Anda di halaman 1dari 24

PROGRAM PELATIHAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)
LAPORAN PRAKERIN KERJA INDUSTRI MENGGANTI CROSS JOINT
MOBIL KIJANG SMK WAY BUNGUR
Juni 09, 2017

LAPORAN

PRAKERIN KERJA INDUSTRI

MENGGANTI CROSS JOINT MOBIL KIJANG

DI

 BENGKEL LINGGA 2

DESA MARGO RAHAYU 1, KOTA GAJAH, LAMPUNG TENGAH

DISUSUN OLEH:

NAMA   : ANGGI KURNIAWAN

KELAS  : XI OTO 3

NIS         : 879/15/TO

 (SMK NEGERI 2 LAMPUNG TIMUR)


KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH


Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah disetujui dan disahkan oleh Guru
Pembimbing Praktik Kerja Industri, Kepala Program  Keahlian/Kejuruan, dan Plt. Kepala SMK NEGERI
2 Lampung Timur pada :

Hari                 :

Tanggal           :

                                                                                   

Way Bungur,

Kepala Program Keahlian                                      Guru Pembimbing Kerja Industri                                      

 EKO SUPRIYANTO, ST                                              TRI STIONO, S.Pd               

 NIP . 19781208200903100                                       NIP.198104242011011010                                          

Mengetahui
Plt.Kepala
SMK NEGERI 2 Lampung Timur

                                               


           

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan sepenuh hati dan keiklasan serta didasari dengan kesadaran yang nyata penulis
persembahkan laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini sebagai rasa terimakasih atas kasih bukti
cinta penulis kepada:

1.      Allah SWT. Yang telah memberi rahmat taufik serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat
melaksanakan tugas (PRAKERIN) dengan sebaik-baiknya dibengkel “BENGKEL LINGGA  2” Margo
Rahayu 1.

2.      Ayah dan ibu yang selalu mendoakan dan membimbing serta mendidik (baik moral maupun
material) penulis agar bisa meraih cita-cita dan impian.

3.      Keluarga besar SMK NEGERI 2 Lampung Timur yang telah membberikan motifasi dan dukungannya
kepada penulis dalam menyelesaikan tugas (PRAKERIN) ini.

4.      Keluarga besar bengkel “BENGKEL LINGGA 2” Margo Rahayu yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk mendapat bimbingan dan didikannya dalam menyelesaikan (PRAKERIN) ini.

5.      Pembimbing Bp. Tri Stiono, S.Pd yang telah mendukung, dan telah mengorbankan waktu dalam
kemampuan serta menjadi motivasi penulis untuk segera menyelesaikan (PRAKERIN) ini.

6.      Saudara-saudara dan teman-temanku yang telah memberi dukungan dan rela membantu melalui
dorongan semangat.
HALAMAN MOTTO

“PROSES TIDAK AKAN BISA MEMBOHONGI HASIL”


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
dengan lancar tanpa suatu hambatan apapun. Adapun maksud dan tujuan penyusunan laporan ini
adalah untuk memenuhi persyaratan dalam mengikuti Ujian Akhir (UA) SMK NEGERI 2 Lampung
Timur Tahun Pelajaran 2016/2017

            Dalam rangka mengimplementasikan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maka
SMK N 2 Lampung Timur melaksanakan program Praktek Kerja Industri (Prakerin) gunakan
memudahkan peserta Prakerin dan Sekolah mendapatkan gambaran secara tertulis tentang sistem
transmisi (kopel). Hasil kegiatan Prakerin di DU/DI maka disusunlah Laporan yang isi didalamnya
adalah laporan tentang Sistem Mesin roda empat.

              Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan guna perbaikan dimasa
mendatang.

