Anda di halaman 1dari 17

UMKM TEMPE

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Bahasa Indonesia Keilmuan
yang dibina oleh Bapak Fu’ad Sholikhi, M. Pd.

oleh
Lailatul Khoirul Uzza NIM. 20105510003
Rania Eka Hariyanti NIM. 20105510034
Emilia Seventiana Putri NIM. 20105510011
Rangga Kusuma Wijaya NIM. 20105510019
Reinhard Forno NIM. 20105510004

UNIVERSITAS ISLAM BALITAR


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA
JANUARI 2021
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “UMKM Tempe”
dengan tepat waktu
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Fu’ad Sholikhi, M.Pd selaku
dosen mata kuliah pendidikan Pancasila. Semoga tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan bagi
kemajuan ilmu pengetahuan. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
penyusun terima demi kesempurnaan makalah ini.

Blitar, 19 Januari 2021

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .....................................................................................i
PRAKATA ....................................................................................................ii
DAFTAR ISI .................................................................................................iii
DAFTAR TABEL .........................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................vi
BAB I PEMBAHASAN ................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................1
1.3 Tujuan Makalah .............................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan ..........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................3
2.1 Konsep Teori UMKM ....................................................................3
2.1.1 Definisi UMKM ....................................................................3
2.1.2 Peran UMKM ........................................................................4
2.1.3 Kelebihan dan Kelemahan UMKM ......................................4
2.2 Contoh UMKM ..............................................................................4
BAB III PENUTUP .......................................................................................7
3.1 Kesimpulan ....................................................................................7
3.2 Saran ..............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

1. Perbandingan Jumlah Produk ...................................................................... 2.2.2

iv
DAFTAR GAMBAR

1. Kedelai ......................................................................................................... 2.2.1

2. Tempe siap di distribusikan ......................................................................... 2.2.2

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1 Tabel 2.2.2 .................................................................................................... 15

2. Gambar 2.2.1................................................................................................ 16

3. Gambar 2.2.2................................................................................................ 16

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perdagangan di Indonesia tidak terlepas dari yang namanya UMKM


(Usaha Mikro Kecil Menengah), dalam halnya ekspor impor atau
sebagainya.UMKM juga berperan penting terhadap kemajuan perdagangan di
Indonesia. Perusahaan-perusahaan besar yang diharapkan mampu bertahan ketika
itu, ternyata banyak yang gagal. UMKM-lah sebagai sektor ekonomi masyarakat
kecil dengan skala lokal, sumber daya lokal dan proses produksi sederhana yang
produknya dijual secara lokal telah mampu membuat UMKM mampu tetap
bergerak di tengah terpaan krisis.

Secara umum ciri ciri UMKM adalah manajemen berdiri sendiri, modal
disediakan sendiri, daerah pemasarannya lokal, aset perusahaannya kecil, dan
jumlah karyawan yang dipekerjakan terbatas. Asas pelaksanaan 4 UMKM adalah
kebersamaan, ekonomi yang demokratis, kemandirian, keseimbangan kemajuan,
berkelanjutan, efesiensi keadilan, serta kesatuan ekonomi nasional. Salah satu
contoh UMKM di Kabupaten Blitar tepatnya di desa Soso adalah Tempe. Tempe
merupakan salah satu makanan yang sering di konsumsi oleh masyarakat. Tempe
merupakan salah satu produk olahan berbasis bioteknologi. Dengan proses yang
sederhana namun dapat menghasilkan produk yang berkualitas gizi cukup baik
(Komala,2019).
Oleh karena itu, UMKM di Blitar sangat berpengaruh terhadap
perekonomian masyarakat setempat. Memajukan kesejahteraan masyarakat dalam
bidang UMKM di Blitar ini. Dan juga membuka lapangan pekerjaan yang dapat
mengurangi angka pengangguran.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep teori pada UMKM?


2. Apakah contoh UMKM di Blitar?
1
2

1.3 Tujuan Makalah

1. Adapun tujuan dari makalah ini untuk mengetahui konsep teori dari
UMKM.
2. Untuk mengetahui contoh UMKM di Blitar.

1.4 Manfaat Penulisan

1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumber maupun
tambahan informasi mengenai tingkat efisiensi pada klaster UMKM tempe
dan dapat dijadikan referensi bagi para peneliti lain untuk melakukan
penelitian-penelitian lanjutan terkait efisiensi pada klaster UMKM tempe.
2. Manfaat Praktisi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan atau
gambaran pihak-pihak terkait mengenai laporan efisiensi pada klaster
UMKM tempe di Kabupaten Blitar. Diharapkan pula penelitian ini dapat
menjadi acuan dalam proses perencanaan pengambilan keputusan klaster
UMKM yang bersangkutan di masa yang akan datang, sehingga
pengelolaan klaster UMKM dapat berjalan lebih efisien.
3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Teori UMKM

