Anda di halaman 1dari 30

METODE PENELITIAN &

BIOSTATISTIK
OLEH
NETTY SUHARTI
Metode Penelitian
• Definisi - Metode Penelitian merupakan Cara Ilmiah Untuk
Mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu,
• Cara Ilmiah didasarkan pada Ciri-Ciri Keilmuan :
• Rasional artinya Masuk akal
• Empiris artinya Bisa dibuktikan
• Sistematis artinya Berdasarkan aturan yang ada
TUJUAN PENELITIAN

• Penemuan ---- data yang diperoleh dari penelitian adalah data yang
betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
• Pembuktian ----- data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan
adanya keraguan tentang informasi atau pengetahuan tertentu.
• Pengembangan ----- memperdalam dan memperluas pengetahuan.
MENGAPA PERLU PENELITIAN
• Refleksi dari proaktif manusia, untuk meningkatkan pengetahuannya
tentang sesuatu.
• Dorongan dari keinginan relatif manusia untuk menjawab pertanyaan
atau memecahkan masalah dalam kehidupan.
JENIS-JENIS PENELITIAN
• 1. PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA
• Penelitian Murni artinya Penelitian untuk memahami permasalahan
secara lebih mendalam atau untuk mengembangkan teori yang sudah
ada.
• Penelitian Terapan artinya Penelitian yang dilakuan untuk
mendapatkan informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah.
RESEARCH GAP (PENELITIAN MURNI) 

• Penelitian Murni ( pure research ) Menurut LIPI. Penelitian dasar adalah


setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu
tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu tidak
segera dipakai namun dalam waktu jangka panjang juga akan terpakai.
• Contoh yang paling nyata adalah penelitian untuk skripsi, tesis, atau
disertasi. Karena penelitian murni lebih banyak digunakan di lingkungan
akademik, penelitian tersebut memiliki karakteristik yaitu penggunaan
konsep-konsep yang abstrak. Penelitian murni biasanya dilakukan
dalam kerangka pengembangan ilmu pengetahuan.
• Umumnya hasil penelitian murni memberikan dasar untuk
pengetahuan dan pemahaman yang dapat dijadikan sumber metode,
teori dan gagasan yang dapat diaplikasikan pada penelitian
selanjutnya.
• Karena penelitian murni lebih banyak ditujukan bagi pemenuhan
keinginan atau kebutuhan peneliti, umumnya peneliti memiliki
kebebasan untuk menentukan permasalahan apa yang akan ia teliti.
Fokus peneliti ada pada logika dan rancangan peneliti yang dibuat
oleh peneliti sendiri.
• B. APPLIED RESEARCH (PENELITIAN TERAPAN)
• Penelitian terapan ialah setiap penelitian yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti
hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis.
• Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan pembangunan yang
sedang berjalan, penelitian untuk melandasi kebijakan pengambilan
keputusan atau administrator.
• Dilihat dari segi tujuannya, penelitian terapan berkepentingan dengan
penemuan-penemuan yang berkenan dengan aplikasi dan sesuatu
konsep-konsep teoritis tertentu
2. PENELITIAN TINGKAT
EKSPLANASI
• Penelitian Deskriptif
• Digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik
populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual
dan cermat.
• Peneliti bertindak sebagai pengamat. Ia hanya membuat kategori pelaku,
mengamati gejala dan mencatatnya dalam buku observasi,
tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.
• Contoh : Penelitian yang berusaha untuk menjawab bagaimana sebuah
sistem (SIS-JRS) itu berjalan, dan menjalankan fungsinya. (kepada Para
Seluruh Mahasiswa, untuk melakukan batal-tambah, misalnya.)
Lanjutan …..
Penelitian tingkat eksplanasi
• Penelitian Komparatif
• Penelitian yang bersifat membandingkan.
• Variabelnya sama tetapi dengan sample yang berbeda atau waktu yang berbeda.
• Contoh : Bagaimana Korelasinya, adakah perbedaan untuk kelas reguler dengan
kelas lainnya.
• Penelitian Asosiatif
• Penelitian utk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
• Paling tinggi dibanding 2 jenis penelitian lainnya.
• Dapat dibangun suatu teori yg dapat menjelaskan, meramalkan dan
mengendalikan suatu gejala.
3. PENELITIAN JENIS DAN ANALISIS
DATA
•  METODE KUANTITATIF dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah
cukup lama digunakan sehingga sudah cukup mentradisi sebagai metode untuk
penelitian.
• Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat
positivisme.
• Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah
ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis.
• Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat
ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode
kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik.
•  
•  Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
•     Penelitian kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang
diambil secara random, sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat
digeneralisasikan pada populasi dimana sampel tersebut diambil.
(Penyataan ini sudah menjawab problem mengapa uji normalitas dan
homogenitas hanya perlu dilakukan pada kelas sampel saja
• METODE KUALITATIF dinamakan sebagai metode baru, karena
popularitasnya belum lama,
• dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat
postpositivisme.
• Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena proses
penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai
metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan
dengan interpretasi terhadap data yang temukan dilapangan.
•     
• Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
B. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan aksioma (pandangan dasar) antara penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah sebagai berikut.

