Laporan PKL BLM Fix
Laporan PKL BLM Fix
Disusun Oleh:
Arief Bayu Murti
NIM A1C015056
i
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Disusun Oleh:
Arief Bayu Murti
NIM A1C015056
ii
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Disusun Oleh:
Arief Bayu Murti
NIM A1C015056
Mengetahui :
Wakil Dekan Bidang Akademik Pembimbing
Dr. Ir. Heru Adi Djatmiko, M.P. Afik Hardanto, S.TP., M.Sc., Ph.D.
NIP. 19601108 198601 1 001 NIP. 19801019 200604 1 002
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
HALAMAN JUDUL..............................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................3
C. Sasaran.....................................................................................................4
D. Manfaat....................................................................................................5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori........................................................................................6
B. Deskripsi Analisis....................................................................................9
BAB III METODE PELAKSANAAN
A. Tempat dan Waktu Praktik Kerja Lapangan.........................................15
B. Materi Praktik Kerja Lapangan.............................................................15
C. Metode Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.......................................15
D. Jadwal Pelaksanaan...............................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
LAMPIRAN
Lampiran 1. Lampiran Harian Praktik Kerja Lapangan.........................................18
Lampiran 2. Daftar Kajian.....................................................................................19
Lampiran 3. Format Laporan Praktik Kerja Lapangan..........................................20
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
5. Dokumentasi lettuce............................................................................................29
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hala
man
4. Dokumentasi Kegiatan.........................................................................................53
vi
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Lapang ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Tanpa bantuan dan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak penulis
2. Dr. Ir. Heru Adi Djatmiko, M.P., Wakil Dekan Bidang Akademik
4. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan moril dan
vii
6. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
viii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
untuk menghasilkan hasil pertanian dengan kualitas yang baik. Potensi ini akan
hasilkan dari pertanian yang ditanam untuk memenuhi permintaan konsumen dan
kebutuhan di masyarakat.
Produk-produk yang dihasilkan dari hasil pertanian dapat berupa jenis dan
berbagai macam bentuk produk olahan maupun hasil segar yang langsung
dipasarkan. Produk hasil pertanian yang kemudian diolah menjadi produk jadi
akan didistribusikan terlebih dahulu kepada para perusahan dan produsen pembuat
produk tersebut maupun diolah secara langsung oleh para petani. Sementara hasil
Salah satu produk pertanian yang diolah dengan bentuk yang masih sama
dan dalam keadaan segar saat dikonsumsi salah satunya adalah produk salad.
dengan menambahkan saus maupun cream salad yang telah dibuat dengan rasa
dilakukannya pengendalian mutu untuk bahan pangan atau dilihat dari produk
1
olahan sayur itu sendiri, dimulai dari petani sayurnya hingga dibuat menjadi
sebuah salad sayur untuk dipasarkan ke konsumen. Dalam proses tersebut pasti
Salah satu perusahaan yang menghasilkan varian produk salad sayur segar
dan hasil pertanian termasuk pengendalian mutu didalamnya adalah adalah PT.
Bogor Jawa Barat. PT Sayuran Siap Saji merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang agribisnis produk yang dihasilkan adalah sayuran siap saji
(fresh cut), sayuran segar dalam kemasan (whole produk) dan produk siap
konsumsi (Mix salad). Selain menghasilkan varian produk salad, PT. Sayuran
Cepat Saji ini juga menghasilkan produk hasil segar pertanian yang lain seperti
tomat, caisim, wortel, jamur, dan bawang bombay dalam kemasan siap konsumsi.
restoran biasanya membutuhkan sayuran yang masih dalam keadaan segar dengan
jumlah banyak tetapi membutuhkan waktu yang singkat dalam mengolah sayuran
tersebut. Hal ini lah yang membuat restoran cenderung membeli sayuran fresh
Melihat ketertarikan pada proses yang ada dalam produksi produk segar
pertanian khususnya salad sayur yang ada di PT. Sayuran Cepat Saji, dapat dianalis
dengan melihat kondisi lingkungan dan proses, teknik produksi, keragaman produk,
produksi, dan hasil limbah yang akan dihasilkan pada proses tersebut.
2
Analisis yang akan dilakukan dalam penanganan pada proses produksi produk
Salad Sayur tidak hanya melihat pada faktor internal yang ada didalam proses tetapi
melihat faktor keseluruhan dan faktor eksternal yang terdapat pada PT. Sayuran Cepat
Saji, Sehingga, dari analisis tersebut, dapat timbul strategi baru untuk memperbaiki
kesalahan, dan meningkatkan kualitas mutu produk pada proses pembuatan Salad
Sayur pada PT. Sayuran Cepat Saji yang dapat meningkatkan produksi perusahaan. Hal
ini lah yang melatar belakangi dipilihnya perusahaan ini sebagai tempat untuk
hasil segar pertanian hingga menjadi produk salad sayur dalam kemasan, di
Siap Saji.
3
3. Menambah wawasan, mengenai proses pasca panen dan pengendalian mutu
produk segar dilahan pada PT. Sayuran Siap Saji, hingga menjadi produk
akhir salad sayur yang diproduksi oleh PT.Sayuran Siap Saji di Desa
yang ada.
4. Membagi pengalaman antara ilmu dan teknologi yang berkembang pada PT.
Sayuran Siap Saji. Baik dalam akademik dan teknologi yang saat itu
digunakan.
