Anda di halaman 1dari 6

Akreditasi Risetdikti, No

30/E/KPT/2019 (Sinta 4). Journal Komunikasi, Vol 11 No.2 September 2020


DOI: https://10.31294/jkom P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292

FAKTOR PENGHAMBAT PROSES PRODUKSI PROGRAM ACARA


HARIRING DI TVRI JAWA BARAT
Lia Kurniawati

Politeknik Kridatama Bandung


liakurniawati2610@gmail.com

Diterima : 2020-04-26 Direvisi: 2020-07-07 Disetujui : 2020-09-19

Abstract - Along with the development of technology and information, television became one of the media to get
information and entertainment with local content one of them through TVRI Jabar in the program hariring.
Through the presence of the program hariring expected to integrate the values of entertainment and local culture
that has not been explored as part of the national cultural wealth. The event program is produced in a studio that
has been edited by the editors and then aired on Tuesday (analogue 1 program at 18:00 WIB-19: 00 WIB) and (2
digital program at 19: 30WIB to complete). To be the maximum result and so that no obstacles to the audience
through television broadcasting, this program performs several stages of pre-production stage in the form of
discovery of ideas, planning, preparation, rehearsal stage in the form of training, production stage, and post
production. The purpose of this observation is to know the description of the production process of the event
program. This writing uses descriptive analysis method, with data collection based on the theory of experts.

Keywords : Inhibition of broadcast production; entertainment broadcast program; music; TVRI Bandung West
Java;

PENDAHULUAN dengan media televisi film dan internet yakni


menggunakan alat indra penglihatan dan
Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu pendengaran (audio visual).
berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan jasmani
dan rohani. Kebutuhan yang secara alami dirasakan Menurut Rahayu, et al pada jurnal (Rahayu &
oleh fisik atau jasmani manusia meliputi kebutuhan Sugihartono, 2018), bahwa Televisi merupakan
makan, pakaian, olahraga dan rumah. Sedangkan media massa yang dinamis serta aktraktif dan
kebutuhan rohani tampak secara nyata, kebutuhan merupakan media hasil kreativitas yang mendorong
batiniah ini meliputi kasih sayang, menjalan ibadah, keingintahuan, dengan memiliki daya rangsang yang
rekreasi hiburan dan informasi. cukup tinggi dengan kekuatan karakteristik televisi
itu sendiri, yaitu audio visual.
Menurut A. Sikumbang dalam jurnal (Sikumbang,
2017) menyatakan bahwa, Bidang kajian ilmu Perkembangan berikutnya setelah radio yang
komunikasi sebagai salah satu ilmu pengetahuan ditemukan dengan karakternya yang spesifik yaitu
sosial, pada dasarnya difokuskan pada pemahaman audio visual. Peletak dasar utama teknologi
tentang bagaimana tingkah laku manusia dalam pertelevisian tersebut adalah Paul Nipkow dari
menciptakan, mempertukarkan dan Jerman yang dilakukannya pada tahun 1884 dan
menginterpretasikan pesan-pesan untuk tujuan menemukan sebuah alat yang kemudian disebut
tertentu. sebagai Jantra Nipkow atau Nipkow Sheibe.
Penemuannya tersebut melahirkan electrische
Dalam hal ini untuk mendapatkan hiburan dan teleskop atau televisi elektris.
informasi dapat juga diperoleh melalui media massa
baik cetak berupa koran, majalah dan media massa Perkembangan teknologi pertelevisian saat ini sudah
baik elektronik berupa televisi, radio, film, dan sedemikian pesat sehingga dampak siarannya
internet. Ditinjau dari stimualsi beberapa alat indra,
surat kabar, majalah dan buku hanya satu alat indra
yakni dengan penglihatan, sementara pada radio
yakni dengan alat indra pendengaran, berikut

https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jkom/index 77
Journal Komunikasi, Vol 11 No. 2 September 2020
P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292