Aksioma Dasar Metode Kuantitatif Metode Kualitatif


| Dapat diklasifikasikan, konkrit, | Ganda, holistic, dinamis, hasil
1. Sifat realitas
teramati, terukur konstruksi dan pemahaman
2. Hubungan peneliti dengan yang | Independen, supaya terbangun | Interaktif dengan sumber data
diteliti obyektivitas supaya memperoleh makna
3. Hubungan variabel | Sebab-akibat (klausal) | Timbal balik/interaktif
| Transferability (hanya mungkin
4. Kemungkinan generalisasi | Cenderung membuat generalisasi
dalam ikatan konteks dan waktu)
| Terikat nilai-nilai yang dibawa
5. Peranan nilai | Cenderung bebas nilai
peneliti dan sumber data
4. PENELITIAN BERDASARKAN
MASALAH
• 1. Penelitian Eksploratif Jenis penelitian eksploratif, adalah jenis
penelitian yang bertujuan untuk menemukan sesuatu yang baru.
Sesuatu yang baru itu dapat saja berupa pengelompokkan suatu
gejala, fakta, dan penyakit tertentu. Penelitian ini banyak memakan
waktu dan biaya.
• 2. Penelitian Deskriptif melakukan analisis hanya sampai taraf deskripsi, yaitu
menganalisis dan menyajikan data secara sistematik, sehingga dapat lebih mudah
untuk difahami dan disimpulkan. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan
secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau
mengenai bidang tertentu. Analisis yang sering digunakan adalah: analisis
persentase dan analisis kecenderungan.  Kesimpulan yang dihasilkan tidak bersifat
umum. Jenis penelitian deskriptif yang cukup dikenal adalah penelitian survei.
• 3. Penelitian Verifikatif Jenis penelitian ini bertujuan untuk menguji kebenaran
suatu fenomena. Misalnya saja, masyarakat mempercayai bahwa air sumur Pak
Daryan mampu mengobati penyakit mata dan kulit. Fenomena ini harus dibuktikan
secara klinik dan farmakologik, apakah memang air tersebut mengandung zat
kimia yang dapat menyembuhkan penyakit mata.
RISET ILMIAH YANG BAIK
• Riset atau penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi
yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistimatik, yang bertujuan untuk
menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta.
• Penyelidikan intelektual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih
mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum, serta
membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah
ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh
mengenai suatu subyek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil
dari suatu ilmu atau metode ilmiah. Kata ini diserap dari kata bahasa Inggris
research yang diturunkan dari bahasa Perancis yang memiliki arti harfiah
“menyelidiki secara tuntas”.
• Kualias riset tidak hanya dilihat dari hasil akhir riset saja, akan tetapi
tergantung pada tiga faktur utama yaitu: IPO 
• input
• proses
• output
Kriteria untuk menilai kualitas penelitian
yang baik
• Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan yang tepat.
• Menggunakan landasan teori yang tepat dari metode penelitian yang cermat dan
teliti.
• Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
• Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain, sehingga
dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya.
• Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi.
• Bersifat Obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-benar berdasarkan
data yang diperoleh dilapangan.
• Dapat Digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan pada lingkup
yang lebih luas.
ETIKA RISET BISNIS

