Anda di halaman 1dari 7

JAWABAN SOAL TRY OUT UKAI By : APOTEKER 48 UBAYA Menurut Permenkes No.

3 tahun 2015
tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan
Prekursor Farmasi BAB IV Pemusnahan Pasal 37 menyatakan bahwa Pemusnahan Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor Farmasi hanya dilakukan dalam hal: a. diproduksi tanpa memenuhi
standar dan persyaratan yang berlaku dan/atau tidak dapat diolah kembali; b. telah kadaluarsa;
c. tidak memenuhi syarat untuk digunakan pada pelayanan kesehatan dan/atau untuk
pengembangan ilmu pengetahuan, termasuk sisa penggunaan; d. dibatalkan izin edarnya; atau
e. berhubungan dengan tindak pidana. Pasal 38 1. Pemusnahan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 37 huruf a sampai dengan huruf d dilaksanakan oleh Industri Farmasi, PBF, Instalasi
Farmasi Pemerintah, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, Lembaga
Ilmu Pengetahuan, Dokter atau Toko Obat. 2. Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi
yang memenuhi kriteria pemusnahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 huruf a sampai
dengan huruf d yang berada di Puskesmas harus dikembalikan kepada Instalasi Farmasi
Pemerintah Daerah setempat. 3. Instalasi Farmasi Pemerintah yang melaksanakan
pemusnahan

JAWABAN SOAL TRY OUT UKAI By : APOTEKER 48 UBAYA harus melakukan penghapusan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
4. Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi yang berhubungan dengan
tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 huruf e dilaksanakan oleh instansi
pemerintah yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Pasal
39 Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi harus dilakukan dengan: a.
tidak mencemari lingkungan; dan b. tidak membahayakan kesehatan masyarakat. Pasal 40 1.
Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut: a. penanggung jawab fasilitas produksi/fasilitas distribusi/fasilitas pelayanan
kefarmasian/pimpinan lembaga/dokter praktik perorangan menyampaikan surat
pemberitahuan dan permohonan saksi kepada: 1. Kementerian Kesehatan dan Badan
Pengawas Obat dan Makanan, bagi Instalasi Farmasi Pemerintah Pusat; 2. Dinas Kesehatan
Provinsi dan/atau Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan Makanan setempat, bagi Importir,
Industri Farmasi, PBF, Lembaga Ilmu Pengetahuan, atau Instalasi Farmasi Pemerintah Provinsi;
atau 3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan
Makanan setempat, bagi Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik,
Instalasi Farmasi Pemerintah Kabupaten/Kota, Dokter, atau Toko Obat. b. Kementerian
Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Dinas Kesehatan Provinsi, Balai Besar/Balai
Pengawas Obat dan Makanan setempat, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menetapkan
petugas di lingkungannya menjadi saksi pemusnahan sesuai dengan surat permohonan
sebagai saksi. c. Pemusnahan disaksikan oleh petugas yang telah ditetapkan sebagaimana
dimaksud pada huruf b. d. Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi dalam bentuk bahan
baku, produk antara, dan produk ruahan harus dilakukan sampling untuk kepentingan
pengujian oleh petugas yang berwenang sebelum dilakukan pemusnahan. e. Narkotika,
Psikotropika dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi harus dilakukan pemastian
kebenaran secara organoleptis oleh saksi sebelum dilakukan pemusnahan. Pasal 41

