Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)

DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG DAN


PERTANAHAN
TAHUN ANGGARAN 2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya jualah kami dapat merampungkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu
Sungai Utara Tahun Anggaran 2020.
LAKIP ini merupakan salah satu media perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara selama tahun 2020 yang telah dicapai dan dikaitkan
dengan Rencana Stategis Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten
Hulu Sungai Utara Tahun 2017 – 2022.
LAKIP ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah.
Kami menyadari bahwa penyusunan LAKIP ini masih jauh dari sempurna, namun kami
berharap penyusunan LAKIP ini tetap ada manfaatnya, terutama untuk mengetahui
sejauhmana gambaran atas kinerja yang telah dicapai selama ini dan sebagai bahan evaluasi
untuk pengkatan kinerja di masa yang akan datang.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga tersusunnya LAKIP ini. Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami
mohon saran dan kritik yang membangun untuk lebih menyempurnakan laporan serupa di
masa yang akan datang.

Amuntai, Januari 2021

Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum,


Penataan Ruang dan Pertanahan
Kabupaten Hulu Sungai Utara

TTD

Ir. H. MALIKI, SH, MM


NIP. 19650407 199203 1 012

i
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan akuntabilitas kinerja merupakan laporan kinerja yang berisi
pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan merupakan dinas teknis yang
mempunyai tugas dan fungsi untuk membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan
kewenangan daerah dibidang Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Pertanahan dan Jasa
Konstruksi.
Visi Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Hulu Sungai Utara terpilih periode 2017 - 2022 :

“HULU SUNGAI UTARA MANTAP


(Maju, Mandiri, Sejahtera, Agamis dan Produktif”.

Untuk mencapai visi tersebut Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan
mengemban tanggung jawab pada pelaksanaan Misi ke IV dan Ke V yaitu :

Misi IV : Membangun Infrastruktur Daerah yang terintegrasi dengan sektor


pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi Lokal.

Misi V : Melaksanakan Pembangunan Secara Arif dengan memperhatikan kaidah


kelestarian lingkungan dan sumberdaya alam.

Dalam rangka mencapai visi dan misi tersebut diatas maka perlu ditetapkan tujuan yang
ingin dicapai antara lain :
1. Meningkatkan daya dukung infrastruktur di daerah
2. Meningkatkan pelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam/lahan
yang berkelanjuta.

Sasaran Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan, Penataan Ruang dan
Pertanahan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya aksesibilitas / konektivitas.
2. Meningkatnya jangkauan dan infrastruktur pengairan
3. Meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana permukiman
4. Meningkatnya kualitas dan kelestarian lingkungan.
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------- i


IKHTISAR EKSEKUTIF ----------------------------------------------------------------------------------- ii
DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------------------- iii
DAFTAR TABEL ------------------------------------------------------------------------------------------ iv
DAFTAR LAMPIRAN ------------------------------------------------------------------------------------ v

I. PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------------------- 1
1.1 LATAR BELAKANG ---------------------------------------------------------------------- 1
1.2 ASPEK STRATEGIS ORGANISASI ----------------------------------------------------- 2
1.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI ----------------------------------- 3
1.4 SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN ------------------------------------------- 8

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ----------------------------------------------- 9


2.1 RENCANA STRATEGIS------------------------------------------------------------------- 9
2.2 PERJANJIAN KINERJA ------------------------------------------------------------------- 16

III. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2020 ---------------------------------------------------- 24


3.1 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020 ---------------------------------- 24
3.2 AKUNTABILITAS KEUANGAN ---------------------------------------------------------- 34

IV. PENUTUP ----------------------------------------------------------------------------------------- 39

LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah dan Kualifikasi Sumber Daya Manusia PNS-------------------------- 5

Tabel 1.2 Daftar Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan ------------ 6

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama Dinas Pekerjaan Umum,Penataan Ruang


Dan Pertanahan --------------------------------------------------------------------- 13

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Sasaran ---------------------------------------------------------- 17

Tabel 2.3 Sasaran Program dan Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2020 ---- 18