• Kepada Responden :
• Harus menjelaskan tentang manfaat dilakukannya penelitian.
• Menjelaskan bahwa apa yang disampaikan responden akan dijaga kerahasiaannya.
• Harus meminta ijin terlebih dahulu tentang kesediaan calon responden untuk menjadi responden.
• Jika penelitian telah selesai. hendaknya responden diberitahu tentang hasil penelitian yang
diperoleh.
• Kepada Klien :
• Etika atas kerahasiaan.
• Etika atas mutu penelitian yang baik.
• Kepada Asisten :
• Peneliti harus mendesain penelitiannya sehingga keamanan asisten penelitian terjamin.
• Asisten harus menjamin kebenaran datanya.
KRITERIA RISET BAIK UNTUK SAINS DAN TEKNOLOGI

• Sebuah riset yang baik akan menghasilkan:


• Produk atau inovasi baru yang dapat langsung dipakai oleh industri (bukan hanya sebatas
prototipe).
• Paten.
• Publikasi di jurnal internasional. terindek scopus ??? -- bereputasi
• Penelitian bisa menggunakan metode ilmiah (scientific method) atau non-ilmiah (unscientific
method).
• Pencarian kebenaran secara ilmiah dan non-ilmiah sudah banyak dibahas pada artikel - artikel. Tapi
kalau kita lihat dari definisinya, penelitian banyak bersinggungan dengan pemikiran kritis, rasional,
logis (nalar), dan analitis, sehingga akhirnya penggunaan metode ilmiah (scientific method) adalah
hal yang jamak dan disepakati umum dalam penelitian.
• Metode ilmiah juga dinilai lebih bisa diukur, dibuktikan dan dipahami dengan indera manusia.
Penelitian yang menggunakan metode ilmiah disebut dengan penelitian ilmiah (scientific research).
TAHAPAN DALAM PROSES
PENELITIAN
• Tahapan-tahapan dalam penelitian merupakan pedoman peneliti untuk melakukan
penelitian dengan cara yang benar.
• peneliti tidak dapat melakuan penelitian hanya dengan cara mengumpulkan data dan
menganalisanya. tetapi peneliti harus berawal dari penemuan permasalahan dan berlanjut
kepada tahapan-tahapan selanjutnya, Proses dalam sebuah penelitan ada 6 tahapan yaitu :
• Penemuan dan identifikasi masalah
• Desain riset
• Sampling
• Pengumpulan data
• Pemrosesan dan analisis data
• Kesimpulan dan laporan.
• Indriyanto dan Supomo (1999) mengatakan proses penelitian ilmiah
secara umum harus memenuhi langkah-langkah antara lain :
• Masalah/pertanyaan penelitian,
• Telaah teoritis,
• Pengujian fakta, dan
• Kesimpulan.
• Tahap-tahap ini umumnya berlaku untuk pendekatan penelitian
kuantitatif. Proses penelitian ini memperjelas tahap-tahap penelitian
kuantitatif (Sugiyono, 2002).
Langkah-langkah yang dilakukan dalam
sebuah penelitian kuantitatif :
• Masalah : Penelitian berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari
sumber empiris dan teoritis, sebagai suatu aktivitas penelitian
pendahuluan (prariset). agar masalah ditemukan dengan baik
memerlukan fakta-fakta empiris dan diiringi dengan penguasaan teori
yang diperoleh dari mengkaji berbagai literatur relevan.
• Rumusan Masalah : Masalah yang ditemukan diformulasikan dalam
sebuah rumusan masalah, dan umumnya rumusan masalah disusun
dalam bentuk pertanyaan.
• Pengajuan Hipotesis : Masalah yang dirumuskan relevan dengan hipotesis
