Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Farmasi Tinctura, Vol 2, No 2, Juni 2021: 79-86

Pengaruh Pemberian Vitamin C terhadap Absorpsi Besi (Fe) pada


Mencit (Mus musculus) Anemia dengan Induksi Natrium Nitrit

The effect of Giving Vitamin C on the Iron (Fe) Absorption of Anemic


Mice (Mus musculus) by Sodium Nitrite Induction

1Siti Zamilatul Azkiyah, 2Delvi Noer Kholida Rahmaniyah, 3Istiana, 4Ismatun


Wafiyah
1,2,3,4 Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibrahimy
Email: st.zamilatulazkiyah@gmail.com

ABSTRAK

Vitamin C merupakan salah satu komponen yang dapat menengkatkan absorpsi besi pada
penderita anemia defisiensi besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian suplementasi
vitamin C terhadap absorpsi besi yang diukur dari kadar hemoglobin hewan coba mencit anemia. Jenis
penelitian berupa desain laboratory eksperimental. Hewan coba mencit (Mus. Musculus) jantan dibuat
anemia dengan diinduksi dengan natrium nitrit kemudian dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan.
Kelompok I diberi akuades, Kelompok II diberi ferro sulfat, Kelompok III diberi asam askorbat + fero
sulfat dengan dosis 4,5 mg. Perlakuan diberikan selama 14 hari setelah mengalami anemia. Analisis data
menggunakan ANOVA. Bila memiliki pengaruh maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range
Test (DMRT). Perubahan kadar hemoglobin rata-rata mencit berkisar 12-15 gram/dL setelah perlakuan
selama 14 hari yang artinya kadar hemoglobin kembali ke keadaaan normal. Dengan demikian,
pemberian vitamin C dapat meningkatkan kadar zat besi pada mencit (Mus musculus) Anemia dengan
induksi natrium nitrit.

Kata Kunci: anemia, kadar hemoglobin, ferro sulfat, vitamin C

ABSTRACT

Vitamin C is one component that can increase iron absorption in patients with iron deficiency
anemia. This study aims to determine the effect of vitamin C supplementation on iron absorption as
measured by hemoglobin levels in anemic mice. This type of research is an experimental laboratory
design. Experimental animals (Mus. Musculus) male mice were made anemia induced with sodium nitrite
and then divided into three treatment groups. Group I, was given distilled water, Group II, was given
ferrous sulfate, Group III, was given ascorbic acid + ferrous sulfate at a dose of 4.5 mg. The treatment
was given for 14 days after experiencing anemia. Data analysis was used ANOVA test. If it has an effect,
it continued with the Duncan Multiple Range Test (DMRT). Changes in the average hemoglobin level of
mice ranged from 12-15 grams/dL after 14 days of treatment, which means that the hemoglobin level
returned to normal. Thus, the administration of vitamin C can increase iron levels in mice (Mus
musculus) Anemia by induction of sodium nitrite.

Keywords: anemia, hemoglobin levels, ferrous sulfate, vitamin C

PENDAHULUAN Organization (WHO) menyebutkan


Anemia defisiensi besi masih bahwa 2 miliar penduduk dunia masih
merupakan penyakit dengan prevalensi mengidap anemia defisiensi besi.
tinggi. Data dari World Health Riskesdas 2007 mencatat angka anemia
79
Jurnal Farmasi Tinctura, Vol 2, No 2, Juni 2021: 79-86 80

