Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ageng Mahendra Assidiq

NIM 2031600196
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen
Kelas : AA Pemasaran – MM UBL
Dosen Pengampu : Ibu Dr. Heni Iswati, S.E. MM
Tugas/Quiz : Ketujuh

Pertanyaan

1. Bagaimana para pemimpin pasar dapat memperluas total pasar dan mempertahankan
pangsa pasar?
2. Bagaimana seharusnya penantang pasar menyerang pemimpin pasar?
3. Bagaimana pengikut pasar atau nichers bersaing secara efektif? Strategi pemasaran apa
yang sesuai pada setiap tahap siklus hidup produk?
4. Bagaimana seharusnya pemasar menyesuaikan strategi dan taktik mereka untuk
penurunan atau resesi ekonomi?

Jawaban

1. Terdapat beberapa cara dimana pemimpin pasar dalam sebuah industry memperluas
total pasar maupun mempertahankan pangsa pasar yang sudah dimilikinya, sebagai
berikut:

a. Membuat produk dan layanan baru

Membuat produk dan layanan yang baru dan berbeda dari perusahaan
lainnya merupakan salah satu Langkah strategis pada tiap perusahaan
untuk mempertahankan maupun meningkatkan pangsa pasarnya.
Produk dan layanan yan terbaru tentunya sesuai dengan kebutuhan dari
permasalahan yang dialami konsumen, serta produk ini beradaptasi
dengan kemajuan teknologi dimana tujuannya adalah kemudahan dalam
transaksi pembeliannya sehingga mendorong konsumen untuk membeli
produk maupun layanannya. Dengan begitu jika produk maupun layanan
baru sudah diakses dan berkembang pada proses repeat pada konsumen
maka produk itu berkembang menjadi produk unggulan dan mampu
meningkatkan nilai dari perusahaan.
b. Menjual dalam lebih besar pada konsumen eksisting

Perusahaan dapat memberlakukan cara maupun strategi dengan


menjual produk barang maupun jasa dalam skala yang lebih besar atau
dalam hal ini ditingkatkan dari yang sebelumnya dibeli oleh konsumen.
Hal ini biasanya dilakukan pada konsumen-konsumen yang sudah
pernah membeli atau eksisting pada perusahaan tersebut. Dengan
kenaikan dan kelipatan produk barang atau jasa yang dibeli konsumen
maka secara tidak langsung akan mendorong peningkatan dan
penguatan perusahaan pada suatu industri atau pasar.

c. Membuat pasar ke daerah lain atau baru

Membuat pasar ke daerah lainnya dan sama sekali baru belum pernah
disentuh sebelumnya oleh perusahaan ini merupakan salah satu
Langkah strategis yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk
meningkatkan dan mempertahankan pangsa pasar yang sudah
dimilikinya. Tentunya pembukaan dan pembuatan pasar baru ini ada
pada daerah yang secara riset memiliki potensial yang cukup baik dan
dapat berimpact pada kemajuan perusahaan. Dengan membuat pasar
yang benar-benar baru dibandingkan kompetitor lainnya tentunya
semakin menempatkan perusahaan tersebut sebagai yang utama.

d. Mentargetkan pasar dan konsumen baru

Perusahaan memiliki target pasar dan konsumen yang sama sekali baru
belum pernah dituju dari Langkah strategis pemasaran sebelumnya
menjadi salah satu Langkah. Karena dengan begitu ikut menggeret
semakin besarnya pasar dan konsumen yang dituju oleh perusahaan
tersebut. Langkah-langkah strategis yang bisa dilakukan oleh pemasar
atau perusahaan dengan membuat iklan yang berbeda dan sifatnya
massif dapat menyebar kemana-mana.

