Anda di halaman 1dari 10

RINGKASAN MATERI KULIAH

MANAJEMEN STRATEJIK DAN KEPEMIMPINAN

RPS 5

STRATEGI KOMPETITIF GENERIK

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Gayatri, M.Si., Ak., CA

OLEH:

KELOMPOK 3

KADEK SASWATA ABHIMANA NEGARA (2007612009)

GEDE WAHYA DHIYATMIKA (2007612013)

PROGRAM STUDI PROFESI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA
2021
5.1. Strategi Kompetitif Generik
Strategi bersaing generik menyebutkan bahwa perusahaan selalu menempatkan diri pada
salah satu aspek utama, yaitu: strategi keunggulan biaya menyeluruh atau strategi diferensiasi.
Dan jika target yang dituju relative sempit maka strategi akan berkembang menjadi strategi
fokus. Berdasarkan analisis kompetitif, Poster mensyaratkan bahwa walaupun suatu perusahaan
memiliki banyak kekuatan dan kelemahan dalam berhadapan dengan para pesaing.
Terdapat dua jenis dasar keunggulan kompetitif yang dapat dimiliki oleh suatu
perusahaan yaitu biaya rendah dan deferensiasi yang sangat ditentukan oleh struktur industri.
Keduanya dihasilkan dari kemampuan perusahaan dalam menanggulangi kelima kekuatan
dengan lebih baik dibandingkan dengan pesainganya. Untuk kepentingan inilah maka Porter
kemudian mensyaratkan tiga strategi yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan yaitu strategi
keunggulan biaya (overall cost leadership), diferensiasi (differentiation), dan fokus (focus) yang
disebutnya sebagai strategi generik (generic strategies). Strategi fokus terdiri dari dua varian
yaitu fokus biaya dan fokus diferensiasi.
Berikut ini adalah definisi strategi kompetitif menurut Porter (1980:25) “Competitive
Strategy is about being different. It means deliberately choosing to perform activities differently
or to perform dofferent activities than revals to deliver a unique mix of value”.

5.2. Strategi Biaya Murah


Strategi biaya murah menekankan pada upaya memproduksi produk standar (sama dalam
segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini (barang maupun jasa)
biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh oleh pergeseran harga
(price sensitive) atau menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan. Dari sisi perilaku
pelanggan, strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang termasuk dalam
kategori perilaku low-involvement, ketika konsumen tidak (terlalu) peduli terhadap perbedaan
merek, (relatif) tidak membutuhkan pembedaan produk, atau jika terdapat sejumlah besar
konsumen memiliki kekuatan tawar-menawar yang signifikan.
Strategi ini membuat perusahaan mampu bertahan terhadap persaingan harga bahkan
menjadi pemimpin pasar (market leader) dalam menentukan harga dan memastikan tingkat
keuntungan pasar yang tinggi (di atas rata-rata) dan stabil melalui cara-cara yang agresif dalam
efisiensi dan kefektifan biaya.
Untuk dapat menjalankan strategi biaya rendah, sebuah perusahaan harus mampu
memenuhi persyaratan di dua bidang, yaitu: sumber daya (resources) dan organisasi. Strategi ini
hanya mungkin dijalankan jika dimiliki beberapa keunggulan di bidang sumber daya
perusahaan, yaitu: kuat akan modal, trampil pada rekayasa proses (process engineering),
pengawasan yang ketat, mudah diproduksi, serta biaya distribusi dan promosi rendah. Sedangkan
dari bidang organisasi, perusahaan harus memiliki: kemampuan mengendalikan biaya dengan
ketat, informasi pengendalian yang baik, insentif berdasarkan target (alokasi insentif berbasis
hasil).

Keuantungan dari strategi biaya murah:


- Perusahaan yang berbasis biaya rendah dapat memperoleh pendapatan diatas rata-rata
meskipun persaingan di pasar sangat kuat,
- Posisi sebagai pemimpin pasar berbasis biaya juga memberikan fleksibilitas kepada
perusahaan untuk bekerja sama dengan pemasok.

Kerugian dari strategi biaya murah:


- Strategi ini sangat tergantung dengan kemampuan pesaing dalam mengimitasi dan meniru
kesuksesan diferensiasi strategi produk,
- Perusahaan bisa terjebak dengan memberikan diferensiasi yang terlalu banyak pada
produknya.

Contoh perusahaan yang menerapkan strategi biaya murah:


Toyota, dilihat dari implementasi JIT (Just in Time) sehingga proses produksi bisa dipotong,
efisiensi dapat tercapai.