menyebabkan seolah-olah tidak ada lagi batas antara harus berusaha menunjukkan objek-objek
satu negara dengan negara lainnya terlebih setelah tertentu menjadi gambar yang jelas dan yang
digunakannya satelit untuk memancarkan signal menyajikannya sedemekian rupa, sehingga
televisi. Inilah yang disebut sebagai globalisasi di mengandung suatu makna.
bidang informasi dan hiburan.
3. Pengoperasian lebih kompleks
Menurut Aprianti dalam jurnal (Aprianti, 2015)
Dibandingkan dengan radio siaran,
menyebutkan Penonton televisi yang bermanfaat
pengoperasian televisi siaran lebih kompleks,
bagi suatu stasiun televisi adalah penonton yang
dan lebih banyak melibatkan berbagai macam
potensial sebagai konsumen produk industrial.
profesi sebagai tenaga program siaran televisi,
Simbiosis stasiun penyiaran dengan dunia industrial
antara lain:
terjadi melalui khalayak media yang dapat menjadi
konsumen dari berbagai produk. Stasiun tidak dapat a. Executive Producer
“menjual” angka khalayaknya jika tidak dapat b. Produser Televisi
menyakinkan produsen tentang kualitas sosial- c. Pengarah Acara
ekonomi dan gaya hidup khalayak yang relevan bagi d. Penulis Naskah Artistik
produknya atau khalayak yang potensial untuk e. Unit Manager
menerima citra suatu produk sebagai bagian dari f. Penata Artistik
gaya hidup. Kebijakan dalam lingkup siaran tidak g. Graphic Artist
terlepas dari khalayak sasaran yang diestimasikan h. Penata Cahaya
sebagai pendukung dunia komersial. Maka i. Audio/Video Engineer
j. Technical Dirctor
Menurut Rahmat dalam jurnal (Anwas, 2010), k. Camera Operator
gambaran dunia dalam televisi sebetulnya gambaran
dunia yang sudah diolah. Dalam hal ini Rakhmat 4. Kompleksitas Penggunaan Bahasa
menyebutnya sebagai Tangan-tangan Usil. Tangan Menurut Morisan dalam Jurnal (Rustono et al.,
pertama yang usil adalah kamera (camera), gerak 2017), Bahasa dalam siaran merupakan suatu alat
(motions), ambilan (horts), dan sudut kamera kepentingan. Seringkali bahasa dalam siaran
(angles) menentukan kesan pada diri pemirsa. dijadikan sebagai alat yang berkaitan dengan politik,
Tangan kedua adalah proses penyuntingan yang ekonomi, sosial, maupun budaya. Stasiun penyiaran
dapat mendramatisasikan pesan/berita dengan me- swasta bersifat komersil dan bertujuan mengejar
mainkan special effects.Tangan ketiga adalah ketika keuntungan.
gambar muncul dalam layar televisi. Layar televisi
mengubah persepsi tentang ruang dan waktu. Media massa saat ini saling bersaing untuk
Tangan keempat adalah perilaku para penyiar memberikan hiburan dan informasi yang menarik
televisi, dengan cara menggaris-bawahi berita, minat penonton, yang disajikan dalam bentuk berita
memberikan makna yang lain, atau sebaliknya informasi dan ragam hiburan. Dan informasi bisa
meremehkannya. didapat dari bentuk program seperti berita, dialog
atau dalam bentuk feature. Sedangkan hiburan bisa
Dari kedua hal diatas, hubungan televisi dan didapat dari bentuk program musik, olahraga, kuis,
penonton sangat erat kaitannya, berikut macam infotainment, permainan, drama, film, dan variety
bentuk karakteristik televisi yaitu : show.

1. Audiovisual Menurut komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Jawa


Barat ada beberapa Stasiun Televisi lokal di wilayah
Televisi memiliki kelebihan, yakni dapat di Jawa Barat yang mempunyai berbagai macam
dengar sekaligus dapat dilihat (audiovisual). bentuk karakteristik yang berbeda antara lain:
Jadi, apabila khalayak radio siaran hanya
mendengar kata-kata, musik dan efek suara, 1. TVRI Jawa Barat
maka khalayak televisi dapat melihat gambar 2. Bandung TV
yang bergerak. 3. Pariz van Java TV
4. Rajawali TV
2. Berpikir dalam gambar 5. Sindo TV
6. MQTV
Ada dua tahap yang dilakukan dalam proses 7. Kompas TV
berpikir dalam gambar. Pertama adalah 8. Garuda Vision TV
visualisasi (visualization), yakni 9. iChannel Bandung
menerjemahkan kata-kata yang mengandung
gagasan yang menjadi gambar secara Program hiburan terbagi dua, yaitu
individual. Dalam visualisasi, pengarah acara program drama dan nondrama. Pemisahan ini dapat