4
D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan
Jawa Barat.adalah:
2. Mempelajari tentang mutu bahan baku dalam proses pengolahan dan produksi
Barat.
4. Melihat kelebihan dan kekurangan yang ada pada proses produksi salad sayur
5
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
Salad sudah ditemukan sejak abad ke-14 oleh bangsa Roma, mereka
mengkonsumsi campuran sayuran dengan saus. Ribuan tahun yang lalu juga
minyak dan cuka. Pada tahun 1699 ditemukan juga dalam bukunya, Acetaria: A
mendorong rekan-rekan Britons makan salad sayuran segar. Dari berbagai fakta
menurut sejarwan tersebut dapat disimpulkan bahwa sejak zaman dahulu manusia
Salad berasal dari bahasa Latin yaitu Herba Salata. Herba berarti sayuran,
sedangkan Salata artinya digarami atau diberi garam. Jadi Herba Salata adalah
sayuran yang diberi garam (Anjani et al., 2016). Salad adalah suatu istilah yang
campuran dari sayuran hijau segar, buah, daging, unggas dan ikan yang
6
orange salad dan mixed salad, diambil dari dressing yang
i. Simple Salad. Terbuat dari satu atau dua macam bahan makanan,
ii. Compound Salad (Complex). Kreasi dari bodi yang terbuat dari tiga
iii. American Salad. Hampir sama dengan compound salad, hanya bodi
b. Temperatur Salad
temperatur 10 - 15℃.
ii. Hot Salad. Dibuat dan dihidangkan panas atau agak panas dengan
temperatur 50 - 60℃
7
tujuan agar salad tampak lebih segar (refreshing effect), misalnya daun
b. A Body Of Salad
diambil dari bagian utama ini, misalnya, cucumber salad, tomato salad,
chicken salad.
c. Dressing
liquid) yang mempunyai rasa kecut dan tajam. Salad dressing merupakan
d. Garnish
Garnish berarti hiasan. Hiasan ini bisa diambilkan dari bagian bodi,
segar harus betul-betul tampak segar. Begitu pula apabila terbuat dari
c. Rasa. Salad yang baik harus mempunyai rasa seimbang dan harmonis
8
d. Penampilan (Appearance). Penampilan salad tidak hanya tergantung
pada komposisi bahan dan warna, tetapi ukuran alat hidang (salad bowl)
salad dapat terjaga. Suhu yang tepat dalam penyimpanan salad perlu
B. Deskripsi Analisis
suatu teknologi dapat berupa perangkat, baik itu perangkat keras maupun
pertanian. Fungsi pengolahan harus pula dipahami sebagai kegiatan strategis yang
9
ekstraksi dan penyulingan (extraction), penggorengan (roasting), pemintalan
perkataan lain, pengolahan adalah suatu operasi atau rentetan operasi terhadap
suatu bahan mentah untuk dirubah bentuknya dan atau komposisinya. Dengan
Purwanto, 2009):
meningkatnya kualitas dan hasil produksi perlu di perhatikan mutu pada suatu
produk, agar kualitas dalam suatu barang atau makanan itu tidak berkurang.
Secara garis besar, mutu adalah keseluruhan ciri atau karakteristik produk
barang atau jasa yang tujuannya adalah pencapaian untuk memenuhi kebutuhan
dan harapan pelanggan. Mutu produk atau jasa akan dapat diwujudkan bila
(customer satisfaction).
10
Secara teoritis, terdapat dua perspektif yang berkaitan dengan mutu yaitu
perspektif mutu produsen dan perspektif mutu konsumen. Ditinjau dari perspektif
itu ditinjau dari perspektif konsumen, mutu sebuah produk (barang atau jasa)
dinilai dari ketepatan penggunaan (fitness for use) dan desainnya (quality of
Pengertian Mutu
Perspektif Perspektif
Produsen Konsumen
Kesesuaia
Pengguna
mutu. Manajemen mutu terdiri dari strategi mutu, kebijakan, desain mutu,
pengendalian mutu, perbaikan mutu dan jaminan mutu. Sasaran akhir dari
spesifikasi produk secara konsisten atau menghasilkan produk yang selalu baik
11
sejak awal (right first time every time). Aktivitas tersebut dilakukan untuk
menghasilkan dan menjaga suatu produk dengan level mutu yang diinginkan
terpadu akan memiliki karakteristik visi dan misi yang jelas, hambatan antar
hubungan pemasok dan konsumen yang baik, dan realisasi mutu tidak hanya pada
mutu produk tetapi juga seluruh organisasi termasuk juga aspek keuangan, tenaga
yang pada intinya menjadikan kuantitas produk sebagai peninjau utama pada
TQM tidak dijalankan serius lagi oleh orang Amerika sehingga tahun 1980 Jepang
pasar dunia. Pada waktu itu pabrikan Amerika mengakui bahwa model perakitan
pada konsep tersebut adalah ketinggalan jaman untuk pasar global yang modern.
12
TQM mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi secara
komitmen oleh manajemen untuk terus menerus menuju keunggulan dalam segala
aspek barang dan jasa yang penting bagi pelanggan (Heizer dan Render, 2015).
