Anda di halaman 1dari 29

Pelepasan Aset Tetap (Penjualan dan Trade-in)

Pelepasan Aset Tetap


Pada dasarnya pelepasan aset tetap, terjadi karena dua hal
sebagai berikut:
1. Pelepasan aset tetap karena aset tersebut dijual
2. Pelepasan aset tetap karena aset tersebut ditukar tambah
(Trade-in) dengan aset yang sejenis atau aset yang tidak
sejenis

Untuk memberikan ilustrasi bagaimana pelepasan tersebut


dilakukan, akan dilakukan langkah langkah sebagai berikut:
a. Proses pembelian aset tetap dan pencatatan Harga
Perolehannya (Cost)
b. Proses Penjualan Aset Tetap dan Tukar Tambah Aset
Tetap dan pencatatannya
1. Pencatatan Harga Perolehan (Cost) aset tetap
Contoh : 1 April 2015 dibeli sebuah mesin dengan harga
sebagai berikut :
Biaya pemesanan = Rp. 1.000.000,-
Harga beli mesin (Faktur) = Rp. 300.000.000,-
Biaya pengangkutan = Rp. 2.000.000,-
Biaya Asuransi kecelakaan = Rp. 1.000.000,-
Biaya instalasi mesin = Rp. 3.000.000,-
Biaya uji coba mesin = Rp. 2.500.000,-
Biaya lain-lain = Rp. 500.000,-
Harga perolehan (Cost) mesin = Rp. 310.000.000,-
Aset
Pelepasan Aset Tetap

2. Pertukaran Aset Tetap ( Trade -In)

Pertukaran aset tetap sejenis


1. Jika Rugi : diakui sebagai Rugi Pertukaran,
(Cost Aset yg baru = harga pasar ybs)
2. Jika Laba : tdk boleh diakui sebagai laba,
(Cost Aset yg baru = selisih harga pasar ybs
Pertukaran dikurangi laba pertukaran)
Aset Tetap

Pertukaran aset tetap tidak sejenis


1. Jika Rugi : diakui sebagai Rugi Pertukaran
2. Jika Laba : diakui sebagai laba pertukaran
3. Cost Aset Yg Baru = Harga Pasar Aset Yang
disepakati
CONTOH 1.
Pertukaran Aset Tetap Berwujud Sejenis – Rugi (Diakui)

Pada Tanggal 1 April 2015 Dibeli Sebuah Kendaraan Dengan Harga Perolehan
Rp. 128.000.000,-
Masa mamfaat kendaraan 5 tahun dengan nilai sisa (residu) Rp. 8.000.000,-.
Pada tanggal 1 april 2018 kendaraan tsb ditukar dengan kendaraan baru yang
harga pasarnya Rp. 154.000.000,-.
Dalam pertukaran tersebut perusahaan menyerahkan kendaraan lama dan
masih harus membayar uang tunai sebesar Rp. 110.000.000,-.
Kendaraan yang baru ditetapkan masa mamfaatnya 5 tahun dengan nilai sisa
Rp. 4.000.000,-

Diminta :
a. Jurnal umum utk mencatat pembelian kendaraan pada tanggal 1 april 2015
b. Jurnal penyesuaian utk mencatat depresiasi yang dibebankan 31 desember
2015
c. Jurnal tanggal 1 April 2018 untuk mencatat pertukaran kendaraan tsb
d. Jurnal penyesuaian utk mencatat depresiasi yang dibebankan 31 desember
2018
a. Jurnal untuk mencatat pembelian kendaraan tanggal 1 April 2015

Debit Kredit
Kendaraan 128.000.000 -
Kas - 128.000.000

b. Jurnal untuk mencatat depresiasi kendaraan pada tahun 31 Des 2015

Debit Kredit
Depresiasi Kendaraan 18.000.000 -
Akumulasi Depresiai Kendaraan - 18.000.000

Perhitungan :
Depresiasi kendaraan per tahun = (Rp. 128.000.000 – Rp. 8.000.000)
Dibagi 5 Th = Rp. 24.000.000,- per tahun
Depresiasi per bulan = Rp. 24.000.000 : 12 = Rp. 2.000.000
Depresiasi untuk periode tahun 2015 : April – Desember 2015
9 bulan X Rp. 2.000.000 = Rp. 18.000.000,-
Perhitungan transaksi pertukaran kendaraan:

Harga Perolehan (Cost) Kendaraan – Lama Rp. 128.000.000

Akumulasi Deperesiasi Kendaraan :