78 Lia Kurniawati
eJournal, Vol 11 No. 2 September 2020
P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292

dilihat dalam teknik pelaksanaan produksi dan


penyajian materinya. Program drama merupakan HASIL DAN PEMBAHASAN
suatu format acara televisi yang diproduksi dan
diciptakan melalui proses imajinasi kreatif dan
kisah-kisah drama atau fiksi yang direkayasa dan Kehadiran “hariring” sebagai salah satu program
dikreasi ulang. Format yang digunakan merupakan televisi yang bermuatan lokal sunda yang fungsinya
intepretasi kisah kehidupan yang diwujudkan merupakan berkah tersendiri bagi dunia kesenian di
dalamsuatu runtutan cerita dalam sejumlah adegan. Jawa Barat. Sejak di tayangkan pada tanggal 30
Sementara itu format program nondrama merupakan Agustus 2010 berbagai fenomena dan dinamika
runtutan pertunjukan kreatif yang mengutamakan yang berada di program acara “Hariring”. Usia
unsur hiburan yang dipenuhi dengan musik, aksi dan hampir tujuh tahun adalah usia yang relatif panjang.
gaya. Segala perkembangan dan perubahan akan terus
terjadi dengan berjalannya waktu. Perkembangan
Dari kemasan isi seni ada satu program acara dan perubahan itu sejalan dengan segala potensinya
unggulan musik tradisional yang lebih menarik dan mulai dari sumber daya manusia, perhatian
banyak peminatnya, acara program musik ini pemerintah, maupun respon penonton terhadap seni.
menampilkan beberapa penyanyi di iringi home Berjalannya waktu program acara “hariring” TVRI
band atau beberapa group band dengan sistem Jawa Barat meyakini bahwa seni tradisi sebagai akar
setting sistem audio yang terpisah. Jenis musik yang budaya dan seni kontemporer sebagai akses dari
ditampilkan bisa beragam sesuai dangan spesialisasi perubahan akan seiring dan membutuhkan perhatian
penyanyi dan konsep acaranya. yang sama.

Acara unggulan ini merupakan program tetap yang Program acara “hariring” yang menyuguhkan lagu-
sampai saat ini masih ditayangkan sampai sekarang, lagu Pop Sunda yang dibawakan oleh beberapa artis
serta memberi ragam nilai seni mengenai budaya Jawa Barat dan Bintang Tamu dengan diiringi oleh
dan bahasa Jawa Barat . Acara program tersebut grup band serta diselingi dengan tampilan kesenian
hariring yang telah meraih penghargaan KPID tradisi Jawa Barat. Berikut profil dari Program acara
Award tahun 2016, program acara tersebut tayang di Hariring
TVRI Jawa Barat setiap hari selasa pada pukul 18:00
WIB sampai dengan pukul 19:00 WIB dan juga Acara : Musik dan Hiburan
acara tersebut bisa disaksikan pada chanel program
2 tv digital TVRI Jawa Barat pada pukul 19:30 WIB. Judul : Hariring

Durasi : 55 menit
METODOLOGI PENELITIAN
1. Metode Observasi System : Multy Camera

Penulis melakukan pengamatan langsung Lokasi : Studio TVRI Bandung


terhadap masalah yang akan dijadikan
Target : Penonton Umum
objek penulisan dengan melakukan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) di TVRI Jawa Barat Jadwal Tayangan : setiap hari Selasa
– Bandung, Pengamatan yang penulis
lakukan antara lain dengan terjun langsung TVRI Jabar Program 1 (analog)
ke lapangan untuk mengamati proses
program produksi hariring di TVRI Jawa Pukul 18:00 WIB – 19:00 WIB
Barat.
TVRI Jabar Program 2 (digital)
2. Metode Wawancara
pukul 19:30 WIB sampai selesai
Penulis melakukan wawancara langsung
terhadap Produser, Kameramen, dan Editor B . Proses Produksi Program Acara hariring
program hariring unduk mendapatkan
informasi kelengkapan data dengan Dalam jurnal (Rahayu & Sugihartono, 2018)
mengajukan beberapa pertanyaan yang menyatakan bahwa Strategi program merupakan hal
berkaitan dengan masalah yang dipillih. penting yang dimiliki oleh setiap stasiun televisi,
Strategi tersebut diwujudkan dalam proses
3. Studi Pustaka perencanaan program, produksi dan pembelian
program, eksekusi program serta pengawasan dan
Studi pustakan dilakukan dengan cara evaluasi program.
pengumpulan data sebagai landasan teori
dari masalah yang di angkat.

