Dikutip dari website Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta,
tujuan umum manajemen kinerja dibagi menjadi 3, yaitu
1. Tujuan Strategik
2. Tujuan Administratif
3. Tujuan Pengembangan
Berdasarkan hal tersebut, tujuan yang paling bisa dikaitkan dengan situasi
pandemi Covid-19 ini adalah tujuan stratejik. Pendapat saya tersebut didasari
pendapat Panggabean (2021) dimana sistem manajemen kinerja harus
mengaitkan aktivitas-aktivitas karyawan dengan tujuan-tujuan organisasi.
Salah satu strategi utama yang dilakukan adalah mendefinisikan hasil-hasil,
perilaku-perilaku dan sampai batas tertentu, serta karakteristik karyawan yang
diperlukan untuk melaksanakan strategi-strategi tersebut, kemudian
mengembangkan sistem-sistem pengukuran dan umpan balik yang akan
memaksimalkan para karyawan untuk menunjukkan karakteristik-karakteristik,
terlibat dalam perilaku-perilaku, dan memperlihatkan hasil-hasilnya.
Sebagai contoh, dalam pandemi covid ini tujuan perusahaan akan sedikit
berubah menyesuaikan dengan situasi, maka sistem penilaian kinerja
disesuaikan dengan karyawan yang work from home.
Referensi :
Website Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/en/article/896-manajemen-kinerja-
pengertian-tujuan-manfaat-dan-syarat-syaratnya
Sebuah langkah besar hari ini bagi Nokia dan Microsoft dalam upaya mereka
untuk menjadi pusat pertumbuhan besar smartphone yang saat ini sedang
berlangsung di China dan pasar negara berkembang lainnya: Nokia hari ini
bekerja sama dengan China Telecom untuk secara resmi meluncurkan Nokia
800C, Windows Phone CDMA pertama untuk memukul Cina, dan yang
pertama dari jajaran perangkat kelas atas Nokia Lumia yang dirancang
khusus untuk pasar itu.
Keduanya juga mengatakan akan menindaklanjuti hal ini dengan handset
CDMA berbiaya lebih rendah, 610C, di Q2. Handset ini sangat penting dalam
menguji apakah Nokia akan mampu mempertahankan kepemimpinan
smartphone-nya di pasar negara berkembang seiring dengan transisinya dari
Symbian ke Windows Phone, dan Android melanjutkan perjalanan berbiaya
rendahnya di grafik penjualan.
Itu juga, baru-baru ini, menjadi berita untuk peluncuran smartphone karena
alasan lain: Setelah bertahun-tahun tidak menawarkan iPhone di jaringannya,
China Telecom akhirnya mulai menjual perangkat tersebut awal bulan ini.
Tetapi sementara orang-orang sudah lama mengantisipasi China Telecom
membawa perangkat - sebagai rute ke Apple untuk mengambil lebih banyak
pangsa pasar secara signifikan di negara itu - beberapa telah menyarankan
bahwa jenis subsidi yang mungkin harus dilampirkan China Telecom ke
perangkat pada akhirnya akan merusak profitabilitasnya. : sementara Apple
menjual iPhone 4S seharga 4.988 yuan ($790) untuk model 16GB, perangkat
yang sama hanya berharga 289 yuan per bulan dengan China Telecom jika
pengguna menandatangani kontrak tiga tahun.
Itu memberi Nokia (dan Microsoft) sebuah celah di pasar. Sejauh ini, harga
Nokia untuk Lumia 800C berada di bawah iPhone 4S Apple: tanpa kontrak,
harganya 3599 yuan ($ 570). Tidak jelas harga seperti apa yang akan dimiliki
610C dengan China Telecom, tetapi ada peluang yang jelas, terutama
dengan perangkat kelas bawah, bagi China Telecom untuk mendapatkan
kembali sebagian dari margin yang hilang itu, sambil tetap menawarkan
perangkat baru yang mengkilap ke massa.
Nokia dan Microsoft ingin menarik konsumen China dengan konten yang
ditujukan khusus untuk mereka. Itu akan mencakup dukungan untuk portal
populer Sina, SOHU, Tencent dan Renren; Integrasi konten lokal Nokia Maps
dari portal web Fantong, Jiepang, Ctrip, Qunar dan Soufun; navigasi Nokia
Drive lokal; dan pilihan hits Cina di Musik Nokia — serta 20.000 aplikasi lokal
di toko aplikasi Marketplace (dengan dorongan pengembang baru untuk
mendorong lebih banyak lagi).