Tabel 2.4 Rincian Anggaran Belanja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan


Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2020 ---- 23

Tabel 3.1 Pengukuran Capaian Kinerja tahun 2020 ------------------------------------- 25

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2020 ---------------------------- 25

Tabel 3.3 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1


Tahun 2019 dan Tahun 2020 ---------------------------------------------------- 26

Tabel 3.4 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2020


dengan Capaian Akhir Renstra 2017-2022 ------------------------------------ 26

Tabel 3.5 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Tahun 2020 ---------------------------- 28

Tabel 3.6 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2


Tahun 2019 dan Tahun 2020 ---------------------------------------------------- 28

Tabel 3.7 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Tahun 2020


dengan Capaian Akhir Renstra 2017-2022 ------------------------------------ 28

Tabel 3.8 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Tahun 2020 ---------------------------- 30

Tabel 3.9 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3


Tahun 2019 dan Tahun 2020 ---------------------------------------------------- 30

Tabel 3.10 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Tahun 2020


dengan Capaian Akhir Renstra 2017-2022 ------------------------------------ 31

Tabel 3.11 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Tahun 2020 ---------------------------- 32

Tabel 3.12 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4


Tahun 2019 dan Tahun 2020 ---------------------------------------------------- 32

iv
Tabel 3.13 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Tahun 2020
dengan Capaian Akhir Renstra 2017-2022 ------------------------------------ 32

Tabel 3.14 Realisasi Anggaran Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang


dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2020 ------------- 34

Tabel 3.15 Realisasi Anggaran Perprogram Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum,


Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara
Tahun 2020 -------------------------------------------------------------------------- 35

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sejak diterbitkannya perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, setiap instansi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya yang dimiliki
dengan menyusun laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP).
Dalam rangka penerapan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara dan berbagai peraturan pelaksanaannya, pelaporan keuangan dan
kinerja di lingkungan instansi pemerintah juga merupakan bagian yang penting guna
meningkatkan akuntabilitas dan kinerja birokrasi pemerintahan.
Penyusunan LAKIP merupakan salah satu unsur penting dalam Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sama halnya dengan fungsi
manajemen pada umumnya, SAKIP meliputi kegiatan perencanaan kinerja, pengukuran
kinerja, evaluasi kinerja dan pelaporan kinerja.
Dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
sesuai ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Nomor 12
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan
Bupati Hulu Sungai Utara Nomor 52 Tahun 2017 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah serta Peraturan Bupati Hulu Sungai Utara Nomor 28 Tahun
2018 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara
menyusun Laporan Kinerja/LAKIP tahun 2020. Laporan ini memuat hasil pengukuran
sasaran strategis Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten
Hulu Sungai Utara dan program/kegiatan melalui indikator kinerja (parameter) yang
telah ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Sumber dana Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara untuk program

1
dan kegiatan yang dilaksanakan tahun 2020 berasal dari APBD Kabupaten Hulu Sungai
Utara tahun anggaran 2020.
Indikator kinerja Sasaran merupakan parameter untuk mengukur keberhasilan
pelayanan yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan
Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian
sasaran tingkat Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara tahun 2020. Indikator
kinerja sasaran menggunakan indikator kinerja utama yang dipilih dari beberapa
output dan atau outcome dari kegiatan. Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator
masukan (input) yang mengutamakan penggunaan dana APBD Kabupaten Hulu Sungai
Utara, indikator keluaran (output) dan indikator hasil (outcome) sesuai Daftar
Pengesahan Anggaran (DPA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Hulu Sungai Utara tahun 2020.

