Anda di halaman 1dari 2

TUGAS

HUKUM PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH

NAMA : Khusunul Khotimah

NAMA : (617110115)

KLS :VII A PERDATA

Jawaban.
1.A Teori pembiayaan mudharabah
Pembiayaan mudharabah merupakan akad pembiayaan antara bank syariah sebagai
shahibul maal dan nasabah sebagai mudharib untuk melaksanakan kegiatan usaha,
dimana bank syariah memberikan modal sebsar 100% dan nasabah menjalankan
usahanya. Hasil usaha atas pembiayaan mudharabah akan dibagi antara bank
syariah dan nasabah dengan nisbah bagi hasil yang telah disepakati pada saat akad.
B. Teori Pembiayaan Murabahah
Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu, dimana penjual menyebutkan
harga pembelian barang kepada pembeli kemudian menjual kepada pihak pembeli
dengan mensyaratkan keuntungan yang diharapkan sesuai jumlah tertentu.
Perbendaan antara harga jual dengan harga beli barang disebut dengan margin
keutungan.
C.Teori Pembiayaan Murabahah
Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu, dimana penjual menyebutkan
harga pembelian barang kepada pembeli kemudian menjual kepada pihak pembeli
dengan mensyaratkan keuntungan yang diharapkan sesuai jumlah tertentu.
Perbendaan antara harga jual dengan harga beli barang disebut dengan margin
keutungan. Salah satu produk fatwa DSN-MUI adalah fatwa DSN No. 07/DSN-
MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mudârabah (Qirâdh). pembiayaan mudhârabah
tidak ada jaminan, namun agar mudhârabah tidak melakukan penyimpangan, LKS
dapat meminta jaminan dari mudhârib atau pihak ketiga.

2. Dasar secara hukum positif (UU NO. 21 Tahun 2008) adalah Memberikan ketentuan
mengenai jenis serta kegiatan usaha bank syariah dan unit usaha syariah, serta ketentuan
mengenai kelayakan penyaluran dana. Sejumlah larangan bagi bank syariah dan unit usaha
syariah juga diatur dalam hal ini.
3.Akad musyārakah mutanāqisah diatur oleh fatwa DSN-MUI No. 73/DSN-
MUI/XI/2008. Fatwa DSN-MUI mendefinisikan akad musyārakah mutanāqisah
sebagai musyarakah atau Syirkah yang kepemilikan asset (barang) atau modal salah
satu pihak (syarik) berkurang disebabkan pembelian secara bertahap oleh pihak
lainnya. Dalam fatwa DSN MUI No :04/DSN-MUI/2000, tentang murabahah
menyatakan “bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri
dan pembelian ini harus sah dan bebas dari riba”. Dalam konsep kepercayaan bank
memberlakukan agunan sebagai jaminan barang yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai