Studi
ISSN: 2601 -
1972
ISSN-L: 2601 - 1972
Tersedia on-linedi: http://www.oapub.org/soc
Abstrak:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) terhadap kinerja dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening terhadap
kinerja karyawan dengan status kontrak. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Badung Selatan. Sampel dalam penelitian ini adalah
pegawai kontrak di unit teknis Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badung
Selatan sebanyak 63 responden. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path
analysis). Hasil analisis menjelaskan bahwa variabel keselamatan dan kesehatan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, selain secara langsung
mempengaruhi variabel ini juga dipengaruhi oleh kepuasan kerja sebagai variabel
intervening yang dapat dijelaskan bahwa kepuasan kerja sebagai variabel variabel
intervening yang menghubungkan variabel keselamatan dan kesehatan kerja
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai secara parsial. Artinya
kepuasan kerja tidak sepenuhnya menjadi tolak ukur dalam menentukan kinerja
pegawai, karena hasil penelitian ini menyatakan bahwa keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) merupakan prioritas dalam melaksanakan pekerjaan yang memiliki resiko
tinggi.
Kata kunci: kinerja karyawan, kepuasan kerja, K3, variabel intervening, kesehatan kerja,
keselamatan kerja
1. Pengenalan
Sumber Daya Manusia (SDM) bagi perusahaan diperlukan untuk menjalankan kegiatan
organisasi sebagai pelaksana penting dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh suatu instansi . Oleh karena itu,
i
Korespondensi: email divasalain@unmas.ac.id
pegawai harus mendapat perhatian khusus dari instansi. Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) mencatat angka kecelakaan kerja di Indonesia cenderung terus meningkat.
Tercatat sebanyak 123.041 kasus kecelakaan kerja sepanjang tahun 2017. Pada tahun
2018 terjadi peningkatan sebanyak 173.105. Sedangkan BPJSTK Kanwil Bali Nusa
Tenggara dan Papua mencatat 962 kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
pada tahun 2017 dan meningkat menjadi 2.625 kasus pada tahun 2018. Kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja tidak hanya menimbulkan kerugian materi atau korban jiwa
dan gangguan kesehatan bagi pekerja tetapi dapat mengganggu pelayanan kepada
masyarakat luas. Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja adalah belum
optimalnya pengawasan dan penerapan K3 serta perilaku K3 di tempat kerja. Oleh
karena itu, perlu dilakukan upaya nyata untuk mencegah dan mengurangi terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja secara optimal.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan upaya untuk menjamin dan
memelihara kesehatan jasmani dan rohani serta keutuhan tenaga kerja, khususnya
manusia, menuju masyarakat yang adil dan makmur (Mangkunegara, 2009: 123).
keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk salah satu program pemeliharaan di
perusahaan. Penyelenggaraan program keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan
sangat penting karena bertujuan untuk menciptakan sistem keselamatan dan kesatuan
kerja yang melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja
yang terpadu guna mengurangi kecelakaan. Masalah kesehatan dan keselamatan kerja
tidak semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi menjadi tanggung jawab
semua pihak yaitu pengusaha, pekerja dan masyarakat (Busyairi, 2014).
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DisKarMat) Kabupaten Badung
merupakan lembaga yang mempunyai tugas pokok melaksanakan beberapa
kewenangan daerah di bidang pencegahan dan pengendalian kebakaran yang meliputi
pencegahan, pembinaan, penyuluhan, dan pengendalian operasional. Jumlah kejadian
kebakaran di Kabupaten Badung meningkat dari 177 kejadian pada tahun 2017 menjadi
200 kejadian pada tahun 2018, hal ini menunjukkan bahwa kinerja pencegahan,
pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat belum optimal. Kinerja adalah hasil
yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang didasarkan pada keterampilan,
pengalaman, dan kesungguhan serta waktu menurut standar dan kriteria yang telah
ditentukan (Hidayati, 2017). Menurut Mathis dan Jackson (2007:113), kinerja mengacu
pada pencapaian karyawan yang diukur dengan standar atau kriteria yang ditetapkan
oleh perusahaan.
