PENDAHULUAN
Keberhasilan pembangunan pertanian salah satunya ditentukan oleh peran serta petani dan
keluarganya dalam melaksanakan kegiatan usaha taninya. Peran serta keluarga tani dan keluarganya
dapat ditingkatkan melalui kegiatan penyuluhan dengan tujuan untuk merubah pengetahuan,sikap dan
perilaku pada diri petani. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan dalam bidang teknologi
pertanian, sehingga usaha taninya dapat diharapkan dan diarahkan untuk meningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan keluarganya. Agar pembangunan pertanian dapat mencapai sasaran yang
diinginkan, maka rencana kegiatan penyuluhan pertanian sangatlah diperlukan. Hal lain yang perlu
dipertimbangkan dalam menentukan tujuan penyuluhan pertanian adalah adanya keterpaduan antara
kebijaksanaan pemerintah pusat dan daerah dengan kepentingan petani. Perpaduan antara kedua
belah pihak tersebut dituangkan secara tertulis dalam programa penyuluhan pertanian.
Programa Penyuluhan Pertanian adalah suatu pernyataan tertulis tentang keadaan, masalah,
faktor penyebab masalah, tujuan dan cara mencapai tujuan yang disusun secara sistematis dan
Untuk mencapai suatu kesatuan gerak dalam penyuluhan pertanian diperlukan suatu pedoman
bagi petugas penyuluh pertanian lapangan, dalam penyusunan dan pelaksanaan penyuluhan
pertanian.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka diperlukan adanya keterlibatan semua pihak atau
instansi terkait dalam menjalin hubungan kerja sama yang baik dalam menentukan kebijakan-kebijakan
memberi tanggapan positif, terhadap kebijakan pemerintah yang sifatnya menunjang keberhasilan
usahanya. Untuk mencapai tujuan pembangunan pertanian yaitu peningkatan kesejahteraan petani
dan keluarganya.
1. Pembagian Wilayah
Kampung secara administrasi terbagi menjadi 11 RT dan 10 Kelompok Tani (KT) dengan batas-
batas wilayah sebagai berikut termasuk wilayah Kecamatan Talisayan dimana jarak wilayah
dengan Ibu Kota Kecamatan 19 Km, Jarak Wialayah Ibu Kota Kabupaten 164 Km. dan propinsi
450 Km.
Kampung terdapat jumlah keluarga tani 240 KK Tani terdiri dari 1 Gapoktan dan 10 Kelompok
2 Boagaing 18 - 18
3 Harapan Baru 28 - 28
4 Nusa Bunga 16 16
5 Lemah Mukti 28 28
6 Sumber Rejeki 30 30
7 Subur Jaya 22 22
8 Tunas Karya 25 25
9 Pada Idi 28 28
10 Bumi Subur 21 21
3. Data Produksi.
a. Rata-rata produksi padi sawah tahun 2019, baru mencapai 2,5 Kw/ha gabah kering giling dari
b. Rata-rata produksi padi ladang tahun 2019 baru mencapai 1,6 Kw/ha gabah kering giling dari
c. Rata-rata produksi jagung tahun 2019 mencapai 5,5Kw/ha pipilan kering dari areal panen
B. Peternakan
a. Sapi
permasalahan masih kurangnya perawatan terutama belum dikandangkan dan sebagian besar
b. Kambing
Pertumbuhanya masih sangat sedikit, tetapi akhir-akhir ini data kepemilikan ternak kambing 18
Ekor
C. Perkebunan
a. Sawit
Perkebunan sawit masarakat cukup luas sekitar 280 ha terdiri dari tanaman menghasilkan
Pencapaian produktivitas yang Belum mencapai target pada usaha tani tanaman pangan
tersebut karena belum bisa menerapkan teknologi intensifikasi (Sapta Usaha Pertanian) meliputi
pengolahan tanah, penggunaan benih unggul, penggunaan pupuk secara berimbang, pengairan,
pelaksanaan pengendalian hama penyakit dan perlakuan waktu dan pasca panen yang baik.