1.2 ASPEK STRATEGIS ORGANISASI


Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai
Utara merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah
Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
didasarkan pada salah satu penjabaran visi, misi dan program Bupati/Wakil Bupati
Kabupaten Hulu Sungai Utara yang terpilih pada Pemilihan Kepala Derah (PILKADA)
Bupati untuk pembangunan Kabupaten Hulu Sungai Utara sehingga dapat mewujudkan
“Hulu Sungai Utara MANTAP”.
Tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan
Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah Membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum, penataan ruang dan pertanahan

Untuk dapat mewujudkan visi, misi dan program pembanguan Kabupaten Hulu
Sungai Utara secara keseluruhan tentu saja diperlukan tindak lanjut yang terencana
dan berkelanjutan sehingga satu dengan yang lain saling terkait kedalam satu program
yang memiliki gambaran yang jelas melalui RENSTRA.
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan
Kabupaten Hulu Sungai Utara pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen

2
bersama secara terencana dan sistematis yang dimulai dari peningkatan kinerja dan
perilaku aparatur dalam memberikan layanan, pengawasan dan pengendalian
manajemen yang lebih efektif, efesien dan dapat meningkatkan produktivitas program
rencana kerja tahunan dengan dapat meningkatkan partisipasi peran serta masyarakat,
sehingga rencana strategis dapat pula berfungsi untuk memberikan arah dan sasaran
yang lebih jelas dalam mencapai ukuran kinerja dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi untuk mencapai sasaran dan misi pada bidang pekerjaan umum.

1.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI


Dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 9 Peraturan Daerah Nomor 12
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Hulu
Sungai Utara, maka dikeluarkanlah Peraturan Bupati Hulu Sungai Utara Nomor 52
Tahun 2017 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah serta
Peraturan Bupati Hulu Sungai Utara Nomor 28 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Tugas
Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Dengan adanya Peraturan Bupati no 52
Tahun 2017, sejak per 1 Januari 2018 Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai
Utara terjadi perubahan struktur organisasi yang berdampak pada kembalinya Bidang
Cipta Karya menjadi bidang di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Secara keseluruhan Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara terdiri dari 5
bidang dan 1 sekretariat yaitu Bidang Sumber Daya Air, Bidang Bina Marga, Bidang Jasa
Konstruksi, Bidang Cipta Karya, Bidang Pertanahan & Tata Ruang dan sekretariat.

1.3.1 Tugas Pokok


Berdasarkan Peraturan Bupati Hulu Sungai Utara Nomor 50 Tahun 2016
tentang tugas pokok, fungsi dan uraian tugas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang dan Pertanahan, Penataan Ruang dan Pertanahan mempunyai Tugas
Pokok Membantu Bupati dalam melaksanakan Urusan Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang dan Urusan Pertanahan.

3
1.3.2 Fungsi
Adapun fungsi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan,
Penataan Ruang dan Pertanahan adalah :

1. Perumusan kebijakan di bidang pekerjaan umum, penataan ruang dan


pertanahan;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pekerjaan umum, penataan ruang dan


pertanahan;

3. Pelaksanaan evakuasi dan pelaporan bidang pekerjaan umum, penataan


ruang dan pertanahan;

4. Pelaksanaan administrasi dinas pekerjaan umum, penataan ruang dan


pertanahan;

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara memiliki susunan organisasi
sebagai berikut :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, dipimpin oleh seorang Sekretaris dan terdiri dari 3 sub bagian yang
masing-masing dikepalai oleh Kepala Sub Bagian, yaitu :
- Sub Bagian Program dan Data
- Sub Bagian Tata Usaha;
- Sub Bagian Keuangan dan Aset .
c. Bidang Sumber Daya Air, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan memiliki 2 seksi
yang masing-masing dikepalai oleh kepala seksi, yaitu :
- Seksi Pembangunan dan Peningkatan Pengairan;
- Seksi Rehaibilitasi dan Pemeliharaan Pengairan;
d. Bidang Bina Marga, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan memiliki 2 seksi yang
masing-masing dikepalai oleh kepala seksi, yaitu :
- Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan jalan;
- Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan jembatan dan alkal.
4
e. Bidang Cipta Karya, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan memiliki 2 seksi yang
masing-masing dikepalai oleh kepala seksi, yaitu :
- Seksi Bangunan dan Gedung;
- Seksi Prasarana Air Bersih dan Prasarana Lingkungan
f. Bidang Pertanahan dan Tata Ruang , dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan
memiliki 2 Seksi yang masing-masing dikepalai oleh Kepala Seksi, yaitu :
- Seksi Tata Ruang;
- Seksi Pertanahan dan Toponimi