e. Masuk pada sistem penjualan baru

Langkah strategis ini menjadi salah satu Langkah yang memang tiap
perusahaan harus lakukan karena dunia semakin berkembang dan
proses konsumen untuk mendapatkan barang dan jasanya pun ikut
berubah. Tentunya perusahaan harus sigap dan adaptif terkait
perubahan sistem penjualan ini. Sebagai contoh saat ini pemasaran
offline sudah tidak begitu efektif digantikan dengan pemasaran yang
sifatnya online yang dapat dengan cepat menyebar kemana-mana dan
dapat menginformasikan ke lebih banyak orang terkait produk barang
maupun jasa sebuah perusahaan.

f. Mengambil alih bisnis lain

Dalam hal ini perusahaan mengambil alih atau akuisisi perusahaan,


bisnis lain untuk dapat memperluas, meningkatkan maupun
mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar. Kenapa begitu
karena dengan mengakuisisi dan mengambil bisnis lain dari perusahaan
lain akan memperbesar jenis produk barang dan jasa yang dijual
kemudian pada konsumennya pun semakin besar pula karena beragam
yang mengambil produk dari barang atau jasa yang dimiliki perusahaan.
Dengan begitu maka perusahaan yang membeli sebagai induk maka
akan semakin besar pula nilainya dipasar karena di dalam ekosistem atau
di bawahnya terdapat banyak jenis bisnis baik itu produk barang maupun
jasa yang dijualnya melalui satu bendera perusahaan tersebut.

2. Dalam sebuah pasar atau industri maka akan ada dari dua kubu yang saling
berlawanan dan memperebutkan nilai dan pangsa pasarnya yakni ada pemimpin
pasar dan penantang pasar. Dimana pemimpin pasar merupakan sebuah
perusahaan yang memiliki pembagian pasar yang paling besar dengan memiliki
pasar yang lebih besar dibandingkan dengan yang lainnya. Sedangkan
penantang pasar bisa dari perusahaan yang baru berdiri maupun perusahaan
yang sudah lama namun pembagian pasarnya kecil masih kalah jauh jika
dibandingkan dengan pemimpin atau penguasa pasar. Namun dengan
kenyataan yang seperti itu penantang pasar tidak selamanya hanya menjadi
penantang namun bisa juga bergeser dan naik menjadi pemimpin pasar. Untuk
mencapai pada tahap itu maka ada beberapa proses yang biasa dilakukan oleh
penantang pasar untuk menggulingkan dominasi dari pemimpin pasar, sebagai
berikut:

a. Frontal attack

Merupakan serangan frontal yang dilakukan oleh penantang pasar


terhadap kelebihan yang dimiliki oleh pemimpin pasar. Strategi ini biasa
dilakukan oleh penantang ketika pemimpin mengeluarkan produk baru.
Penantang akan dengan cepat dan sigap meniru produk yang dikeluarkan
oleh pemimpin. Dengan produk baru maka pertarungan seperti dari awal
dengan kondisi yang benar-benar baru dan ditentukan oleh strategi dan
sumber daya mana yang lebih besar untuk memenangkan pertarungan.

b. Flank attack

Jika serangan frontal menyerang kelebihan maka pada flank adalah


menyerang kelemahan dari pemimpin pasar. Penantang pasar pada
strategi ini layaknya menjadi alternatif dari produk yang dikeluarkan
pemimpin. Misal dengan spesifikasi barang dan kualitas yang sama
produk pemimpin dijual dengan harga 10 juta maka penantang akan
menjualnya lebih murah dikisaran 8 juta dengan kualitas yang sama.

c. Encirclement attack

Pada strategi ini penantang menyerang pemimpin dari segala arah dan
cara untuk mengalahkan dominasinya. Perusahaan penantang
mengambil dua sisi dan menyerang baik dari kelebihan maupun
kelemahan dari pemimpin pasar. Sebagai contoh pemimpin menjual
produk springbed yang bagus namun kekurangannya tidak ada took
online hanya offline saja, maka perusahaan penantang akan menjual
springbed dengan kualitas sama, harga lebih murah, dan membuat pula
toko onlinenya sehingga konsumen dapat membeli produknya dengan
lebih mudah melalui online.