JAWABAN SOAL TRY OUT UKAI By : APOTEKER 48 UBAYA Dalam hal Pemusnahan Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dilakukan oleh pihak ketiga, wajib disaksikan oleh pemilik
Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dan saksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
40 huruf b. Pasal 42 1. Penanggung jawab fasilitas produksi/fasilitas distribusi/fasilitas
pelayanan kefarmasian/pimpinan lembaga/dokter praktik perorangan yang melaksanakan
pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi harus membuat Berita Acara
Pemusnahan. 2. Berita Acara Pemusnahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling sedikit
memuat: a. hari, tanggal, bulan, dan tahun pemusnahan; b. tempat pemusnahan; c. nama
penanggung jawab fasilitas produksi/fasilitas distribusi/fasilitas pelayanan
kefarmasian/pimpinan lembaga/dokter praktik perorangan; d. nama petugas kesehatan yang
menjadi saksi dan saksi lain badan/sarana tersebut; e. nama dan jumlah Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor Farmasi yang dimusnahkan; f. cara pemusnahan; dan g. tanda
tangan penanggung jawab fasilitas produksi/fasilitas distribusi/fasilitas pelayanan
kefarmasian/pimpinan lembaga/ dokter praktik perorangan dan saksi. 3. Berita Acara
Pemusnahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dalam rangkap 3 (tiga) dan
tembusannya disampaikan kepada Direktur Jenderal dan Kepala Badan/Kepala Balai
menggunakan contoh sebagaimana tercantum dalam Formulir 10 terlampir.

JAWABAN SOAL TRY OUT UKAI By : APOTEKER 48 UBAYA 26 Terapi 2HRZE/4H3R3 pada TB
adalah Tahap intensif terdiri dari HRZE diberikan setiap hari selama 2 bulan. Kemudian
diteruskan dengan tahap lanjutan yang terdiri dari HR diberikan tiga kali dalam seminggu
selama 4 bulan.

JAWABAN SOAL TRY OUT UKAI By : APOTEKER 48 UBAYA Obat ini diberikan untuk: a) Penderita
baru TB Paru BTA Positif b) Penderita baru TB Paru BTA negatif Röntgen Positif yang “sakit
berat” c) Penderita TB Ekstra Paru berat Tujuan terapi kombinasi tersebut adalah untuk
mencegah akuisisi reseisteni obat akibat monoterapi. Daftar Pustaka : Binfar, 2005,
Pharmaceutical care untuk penyakit TB Hal 27 WHO, 2009, Treatment of tuberculosis guidelines
ed 4th Hal 30 29 d. Percepatan Mekanisme Kerja Warfarin (Koda Kimble, 2012 Hal 349)
metabolisme Bekerja sebagai antagonis vitamin K dengan mempengaruhi sintesis faktor
pembekuan darah seperti faktor pembekuan II, VII, IX dan X dan pembekuan protein induced
by vitamin K absent or antagonist (PIVKA). Warfarin diabsorbsi diusus halus dan memasuki
sirkulasi darah, dimetabolisme di mikrosom sel hati, dan akan menghambat kerja vitamin K.
Penghambatan kerja vitamin K meyebabkan penurunan sintesis faktor pembekuan II, VII, IX dan
X serta pembentukan PIVKA. Mekanisme Kerja Phenobarbital (Medscape) Sebagai Antisezure:
Menghambat kejang dengan melibatkan potensiasi penghambatan sinaps melalui suatu kerja
pada reseptor GABA. Sebagai Hipnotik: Aktivitas pada reseptor GABA di otak tengah formasi
reticular polisinaps (controls CNS arousal) Interaksi Wafarin dan Phenobarbital (Pustaka:
Stockleys’s Drug Interactions, 2010, Ninth Edition Hal: 440). Sebuah studi di 16 pasien stabil
pada warfarin menemukan bahwa ketika mereka juga diberi fenobarbital 2 mg / kg rata-rata
kebutuhan warfarin sehari-hari mereka naik selama 4 minggu sebesar 25% (5,7-7,1 mg sehari).
Dalam studi lain pada pasien stabil pada warfarin, fenobarbital 100 mg pada malam hari
selama 4 minggu mengurangi waktu protrombin rata-rata sebesar 13%. Dalam sebuah
penelitian kohort prospektif pada anak-anak, penggunaan fenobarbital atau carbamazepine
dikaitkan dengan dosis yang lebih tinggi dari warfarin untuk mempertahankan target INR (0,24
mg / kg dibandingkan 0,15 mg / kg). Penelitian lain telah menemukan bahwa fenobarbital
menyebabkan penurunan 29% - 46% waktu paruh warfarin dan bahwa pengurangan itu sama
untuk kedua R dan S-warfarin. Sebuah analisis retrospektif pada pasien yang memakai warfarin
mengungkapkan bahwa penggunaan fenobarbital dikaitkan dengan kontrol antikoagulan yang
lebih tidak menentu, dan bahwa penghentian fenobarbital pada pasien mengambil warfarin
mengakibatkan hypoprothrombinaemia parah dan hematuria 2 minggu kemudian. Interaksi
Wafarin dan Phenobarbital (Pustaka: Medscape)