Tahun 2005 : April – Desember 2005 = 18.000.000


Tahun 2006 1 Tahun = 24.000.000
Tahun 2007 1 Tahun = 24.000.000
Tahun 2008 : Jan-apr 3/12 X 24jt (blm)= 6.000.000 (+)
Jumlah Akumulasi Depresiasi Kendaraan-lama Rp. 72.000.000,- (-)
Nilai Buku Kendaraan – Lama Rp. 56.000.000,-
Tambahan pembayaran tunai Rp.110.000.000,-(+)
Total nilai penyerahan Rp.166.000.000,-
Harga pasar Kendaraan – baru Rp.154.000.000,- (-)
Rugi Pertukaran Aset Tetap Rp. 12.000.000,-
1. Jurnal mencatat depresiasi Kendaraan - Lama Periode 1 Januari
2018 - April 2018 yang belum dicatat

Debit Kredit
Depresiasi Kendaraan 6.000.000 -
Akumulasi Depresiai Kendaraan - 6.000.000

2. Jurnal Utk mencatat transaksi pertukaran Kendaraan, tanggal 1 April


2018

Debit Kredit
Kendaraan (Baru) 154.000.000 -
Akumulasi Dep.Kendaraan (Lama) 72.000.000 -
Rugi Pertukaran Aktiva Tetap 12.000.000 -
Kendaraan (Lama) - 128.000.000
Kas - 110.000.000
Jurnal untuk mencatat depresiasi Kendaraan-baru Pada Tgl 31
Desember 2018

Jurnal
Debit Kredit
Depresiasi Kendaraan (baru) 22.500.000 -
Akumulasi Depresiai Kendaraan - 22.500.000

Perhitungan :
Depresiasi Kendaraan baru per tahun=(Rp. 154.000.000 – Rp. 4.000.000)
Dibagi 5 tahun = Rp. 30.000.000,-
Depresiasi per bulan Rp. 26.000.000 : 12 bulan = Rp. 2.500.000,-
Depresiasi untuk periode tahun 2018 : April 2018 – Des 2018 = 9 bln
9 X Rp. 2.500.000 = Rp. 22.500.000,-
Contoh 2.
Pertukaran aset tetap berwujud sejenis – laba (tdk diakui)

Pada tanggal 1 April 2015 dibeli sebuah kendaraan dengan harga


perolehan Rp. 128.000.000,-
Masa mamfaat kendaraan 5 tahun dengan nilai sisa (residu) Rp.
8.000.000,-.
Pada tanggal 1 April 2018 kendaraan tsb ditukar dengan kendaraan yg
baru yg harga pasarnya Rp. 154.000.000,-.
Dalam Pertukaran tersebut perusahaan hrs menyerahkan kendaraan
lama dan masih harus membayar uang tunai sebesar Rp. 90.000.000,-.
Kendaraan yg baru ditetapkan masa mamfaatnya 5 tahun dengan nilai
sisa Rp. 4.000.000,-

Diminta :
a. Jurnal umum utk mencatat pembelian kendaraan pada Tanggal 1
April 2015
b. Jurnal penyesuaian utk mencatat depresiasi yang dibebankan 31
Desember 2015
c. Jurnal untuk mencatat pertukaran Kendaraan 1 April 2018
a. Jurnal untuk mencatat pembelian kendaraan tanggal 1 April 2015

Debit Kredit
Kendaraan 128.000.000 -
Kas - 128.000.000

b. Jurnal untuk mencatat depresiasi kendaraan pada tahun 2015

Debit Kredit
Depresiasi Kendaraan 18.000.000 -
Akumulasi Depresiai Kendaraan - 18.000.000

Perhitungan :

Depresiasi kendaraan per tahun=(Rp. 128.000.000 – Rp. 8.000.000)


Dibagi 5 tahun = Rp. 24.000.000,-

Depresiasi untuk periode tahun 2015 : April – Desember 2005


9/12 X Rp. 24.000.000 = Rp. 18.000.000,-
Perhitungan :
Harga perolehan kendaraan – lama RP. 128.000.000

Akumulasi deperesiasi kendaraan :

Tahun 2015 : April – Desember 2005 = 18.000.000


Tahun 2016 1 Tahun = 24.000.000
Tahun 2017 1 Tahun = 24.000.000
Tahun 2018 : Jan-apr 3/12 X 24JT = 6.000.000 (+)
Jumlah akumulasi dep, kendaraan-lama RP. 72.000.000,- (-)
Nilai buku kendaraan – lama RP. 56.000.000,-
Tambahan pembayaran tunai RP. 90.000.000,- (+)
Total nilai penyerahan RP.146.000.000,-
Harga pasar kendaraan – baru RP.154.000.000,- (-)
Laba pertukaran aset tetap RP. 8.000.000,-