Adapun Keadaan pegawai dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang


dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.1. Jumlah dan Kualifikasi Sumber Daya Manusia PNS.
Bidang Bidang Bidang Tata
Bidang Bidang
Golongan Sekretariat Bina Cipta Ruang Jumlah Tot
Pengairan Jaskon
/Ruang Marga Karya Pertanahan al
L P L P L P L P L P L P L P
I/a 0 0 0
I/b 0 0 0
I/c 1 3 0 3
I/d 3 3 0 3
II/a 1 2 3 0 3
II/b 6 6 0 6
II/c 1 1 1 1 2
II/d 2 1 3 0 3
III/a 1 1 1 2 1 3
III/b 2 2 0 2
III/c 2 1 1 1 1 2 1 1 7 3 10
III/d 2 1 1 1 3 4
IV/a 1 1 0 1
IV/b 1 1 0 1
IV/c 0 0 0
Jumlah 5 3 14 2 6 1 2 2 3 0 1 0 31 8 39

5
Tabel 1.2.
Daftar Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan.

Bidang Bidang Bidang


Bidang Tata Ruang
Sekretariat Bina Cipta Jasa Jumlah
Pendidikan Pengairan Pertanahan Total
Marga Karya Konstruksi
L P L P L P L P L P L P L P
SD/MI 4 4 0 4
SLTP/MTS 1 7 8 0 8
SLTA/MA 2 2 1 1 1 6 1 7
D2 0 0 0
D3 1 0 1 1
S1 1 3 1 5 1 2 2 1 11 5 16
S2 1 1 1 2 1 2
JUMLAH 5 3 14 2 6 1 2 2 3 0 1 0 31 8 39
Total 8 16 7 4 3 1 39

Struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan


Kabupaten Hulu Sungai Utara sebagaimana skema di bawah ini :

6
KEPALA DINAS

SEKRETARIS
JABATAN FUNGSIONAL

SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN


PROGRAM DAN DATA TATA USAHA KEUANGAN DAN ASET

BIDANG SUMBER BIDANG BINA MARGA BIDANG JASA KONSTRUKSI BIDANG CIPTA KARYA BIDANG PERTANAHAN
DAYA AIR DAN TATA RUANG

PEMBANGUNAN & SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


PENINGKATAN PEMBANGUNAN & PENGATURAN DAN BANGUNAN DAN TATA RUANG
PENGAIRAN PEMELIHARAAN JALAN PEMBERDAYAAN GEDUNG

SEKSI REHABILITASI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


& PEMELIHARAAN PEMBANGUNAN & PENGAWASAN PRASARANA AIR PERTANAHAN DAN
PENGAIRAN PEMELIHARAAN BERSIH & PRASARANA TOPONIMI
JEMBATAN DAN ALKAL LINGKUNGAN

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara.

7
1.4 SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN
Penyajian laporan akuntabilitas ini terdiri dari 4 (empat) bab dengan sistimatika
penyusunan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Menyajikan latar belakang, gambaran umum organisasi, aspek strategik organisasi,
struktur organisasi dan sistimatika penyusunan.
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Menguraikan secara singkat mengenai Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja.
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
Menguraikan pengukuran capaian kinerja, serta analisis capaian kinerja dengan
pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.
BAB IV. PENUTUP
Menguraikan simpulan dari tinjauan umum dan khusus tentang
keberhasilan/kegagalan dalam pelaksanaan kinerja, serta berbagai penyebab utama
dari permasalahan dan kendala yang berkaitan dengan kinerja serta strategi
pemecahan masalah.
Lampiran

