Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI

GENERASI Z DAN MEDIA INTERAKTIF

Salah satu generasi yang termasuk digital natives adalah generasi Z. Digital natives
sendiri adalah generasi yang sudah mengenal teknologi komunikasi berbasis komputer serta
internet sejak kecil, atau dapat dikatakan sejak lahir. Sebagai digital natives generasi Z, saya
melihat bahwa interaksi melalui teknologi media interaktif adalah hal yang tidak dapat
terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Media sosial adalah salah satu media interaktif yang ada. Berikut beberapa
penggunaan media sosial oleh digital natives (Supratman, 2018) :

- Gaining Information (food, place, people, things knowledge)


Kita dapat mengakses berbagai infromasi. Mulai dari kuliner, wisata, seseorang,
serta berbagai ilmu pengetahuan.
- Virtual Communication (chatting, video, photo, etc)
Terjadinya komunikasi langsung secara online. Baik dalam bentu tertulis (chat),
tatap muka online (video call), mauapun sekedar berbagi foto dan vidio.
- Fun and Entertaiment
Tidak perlu heran semua bentuk hiburan hadir dalam media sosial. Maka dari itu,
generasi yang telah lahir di era ini, sudah terbiasa dengan bentu-bentuk hiburan
media sosial sejak kecil.
- Education Complementary (E-book, E-Journal, E-Learning)
Contohnya saat ini. Kegiatan perkuliahan masih dapat dilakukan ditengah
pandemi ini. Kini dengan mudah memperoleh bahan literasi secara online. Selain
itu juga kelas perkuliahan yang dilakukan melalui online.
- Online Shopping
- Culture Adoption (Fashion and Lifestyle)
- Hobby Exploration

Generasi Z adalah generasi yang melek akan teknologi. Banyak orang tua sekarang
yang heran akan kemampuan anaknya yang mudah dan cepat memahami fitur-fitur yang ada
pada handphone atau media sosial. Terkadang fitur-fitur tersebut tidak dimengerti oleh para
orang tua, padahal mungkin fitur tersebut cukup sederhana. Ya, itu membuktikan terbiasanya
kami generasi Z akan situasi perkembangan teknologi yang cepat di sekitar, memberikan
kami kemampuan untuk paham dengan cepat.

Cara pikir digital native mengalami perubahan sehinnga berbeda degan generasi di
luar digital natives. Pola pikir digital natives salah satunya adalah multitasking. Multitasking
membuat mereka generasi Z mampu menyelesaikan segala sesuatu dengan lebih cepat. Hal
ini dapat terjadi akibat kolabarasi dari beberapa kebutuhan serta tujuan yang diperlukan disaat
yang bersamaan. Sehingga membiasakan gaya hidup yang memiliki akses tak terbatas pada
penggunaan teknologi. Digital natives mengalami ketergantungan yang tinggi terhadap
fasilitas-fasilitas yang diberikan media sosial. Pada akhirnya dapat menimbulkan pola hidup
yang amat konsumtif nantinya.

Generasi Z menggunakan teknologi komputer dan internet (yang didominasi dengan


penggunaan media interaktif) bukan hanya untuk menjalin hubungan antarpribadi namun juga
untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya (Turner, 2015). Kebutuhan atau keseharian digital
natives sudah dipengaruhi sepenuhnya dengan internet (Supratman, 2018). Bila dikaitkan
dengan teori sistem, media interaktif sebagai salah satu sub-sistem akan sangat berpengruh
pada kehidupan generasi Z. Dalam teori sistem, setiap sub-sistmenya akan saling
mempengaruhi. Sehingga dapat dikatakan bahwa media interaktif tidak dapat terpisahkan
dalam kehidupan digital natives generasi Z.

Daftar Pustaka

Supratman, L. P. (2018). Penggunaan Media Sosial oleh Digital Native. Jurnal ILMU
KOMUNIKASI, 15(1), 47–60. https://doi.org/10.24002/jik.v15i1.1243

Turner, A. (2015). Generation Z : Technology and Social Interest Generation Z : Technology
and Social Interest. 71(2), 103–113.

Anda mungkin juga menyukai