Faktor Penghambat Proses Produksi Program Acara.... 79


Journal Komunikasi, Vol 11 No. 2 September 2020
P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292

Suatu pelaksanaan proses program produksi juga telah mempersiapkan diri berdasarkan
memerlukan pengorganisasian yang tepat dan perlu rundown acara yang sudah disusun
suatu tahapan-tahapan produksi yang jelas. Begitu sebelumnya oleh pihak produser program
juga dengan pelaksanaan program acara hariring di acara hariring.
TVRI Jawa Barat Bandung, sebagai berikut:
Serta adanya rehearsal untuk para pengisi
Pra-produksi acara dan semua crew acara hariring.

Tahapan ini sangat penting karena dilakukan secara 2. Produksi


terperinci meliputi perencanaan antara lain meeting
produksi untuk menentukan: (a) Menentukan Produksi (production) mengubah naskah
bintang tamu dan penyanyi (b) Menentukan lagu menjadi audio video (AV) naskah tersebut
yang akan dibawakan oleh penyanyi (c) mengikuti Rundown yang telah dibuat
Mempersiapkan make up dan kostum (d) barulah dilakukan produksi, acara hariring
Mempersiapkan kontak bintang tamu dan penyanyi tidak terikat waktu penayangan karena
(e) Mempersiapkan fasilitas teknik (f) Menentukan dilakukan secara taping yaitu dengan cara
pengiring acara (g) Menyusun Rundown acara. live on tape yakni langsung. Menghadirkan
host, penyanyi, pemain musik (pengiring
Dibutuhkan Rundown Acara untuk susunan lagu acara) serta dihadirkannya para penonton
yang akan di rekam, contoh Rundown Acara untuk di studio dan dilakukannya secara
hariring. rekaman.

Format hariring masih dalam kategori


hiburan (artistik) jadi hasil rekaman ini bisa
disiarkan kapan saja terkecuali acara
hariring yang khusus diantaranya program
disesuaikan dengan tema misalnya hari-
hari nasional, untuk bisa ditayangkan
kembali harus dilakukan Re-editing.

3. Pasca produksi

Pasca produksi (postproduction) tahapan


akhir dari proses produksi program hariring
sebelum on air. Dalam tahapan pasca
produksi program yang sudah direkam
Sumber : TVRI Jawa Barat harus melalui beberapa proses, diantaranya
editing offline, online, insert graphic,
narasi, effect visual, dan audio serta mixing.
1. Rehearsal

Pengisi acara baik para penyanyi, bintang B . Hambatan Proses Produksi Program hariring
tamu, pemain musik (home band), dan
presenter harus sudah siap sebelum acara Di dalam pelaksanaan proses produksi hariring
berlangsung. Sesuai dari pihak produser dapat ditemukan kendala diantaranya :
acara program hariring yang sudah
ditentukan berdasarkan jadwal harus sudah 1. Dalam proses produksi terkadang tidak
hadir di lokasi tiga jam sebelum acara sesuai dengan rundown acara, dimana lagu
dimulai. Persiapan para penyanyi yaitu yang seharusnya sudah di dalam file dan ini
dalam hal mempersiapkan penampilan, secara tiba-tiba diganti pada saat rekaman,
lagu-lagu yang akan dinyanyikan. hal ini mengakibatkan terhambatnya proses
produksi. Lagu yang digantikan (baru)
Selain itu, persiapan juga dilakukan oleh diberikan kepada pihak TVRI (audio), dan
pihak crew TVRI Jawa Barat, yaitu berupa ini harus melalui proses random sehingga
mempersiapkan ruangan atau studio tempat menjadi satu kesatuan dalam proses audio
acara berlangsung, peralatan pendukung yang mana pada saat proses produksi
juga seperti kameramen, audio sound tersebut berlangsung.
system, microphone, dan homeband.
2. Adanya tuntutan bagi para pengisi acara
Persiapan para kru sesuai dengan tugasnya untuk secara profesional kerja dalam
masing-masing. Sebagai pengarah acara mengisi program acara hariring, dimana