5.3. Strategi Deferensiasi


Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup
menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk (barang
atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-
besarnya dari konsumen potensialnya.
Berbagai kemudahan pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan
berbagai hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi. Strategi
jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen potensial yang relatif tidak mengutamakan harga
dalam pengambilan keputusannya (price insensitive).  Contoh penggunaan strategi ini secara
tepat adalah pada produk barang yang bersifat tahan lama (durable) dan sulit ditiru oleh pesaing.
Pada umumnya strategi biaya rendah dan pembedaan produk diterapkan perusahaan
dalam rangka mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage) terhadap para pesaingnya
pada semua pasar. (Lihat David, 1998; Fournier dan Deighton, 1997; Pass dan Lowes, 1997;
Porter, 1980 dan 1985).  Secara umum, terdapat dua bidang syarat yang harus dipenuhi untuk
memutuskan memanfaatkan strategi ini ; bidang sumber daya (resources) dan bidang organisasi. 
Dari sisi  sumber daya perusahaan, maka untuk menerapkan strategi ini dibutuhkan kekuatan-
kekuatan yang tinggi dalam hal: pemasaran produk, kreativitas dan bakat, perekayasaan produk
(product engineering), riset pasar, reputasi perusahaan, distribusi, dan ketrampilan kerja.
Sedangkan dari sisi bidang organisasi, perusahaan harus kuat dan mampu untuk melakukan:
koordinasi antar fungsi manajemen yang terkait, merekrut tenaga yang berkemampuan tinggi,
dan mengukur insentif yang subyektif di samping yang obyektif. (Umar, 1999).

Kekurangan dari strategi deferensiasi:


- Strategi ini sangat tergantung dengan kemampuan pesaing dalam mengimitasi dan meniru
kesuksesan diferensiasi strategi produk,
- Peusahaan bisa terjebak dengan memberikan diferensiasi yang terlalu banyak bagi produknya,
- Dengan memberikan diferensiasi yang salah, perusahaan bisa merusak citra perusahaan itu
sendiri.

Contoh perusahaan yang menggunakan strategi differensial:  


- Starbucks dengan kopinya yang berbeda dengan  coffe shop lain, sehingga pengunjung betah
berlama-lama dan rela mengeluarkan harga yang cukup mahal dari yang lain.
- Indofood terutama produk mie instannya memiliki keunikan rasa dan promosi iklan yang
mengusung tema nusantara.
- Jasa pengiriman cepat (overnight delivery) dari Federal Express.

5.4. Strategi Fokus (atau biaya khusus)


Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen
pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang
jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak
dipengaruhi oleh harga. Dalam pelaksanaannya – terutama pada perusahaan skala menengah dan
besar –, strategi fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi generik lainnya: strategi
biaya rendah atau strategi pembedaan karakteristik produk. Strategi ini biasa digunakan oleh
pemasok “niche market” (segmen khusus/khas dalam suatu pasar tertentu; disebut pula sebagai
ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu produk — barang dan jasa — khusus.
Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup (market size),
terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam
rangka mencapai keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk tersebut).
Strategi ini akan menjadi lebih efektif jika konsumen membutuhkan suatu kekhasan tertentu
yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing. Biasanya perusahaan yang bergerak dengan strategi
ini lebih berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu (niche market), wilayah geografis
tertentu, atau produk — barang atau jasa — tertentu dengan kemampuan memenuhi kebutuhan
konsumen secara baik, excellent delivery. (Lihat David, 1998; Fournier dan Deighton, 1997;
Pass dan Lowes, 1997; Porter, 1980 dan 1985).
Porter kemudian membagi strategi Fokus menjadi 2: Cost Focus dan Differentiation
Focus. Istilah Cost Focus dan Differentiation Focus bisa sedikit membingungkan karena hal itu
bisa dimaknai sebagai Sebuah Fokus Terhadap Biaya atau Sebuah Fokus Terhadap
Diferensiasi.  Cost Focus bermakna penekanan kepada minimalisasi biaya dalam sebuah pasar
terfokus, dan Differentiation Focus bermakna menciptakan perbedaan strategis dalam sebuah
pasar yang terfokus.

Keunggulan dari strategi fokus:


- Perusahaan bisa mendapatkan sedikit pesaing dan penjual yang mempunyai kekuatan tawar
yang lemah apabila perusahaan menargetkan produknya pada segmen pasar yang kurang
sensitive terhadap harga,
- Perusahaan dengan strategi fokus, paham mengenai ceruk pasarnya dan mengenalnya dengan
baik.

Kerugian dari strategi fokus:


- Adanya ancaman dari perusahaan berbasis diferensiasi yang mungkin makan mengambil
celah pasar dari perusahaan strategi,
- Kemungkinan perubahan rasa atau kebutuhan dari konsumen pada celah pasar,
- Kenyataan bahwa perusahaan pengadopsi strategi fokus masih beroperasi pada skala kecil
menyulitkan perusahaan untuk menurunkan biaya produksi secara signifikan.

Contoh perusahaan yang menggunakan strategi fokus:


- Apple, yang berfokus kepada produknya selama bertahun tahun tanpa terpengaruh pasar.
- BMW Jerman yang secara eksklusif memfokuskan pada pembuatan mobil-mobil mewah
kelas atas. Strategi BMW tersebut bertentangan dengan paradigma umum industri mobil,
yaitu memproduksi mobil untuk pasar masal.