Harga perolehan kendaraan barU


Harga pasar Rp. 154.000.000 – laba RP. 8.000.000 = RP. 146.000.000,- (Cost)
Laba Rp. 8.000.000  tidak boleh diakui
1. Jurnal mencatat depresiasi kendaraan - lama periode 1 januari 2018 -
April 2018 belum dicatat dalm pembukuan
Debit Kredit
Depresiasi Kendaraan 6.000.000 -
Akumulasi Depresiai Kendaraan - 6.000.000

2. Jurnal utk mencatat transaksi pertukaran kendaraan, tanggal 1 April


2018

Debit Kredit
Kendaraan (Baru) 146.000.000 -
Akumulasi Dep.Kendaraan (Lama) 72.000.000 -
Kendaraan (Lama) - 128.000.000
Kas - 90.000.000
Contoh 3.: Pertukaran aset tetap berwujud tidak sejenis - rugi

Pada tanggal 1 april 2015 dibeli sebuah KENDARAAN dengan harga perolehan Rp.
128.000.000,-
Masa mamfaat kendaraan 5 tahun dengan nilai sisa (residu) Rp. 8.000.000,-.
Pada tanggal 1 april 2018 kendaraan tsb ditukar dengan MESIN yg harga pasarnya
Rp. 154.000.000,-.
Dalam pertukaran tersebut perusahaan hrs menyerahkan kendaraan lama dan
masih harus membayar uang tunai sebesar Rp. 110.000.000,-.
Mesin ditetapkan masa mamfaatnya 5 tahun dengan nilai sisa Rp. 4.000.000,-

Diminta :
a. Jurnal umum utk mencatat pembelian kendaraan pada tanggal 1 April 2015
b. Jurnal penyesuaian utk mencatat depresiasi yang Dibebankan 31 Desember
2015
c. Jurnal untuk mencatat pertukaran kendaraan dengan Mesin 1 April 2018
a. Jurnal untuk mencatat pembelian kendaraan tgl 1 April 2015
Debit Kredit
Kendaraan 128.000.000 -
Kas - 128.000.000

b. Jurnal untuk mencatat depresiasi kendaraan pada tahun 2015


Debit Kredit
Depresiasi Kendaraan 18.000.000 -
Akumulasi Depresiai Kendaraan - 18.000.000

Perhitungan :

Depresiasi Kendaraan per tahun=(Rp. 128.000.000 – Rp. 8.000.000)


Dibagi 5 Tahun = Rp. 24.000.000,-

Depresiasi UNTUK PERIODE Tahun 2015 : April – Desember 2015


9/12 X Rp. 24.000.000 = Rp. 18.000.000,-
c. Pertukaran Kendaraan dengan Mesin

Perhitungan :

Harga Perolehan Kendaraan Rp. 128.000.000

Akumulasi Deperesiasi Kendaraan :


Tahun 2015 : April – Desember 2015 = 18.000.000
Tahun 2016 1 Tahun = 24.000.000
Tahun 2017 1 Tahun = 24.000.000
Tahun 2018 : Jan-apr 3/12 X 24jt = 6.000.000 (+)
Jumlah Akumulasi Dep, Kendaraan Rp. 72.000.000,- (-)
Nilai Buku Kendaraan Rp. 56.000.000,-
Tambahan Pembayaran Tunai Rp.110.000.000,- (+)
Total Nilai Penyerahan Rp.166.000.000,-
Harga Pasar Mesin Rp.154.000.000,- (-)
Rugi Pertukaran aset Tetap Rp. 12.000.000,-
1. Jurnal Mencatat Depresiasi Kendaraan Periode 1 Januari 2018 - April 2018

Debit Kredit
Depresiasi Kendaraan 6.000.000 -
Akumulasi Depresiai Kdr - 6.000.000

2. Jurnal Utk Mencatat Transaksi Pertukaran Kendaraan dengan Mesin

Debit Kredit
Mesin 154.000.000 -
Akumulasi Depresiasi Kendaraan 72.000.000 -
Rugi Pertukaran aset Tetap 12.000.000 -
Kendaraan - 128.000.000
Kas - 110.000.000
Contoh 4.
Pertukaran aset tetap berwujud tidak sejenis - laba