8
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah,yang


selanjutnya disebut Rencana Strategis (Renstra) PD, adalah dokumen perencanaan
SatuanKerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra-PD memotivasi
Strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan
tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman pada RPJMD dan
bersifat indikatif.
Dalam Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 telah ditetapkan mandat yang
diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara untuk melaksanakan urusan
wajib dan urusan pilihan yang di dalamnya termasuk urusan wajib bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang serta Pertanahan yang menjadi tugas dan tanggung
jawaban Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan. Oleh karena itulah
perlu disusun rencana pembangunan untuk melaksanakan semua urusan tersebut diatas
dalam pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah Suatu pedoman bagi pelaksanaan
tugas dinas selama 5 tahun yang dilaksanakan secara sistematis, berjenjang, dan
terpadu untuk menentukan arah dan kebijakan pembangunan yang dilaksanakan oleh
inas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara
agar berhasil efektif dan efisien.
Dalam Rencana Strategis disusun sesuai sasaran, program, cara mencapai tujuan
yang sesuai dengan Tupoksi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan
Kabupaten Hulu Sungai Utara.

9
2.1.1 Tujuan

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai dan dihasilkan dalam jangka waktu
lima tahun. Tujuan ini sendiri ditentukan dengan mengacu pada pernyataan visi dan
misi serta didasarkan pada isu-isu strategis.
Dalam rangka mencapai visi dan misi tersebut diatas maka perlu ditetapkan
tujuan yang ingin dicapai antara lain :
1. Meningkatkan daya dukung infrastruktur di daerah
2. Meningkatkan pelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya
alam/lahan yang berkelanjutan.

2.1.2 Sasaran

Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan
dicapai/dihasilkan secara nyata. Sasaran Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang
dan Pertanahan, Penataan Ruang dan Pertanahan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya aksesibilitas / konektivitas.
2. Meningkatnya jangkauan dan infrastruktur pengairan
3. Meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana permukiman
4. Meningkatnya kualitas dan kelestarian lingkungan.

2.1.3 Strategi dan Kebijakan

a. Strategi:
Penetapan strategi suatu organisasi baik intern maupun ekstern hal ini akan
dapat berpengaruh terhadap visi dan misi. Strategi Dinas Pekerjaan Umum adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas infrastruktur perhubungan,
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pengairan dan irigasi,
3. Meningkatkan cakupan layanan air bersih,
4. Peningkatan cakupan sanitasi dasar layak,
5. Meningkatkan jumlah peruntukan lahan yang sesuai dengan RTRW.

10
b. Kebijakan:
Dalam rangka pencapaian strategi tersebut di atas perlu disusun dan
ditetapkan berupa langkah-langkah melalui berbagai arah kebijakan, program dan
kegiatan yang bersifat operasional dan terpadu agar visi dan misi yang diemban
oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu
Sungai Utara dapat tercapai dengan baik. Arah Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah :

1. Strategi meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur perhubungan.


Kebijakan yang ditempuh untuk penerapan strategi ini, yaitu:
a. Melanjutkan pembangunan jalan penghubung antar wilayah

2. Strategi meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pengairan dan


irigasi. Kebijakan yang ditempuh untuk penerapan strategi ini, yaitu:
a. Pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi

3. Strategi meningkatkan cakupan layanan air bersih. Kebijakan yang ditempuh


untuk penerapan strategi ini, yaitu:
a. Meningkatkan kualitas dan kapasitas sarana prasarana dan sistem
penyediaan air bersih dan air minum
b. Memperluas jaringan perpipaan kabupaten
c. Menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat dengan pendekatan
berbasis masyarakat

4. Strategi meningkatkan cakupan sanitasi dasar layak. Kebijakan yang ditempuh


untuk penerapan strategi ini, yaitu:
a. Percepatan pembangunan sanitasi permukiman (air limbah domestik,
persampahan, drainase dan promosi PHBS)

5. Strategi Perlindungan kawasan khusus. Kebijakan yang ditempuh untuk


penerapan strategi ini, yaitu:
a. Memperkuat kerangka regulasi dalam penataan ruang dan
pengembangan data spasial.