5.5. Strategi Biaya Terbaik


Disebut dengan strategi penyedia biaya terbaik karena produsen mempunyai biaya terbaik
atau biaya termurah relative terhadap produsen lain yang mempunyai atribut-atribut kualitas,
pelayanan, dan kinerja yang sebanding. Strategi ini akan memberikan nilai yang superior bagi
para pelanggan, dengan menyeimbangkan strategi yang ditekankan pada biaya yang lebih rendah
dan strategi yang menekankan pada diferensiasi. Dengan demikian, strategi ini merupakan
strategi gabungan yang memungkinkan perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif baik
dari biaya termurah dan diferensiasi yang akan memberikan nilai superior kepada pembeli.
Basis dari keunggulan kompetitif strategi ini adalah dengan memberikan nilai yang lebih
atau superior kepada para pelanggan. Strategi ini diarahkan kepada pelanggan yang sadar dan
menghargai nilai dari produk dan jasa. Lini produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang
menerapkan strategi ini adalah produk-produk dengan atribut yang baik sampai ke atribut yang
ekselen dengan beberapa atau banyak fitur. Penekanan produksi untuk strategi ini adalah fitur
atau atribut produk skala atas dengan biaya terbaik. Penekanan pemasaran pada harga yang lebih
murah dengan fitur-fitur yang dapat dibandingkan dengan para pesaingnya. Cara
mempertahankan strategi ini adalah dengan mempertahankan keahlian unik untuk mengelola dan
secara bersamaan menurunkan biaya-biaya dan meningkatkan barang atau jasa.

5.6. Ringkasan Perbandingan Fitur Lima Strategi Kompetitif Generik


Dalam menerapkan strategi generik, perlu mempertimbangkan beberapa hal yang menjadi
persyaratkan. Persyaratan tersebut harus dipertimbangkan dengan baik agar hasilnya benar-benar
optimal.
Strategi Generik Keterampilan dan Sumber Persyaratan Organisasi Umum
Daya Umum yang Diperlukan
Keunggulan biaya - Investasi modal yang terus - Pengendalian biaya yang ketat
menyeluruh - Keterampilan perekayaan - Laporan yang sering dan
proses pengendalian yang terinci dan
- Supervise tenaga kerja yang sering
ketat - Intensif berdasarkan target
- Produk didesain untuk kualitatif yang ketat
kemudahan dalam produksi
- Sistem distribusi yang
berbiaya rendah
Diferensiasi - Kemampuan pemasaran yang - Koordinasi yang kuat antar
kuat fungsi-fungsi dalam riset
- Bakat yang kreatif pengembangan produk, pasar
- Perekayasaan produk dan pemasaran
- Kemampuan yang kuat dalam - Pengukuran yang intensif dan
riset pasar subyektif dari tolok ukur
- Reputasi korporat untuk keantitatif
memimpin mutu dan teknologi - Suka untuk menarik tenaga
- Tradisi yang lama dalam kerja yang berketrampilan
industri atau gabungan yang tinggi, ilmuwan atau orang
unik dari keterampilan yang kreatif
diambil dari usaha-usaha yang
lain.
Fokus Gabungan dari kebijakan- Gabungan dari kebijakan di atas
kebijakan di atas yang diarahkan diarahkan pada strategi leguler
pada targer strategi khusus
Simpulan
Ada beberapa pendekatan dasar untuk menjalankan persaingan yang berhasil serta untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif terhadap para pesaing, namun bagaimanapun juga hal
tersebut pasti akan melibatkan kapasitas perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi
pelanggan dibandingkan dengan para pesaing. Nilai yang unggul dapat berarti produk yang baik
dengan harga yang terjangkau, produk yang berkualitas tinggi yang layak dihargai mahal, atau
penawaran nilai terbaik yang mewakili kombinasi yang menatrik antara harga, fitur, kualitas,
layanan dan atribut-atribut lain yang tak kalah menarik. Untuk hal tersebut, diperlukan upaya
untuk menjalankan aktivitas mata rantai nilai yang berbeda dari para pesaing, serta perlu
membangun sumber daya serta kemampuan yang bernilai tinggi yang tidak bisa dilakukan oleh
para pesaing.
DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia [IAI]. 2015. Modul Chartered Accountant: Manajemen Stratejik dan
Kepemimpinan. Jakarta: IAI.

Gustianingtyas, Maharani. 2019. Strategi Generik Poster Secara Mendetai. Website:


https://www.slideshare.net/MaharaniGustianingty/6-sm-maharani-gustianingtyas-hapzi-
ali-strategic-management-strategi-generik-porter-secara-mendetail-universitas-mercu-
buana-2019/ diakses tanggal 5 Oktober 2021.

Rokhmat, Fitri Nur. 2015. Penerapan Strategi Pada PT Astra Honda Motor Untuk Menjadi
Market Leadership Di Indonesia. Stikubank (UNISBANK) Semarang.

Anda mungkin juga menyukai