2.1.1 Definisi UMKM


UMKM adalah usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau
perorangan yansg merujuk pada usaha ekonomi produktif sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 (Amalia,2020).
Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
adalah kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu, kelompok
ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisis ekonomi. Maka
sudah menjadi keharusan untuk melakukan penguatan kelompok UMKM yang
melibatkan banyak kelompok. Definisi UMKM mnurut Rudjito adalah UMKM
(Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah usaha yang membantu perekonomian
Indonesia. Sebab melalui UMKM akan membentuk lapangan kerja baru dan
meningkatkan devisa negara melalui pajak badan usaha.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha
yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi
secara luas kepada masyarakat, berperan dalam proses pemerataan dan
peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan
mewujudkan stabilitas ekonomi nasional. Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah disahkan oleh
Presiden Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 4 Juli 2008 di Jakarta.
UU 20/2008 tentang UMKM diundangkan dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 93 dan Penjelasan Atas Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah
dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4866, oleh
Menkumham Andi Matalatta pada tanggal 4 Juli 2008 di Jakarta.

4
5

2.1.2 Peran UMKM


Perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia
yang semakin meningkat setiap tahunnya memberikan angin segar bagi sektor
perekonomian. Kebangkitan ini sejalan dengan peran UMKM sebagai penopang
perekonomian negara. Berikut beberapa peran UMKM dari berbagai sumber
hanya untuk Anda:
1. Untuk Meratakan Perekonomian
2. Untuk Mengurangi Kemiskinan
3. Dapat memberikan Devisa

2.1.3 Kelebihan dan Kelemahan UMKM


Dibandingkan dengan usaha yang berskala besar, UMKM memiliki
sejumlah kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari UMKM diantaranya sebagai
berikut :
1. Cepat berinovasi
2. Fokus pada Satu bidang usaha
3. Mudah untuk memulai
Dari sekian banyak kelebihan UMKM yang terjadi di Indonesia, 5
kelemahan di bawah ini yang paling sering ditemui:
1. Modal yang terbatas
2. Urusan Perizinan
3. Rendahnya Kesadaran untuk Membayar Pajak
4. Kurangnya Inovasi
5. Banyaknya Pelaku UMKM yang Masih Gagap Teknologi

2.2 Contoh UMKM


Salah satu contoh UMKM yang kami ambil yaitu UMKM tempe.
Tempe merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang cukup banyak
dikonsumsi dan dimasak dengan berbagai cara. Tempe juga
merupakan makanan fermentasi. Panganan gurih ini terbuat dari fermentasi biji
kedelai dengan campuran beberapa bahan yang disebut dikenal sebagai
ragi tempe. Biasanya tempe berwarna putih dan bahannya tampak lebih padat,
serta memiliki rasa yang khas dan berbeda dari beberapa makanan tradisional lain.
6

UMKM tempe yang ada di Desa Soso Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar
yang dimiliki oleh Bapak Muhtarom.

Gambar 2.2.1 Kedelai


Gambar tersebut merupakan kedelai yang merupakan bahan utama dari pembuatan tempe.
Kemudian diproses dan difermentasi selama 2 hari 1 malam. Yang kemudian akan diproses sampai
menjadi tempe.

Gambar 2.2.2 Tempe siap di distribusikan


Gambar tersebut merupakan tempe yang siap di distribusikan. Tempe merupakan makanan yang
banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Harga tempe yang relatif murah dan banyak
ditemukan di mana-mana. Tempe juga mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi.

Setiap industri memiliki sistem perdagangan yang berbeda-beda. Sistem


perdagangan tempe yang digunakan oleh Bapak Muhtarom ini menggunakan
sistem penjualan titip jual dan sistem keliling. Berikut adalah tabel hasil
perbandingan pendapatan Bapak Muhtarom pada bulan Desember 2020 dengan
Januari 2021 :
7

Tabel 2.2.2 Perbandingan Jumlah Produk

No Bulan Jumlah Produk Modal Laba


(Rupiah) (Rupiah)
1. Desember 2.800 biji 472.000 2.405.000

2. Januari 2.900 biji 532.000 2.405.000

Tabel diatas adalah tentang prerbandingan jumlah produk pada bulan


Desember 2020 dengan bulan Januari 2021. Pada bulan Desember 2021 produk
berjumlah 2.800 biji. Karena harga kedelai meningkat pada bulan Januari maka
berat tempe per bijinya menjadi berkurang. Oleh karena itu, jumlah tempe pada
bulan Januari ini menjadi lebih banyak yaitu 2.900 biji. Dengan semakin
banyaknya jumlah tempe maka pendapatan atau laba pada bulan desember dengan
januari tidak mengalami kerugian.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
UMKM adalah usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau
perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Dan menurut
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 UMKM memiliki kriteria kriteria. Dan
juga UMKM memiliki peran yaitu sebagai penopang perekonomian negara.
Namun disamping itu UMKM memiliki sejumlah kelebihan dan kelemahan. Salah
satu contoh UMKM yang kami ambil yaitu UMKM tempe. Tempe merupakan
salah satu makanan tradisional Indonesia yang cukup banyak dikonsumsi dan
dimasak dengan berbagai cara.

