Phone Number : 085643891499

Email : hernawan_novianto@yahoo.com

Hernawan Novianto PEM Akamigas

Kompresor adalah suatu peralatan mekanik yang digunakan
untuk menambah energi kepada fluida gas/udara, sehingga
gas/udara dapat mengalir dari satu tempat ke tempat lain secara
kontinyu.

Penambahan energi ini bisa terjadi disebabkan adanya

gerakan mekanik

dengan kata lain bahwa fungsi kompresor adalah

merubah energi mekanik kedalam energi gas, dengan
sebagian kecil dirubah dalam bentuk lain yang
tidak berguna, seperti panas yang hilang.

PEM Akamigas
Hasil akhir dari kompresor adalah gas/ udara bertekanan,
yang dapat dikonversikan atau dimanfaatkan kedalam bentuk
energi lain dan untuk keperluan proses,

A. Udara Bertekanan Untuk :

Penggerak Instrumentasi (Pneumatic), Power Tool Dan
Proses.

B. Gas Bertekanan Untuk :

Injeksi Pada Sumur Minyak (Well Injection), Dan Proses.

PEM Akamigas
Pada Umumnya Dipasaran Terdapat Berbagai Jenis Kompresor
Dengan Penggerak Yang Berbeda-beda.

Jenis Penggerak Yang Sering Digunakan Adalah :

A. Electromotor (Motor Listrik).

B. Internal Combustion Engine (Mesin Bensin, Diesel Dan Turbin
Gas).
C. External Combustion Engine (Turbine Uap).

PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Berdasarkan Cara Perubahan Energi Mekanik Kedalam Energi Gas

1. Kompresor Pemindah Positif (Positive Displacement Compressor)

Positive displacement compressor atau kompresor pemindah positip
adalah kompresor dengan prinsip kerja, menaikan tekanan gas dengan
menurunkan volume pada ruang tertutup.

2. Pompa Dinamik (Dynamic Compressor)

Kompresor dinamis mempunyai prinsip kerja yaitu merubah
dibangkitkan oleh kecepatan gas yang aksi/ gerakan impelling element
yang berputar, kedalam tekanan.

PEM Akamigas
PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
 CARA/ METHODE KERJA
DITINJAU DARI CARA KERJA, RECIPROCATING COMPRESSOR 2 (DUA) JENIS :
1. SINGLE ACTING.
KOMPRESOR YANG BEKERJA DENGAN KOMPRESI DAN DISCHARGE PADA SATU UJUNG
SILINDER ATAU DENGAN DUA KALI GERAKAN PISTON DIDAPAT SATU KALI DISCHARGE.

2. DOUBLE ACTING.
KOMPRESOR YANG BEKERJA DENGAN KOMPRESI, DISCHARGE PADA KEDUA
UJUNG SILINDER, ATAU DENGAN DUA KALI GERAKAN PISTON DIDAPAT DUA
KALI DISCHARGE .

Hernawan Novianto PEM Akamigas

 TEKANAN DAN KECEP ATAN (RPM)

BERDASARKAN TEKANAN DAPAT DIKELOMPOKKAN

SEBAGAI BERIKUT :
1. LOW PRESSURE (TEKANAN RENDAH) : 1200-1500 PSIG.
2. MEDIUM PRESSURE (TEKANAN MENENGAH) : 1500- 2500 PSIG.
3. HIGH PRESSURE (TEKANAN TINGGI) : 2500-48.000 PSIG.

BERDASARKAN KECEPATAN/RPM ADALAH SEBAGAI

BERIKUT:
1. LOW SPEED (KECEPATAN RENDAll) : 360-450 RPM.
(DOUBLE STROKE PER MENIT)
2. MEDIUM SPEED (KECEPATAN l\1ENENGAH) : 450-500 RPM.
3. HIGH SPEED (KECEPATAN TINGGI): 500-600 RPM.

Hernawan Novianto PEM Akamigas

 BAGIAN2 UTAMA RECIPROCATING COMPRESSOR
PADA UMUMNYA BAGIAN DARI RECIPROCATING
COMPRESSOR TERDIRI DARI DUA BAGIAN UTAMA, YAlTU :
1. BAG IAN STATIS (TIDAK BERGERAK).
2. BAGIAN DINAMIS (BERGERAK).

RAGlAN STATIS (TIDAK BERGERAK) BAG IAN DINAMIS (BERGERAK)

BAGIAN YANG DIAM MELIPUTI : BAGIAN YANG BERGERAK ( MELIPUTI :
1. FRAME. 1. CRANK SHAFT.
2. CROSS HEAD GUIDE. 2. CONNECTING ROD.
3. SILINDER DAN PERLENGKAPANYA. 3. CROSS HEAD.
4. STUFFING BOX. 4. PISTON ROD CROSS HEAD
CONNECTION.
5. PISTON AND PISTON RING.
6. PISTON ROD.
7. COMPRESSOR VALVE.
8. BEARING.

