Division of Pathology
Department of Clinic, Reproduction and Pathology
Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University
PATOLOGI ESOPHAGUS dan LAMBUNG
RONGGA PERUT
ESOPHAGUS
Lapis mukosa: epitel banyak lapis, menangkal
pakan kasar, ada mukus pelindung, berfungsi
sebagai pelicin sehingga bolus mudah lewat
Perjalanan esophagus:
Dari bagian belakang pharynx, berupa
spinkter/pintu masuk
Esophagus berjalan sepanjang leher,
Memasuki rongga thorax, melalui pangkal jantung,
menembus diaphragma,
Sesampainya di rongga perut menyambung dengan
lambung, membentuk pintu/spinkter masuk
lambung.
Gangguan fungsi spinkter esophagus atas
Bagian pakan salah masuk trakhea, membawa
kontaminan mikroba, menyebabkan tracheitis &
broncho-pneumonia aspirasi/slik pneumonia.
Penyebab salah telan: tonsilitis, pharyngitis, radang
epiglotis (penutup pangkal trakhea sewaktu menelan),
laryngo-tracheitis
2. Hewan kelaparan/rakus
Tanpa mastikasi dengan baik, pakan yang masih
terlalu besar langsung ditelan, berhenti di esophagus
(CA pakan), menyebabkan nekrosa dinding
esophagus dan esophagitis.
5. Stenosis esophagus
Pada ruminansia menimbulkan gagal eruktasi.
Gas yang terakumulasi dalam retikulo-rumen
(tympani) menyebabkan retikulo-rumen
membengkak, rongga abdomen meluas dan
mendesak rongga dada. Akibatnya, paru dan
jantung sulit mengembang sehingga hewan
mati oleh asphyxia.
Spirocerca lupi –
granulomatous
nodules in the walls of the
esophagus
potato
Ingluvitis candidiosis:
- Infeksi khamir/candida pada unggas
- Penebalan dan nekrosa dinding dalam tembolok
- Lapis mukosa: pseudohyphae dan spora candida.
- Menyerang individu immunosupresi (seperti terinfeksi
Gumboro
- Pada manusia stomatitis candidiosis oleh HIV.
Ingluvitis proliferatif:
- Infeksi protozoa Trichomonas sp. pd tembolok burung
merpati
- Radang dengan jaringan nekrotik berlebihan
- Akibatnya merpati betina tidak mampu memproduksi
susu tembolok untuk anak-anaknya
https://pdfslide.net/documents/morganpath1-lq-patologia-gi.html
RONGGA PERUT
www.researchgate.net
Rumen
Reticulum
www.researchgate.net
Omasum
Abomasum
www.pinterest.com
• Lambung ruminansia: rumen, retikulum, omasum, abomasum.
• Rumen-retikulum-omasum: tempat digesti mikrobial, energi
(laktat, pyruvat dll) diproduksi lalu diabsorbsi memasuki darah.
• Abomasum adalah lambung kelenjar seperti di non-ruminan.
https://pdfslide.net/documents/morganpath1-lq-patologia-gi.html
Ruminant Forestomach
Bloat
Foreign bodies (Hair balls, plant balls, Hardware
disease)
Rumenitis
o Lactic acidosis (Grain overload)
o Bacterial: secondary to acidosis or mechanical injury
o Mycotic: secondary to acidosis or antibiotic
administration
o Lesions due to infarcts caused by fungal vasculitis
o Primary fungi are Aspergillus, Mucor, Absidia, etc
Miscellaneous
o Parakeratosis
o Vagus indigestion
Pencernaan ruminansia mengandalkan fermentasi
mikroba di retikulo-rumen. Pembentukan gas dalam
lambung selalu dibuang dengan cara bersendawa/
eruktasi. Gas naik lewat esofagus, keluar dari mulut.
Bila lumen esofagus tersumbat (obstruktif) maka gas
tidak keluar tetapi terkumpul dalam retikulo-rumen -
kembung.
Bloat/Kembung/Tympany
Kondisi meluasnya retikulo-rumen diakibatkan oleh
akumulasi gas yang berlebihan.
Dua tipe kembung:
1. Primary tympany (legume bloat, frothy bloat /
kembung berbusa
2. Secondary tympany (Free gas bloat/ kembung
tanpa busa)
Primary tympany (Frothy bloat)
Sering akibat pakan hijauan muda yang dalam
fermentasinya menghasilkan gas dan busa.
Gas terperangkap dalam busa yang stabil dan
sulit lepas dari partikel kecil hijauan
Protein hijauan dapat bertindak sebagai agen
pembentuk busa.
Biji-bijian yg ditumbuk terlalu halus mirip tepung,
mudah membentuk busa (feedlot bloat)
Beberapa species bakteria pembentuk lendir yg
sering ada dalam konsentrat bertindak sebagai
stabilisator busa.
Secondary tympany / Kembung Tanpa Busa
(Free gas bloat)
Terjadi pd hewan yang tak mampu bersendawa
sehingga gas terkumpul dalam rumen
Penyebab: obstruksi esophagus (benda asing,
abses, tumor), motilitas/kontraksi retikulo-rumen
terhambat (adhesi reticulum, kerusakan inervasi
syaraf ke rumen).
Hewan terbaring pada punggung tidak dapat
melakukan sendawa
Reticulo-rumen meluas oleh gas (kiri)
Kathy Voth
https://onpasture.com/2017/04/03/spring-pasture-bloat-prevention-and-cures/
en.wikipedia.org
LAMBUNG RUMINANSIA
www.fao.org
Torsio lambung sering
dimulai dengan lambung
melar/dilatasi akibat
penuh pakan/udara