Gibson, Ivancevich, dan Donnely (1996) dalam Sylvana (2002:4) mengemukakan
bahwa kepuasan kerja merupakan bagian dari proses motivasi. Kepuasan anggota
organisasi dapat dikaitkan dengan kinerja dan hasil kerja mereka serta penghargaan
dan hukuman yang mereka terima. Oleh karena itu, tingkat kepuasan kerja dalam suatu
organisasi dapat ditunjukkan dengan hasil seperti sikap anggota organisasi, perubahan
pekerjaan anggota organisasi, ketidakhadiran atau ketidakhadiran, keterlambatan, dan
keluhan yang umum terjadi dalam suatu organisasi. . Kepuasan kerja sangat
dibutuhkan dan diharapkan mampu bekerja dengan kapasitas penuh, sehingga
meningkatkan kinerja organisasi. Sebaliknya jika karyawan tidak puas dengan
kinerjanya, maka akan terjadi kondisi penurunan kinerjanya. Berdasarkan hasil
wawancara dengan karyawan kontrak di
European Journal of Studies Manajemen Sumber Daya Manusia - Volume 4 │ Issue 3 │ 2020 19
I Nyoman Resa Adhika, I Gede Rihayana, Putu Pradiva Putra Salain
PENGARUH KERJA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (OHS) TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING – STUDI KASUS KARYAWAN UNIT TEKNIS LAYANAN KEBAKARAN
DAN PENYELAMATAN DI BADUNG SELATAN, INDONESIA
2. Tinjauan Pustaka
European Journal of Studies Manajemen Sumber Daya Manusia - Volume 4 │ Issue 3 │ 2020 20
I Nyoman Resa Adhika, I Gede Rihayana, Putu Pradiva Putra Salain
PENGARUH KERJA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (OHS) ON KINERJA
KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA sebagai variabel intervening - A STUDI KASUS
KARYAWAN UNIT TEKNIS KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN DI BADUNG
SELATAN, INDONESIA
European Journal of Studies Manajemen Sumber Daya Manusia - Volume 4 │ Issue 3 │ 2020 21
I Nyoman Resa Adhika, I Gede Rihayana, Putu Pradiva Putra Salain
PENGARUH KERJA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (OHS) ON KINERJA KARYAWAN
DENGAN KEPUASAN KERJA sebagai variabel intervening - A STUDI KASUS KARYAWAN UNIT TEKNIS
KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN DI BADUNG SELATAN, INDONESIA
European Journal
of Studies Manajemen Sumber Daya Manusia - Volume 4 │ Issue 3 │ 2020 22
I Nyoman Resa Adhika, I Gede Rihayana, Putu Pradiva Putra Salain
PENGARUH KERJA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K3 TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING – STUDI KASUS KARYAWAN UNIT TEKNIS LAYANAN KEBAKARAN
DAN PENYELAMATAN DI BADUNG SELATAN, INDONESIA
5. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keselamatan kerja
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan, selanjutnya kesehatan kerja
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Selain itu, keselamatan dan
kesehatan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja, serta pengaruh
kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.
Hasil uji intervensi pengaruh kepuasan kerja terhadap hubungan keselamatan
dan kesehatan kerja dengan kinerja karyawan secara keseluruhan hanya dipengaruhi
secara parsial. Artinya faktor kesehatan dan keselamatan kerja yang dirasakan selama
ini dalam meningkatkan kinerja pegawai tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh kepuasan
kerja yang dirasakan pegawai.
European Journal of Studies Manajemen Sumber Daya Manusia - Volume 4 │ Issue 3 │ 2020 23
I Nyoman Resa Adhika, I Gede Rihayana, Putu Pradiva Putra Salain
PENGARUH KERJA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (OHS) ON KINERJA
KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA sebagai variabel intervening - A STUDI KASUS
KARYAWAN UNIT TEKNIS KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN DI BADUNG
SELATAN, INDONESIA
Tentang Penulis
Penulis penelitian ini adalah dosen manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mahasaraswati, Denpasar, Bali, Indonesia.
