Anda di halaman 1dari 24

TUGAS MANDIRI

UNDANG-UNDANG DAN ETIKA FARMASI


REGULASI, PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI, DISTRIBUSI,
DAN PEMAKAIAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN PREKURSOR (NPP)

Dosen Pengampu:
apt. Drs. Fauzi Kasim, M.Kes

Nama Mahasiswa :
Yozi Noplizanusa (21344026)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2021
1. Rekapitulasi Nama Produk dan Produsen untuk tiap NPP yang beredar di
Indonesia.
DAFTAR NAMA OBAT DAN NAMA PRODUSEN NARKOTIKA
No Nama Obat Nama Produsen
1 Pethidin 50 mg PT. Kimia Farma
2 Sufenta PT. Kimia Farma
3 Morphine 10 mg PT. Kimia Farma
4 Codein 15 mg PT. Kimia Farma
5 Fentanyl 2 mL PT. Kimia Farma
6 Codipront Syr PT. Kimia Farma
7 Kalxetin 10 mg, 20 mg PT. Kalbe Farma
8 Coditam PT Kimia Farma

DAFTAR NAMA OBAT DAN NAMA PRODUSEN PSIKOTROPIKA


No Nama Obat Nama Produsen
1 Decazepam (Diazepam 5 mg) PT. Harsen
2 Diobrium (Klodiazepoksid HCl) Cendo
3 Ritalin 10 mg Novartis
4 Frisium (Klobazam 10 mg) Aventis
Calmet (Alprazolam 0,25 mg, 0,5 mg,
5 Sunthi Sepuri
2 mg)
6 Merlopam (Lorazepam 0,5 mg, 2 mg) Mersi
7 Prohiper 10 mg Mersi
8 Serenal-10 (Oxazolam) Sankyu

DAFTAR NAMA OBAT DAN NAMA PRODUSEN PREKURSOR


No Nama Obat Nama Produsen
Decolgen (Phenylpropanolamine,
1 PT. Medifarma Lab
Pseudoefedrin)
2 Alpara (Phenylpropanolamie) PT. Molex Ayu Pharmaceutical
3 Inza (Pseudoefedrin) PT. Konimex
4 Intunal (Phenylepherine) PT. Meprofarm
5 Ikadryl (Pseudoefedrin) PT. Ikapharma Indo
6 Nalgestan (Phenylpropanolamine) PT. Medifarma Lab
7 Trifed Tab (Pseudoefedrin) PT. Interbat
8 Asmasolon (Ephedrine) PT. Probus

2. Format Pencatatan NPP di Sarana Produksi, Distribusi dan Pelayanan


Kefarmasian.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2015 tentang Peredaran,
Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
Farmasi Pasal 43 ayat 1 menyatakan bahwa Industri Farmasi, PBF, Instalasi Farmasi
Pemerintah, Apotek, Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik,
Lembaga Ilmu Pengetahuan, atau dokter praktik perorangan yang melakukan produksi,
penyaluran, atau penyerahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi wajib
membuat pencatatan mengenai pemasukan dan/atau pengeluaran Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor Farmasi. Pencatatan tersebut paling sedikit terdiri atas:
1. nama, bentuk sediaan, dan kekuatan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
Farmasi;
2. jumlah persediaan;
3. tanggal, nomor dokumen, dan sumber penerimaan
4. jumlah yang diterima;
5. tanggal, nomor dokumen, dan tujuan penyaluran/penyerahan;
6. jumlah yang disalurkan/diserahkan;
7. nomor batch dan kadaluarsa setiap penerimaan atau penyaluran/penyerahan;
dan
8. paraf atau identitas petugas yang ditunjuk.
 Surat Pesanan Narkotika, Psikotropika, dan Prekusor untukindustri farmasi, PBF,
dan instalasi pelayanan farmasi
 Surat Permintaan Narkotika, Psikotropika, dan Prekusor untuk instalasi pelayanan
farmasi baik diajukan oleh apoteker maupun dokter.
 Form penjualan, pembelian, dan persediaan
 Berita acara pemusnahan narkotika
3. Mencari dan membuat format pelaporan NPP di sarana produksi, distribusi
dan pelayanan kefarmasian
Pada pasal 45 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2015 Tentang Peredaran,
Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
Farmasi disebutkan bahwa :
1. Industri farmasi yang memproduksi narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi
wajib membuat, menyimpan, dan menyampaikan laporan produksi dan penyaluran
produk jadi narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi setiap bulan kepada
Direktur Jenderal dengan tembusan Kepala Badan
2. PBF yang melakukan penyaluran narkotika, psikotropika dan prekursor farmasi
dalam bentuk obat jadi wajib membuat, menyimpan, dan menyampaikan laporan
pemasukan dan penyaluran narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi dalam
bentuk obat jadi setiap bulan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dengan
tembusan Kepala Badan/Kepala Balai
3. Instalasi farmasi Pemerintah Pusat wajib membuat, menyimpan, dan menyampaikan
laporan pemasukan dan penyaluran narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi
dalam bentuk obat jadi kepada Direktur Jenderal dengan tembusan Kepala Badan
4. Instalasi farmasi Pemerintah Daerah wajib membuat, menyimpan, dan
menyampaikan laporan pemasukan dan penyaluran narkotika, psikotropika, dan
prekursor farmasi dalam bentuk obat jadi kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
atau Kabupaten/Kota setempat dengan tembusan kepada Kepala Balai setempat

Pelaporan tersebut paling sedikit terdiri atas :


a. Nama, bentuk sediaan, dan kekuatan narkotika, psikotropika, dan/atau prekursor
farmasi
b. Jumlah persediaan awal dan akhir bulan
c. Tanggal, nomor dokumen, dan sumber penerimaan
d. Jumlah yang diterima
e. Tanggal, nomor dokumen, dan tujuan penyaluran
f. Jumlah yang disalurkan
g. Nomor batch dan kadaluarsa setiap penerimaan atau penyaluran dan persediaan awal
dan akhir
Paling lambat setiap tanggal 10 bulan berikutnya, dapat menggunakan sistem pelaporan
secara elektronik.

Contoh Formulir Pelaporan Pemakaian Narkotika


Proses Penyampaian Laporan (Online)

Alur Pelaporan
Laporan

Rekapitulasi Pelaporan

Laporan Penggunaan

Anda mungkin juga menyukai