d. Bypass attack
Pada strategi ini perusahaan penantang sedikit mengabaikan kelemahan
maupun kelebihan dari perusahaan pemimpin. Dalam hal ini perusahaan
penantang berfokus pada dirinya sendiri dan kemudian membuat dan
menciptakan inovasi yang besar dan sukses. Dengan begitu perusahaan
penantang dapat mengalahkan dominasi dari perusahaan pemimpin.

e. Guerilla attack

Strategi ini dijalankan oleh perusahaan penantang dengan membuat


bingung perusahaan pemimpin. Dengan membuat strategi-strategi yang
berbeda tiap tahunnya untuk membingungkan dan tidak tertebak oleh
perusahaan pemimpin. Perusahaan pemimpin bisa saja berada
disinggasananya namun juga tidak bisa tenang-tenang saja dalam
kondisi ini karena kapanpun perusahaan penantang akan bisa
menyerang.

3. Pengikut pasar atau nichers bisa dibilang merupakan perusahaan yang baru
terbentuk ataupun perusahaan yang selama ini menjadi pengikut karena lebih
kecil dibanding pesaing atau kompetitor lainnya. Perusahaan pengikut ini
tentunya bisa menjadi pemimpin pasar dengan membuat strategi terobosan
dengan membuat produk yang sangat niche dan membuat pasarnya sendiri
yang pertama kemudian menjadi pemimpin pasar meskipun diceruk yang lebih
kecil. Dengan begitu perusahaan yang lebih kecil ini dapat menghindari
kompetisi langsung dengan perusahaan yang lebih besar karena bermain pada
ceruk atau produk yang sama, maka dari itu membuat ceruk atau produk yang
sangat niche menjadi salah satu strategi pemasaran yang efektif bagi
perusahaan-perusaahaan yang masih kecil. Perusahaan kecil yang cerdas
dalam memanfaatkan ceruk pasar yang kecil bukan tidak mungkin akan
berkembang dan menjadi ceruk yang besar dengan begitu menggeret
perusahaan pun memiliki nilai yang lebih besar dari sebelumnya. Denhgan ceruk
yang lebih kecil dan sangat berbeda dari pasar lainnya, perusahaan dapat
meminimalkan onkos produksi karena membutuhkan lebih sedikit modal dalam
pembuatan produk, kemudian meminimalkan biaya operasional jalannya
perusahaan kemudian dengan biaya itu bisa dimaksimalkan di ongkos
periklanan dan pemasaran. Dan kemudian produk itu menjadi banyak dikenal
oleh konsumen kemudian dibeli dan akan mendorong peningkatan pendapatan
dari perusahaan tersebut. Namun tidak hanya membuat ceruk dan produk yang
berbeda dari kompetitor lainnya, maka sebuah perusahaan yang masih kecil dan
pengikut pasar maka strategi promosi pemasarannya pun menjadi sangat
penting. Adapun berikut terdapat empat strategi:

a. Strategi peluncuran cepat (rapid skimming)

Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan level promosi tinggi.
Strategi ini dapat diterima dengan asumsi sebagian besar pasar potensial
tidak menyadari produk itu, harga yang diminta, perusahaan menghadapi
persaingan potensial dan untuk membangun preferensi merek.

b. Strategi peluncuran lambat (slow skimming)

Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Strategi
ini bila ukuran pasar terbatas, sebagian besar sadar tentang produk itu,
pembeli bersedia membayar harga tinggi, dan persaingan potensial
belum mengancam.

c. Strategi penetrasi cepat (rapid-penetration)

Peluncuran produk dengan harga rendah dan biaya promosi besar.