Referensi
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta, Rineka
Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2005. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Bangun,
Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Erlangga Budiono, S.et al.
2008. Bunga Rampai Hiperkes dan KK. Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Davis, Keith dan Newstrom. 2008. Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta, Erlangga. Dessler,
Gary, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 9. Jilid 1. Jakarta, Gramedia.
Ferdiani, Destaria. 2012. Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap KinerjaManajerial Pegawai
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah: Komitmen Organisasi dan Persepsi Inovasi
sebagai Variabel Intervening. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP,
Semarang.
Ferdinan, Agustus. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitianuntuk Skripsi,
Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang, Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Univeritas Diponegoro.
Handoko, T.Hani. 2008. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta,
BPFE.
Harrington, JM, dan Gill, FS 2005. Buku Saku Kesehatan Kerja. Jakarta, EG. Hasibuan,
Malayu SP 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, Bumi Aksara. Hessel, Nogi
S. Tangkilisan. 2007. Manajemen Publik. Jakarta, Grasindo. Hidayati, Siti Noor.
Syamyudi. 2017. Analisis Kinerja Pegawai Guna Menunjang Kinerja
Organisasi Dalam Memberikan Pelayanan Masyarakat. Jurnal Maksipreneur, Vol.
VI, No. 2 Juni 2017, hal. 65 – 76.
Husni, Lalu. 2005. Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Edisi Revisi. Cetakan Kelima.
Jakarta: Raja Grafindo Persada
Keban, Yeremias T. 2008. Enam Dimensi Strategis Administrasi Konsep, Teoridan Isu.
Yogyakarta, Gava Media.
Koesmono H. Teman, 2005. Pengaruh Budaya terhadap Motivasi dan Tujuan Kerja serta
Kinerja Karyawan pada Sub Industri Pengolahan Kayu Ekspor di Jawa Timur,
Disertasi Universitas Airlangga, Surabaya.
Kuswana, Wowo Sunaryo. 2014. Ergonomi dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
European Journal of Studies Manajemen Sumber Daya Manusia - Volume 4 │ Issue 3 │ 2020 24
I Nyoman Resa Adhika, I Gede Rihayana, Putu Pradiva Putra Salain
PENGARUH KERJA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (OHS) ON KINERJA
KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA sebagai variabel intervening - A STUDI KASUS
KARYAWAN UNIT TEKNIS KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN DI BADUNG
SELATAN, INDONESIA
Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. 2005. Perilaku Organisasi. Jakarta, Salemba Empat.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung,
Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara, AA Anwar Prabu. 2011. Manajeman Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: Rosda
Mardalis. 2008. Metode Penelitian. Jakarta, Bumi Aksara.
Mathis, Robert L. & Jackson. John H. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta,
Salemba Empat.
Mondy, R.Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, Erlangga.
Munandar, Ashar Sunyoto. 2001. Psikologi industri dan Organisasi. Jakarta, UIP.
Narimawati, Umi. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta,
Agung Media.
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Pasal 1 Tahun 2012 tentang Pengertian Sistem
Manajemen keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Pasal 2 Tahun 2012 tentang Tujuan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Pasal 7 Tahun 2012 tentang Kebijakan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3).
Pengertian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja; OHSAS 18001:2007.
Prawirosentono, Suyadi. 2008. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta, BPFE. Dan
saya. Rizky, Achmad S. 2009. Manajemen Pengganjian dan Pengupahan Karyawan
Perusahaan. Jakarta, Gramedia Utama. Robbins, Stephen P, 2006. Perilaku
Organisasi. Jakarta, Indeks.
Samsudin, Sadili. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung, Pustaka Setia.