Pada tanggal 1 april 2015 dibeli sebuah kendaraan dengan harga


perolehan Rp. 128.000.000,-
Masa mamfaat kendaraan 5 tahun dengan nilai sisa (residu) Rp.
8.000.000,-.
Pada tanggal 1 april 2018 kendaraan tsb ditukar dengan mesin yg harga
pasarnya Rp. 154.000.000,-.
Dalam pertukaran tersebut perusahaan hrs menyerahkan kendaraan
lama dan masih harus membayar uang tunai sebesar Rp. 90.000.000,-.
Mesin yg baru ditetapkan masa mamfaatnya 5 tahun dengan nilai sisa
Rp. 4.000.000,-

Diminta :
a. Jurnal Umum Utk Mencatat Pembelian Kendaraan Pada Tanggal 1
April 2015
b. Jurnal Penyesuaian Utk Mencatat Depresiasi Yang Dibebankan 31
Desember 2015
c. Jurnal Untuk Mencatat Pertukaran Kendaraan Dengan Mesin
a. Jurnal untuk mencatat pembelian Kendaraan tanggal 1 April 2015

Debit Kredit
Kendaraan 128.000.000 -
Kas - 128.000.000

b. Jurnal untuk mencatat depresiasi kendaraan pada tahun 2015

Debit Kredit
Depresiasi Kendaraan 18.000.000 -
Akumulasi Depresiai Kdr - 18.000.000

PERHITUNGAN :

Depresiasi Kendaraan Per Tahun=(rp. 128.000.000 – Rp. 8.000.000)


Dibagi 5 Th = Rp. 24.000.000,-

Depresiasi Untuk Periode Tahun 2015 : April – Desember 2015


9/12 X Rp. 24.000.000 = Rp. 18.000.000,-
c. Pertukaran Kendaraan Dengan Mesin

Perhitungan :

Harga Perolehan Kendaraan Rp. 128.000.000


Akumulasi Deperesiasi Kendaraan :

Tahun 2015 : April – Desember 2015 = 18.000.000


Tahun 2016 1 Tahun = 24.000.000
Tahun 2017 1 Tahun = 24.000.000
Tahun 2018 : Jan-apr 3/12 X 24jt = 6.000.000 (+)
Jumlah Akumulasi Dep, Kendaraan Rp. 72.000.000,- (-)
Nilai Buku Kendaraan Rp. 56.000.000,-
Tambahan Pembayaran Tunai Rp. 90.000.000,- (+)
Total Nilai Penyerahan Rp.146.000.000,-
Harga Pasar Mesin Rp.154.000.000,- (-)
Laba Pertukaran aset tetap Rp. 8.000.000,-
1. Jurnal mencatat depresiasi kendaraan periode 1 Januari 2018 -
April 2018

Debit Kredit
Depresiasi Kendaraan 6.000.000 -
Akumulasi Depresiai Kendaraan - 6.000.000

2. Jurnal utk mencatat transaksi pertukaran Kendaraan, 1 April 2018

Debit Kredit
Mesin 154.000.000 -
Akumulasi Dep.Kendaraan 72.000.000 -
Kendaraan - 128.000.000
Kas - 90.000.000
Laba Pertukaran Aset Tetap - 8.000.000
TUGAS PELEPASAN ASET TETAP
Tugas Tukar Tambah Aset Tetap (Trade-in)

Pada tanggal 1 Juli 2017 dibeli sebuah Kendaraan dengan Harga Perolehan
Rp.512.000.000,-
Masa mamfaat kendaraan 5 tahun dengan nilai sisa (residu) Rp. 32.000.000,-.
Pada tanggal 1 Juli 2020 kendaraan tsb ditukar dengan Mesin yg Harga Pasarnya
Rp. 616.000.000,-.
Dalam pertukaran tersebut perusahaan harus menyerahkan kendaraan dan masih
harus membayar uang tunai sebesar Rp. 400.000.000,-
Mesin ditetapkan masa mamfaatnya 5 tahun dengan nilai sisa Rp. 16.000.000,-
Diminta :
1. Jurnal umum untuk mencatat Pembelian Kendaraan pada tanggal 1 Juli 2017
2. Jurnal penyesuaian untuk mencatat Depresiasi Kendaraan yang dibebankan
pada tanggal 31 Desember 2017
3. Jurnal untuk mencatat Pertukaran Kendaraan dengan Mesin 1 Juli 2020
4. Jurnal penyesuaian untuk mencatat Depresiasi Mesin yang dibebankan pada
tanggal 31 Desember 2020

Anda mungkin juga menyukai