                                                                                                Way Bungur,

                                                                                                     penulis


                                                                                    ANGGI KURNIAWAN

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH.................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN DU / DI....................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................. iv

HALAMAN MOTTO.................................................................................... v

KATA PENGANTAR.................................................................................. vi

DAFTAR ISI............................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................. viii

BAB  I. PENDAHULUAN........................................................................... 1

A.    Latar belakang.................................................................................... 1

B.     Tujuan................................................................................................. 1

C.     Manfaat ............................................................................................. 2

BAB II. GAMBARAN UMUM................................................................... 4


A.     Sejarah singkat................................................................................... 4

B.     Struktur Organisasi............................................................................. 4

C.     Alur Proses Kegiatan.......................................................................... 5

D.    Sumber Daya Manusia(SDM)............................................................ 7

E.     Peraturan dan Keselamatan Kerja...................................................... 8

BAB III. URAIAN MATERI PRAKERIN................................................ 9

A.    Dasar teori.......................................................................................... 9

B.     Keselamatan Kerja.............................................................................. 9

C.     Langkah Kerja.................................................................................. 10

D.    Hasil Kerja........................................................................................ 13

BAB IV. PENUTUP.................................................................................... 14

A.    Kesimpulan ...................................................................................... 14

B.     Saran ................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 16

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Struktur organisasi di bengkel Lingga 2...................................... 4

Gambar 2. Lay out  industri............................................................................ 6  

Gambar 3. Menyiapkan alat tangan ............................................................. 10

Gambar 4. Menganjal Ban Menggunakan Balok.......................................... 10


Gambar 5.Menyiapkan Alas......................................................................... 10

Gambar 6. Kendurkan baut kopelnya........................................................... 11

Gambar 7. Mengeluarkan kopelnya.............................................................. 11

Gambar 8. Membuka Kunci Cross Joint....................................................... 11

Gambar 9. Mengganti dengan yang baru..................................................... 12

Gambar 10. Memasang ................................................................................ 12

Gambar 11.  Memasang kuncinya................................................................ 12

Gambar 12. Memasang Cross Joint.............................................................. 13

BAB I

PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG

Praktek Kerja Industri adalah satu cara menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan. Khususnya
pada sekolah menengah kejuruan yang memadukan kegiatan belajar disekolah dan kegiatan belajar
melalui kerja yang sesungguhnya dan relevan di lapangan kerja ( Dunia Usaha/Dunia indusrti).

Disamping untuk memenuhi syarat mengikuti ujian akhir dengan di adakan praktek kerja indusrti
siswa, sekolah menengah kejuruan diharapkan lebih berpengalaman dan lebih mandiri untuk
menghadapi persaingan dunia kerja sekarang ini yang telah bersifat kompetitif.

B.  TUJUAN PRAKERIN

1.      Tujuan Umum

a.       Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional, yaitu tenaga kerja yang memiliki
pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai tuntutan lapangan kerja.
b.      Memperkokoh hubungan keterkaitan kesepadaan (LINK AND MATCH)  antara sekolah dengan
industri.

c.       Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan latihan tenaga kerja yang berkualitas professional.

d.      Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.

2.     

Tujuan Khusus

Setelah menempuh/melaksanakan prakerin di harapkan siswa/i dapat:

a.       Mengikuti dan mengamati proses produksi dan atau jasa yang ada di DU/DI

b.      Mempelajari menejemen indusrti terutama mengenai struktur organisasi, data-data


produksi,diskripsi tugas staf teknik, kompetensi lulusan yang di butuhkan sesuai dengan
bidang/profesi/jabatan yang ada di DU/DI.

c.       Mampu menyusun laporan praktik kerja industri.

C.  Manfaat Prakerin

Kerjasama antara Sekolah dengan dunia usaha/industri atau instansi di laksanakan dalam prinsip
saling membantu, saling berkontribusi, dan saling melengkapi untuk keuntungan bersama.
Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan prakerin memberi nilai tambah atau manfaat bagi pihak-pihak
yang berkerja sama sebagai berikut:

1.      Bagi Siswa
a.       Siswa terlibat langsung  dalam kegiatan usaha sehingga transfer keterampilan, sikap, motifasi, nilai-
nilai norma serta wawasan yang akan meningkatkan kompetensi dan kesiapan bersaing di dunia
kerja.

b.      Siswa mengetahui proses, budaya, sistem kerja dan kompetensi yang di butuhkan di tempat kerja
sehingga mereka dapat mengembangkan diri sesuai kompetensi yg di butuhkan.

c.       Siswa dapat berinteraksi dengan pengusaha maupun sistem yang terdapat di dalamnya, sehingga
kedepan siswa dapat mempromosikan dirinya sebagai calon tenaga kerja yang kompeten dan
kompetitif.

d.      Siswa dapat mengetahui sejauh mana kemajuan atau perkembangan IPTEK di dunia kerja sebagai
acuan untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri dan kompetensi agar tidak ketinggalan zaman.