nasional adalah 12,8% dimana 70,1% berasal dari tumbuhan cenderung


adalah anemia defisiensi besi memiliki kandungan yang menghambat
(Riskesdas, 2007). absorpsi zat besi dalam tubuh, seperti
Terapat banyak faktor yang senyawa polifenol dan asam fitat.
menjadi penyebab terjadinya anemia Senyawa-senyawa ini dapat mengikat
defisiensi besi, antara lain kurangnya zat besi, sehingga zat besi tidak dapat
jumlah zat besi yang dikonsumsi, atau diabsorpsi. Sedangkan komponen
pengaruh bioavailibilitasnya ataupun seperti asam askorbat, protein dan asam
karena pengaruh kemampuan sitrat dapat meningkatkan absorpsi zat
penyerapan zat besi itu sendiri. Faktor besi kedalam tubuh.
penyerapan menjadi perhatian penting Asam askorbat (Vitamin C)
ketika memberikan suplemen besi. merupakan salah satu komponen yang
Banyak zat gizi mikro yang digunakan dapat memicu absorpsi zat besi yang
bersama-samam dengan zat besi untuk paling kuat. Asam askorbat bekerja
meningkatkan penyerapan zat gizi dengan cara meningkatkan kelarutan zat
diantaranya asam folat, vitamin A, besi dengan mengubah zat besi bentuk
vitamin C, seng, vitamin B12 dan ferri (Fe3+) menjadi bentuk ferro (Fe2+)
lainnya. Vitamin C membantu dan dapat membentuk kompleks
mempercepat penyerapan besi di dalam askorbat-besi yang larut, sehingga zat
tubuh dan berperan dalam besi mudah diabsorpsi oleh usus.
memindahkan besi ke dalam darah, Penelitian yang menggunakan
serta mobilisasi simpanan besi terutama mencit sebagai hewan percobaan
hemosiderin dalam limpa (Soemardjo, dilakukan karena mencit termasuk
2009). golongan omnivora yang mempunyai
Makanan yang dikonsumsi baik sistem pencernaan menyeruapai sistem
dari hewan maupun tumbuhan terdapat pencernaan pada manusia dan
kandungan zat besi di dalamnya. Akan menunjukkan kebutuhan gizi seperti
tetapi, didalam makanan tersebut juga pada manusia. Penelitian ini dilakukan
terdapat beberapa kandungan zat yang untuk mengetahui pengaruh pemberian
dapat menghambat maupun memicu vitamin C terhadap absorpsi besi (Fe)
absorpsi zat besi dalam tubuh. Bahan pada mencit (Mus musculus) anemia
makanan nabati atau makanan yang yang diinduksi natrium nitrit. Penentuan
81 Jurnal Farmasi Tinctura, Vol 2, No 2, Juni 2021: 79-86

pengaruh pemberian vitamin C Sampel diambil dari populasi


dilakukan dengan perhitungan jumlah hewan coba yang sudah dibuat anemia
hemoglobin pada mencit anemia. dengan induksi natrium nitrit (NaNO2).
Perhitungan hemoglobin digunakan Menurut Nurjanah (2017) volume
untuk mengetahui peningkatan kadar pemberian kepada mencit secara oral
besi dalam darah. adalah 20 ml/kg, jadi pada mencit
dengan berat 20 gr sebanyak 0,4
METODE PENELITIAN ml/ekor/hari. Pemberian NaNO2 selama
Penelitian ini menggunakan 14 hari secara oral. Setelah hewan coba
desain laboratory eksperimental dengan mengalami anemia, hewan coba dibagi
menggunakan rancangan penelitian The menjadi 3 kelompok perlakuan yang
Pos-Test Only Control Gruoup Design. diambil secara random. Masing-masing
Rancangan penelitian ini digunakan kelompok sebanyak 5 ekor.
untuk menjawab mengethaui pengaruh Kelompok I : Kontrol, diberi akuades
pemberian vitanim C pada kelompok saja.
perlakuan pada hewan coba mencit Kelompok II : Kontrol pembanding,
yang dibuat anemia menggunakan diberi ferro sulfat.
induksi natrium nitrit, yang masing- Kelompok III : Diberi asam askorbat +
masing diberikan ferro sulfat fero sulfat dengan dosis
(Kelompok 2), kombinasi ferro sulfat 4,5 mg.
bersama asam askorbat (Kelompok 3) Masing-masing kelompok diberi
dibandingkan dengan kelompok hewan perlakuan selama 14 hari setelah
coba mencit pada keadaan anemia yang mengalami anemia. Hewan coba mencit
tidak diberi perlakuan apapun ditempatkan dalam kandang hewan
(Kelompok 1). berbentuk kotak yang terbuat dari
Populasi dan Sampel palastik berukuran 60 cm2 dan ditutup
Populasi dalam penelitian ini menggunakan tutup kawat. Kandang
adalah hewan coba mencit (Mus. dilengkapi dengan serbuk gergaji
Musculus) jantan strain DDW yang sebagai alas tidur yang selalu diganti
berumur sekitar 3 bulan dengan berat setiap 2 kali dalam seminggu. Kandang
rata-rata antara 20-30 gram berjumlah dilengkapi dengan alat minum yang
15 ekor. terbuat dari botol plastik yang disertai
Jurnal Farmasi Tinctura, Vol 2, No 2, Juni 2021: 79-86 82