JAWABAN SOAL TRY OUT UKAI By : APOTEKER 48 UBAYA Phenobarbital menurunkan efek dari
warfarin dengan cara meningkatkan proses metabolisme. Kemungkinan bisa menjadi interaksi
serius yang mengancam jiwa. Lakukan monitoring. Gunakan alternatif lain bila perlu. 30 Untuk
menghitung berapa banyak tablet CTM 2 mg x 20= 40 mg 40 mg dibagi 20 bungkus= 10 tablet
31 c a. Ipratropium = efek samping: diare (BNF hal 180) b. Salbutamol/salbuterol = efek
samping : Sakit kepala, lactic asidosis (BNF hal 177), muntah, demam, insomnia (medscape) c.
Codein = efek samping : konstipasi, mual muntah, dry mouth (BNF hal 262) d. Eritromisin = efek
samping : mual dan muntah, diare (BNF hal 353) e. Flixotide = efek samping : dyspepsia,
hiperglikemia,artralgia (BNF hal 188) 32 D.Surat pemesanan  Format, ukuran dan bentuk sama
dengan SP untuk narkotika yaitu 2 rangkap sudah ditentukan oleh Departemen Kesehatan dan
dapat di peroleh melalui BPOM, tetapi bisa juga dicetak sendiri Pada SP tertera nama serta
alamat APA dan tanda tangan Apoteker, SIA, alamat apotek, nama dan alamat distributor, nama
item obat serta jumlah yang dipesan,no SP, cap apotek.  Surat pesanan psikotropika hanya
dapat digunakan untuk 1 (satu) atau beberapa jenis psikotropika  Surat pesanan sebagaimana
dimaksud harus terpisah dari pesanan barang lain  Surat pesanan psikotropika dibuat rangkap
2 yaitu asli untuk PBF dan arsip apotek.  Pemesanan psikotropika ditujukan untuk PBF atau
kepada apotek lain berdasarkan surat pesanan yang ditandatangani apoteker (Permenkes No.
3 tahun 2015) 33 d.30-300 Untuk melakukan perhitungan koloni/bakteri menghitung jumlah
koloni koloni/liter harus dihitung yang tidak bertumpuk-tumpuk dengan pemandangan mata
anpa hitungan menggunakan metodelempengsekitar 30-300 koloni/liter apabilalebihdari 300
koloni/liter makatermasuk TBUD ( TidakBisaUntukDihitung ). Berdasarkanpustaka “Dilution
Theory and Problems”tahun 2014 bahwaMikroorganismeseringdihitung di
laboratoriummenggunakanmetodelempengdimanadilakukan media agar,
setelahdiinkubasidihitungjumlahkoloni yang dapatdilihatpadalempengsebanyak 30-300 koloni.
Jumlahkoloni (30-300 koloni/liter) dipilihkarenamemilikiakurasistatistik yang
cukuptinggidanmenghindaripersaingannutrisiantarkoloni. 34 C Glukosamin dan kondroitin
dapat meredakan nyeri sendi. Mekanisme kerja glukosamin menghambat sintesis
glikosaminoglikan