80 Lia Kurniawati
eJournal, Vol 11 No. 2 September 2020
P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292

pada saat jadwal yang sudah ditentukan 1. Dalam proses produksi jika ada pergantian
salah satu penyanyi atau bintang tamu lagu yang akan dibawakan sebaiknya pada
berhalangan hadir jika secara tiba-tiba pada saat pra-produksi penyanyi menyiapkan
saat acara akan berlangsung. Oleh karena tidak hanya satu lagu minimal dua atau tiga
itu dapat menghambat proses produksi lagu yang sudah dikuasai. Sehingga pada
acara hariring. Dan harus segera saat rekaman tidak akan mengalami
diputuskan untuk mencari bintang tamu kesulitan berarti lagu tersebut minimal satu
atau penyanyi yang baru. hari sebelum rekaman sudah diserahkan ke
bagian audio sehingga baik secara lagu
Pada tahap editing gambar video pasca produksi maupun materi disesuaikan dengan sistem
sangat diperlukan guna mendapatkan tayangan yang ada di TVRI yakni dalam berupa
gambar yang layak dikonsumsi khalayak. Teknologi DVD, CD, FlashDisk maupun Memori.
mengedit gambar dan sura telah berkembang dengan
sangat pesat belakangan ini. Video editing adalah 2. Pada saat Pra-produksi (meeting awal)
pekerjaan memotong-motong dan merangkaikan harus ditegaskan komitment kepada
(menyambung) potongang-potongan gambar pengisi acara jika berhalangan pada hari H
sehingga menjadi film berita yang utuh dan dapat atau tidak bisa tampil maka siap diganti,
dimengerti. atau datanng terlambat Maximal Limit
waktu yang sudah ditentukan maka pengisi
Pekerjaan ini dilakukan di ruang editing yang acara harus mengambil tindakan.
dilakukan oleh editor gambar atau penyunting
gambar. Gambar dan suara yang direkam dengan Untuk itu harus disiapkan penampil
bantuan kamera sepanjang belasan ataupun puluhan cadangan atau menampilkan penyanyi
menit harus dipotong-potong dan disusun kembali yang ada. Dengan resiko penyanyi yang
hingga menjadi sepanjang bagian utuh untuk dapat ada tersebut tampil dua kali atau tiga kali
disiarkan menjadi tayangan yangdapat dinikmati dalam satu Episode.
penonton.

Editor gambar melakukan pekerjaan editing KESIMPULAN


berdasarkan rehearsal shooting. Dalam teknik
editing dikenal sejumlah teknik pengeditan gambar Berdasar dari pengamatan dan penelitian yang telah
standar yang dikenal dan secara umum banyak dilakukan pada program acara hariring, dan analisa
dipakai dalam berbagai program televisi, antara lain data yang diperoleh pada pembahasan tinjauan acara
: (1) editing intercut (intercuiting editing), yaitu tersebut, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
teknik pemotongan gambar dari berbagai aksi yang sebagai berikut:
terjadi secara serentak di lokasi yang sama atau
lokasi yang berbeda. Teknik editing ini mulai 1. Salah satu program acara unggulan di
digunakan tahun 1906 dan digunakan untuk TVRI Jawa Barat. Program ini disiarkan
meningkatkan ketepatan cerita. Rangkaian gambar setiap hari Selasa pada pukul 18:00 WIB –
close up wajah dua orang yang berada di suatu lokasi 19:00 WIB. Program Musik Pop Sunda ini
menunjukkan kepada penonton perubahan sudut menghadirkan pengisi acara yaitu beberapa
pandangn terhadap aksi dan reaksi yang terjadi di penyanyi dan sekaligus bintang tamu artis
antara kedua orang itu. (2) editing analitis, yaitu Jawa Barat, Program Acara Hariring
teknik edit yang menggunakan beberapa gambar meliputi beberapa tahapan produksi untuk
yang memiliki ukuran yang berbeda. Contoh teknik sampai kepada penonton melalui proses
editing ini adalah sekuen yang dimulai dari shooting atau rekaman di sebuah studio
pengambilan gambar long shot untuk menunjukkan TVRI Jawa Barat, lalu di edit oleh editor
hubungan dan situasi geografi subjek dengan kemudian disiarkan di televisi. Tahap
lingkungan di sekitarnya dan dilanjutkan dengan tersebut meliputi tahapan pra-produksi,
gambar yang lebih mendekat ke arah subjek untuk Rehearsal, produksi dan pasca produksi.
menunjukkan detail subjek dan fokus kepada aksi
yang penting. (editing kontinguitas, yaitu teknik edit 2. Dalam sebuah pra-produksi program acara
untuk mengikuti suatu aksi melalui satu patokan hariring ada beberapa kendala yang
tertentu. (4) editing pandangan (point of view dihadapi dari bagian pengisi acara yaitu
editing), yaitu teknik edit yang membangun dari segi pergantian lagu secara tiba-tiba
hubungan antara dua tempat yang berbeda. dan salah satu penyanyi atau bintang tamu
(pengisi acara) yang mendadak tidak bisa
C . Cara Mengatasi Hambatan Proses Produksi tampil dalam acara program tersebut. Dan
Program hariring itu menghambat proses produksi acara
hariring yang akan berlangsung.