Untuk komoditi peternakan tingkat pertumbuhan tertinggi adalah sapi . Hal ini disebabkan
karena peternak ber asumsi bahwa ternak sapi secara ekonomis lebih menguntungkan Cuma yang jadi
permasalahan adalah petani belum mau melaksanakan pemeliharaan yang sesuai anjuran seperti
pembuatan kandang,menyiapakan pakan,melaksanakan paksin dan masih sering menjual sapi betina
dalam kondisi anakan.sehingga ini sangat merugikan petani dan memperlambat jumlah populasi ternak
sapi
Ketersediaan sarana produksi pertanian maupun peternakan belum tersedia dilokasi secara
kontinyuitas, untuk itu masih diperlukan adanya tambahan alat mesin pertanian (alsintan) dan sarana
3 Tresher 3 - -
4 RMU 2 - -
5 Cangkul 465 -
6 Parang 343 -
7 Sabit 227 -
8 Pompa Air -
9 Mesin Potong 41
Rumput
10 Traktor roda 4 1
12 Transplanter 1
13 APPO 1
14 Motor roda 3 1
a. Usaha Pertanian
PROGRAMA PENYULUHAN KAMPUNG BUMI JAYA
KECAMATAN TALISAYAN
TAHUN 2021 ii
Golongan Tingkat Penerapan Teknologi
Pemupukan Perlintan Pasca Panen
Benih
Petani
Kontak Tani 78 % 70% 85% 70%
Petani Maju 76% 70% 80% 60%
Petani Biasa 40% 35% 65% 40%
b. Usaha Peternakan
c. Kemudian dari petani dan peternak yang belum menerapkan anjuran teknologi menyatakan :
- Alasan lainya 10 %.
5. Potensi Lahan
Lahan pertanian yang tersedia di Kampung 980 ha terdiri dari 762 Ha dimanfaatkan
dan sisanya berupa hutan dan belukar belum dimanfaatkan, potensi lahan untuk peternakan
tugalan ( Ladang ) , palawija dan segaian kecil lahan sawah. Sawah berpengairan tadah hujan
yang bisa dimanfaatkan hanya satu kali setahun sedangkan sebagian sawah yang sudah diairi
6. Kelembagaan Tani
Dari jumlah 240 KK Tani warga Kampung sudah tergabung dalam kelompok tani/ternak, Untuk
9. Boagaing Pemula - - - 18
III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
a. Memberdayakan dan mensejahterakan petani beserta keluarganya melalui usaha tani yang
lebih layak dengan berorientasi agribisnis dan agroindustri dengan berwawasan pangsa pasar.
c. Meningkatkan dinamika kelompok tani yang maju dan dinamis yang berwawasan Agribisnis
d. Menggerakkan semua kelembagaan yang ada guna mendukung kegiatan usaha tani yang
lebih professional.
e. Meningkatkan produksi tanaman padi, palawija dan hortikultura dalam menunjang Agrobisnis
dan Agroindustri
B. TUJUAN KHUSUS
1. Padi Sawah
1.1. Meningkatkan penggunaan varietas benih unggul oleh petani sesuai anjuran.
1.2.Meningkatkan penggunaan pupuk oleh petani sehingga mencapai dosis yang dianjurkan.
1.4. Meningkatkan pengendalian tepat waktu,tepat dosis yang dialksanakan oleh petani
sesuai anjuran
1. Padi Ladang.
2.1. Meningkatkan penggunaan varietas benih yang unggul sesuai spesipik lokalita
2.2. Meningkatkan penggunaan pupuk oleh petani sehingga mencapai dosis yang dianjurkan.
3.2. Meningkatkan penggunaan pupuk oleh petani sehingga mencapai dosis yang dianjurkan.
3.3. Memberikan bimbingan dalam penentuan saat pemberian pupuk oleh petani agar sesuai
dengan anjuran.
3.4. Memberikan bimbingan dalam penentuan jarak tanam oleh petani agar sesuai dengan
anjuran.
3.5. Memberikan bimbingan dalam pelaksanaan pengamatan oleh petani agar sesuai anjuran
3.6. Memberikan bimbingan dalam pelaksanaan pengendalian fisik mekalis oleh petani agar
3.7. Memberikan bimbingan dalam penentuan saat panen oleh petani agar sesuai dengan
anjuran.
4. Kelapa sawit
4.1. Meningkatkan penggunaan pupuk oleh petani sehingga mancapai dosis yang dianjurkan.
4.2. Meningkatkan pengendalian hama tepat waktu yang dialksanakan oleh petani sesuai
dengan anjuran
4.3. Memberikan bimbingan perawatan yang tepat dilaksanakan oleh petani sesuai yang
Dianjurkan
5. Karet.
PROGRAMA PENYULUHAN KAMPUNG BUMI JAYA
KECAMATAN TALISAYAN
TAHUN 2021 ii
5.1. Memberikan bimbingan penggunaan bibit yang unggul oleh petani yang sesuai anjuran.
5.2. Meningkatkan penggunaan pupuk oleh petani sehingga mancapai dosis yang dianjurkan.
5.3. Memberikan bimbingan melakukan sanitasi kebun oleh petani sesuai yang dianjurkan.
6. Sapi.
6.1. Membimbing para peternak untuk bisa mengamati masa birahi ternaknya dan cara
mengawinkan.
6.2. Menumbuhkan kesadaran peternak agar mau membuat kandang bagi ternaknya.
6.3. Memotivasi dan meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan peternak agar selalu
6.4. Meningkatkan kemampuan peternak agar selalu teratur dan teliti memelihara kesehatan
ternaknya.
IV. MASALAH
performansi kinerja yang seharusnya dengan ferformasi sekarang. Upaya dalam penetapannya
Rumusan factor penentu tersebut diuraikan seperti dibawah ini dalam bentuk daftar factor
penentu :
1. Padi Sawah
1.3. Petani belum mengetahui jenis ZPT/PPC untuk tanaman padi sawah sesuai pase pertumbuhan
2. Padi ladang.
2.1. Petani belum mengetahui varietas benih unggul yang sesuai dengan kondisi lahan
3. Jagung.
3.1. Petani belum menggunakan benih unggul yang sesuai kondisi lahan
3.6. Petani belum melaksanakan panen dan pasca panen secara benar
4. Kelapa sawit.
4.2. Petani belum melaksanakan pemupukan yang berimbang dengan dosis yang dianjurkan.
4.3. Petani belum melaksankan pengendalian hama dan penyakit sesuai anjuran.
5. Karet.
PROGRAMA PENYULUHAN KAMPUNG BUMI JAYA
KECAMATAN TALISAYAN
TAHUN 2021 ii
5.1. Petani belum mengetahui penggunaan bibit yang sesuai ajuran.
6. Sapi.
6.4. Peternak belum mampu mengatur dan teliti dalam pemeliharaan kesehatan ternaknya.
1. Kelembagaan Petani
Jumlah kelompoktani di Kampung 10 kelompok tani, yang tergabung menjadi satu Gabungan
Kelompoktani (Gapoktan) Sapta Manunggal Tani . Gapoktan tersebut mulai berdiri pada tahun
2010.
[Ha] [ Ha ] [ Ha ]
Untuk memecahkan berbagai permasalahan yang ada pada petani, maka pada tahun 2021 ini
akan diselenggarakan kegiatan Penyuluhan Pertanian di Wilayah binaan Kampung dalam bentuk
sebagai berikut :
1. Pertemuan dan pembinaan petani, kelompoktani serta organisasi yang ada secara berkala
bersama dengan penyuluh dan tim penyuluhan kecamatan Talisayan (Penyuluhan Terpadu ) .
2. Pembinaan administrasi kelompok tani ,agar petani ,pengurus kelompok mampu memecahkan
3. Mengadakan pendekatan perorangan ataupun kelompok ,agar petani mau dan mampu untuk
5. Mengadakan pelatihan pemupukan untuk tanaman perkebunan teruama kelapa sawit dan karet
mengingat pertani masih meyakini bahwa tanaman perkebunan t\kurang memerlukan pemupukan
7. Sekolah Lapang
1. TANAMAN PANGAN
2) Demcar vaksinasi .
3) Kursus pengenalan dan penanggulangan hama / penyakit ternak ayam dan sapi .
3. PERKEBUNAN
Agar tujuan dapat dicapai maka rencana kegiatan untuk memecahkan masalah harus dapat
Berpedoman pada rumusan, identifikasi masalah dan factor penyebab masalah maka dapat dirinci
menjadi tujuan kegiatan yang khusus dalam bentuk rencana kegiatan pemecahan factor penyebab
masalah yang berfikir prilaku dan non prilaku. Agar dalam melaksanakan tujuan kegiatan lebih efektif
metode dan teknik penyuluhan pertanian yang kita gunakan, erat kaitannya dengan tujuan yang
hendak kita capai, cara mencapai tujuan dapat dilihat dalam Lampiran Matrik Programa Penyuluhan
Untuk mencapai keberhasilan suatu kegiatan baik fisik maupun non fisik perlu adanya
monitoring dan evaluasi kegiatan, monitoring dialakukan oleh penyuluh, aparat Kampung dan Dinas
Instansi terkait, guna mengetahui sejauh mana pelaksanaan programa terhadap kegiatan yang
dilaksanakan petani, kelompok tani dalam berusaha tani, pengalaman, keberhasilan dan kegagalan
dalam melaksanakan usaha tani, yang merupakan teknis dalam pengambilan keputusan suatu
kegiatan pada saat pelaksanaan dan yang akan datang. Maksud dan tujuan evaluasi kegiatan
2. Mengetahui apa yang terjadi, kelemahan-kelemahan dalam melaksanakan tiap jenis kegiatan
penyuluhan yang telah dikerjakan, metode, sikap dan perlakuan mana yang harus diperbaiki dapat
3. Menemukann hal-hal atau masalah-masalah baru yang mungkin timbul selama pelaksanaan jenis
kegiatan penyuluhan pertanian, sehingga selanjutnya dapat dicarikan jalan pemecahan dalam
4. Mencarikan dan menemukan data atau informasi bagi pembuat laporan yang harus dibuat selama
5. Mengetahui apakah jenis kegiatan penyuluhan yang telah dilaksanakan mencapai keberhasilan,
ditentukan oleh petani, membawa perubahan baru yang positif pada pengelolaan usaha taninya
atau tidak.
Dengan mengetahui monitoring dan evaluasi kita dapat memutuskan langkah-langkah dan membuat
kebijaksanaan serta merancang suatu kegiatan yang lebih baik berdasarkan pengalaman yang telah
1. Programa hanya suatu kegiatan ditentukan oleh pelaksana dengan dukungan sarana dan
3. Petani kelompok tani merupakan kunci utama dalam menggali berbagai kegiatan mulai dari
mencari informasi hingga mensejahterakan keluarga petani dan juga ikut membantu memecahkan
Kecamatan Talisayan, dengan melihat ketersediaanya potensi lahan yang cukup luas dan berpeluang
dapat dikembangkan terutama lahan cadangan untuk persawahan, namun dengan keterbatasan
jumlah tenaga kerja dalam pengelolaaan lahan usaha tani serta banyaknya petani yang beralih usaha
Oleh karena itu untuk membantu para petani dalam memperluas areal sawah dengan
diperlukan sarana mekanisasi pada setiap sentra produksi dan pemanfaatan secara optimal disamping
keluarganya.
Kami menyadari penyusunan ini sangat sederhana sebagai pedoman kegiatan penyuluhan
pertanian. Semoga programa penyuluhan pertanian ini dapat berjalan dan terlaksana sesuai yang
diinginkan, tentunya dengan hasil yang memuaskan, apabila ada kekurangan dan kelebihan data yang
kami sajikan ini akan menjadi acuhan pada programa tahun yang akan datang.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
Rahmat hidayahnya kepada kita sehingga akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan dan menyajikan
dan identifikasi masalah yang mencakup keadaan, permasalahan, rumusan masalah, Rumusan Tujuan
dan cara mencapai tujuan serta monitoring dan evaluasi. Rumusan yang terkandung didalamnya
Programa Penyuluhan Pertanian ini mempunyai harapan agar dapat memberi manfaat,
petunjuk bagi kami dalam memberikan pelayanan, penyuluhan kepada masyarakat tani, meningkatkan
Penyusun menyadari bahwa Programa Penyuluhan Pertanian Kampung ini masih banyak
kekurangan dan kekeliruan serta jauh dari kesempurnaan, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
dari semua pihak agar penyusunan programa dapat lebih baik dan bermanfaat dalam mewujudkan
,7 Januari 2021
PPL WKPP
HERI ISBIYANTO,S,PKP
THL TBPP III
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................ iv
I. PENDAHULUAN…………………………………………………………….. 1
II. KEADAAN……………………………………………………………………. 3
1. Pembagian Wilayah……………………………………………………… 3
2. Data Keluarga Tani….…………………………………………………… 3
3. Data Produksi……………………………………………………………. 4
III. TUJUAN……………………………………………………………………… 9
A. TUJUAN UMUM………………………………………………………….. 9
B. TUJUAN KHUSUS………………………………………………………. 9
1. Padi Sawah…………………………………………………………… 9
2. Padi ladang…………………………………………………………… 10
3. Kedelai…………………………………………………………………
4. Jagung………………………………………………………………… 10
5. Kelapa sawit……………………………………………………...... 11
6. Karet…………………………………………………………………… 11
7. Ayam Buras……………………………………………………………
8. Sapi……………………………………………………………………. 11
IV MASALAH……………………………………………………………………. 12
1. Padi Sawah…………………………………………………………… 12
2. Padi ladang…………………………………………………………… 12
3. Kedelai…………………………………………………………………
4. Jagung………………………………………………………………… 12
5. Kelapa sawit………………………………………….. 13
6. Karet…………………………………………………………………… 13
7. Ayam Buras……………………………………………………………
8. Sapi……………………………………………………………………. 13
IX. PENUTUP……………………………………………………………………. 21
Lampiran :
- Metrik Penyuluhan