Menurut Garvin (1994) dalam (Nasution, 2005), terdapat lima pendekatan modern
a). Inspeksi
Peran dari inspeksi adalah untuk memastikan sistem yang dibangun dapat
Inspeksi tidak memperbaiki kekurangan dalam sistem atau cacat pada produk,
Tujuan pokok dari pengendalian mutu adalah untuk mengetahui sejauh mana
proses dan hasil produksi (jasa) yang dibuat telah sesuai dengan standar yang
barang yang dihasilkan tidak laku. Seperti diketahui bahwa konsumen masa
kini cenderung lebih baik dalam tingkat kehidupannya, sehingga mereka akan
13
Jaminan mutu merupakan suatu proses pengukuran mutu, yang dilakukan
produk yang cacat, falsafah mutu produk yang terbaru meliputi seluruh
secara terus-menerus.
barang dan jasa yang penting bagi pelanggan (Heizer dan Render, 2015).
14
III. METODE PRAKTIK KERJA LAPANGAN
yaitu pada periode Juli-Agustus 2018 di PT. Sayuran Siap Saji di Desa
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dibuat laporan harian kegiatan seperti dapat
Materi atau objek yang akan dikaji selama pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini adalah tentang Proses Pengolahan dan Pengendalian Mutu
Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan bidang kajian yang dapat
1. Berpartisipasi aktif
2. Observasi
15
3. Jenis dan teknik pengambilan data
a. Data primer
mendukung.
16
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
PT Sayuran Siap Saji adalah anak perusahaan dari PT Saung Mirwan yang
baru didirikan pada bulan November 2010. Saat ini PT Saung Mirwan sudah tidak
dan masih banyak komoditi lain yang dapat disediakan. PT Saung Mirwan mulai
Megamendung, Kabupaten Bogor dengan luas area kurang lebih 11 hektar dimana
4 hektar terdiri dari bangunan green house dengan kontstruksi besi dilengkapi
dengan peralatan yang modern seperti irigasi tetes dengan segala sarana
bantuan beberapa orang karyawan, Tatang Hadinata mulai menanam melon di atas
lahan terbuka.
menjadi go international, yang pada saat itu PT Saung Mirwan masih membatasi
pada produk paprika saja. Sampai saat ini PT Saung Mirwan telah melakukan
17
ekspor ke Negara Taiwan (kol dan paprika), Hongkong (paprika), Korea
(paprika), Malaysia (baby leaves atau yang lebih dikenal dengan rucola atau wild
rocket). Bisnis ekspor ini tidak dilanjutkan karena ada beberapa kendala yaitu
mengenai harga, sebagai contoh untuk pasar Negara Taiwan dan Hongkong harga
jual dari Cina lebih murah dibandingkan harga dari Indonesia. Sedangkan pasar
Korea berhenti karena ada masalah dengan persyaratan dari pihak Customs Korea.
Usahanya sempat menurun akibat krisis ekonomi, namun hal ini tidak
Belanda dalam bentuk mesin-mesin potong sayur dan bantuan tenaga ahli dari
tersebut.
Berselang waktu berjalan, Hessing selaku partner dari Belanda tertarik untuk
dengan nama PT Sayuran Siap Saji. Pada bulan November 2010 didirikan PT
Sayuran Siap Saji, dimana secara kepemilikan saham 70 persen dimiliki oleh
Tatang Hadinata dan 30 persen dimiliki oleh Hessing. Selama kerjasama joint
venture ini berlangsung, PT Sayuran Siap Saji banyak mendapatkan kebaikan dari
18
yang lebih baik, efisiensi dan efektifitas produktifitas sayuran dalam pemrosesan
sayur. Saat ini PT Sayuran Siap Saji mensuplai sayur potong ke beberapa
Marzano, Le Gitt, D’Crepes, Family Mart, Mos Burger, TGI Fridays Restaurant,
Rejuve Restaurant, Sate Khas Senayan, dan beberapa customer lain yang sudah
pernah disuplai seperti Pizza Hut, Burger King, KFC, Mc Donalds, Yoshinoya dan
Hoka-Hoka Bento.
Perusahaan sebagai suatu organisasi memiliki visi dan misi yang harus
dicapai agar perusahaan tersebut dapat terus berjalan. Adapun visi, misi dan
a. Visi
Visi PT Sayuran Siap Saji adalah menjadi salah satu leader dalam
bidang agribisnis serta produksi sayur fresh cut dengan menerapkan teknologi
yang tepat guna untuk meningkatkan peran teknologi yang tepat guna untuk
cita pendiri, latar belakang, dan kondisi masyarakat dikembangkan misi dan
b. Misi
19
2) Meningkatkan mutu produk, pelayanan dan SDM untuk menjaga
kepuasan pelanggan.
PT. Sayuran Siap saji berlokasi di Jl. Cikopo Selatan, No. 134, Desa Su
ak di dataran dengan ketinggian 670m dpl dengan iklim tropis. Karena letakn
ya yang cukup tinggi dan masih berada di Kawasan Puncak, Bogor PT. Sayur
an Siap Saji memiliki suhu yang cukup dingin di lingkungan perusahaan dan
sekitarnya.
