Anda di halaman 1dari 2

Berat Badan Lahir Rendah

       

Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat badan lahir yang kurang dari 2,5
kg. Bayi yang lahir dengan BBLR akan terlihat lebih kecil dan kurus, serta
memiliki ukuran kepala yang terlihat lebih besar.

BBLR dapat terjadi ketika bayi lahir secara prematur atau mengalami gangguan
perkembangan saat di dalam kandungan. Pada tahun 2018, ada sekitar 6,2 persen
bayi di Indonesia yang terlahir dengan berat badan rendah.

Bayi dengan berat badan lahir rendah lebih rentan menderita penyakit atau
mengalami infeksi. Dalam jangka panjang, anak yang terlahir dengan berat badan
rendah juga berisiko mengalami keterlambatan perkembangan motorik atau
kesulitan dalam belajar.

Penyebab Berat Badan Lahir Rendah

Banyak kondisi yang menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Penyebab utama dan yang paling banyak terjadi adalah kelahiran prematur, yaitu
persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu.
Pertumbuhan bayi umumnya meningkat pesat di minggu-minggu akhir kehamilan.
Maka dari itu, bayi yang lahir lebih awal tidak memiliki cukup waktu untuk tumbuh
dan berkembang sehingga cenderung memiliki berat badan yang lebih rendah dan
bertubuh kecil.

Selain itu, berat badan lahir rendah juga sering kali terjadi akibat intrauterine growth
restriction (IUGR), yaitu kondisi ketika bayi tidak tumbuh dengan baik saat berada di
dalam kandungan. Masalah ini dapat dipicu oleh gangguan pada plasenta, kondisi
kesehatan ibu, atau kondisi kesehatan bayi.

Faktor risiko terjadinya berat badan lahir rendah

Terdapat beberapa faktor pada ibu hamil yang dapat meningkatkan risiko terjadinya
bayi lahir dengan berat badan rendah, yaitu:

 Melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah pada kehamilan sebelumnya
 Menderita infeksi selama masa kehamilan
 Mengalami komplikasi kehamilan, terutama yang dapat menyebabkan gangguan
pada plasenta
 Mengandung bayi kembar sehingga ruang di dalam rahim tidak cukup untuk setiap
janin
 Berusia kurang dari 15 tahun atau lebih dari 35 tahun
 Mengalami malnutrisi
 Merokok atau bertempat tinggal di lingkungan yang banyak asap rokok
 Menggunakan NAPZA atau mengonsumsi minuman beralkohol
 Mengalami masalah emosi, seperti depresi dan gangguan kecemasan

Di samping itu, infeksi atau kondisi bawaan tertentu pada janin juga dapat
meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan lahir rendah.

Gejala Berat Badan Lahir Rendah

Berat badan normal bayi saat lahir adalah sekitar 2,5–4,5 kilogram. Bayi dinyatakan
mengalami BBLR jika berat lahirnya kurang dari 2,5 kilogram. Sementara itu, bayi
yang lahir dengan berat kurang dari 1,5 kilogram dinyatakan memiliki berat badan
lahir sangat rendah.

Selain memiliki berat badan lahir yang lebih rendah dari bayi normal, bayi BBLR juga
akan tampak sangat kecil dan lebih kurus karena memiliki lemak tubuh yang lebih
sedikit. Selain itu, kepala bayi juga akan terlihat tidak proporsional karena lebih
besar daripada tubuhnya.

Anda mungkin juga menyukai