dengan pipa gelas agar mencit dapat kehitaman. Selanjutnya ditambahkan


minum dari pipa tersebut. Sebelum aquades tetes demi tetes sambil diaduk
hewan coba dibuat anemia, hewan coba menggunakan batang pengaduk sampai
terlebih dahulu diaklimatisasi selama warnanya sama dengan warna standar
satu minggu dalam kandang dengan hemoglobinometer. Dibaca hasil kadar
suhu kamar 20-40oC dan diberi makan hemoglobin pada tabung dengan satuan
berupa pelet sebanyak 4-8 g/ hari serta g/ml yang tertera pada tabung
minum sebanyak 5-8 ml/hari (Hedrich, hemoglobin.
2014). Data yang dikumpulkan dalam
Pengambilan sampel darah penelitian ini berupa data kadar
dilakukan melalui ekor mencit. Mencit hemoglobin. Perhitungan jumlah
ditempatkan pada holder kemudian ekor hemoglobin dilakukan pada saat hewan
mencit dibersihkan menggunakan kapas coba mencit selesai diaklimasi selama 1
yang telah diberi alkohol 70% dan minggu, setelah dibuat anemia, yakni
diusap menggunakan air hangat agar setelah diberikan natrium nitrit
aliran darah meningkat. Ujung ekor (NaNO2) selama 14 hari, dan setelah
mencit dipotong menggunakan gunting diberikan perlakuan pada hewan coba
bedah kira-kira 1 mm dan ditekan mencit.
sambil diurut pangkat ekor Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan jari agar darah mengalir. secara statistik dengan analysis of
Darah tersebut ditampung dalam tabung varians (ANOVA). Bila memiliki
EDTA agar darah tidak mengalami pengaruh maka dilanjutkan dengan uji
koagulasi (Kusumawati, 2014). Duncan Multiple Range Test (DMRT).
Sampel darah yang diperoleh
kemudian diukur kadar hemoglobin
menggunakan metode Sahli dengan cara
memasukkan HCl 0,1 N kedalam
tabung sahli sampai tanda garis bawah.
Kemudian ditambahkan sampel darah
sebanyak 20 mm3 (0,02 cc) dan
ditunggu selama 3 menit atau hingga
berubah warna menjadi coklat
83 Jurnal Farmasi Tinctura, Vol 2, No 2, Juni 2021: 79-86

