Jarak Gording
400 Panjang gable = 954.59 cm
Pasang gording = 110.00 cm
Untk kantilever = 125.00 cm
0 675 675 0
1350
3. PERENCANAAN GORDING
0,02 - 0,40 - 0,40
Beban gording :
Coba lip chanel C 125 x 50 x 20 x 3.2
Berat sendiri gording = 6.13 kg/m
Berat atap 50.00 x 1.10 = 55.00 kg/m
Beban air hujan 20.00 x 1.10 = 22.00 kg/m
(dianggap 20kg/m2) = 83.00 kg/m 0,90 - 0,40
Beban angin :
Koefisien tekan = 0.50 ( berarti angin tekan )
q angin ke kanan = -5.50 kg/m ( berarti angin hisap )
q angin ke kiri = -11.00 kg/m ( berarti angin hisap )
Momen pada Gording :
qx = q cos a
qy = q sin a
Akibat angin :
( Karena angin merupakan angin isap semua, maka kalau dimasukkan ke dalam perhitungan momen,
akan mengurangi harga momen, jadi tidak kita masukkan )
Cek tegangan :
Mx total = 117.38 + 70.711 = 188.09 kgm
My total = 29.34 + 35.36 = 64.70 kgm
Cek lendutan :
q = 441.00 kg/m
7.00 m
4.00 m
90.00 kg/m 40.00 kg/m
* Perhitungan selanjutnya dilakukan dengan bantuan perangkat lunak analisis struktur SAP2000
5. INPUT PEMBEBANAN DAN OUTPUT ANALISIS DENGAN SAP2000
a. Input Beban Atap, Gording, Air hujan, dan berat sendiri Balok
Kontrol Tegangan
Rasio Tegangan < 1
(hasil SAP 2000)
0.75 < 1 (Kontrol Tegangan Oke!!!)
Tekuk Badan
l = 11.81
0.22
= 54.55 < 640
sqrt 36
= 54.55 < 106.67 (Kontrol Tekuk Badan Oke!!!)
Karena baut tidak memikul tarik, dan tegangan tekan yang bekerja dipikul beton,
(dan pelat dasar),
diameter baut : 25 mm
Panjang terangkur : 100 cm
dalam beton
Tebal base plate : 25 mm
Kolom
I / WF
35
25
f 25
100
Pedestal
K - 225
9. HASIL ANALISIS