Anda di halaman 1dari 2

Judul Laporan : Pembinaan PHBS Tempat Umum (Masjid Ar Rohim, Desa Karongsong)

Latar Belakang
Menurut WHO setiap tahunnya sekitar 2,2 juta jiwa di Negara-negara berkembang terutama
anak-anak meninggal dunia akibat berbagai penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air minum
yang aman, sanitasi hygiene yang buruk. Pelayanan sanitasi yang memadai, persediaan sanitasi
yang memadai, persediaan air yang aman, sistem pembuangan sampah yang memadai dapat
menekan angka kematian akibat diare sampai 65 %, serta penyakit-penyakit lainnya sebanyak
26%.
Bersamaan dengan masuknya milenium baru, Departemen Kesehatan telah mencanangkan
Gerakan Pembangunan Berwawasan kesehatan yang dilandasi paradigma sehat. Ada 3 pilar
dalam visi Indonesia Sehat yang perlu mendapat perhatian khusus yaitu lingkungan sehat,
perilaku sehat serta pelayanan kesehatan yang bermutu adil dan merata. Untuk perilaku sehat
diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat. Salah
satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tempat–tempat Umum adalah upaya untuk
memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat–tempat umum agar tahu, mau
dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat – tempat
Umum Sehat.
Tempat – tempat Umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta, atau
perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat seperti sarana pariwisata,
transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan dan olahraga, rekreasi dan sarana sosial
lainnya.Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di tempat–
tempat Umum yaitu menggunakan air bersih, menggunakan jamban, membuang sampah pada
tempatnya, tidak merokok di tempat umum, tidak meludah sembarangan, memberantas jentik
nyamuk

Permasalahan
Masih tidak tercapainya perilaku hidup sehat yang dilakukan di tempat-tempat umum, khususnya
tempat beribadah (Masjid).

Perencanaan (metode penyuluhan)


 Melakukan pendataan tempat-tempat umum yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Margadadi.
 Membuat jadwal pembinaan PHBS tempat-tempat umum setiap desa. Targetnya setiap
tempat umum dilakukan penilaian indikator PHBS tempat umum minimal 1x/tahun.
 Mempersiapkan poster dan abate.
Pelaksanaan (Intervensi)
Melakukan penilaian indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tempat umum di
Masjid Ar Rohim di Desa Karongsong dengan cara melakukan wawancara kepada pengurus
kebersihan masjid, serta melakukan pengecekan secara langsung lokasi-lokasi yang memang
menjadi penilaian indikator PHBS tempat umum seperti tempat sampah, memperhatikan
peringatan larangan rokok yang ditempel disekitar masjid, toilet, serta kebersihan lingkungan.
Setelah melakukan penilaian akan dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai pentingnya
PHBS tempat umum, serta melakukan intervensi dan saran mengenai indikator-indikator yang
belum tercapai saat ini.
Pemberian abate juga dilakukan secara langsung dan melakukan edukasi cara penggunaan dan
fungsi pemberian abate.

Monitoring dan evaluasi


Monitoring akan dilakukan oleh pemegang program di Puskesmas Margadadi dengan kepala
puskesmas setiap hari, sedangkan untuk evaluasi dilakukan srtiap minggu.

Anda mungkin juga menyukai