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2 Kadar Hemoglobin Mencit


1. Kadar Hemoglobin Mencit Setelah Diinduksi Natrium
Sebelum Induksi Natrium Nitrit Nitrit
Tabel 1 Kadar Hemoglobin Awal Kelompok Kelompok Kelompok
I (kontrol) II III
Mencit Sebelum Diinduksi
Kadar 11.10 11.80 11.20
Natrium Nitrit Hemoglobin 11.00 12.30 11.40
Kelompok Kelompok Kelompok (gram/dL) 11.30 11.90 12.50
I (kontrol) II III 12.50 12.40 12.70
Kadar 13.40 13.80 15.00 12.20 12.60 12.80
Hemoglobin 13.60 14.20 14.70 Rata-rata 11.20 11.20 11.20
(gram/dL) 12.80 15.10 13.30
12.70 14.80 13.90
Berdasarkan data tabel
13.70 15.50 12.90
Rata-rata 13.24 14,70 14.00 tersebut, rata-rata kadar
hemoglobin mencit berkisar 11
Setelah diaklimasi selama 1 gram/dL. Menurut Smith dan
minggu, diperoleh data kadar Mangkoewidjojo (1988), kadar
hemoglobin mencit berdsarkan hemoglobin normal pada mencit
tabel tersebut berkisar 13-15 usia 3 bulan yakni 13-16 gram/dL.
gram/dL. Hal ini menunjukkan Dengan demikian, kadar
bahwa mencit memiliki kadar hemoglobin mencit setelah
hemoglobin normal. diinduksi natrium nitrit dibawah
normal yang artinya mencit tesebut
2. Data Kadar Hemoglobin Mencit dalam keadaan anemia.
Setelah Induksi Natrium Nitrit Mencit diinduksi natrium
Berikutnya, mencit dengan nitrit secara oral selama 14 hari
kadar hemoglobin normal dibuat mengakibatkan jumlah sel darah
anemia dengan pemberian natrium merah mencit menurun. menurut
nitrit selama 14 hari. Berikut ini Suudah, dkk. (2015) natrium nitrit
merupakan data kadar hemoglobin menyebabkan pembentukan
mencit setelah diinduksi natrium methemoglobin, dimana natrium
nitrit selama 14 hari. nitrit akan mengoksidasi sebagian
hemoglobin sehingga didalam
aliran darah akan terbentuk ion
Jurnal Farmasi Tinctura, Vol 2, No 2, Juni 2021: 79-86 84

ferri. Jika ion nitrit diserap dalam


darah dan bila terjadi kontak
dnegan erotrosit, nitrit akan
mengoksidasi Fe2+ dalam
hemoglobin menjadi Fe3+
membentuk methemoglobin
(metHb) (Yuningsih, 2007).
Gambar 1. Diagram Kadar rata-rata
3. Data Kadar Hemoglobin Mencit hemoglobin mencit anemia pada
masing-masing kelompok sebelum dan
Setelah Diberi Perlakuan
setelah diberi perlakuan selama 14 hari
Berikut ini data kadar
hemoglobin mencit setelah diberi Berdasarkan diagram
perlakuan selama 14 hari. tersebut, rata-rata kadar
Tabel 3 Kadar Hemoglobin Mencit hemoglobin mencit paling tinggi
Setelah Diberi Perlakuan yakni pada kelompok Fe.Sulfat dan
Selama 14 hari Vitamin C (Kelompok III). Rata-
Kelompok Kelompok Kelompok rata kadar hemoglobin paling tinggi
I (kontrol) II III
kedua yakni pada kelompok
Kadar 12,20 13,80 14,90
Hemoglobin 11,90 14,40 15,10
Fe.sulfat (Kelompok II). Sedangkan
(gram/dL) 12,40 13,90 14,80 kelompok kontrol (kelompok I)
12,30 14,70 15,20
memiliki rata-rata kadar
11,80 14,80 15,30
Rata-rata 12,12 14,32 15,06
hemoglobin paling rendah setelah
diberi perlakuan selama 14 hari.

Berdasarkan data tabel Hasil uji statistik

tersebut, kadar hemoglobin mencit menunjukkan bahwa kelompok

berkisar 12-15 gram/dL yang kontrol (kelompok I), kelompok

artinya kadar hemoglobin kembali Fe.sulfat (kelopok II), kelompok

ke keadaaan normal. Berikut Fe.sulfat dan vitamin C (kelompok

diagram perbandingan kadar rata- III) memiliki perbedaan rata-rata

rata hemoglobin mencit anemia kadar hemoglobin yang signifikan

setelah pemberian ferro sulfat (p>0.05).