yang diajukan. Hipotesis digali dari penelusuran referensi teoritis dan
mengkaji hasil-hasil penelitian sebelumnya.
• Metode/Strategi Pendekatan Penelitian : Untuk menguji hipotesis maka peneliti memilih
metode atau strategi atau pendekatan atau desain penelitian yang sesuai.
• Menyusun Instrumen Penelitian : Langkah setelah menentukan metode/strategi
pendekatan penelitian maka peneliti merancang instrumen penelitian sebagai alat
pengumpulan data, misalnya angkat, pedoman wawancara, pedoman observasi dan
melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen agar instrumen memang tepat
dan layak untuk mengukur variabel penelitian.
• Mengumpulkan dan Menganalisa Data : Data penelitian dikumpulkan dengan instrumen
yang valid dan reliabel, kemudian dilakukan pengolahan dan analisa data penelitian
dengan alat uji statistik yang relevan dengan tujuan penelitian.
• Kesimpulan : Langkah terakhir adalah  membuat kesimpulan dari data yang dianalisis.
melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan
dapat dibuktikan kebenarannya.
Tahapan dalam penelitian
• Didalam sebuah penelitian dikelompokan kedalam tiga tahapan yaitu;
• Perancangan,
• Pelaksanaan (pengumpulan data),
• Analisis data
• Penulisan Laporan.
TAHAP PERENCANAAN (PERSIAPAN)
• Langkah-langkah penelitian yang masuk pada tahap ini adalah :
• Penentuan atau pemilihan masalah;
• Latar Belakang Masalah;
• Perumusan atau Identifikasi masalah;
• Telaah Kepustakaan;
• Tujuan dan kegunaan penelitian;
• Perumusan Hipotesisi
• Metode Penelitian;
• Penyusunan Administrasi Penelitian/Jadwal Penelitian.
• Langkah-langkah tersebut ditulis biasanya ditulis dalam proposal (Outline penelitian) atau rancangan
penelitian.
• Pada tahap ini , sikap mental yang harus dimiliki oleh si peneliti adalah : aktif, kritis, dan skeptis. Aktif dalam
mencari data, kritis dalam menimbang dan membandingkan data dengan masalah, serta skeptis karena masih
ada yang diragukan.
TAHAP PELAKSANAAN PENELITIAN
• Dalam tahap ini, ada empat langkah penelitian yang harus dilakukan :
• Pengumpulan data;
• Pengolahan data;
• Analisis data;
• Penafsiran hasil analisis.
• Pada tingkat langkah analisis, maka sikap mental yang perlu dimiliki
oleh peneliti adalah : aktif, kritis, dan skeptis, artinya mencari
kenyataan yang terjadi di lapangan yang benar-benar ada.
TAHAP PENULISAN LAPORAN
PENELITIAN
• Dalam hal isi laporan, maka harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
• Berisi keseluruhan proses dan pengalaman penelitian didalam bentuk
cerita/paparan/deskrisi naratif;
• Laporan diperinci dalam bab dan sub-bab dengan judul yang tepat dan jelas, sehingga
memudahkan pembaca dalam mencari bagian tertentu;
• Kalimat disusun dengan jelas dan sederhana;
• Istilah ditulis dengan tepat untuk menghindari kesalahpahaman;
• Tata bahasa, ejaan, dan sistematika penulisan dilakukan menuruti peraturan yang
ditentukan;
• Penomoran bab, sub-bab, tabel, dan diagram yang ada ditulis dengan ajeg (konsisten).
• Catatan kaki (footnote) digunakan untuk tiap kutipan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai