“ARSITEKTUR SISTEM”
DOSEN PEMBIMBING
MANAJEMEN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Dasar-dasar
Perancangan Arsitektur Sistem ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan
juga kami berterima kasih pada Bapak Hendriyaldi S. Pd., M.M. selaku Dosen mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Dasar-dasar Perancangan Arsitektur Sistem. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan terhadap makalah yang telah kami buat
demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
Kelompok 1
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN
A. Arsitektur Sistem
MIMD
Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Multiple Data.
MIMD menggunakan banyak processor dengan setiap processor memiliki
instruksi yang berbeda dan mengolah data yang berbeda. Namun banyak
komputer yang menggunakan model MIMD juga memasukkan komponen untuk
model SIMD. Beberapa komputer yang menggunakan model MIMD adalah IBM
POWER5, HP/Compaq AlphaServer, Intel IA32, AMD Opteron, Cray XT3 dan
IBM BG/L.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa
berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu
sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak
mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus
dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
1.Pelanggan
2.Pemasok.
4.Manajemen
I. Pelanggan
Pelanggan adalah orang yang menjadi pembeli produk yang telah dibuat dan
dipasarkanoleh sebuah perusahaan, dimana orang ini bukan hanya sekali membeli produk
tersebut tetapi berulang-ulang. Menurut Gasperz dalam Laksana (2008:10) pengertian
pelanggan ada tiga yaitu:
Pelanggan internal (Internal Customer) Merupakan orang yang berada dalam
perusahaan dan memiliki pengaruh pada performansi (Performance) pekerjaan
atau perusahaan kita.
Pelanggan antara (Intermedieate Customer) Merupakan mereka yang bertindak
atau berperan sebagai perantara bukan sebagai pemakai akhir produk itu.
Pelanggan Eksternal (Eksternal Customer) Merupakan pembeli atau pemakai
akhir produk itu, yang sering disebut sebut sebagai pelanggan nyata
(RealCustomer).
II. Pemasok
Pemasok atau supplier merupakan mitra bisnis yang memegang peranan sangat
pentingdalam menjamin ketersediaan barang pasokan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Pemasok atau supllier merupakan salah satu bagian yang termasuk di dalam segmen.
Segmen adalah suatu subunit dari sebuah perusahaan yang cukup penting dalam
pembuatan laporan kinerja, atau dapat diartikan sebagai kontribusi laba dari berbagai
aktivitas atau unit-unit lainnya dalam organisasi (Hansen & Mowen, 2001).
IV. Manajemen
Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh
sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara
bekerjasama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Secara etimologi kata manajemen diambil dari bahasa Perancis kuno, yaitu
menagement, yang artinya adalah seni dalam mengatur dan melaksanakan. Manajemen
dapat juga didefinisikan sebagai upaya perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian
dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif. Efektif
dalam hal ini adalah untuk mencapai tujuan sesuai perencanaan dan efisien untuk
melaksanakan pekerjaan dengan benar dan teroganisir. Menurut T. Hani Handoko, ada
tiga alasan utama mengapa manajemen diperlukan:
Manajemen diperlukan agar tujuan pribadi dan organisasi dapat tercapai.
Berikutnya, manajemen juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan
antara tujuan-tujuan, sasaran, dan kegiatan, yang saling bertentangan dari
pihak yang punyakepentingan dalam organisasi.
Manajemen dibutuhkan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas suatu
kerja organisasi Sebuah organisasi yang sedang berkembang
membutuhkan manajemen dalam beberapa hal;mencakup manajemen
strategi, manajemen sumber daya manusia, produksi, pemasaran, dan
manajemen lainnya.
Pada dasarnya data adalah kumpulan informasi atau keterangan – keterangan dari
suatuhal yang diperoleh melalui pengamatan atau pencarian ke sumber – sumber tertentu.
Data yang diperoleh dapat menjadi suatu anggapan atau fakta karena memang belum
diolah lebih lanjut.Setelah diolah melalui penelitian atau percobaan maka suatu data
dapat menjadi bentuk yang lebih kompleks seperti suatu database, informasi atau bahkan
solusi untuk masalah tertentu.
Dari segi Bahasa kata “data” diambil dari kata “datum” yang dalam Bahasa
Romawi diartikan sebagai sesuatu yang diberikan. Oleh karena itu definisi sesungguhnya
dari data adalah diberikan bukan memberikan, karena jika memberikan maka data itu
sudah menjadi informasiyang baku dan diakui kebenarannya. Istilah data memang lebih
banyak ditemui pada bidang komputer atau dalam lingkup suatu penelitian. Dalam bidang
computer dikenal dengan namadatabase ataupun software pengolah data. Sedangkan
dalam lingkup penelitian, sudah menjadi hal yang wajib bahwa setiap peneliti terlebih
dahulu harus mencari data dengan melakukan observasi (pengamatan) sebelum dikaji
lebih lanjut dan akhirnya diperoleh hasil penelitian.
I. Analisis Sistem
Dalam melakukan pengembangan teknologi pencarian dokumen, penulis
menggunakan data Seputar software enginering, data yang akan di gunakan sebagai
contoh adalah data yang lebih sedikit, selain juga dengan pertimbangan bahwa
analisa lebih mudah dilakukan pada data yang jumlahnya belum terlalu besar.
Penulis tetap optimis bahwa suatu saat dengan jumlah data Seputar software enginering
yang ada baik dari segi jumlah maupun keberagaman, juga disertai dengan penataan
dokumen dengan cara yang baik, maka teknologi terbaru dengan algoritma Cosine
Similarity ini dapat digunakan lebih lanjut dalam pengembangan system cerdas pencarian
jawaban secara otomatis.