Strategi ini cocok digunakan jika pasar tidak menyadari kehadiran produk,
sebagian pembeli peka terhadap harga, terdapat persaingan potensial
yang kuat, biaya produksi menurun sejalan dengan skala produksi dan
pengalaman.

d. Strategi penetrasi lambat (slow-penetration)

Peluncuran produk dengan harga rendah dan promosi rendah. Strategi


ini bila pasar besar, mempunyai kesadaran yang tinggi tentang harga,
dan terdapat beberapa persaingan potensial. Perusahaan harus
menekan biaya produksi agar dapat menjual produk dengan harga
rendah kepada masyarakat.

4. Pemasar atau sebuah perusahaan tentunya tidak hanya mengalami keadaan


yang terus-menerus baik dengan kondisi keuangan maupun pendapatan yang
meningkat dan sebagainya. Namun adakalanya perusahaan mengalami kondisi-
kondisi seperti akhir-akhir ini mengalami force mejeur diakibatkan pandemic
covid 19 yang menggiring ekonomi bangsa mengalami penurunan drastis. Maka
bukan tidak mungkin maka perusahaan akan berdampak karena kondisi yang
terjadi dieksternal perusahaannya seperti adanya resesi ekonomi di Indonesia.
Adapun untuk menghadapi ini maka perusahaan-perusahaan harus
menerapakan berbagai strategi, sebagai berikut:

a. Mengatur kembali keuangan tanpa memotong kekuatan

Pada masa resesi seperti ini, setiap peruhaan tentunya akan mengelola
kembali budget yang mereka miliki. Beberapa perusahaan dapat berhasil
bertahan dalam resesi ini dengan melakukan pengenduran pengeluaran
pada proses yang memiliki nilai lebih rendah serta mengurangi volume
dan kompleksitas pekerjaan. Mereka melihat pengelolaan keuangan ini
sebagai cara untuk mengisi kembali kemampuan perkembangan mereka
untuk tahap selanjutnya di dalam siklus bisnis.

b. Mempersiapkan rencana untuk masa depan

Bagi perusahaan, penting selagi berusaha bertahan dalam menghadapi


resesi, tetap melakukan antisipasi pada resesi berikutnya. Dengan
berkembangnya teknologi digital, kini perusahaan mampu untuk
mempersiapkan cara baru agar dapat bergerak lebih cepat, dan
menyederhanakan bisnis mereka baik itu dengan mengubah langkah
ataupun dengan terus melakukan peningkatan/perbaikan.

c. Bertindak ofensif dengan memilih investasi yang tepat untuk


perkembangan komersial

Beberapa perusahaan sukses menggunakan sebuah krisis untuk


menggenjot pertumbuhan komersial mereka. Taktik yang umum mereka
gunakan biasanya, berinvestasi pada Research & Development, fokus
pada klien potensial, serta tetap menjaga kegiatan marketing mereka
untuk tetap berjalan sementara perusahaan lain menguranginya.
Perusahaan ini biasanya juga berfokus untuk meningkatkan customer
experience, dan membuatnya menjadi lebih simpel dan terpersonalisasi
melalui investasi pada kemampuan digital perusahaan tersebut.

d. Selalu ingat bahwa akan ada perbaikan, dan kita perlu bersiap
terhadapnya

Banyak perusahaan yang merasa kesulitan untuk menemukan performa


terbaik mereka pada masa pasca resesi, dan mereka kerap mengubah
cara kerja mereka ke dalam “survival mode”, dengan cara melakukan
pemotongan besar dan bereaksi secara defensif. Padahal, “survival
mode” tersebut bisa jadi membuat perusahaan harus mengeluarkan
biaya yang lebih besar ke depannya dibanding penghematan yang
dilakukan, karena mereka perlu memulihkan kembali eksistensi mereka
setelah lama absen dari lanskap media.Dan pada akhirnya, cara untuk
bertahan dalam masa resesi ini adalah dengan tetap menjalankan
marketing plan, dan tidak memberhentikannya.

Selesai dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai