Anda di halaman 1dari 30

KONSTRUKSI BAJA

"GABLE FRAME"
PLANT CONSTRUCTION
PROJECT : LEMONGA GOLD PROCESSING PLANT

1. STANDARD dan REFERENSI

- Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung, 1987;


- Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia, 1984, dan 2000;
- SK SNI Baja 2002
- AISC - LRFD, 1993;
- Konstruksi Baja II, Delta Teknik Group, 2007;
- Code / Standard Nasional dan Internasional lain yang relevan.

2. GAMBAR DENAH DAN DIMENSI STRUKTUR

Data - data Perencanaan :


Mutu baja = Fe 360
Penutup Atap = Zincalum 0,4mm
Jarak kuda-kuda = 6.00 m
Crane = tidak ada
Kapasitas 'Crane' = - ton
Beban Angin = 25.00 kg/m2
(menurut PPIUG jauh dari pantai > 25kg/m2)
600 cm Teg. Ijin tanah = 1.20 kg/cm2
Kedalaman pnds. = 1.50 m

Data penutup atap dan dinding


Berat Atap Zincalum = 3.00 kg/m2

Jarak gording maksimum :


Bentang tengah max. = 1.25 m
Bentang akhir max. = 1.25 m

grd 9 x 125 Penumpu dinding maksimum :


grd 1.2 x 125 364 Bentang akhir max. = 0.00 m
a 20 o
Bentang tengah max. = 0.00 m

Jarak Gording
700 Panjang gable = 1064.18 cm
Pasang gording = 125.00 cm
Untk kantilever = 125.00 cm

150 1000 1000 150


2000

3. PERENCANAAN GORDING
0,02 - 0,40 - 0,40
Beban gording :
Coba lip chanel C 150 x 50 x 20 x 2.3
Berat sendiri gording = 4.96 kg/m
Berat atap 3.00 x 1.25 = 3.75 kg/m
Beban air hujan 20.00 x 1.25 = 25.00 kg/m
(dianggap 20kg/m2) = 34.00 kg/m 0,90 - 0,40

Beban orang P ( di tengah gording ) = 100.00 kg

Beban angin :
Koefisien tekan = 0.00 ( berarti angin tekan )
q angin ke kanan = -6.25 kg/m ( berarti angin hisap )
q angin ke kiri = -12.50 kg/m ( berarti angin hisap )
Momen pada Gording :

qx = q cos a
qy = q sin a

akibat beban mati ;


q sin a qx = 31.95 kg/m
qy = 11.63 kg/m
a
Mx = 143.77 kgm
q q cos a My = 5.81 kgm
( karena sumbu Y adalah sumbu lemah maka kita pasang
"trek stang" untuk jarak 2 meter, jadi bentang gording yang 6 meter
Beban hidup : terbagi menjadi 3 )
Mx = 140.9539 kgm
Mx = 17.10 kgm

Akibat angin :
( Karena angin merupakan angin isap semua, maka kalau dimasukkan ke dalam perhitungan momen,
akan mengurangi harga momen, jadi tidak kita masukkan )

Cek tegangan :
Mx total = 143.77 + 140.95 = 284.73 kgm
My total = 5.81 + 17.10 = 22.92 kgm

Data - data lip chanel 150 x 50 x 20 x 2.3


Ix = 210.00 cm4
Iy = 22.00 cm4
Wx = 28.00 cm3
Wy = 6.33 cm3

s = 1016.9 + 362.01 = 1378.89 < 1600.00


( Tegangan gording cukup aman!!! )

Cek lendutan :

dx = 1.22 + 0.96 = 2.18 cm


dy = 0.05 + 0.12 = 0.18 cm
d total = = 2.19 cm
d ijin = = 2.40 cm

d total < d ijin ( Lendutan gording aman!!! )


4. PEMBEBANAN PADA PORTAL GABLE

- Berat sendiri atap = 3.00 x 6.00 = 18.00 kg/m


- Berat sendiri gording = 102.00 x 0.248 = 25.30 kg/m
( ada 17 buah gording, bentang 6 m)
- Beban air hujan = 20.00 x 6.00 = 120.00 kg/m
- Berat sendiri balok = ( lgsg masuk SAP ) = 0.00 kg/m
= 163.30 kg/m

q (dalam arah vertikal) = 174.00 kg/m

Gambar distribusi pembebanan : Akibat beban angin :

q = 174.00 kg/m

30.00 kg/m 60.00 kg/m

4.00 m

7.00 m
135.00 kg/m 60.00 kg/m

1.50 m 20.00 m 1.50 m

* Perhitungan selanjutnya dilakukan dengan bantuan perangkat lunak analisis struktur SAP2000
5. INPUT PEMBEBANAN DAN OUTPUT ANALISIS DENGAN SAP2000

a. Input Beban Atap, Gording, Air hujan, dan berat sendiri Balok

b. Input Beban Angin

c. Output Bending Moment Diagram (BMD)


d. Output Shear Force Diagram (SFD)

e. Output Normal Force Diagram (NFD)

f. Output Stress Ratio


g. Output Joint Reaction

h. Dimensi Profil Hasil Analisis

REKAPITULASI:
- Momen pada tengah balok : 982.17 kgm
- Momen pada kolom : 7,583.22 kgm
- Momen blk - klm 1 : 3,276.35 kgm
- Momen blk - klm 2 : (3,276.35) kgm
- Momen blk - blk : 724.99 kgm
- Gaya geser balok : 1,224.72 kg
- Gaya geser kolom : (1,878.39) kg
- Gaya normal kolom : (2,684.91) kg
- Reaksi vertikal kolom : 2,829.42 kg
- Reaksi horisontal kolom : 1,878.29 kg
- Profil Balok : 300 x 150 x 5.5 x 8
- Profil Kolom : 400 x 200 x 7 x 11
6. CEK UKURAN PROFIL I/WF
(berdasarkan AISC LRFD 1993)

a. Data Profil Balok


I/WF : 300 x 150 x 5.5 x 8 (tabel Indonesia)
hw = 11.811 inc
tw = 0.21654 inc
bf = 5.90551 inc
tf = 0.31496 inc
r min = 0.013 m
L = 10.64 m
Mutu Baja A36
Fu = 58 ksi
Fy = 36 ksi

Kontrol Tegangan
Rasio Tegangan < 1
(hasil SAP 2000)
0.893 < 1 (Kontrol Tegangan Oke!!!)

Kontrol Wx (Cara Delta Teknik Group)


Wx = 424 cm3 (dari tabel Morisco)

Momen = 982 kg.m


tengah
Wx = 982 x 100
1600
= 61 cm3 (Dimensi oke!!)

Kontrol Penampang Kompak


Tekuk Sayap
l = 5.91
2.00 x 0.31
= 9.38 < 65
sqrt 36
= 9.38 < 10.83 (Kontrol Tekuk Sayap Oke!!!)

Tekuk Badan
l = 11.81
0.22
= 54.55 < 640
sqrt 36
= 54.55 < 106.67 (Kontrol Tekuk Badan Oke!!!)

Kontrol Angka Kelangsingan


1 x 10.6418 < 200
0.013
818.60 < 200 (Tidak Oke, Tambah Pengaku!!!)

Oleh karena angka kelangsingannya tidak memenuhi maka dipasang pelat pengaku
t = 10 mm ditengah sehingga angka kelangsingannya :

1 x 5.32089 < 200


0.013
409.30 < 200 (Tidak Oke, Tambah Pengaku!!!)

Oleh karena angka kelangsingannya tidak memenuhi maka dipasang pelat pengaku
t = 10 mm seperlima sehingga angka kelangsingannya :

1 x 2.12836 < 200


0.013
163.72 < 200 (Kontrol Kelangsingan Oke!!!)
b. Data Profil Kolom
I/WF : 400 x 200 x 7 x 11 (tabel Indonesia)
hw = 13.78 inc
tw = 0.28 inc
bf = 6.89 inc
tf = 0.43 inc
r min = 0.016 m
L = 6.00 m
Mutu Baja A36
Fu = 58 ksi
Fy = 36 ksi

Kontrol Tegangan
Rasio Tegangan < 1
(hasil SAP 2000)
0.444 < 1 (Kontrol Tegangan Oke!!!)

Kontrol Wx (Cara Delta Teknik Group)


Wx = 1010 cm3 (dari tabel Morisco)

Momen = 7,583 kg.m (momen pada kolom)


tengah
Wx = 7,583 x 100
1600
= 474 cm3 (Dimensi oke!!)

Kontrol Penampang Kompak


Tekuk Sayap
l = 6.89
2.00 x 0.43
= 8.01 < 65
sqrt 36
= 8.01 < 10.83 (Kontrol Tekuk Sayap Oke!!!)

Tekuk Badan
l = 13.78
0.28
= 49.21 < 640
sqrt 36
= 49.21 < 106.67 (Kontrol Tekuk Badan Oke!!!)

Kontrol Angka Kelangsingan


1 x 3 < 200
0.016
187.50 < 200 (Kontrol Kelangsingan Oke!!!)
(Pengaku tiap 2 - 3m)
7. SAMBUNGAN BALOK - KOLOM

7 1
M2
8
2
8
7 3

7
4
8
8 5
7 6
50cm
M1

(hati-hati dalam menyusun jarak antar baut)

Momen yang terjadi:


M1 : 3276.35 kgm (searah jarum jam)
M2 : 3276.35 kgm (berlawanan arah jarum jam)
M maks : 3276.35

Cek Kuat Tarik akibat Momen


Akibat momen (momen terbesar):
(baut No. 6 tertarik dan sebagai titik putar ambil baut nomor 1)
Kt = 15,071,210.00
4780
= 3,152.97 kg
dipikul oleh 2 baut masing-masing;
= 1,576.49 kg

diam. baut = 19 mm
s tr = 1,576.49
2.83
= 556.31 kg/cm2
< 3,080.00 kg/cm3 (44 ksi)
(Kontrol tarik OK!!!)

Cek Kuat Geser


Gaya geser yang bekerja:
: 1224.72 kg
Karena geser bekerja bersamaan dengan tarik, maka teg. Geser izin:
F'v : Fv (1-(1/T).(ft.Abaut))
T : Gaya tarik awal
= 125 kN (Baut A325, sesuai tabel)
= 12755.10 kg

Ft . Abaut = 3,152.97
2
= 1,576.49
Fv = 15 ksi (A 325)
= 1050 kg/cm2

F'v = 920.22 kg/cm2

Gaya geser = 1224.72


yang bekerja 34.01
= 36.01 kg/cm2
< 920.22 kg/cm2
(Kontrol geser OK!!!)
8. SAMBUNGAN BALOK - BALOK

M M
7
1
8
2 8
3 7
7
4
8
7 5

(hati-hati dalam menyusun jarak antar baut)

Karena momen di puncak saling berlawanan arah, maka baut No.5 memikul tarik akibat momen tersebut.
Dan sebagai titik putar diambil baut No. 1
Momen yang terjadi:
M : 724.99 kgm

Cek Kuat Tarik akibat Momen


Kt = 2,754,962.00
2664
= 1,034.14 kg
dipikul oleh 2 baut masing-masing;
= 517.07 kg

diam. baut = 19 mm
s tr = 517.07
2.83
= 182.46 kg/cm2
< 3,080.00 kg/cm3 (44 ksi)
(Kontrol tarik OK!!!)

Cek Kuat Geser


Gaya geser yang bekerja:
: 1224.72 kg
Karena geser bekerja bersamaan dengan tarik, maka teg. Geser izin:
F'v : Fv (1-(1/T).(ft.Abaut))
T : Gaya tarik awal
= 125 kN (Baut A325, sesuai tabel)
= 12755.10 kg

Ft . Abaut = 1,034.14
2
= 517.07
Fv = 15 ksi (A 325)
= 1050 kg/cm2

F'v = 1,007.43 kg/cm2

Gaya geser = 1224.72


yang bekerja 34.01
= 36.01 kg/cm2
< 1,007.43 kg/cm2
(Kontrol geser OK!!!)
9. BASE PLATE

Gaya aksial kolom : 2684.91 kg


Reaksi horisontal : 1878.39 kg
Kolom I / WF : 400 x 200 x 7 x 11
Baut angkur : Baut hitam
(A 307)
Mutu beton : K - 225

Teg. Tumpu antara : 0.25 x fc'


pelat baja dan pondasi = 0.25 x 0.83 x 225
= 46.69 kg/cm2

Ukuran base plate :


Coba panjangnya : 500 cm
B (lebar) = 2684.91
500 x 46.69
= 0.12 cm
Ambil B = 200 cm

Jadi ukuran base plate : 500 x 200

Karena baut tidak memikul tarik, dan tegangan tekan yang bekerja dipikul beton,
(dan pelat dasar),
diameter baut : 25 mm
Panjang terangkur : 100 cm
dalam beton
Tebal base plate : 25 mm

Kolom
I / WF

500

25
f 25

100
Pedestal
K - 225
10. HASIL ANALISIS

Berdasarkan hasil analisis direkomendasikan konstruksi sebagai berikut:


- Gording C : 150 x 50 x 20 x 2.3
- Balok rafter WF : 300 x 150 x 5.5 x 8
- Kolom WF : 400 x 200 x 7 x 11
- Jarak gording : 1.25 m
- Baja : Mutu Baja A36
- Fu : 58 ksi
- Fy : 36 ksi
- Pengaku balok : 10mm
(tiap seperlima bentang)
- Pengaku kolom : 10mm
(tiap sepertiga bentang)
- Baut balok-kolom : 12 D 19
- Baut balok-balok : 10 D 19
- Mutu baut : A325
- Mutu Angkur : A307
- Tebal base plate : 25 mm
- Dimensi base plate : 50 x 30
- Panjang angkur : 100 cm
- Diameter angkur : 25 mm

Anda mungkin juga menyukai