produksi. Ruang produksi pertama berada dilantai atas, dan bersifat kering
Sementara ruang produksi kedua adalah ruang produksi basah dengan suhu
20
Halal
SNI
Rainforest Alliance
UTZ
5. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
PT. Sayuran Siap Saji
IT (Teknologi)
Pengadaan Divisi GA
Distribusi Divisi HR
Director
21
ICT Personel HR Finnace Acounting
Saat ini keadaan jumlah pegawai pada PT. Sayuran Siap Saji adalah 75 ora
ng, yang terdiri dari berbagai unit kerja dan divisi. Masing-masing tenaga kerja
tugas pada PT. Sayuran Siap Saji dengan membagi pekerja pada bagian produk
si, dan didalam kantor perusahaan itu sendiri. Jam kerja di perusahaan ini setia
p harinya dimulai pada pukul 07.30 WIB dan berakhir di pukul 16.00 WIB den
gan waktu kerja kurang lebih 8 jam dan perusahaan memberikan waktu istrirah
at selama 1 jam, yaitu pada pukul 12.00-13.00 WIB. Pada saat-saat tertentu pek
erja diberikan tugas tambahan (kerja lembur) untuk karyawan harian tetap mau
pun harian lepas yang dimulai pukul 20.00 dan berakhir di pukul 24.00, dimana
setiap karyawan harian tetap maupun harian lepas dalam seminggu hari kerja di
berikan jadwal 2 kali untuk waktu lemburnya. Kebiasaan baik yang diamati sel
22
ama praktik kerja lapangan di PT. Sayuran Siap Saji adalah setiap karyawan da
n staf di PT. Sayuran Siap saji memulai semua kegiatan dilingkungan perusaha
an dengan apel dan doa bersama. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperole
Sistem kerja di PT. Sayuran Siap Saji dalam bentuk rolling atau pergantian,
dimana karyawan harian tetap dan karyawan harian lepas yang memiliki peran
penting memiliki hak mendapatkan libur selama satu hari disetiap minggunya.
Sementara karyawan harian lepas yang tidak memiliki peran penting tetapi dib
utuhkan akan mendapatkan hak libur selama dua hari disetiap minggunya dan k
aryawan harian lepas yang dibutuhkan saat pesanan banyak saja akan mendapat
kan hak libur selama tiga hari setiap minggunya. Sistem libur dan perggantian s
hift ini dikarenakan PT. Sayuran Siap Saji memiliki target penjualan dan pola k
erja untuk memproduksi 364 hari setiap tahunnya, dan bekerja full time setiap
minggunya.
1. Wortel
k rumput. Wortel memiliki batang pendek yang hampir tidak tampak. Akarny
Wortel memiliki kulit yang tipis dibandingkan dengan jenis umbi yang
lain seperti singkong dan ubi, wortel memiliki tesktur yang agak keras dan re
nyah sehingga dalam pengolahannya wortel tidak harus dimasak atau dimasa
23
k dengan matang untuk menciptakan rasa yang enak. Rasanya yang diciptaka
n oleh wortel adalah gurih dan agak manis sehingga wortel merupakan salah j
enis sayuran yang banyak disukai oleh semua umur (Nur Berlian, 2003).
Selain bentuknya yang unik dan rasanya yang enak, wortel juga memili
n A yang dapat mencegah penyakit rabun senja, diare serta berperan penting
mengandung pektin yaitu salah satu jenis serta pangan yang bersifat larut air.
Serat jenis ini berperan penting untuk menurankan kadar kolestrol dan gula d
an, 2008).
Wortel yang dipanen lebih awal masih berwarna jingga muda karena ka
ndungan karotennya belum banyak. Jika wortel dipanen terlalu tua, warnanya
akan berubah menjadi jingga tua dan umbinya berserabut. Selain perubahan p
ada warna, wortel yang dipanen terlalu lama akan memiliki tekstur yang lebih
Mitra tani PT. Sayuran Siap Saji juga menanam dan membudidayakan
wortel dilahan PT. Sayuran Siap Saji. Wortel yang ditanam di lahan PT. Sayu
ran Siap Saji adalah jenis wortel Belanda dan Berasta. Wortel yang tumbuh a
kan dipanen pada umur kurang lebih saat wortel sudah berumur 12 minggu. P
ertumbuhan wortel yang baik berpengaruh pada jarak tanam saat masa awal p
enanaman. Semakin besar jarak tanam yang dilakukan, maka akan dihasilkan
wortel yang memiliki diameter yang besar. Besar diameter wortel yang dibuat
24
didasari oleh permintaan customer PT. Sayuran Siap Saji. Diameter yang diin
ortel disajikan atau dikemas. PT. Sayuran Siap Saji biasanya menerapkan pen
PT. Sayuran Siap saji adalah alat-alat sederhana dan manual seperti sekop tan
am, pisau dan keranjang atau box panen. Wortel yang telah dicabut dari tanah
kemudian dikumpulkan dan dibersihkan dari tanah dan daunnya. Wortel terse
but akan dibagi dalam beberapa box dan dibedakan berdasarkan ukuran worte
l tersebut. Wortel yang memiliki ukuran yang besar dan sedang akan digunak
rtel yang berukuran sedang dan kecil akan dikirim ke pasar terdekat untuk dij
ual oleh petani, dan wortel yang sangat kecil akan digunakan untuk memasak
didapur kanti PT. Sayuran Siap Saji atau diambil oleh para petani.
25
Gambar 3. Pemanenan wortel.