JAWABAN SOAL TRY OUT UKAI By : APOTEKER 48 UBAYA dan mencegah destruksi tulang rawan.
Glukosamin dapat merangsang sel- sel tulang rawan untuk pembentukan proteoglikan dan
kolagen yang merupakan protein esensial untuk memperbaiki fungsi persendian. Mekanisme
kerja kondroitin Kondrotin membantu menjaga tulang rawan tetap sehat dengan menyerap
cairan(air) ke dalam jaringan ikat. Proses itu juga dapat menghalangi enzim yang meemcah
tulang rawan dan merangsang tubuh untuk menghasilkan rawan baru (medscape) 35 A BB
anak 1,5th = 10 kg Dosis 10 mg/kg x 10 kg = 100 mg Volume obat yang
diperlukan12050������������������������x 1 ml = 4 ml 36 A 37 B
Granulasi basah Ibuprofen tahan panas dan lembab, jika diberi tekanan ada bagian tablet yang
rapuh, maka harus dibuat dengan metode. GRANULASI BASAH , karena metode granulasi
basah cocok untuk digunakan pada bahan tambahan atau zat aktif yang tahan terhadap panas
dan kelembaban. (Siregar – Teknologi Farmasi Sediaan Tablet, Hal 198) 38 (Buletin USP, 2014)
40 A. Memecah cincin Pengolahan Limbah Cair beta lactam Pengolahan limbah cair terdiri dari
proses destruksi, penetralan, pengendapan dan aerasi di dalam beberapa kolam yang saling
berhubungan satu sama lain berdasarkan proses pengolahan. Proses pengolahan limbah beta
laktam dan non beta laktam yaitu: 1. Limbah dari produksi obat beta laktam dialirkan ke bak
pertama, kemudian ditambahkan asam/ basa kuat untuk memecah cincin beta laktam dan air
sebagai netralisator. Dari kolam pertama dialirkan ke kolam kedua untuk diendapkan. 2. Cairan
dari limbah bak kedua diendapkan secara gravitasi dan kemudian dialirkan ke bak ketiga.
Limbah dari produksi obat non beta laktam masuk ke bak ketiga sehingga terjadi
pencampuran. Kemudian dilakukan penetralan (pH=7, namun jika terlalu asam ditambahkan
NaOH dan jika terlalu basa ditambahkan HCl) dan pengenceran dengan

41 ISDN JAWABAN SOAL TRY OUT UKAI By : APOTEKER 48 UBAYA penambahan air. 3. Limbah
dari bak ketiga dialirkan ke bak keempat untuk proses pengendapan kedua. 4. Cairan dari
limbah bak keempat dialirkan ke bak kelima dimana terjadi proses aerasi, yaitu pengaliran
udara ke air untuk meningkatkan Oxygen Dissolved dan menurunkan Biologycal Oxygen
Demand (BOD) serta Chemical Oxygen Demand (COD) dari limbah tersebut. Air bak kemudian
diuji di laboratorium untuk penentuan nilai BOD, COD dan TSS. Persyaratan kualitas limbah
yang diperbolehkan untuk dibuang ke lingkungan: COD <100 mg/l, BOD <75 mg/l, Total
Suspended Solid <60 mg/l. 5. Limbah dari bak kelima dialirkan ke bak keenam yang merupakan
bak kontrol. Sebagai kontrol digunakan ikan mas sebagai bio indicator, apabila air pada kolam
memenuhi persyaratan, maka akan dialirkan ke pembuangan umum. Denah bak pengolahan
air bak dapat dilihat pada bagian lampiran. [ ESC SCAD 2013, buku ajar Kimia Medisinal 2
Siswandono] Obat Antiangina Obat antiangina adalah senyawa yang digunakan untuk
pencegahan dan pengobatan gejala angina pectoris, suatu keadaan dengan rasa nyeri hebat di
dada, yang disebabkan ketidakseimbangan antara persediaan dan permintaan oksigen pada
miokardial. 2 tipe angina yaitu : Angina Klasik, biasanya terjadi pada waktu olahraga atau emosi,
sangat serupa dengan keadaan yang ditimbulkan oleh iskemia miokardial sementara. Angina
Varian, biasanya terjadi pada waktu istirahat, disebabkan oleh pengurangan episodic
pemasokan oksigen miokardial karena spasme arteri koroner. Turunan Nitrat dan Nitrit
Turunan nitrat dan nitrit digunakan terutama untuk mencegah dan mengurangi serangan
angina, baik tipe klasik maupun varian. Sebagai vasodilator umum turunan ini dapat
menurunkan kebutuhan oksigen miokardial dan menunjukkan efek pada peredaran sistemik.
Turunan ini juga digunakan pada payah jantung kongestif dan untuk pengobatan syok. Efek
samping antara lain lesu, sakit kepala dan hipotensi. Mekanisme Kerja Turunan Nitrat Turunan
nitrat dan nitrit bekerja terutama pada pembuluh vena kapasitansi. Mula-mula turunan ini
membentuk radikal bebas nitrit oksida (NO) reaktif, kemudian berinteraksi dan mereduksi
gugus SH enzim guanilat siklase sehingga enzim menjadi aktif. Pengaktifan enzim merangsang
siklik guanosin-3’,5’-monofosfat dependent protein kinaase, terjadi defosforilasi rantai myosin,
suatu protein yang terlibat pada proses kontraksi, sehingga ukuran pembuluh vascular
meningkat (terjadi vasodilatasi)