II. Data Yang Digunakan
Data Seputar software enginering yang di ambil dari buku software engineering
karangan dari Ian Somervill dalam program aplikasi yang dirancang dengan
pertimbangan bahwa analisa lebih mudah dilakukan pada data yang jumlahnya belum
terlalu besar. Perhitungan secara manual terhadap seluruh data yang ada dalam setiap
tahapan algoritma Cosine Similarity telah dicantumkan pada teori sebagai contoh soal.
Pencocokan hasil akan dilakukan pada setiap tahap algoritma Cosine Similarity antara
program aplikasi dengan perhitungan manual pada bab berikutnya.
I. Pemodelan Proses
Proses modeling adalah teknik mengelola dan mendokumentasikan struktur dan
aliran data melalui proses system dan logika, kebijakan dan prosedur yang akan di
implementasikan oleh proses sistem (Elkhad, 2010). Pemodelan proses merupakan suatu
teknik pengorganisasian dan pendokumentasian struktur dan aliran data ke dalam proses
sistem atau logika, kebijakan-kebijakan, dan prosedur-prosedur yang akan
diimplementasikan oleh suatu proses sistem. Model yang digunakan dalam pemodelan
proses adalah menggunakan diagram alir data Data flow diagram (Haloho, 2010).
Pemodelan proses berasal dari metode enginering perangkat lunak klasik oleh karena itu
seorang analis harus memahami beberapa tipe model proses seperti bagan struktur
program, flowchart logika atau table keputusan dalam bidang aplikasi pemrograman.
II. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-
notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat
membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. Data Flow
Diagram merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang
sedang berjalan secara logis. Dengan kata lain, data flow diagram adalah alat pembuatan
model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. Data flow diagram ini
merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep
dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem
yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat
program (Gunawan, 2009).
Sedangkan menurut (Sulistyohati dan Hidayat, 2008) menyatakan, data flow
diagram merupakan diagram aliran data yang menggambarkan bagaimana data diperoses
oleh sistem. Selain itu data flow diagram (DFD) menggambarkan notasi-notasi aliran data
di dalam sistem.
V. Diagram Level
Menurut (Prisilia, 2013) mengatakan, diagram level adalah satu lingkaran besar
yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan
dari diagram Konteks ke diagram Nol. Diagram ini merupakan diagram tingkat
menengah yang menggambarkan proses utama dari dalam sistem, yang terdiri dari
hubungan entitas (entity), proses data flow dan penyimpanan data (data store).
Metode ERD yang tidak secara langsung model kunci asing pada tingkat ERD
membutuhkan langkah tambahan untuk mengkonversi ERD ke skema relasional. Metode
ERD yang langsung model kunci asing di tingkat ERD membutuhkan lebih banyak upaya
pada tahap analisis, tetapi mereka dapat dengan mudah diubah menjadi skema relasional.
Kriteria yang kita digunakan untuk membandingkan metode ERD meliputi hubungan
biner atau n-ary, hubungan dengan atau tanpa atribut, kardinalitas & partisipasi kendala,
Mencermati dan Lihatlah Berikut notasi, menguraikan dan kelengkapan kendala dalam
generalisasi atau spesialisasi, dan pemodelan langsung kunci asing di tingkat ERD
(Evans, 2004).
VI. Syarat-Syarat Data Flow Diagram
Beberapa syarat pembuatan DFD dapat membantu untuk membentuk DFD yang
benar dan mudah dibaca oleh pemakai. Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut
(Fathasyah, 2007) :
Pemberian Nama untuk Setiap Komponen DFD
Komponen terminator mewakili lingkungan luar dari suatu sistem,
biasanya penamaan komponen ini sesuai dengan lingkungan luar tersebut.
Misalnya dalam sistem jual beli barang salah satu lingkungan luar dari sistem dan
berpengaruh ialah supplier, maka penamaan pada komponen terminator ialah
“supplier“. Komponen proses menggambarkan proses-proses yang ada dalam
sistem tersebut. Dalam sistem jual beli barang, salah satu proses yang ada ialah
proses penjualan, maka dalam penamaan proses penjualan sebaiknya juga adalah
proses “Penjualan”. Komponen data store menggambarkan penyimpanan data-
data yang ada dalam suatu proses. Penamaan data store sebaiknya menggunakan
jenis data yang disimpan.
Pemberian Nomor pada Komponen Proses
Pemberian nomor pada komponen proses mempermudah pembaca
tingkata level DFD yang ada. Misalnya dalam Proses Penjualan dapa diberi
nomor 2, proses pembelian 1. Sedangkan untuk level dua dalam proses penjualan
akan ada proses pemesanan, proses ini dapat diberi nomor 2.1. Selain syarat yang
tersebut di atas, perlu juga kita ketahui bahwa yang paling utama dalam
pembuatan DFD ialah membuat alur data yang simpel dan benar. Sebaiknya
hindari pembuatan alur data yang berbelit-belit dan terlalu panjang. Selain itu
buatlah gambar DFD yang rapi, sehingga dengan melihat sepintas saja pembaca
dapat memahami alur yang digambarkan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
https://www.nesabamedia.com/pengertian-data/
http://eprints.umm.ac.id/44086/4/BAB%20III.pdf
https://syifarobbani.wordpress.com/2016/11/04/pemodelan-proses-dan-data-flow-diagram/