Anda di halaman 1dari 9

KAK

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEMBUATAN DOKUMEN UKL/UPL UNTUK KEGIATAN
PEMBANGUNAN PASAR PASAR KOTA LANGSA ( OTSUS 2015 )

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang : Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi,
produser, hubungan sosial dan infrastruktur dimana
usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk
orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan Jasa
yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah
seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari
perekonomian. Ini adalah pengaturan yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk item
pertukaran.

Pasar Modern tidak banyak berbeda dari pasar


tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli
tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli
melihat label harga yang tercantum dalam barang
(barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya
dilakkukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani
oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain
bahan makanan-makanan seperti : buah, sayuran,
daging sebagian besar barang lainnya yang dijual
adalah barang yang dapat bertahan lama

Selain pasar tradisional di Kota Langsa juga akan


dibangun pasar modern sebelumnya telah tersedia di
Kota Langsa, akan tetapi kondisinya yang belum
teratur. Dengan kondisi demikian Pemerintah Kota
Langsa akan membangun Pasar Kota Langsa yang
teratur dan nyaman bagi pengunjung di Kecamatan
Langsa Kota.

Kegiatan Pembangunan Pasar Kota Langsa saat ini


telah beroperasi, oleh sebab itu berdasarkan Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 14 Tahun
2010 diperlukan sebuah dokumen pengelolaan
lingkungan dalam bentuk Dokumen Pengelolaan
Lingkungan Hidup (DPLH). Bahwa pelaksanaan
dokumen tersebut sesuai dengan Surat Edaran Menteri
Lingkungan Hidup No. B/4134/MENLH/KP/12/2013
Tahun 2013 tentang batas waktu penyelesaian
dokumen lingkungan untuk kegiatan/bangunan yang
belum memiliki Dokumen Pengelolaan Lingkungan
Hidup untuk segera menyelesaikan dokumen
dimaksud.
1
KAK

2. Maksud dan Tujuan : Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah :
a. Mengidentifikasi kegiatan yang diperkirakan
berpotensi menimbulkan dampak terhadap
komponen lingkungan;
b. Mengidentifikasi rona lingkungan hidup awal,
yaitu kondisi lingkungan hidup awal dan tatanan
wilayah setempat sebelum adanya kegiatan
terutama yang akan terkena dampak;
c. Memperkirakan dampak dan mengevaluasi
dampak yang dapat terjadi;
d. Memperkirakan arahan dalam Dokumen
Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH).

3. Sasaran : Adapun sasaran yang hendak dicapai dari pelaksanaan


pekerjaan ini adalah tersusunnya Dokumen
Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
Pembangunan Pasar Kota Langsa.

4. Lokasi Pekerjaan : Lokasi kegiatan pembuatan Dokumen Pengelolaan


Lingkungan Hidup (DPLH) Pembangunan Pasar Kota
Langsa ini dilaksanakan pada wilayah administrasi
Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa.

5. Sumber Pendanaan : Sumber Pendanaan adalah OTSUS Kota Langsa


Tahun Anggaran 2015, dengan biaya Rp. 95.000.000,-
(Sembila Puluh Lima Juta Rupiah) termasuk pajak.

6. Nama dan Organisasi : Nama Pejabat : INDRAWANSYAH, SE


Pejabat Pembuat Pembuat Komitmen
Komitmen (PPK)

Proyek/Satuan Kerja : BLHKP Kota Langsa

Data Penunjang

7. Data Dasar : RPJP Kota Langsa, RTRW Kota Langsa, Tahun


2012-2032, RPJMD Tahun 2012-2017

8. Standar Teknis : -

9. Studi-studi terdahulu : -

10. Referensi Hukum :


1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

2
KAK

2. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup


Nomor 14 Tahun 2010 tentang Dokumen
Lingkungan Hidup.
3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
4. Qanun Kota Langsa Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota
Langsa Tahun 2007-2027
5. Qanun Kota Langsa Nomor 3 Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota
Langsa Tahun 2012-2017
6. Rancangan Qanun Kota Langsa tentang Rencana
Tata Wilayah Kota Langsa Tahun 2012-2032.

Ruang Lingkup

11. Lingkup Pekerjaan : Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)


Pembangunan Pasar Kota Langsa dilakukan
berdasarkan lampiran IV Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
A. Identitas Pemrakarsa
Memuat identitas pemrakarsa, termasuk institusi
dan orang yang bertanggung jawab atas Rencana
Pembangunan Pasar Kota Langsa
B. Rencana Usaha dan/atau Kegiatan meliputi :
1. Nama rencana kegiatan
Memuat tentang jenis rencana kegiatan dengan
jelas
2. Lokasi rencana kegiatan
Lokasi rencana kegiatan dan melampirkan peta
yang sesuai dengan kaidah kartografi dan/atau
ilustrasi lokasi dengan skala yang memadai.
3. Skala/Besaran Rencana Kegiatan
Memuat ukuran luasan dan/atau panjang
dan/atau volume dan/atau kapasitas atau
besaran lain yang dapat digunakan untuk
memberikan gambaran tentang skala kegiatan
Pembangunan Pasar Kota Langsa.
4. Garis besar komponen rencana kegiatan
a. Kesesuaian lokasi rencana kegiatan
Pembangunan Pasar Kota Langsa dengan
tata ruang;
b. Penjelasan mengenai persetujuan prinsip
atas rencana kegiatan Pembangunan Pasar
Kota Langsa dengan melampirkan bukti
formal persetujuan prinsip tersebut;
3
KAK

c. Menyampaikan uraian mengenai komponen


kegiatan yang dapat menimbulkan dampak
lingkungan. Uraian tersebut dapat
menggunakan tahapan pelaksanaan proyek,
yaitu tahap pra kontruksi, kontruksi, operasi
dan paska operasi.
C. Dampak lingkungan yang akan terjadi dan
program pengelolaan serta pemantauan
lingkungan. Bagian ini pada dasarnya berisikan
satu tabel/matrik yang merangkum mengenai :
1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan
2. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup
3. Bentuk pemantauan lingkungan hidup; dan
4. Institusi pengelola dan pemantauan
lingkungan hidup.
D. Pernyataan komitmen pemrakarsa untuk
melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam
formulir Dokumen Pengelolaan Lingkungan
Hidup (DPLH).
E. Daftar Pustaka
Pada bagian ini pemrakarsa mengutarakan sumber
data dan informasi yang digunakan dalam
penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan
Hidup (DPLH) Pembangunan Pasar Kota Langsa.
F. Lampiran
Melampirkan data dan informasi lain yang
dianggap perlu atau relevan antara lain :
- Bukti formal yang menyatakan bahwa jenis
kegiatan tersebut secara prinsip dapat dilakukan;
- Bukti formal bahwa rencana lokasi kegiatan
telah sesuai dengan rencana tata ruang;
- Peta lokasi kegiatan;
- Izin terkait
- Dan lain-lain yang relevan

12. Keluaran : Tersusunnya Dokumen Pengelolaan Lingkungan


Hidup (DPLH) Pembangunan Pasar Kota Langsa
beserta pengesahan dari Badan Lingkungan Hidup,
Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Kota
Langsa.

13. Peralatan, Material, : Peralatan Instansi/Dinas


Personil dan fasilitas A. Fasilitas :
dari Pejabat Pembuat 1. Ruang rapat evaluasi kinerja; dan
Komitmen 2. Perpustakaan terhadap kajian pekerjaan
B. Peralatan :
1. Sound system aula rapat 1 (satu) set;
2. Papan penulisan 1 (satu) unit; dan
4
KAK

3. Proyektor 1 (satu) unit

14. Peralatan dan Material : Peralatan Konsultan


Dari Penyedia Jasa A. Fasilitas :
Konsultasi 1) Kantor 1 (satu) unit milik sendiri atau sewa,
2) Kendaraan roda empat 1 (satu) unit milik
sendiri atau sewa
B. Peralatan :
1. Mesin gambar milik sendiri atau sewa 1
(satu) unit;
2. Alat survey milik sendiri atau sewa 1
(satu) unit;

3. Laptop milik sendiri 2 (dua) unit;


4. Komputer milik sendiri 1 (satu) unit;
5. Peralatan printer, scaner dan plotter milik
sendiri atau sewa 1 (satu) unit; dan
6. Kamera digital milik sendiri.

15 Lingkup Kewenangan : 1. Konsultan perencanaan bertanggung jawab


Penyedia Jasa secara profesional atas pekerjaan sesuai dengan
ketentuan dan kode etik yang berlaku;
2. Tanggung jawab yang menjadi beban konsultasi
meliputi :
a. Hasil Pelaporan harus memenuhi persyaratan
standar yang berlaku dalam penyusunan
produk perencanaan; dan
b.Hasil Pelaporan harus mengakomodasi batasan-
batasan yang diberikan seperti pembiayaan,
waktu penyelesaian dan mutu pekerjaan.
3. Konsultan perencana harus memiliki fasilitas dan
peralatan yang digunakan.

16 Jangka Waktu : Jangka Waktu pelaksanaan kegiatan Penyusunan


Penyesuaian Pekerjaan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup
(DPLH) Pembangunan Pasar Kota Langsa Tahun
2015 adalah 45 (empat puluh lima) hari kalender
terhitung mulai Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) diterbitkan.

17 Personil :

Posisi Kualifikasi Jumlah


orang
Ketua Tim (Team leader)
Ahli Ahli Minimal S2 bidang 1 Orang
Lingkungan Teknik Lingkungan/Ilmu
Lingkungan/Tehnik
5
KAK

: Kimia/Relevan yang
dibuktikan dengan ijazah,
mempunyai sertifikat
lingkungan dan pengalaman
dibidangnya minimal 4 tahun
setelah lulus dan memiliki
Sertifiakat Keahlian (SKA)
Tim Tenaga Ahli
Ahli Minimal S1 bidang 1 Orang
Gedung/Sipil Gedung/Sipil Relevan yang
dibuktikan dengan ijazah dan
pengalaman dibidangnya
minimal 3 tahun setelah lulus
Dan memiliki Sertifikat
Keahlian (SKA)
Ahli Fisik Minimal S1 bidang Teknik 1 Orang
Kimia Fisika/Kimia Relevan yang
dibuktikan dengan ijazah dan
pengalaman dibidangnya
minimal 3 tahun setelah lulus
Dan memiliki Sertifiakt
Keahlian (SKA)
Ahli Minimal S1 bidang 1 Orang
Biologi Biologi/Pertanian/Kehutanan/
Relevan yang dibuktikan
dengan ijazah dan
pengalaman dibidangnya
minimal 3 tahun setelah lulus
Ahli Minimal S1 bidang 1 Orang
Sosekbud Sosial/Antropologi Relevan
Kesmas yang dibuktikan dengan
ijazah dan pengalaman
dibidangnya minimal 3 tahun
setelah lulus
Tim Tenaga Ahli Pendukung
Operator Minimal D3 memiliki 1 Orang
Komputer pengalaman minimal 2 tahun
dalam bidang pengolahan
data.
Tenaga Minimal D3 memiliki 1 Orang
Administrasi/ pengalaman minimal 2 tahun
Sekretaris dalam bidang manajemen
perusahaan

6
KAK

18 Jadwal Tahapan : Waktu pelaksanaan terhitung mulai penandatanganan


kontrak kerja. Adapun tahapan pelaksanaannya adalah
sebagai berikut :
1. Identifikasi masalah dan kebutuhan
2. Survey lapangan dan pengumpulan data
3. Pengolahan data dan penggambaran
4. Penulisan laporan Dokumen Pengelolaan
Lingkungan Hidup (DPLH)
Laporan

19 Laporan Pendahuluan : Laporan pendahuluan ini dibuat sebanyak 10


(sepuluh) eksemplar dan diserahkan 1 (satu) minggu
setelah SMPK ditandatangani. Laporan Pendahuluan
dengan substansi yang harus ada dalam Laporan
Pendahuluan adalah :

a. Rencana Kerja;
b. Metodologi Pekerjaan;
c. Jadwal penugasan tenaga ahli;

20 Laporan Antara : -

21 Laporan Akhir : Laporan akhir ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh)


Sementara (Draf Final eksempelar dan diserahkan 1 (satu) bulan setelah
Report) SPMK ditandatangani. Laporan ini merupakan
laporan yang memuat sesuai dengan peraturan yang
berlaku antara lain data dasar, upaya pengelolaan,
upaya pemantauan dan lampiran-lampiran.

22 Laporan Akhir : Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksampelar


diserahkan 1,5 bulan setelah pelaksanaan pekerjaan.
Berikut ini indikator yang harus terpenuhi dalam
pelaporan produk Laporan Akhir adalah pengesahan
dari Badan LingkunganHidup, Kebersihan dan
Pertamanan (BLHKP) Kota Langsa.

Hal-hal lain

23 Produksi dalam Negeri : Semua kegiatan jasa konsultasi berdasarkan KAK ini
harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.

7
KAK

24 Persyaratan Kerjasama : Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultasi lain


diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultasi
ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi.

25 Pedoman Pengumpulan : A. Metode pengumpulan dan analisis data


Data Lapangan Pengumpulan data meliputi data mengenai rencana
kegiatan serta data tentang rona lingkungan hidup
awal.
1. Data rencana kegiatan tahap pra-kontruksi, tahap
kontruksi dan tahap operasional, terutama yang
diperkirakan akan menimbulkan dampak penting
terhadap lingkungan.
2. Komponen lingkungan hidup
3. Data komponen lingkungan hidup pengkajian dan
penelaah komponen/sub-komponen lingkungan
hidup harus sesuai dengan metode yang
digunakan pada bidang ilmu/kajian masing-
masing.

4. Data skunder meliputi data sebagai berikut :


- Data kesehatan masyarakat
- Data monografi penduduk
- Data meteorologi meliputi data curah hujan,
suhu, udara, kelembaban, kecepatan dan arah
angin yang diperoleh dari stasiun Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
terdekat;
- Data primer didapat antara lain dengan
melakukan pengamatan langsung di lapangan
(metode sigi), pengambilan contoh
(sampling) dan analisis laboratorium serta
wawancara dengan masyarakat.
Pengumpulan data ini terutama untuk
memperoleh data rona lingkungan hidup
awal sebelum dilakukan konstruksi sesuai
dengan dampak penting hipotetik yang
diperkirakan timbul pada pelingkupan.
B. Metode prakiraan dampak menjelaskan metode
prakiraan dampak yang digunakan untuk
memperkirakan dampak dalam studi Dokumen
Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) untuk
masing-masing dampak penting hipotetik,
termasuk rumus dan asumsi prakiraan dampaknya
disertai alasan dalam pemilihan metode tersebut.
C. Metode evaluasi dampak menguraikan metode
yang lazim digunakan dalam studi Dokumen
Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) untuk

8
KAK

mengevaluasi dampak yang ditimbulkan oleh


kegiatan terhadap lingkungan hidup secara holistik.

26 Alih Pengetahuan : Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultasi


berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan
dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan
personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen berikut : Melakukan proses ‘belajar
praktis’ (learning by doing) dalam proses
penyusunan masukan teknis dengan melibatkan
Pokja PKP / SKPK terkait, sehingga proses
perencanaan partisipasif dapat tercapai.

27 Kepemilikan Data Dan : Seluruh kepemilikan data dan hasil kegiatan


Hasil Kegiatan sebagaimana dicantumkan dalam KAK ini adalah
organisasi pengguna jasa yakni Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) Badan Lingkungan
Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Kota
Langsa, Provinsi Aceh.

28 Penutup : Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Penyusunan


Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup
(DPLH), Pembangunan Pasar Kota Langsa Tahun
2015, sebagai petunjuk Teknis Kegiatan, serta
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan dilapangan.
Kami harapkan dalam pelaksanaannya semua
komponen dapat melaksanakan dengan baik, demi
suksesnya kegiatan ini.

Anda mungkin juga menyukai