1. Pengertian lingkungan merupakan suatu keadaan sekitar dimana dapat mempengaruhi
perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah penjelasan tentang seputar pengertian Lingkungan serta JenisLingkungan Dan upayauntuk mempertahankan kelestarian lingkungan. Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk menjaga kelestarian tempat tinggal dan lingkungan sekitar, tempat tinggal manusia. Gerakan lingkungan hidup di Indonesia telah dimulai pada tahun 1960-an. Sebuah tonggak sejarah gerakan ini ialah diselenggerakannya Seminar Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pembangunan Nasional oleh Universitas Padjadjaran dalam bulan Mei 1972, sebulan sebelum Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup di Stokholm. Tonggak sejarah lain adalah diangkatnya seorang Menteri Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1987. Dengan pengangkatan ini Lingkungan Hidup merupakan bagian resmi kebijakan pemerintah. Dengan masuknya lingkungan hidup sebagai bagian kebijakan pemerintah pembangunan ekonomi diisyaratkan untuk berwawasan lingkungan dengan tujuan untuk menghasilkan pembangunan berkelanjutan, yaitu pembangunan berkesinambungan yang tidak mengalami keambrukan karena rusaknya lingkungan hidup. Pembangunan telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah dan luas yang mengancam berlanjutnya pembangunan. Kerusakan lingkungan hidup dan dampaknya yang parah menunjukkan bahwa sistem pengelolaan lingkungan hidup kita telah gagal membuat pembangunan kita berwawasan lingkungan. Tugas selanjutnya adalah menjaga dan mendukung Gerakan dari pengelolaan lingkungan hidup serta mensosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat agar sadar betapa pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di sekitar kita.
2. Pengelolaan sumberdaya alam juga kongruen dengan konsep pembangunan
berkelanjutan, sebuah prinsip ilmiah yang membentuk dasar untuk pengelolaan lahan berkelanjutan secara global dan penguasaan lingkungan untuk melestarikan dan menjaga sumberdaya alam (Anonim, 2010). Pengelolaan sumberdaya alam khususnya berfokus pada pemahaman ilmiah dan tekhnik sumberdaya serta ekologi dan daya dukung sumberdaya ini. Pengelolaan lingkungan juga mirip dengan Pengelolaan sumberdaya alam. Dalam konteks akademik, sosiologi sumberdaya alam sangat terkait erat dengan lingkungan, namun berbeda dengan pengelolaan sumberdaya alam. dengan kata lain, pokok perhatian berkisar pada ekologi terapan (applied ecology) dan lingkungan kehidupan manusia (human environment) (Anonim, 2010) a. Pengelolaan Sumberdaya Alam pada Sektor Pertanian b. Pengelolaan Sumberdaya Alam pada Sektor Pertambangan c. Pengelolaan Sumberdaya Alam pada Sektor Perikanan d. Pengelolaan Sumberdaya Alam pada Sektor Kehutanan
3. Polutan atau bahan pencemaran adalah bahan/benda yang menyebabkan pencemaran,
baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sampah. Secara sifat, polutan dapat dibedakan menjadi 4, yaitu: 1. polutan fisik; yaitu polutan yang fisiknya mencemarkan lingkungan. Contohnya: pecahan botol, pecahan keramik, besi tua. 2. polutan kimiawi; yaitu polutan yang berbentuk senyawa kimia baik senyawa sintetis maupun yang alami, yang karena konsentrasinya cukup tinggi sehingga dapat menimbulkan pencemaran. Contohnya: gas CO, CO2, SO4, logam Pb(timbal), merkuri. 3. polutan biologis; yaitu polutan yang berbentuk makhluk hidup yang dapat menimbulkan pencemaran. Contohnya: bakteri E.Coli, tumbuhan gulma, dan sebagainya. 4. polutan sosial budaya; yaitu polutan yang dapat berbentuk perilaku atau hasil budaya yang tidak sesuai dengan norma sosial budaya setempat, sehingga mengganggu kehidupan sosial budaya masyarakat. Contohnya: anak-anak yang tawuran di daerah sekitar masyarakat.