Sanusi, Anwar. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta, Salemba Empat. Satriawan,
Leodnardus Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta, Salemba
Empat.
Simanjuntak, Payaman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Stoner, James. 2006. Manajemen. Jakarta, Prenhallindo,.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta.
Suma'mur, 2006. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta, Gunung Agung.
Sunyoto, Agus. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, IPWI. Tarwaka.
2008. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Surakarta, Harapan Pers. Tjiptono, Fandy.
2009. Strategi Pemasaran. Yogyakarta, Andi.
Wibowo. 2012. Kinerja Manajemen. Jakarta, Rajawali Pers.
Wills, AR, Biggs, Herbert, & Watson, B. (2005). Analisis ukuran iklim keselamatan untuk
pengemudi kendaraan kerja dan implikasinya untuk tempat kerja yang lebih aman.
Australian Journal of Rehabilitation Counselling11 (1), 8-21.
Wirawan 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta, Erlangga. Witarto, Ery.
2005. Pengaruh Saling KetergantunganDan Sistem
Yusuf, RM, A. Eliyana, O. Novita Sari. 2012. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Terhadap Kinerja Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening: Studi Pada
Karyawan Produksi Pada PT. Mahakarya Rotanindo, Gresik. Jurnal Ekonomi Amerika.
Jilid 6: hal. 136-140
Undang-undang Keselamatan Kerja tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
Undang-undang No. 23 Tahun 1992. Tentang Kesehatan.
Undang-undang No. 36 Tahun 2009. Tentang Kesehatan Kerja.
Undang-undang No. 24 Tahun 2011. dan peraturan pemerintah No. 53 Tahun 2012
Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).
Undang-undang RI No. 13 Tahun 2013. Tentang Ketenagakerjaan.
European Journal of Studies Manajemen Sumber Daya Manusia - Volume 4 │ Issue 3 │ 2020 26
I Nyoman Resa Adhika, I Gede Rihayana, Putu Pradiva Putra Salain
PENGARUH KERJA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (OHS) ON KINERJA
KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA sebagai variabel intervening - A STUDI KASUS
KARYAWAN UNIT TEKNIS LAYANAN KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN DI
BADUNG SELATAN, INDONESIA
Persyaratan lisensi Creative Commonspersyaratan
Penulis akan mempertahankan hak cipta atas artikel mereka yang diterbitkan menyetujui bahwaCreative Commons Attribution 4.0 International License
(CC BY 4.0) akan diterapkan pada karya mereka. Berdasarkan ketentuan lisensi ini, tidak ada izin yang diperlukan dari penulis atau penerbit bagi
anggota komunitas untuk menyalin, mendistribusikan, mengirimkan atau mengadaptasi konten artikel, memberikan atribusi yang tepat, menonjol, dan
tidak ambigu kepada penulis dengan cara yang menjelaskan bahwa materi digunakan kembali di bawah izin dari Lisensi Creative Commons. Pandangan,
pendapat, dan kesimpulan yang diungkapkan dalam artikel penelitian ini adalah pandangan, pendapat, dan kesimpulan dari penulis. Grup Penerbitan
Akses Terbuka dan Jurnal Studi Manajemen dan Pemasaran Eropa tidak bertanggung jawab atau bertanggung jawab atas segala kerugian, kerusakan,
atau kewajiban yang disebabkan dalam sehubungan dengan/timbul dari konflik kepentingan, pelanggaran hak cipta dan penggunaan yang tidak tepat
atau tidak akurat dari segala jenis konten yang terkait atau terintegrasi pada karya penelitian. Semua karya yang diterbitkan memenuhi persyaratan
Penerbitan Akses Terbuka dan dapat diakses, dibagikan, dimodifikasi, didistribusikan, dan digunakan secara bebas dalam tujuan pendidikan, komersial,
dan non-komersial di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0 (CC BY 4.0).
European Journal of Studies Manajemen Sumber Daya Manusia - Volume 4 │ Issue 3 │ 2020 27