Berikut standart baku mutu kualitas wortel yang ditetapkan oleh PT. Sayuran Siap
Saji:
a. Segar yang dicirikan dengan kekerasan yang cukup dan tidak layu
e. Tidak ada kerusakan akibat dari hama dan penyakit tanaman dan gangguan
fisik
f. Warna orange penuh (tidak ada warna hijau pada bagian pangkal)
Selada adalah jenis sayuran hijau yang mirip menyerupai sayuran lettuc
e dan memiliki bentuk daun memnajang dan kriting. Sayuran selada ini memi
liki dua jenis yang dibedakan berdasarkan warna daunnya, yaitu selada merah
dan selada hijau. PT. Sayuran Siap Saji adalah salah satu perusahaan yang me
nanam dan membudidayakan selada hijau dan selada merah pada lahan merek
a. Selada merah dan hijau ini ditanam untuk nantinya dijadikan bahan baku p
embuatan salad atau mememnuhi pesanan sayuran siap saji dari customer yan
g dimiliki oleh PT. Sayuran Siap Saji. Petani mitra PT. Sayuran Siap Saji dap
at menanam sekitar 240 tanaman selada dalam satu kali penanaman. Selada m
26
erah maupun hijau (kriting) dapat dipanen saat selada telah berumur 6-7 ming
gu. Setelah dipanen, selada merah maupun selada hijau (kriting) akan di kum
pulkan didalam kranjang atau box panen, dan dikirim kedalam ruang produks
i untuk diolah menjadi salad, atau di beri perlakuan hingga nantinya dikemas
3. Lettuce
Tanaman lettuce berasal dari daerah beriklim sedang seperti Asia Barat
dan Amerika. Lettuce adalah sayuran yang memiliki daun hijau berbonggol d
sebagai lalapan ataupun senagai hidangan pembuka seperti salad yang dicamp
ur dengan sayuran lainnya. Lettuce sangat baik untuk dikonsumsi karena men
gandung beragam zat makanan yang esensial bagi kesehatan tubuh. Manfaat l
ncernaan serta dapat berfungsi sebagai obat penyakit panas dalam (Haryanto,
20013).
untuk keperluan produksi khususnya untuk produksi salad. Lettuce di PT. Say
27
uran Siap Saji dipanen saat lettuce berumur 6 minggu atau kurang lebih 42-48
hari. Lettuce yang sudah siap dipanen adalah yang memiliki ciri-ciri seperti d
aun-daun lettuce sudah bergerombol menjadi satu, teksturnya yang tidak terla
lu keras atau renyah dan padat berisi. Lettuce yang memiliki tekstur daun yan
g keras akan tidak disukai oleh konsumen. Saat musim penghuja, tanaman let
tuce akan ditutupi oleh plastic diatasnya, agar daun-daun lettuce tidak mudah
rusak dan tidak menjadi busuk sebelum masa pemanenan. Sehingga saat musi
h cepat agar tidak banyak tanaman lettuce yang rusak dan busuk. PT. Sayuran
Siap Saji juga menerapkan sistem tumpang tindih pada beberapa lahan penan
aman lettuce, dan dicampur dengan tanaman lain seperti tomat, jagung dan ca
bai. Sisa daun pemanenan lettuce akan diambil sebagai bahan pembuatan pup
uk kompos.
Awal masa penanaman lettuce di PT. Sayuran Siap Saji , bibit akan dise
mai di dalam greenhouse yang dimiliki oleh PT. Sayuran Saji sampai benih tu
mbuh menjadi benih yang berumur 2-3 minggu. Bibit tanaman lettuce disema
i dan ditanam dengan media tanah dan serabut kelapa serta diberikan pupuk o
rganik yang dicairkan dan disemprotkan pada pagi dan sore hari. Dalam penyi
raman pada greenhouse digunakan irigasi sprinkle yang ditaruh dibagian atas
greenhouse. Bibit yang digunakan pada greenhouse di PT. Sayuran Siap Saji
berasal dari Jepang dan satu kantongnya dihargai dengan Rp. 48.000,- denga
nisi 10 gr biji. Setelah 2-3 minggu berada di greenhouse, bibit lettuce akan di
28
tani sebesar 190 rp perpohonnya.Setelah di taruh bijinya kedalam tanah, ditar
Pemberian pupuk cair akan di berikan dalam 1 minggu sekali pada bibit terse
but.
Gambar 5. Lettuce
Berikut standart baku mutu kualitas lettuce yang ditetapkan oleh PT. Sayuran Siap
Saji:
a. Segar yang dicirikan dengan bonggol masih keras dan bewarna coklat getah,
helaian daun masih renyah, warna helaian daun masih hijau keputihan polos
b. Bebas dari hama tanaman seperti ulat, cacing, dan hama lain.
c. Bebas dari kotoran, baik dari benda asing maupun bekas kotoran hama.
e. Penting diketahui bahwa berat bukan merupakan indikasi mutlak dari kualitas
akan tetapi lebih sebagai berat rata-rata normal saja, yang lebih penting
adalah kerapatan susunan antara helaian daun tidak terlalu rapat dan warna
29
helaian daun hampir semua hijau keputihan sampai lapisan bagian
4. Jagung
ang bergerumul. Jagung yang sudah matang atau siap dipanen akan memiliki
ukuran yang besar dan pelepah daun pada buahnya yang terbuka. Pada umum
nya jagung manis dikonsumsi sebagai bahan pangan maupun olahan pangan,
olahan pangan seperti jagung rebus, dan sayur jagung sering dijumpai. Selain
dikonsumsi dalam bentuk utuh jagung manis juga digunakan sebagai bahan p
embuatan sirup. Rasa manis jagung ini disebabkan kandungan zat gula sangat
tinggi oleh karena itu jagung juga menjadi bahan pembuat sirup dan permen.
Saat ini di Indonesia jagung manis mulai banyak ditanam diberbagai daerah.
