Anda di halaman 1dari 23

PENDEKATAN

DALAM
PENELITIAN
Bambang Sunarto
o Pendekatan penelitian adalah rencana dan prosedur
penelitian yang terdiri dari langkah-langkah berdasarkan
asumsi luas sebagai dasar menentukan metode dalam
pengumpulan data, analisis atauinterpretasi data.
o Penggumpulan data berpijak pada asumsi yang telah
dirumuskan peneliti.
• Jenis data
Pengertian • Sumber data
• Teknik pengumpulan data
Pendekatan • Sarana pengumpulan data
• Prosedur/Langkah-langkah pengumpulan data
o Analisis data dilakukan berdasarkan kenyataan data yang
terkumpul.
o Pengumpulan Data didekati berdasarkan tipe data yang
dipilih.
o Analisis data didekati berdasarkan jenis penalaran dan
corak pemikiran sebagai dasar acuan analisis.
Pendekatan
Penelitian
PENDEKATAN
PENELITIAN • Pendekatan hanya berurusan
dengan pengumpulan data dan
analisis data.
Pengumpulan • Pengumpulan data adalah
Analisis Data aktivitas fisik, analisis data
Data
adalah proses berfikir.
• Fokus Penelitian pada data
Kuantitatif Kualitatif Induktif Deduktif kuantitatif, cenderung
menggunakan analisis deduktif.
• Fokus penelitian pada data
kualitatif, cendergung
menggunakan data kualitatif.
Pendekatan Pendekatan
Induktif Deduktif

a n l/
Proses Perumusan/
Modifikasi
g
s
a ua
Ga sept an
n ng
nalar Wilayah
Konsep atau
Teori
o
K nu tik
R e o re
Te
dalam Abstrak

Penelitian Wilayah Pengamatan


bu
Pem kuran
u
kti

Peng /Model/
a n,

Empiris & o n sep


K de
Pengalaman Meto
• Ada kekhasan masing-masing antara
penelitian dengan pendekatan deduktif
dan induktif.
Perbedaan • Penelitian deduktif memiliki kekhasan
Pendekatan utama adalah adanya perumusan
hipotesis.
Deduktif • Kekhasan utama pada penelitian induktif
dan adalah dirumuskannya asumsi.
• Pendekatan deduktif menguji validitas
Induktif hipotesis/teori
• pendekatan induktif berkontribusi pada
lahirnya teori dan generalisasi baru.
Pendekatan
Deduktif
Perumusan/
Alur pikir
modifikasi Renungan Deduktif
konsep atau teori konseptual/ • melibatkan kesimpulan dari
sebagai teoretis prinsip-prinsip umum
Wilayah Hipotesis
• Penalaran dari proposisi
Abstrak 2 yang benar secara
independen berdasar fakta
atau pengalaman
3 1
Wilayah • alasan; mulai dari premis
Empiris Pengukuran sebagai umum ke kesimpulan yang
Pengamatan Empiris perlu dan spesifik
sarana pembuktian
konsep dan teori
Pendekatan
Induktif Alur pikir
Perumusan induktif
konsep/teori Formulasi
dalam bentuk konsep/teori • Penalaran yang bermula dari
asumsi fakta-fakta tertentu ke
Wilayah kesimpulan umum
Abstrak • Penalaran induktif adalah cara
2 untuk memahami sesuatu
dengan membuat pengamatan
khusus dan kemudian menarik
1 3 kesimpulan luas berdasarkan
Wilayah pengamatan tersebut.
Empiris Pengamatan & • proposisi yang nilai
Pengalaman Verifikasi /Interpretasi kebenarannya ditentukan oleh
Awal Empiris observasi atau fakta
Abstrak, bebas dari
pengaruh ruang dan waktu GRAND THEORY