2.     

Bagi sekolah

a.       Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian profesional bagi peserta didik lebih terjamin
pencapaiannya.

b.      Terdapat kesesuaian yang lebih relevan antara program pendidikan dengan kebutuhan lapangan
kerja( sesuai dengan prinsip Link and Match).

c.       Memberi kepuasan bagi penyelenggara pendidikan sekolah karena tamatannya lebih terjamin
memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja ,
kepenringan bangsa.

d.      Terjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara pihak sekolah dengan pihak DU/DI sebagai
mitra kerja.

e.       Sebagai bahan evaluasi antara kompetensi yang diberikan kepada siswa/I dengan kebutuhan nyata
di lapangan kerja relevansi materi.

3.      Bagi industri

Penyelenggara prakerin memberi keuntungan nyata bagi industri antara lain:


a.       Perusahaan mendapat informasi tentang kompetensi yang di miiki oleh siswa sebagai calon tenaga
kerja di DU/DI.

b.      Umumnya peserta prakerin telah ikut dalam proses produksi secara aktif hingga pengertian tentu
peserta prakerin adalah tenaga kerja yang memberi keuntungan/ kontribusi berupa tenaga kerja
yang produktif.

c.       Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta prakerin untuk kepentingan perusahaan sesuai
kompetensi kemampuan yang dimiliki.

d.      Selama peroses pendidikan melalui kerja industri, peserta prakerin lebih mudah diarahkan dalam hal
disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan perusahaan. Karena itu, sikap peserta prakerin dapat
dibentuk sesuai dengan ciri khas tertentu sesuai industri.

e.       Memberi kepuasan kepada dunia usaha atau industri karena diakui berpartisipasi dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa melalui praktik industri.

BAB II

GAMBARAN UMUM TEMPAT KEGIATAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

A.  SEJARAH SINGKAT INDUSTRI

Bengkel Lingga didirikan pada tanggal 2 Mei 2000 oleh Bapak Andi Sarwoko atau biasa dipanggil
Andi. Bengkel tersebut dirintis seorang diri oleh bapak Andi. Pada awal berdiri, bengkel tersebut
belum memiliki karyawan dikarenakan masih sepi pelanggan. Namun setelah beberapa tahun
setelah bengkel tersebut  ramai dan banyak pelanggan, bengkel tersebut memiliki satu orang
karyawan dan  sampai sekarang bertambah menjadi satu orang karyawan lagi. 

B.  STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL


4

                                                                     

C. 

ALUR PROSES KEGIATAN

Setiap ada pelanggan yang datang mekanik langsung menanyakan kepada pelanggan ada
kerusakan apa yang terjadi pada kendaraannya dan pelanggan memberi tahukan apa kerusakan atau
masalah apa yang terjadi pada kendaraannya tersebut, dan setelah mengetahui kerusakan atau
masalah yang ada pada kendaraan itu mekanikpun langsung memperbaikinya.

1.     

KONSUMEN

MEKANI
K

Keterangan:

            Ketika ada konsumen datang, maka konsumen menyampaikan tentang keluhan yang dialami
pada mobilnya, dan kepala mekanik meminta mekanik untuk mengecek bagian yang dikeluhkan,
apabila positif mengalami kerusakan mekanik akan melakukan pembongkaran pada bagian yang
rusak.

            Setelah pembongkaran dan komponen mengalami kerusakan yang fatal konsumen diminta
untuk membeli yang baru, setelah spearpack  sudah ada maka mekanik akan melakukan
pemasangan  komponen yang rusak dengan yang baru. Apabila pekerjaan sudah selesai, kepala
mekanik melakukan pengecekan jika sudah memenuhi standar, kepala mekanik akan melakukan uji
coba. Jika hasil uji coba bagus maka konsumen akan menyelesaikan adminitrasi kepada kepala
mekanik, selanjutnya kepala mekanik menyerahkan mobil kembali kepada konsumen.
2.     