11
2.1.4 Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja merupakan alat atau sarana yang digunakan untuk


mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan
sasarannya. Biasanya, indikator kinerja akan memberikan rambu atau sinyal
mengenai apakah kegiatan atau sasaran yang diukurnya telah berhasil dilaksanakan
atau dicapai sesuai dengan yang direncanakan. Indikator kinerja yang baik akan
menghasilkan informasi kinerja yang memberikan indikasi yang lebih baik dan lebih
menggambarkan mengenai kinerja organisasi. Selanjutnya apabila didukung
dengan suatu sistem pengumpulan dan pengolah data kinerja yang memadai maka
kondisi ini akan dapat membimbing dan mengarahkan organisasi pada hasil
pengukuran yang handal (reliable) mengenai hasil apa saja yang telah diperoleh
selama periode aktivitasnya.

Selanjutnya indikator kinerja tidak hanya digunakan pada saat


menyusun laporan pertangungjawaban. Indikator kinerja juga merupakan
komponen yang sangat krusial pada saat merencanakan kinerja. Berbagai
peraturan perundang-undangan sudah mewajibkan instansi pemerintah untuk
menentukan indikator kinerja pada saat membuat perencanaan. Dengan adanya
indikator kinerja, perencanaan sudah mempersiapkan alat ukur yang akan
digunakan untuk menentukan apakah rencana yang ditetapkan telah dapat
dicapai. Penetapan indikator kinerja pada saat merencanakan kinerja akan lebih
meningkatkan kualitas perencanaan dengan menghindari penetapan-penetapan
sasaran yang sulit untuk diukur dan dibuktikan secara objektif keberhasilannya.

12
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Pertanahan

No Sasaran Kinerja Indikator kinerja Utama


1 Meningkatnya aksesibilitas / Desa yang terhubung dengan sarana
konektivitas. jalan dalam kondisi baik (%)
2 Meningkatnya jangkauan dan Luas Areal sawah yang terlayani
infrastruktur pengairan jaringan irigasi dalam kondisi baik (Ha)
3 Meningkatnya pemenuhan Penduduk yang mengakses Air Bersih
sarana dan prasarana (%)
permukiman Penduduk yang memiliki sanitasi layak
(%)
4 Meningkatnya kualitas sarana dan Sarana prasarana aparatur dan public
prasarana aparatur dan public dalam kondisi baik
dalam kondisi baik
5 Meningkatnya kualitas dan Persentase pembangunan / tutupan
kelestarian lingkungan. lahan yang sesuai dengan peruntukan
(%)

2.1.5 Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan


Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara tahun 2020 sebagai berikut :
1. Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan
pengairan lainnya, dengan kegiatan :
a. Pembangunan Pintu Air
b. Pelaksanaan normalisasi saluran sungai
c. Rehabilitasi / Pemeliharaan pintu air
d. Peningkatan fungsi jaringan irigasi yang telah dibangun
e. Rehabilitasi dan peningkatan fungsi jaringan irigasi (DAK)
f. Pembangunan jaringan irigasi