Hernawan Novianto PEM Akamigas

 KONSTRUKSI DAN BAGIAN UTAMA
RECIPROCATING COMPRESSOR

Hernawan Novianto PEM Akamigas

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN RECIPROCATING COMPRESSOR:

Hernawan Novianto PEM Akamigas

Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
Hernawan Novianto PEM Akamigas
 PENDAHULUAN
PRlNSIP KERJA CENTRIFUGAL COMPRESSOR ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

❑ ENERSI MEKANIK DARI UNIT PENGGERAK YANG DITRANSMISIKAN

PADA IMPELLER AKAN MENIMBULKAN GAYA CENTRIFUGAL DAN
DIBERIKAN KEPADA UDARA/ GAS AKAN MEMPERCEPAT GERAKAN UDARA/
GAS TERSEBUT SEHINGGA MEMPERBESAR ENERSI KINETIS.
❑ ENERSI KINETIS DIMILIKI OLEH UDARA/ GAS KEMUDIAN DIRUBAH
MENJADI ENERSI POTENSIAL ( TEKANAN ) DI DALAM DIFFUSOR
DENGAN CARA MEMPERLAMBAT LAJU KECEPAT AN UDARA/ GAS.
❑ ENERSI POTENSIAL/TEKANAN AKHIR YANG KELUAR MERUPAKAN TEKANAN
DISCHARGE DARI COMPRESSOR CENTRIFUGAL TERSEBUT.

DENGAN DEMIKIAN COMPRESSOR CENTRIFUGAL MEMPUNYAI PRINSIP

KERJA MERUBAH ENERSI MEKANIK MENJADI ENERSI KINETIK GAS/
UDARA SELANJUTNYA ENERSI KINETIS DIRUBAH MENJADI ENERSI
POTENSIAL/ KANAN.

Hernawan Novianto PEM Akamigas

Hernawan Novianto PEM Akamigas
 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN COMPRESSOR
CENTRIFUGAL:

Hernawan Novianto PEM Akamigas

Hernawan Novianto PEM Akamigas
 PRINSIP KERJA COMPRESSOR AXIAL ADALAH SEBAGAI
BERIKUT:

COMPRESSOR AXIAL MEMILIKI BEBERAPA BUAH ROTOR BLADE

BERBENTUK FOIL DAN TERPASANG BERJAJAR SEKELILING
PADA ROTOT DISK, DEAN ROTOR DISK BERHUBUNGAN
LANGSUNG DENGAN POROS PENGGERAK.

DIANTARA CELAH ROTOR BLADE DIPASANG STATOR-VANE

( YANG MEMPUNYAI BENTUK SAMA DENGAN ROTOR BLADE)
DENGAN ARAB TERBALIK, STATOR VANE DIAM TIDAK
BERPUTAR DAN DIPASANG PADA STATOR ASSEMBLY.

Hernawan Novianto PEM Akamigas

 PRINSIP ALIRAN UDARA / GAS DALAM COMPRESSOR RADIAL

Gambar Arah Aliran Udara /

Gas da1am Compressor
Radial.

1. PADA WAKTU ROTOR BLADE BERPUTAR TERJADI PERBEDAAN TEKANAN PADA BAGIAN
DEPAN DAN BELAKANG ROTOR BLADE. BAGIAN DEPAR ROTOR BLADE MEMPUNYAI
KECEPATAN ALIRAN LEBIH BESAR TETAPI TEKANANNY A RENDAH, SEDANG DI
BELAKANG ROTOR BLADE MEMILIKI KECEPATAN RENDAH TET API TEKANANNYA LEBIH
TINGGI ( RELATIP SAMA DENGAN UDARA LUAR ). DENGAN DEMIKIAN UDARA MENGALIR
MASUK KE DALAM COMPRESSOR.
2. KETIKA UDARA MELEWATI ROTOR TERJADI PENURUNAN KECEPATAN TETAPI
MENGALAMI PENINGKATAN TEKANAN. SETELAH KELUAR DARI ROTOR UDARA / GAS
MELEWATI CELAH SEMPIT ANTARA ROTOR DAN STATOR, DISINI UDARA / GAS AKAN
TERJADI PENURUNAN TEKANAN TETAPI KECEPATAN UDARA / GAS MENJADI LEBIH
BESAR SEHINGGA DI CELAH-CELAH INI TERJADI EFEK NOZZLE. KEMUDIAN UDARA
MENGALIR MASUK KE DALAM STATOR, KEDUDUKAN ANTARA STATOR MEMBENTUK
DIFFUSOR SEHINGGA ALIRAN UDARA BERUBAH KECEP ATAN TURUN DAN TEKANAN
SEMAKIN TINGGI.
PROSES INI AKAN BERLANGSUNG BERULANG-ULANG,

Hernawan Novianto PEM Akamigas

 UNTUK MEMPEROLEH TEKANAN AKHIR YANG SEMAKIN
BESAR MAKA COMPRESSOR DIBUAT MEMPUNYAI BARIS
ROTOR DAN STATOR YANG BANYAK DAN DIPASANG SERI ATAU
SERING DISEBUT DENGAN BANYAK TINGKAT/ MULTI STAGE,
SESUAI KEPERLUAN.

Hernawan Novianto PEM Akamigas

 JENIS COMPRESSOR RADIAL:

COMPRESSOR RADIAL ADA BEBERAPA TYPE, BILA DITINJAU DARI:

1. DITINJAU DARI JUMLAH TINGKAT :

A. SATU TINGKAT ( SINGLE STAGE ).
B. BANY AK TINGKAT ( MUL TI STAGE ).

2. DITINJAU DARI TYPE INLET GUIDE VANE:

A. FIXED GUIDE VANE.
B. VARIABLE GUIDE VANE.

Hernawan Novianto PEM Akamigas