JAWABAN SOAL TRY OUT UKAI By : APOTEKER 48 UBAYA Isosorbid Dinitat ( IB , ESC SCAD 2013)
Digunakan untuk mencegah atau meringankan serangan akut dan pencegahan jangka panjang
angina klasik. ISDN diabsorbsi cepat dari mukosa oral dan lambung, ketersediaannya ± 60%
setelah pemberian sublingual, dan ± 20% setelah pemberian oral, ±30% setelah terikat oleh
protein plasma. Pemberian sublingual, awal kerja obat ± 2 menit, kadar plasma tertinggi dicapai
dalam ± 6-15 menit, dengan waktu paruh plasma 0,5 – 1,5 jam 42 A. disimpan dalam Dulcolax®
(Bisacodyl tablet 5 mg, Suppositoria 10 mg): disimpan jauh dari suhu kamar jangkauan anak-
anak, untuk sediaan tablet disimpan pada suhu kamar (15- 30oC) dan untuk bentuk sediaan
suppositoria disimpan pada suhu kamar (15-25oC) Sumber: http://www.boehringer-
ingelheim.com. Dulcolax Prescribing Information. 13 Januari 2014 Bisacodyl 10 mg suppositoria
Simpan obat terlindung dari cahaya langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Simpan
pada tempat kering dengan suhu dibawah 25oC. Sumber: Martindale Pharmaceutical Ltd. UK.
Package Leaflet: Information for the User. Updated April 2015 Stolax Suppositoria
(mengandung Bisacodyl 10 mg) Penyimpanan: Simpan pada suhu dibawah 25oC. Sumber:
Etiket dari brosur produk obat milik PT. Sanbe Farma Bisacodyl Suppositoria Simpan pada suhu
kamar dan terlindung dari panas langsung dan jauhkan dari tempat lembab (tidak disimpan di
kamar mandi). Sumber: AHFS® Consumer Medication Information. © Copyright, 2015. The
American Society of Health-System Pharmacists, Inc., 7272 Wisconsin Avenue, Bethesda,
Maryland. All Rights Reserved. Duplication for commercial use must be authorized by ASHP.
Last update 15 November 2011 43 A Padasoaltersebut tidal diketahuisebenarnya CTM 2
itusatuannyaapa. Kemungkinannyaada 2 yaitu 2 mg atau 2
tablet.Tapibisajugadiartikanjikadalamreseptidakadasatuannyaberartiberartis atuannyaadalah
gram. Perhitungan : 1. CTM 2 tab Kekuatan CTM dipasaran 1 tab = 4 mg, jadijika 2 tab = 8 mg
Jadi 8 mg : 10 = 0,8………… jawaban : A 2. CTM 2 mg Jadi 2 mg : 10 = 0,2