maupun kombinasi dengan vitamin


C selama 14 hari.
85 Jurnal Farmasi Tinctura, Vol 2, No 2, Juni 2021: 79-86

Dari hasil analisis statistik hemoglobin pada setiap kelompok


terlihat pada kelompok perlakuan perlakuan meningkat secara
dengan kombinasi ferro sulfat dan signifikan, jika dibandingkan
vitmain C status zat besi meningkat dengan kelompok pada keadaan
secara signifikan dibanding dengan sebelum perlakuan (dalam keadaan
kelompok kontrol (p>0.05). anemia).
Hal ini disebebkan vitamin
C (asam askorbat) berperan penting SIMPULAN DAN SARAN
dalam meningkatkan absorpsi zat Simpulan
besi terutama pada permukaan sel Berdasarkan analisis statistik
mukosa usus dengan menginduksi hasil penelitian yang dilakukan pada
zat besi dari bentuk Fe3+ menjadi hewan coba mencit dapat disimpulkan
Fe2+ dan mempertahankan zat besi bahwa pemberian vitamin C dapat
tetap dalam keadaan terlarut ketika meningkatkan kadar zat besi pada
dalam lumen terjadi peningkatan mencit (Mus musculus) Anemia dengan
pH dari lambung masuk ke Induksi Natrium Nitrit.
duodenum. Zat besi terutama zat Saran
besi nonheme hanya dapat masuk
1. Disarankkan penggunaan
kedalam sel melewati mukosa usus
kombinasi ferro sulfat dan vitamin
maka jumlah zat besi yang dapt
C untuk digunakan dikemudian
diabsorpsi meningkat.
hari sebagai upaya dalam
Meningkatnya absorpsi zat besi di
penanggulangan anemia defisiensi
usus akan menyebabkan konsetrasi
besi.
zat besi dalam serum meningkat,
2. Perlu dilakukan penelitian lebih
artinya zat besi yang terikat pada
lanjut mengenai penggunaan
protein serum (apotransferin)
kombinasi ferro sulfat dan vitamin
meningkat sehingga zat besi yang
C dengan berbagai dosis yang
diangkut oleh transferrin ke
diberikan secara bersamaan untuk
jaringan juga mengingkat (Abdul,
mendapatkan dosis optimum untuk
2002).
tujuan penanggulanagan anemia
Hasil analisis statistik
yang banyak terjadi di masyarakat.
menunjukkan bahwa kadar
Jurnal Farmasi Tinctura, Vol 2, No 2, Juni 2021: 79-86 86

DAFTAR PUSTAKA (Mus musculus). Jurnal


Permata Indonesia, 6(1): 21-
Anderson J.. Fitzgerald C. 2010. Iron:
28.
An Essetial Nutrient. Colorado.
Colorado StateUniversity.
Yuningsih. 2007. Keracunan Nitrat-
Nitrit pada Ternak Ruminansia
Hedrich, H. 2014. The Laboratory
dan Upaya Pencegahannya.
Mouse. Elsevier science’s:USA
Jurnal Litbang Pertanian,
26(4): 153-159.
Kusumawati, D. 2014. Bersahabat
dengan Hewan Uji Coba.
Zulaekah S ; Widajanti L. 2010.
Yogyakarta: UGM Press.
Pengetahuan Gizi dan Kadar
Hemoglobin Anak Sekolah
Nurjanah. 2017. Pengaruh Perasan
Dasar Penderita Anemia
Daun Pepaya (Carica papaya
setelah Mendapatkan
L.) terhadap Kondisi
Suplementasi Besi dan
Hematologis Mencit Jantan
Pendidikan Gizi. Jurnal
(Mus musculus Linn.) Anemia
Kesehatan Masyarakat
Melalui Induksi Natrium Nitrit.
Nasional. (5). No.1. Agustus
Artikel Ilmiah. Pendidikan
2010
Biologi FKIP Universitas
Jambi.

Price S.A. 2007. Patofisiologi. Jakarta.


Penerbit EGC.

Riskesdas. 2007. Riset Kesehatan


Dasar. Laporan Nasional 2007.
Jakarta. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan
Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.

Soemardjo D. 2009. Vitamin dan


Biomineral dalam Pengantar
Kimia Buku Panduan Kuliah
Mahasiswa Kedokteran dan
Program Strata 1 Fakultas
Bioeksakta. Jakarta. EGC.
Cetakan I. Hal 351-388.

Suudah, E.N., Yusriana, C.s., dan Dewi,


T.N. 2015 Uji Efektivitas
Ketepatan Waktu Pemberian
Kombinasi Natrium Tiosulfat
dan Natrium Nitrit sebagai
Antidotum Ketoksikan Akut
Kalium Sianida pada Mencit

Anda mungkin juga menyukai