Teba Abstrak, tetapi MIDDLE RANGE

Ruang dan masih ada pengaruh


ruang dan waktu
THEORY

Waktu Ada pengaruh TEORI TINGKAT


Wilayah ruang dan
Abstrak
RENDAH
waktu

Wilayah Terikat
Empiris
DESKRIPSI
ruang dan
FENOMENA
waktu
Proses
Nalar & • Dalam proses berfikir, baik deduktif
maupun induktif selalu berpijak pada corak
Corak pemikiran tertentu.
• Ada corak berfikir yang dapat diterapkan
Pemikiran dalam proses berfikir deduktif dan induktif,
ada pula yang hanya diterapkan dalam
proses berfikir induktif.
Relasi Proses
Data KUALITATIF/INDUKTIF KUANTITATIF/DEDUKTIF dan Corak
Pemikiran
Positivisme • Penelitian yang orientasi datanya
CORAK PEMIKIRAN

kualitatif dapat menggunakan


corak pemikiran konstruktivisme,
Konstruktivisme fenomenologi, interpretif dan
post-modern, positivisme dan
critical social science.

Fenomenologi • Penelitian dengan orientasi data


kuantitatif

Interpretive
Positivisme
• Positivisme adalah keyakinan bahwa pengetahuan
harus "positif" berdasar sifat dan hubungan dengan
fenomena alam.
• Pengalaman indrawi adalah informasi asal, ditafsirkan
oleh akal dan logika, membentuk sumber eksklusif dari Pengertian-
semua pengetahuan tertentu.
pengertian
• Positivisme menolak metafisika, spekulasi sifat realitas
yang melampaui segala bukti yang dapat mendukung dalam
atau membantah klaim pengetahuan “transenden”.
• Postur ideologis dasarnya, positivisme bersifat
Corak
duniawi, sekuler, antiteologis, dan antimetafisik. Pemikiran
• Positivisme menuntut ketaatan yang ketat pada
kesaksian observasi dan pengalaman sebagai syarat
penting dari positivisme.
• Dalam sosiologi, antropologi, dan ilmu sosial lainnya,
positivisme berkaitan erat dengan istilah naturalisme
Auguste Comte
Positivisme

Pengertian-
pengertian
dalam Corak
Pemikiran
• Auguste Comte,
• Nama lengkap: Isidore Auguste Marie François Xavier Comte
Konstruktivisme
• Konstruktivisme adalah teori pendidikan yang
mengakui pemahaman dan pengetahuan peserta didik
berdasarkan pengalaman mereka sendiri sebelum
memasuki sekolah.
• Konstruktivisme adalah keyakinan bahwa secara
epistemologis, ontologis dan aksiologis pengetahuan Pengertian-
adalah konstruksi ide-ide berdasarkan pengalaman. pengertian
• Pengalaman memiliki dampak luar biasa dalam
membentuk pandangan tentang bagaimana realitas dalam Corak
dunia bekerja. Pemikiran
• Melalui proses eksplorasi, pengenalan konsep, dan
aplikasi, seseorang dapat mengungkapkan dan
mewacanakan konsepsi untuk membangun pola dan
hubungan.
Tokoh Konstruktivisme
Jean Piaget

Pengertian-
pengertian
dalam Corak
Pemikiran
Fenomenologi
• Fenomenologi adalah studi tentang struktur kesadaran
dan perspektif yang dialami oleh orang pertama.
• Struktur sentral pengalaman adalah intensionalitas,
yang mengarah pada objek tertentu, sehingga
menghasilkan pengalaman tentang suatu objek.
• Pengalaman diarahkan pada objek berdasarkan konten
Pengertian-
atau maknanya (yang mewakili objek) bersama dengan pengertian
kondisi yang memungkinkan untuk sesuai.
dalam Corak
• Fenomenologi adalah disiplin berbeda dari tetapi
terkait dengan disiplin utama lainnya dalam filsafat, Pemikiran
seperti ontologi, epistemologi, logika, dan etika.
• Masalah fenomenologis dari intensionalitas,
kesadaran, dan perspektif orang pertama dapat
membantu mengungkap berbagai masalah di balik
fenomena seni.
Bapak Fenomenologi
Edmund Husserl