Selain itu, sepertinya Trends, aplikasi membaca majalah mode, akan diisi
dengan konten lokal. Dan ada beberapa gratisan juga: mereka yang membeli
perangkat Lumia di China mendapatkan 100.000 pemutaran gratis Fruit Ninja
dan PVZ — ini akan ada di Koleksi Nokia, yang merupakan pilihan aplikasi
pilihan Nokia.
Perangkat juga akan menjadi bagian dari dorongan ritel baru dari China
Telecom yang menargetkan pasar anak muda, rantai toko yang disebut Tianyi
FlyYoung.
Selamat pagi bapak, mohon maaf saya baru bisa mengutarakan pendapat
saya dalam diskusi 2 ini. Ijin menyampaikan
“Secara tradisional, praktik domain untuk manajemen operasional adalah
untuk pabrik”
Menurut saya argumen ini tidak tepat untuk era saat ini, karena menurut
Guritno (2019), manajemen operasi merupakan bagian dari suatu organisasi
yang bertanggungjawab memproduksi barang dan jasa. Organisasi bisnis
memiliki tiga area fungsi kegiatan utama, yaitu keuangan, pemasaran, dan
operasi. Hal ini berlaku untuk semua jenis organisasi bisnis, misalnya toko
retail, rumah sakit, perusahaan manufaktur, pencucian mobil, bank, dan
organisasi bisnis lainnya.
Dari pendapat Guritno tersebut jelas bahwa manajemen operasional tidak
hanya untuk pabrik manufaktur, namun juga jasa yang fungsi produksinya
kurang jelas terlihat.
Referensi :
Guritno, Adi Djoko. 2019. Manajemen Operasi. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka
Ketidakstabilan
Sumber :
https://www.jpnn.com/news/wow-perusahaan-amerika-pilih-tinggalkan-
tiongkok-dan-pindah-ke-jawa-tengah
https://www.mvorganizing.org/why-do-companies-build-factories-in-other-
countries/
Selamat siang Bapak, mohon maaf baru bisa bergabung dalam diskusi 2. Ijin
menyampaikan pendapat saya tentang case tersebut
Menurut saya, rasio keuangan tidak bisa digeneralisasi pada seluruh sektor
perusahaan. Argumen saya ini berdasarkan pada pendapat Asnawi (2019)
dimana rasio-rasio yang berbeda mungkin akan lebih bermanfaat untuk tujuan
tertentu.
Rasio keuangan dibagi menjadi empat kelompok yaitu rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, rasio aktivitas, serta rasio profitabilitas.
1. Rasio likuiditas
Likuiditas menunjukkan kemampuan untuk memenuhi semua kewajiban
(jangka panjang/pendek). Untuk memenuhi kewajiban tersebut, perusahaan
harus memiliki aset yang likuid. Secara umum, jumlah aset likuid mestilah
lebih besar dari kewajiban lancarnya. Perbandingan antara aset likuid dan
kewajiban lancar inilah yang dikenal sebagai rasio likuiditas. Rasio ini
digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban
sekarang sampai 12 bulan kedepan dengan cara mengukur ketersediaan kas
dan aset lancar. Rasio ini fokusnya sempit, hanya sebagai alat penilai untuk
kepentingan jangka pendek. Kemanfaatan rasio ini dapat berbeda-beda
antarperusahaan.
2. Rasio solvabilitas
Rasio ini ditujukan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban jangka panjangnya.
3. Rasio aktivitas
Rasio ini menunjukkan bagaimana aktivitas perusahaan telah dijalankan jika
dihubungkan dengan aset-aset perusahaan. Aktivitas tersebut secara umum
ditunjukkan melalui besaran penjualan. Dengan demikian, penjualan menjadi
patokan bagi berbagai besaran komponen aset. Rasio ini dikenal dengan
istilah turnover. Semakin tinggi turnover, perusahaan dianggap semakin baik
dan aktif.
4. Rasio Profitabilitas
Adalah rasio atau perbandingan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan untuk mendapatkan laba (profit) dari pendapatan
(earning) terkait penjualan, aset, dan ekuitas berdasarkan dasar
pengukuran tertentu.
Referensi :
Asnawi, Said Kelana. 2019. Manajemen Keuangan. Tangerang
Selatan : Universitas Terbuka
Diketahui :
C= 68.000.000
R = 11%
T=5
Ditanyakan :
FV = ?
Jawab :
FV = C(1+r)T
FV=Rp 68.000.000 (1+11%)5
FV = Rp 114.583.954,55