JAWABAN SOAL TRY OUT UKAI By : APOTEKER 48 UBAYA 3. CTM 2 gram 2 gram = 2000 mg, jadi
2000 mg : 10 = 200, tapipasientersebutadalahseoranganakjadiuntukdosisiniterlalutinggibagis
eoranganak. PUSTAKA : ISO Indonesia vol. 46, 2011-2012; PeracikandanPenyaluranObat,Maret
2014 44 E. Pembentukkan garam 45 Menurut guidline Peptic Ulcer Disease (AAFP, 2007) obat
yang digunakan untuk peptic ulcer adalah Sukralfat, H2-Blocker dan PPI. - Sukralfat tablet
termasuk OWA 2 (Keputusan Menteri Kesehatan nomor 924/Menkes/Per/X/1993 tentang Daftar
Obat Wajib Apotek No. 2) max 20 tablet, sukralfat suspensi termasuk obat bebas. - H2-Blocker
(simetidin dan famotidin) untuk famotidin termasuk OWA 3 max 10 tablet 20mg atau 40mg
pemberian obat hanya atas dasar pengobatan ulangan dari dokter (Keputusan Menteri
Kesehatan nomor 1176/Menkes/SK/X/1999 tentang Daftar Obat Wajib Apotek No. 3) dan
simetidin tidak termasuk OWA dan tidak bisa diberikan tanpa resep dokter. - PPI (Omeprazole)
untuk omeprazole termasuk OWA 2 max 7 tablet (Keputusan Menteri Kesehatan nomor
924/Menkes/Per/X/1993 tentang Daftar Obat Wajib Apotek No. 2). Antasida dapat diberikan
tanpa resep dokter atau termasuk obat bebas. Paracetamol tidak digunakan untuk
menghambat fluktuasi asam. 46 C. Bifosfonat a. Kalsium dan Vitamin D: Selalu digunakan
sebagai terapi tambahan b. Vitamin B12: Selalu digunakan sebagai terapi tambahan c.
Bifosfonat : Bifosfonat karena mengurangi kejadian vertebral fracture (patah tulang belakang)
sampai 50%. d. Kholkisin: Untuk Terapi Asam Urat 47 A. 234,75 (Sumber: National Osteoporosis
Foundation : Clinician’s Guide to Preventiom and Treatment of Osteoporosis, 2014) 1% = 1
gram/100 mL 1 gram = 100 mL

= 234,75 mg 48 D. Verapamil Pada layanan kesehatan primer yang jauh dari pusat rujukan 49
A/B sekunder/tersier, untuk sementara kendali laju dapat dilakukan dengan pemberian obat
antiaritmia oral. Diharapkan laju jantung akan menurun dalam waktu 1-3 jam setelah
pemberian antagonis kanal kalsium (diltiazem 30 mg atau verapamil 80 mg), penyekat beta
(propanolol 20-40 mg, bisoprolol 5 mg, atau metoprolol 50 mg) Sumber : PERKI 2014 ODT
merupakan tablet yang ditempatkan di mulut, hancur, atau melarut kurang dari 60 detik oleh
cairan saliva dan memberikan aksi yang cepat (Jain dan Naruka, 2009). Menurut FDA (Food and
Drugs Administration, Amerika Serikat), ODT didefinisikan sebagai suatu bentuk sediaan padat
mengandung senyawa aktif obat, yang dapat hancur atau disintegrasi secara cepat, biasanya
dalam hitungan detik, ketika diletakkan di atas lidah. ODT akan melarut dengan cepat dengan
adanya air ludah tanpa perlu minum air lagi. Sebagai tambahan, bentuk sediaan ODT juga
memiliki disolusi, laju absorpsi, dan bioavailabilitas yang lebih tinggi dibandingkan bentuk
sediaan tablet konvensional lainnya (Hirani, et.al., 2009). Superdisintegrant adalah bahan
penghancur yang telah dimodifikasi agar menghasilkan suatu bahan yang mampu
terdisintegrasi secara cepat (Mangal dkk., 2012). Amilum Amilum adalah karbohidrat kompleks
yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Amilum mempunyai
Rumus Molekul (C6H10O5). Dalam air dingin amilum tidak akan larut tetapi apabila suspensi
dalam air dipanaskan akan terjadi suatu larutan koloid yang kental, memberikan warna ungu
pekat pada tes iodin dan dapat dihidrolisis dengan menggunakan asam sehingga menghasilkan
glukosa. Amilum merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan
kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Kandungan pati
tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang
berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan
sifat lengket. Amilum digunakan sebagai komponen perekat, campuran kertas dan tekstil, dan
pada industri kosmetika. Amilum terdiri dari granul-granul yang diisolasi dari Zea mays Linne
(Graminae), Triticum aesticum Linne (Graminae), dan Solanum tuberosum Linne (Solanaceae).
Amilum digunakan sebagai bahan bahan pengisi tablet,