3.2 Saran
Dengan adanya makalah tentang Usaha Kecil Menengah ini, penulis
berharap supaya pembaca dapat mengambil hal-hal yang bermanfaat khususnya di
dalam memahami dan mengembangkan Usaha kecil mereka agar dapat
bersaing  sehat dengan usaha- usaha yang lainnya. Sehingga mereka para pelaku
usaha kecil dapat ikut serta mengembangkan kesejahteraan masyarakat,
khususnya mereka sendiri.

8
DAFTAR PUSTAKA

Komala, Ropi. Juni 25. 2019. Makalah Kewirausahaan Usaha “Produksi Tempe”,
(online) http://ropi-komala.blogspot.com/2019/06/makalah-kewirausahaan-
usaha-produksi.html

Amalia,Dina. Februari 1. 2020. Pengertian, Jenis dan Perkembangan UMKM di


Indonesia, (online) https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-jenis-dan-
perkembangan-umkm-di-indonesia/
Larasati, Hardita, Novi. Juli 10. 2020. Pengertian UMKM Menurut Para Ahli dan
Undang-Undang yang Harus Dipahami sebagai Pebisnis, (online)
https://www.diadona.id/career/pengertian-umkm-menurut-para-ahli-dan-
undang-undang-yang-harus-dipahami-sebagai-pebisnis-200710y.html
Putri, Petronela Tempe, Mei 26. 2017. Makanan Tradisional yang Berawal dari
Zaman Tanam Paksa, (online) https://bobo.grid.id/read/08675525/tempe-
makanan-tradisional-yang-berawal-dari-zaman-tanam-paksa
Sandi, Billy, Fajar. Agustus 27. 2019. 5 Permasalahan UMKM yang Sering Terjadi
di Indonesia dan Solusinya, (online) https://www.online-pajak
Sandi, Billy, Fajar. Juni 24. 2020. 3 Peran Inti UMKM, (online) https://www.online-
pajak.com/seputar-pph-final/peran umkm#:~:text= Peran%20UMKM% 20
untuk%20Mengurangi%20Kemiskinan,berkurangnya%20angka
%20pengangguran%20di%20Indonesia.&text=Misal%20dari%20tahun
%202018%2C%20UMKM,kerja%20hingga%20120%20jutaan
%20oragcom/seputar-pph-final/permasalahan-umkm
Supendi, Deni. Agustus 29. 2020. Usaha Kecil Menengah, Kelebihan dan
Kekurangan Beserta Contohnya, (online) https://www. harapanrakyat. Com /
2020/08/usaha-kecil-menengah/
Suryaden, Juli 22. 2019. UU 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah, (online) https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-20-2008-usaha
mikrokecilmenengah#:~:text=Usaha%20Mikro%2C%20Kecil%2C%20dan
%20Menengah%20(UMKM)%20merupakan%20kegiatan,dan
%20mewujudkan%20stabilitas%20ekonomi%20nasional

9
LAMPIRAN

Tabel 2.2.2 Perbandingan Jumlah Produk

No Bulan Jumlah Produk Modal Laba


(Rupiah) (Rupiah)
1. Desember 2.800 biji 472.000 2.405.000

2. Januari 2.900 biji 532.000 2.405.000

Tabel diatas adalah tentang prerbandingan jumlah produk pada bulan Desember 2020
dengan bulan Januari 2021. Pada bulan Desember 2021 produk berjumlah 2.800 biji. Karena harga
kedelai meningkat pada bulan Januari maka berat tempe per bijinya menjadi berkurang. Oleh
karena itu, jumlah tempe pada bulan Januari ini menjadi lebih banyak yaitu 2.900 biji. Dengan
semakin banyaknya jumlah tempe maka pendapatan atau laba pada bulan Desember dengan
januari tidak mengalami kerugian.

Gambar 2.2.1 Kedelai


Gambar tersebut merupakan kedelai yang merupakan bahan utama dari pembuatan tempe.
Kemudian diproses dan difermentasi selama 2 hari 1 malam. Yang kemudian akan diproses sampai
menjadi tempe.

10
11

Gambar 2.2.2 Tempe siap di distribusikan


Gambar tersebut merupakan tempe yang siap di distribusikan. Tempe merupakan makanan yang
banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Harga tempe yang relatif murah dan banyak
ditemukan di mana-mana. Tempe juga mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai