Dipimpin oleh Ketua Pengadilan/hakim senior pada kamar ketua dan dilaksanakan
secara singkat. Ketua pengadilan berhak memanggil para pihak sebelum menentukan
penetapan dismissal.
alasan dismissal :
1. Pokok gugatan tidak termasuk wewenang pengadilan (hakim menanyakan
fakta hukum yang mendasari gugatan
2. Syarat gugatan (formal dan meteriil) pada Pasal 56 tidak dipenuhi oleh
penggugat
3. Gugatan tidak didasarkan pada alas an yang layak
4. Apa yang dituntut sudah dipenuhi pada KTUN
5. gugatan prematur/daluarsa
Ketua Pengadilan Selamat Pagi, Bapak Ibu!
Penggugat & Selamat Pagi
Tergugat
Ketua Pengadilan Hari ini rapat permusyawaratan, ada beberapa hal yang
perlu saya konfirmasi. Yang mana penggugatnya? Yang
mana Tergugatnya?
Baik, saudara penggugat, Apa alasan Saudara mengajukan
gugatan?
Penggugat Kami mengajukan gugatan kepada Gubernur Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta mengenai proyek
Reklamasi yang dilaksanakan oleh PT Muara Wisesa
Samudera berdampak terhadap Kawasan perikanan dan
lingkungan hidup dan melanggar Asas Umum Pemerintahan
Yang Baik dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Ketua Pengadilan Kepada Tergugat apakah benar?
Tergugat Ya benar, Ketua.
Akan tetapi dalam Surat Keputusan objek sengketa berupa
SK Nomor 2238 Tahun 2020 Tanggal 23 Desember 2020 in
casu obyek gugatan:
a. Bahwa dalil Para Penggugat yang menyatakan
Keputusan Gubernur Nomor 2238 Tahun 2014 tanggal
23 Desember 2020 in casu objek gugatan bertentangan
dengan:
(1) Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia Tahun 1945
(2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(3) UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Adalah tidak berdasar dan mengada-ada.
b. Bahwa dalam ketentuan Pasal 6 Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor: 28/PERMEN-KP/2014
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 17/PERMEN-KP/2013 tentang
Perizinan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau
Kecil disebutkan”
“Gubernur berwenang menerbitkan Izin Lokasi
Reklamasi dan Izin pelaksanaan Reklamasi pada:
(a) Wilayah Iintas kabupaten/kota;
(b) Perairan laut di luar kewenangan kabupaten/kota
sampai dengan paling jauh 12 (dua belas) mil laut
diukur dari garis pantai ke arah laut lepas dan /
atau ke arah perairan kepulauan; dan;
(c) Kegiatan reklamasi di pelabuhan perikanan yang
dikelola oleh pemerintah provinsi”;
c. Bahwa sedangkan dalam ketentuan Pasal 8 ayat (2)
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
28/PERMEN-KP/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
17/PERMEN-KP/2013 tentang Perizinan Reklamasi di
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dinyatakan:
“Izin Pelaksanaan Reklamasi dengan luasan di atas 500
(lima ratus) hektar harus mendapatkan rekomendasi dari
Menteri”;
d. Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan tersebut di atas, Keputusan Gubernur Nomor
2238 Tahun 2020 tanggal 23 Desember 2020 in casu
objek gugatan yang memberikan izin pelaksanaan
reklamasi Pulau G kepada PT. Muara Wisesa Samudra,
yang letaknya di Sub Kawasan Barat dengan jarak di
bawah 12 (dua belas) mil laut dari garis pantai dan
dengan luasan ± 161 ha, merupakan kewenangan penuh
dari Tergugat;
e. Bahwa dengan demikian, izin pelaksanaan reklamasi
Pulau G kepada PT Muara Wisesa Samudra yang
letaknya di Sub Kawasan Barat dengan jarak di bawah
12 (dua belas) mil laut dari garis pantai dan dengan
luasan + 161 ha tidak memerlukan rekomendasi dari
Menteri Kelautan dan Perikanan RI;
f. Bahwa dengan demikian, dalil Para Penggugat yang
menyatakan Keputusan Gubernur Nomor 2238 Tahun
2020 tanggal 23 Desember 2020 in casu objek gugatan
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
sebagaimana yang disebutkan Para Penggugat di atas
adalah tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta yuridis
yang ada;
SIDANG PERTAMA
PEMERIKSAAN PERSIAPAN
Panitera:
Sidang Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang
memeriksa sengketa Tata Usaha Negara dengan nomor :
01/G.TUN/2021/PTUN.FH.UNS.SKA antara THERESIA ISWARI selaku
PENGGUGAT melawan Gubernur Provinsi DKI Jakarta selaku TERGUGAT
akan segera dimulai.
Majelis Hakim memasuki ruang sidang, Hadirin dimohon untuk berdiri.
SIDANG KETIGA
PEMBACAAN JAWABAN TERGUGAT (EKSEPSI)
Hakim : Sidang Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Sebelas
Ketua Maret yang berwenang memeriksa dan memutus sengketa Tata
Usaha Negara dalam Perkara Nomor:
01/G.TUN/2021/PTUN.FH.UNS.SKA, Antara THERESIA
ISWARI selaku PENGGUGAT melawan Gubernur Provinsi
DKI Jakarta selaku TERGUGAT, Pada hari Rabu tanggal 3
Februari 2021, dinyatakan dibuka dan tertutup untuk umum
(Ketuk Palu 1x)
Kepada pihak penggugat dan tergugat beserta kuasa
hukumnya dipanggil masuk ke ruang sidang.
Petugas : (Memanggil Masuk Penggugat, Tergugat, dan Kuasa
Hukumnya)
Kepada Saudara Theresia Iswari dan Kuasa Hukumnya serta
Saudara Gubernur DKI Jakarta dan Kuasa Hukumnya,
dipersilahkan memasuki ruang sidang.
(Setelah pihak Penggugat masuk, Petugas Sidang menutup
pintu Ruang Sidang)
Hakim : Sesuai dengan berita acara persidangan tanggal 27 Januari
Ketua 2021 yang lalu, maka agenda sidang hari ini adalah pembacaan
Jawaban tergugat oleh pihak tergugat. Kepada Saudara
Tergugat, apakah saudara sudah menyiapkan jawaban gugatan
saudara?
Kuasa : Kami sudah siap dengan jawaban gugatan kami Yang Mulia
Tergugat
Hakim : Baik, silahkan dibacakan.
Ketua
Kuasa : Baik Yang Mulia,
Tergugat ..................................(Membacakan jawaban Gugatan)
(Setelah selesai membaca jawaban gugatan)
Demikian pembacaan jawaban gugatan kami Yang Mulia.
SIDANG KEEMPAT
PEMBACAAN REPLIK PENGGUGAT
Hakim : Sidang Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Sebelas
Ketua Maret yang berwenang memeriksa dan memutus sengketa Tata
Usaha Negara dalam Perkara Nomor:
01/G.TUN/2021/PTUN.FH.UNS.SKA, Antara THERESIA
ISWARI selaku PENGGUGAT melawan Gubernur Provinsi
DKI Jakarta selaku TERGUGAT, Pada hari Selasa tanggal 9
Februari 2021, dinyatakan dibuka dan tertutup untuk umum
(Ketuk Palu 1x)
Kepada pihak penggugat dan tergugat beserta kuasa
hukumnya dipanggil masuk ke ruang sidang.
Petugas : (Memanggil Masuk Penggugat, Tergugat, dan Kuasa
Hukumnya)
Kepada Saudara Theresia Iswari dan Kuasa Hukumnya serta
Saudara Gubernur DKI Jakarta dan Kuasa Hukumnya,
dipersilahkan memasuki ruang sidang.
(Setelah pihak Penggugat masuk, Petugas Sidang menutup
pintu Ruang Sidang)
Hakim : Sesuai dengan berita acara persidangan tanggal 3 Februari 2021
Ketua yang lalu, maka agenda sidang hari ini adalah pembacaan
Replik oleh pihak pengugat. Kepada Saudara Penggugat,
apakah saudara sudah menyiapkan replik saudara..?”
Kuasa : Kami sudah siap dengan Replik Kami, Yang Mulia.
Penggugat
Hakim : Baik, Silakan....
Ketua
Kuasa : ..................................(Membacakan replik)
Penggugat (Setelah selesai membaca replik)
Demikian pembacaan Replik kami Yang Mulia.
Hakim : Terima kasih kuasa hukum Penggugat..
Ketua Kepada Tergugat dan Kuasa Hukumnya, apakah saudara sudah
memahami dan mengerti isi dari Replik tersebut?
Kuasa : Kami sudah memahami dan mengerti isi Replik tersebut Yang
Tergugat Mulia.
Hakim : Apakah saudara Tergugat akan mengajukan Duplik?
Ketua
Kuasa : Ya, Yang Mulia. Kami akan mengajukan duplik, untuk itu kami
Tergugat mohon diberi waktu guna mempersiapkan duplik kami.
Hakim : Butuh berapa lama untuk menyiapkan duplik saudara?
Ketua
Kuasa : Kmai memohon waktu satu minggu untuk mempersiapkan
Tergugat duplik kami, Yang Mulia.
Hakim : Bagaimana dengan pihak penggugat, apakah setuju dengan
Ketua waktu satu minggu yang diminta oleh pihak tergugat?
Kuasa : Kami tidak keberatan Yang Mulia.
Penggugat
Hakim : (Kemudian Majelis Hakim bermusyawarah)
Ketua Baiklah, sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan minggu
depan tanggal 16 Februari 2021 dengan acara
Pembacaan duplik dari pihak Tergugat
(Memerintahkan Panitera untuk mencatat agenda sidang
selanjutnya)
Kepada Panitera agar mencatat dan mengagendakan
persidangan berikutnya..
Diberitahukan kepada Para Pihak beserta Kuasa Hukumnya
agar hadir dipersidangan ini tanpa harus dipanggil kembali..
Dengan demikian sidang hari ini dinyatakan ditunda dan
ditutup..
(KETUK PALU 1X)
SIDANG KELIMA
PEMBACAAN DUPLIK TERGUGAT
Hakim : Sidang Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Sebelas
Ketua Maret yang berwenang memeriksa dan memutus sengketa Tata
Usaha Negara dalam Perkara Nomor:
01/G.TUN/2021/PTUN.FH.UNS.SKA, Antara THERESIA
ISWARI selaku PENGGUGAT melawan Gubernur Provinsi
DKI Jakarta selaku TERGUGAT, Pada hari Selasa tanggal 16
Februari 2021, dinyatakan dibuka dan tertutup untuk umum
(Ketuk Palu 1x)
Kepada pihak penggugat dan tergugat beserta kuasa
hukumnya dipanggil masuk ke ruang sidang.
Petugas : (Memanggil Masuk Penggugat, Tergugat, dan Kuasa
Hukumnya)
Kepada Saudara Theresia Iswari dan Kuasa Hukumnya serta
Saudara Gubernur DKI Jakarta dan Kuasa Hukumnya,
dipersilahkan memasuki ruang sidang.
(Setelah pihak Penggugat masuk, Petugas Sidang menutup
pintu Ruang Sidang)
Hakim : Sesuai dengan berita acara persidangan tanggal 9 Februari
Ketua 2021 yang lalu, maka agenda sidang hari ini adalah pembacaan
duplik oleh pihak tergugat. Kepada Saudara Tergugat, apakah
saudara sudah menyiapkan Duplik saudara..?
Kuasa : Kami sudah siap dengan duplik Kami Yang Mulia.
Tergugat
Hakim : Baik, silakan.....
Ketua
Kuasa : ..................................(Membacakan duplik)
Tergugat (Setelah selesai membaca duplik)
Demikian pembacaan duplik kami Yang Mulia..
Hakim : Terima kasih kuasa hukum Tergugat..
Ketua Kepada Penggugat dan Kuasa Hukumnya, apakah saudara
sudah memahami dan mengerti isi dari Duplik tersebut?
Kuasa : Kami sudah memahami dan mengerti isi duplik tersebut Yang
Penggugat Mulia..
Hakim : Dengan demikian, acara jawab menjawab telah dianggap
Ketua selesai. Dan dilanjutkan dengan acara pemeriksaan alat-alat
bukti berupa surat atau dokumen dan saksi saksi.
Kepada pihak Penggugat dan kuasa hukumnya apakah sudah
siap untuk mengajukan alat bukti surat dan saksi..?
Kuasa : Pada persidangan kali ini, kami belum mempersiapkan alat
Penggugat bukti berupa surat dan saksi,,untuk itu kami mohon diberi
waktu satu minggu guna kami mempersiapkannya, Yang Mulia.
Hakim : Dan kepada saudara tergugat atau kuasa hukumnya, diminta
Ketua juga untuk mempersiapkan alat bukti surat dan saksi pada
persidangan berikutnya..
Kuasa : Baik, Yang Mulia.
Tergugat
Hakim : (Majelis Hakim bermusyawarah)
Ketua Baiklah, sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan minggu
depan tanggal 23 Februari 2021 dengan acara Sidang
Pembuktian.
(Memerintahkan Panitera untuk mencatat agenda sidang
selanjutnya)
Kepada Panitera agar mencatat dan mengagendakan
persidangan berikutnya...
Diberitahukan kepada Para Pihak beserta Kuasa Hukumnya
agar hadir dipersidangan ini tanpa harus dipanggil kembali....
Dengan demikian sidang hari ini dinyatakan ditunda dan
ditutup..
(KETUK PALU 1X)
SIDANG KEENAM
SIDANG PEMBUKTIAN
Hakim : Sidang Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Sebelas
Ketua Maret yang berwenang memeriksa dan memutus sengketa Tata
Usaha Negara dalam Perkara Nomor:
01/G.TUN/2021/PTUN.FH.UNS.SKA, Antara THERESIA
ISWARI selaku PENGGUGAT melawan Gubernur Provinsi
DKI Jakarta selaku TERGUGAT, Pada hari Selasa tanggal 23
Februari 2021, dinyatakan dibuka dan tertutup untuk umum
(KETUK PALU 1X)
Kepada pihak penggugat dan tergugat beserta kuasa
hukumnya dipanggil masuk ke ruang sidang.
Petugas : (Memanggil Masuk Penggugat, Tergugat, dan Kuasa
Hukumnya)
Kepada Saudara Theresia Iswari dan Kuasa Hukumnya serta
Saudara Gubernur DKI Jakarta dan Kuasa Hukumnya,
dipersilahkan memasuki ruang sidang.
(Setelah pihak Penggugat masuk, Petugas Sidang menutup
pintu Ruang Sidang)
Hakim : Sesuai dengan berita acara persidangan tanggal 16 Februari
Ketua 2021 yang lalu, maka agenda sidang hari ini adalah
pemeriksaan alat bukti berupa surat atau dokumen dan saksi
saksi baik dari Penggugat maupun Tergugat.
Kepada Pihak Penggugat Apakah saudara sudah siap dengan
alat bukti saudara?
Kuasa : Kami sudah siap dengan alat bukti kami, Yang Mulia.
Penggugat
Hakim : Baiklah, kepada pihak penggugat silakan maju kedepan untuk
Ketua menyerahkan Alat Bukti berupa surat-surat dan dokumen-
dokumen Saudara.....
Dan kepada Pihak Tergugat silakan maju untuk
memeriksanya...
Kuasa : Baik Yang Mulia, berikut Alat Bukti kami, Yang Mulia.
Penggugat 1 Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 2238
Tahun 2021 Tentang Pemberian Izin Pelaksanaan
Reklamasi Pulau G Kepada PT. Muara Wisesa Samudra
2 Daftar Tabel UP-3 Dokumen Izin Lingkungan Provinsi
DKIJakarta
3 Akta Pernyataan Keputusan Rapat Yayasan Wahana
Lingkungan Hidup Indonesia Nomor 01 tanggal 3 Agustus
2012
4 Surat Keterangan Lurah Mampang Prapatan Nomor :
0178/1.842.0/02,
PEMBACAAN PUTUSAN
(Dibacakan oleh majelis hakim scr bergantian, mulai hakim
ketua, hakim anggota 1 kemudian hakim anggota 2 dan untuk
amar dibacakan oleh hakim ketua. Setelah amar selesai
dibacakan ketuk palu 1x)
Hakim : (Ttd surat putusannya)
Ketua Demikian putusan ini diputuskan dalam rapat permusyawaratan
pada tanggal 10 Maret 2021 oleh Majelis Hakim Tata Usaha
Negara Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang
dihadiri oleh (NAMA HAKIM KETUA) sebagai hakim ketua,
dan (NAMA HAKIM ANGGOTA I) dan (NAMA HAKIM
ANGGOTA II) masing masing sebagai hakim anggota.
Hakim : Putusan ini diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum
Ketua pada Hari Selasa, Tanggal 16 Maret 2021, oleh Majelis Hakim
tersebut dengan dibantu oleh NAMA PANITERA selaku
Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta,
dengan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat beserta Kuasa
Hukumnya
Hakim : Saudara penggugat, apakah saudara penggugat sudah mengerti
Ketua isi putusan tadi?
Penggugat : Mengerti Yang Mulia
Hakim : Apakah saudara tergugat sudah mengerti isi putusan tadi?
Ketua
Tergugat : Mengerti Yang Mulia
Hakim : Baiklah, Saudara Tergugat dan Penggugat, apabila saudara-
Ketua saudara tidak puas atas putusan Majelis Hakim, saudara
mempunyai hak untuk mengajukan upaya hukum banding ke
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara FH UNS dalam tenggang
waktu 14 hari terhitung sejak putusan ini dibacakan.
Hakim : Baiklah, dengan selesainya dibacakannya putusan, maka selesai
Ketua sudah seluruh rangkaian pemeriksaan dalam sengketa ini, dan
selanjutnya persidangan dalam sengketa ini DINYATAKAN
SELESAI DAN DITUTUP
KETUK PALU 3X
Panitera : SIDANG TELAH SELESAI, MAJELIS HAKIM
MENINGGALKAN RUANG SIDANG, HADIRIN
DIMOHON UNTUK BERDIRI
YEEEEEEEEEEEE SELESAAAIIIIIIIIIII 😊