JAWABAN SOAL TRY OUT UKAI By : APOTEKER 48 UBAYA bahan pengikat, dan bahan
penghancur. karakteristik dari amilum seperti daya alir yang kurang baik, tidak mempunyai
sifat pengikat sehingga hanya digunakan sebagai pengisi tablet bagi bahan obat yang
mempunyai daya alir baik atau sebagai musilago, bahan pengikat dalam pembuatan tablet cara
granulasi basah (Martindale Mikrokristalin selulosa Avicel atau dengan nama lain selulosa
mikrokristal. Derivat selulosa merupakan eksipien yang penting dalam farmasi. Salah satu
turunan selulosa adalah selulosa mikrokristal (Fechner, et al, 2003; Gohel dan Jogani, 2005).
Selulosa mikrokristal dibuat dengan cara hidrolisis terkontrol alfa selulosa, suatu pulp dari
tumbuhan yang berserat dengan larutan asam mineral encer (Rowe, et al., 2009). Selulosa
mikrokristal dapat diperoleh secara komersial dari berbagai kualitas dan merek dagang. Salah
satu produk selulosa mikrokristal di perdagangan dikenal dengan merek dagang Avicel. Ada
beberapa macam jenis avicel, salah satunya avicel PH 101 (Siregar dan Wikarsa, 2010). Avicel
atau selulosa kristal mikro yaitu zat yang diperoleh dari selulosa kayu melalui hidrolisis asam
dan merupakan bahan hasil pemurnian dan pemutihan produk dari lignin, hemiselulosa dan
bahan penghantar lainnya. Avicel PH 101 merupakan produk aglomerasi dengan distribusi
ukuran partikel yang besar dan menunjukkan sifat alir dan kompresibilitas yang baik. Berupa
kristal putih, tak larut dalam air atau asam dan hampir semua pelarut organik, tidak reaktif,
“free flowing” dan kompresibel, pada kelembaban tinggi akan melunak tapi bersifat reversible
ketika lingkungan berubah kelembabannya. (Banker, et. al, 1980). Penggunaan dan Fungsi
Avicel Avicel dapat digunakan sebagai bahan pengikat, pengisi, penghancur dan pelicin dalam
pembuatan tablet. Pengunaan avicel sebagai bahan pengisi tablet, biasanya digunakan untuk
bahan pengisi pada pembuatan tablet granulasi basah dan granulasi kempa langsung. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan keterkempaan yang menghasilkan tablet dengan friabilitas
rendah dan kekerasan tablet yang baik sehingga menghasilkan kompaktibilitas massa tablet
yang baik dan memiliki sifat alir yang baik karena mempunyai ukuran granul yang besar
sehingga dapat memperbaiki sifat alir granul, menambah kekerasan tablet dan memperlama
waktu hancur tablet. Sebagai bahan penghancur avicel cukup baik untuk digunakan, karena
bahan ini merupakan tipe ikatan hidragen dimana ikatan tersebut segera lepas oleh adanya air.
(Andayana, 2011) 50 a. Granulasi Metode pembuatan tablet : kering 1) Granulasi Kering
(slugging) - Bahan aktif dan bahan pengisi harus memiliki sifat kohesif - Higroskopisitas tinggi -
Sifat alir buruk - Cocok terhadap bahan yang tidak tahan panas

Anda mungkin juga menyukai