Selain itu biji jagung yang belum matang juga dapat dimanfaatkan sebagai ba
han pembuat popcorn, dan banyak juga dijumpai olahan jagung lainnya seper
Ciri khas jagung manis adalah biji-biji yang masih muda bercahaya dan
berwana jernih seperti kaca, sedangkan biji yang telah masak dan kering akan
menjadi keriput (berkerut). Untuk membedakan jagung manis dan jagung bias
a dapat diamati pada rambut bonggol. bonggol jagung manis berambut putih,
sedangkan jagung biasa berambut merah. Umur tanaman jagung manis berkis
09). PT. Sayuran Siap Saji memasok jagung manis pada pengepul atau petani
diluar lingkungan lahan PT. Sayuran Siap Saji. Biasanya jagung manis diprod
30
uksi sebagai bahan pelengkap untuk produk salad sayur di PT. Sayuran Siap
Saji. Jagung yang baru dating akan di potong dan dirontokan menjadi bagian-
bagian kecil. Setelah itu jagung direbus selama 15 menit untuk dicampurkan
Berikut standart baku mutu kualitas jagung yang ditetapkan oleh PT. Sayuran Siap
Saji:
a. Segar yang dicirikan dengan warna kolobot masih bewarna hijau dan aroma
c. Ukuran biji menunjukkan cukup umur (penuh dan bewarna kekuningan samp
ai kuning penuh).
5. Bawang Bombay
elas dengan bawang merah dan bawang putih, tetapi untuk bawang Bombay
masih jarang dibudidayakan di Indonesia. PT. Sayuran Siap Saji juga tidak m
31
wang Bombay yang datang dari pemasok atau petani akan di cuci, kemudian
dipotong dengan bentuk yang diinginkan oleh customer. Selain itu di PT. Say
uran Siap Saji juga, bawang Bombay adalah sebagai salah satu bahan pelengk
Berikut standart baku mutu kualitas bawang Bombay yang ditetapkan oleh PT. Sa
a. Segar yang dicirikan dengan tingkat kekerasan umbi yang cukup (tidak lembe
k)
b. Bentuk umbi utuh, tidak ada kerusakan akibat gangguan fisik, hama, maupun
penyakit.
naman cabai paprika tumbuh sebagai perdu atau semak, dengan ketinggian m
encapai 4 meter. Paprika memiliki beberapa macam warna seperti merah, hija
hu yang rendah. Cabai paprika mengandung 0,1%-1% rasa pedas, yang diseb
prika hijau dapat dipanen umur 30 hari setelah tanam, sedangkan paprika mer
ah dapat dipanen umur 30 hari setelah tanam, sedangkan paprika merah dapat
32
dipanen 44 hari atau 14 hari setelah paprika tersebut berwarna hijau. PT. Sayu
ran Siap Saji yang berada didaerah Ciawi Bogor tidak menanam dan membud
idayakan paprika, karena keadaan alam pada daerah tersebut tidak cocok untu
uran Siap saji di daerah lain yang lebih tinggi yaitu di daerah Garut, Jawa Bar
at. Setiap harinya paprika hijau, merah dan kuning didatangkan langsung men
ggunakan mobil box dingin yang telah diatur suhunya ke cabang PT. Sayuran
Siap Saji yang berada di daerah Ciawi, Jawa Barat. Paprika akan di cuci dan d
ipotong sesuai keinginan dan pesanan customer dan dikemas dengan plastic v
acum dan PE. Selain itu, paprika juga sebagai salah satu bahan pelengkap unt
uk produk salad.
Berikut standart baku mutu kualitas bawang Bombay yang ditetapkan oleh PT. Sa
c. Segar yang dicirikan dengan tidak ada keriputan pada permukaan kulit buah d
an tidak lembek
33
d. Tidak ada bekas serangan hama, contoh utama adalah bekas serangan hama th
rips
e. Warna buah > 85% sempurna (toleransi cemolat < 15%) kecuali paprika hijau
1. Berat > 170 gram untuk paprika hijau, dan > 200 gram untuk paprika merah d
an paprika kuning
7. Tomat Cerry
Tomat cerry adalah salah satu jenis tomat yang berwarna merah terang
dan berukuran lebih kecil dibandingkan dengan jenis tomat lainnya. Biasanya
tomat cerry disajikan untuk olahan pasta, minuman, maupun salad karena rasa
dan ukurannya yang segar dan kecil. Pada produksi salad sayur di PT. Sayura
n Siap Saji, tomat cerry ini digunakan untuk garnish (penghias) dan pelengka
8. Macaroni
Macaroni adalah suatu bahan makanan yang berbetuk squarel dan meru
pakan salah satu jenis pasta yang terbuat dari tepung atau gandum. Produk sal
34
ad yang diproduksi oleh PT. Sayuran Siap Saji memiliki variasi campuran ma
caroni pada salah satu jenis saladnya. Macaroni yang digunakan adalah beruk
uran sedang, dan sebelum macaroni tersebut dikemas dan diatur pada tempat
kemasan salad, macaroni akan direbus kurang lebih 30 menit hingga matang.
perti selada, lettuce, paprika kedalam ruang produksi pertama yang berad
yang kualitasnya sudah tidak layak produksi. Selain grading pada ruang
35
Jumlah bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan salad akan dipisa
ang terluar secara perlahan. Satu persatu daun yang ada pada satu bulatan
da tahap selanjutnya. Sedangkan daun lettuce yang sudah busuk atau rob
ek akan dibuang. Hasil buangan dari bahan-bahan yang ada biasa disebut
hasil trimming.