Faktor Penghambat Proses Produksi Program Acara.... 81


Journal Komunikasi, Vol 11 No. 2 September 2020
P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292

keilmuan di bidang komunikasi bisnis, komunikasi


periklanan, komunikasi pendidikan.
REKOMENDASI
Perempuan kelahiran Bandung 41 tahun yang lalu
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan tersebut, ini saat ini menjabat sebagai Direktur Politeknik
penulis mencoba untuk memberikan saran yang Kridatama Bandung, mengampu berbagai mata
mungkin bermanfaat bagi pihak TVRI Jawa Barat kuliah di Program Studi Penyiaran Radio Televisi,
dalam program acara hariring. Adapun saran yang Administrasi bisnis dan Manajemen Informatika.
dapat penulis berikan, yaitu: Bidang kepakaran lainnya concern terhadapa
pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan
1. Penyanyi atau bintang tamu (pengisi acara) pengembangan diri.
harus bisa membawakan lagu lebih dari
satu minimal dua atau tiga lagu, agar Penulis pernah mendapatkan hibah penelitian dari
menghindari adanya hambatan pada saat Kemenristek Dikti di tahun 2017 pada Penelitian
proses produksi berlangsung. Dosen Pemula dalam kajian Psikologi Komunikasi.
2. Penyanyi, bintang tamu atau para pengisi
acara yang ditampilkan tidak itu-itu saja
maka pada saat pra-produksi (meeting
produksi) diupayakan pihak TVRI harus
memiliki cadangan pengisi acara, untuk
terhindar dari hambatan pada saat proses
produksi berlangsung.

REFERENSI

Anwas, O. M. (2010). Televisi Mendidik Karakter


Bangsa: Harapan dan Tantangan. Jurnal
Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(9), 256.
https://doi.org/10.24832/jpnk.v16i9.517

Aprianti, O. R. (2015). Ekonomi Politik Media


Komodifikasi Pekerja Dalam Industri Media
Hiburan Indonesia. Wardah, 14(1), 87–101.

Rahayu, S., & Sugihartono, R. A. (2018). Strategi


Program Hard News Kompas Tv. Capture :
Jurnal Seni Media Rekam, 9(2), 56.
https://doi.org/10.33153/capture.v9i2.2105

Rustono, S., Petarukan, S. M. K. N., & Tengah, J.


(2017). Kesantunan Tuturan Penyiar Televisi
pada Wacana Siaran Program Hiburan
Televisi Swasta Indonesia. Seloka: Jurnal
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia,
6(3), 297–306.

Sikumbang, A. T. (2017). TEORI KOMUNIKASI (


Pendekatan , Kerangka Analisis dan
Perspektif ). Analytica Islamica, 6(1), 77–85.

PROFIL PENULIS

Lia Kurniawati, sebagai Dosen Ilmu Komunikasi,


penulis dan peneliti di Politeknik Kridatama
Bandung. Penulis juga aktif sebagai narasumber di
berbagai kesempatan yang berkaitan sesuai dengan

82 Lia Kurniawati

Anda mungkin juga menyukai