Lay Out Industri

 
            Keterangan :

1.      Rumah pemilik bengkel

2.      Tempat istirahat

3.      Ruang over  houl

4.      Ruang kunci

5.      Tempat oli bekas

6.      Tempat mencuci

7.      Tempat mengelas

8.      Area kerja dan parkir

D. 

7
SUMBER DAYA MANUSIA

1.      Kualifikasi SDM

a.    Andi Sarwoko, lulusan dari SMA lalu dia ikut ayahnya membengkel selama satu tahun dan beliau ikut
orang lain selama dua tahun kemudian beliau bekerja dengan pamannya selama tiga tahun dan pada
tahun 2000 dia mendirikan bengkel sendiri.

b.    Herman, lulusan SMK dan dia melamar kerja dibengkel Lingga pada tahun 2002 hingga sekarang.

c.    Kholik, lulusan dari SMK, sebelumnya beliau pernah Prakerin disitu tahun 2003 dan pada tahun 2010
dia melamar bekerja di bengkel Lingga hingga sekarang.

2.      Teknik Perekrutan

a.       Memiliki keterampilan

b.      Tidak memandang pendidikan

c.       Rajin

d.      Disiplin

e.       Bertanggung jawab

f.       Dan bekerja tepat waktu

3.      Penggajian atau insentif

Hitungan penggajian di bengkel adalah 30 % dari total penghasilan / per minggu .

E. 
8

PERATURAN DAN KESELAMATAN KERJA

1.      Peraturan  kerja

Adapun peraturan di bengkel Lingga  antara lain :

a.       Masuk benkel jam  08.00  WIB

b.      Jam 08.00-12.00 WIB mulai bekerja

c.       Jam istirahat 12.00-13.00 WIB kecuali hari jum’at jam istirahat mulai

pukul 11.30-13.00 WIB

d.      Pulang dari bengkel jam 17.00 WIB.

e.       Tidak boleh bercanda disaat melakukan pekerjaan.

f.       Merapikan alat dan area kerja jika pekerjaannya sudah selesai.

2.      Keselamatan kerja

Sedangkan dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan maka pekerjaan :

a.      Memakai baju wearpack

b.      Memakai sepatu kerja (safety shoes)

c.       Menggunakan alat sesuai SOP

d.      Memakai sarung tangan.


9

BAB III

KEGIATAN KHUSUS

MENGGANTI CROSS JOINT

MOBIL KIJANG

A.  DASAR TEORI

 propeller shaft sering dinamakan dengan as kopel, fungsinya untuk meneruskan putaran mesin
dari transmisi ke differential (gardan). Ada bermacam-macam bentuk konstruksi dari propeller.

Pada kendaraan tipe front engine rear drive, mesin, kopling, dan transmisi terletak dibagian
depan. Sedangkan rear axle dan rear wheel yang di bantu oleh suspension terletak di bagian depan.

B.  ALAT DAN BAHAN

1.      Kunci 12 ring dan pas

2.      Obeng (-)

3.      Palu

4.      Tang snapring plier

5.      Majun

6.      Balok kayu

C.  KESELAMATAN KERJA

1.    Menggunakan baju Wear Pack

2.    Menggunakan SAFETY BOOT

3.    Menggunakan kunci sesuai SOP


D. 

10

LANGKAH KERJA

1.      Menyiapkan Alat Tangan

  Gambar 1

2.      Mengganjal Ban Menggunakan Balok

Gambar 2

3.      Menyiakan Alas

Gambar 3

4.     

11

Kendurkan baut kopelnya

Gambar 4 ...melepas baut kopel

5.      Lalu kelurkan kopelnya

Gambar 5

6.      Membukakancingan Cross Joint

Gambar 6
7.     

12

Mengganti dengan yang baru

Gambar 7

8.      Memasang

Gambar 8

9.      Memasang kancingannya

Gambar 9

10. 