Wortel yang datang akan di bersihkan terlebih dahulu dari kulit luar
itetapkan oleh para pekerja yang ada di ruang produksi pertama. Selain w
ortel dan lettuce bahan lain yang digunakan untuk pembuatan salad diant
aranya adalah selada hijau dan merah, daun selada yang kuning, busuk m
aupun robek akan dipisahkan dan dibuang, sementara paprika dan bawan
36
Gambar 10. Persiapan pembuatan salad.
b. Pemotongan bahan
g kedua. Lettuce adalah salah satu bahan yang dipotong dengan mesin pe
ncacah yang memiliki standart ukuran yaitu sekitar 5-10 cm. Mesin yang
ada pada PT. Sayuran Siap Saji berbentuk coveyer berjalan yang kemudi
ucian.
ortel menjadi potongan yang lebih kecil dan seragam, sesuai standart dari
tel di ruang bawah atau ruang produksi kedua, yang memiliki suhu kuran
g lebih 15-10C. Pemotongan bawang bombay tidak seperti wortel dan let
n manual oleh para pekerja yang ada diruangan bawah. Selain itu, bahan-
37
Gambar 11. Pemotongan bahan penyusun salad.
ngan
salad akan dicuci di ruamg produksi bawah atau ruang kedua yang memil
iki suhu yang sudah terkontol sekitar 10-15℃. Pencucian dilakukan seba
nyak dua kali. Proses pertama pencucian dilakukan menggunakan air ber
usuhu dingin 1-4℃ dan dicampur dengan cairan klorin sebanyak 30%. K
emudian bahan akan ditiriskan dan dicuci kembali dengan air bersih bers
uhu dingin 1-4℃. Setelah itu, masing-masing bahan dimasukan pada ker
ntifuge drying) dan diputar hingga air yang ada bahan tersebut keluar mel
ehingga produk yang dikemas sudah dalam bentuk bersih dan tidak memi
38
Gambar 12. Pencucian bahan dengan conveyer.
pengemasan
alad sendiri, bahan yang dimasukan kedalam kemasan salad tidak diperlu
ekerja harus memastikan isi yang dimasukan kedalam wadah harus sesua
39
i dengan aturan dan pesanan customer sehingga tidak ada yang tertinggal.
Setelah produk terisi pencantuman berat produk pada label dan penempel
an label produksi pada kemasan juga menjadi salah satu tahapan dalam p
Ruang Produksi 2
Ruang Produksi 1
Selada
Pencucian
Wortel
Perebusan
Paprika
Pengemasan
Lettuce
Bawang Bombay
Macaroni
Jagung
Tomat cerry
40
Gambar 15. Diagram alir produksi salad.
a. Salad Sayur
Produk salad sayur yang diproduksi di PT. Sayuran Siap Saji menja
di pesanan langganan customer restoran siap saji. Salad sayur ini biasanya
terdiri dari lettuce, paprika hijau dan merah, wortel, bawang bombay dan t
omat cerry. Salad sayur biasanya dipesan oleh customer yang memiliki re
storan siap saji yang menyediakan berbagai menu utama didalamnya, sehi
ngga salad sayur digunakan sebagai hidangan pembuka atau penutup dires
toran tersebut. Customer bisa memilih memesan dengan topping saus dari
b. Salad Macaroni
Salad macaroni biasanya terdiri dari selada hijau dan merah, macar
oni yang telah direbus, jagung yang telah di rontokan dan dierbus, dan to
salad ini, berasal dari cafe siap saji atau coffe shop yang menyajikan sala
41
Gambar 15. Dokumentasi varian salad.
Pemasaran dan distribusi produk salad oleh PT. Sayuran Siap Saji adala
ang dilakukan diantaranya adalah, waktu pengirimannya, pada sore hari atau
pagi hari, bentuk potongan dari isi bahan-bahannya, ukurannya, dan kebutuha
n produk yang customer inginkan. PT. Sayuran Siap Saji juga menyediakan k
endaraan dengan cool box yang sudah dikontrol suhunya, agar produk yang di
angan customer. Harga yang dipasang PT. Sayuran Siap Saji adalah tetap, kar
ena PT. Sayuran Siap Saji memanfaatkan sistem mitra tani dan mitra beli. Seh
ingga saat keadaan harga pasar sedang naik atau turun, harga yang dikeluarka
n dari PT. Sayuran Siap Saji maupun mitranya akan tetap stabil. Produk salad
yang diproduksi oleh PT. Sayuran Siap Saji biasanya didistribusikan ke restor
an-restoran siap saji maupun kedai-kedai atau café coffee sebagai menu utama
Kualitas dan daya tahan produk yang dijanjikan oleh PT. Sayuran Siap
Saji adalah 90% ketahanannya, karena dilihat dari faktor-faktor sayuran itu se
ndiri yang dikirim sudah dalam keadaan terpotong dan perlakuan yang diberi
kan oleh proses produksi PT. Sayuran Siap Saji. Sehingga faktor kegagalan m
enjadi 10% dan dapat masuk kedalam faktor eksternal diluar pengolahan peru
42
sahaan. Faktor eksternal tersebut dapat dilihat dari, waktu distribusi, keadaan
kendaraan, maupun kejadian tak terduga yang akan mengenai produk tersebut.
