Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN SARKAS

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sarkas diartikan sebagai


penggunaan kata-kata kasar untuk menyinggung dan menyakitkan orang lain, seperti
cemoohan hingga hujatan.

Dalam Bahasa Indonesia, Sarkas atau Sarkasme merupakan majas yang digunakan
untuk menyinggung dan menyindir menggunakan kata-kata berlawanan dengan maksud asli
yang inigin disampaikan, seperti contoh majas berikut :

"Dasar playboy kelas teri, Modal dompet tipis wajah standar saja sudah beranai
mempermainkan hati wanita"

Selain menggunakan kata-kata kasar untuk menyinggung orang lain, seiring dengan
perkembangan saat ini, Sarkasme juga bisa berupa ungkapan kasar yang berbalut humor dan
kekinian, seperti kalimat berikut.

"Berhentilah sok tau, kecuali kalau namamu adalah Google"

"Setidaknya ibumu menganggap kamu cantik/ganteng"

"Baca dulu lagi ngab, kalo memang ga tau mending jangan komen dah"

Kata-kata Sarkas, sangat identik bagi orang-orang yang suka menyindir secara tajam
terhadap tingkah laku orang lain atau dengan kata lain orang tersebut bermulut pedas arena
menyinggung menggunakan istilah kasar.

Sarkas berbeda dengan Satire, karena Satire menggunakan bahasa yang lebih elegan
dalam menyinggung orang lain dan cenderung membuat target yang disindir tidak tahu jika
dirinyalah yang sedang dibicarakan.
IRONI
Ironi berasal dari kata Yunani “eironeia” yang berarti “pura-pura tidak tahu”, dalam
bentuk majas, ironi ialah majas yang menyatakan makna yang bertentangan. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan sindiran. Majas ironi melakukannya dengan cara
menyatakan sebaliknya dari apa yang sebenarnya yang dimaksud.

Majas Ironi adalah salah satu jenis majas dalam Bahasa Indonesia. Ironi adalah majas
yang mengungkapkan sindiran halus. Contoh:

 Kota Jakarta sangatlah indah dengan sampah-sampahnya.


 Suaramu merdu seperti kaset kusut

Dengan kata lain, ironi itu bersifat menyembunyikan dan menutup-nutupi. Ironi
merupakan penggunaan kata-kata yang berbeda dan apa yang ditulis atau diucapkan. Ironi
dapat dikatakan sebagai praktik kepura-puraan karena menyembunyikan makna sebenarnya.
Makna yang dimaksud berlawanan dengan apa yang dikatakan, ironi dapat bersifat halus
tetapi dapat juga menyatakan makna yang kasar, majas ironi digolongkan sebagai salah satu
majas pertentangan atau majas sindiran.

Anda mungkin juga menyukai