13

Setelah itu pasang kopelnya kembali dengan kencang

Gambar 10

E.  HASIL KERJA

Jika kopel sudah terpasang secara pas maka kendaraan siap di uji.
14

BAB IV

PENUTUP

A.  KESIMPULAN

Banyak sekali sistem pada kendaraan yang telah saya lakukan di bengkel “LINGGA” antara lain
adalah system rem, system kelistrikan, system kemudi, system kopling dan masih banyak yang
lainnya. Penulis mengambil salah satu system yang telah dipraktekan yaitu “MENGGANTI CROSS
JOINT “ .

Kegiatan prakerin sangat membantu memperdalam pengetahuan siswa mengenai otomotif dan
dunia kerja khususnya. Kegiatan prakerin juga sangat tepat utuk meningkatkan ketrampilan siswa
dan sebagai sarana perbandingan antara praktek di sekolah dengan di dunia kerja secara jelas dan
nyata.

B.  SARAN

Menyediakan peralatan praktek yang lebih maju sesuai dengan perkembangan teknologi.

a.    Saran untuk sekolah

1.      Mengutamakan guru pengajar yang lebih baik dan paham tentang dunia otomotif.

2.      Pihak sekolah memberikan teori sejelas-jelasnya dalam pelajaran dan praktek agar siswa dapat
menerapkannya didunia kerja dengan mudah.
3.      Pihak sekolah mengadakan kerjasama dengan pihak bengkel atau industry untuk mempermudah
siswanya dalam melaksanakan prakerin.

4.      Pihak sekolah memberikan penambahan teori mengenai teknologi terbaru yang selama ini sudah
berkembang.

5.      Pihak sekolah memberikan keringana saat siswa tidak bisa mengikuti prakerin karena suatu
halangan.

15

b.Saran untuk bengkel

1.      Meningkatkan salinan komunikasi antara siswa praktek kerja industry dengan para mekanik.

2.      Kerjasama antara pembimbing dengan siswa praktek kerja industry senantiasa harus diperhatikan.

3.      Kelengkapan alat masing-masing mekanik perlu ditambahkan untuk meninggkatkan kemudahan


dalam memperbaiki kendaraan dan siswa yang sedang melaksanakan prakerin juga bisa
mempelajarinya.

4.      Kelengkapan pelindung untuk para siswa saat melakukan perbaikan kendaraan dibengkel harus di
pentingkan untuk keselamatan para siswa masing-masing.

5.      Menyamakan hak antara siswa dengan para kariyawan.


16

DAFTAR PUSTAKA

 Sumber : buku pedoman praktik kerja industri dususun oleh UPT Prakerin
LAORAN   LAPORAN PRAKERIN KERJA INDUSTRI MENGGANTI CROSS JOINT MOBIL
KIJANG   SMK WAY BUNGUR

Komentar
Postingan populer dari blog ini
PROGRAM PELATIHAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
Juni 09, 2017

BAB III PROGRAM PELATIHAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN ) 1.      


Pendaftaran pasien Adalah awal dari keseluruhan proses rekaman medis atau disinilah
pelayanan pertama kali yang di terima oleh pasien . 2.       Mencari data les pasien
kedalam box file Adalah mencari data pasien berdasarken kartu berobat yang di bawa
oleh pasien di dalam box file pada desa pasien . 3.       Menyusun kembali les pasien
kedalam box file Adalah menyusun data les pasien yang telah berkunjung kedalam box
file berdasarkan nomor urut dan desa masing- masing . 4.       Memasukan dfata pasien
berbasis onelain / BPJS Adalah petugas pendaftaran pasien yang akan memasukan
nomor kepesertaan tersebut , kedalam computer dengan secara otomatis akan
menunjukan nama, tanggal lahir , dan alamat pasien . 5.       Memasukan data konseling
pasien kedalam buku jurnal Adalah menulis ulang data pasien konseling kedalam buku
jurnal pada satu bulan terakhir. 6.       Mencatat

BACA SELENGKAPNYA

 Diberdayakan oleh Blogger


Gambar tema oleh Michael Elkan

UNKNOWN

KUNJUNGI PROFIL

Arsip
Label
Laporkan Penyalahgunaan

Anda mungkin juga menyukai