Limbah yang tidak diperlukan kembali oleh PT. Sayuran Siap Saji beru
pa potongan sayuran dan bahan yang rusak maupun tidak layak konsumsi (bu
suk). Jika PT. Sayuran Siap Saji memproduksi 5 ton bahan dalam satu hari m
oleh para petani mitra untuk dijadikan pupuk kompos guna penanaman dilaha
n perusahaan.
Faktor penentu mutu sayuran: warna, tekstur, cita rasa, dan kandungan gizi.
- Flavonoid, pigmen warna putih, merah, kuning, biru dan ungu. Falvonoid terdiri
dari antosianin, antosantin, dan tannin. Flavonoid sangat peka terhadap perubahan
keasaman.
43
Zat gizi penting dalam sayuran:
- Serat
Sebagian besar karbohidrat berbentuk selulosa yang tidak dapat dicerna oleh
tubuh manusia, pati dan gula. Perubahan kandungan gula pada sayuran
Lemak kurang dari 1%, lemak pada sayuran biasanya dalam bentuk tak jenuh
4. Memilih Sayur
44
Perhatikan semua kelengkapan informasi pada label, terutama nama produsen,
5. Jenis-jenis Sayur
1. Wortel
Wortel (Daucus carota) adalah tumbuhan jenis sayuran umbi yang biasanya
berwarna jingga atau putih dengan tekstur serupa kayu. Bagian yang dapat
dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya. Wortel adalah tumbuhan
biennial (siklus hidup 12-24 bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah
besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuh
2. Kembang Kol
Kubis bunga merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok botrytis dari
jenis Brassica oleraceae (suku Brassicaceae). Sebagai sayuran, tumbuhan ini lazim
dikenal sebagai kembang kol yang merupakan terjemahan dari bahasa Belanda
bunga memiliki kepala bunga yang banyak dan teratur dengan padat. Hanya
kepala kembang kol yang lazim dimakan (dalam literatur berbahasa inggris
disebut white curd). Pada dasar kepala tersebut terdapat daun-daun hijau yang
tebal dan tersusun rapat. Kubis bunga juga mirip dengan kubis romanesco.
45
3. Kubis
Kubis, kol kubis, atau kubis bulat adalah nama yang diberikan untuk tumbuhan
sayuran daun yang populer. Tumbuhan dengan nama ilmiah Brassica oleracea L.
kelompok Capitata ini dimanfaatkan daunnya untuk dimakan. Daun ini tersusun
sangat rapat membentuk bulatan atau bulatan pipih, yang disebut krop, kop atau
kepala (capitata berarti “berkepala”). Kubis berasal dari Eropa Selatan dan Eropa
Barat, dan walaupun tidak ada bukti tertulis atau peninggalan arkeologi yang kuat,
dianggap sebagai hasil pemuliaan tehadap kubis liar B. oleracea var. sylvestris.
Kandungan gizi
fosfor dan iodium. Selain itu kubis juga mengandung vitamin C. Namun, vitamin
ini hanya bisa diperoleh jika dikonsumsi mentah. Pemasakan akan membabat
kadar vitamin C sampai separuhnya. Selain itu, kubis juga mengandung vitamin E
4. Selada
Selada (Lactuca sativa) adalah tumbuhan sayur yang biasanya ditanam di daerah
beriklim sedang maupun daerah tropika. Kegunaan utama adalah sebagai salad.
Produksi selada dunia diperkirakan sekitar 3 juta ton yang ditanam pada lebih dari
300.000 ha lahan.
5. Bayam
46
Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk
konsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika
tropik, namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai
6. Kacang Panjang
tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau
7. Kangkung
Kangkung (ipomoea aquatic Forsk.), juga dikenal sebagai Ipomoea reptans Poir1.
terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dpat dijumpai hampir
8. Sawi
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun
atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran) baik segar maupun diolah. Sawi
mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain.
47
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Salad di PT. Sayuran Siap Saji Megamendung, Bogor dilakukan oleh mitra
tani yang dinaungi oleh perusahaan. Lahan yang dipakai untuk penanaman
dan budidaya komoditi beradad dilingkungan PT. Sayuran Siap Saji. Selain
48
2. Proses pengolahan komoditi pertanian hingga menjadi produk salad dalam
dilantai atas, dan bersifat kering karena kegiatan yang dilakukan diruang ini
produksi basah dengan suhu 10-15℃. Dalam ruangan produksi kedua terjadi
salad.
B. Saran
Saran yang diberikan untuk PT. Sayuran Siap Saji dengan melihat kondisi k
ekurangan dan kelebihan yang dimiliki perusahaan yaitu, perlu diadakannya alat-a
lat dan teknologi otomatis dan mekanis guna mendukung kemanjuan produktivitas
49
PT. Sayuran Siap Saji. Dengan alat-alat pertanian otomatis akan memudahkan mit
iproduksi.
DAFTAR PUSTAKA
50
Menengah Kejuruan Pius X Magelang.” Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik
Boga dan Busana. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Yogyakarta.
Nasution MN. 2005. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management).
Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia.
Nelli Sukarni, S.Pd.,M.M. (2012). Appetizer Dan Continental Salad. Palembang:
Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga.
Purwanto, Helmy.2009. “Teknologi Pengolah Hasil Pertanian”.Jurnal Ilmu-Ilmu
Pertanian. Vol 5. No 1, 2009: Hal 15 – 19
Russel, R.S dan Taylor, B.W. 2003, Operation Management. Prentice Hall, New
Jersey
Spiegel, Murray. 2004. Statistik. Erlangga: Jakarta.
51
52