Pengertian-
pengertian
dalam Corak
Pemikiran
Bapak Fenomenologi
Martin Heidegger

Pengertian-
pengertian
dalam Corak
Pemikiran
Bapak Fenomenologi
Jean-Paul Sartre

Pengertian-
pengertian
dalam Corak
Pemikiran
Bapak Fenomenologi
Maurice Merleau-Ponty

Pengertian-
pengertian
dalam Corak
Pemikiran
Interpretive
• Pemahaman bahwa di balik eksistensi objek ada perantara untuk
merealisasi, dan realisasi wujud eksistensi memerlukan
interpretasi.
• Paradigma penelitian berdasarkan asumsi bahwa realitas tidak
tunggal atau objektif, tetapi dibentuk oleh pengalaman manusia
dan konteks yang melingkupinya.
• Konteks merekonsiliasi interpretasi subyektif dari berbagai
partisipan.
• Peneliti interpretatif melihat realitas sebagai tertanam di dalam
Pengertian-
objek dan tidak mungkin lepas dari pengaturan individu-individu
yang membentuk konteks.
pengertian
• Peneliti melihat individu-individu membentuk konteks di balik
objek, dengan cara "menafsirkan" kenyataan melalui proses
dalam Corak
“logis" daripada proses ferivikasi asumsi.
• Penelitian ini berbeda dengan paradigma positivis yang
Pemikiran
mengasumsikan bahwa realitas relatif independen dari konteks,
dapat diabstraksi dari konteksnya, dan dipelajari dalam cara
fungsional yang terurai menggunakan teknik obyektif seperti
ukuran standar.
• Pilihan penelitian interpretif atau positivis tergantung pada
pertimbangan paradigmatik tentang sifat fenomena yang sedang
diteliti.
Positivisme:
1. Untuk menemukan prinsip dan kaidah yang
memungkinkan prediksi dan pengendalian peristiwa.
2. Realitas memiliki pola atau tatanan yang stabil dan dapat
ditemukan.
3. Manusia adalah pribadi dan individu-individu rasional yang
dibentuk oleh kekuatan eksternal. Perbedaan
4. Commons sense dipandang jelas berbeda dan kurang valid
daripada sains. pendekatan
5. Teori yang dihasilkan merupakan sistem logis, deduktif dari
definisi, konsep, dan kaidah yang saling berhubungan.
penelitian Ilmiah
6. Penjelasan yang benar secara logis terhubung dengan
prinsip dan kaidah yang didasarkan fakta.
7. Bukti yang baik didasarkan pada pengamatan tepat yang
dapat diulangi oleh orang lain.
8. Tempat untuk nilai, ilmu adalah nilai bebas dan nilai tidak
punya tempat kecuali ketika memilih topik.
Konstruktivisme:
1. Untuk membuat konstruk pengetahuan yang bermakna melalui
interaksi dengan tokoh objek penelitian.
2. Realitas ditangkap indera tetapi kacau, sehingga melalui interpretasi
otak harus menyusun, dan mengelompokkan ke dalam konsep.
3. Fakta adalah ciptaan manusia, dan struktur tidak hanya berupa
struktur material, tetapi meliputi pengetahuan, sumber daya, dan
praktik.
4. Commons sense dipandang sebagai realita konstruk pengetahuan,
meski mengandung informasi tidak lengkap.
Perbedaan
5. Teori ini mengakui bahwa posisi filosofis (epistemologis, ontologis,
dan eksiologis) pengetahuan kreator dalam berkarya adalah
pendekatan
6.
berdasarkan pengalaman.
Pengetahuan ada di pikiran manusia, tidak harus cocok dengan
penelitian Ilmiah
kenyataan dunia nyata. Seniman dan penghayat seni
mengembangkan pemahaman tentang dunia nyata berdasarkan
persepsi tentang dunia.
7. Bukti yang baik didasarkan pada pengamatan terlibat terkait
motivasi seniman/penghayat dalam berinteraksi dengan karya seni.
8. Sistem pengetahuan mengandung makna, dan nilai tersembunyi di
balik makna memengaruhi perilaku.
Pertemuan mendatang kita bahas perbedaan antara Sampai di sini
keempat pendekatan itu dulu

Anda mungkin juga menyukai