Keluhan dan gejala KAD timbul akibat adanya keton yang meningkat dalam darah, antara lain : 1. Napas yang cepat dan dalam (napas kussmaul) 2. Napas bau keton atau aseton (seperti harumnya buah atau sweet, fruity smell) 3. Nafsu makan turun 4. Mual, muntah 5. Demam 6. Nyeri perut 7. Berat badan turun 8. Capek, lemah 9. Bingung, mengantuk 10. Kesadaran menurun sampai koma. Di samping itu, sebelumnya ada tanda-tanda hiperglikemia, yaitu rasa haus, banyak kencing, capek, lemah, luka sulit sembuh, dan lain-lain. Tanda – tanda hiperglikemia : 1. Rasa lelah 2. Nafsu makan bertambah 3. Rasa haus berlebihan 4. Penglihatan kabur 5. Kulit kering 6. Sering kencing 7. Luka yang sukar sembuh 8. Berat badan menurun dan bila tidak mendapat pengobatan segera akan menyebabakan kematian. Etiologi dari KAD adalah Insulin tidak diberikan dengan dosis yang kurang, keadaan sakit atau infeksi pada DM, manifestasi pertama pada penyakit diabetes yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati. Ada tiga gambaran kliniks yang penting pada diabetes ketoasidosis yaitu dehidrasi, kehilangan elektrolit dan asidosis. Dehidrasi disebabkan mekanisme ginjal dimana tubuh terjadi hiperglikemia, sehingga ginjal mensekresikan dengan natrium dan air yang disebut poliuri. Kehilangan elektrolit merupakan kompensasi dari defisiensi insulin. Sedangkan asidosis adalah peningkatan pH dan diiringi oleh penumpukan benda keton dalan tubuh. Keadaan ketoasidosis merupakan keadan yang memerlukan banyak pengontrolan dan pemantauan insulin dan cairan elektrolit, karena bila kekurangan atau malah terjadi kelebihan akan mengakibatkan komplikasi yang sulit untuk ditanggulangi.
DAFTAR PUSTAKA Rahman, F.N.A., 2015. Kadar Gamma Glutamyl Transferase Dan Alkaline Phospatase Pada Penderita Diabetes Melitus Yang Menderita Jantung Koroner. Skripsi. Fakultas Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan, Semarang.