13
2. Program Pengendalian banjir, dengan kegiatan :
a. Mengendalikan banjir pada daerah tangkapan air dan badan-badan
sungai
3. Program Peningkatan jalan dan jembatan, dengan kegiatan :
a. Peningkatan Ruas Jalan (DAK)
b. Peningkatan Jalan (DID)
4. Program Pembangunan jalan, dengan kegiatan :
a. Pembangunan Jalan
5. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan, dengan kegiatan :
a. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
6. Program Pembangunan jembatan, dengan kegiatan :
a. Pembangunan jembatan
7. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan jembatan, dengan kegiatan :
a. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jembatan
8. Program Peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan, dengan
kegiatan :
a. Rehabilitasi/pemeliharaan alat-alat berat
9. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan kegiatan :
a. Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan;
b. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
c. Survey dan pemetaan
10. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dengan kegiatan :
a. Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
11. Program Penyusunan Perencanaan Pengembangan Perbatasan, dengan
kegiatan :
a. Penegasan batsa antar wilayah;
b. Penyusunan perencanaan pengembangan perbatasan
12. Program Identifikasi Rupabumi, dengan kegiatan :
a. Inventerisasi unsur rupa bumi (Toponimi) alami dan buatan;
13. Program Lingkungan Sehat Perumahan, dengan kegiatan :
a. Penyediaan Sarana Penyehatan dan Sanitasi Lingkungan (DAK)
14. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku dengan kegiatan :
14
a. Penyediaan dan Pengadaan Sarana dan Prasarana Air Minum (DAK),
15. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh dengan
kegiatan:
a. Pembangunan / Peningkatan Infrastruktur
b. Pembangunan Jalan Lingkungan
c. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Lingkungan
16. Program Pembangunan Gedung Pemerintah, dengan kegiatan :
a. Pembangunan Gedung Pemerintah
17. Program Rehabilitasi Gedung Pemerintah, dengan kegiatan :
a. Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Pemerintah
18. Program Pembinaan Konstruksi dengan kegiatan:
a. Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Jasa Konstruksi
b. Penyelenggaraan pelayanan teknis dan administrasi pembinaan
konstruksi
19. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan :
a. Penyediaan jasa surat menyurat
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c. Penyediaan Jasa peralatan dan perlengkapan kantor
d. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
e. Penyediaan jasa administrasi keuangan
f. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
g. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor
h. Penyediaan makanan dan minuman
i. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke Luar daerah
20. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan :
a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
21. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan
Keuangan, dengan kegiatan :
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

15
2.2 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja merupakan dokumen pernyataan kinerja / kesepakatan antara


atasan dengan bawahan untuk mewujudkan target tertentu berdasarkan pada sumber
daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian kinerja ini memuat rencana kinerja Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun
2020 yang merupakan penjabaran dari rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara yang akan dilaksanakan
melalui kegiatan-kegiatan pada tahun 2020 baik yang mendapat dukungan pembiayaan
dari APBD maupun APBN.
Komponen rencana kinerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2020 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya aksesibilitas / konektivitas.
2. Meningkatnya jangkauan dan infrastruktur pengairan
3. Meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana permukiman
4. Meningkatnya kualitas dan kelestarian lingkungan.

2.2.1 Sasaran Strategis


Sasaran utama yang ingin dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2020 adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatnya aksesibilitas / konektivitas.
2. Meningkatnya jangkauan dan infrastruktur pengairan
3. Meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana permukiman
4. Meningkatnya kualitas dan kelestarian lingkungan.

2.2.2 Indikator Kinerja Sasaran


Indikator kinerja sasaran adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Secara rinci
indikator kinerja sasaran Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Pertanahan,Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun
2020 terlihat pada tabel 2.1 berikut :
16
Tabel. 2.2. Indikator Kinerja Sasaran

No Sasaran Kinerja Indikator kinerja Utama Target


1 Meningkatnya aksesibilitas / Desa yang terhubung 70,32

konektivitas. dengan sarana jalan dalam


kondisi baik (%)
2 Meningkatnya jangkauan Luas Areal sawah yang 6350

dan infrastruktur pengairan terlayani jaringan irigasi


dalam kondisi baik (Ha)
3 Meningkatnya pemenuhan Penduduk yang mengakses 90,84

sarana dan prasarana Air Bersih (%)


permukiman Penduduk yang memiliki 85,72

sanitasi layak (%)


4 Meningkatnya kualitas Persentase Sarana prasana 90,00
sarana prasarana aparatur aparatur dan publik dalam
dan publik dalam kondisi kondisi baik
baik

5 Meningkatnya kualitas dan Persentase peruntukan 99,95


kelestarian lingkungan. lahan yang sesuai dengan
RTRW (%)

2.2.3 Program dan Kegiatan


Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara mencapainya
dengan melaksanakan program dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

17
Tabel. 2.3. Sasaran Program dan Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Pertanahan Tahun 2020

No. Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Target

A Penyediaan Pelayanan Administrasi Persentase pemenuhan sarana dan 100%


prasarana kerja
1 Penyediaan jasa surat menyurat Jasa Surat Menyurat yang tersedia (%) 100%

2 Penyediaan jasa komunikasi sumber Jasa komunikasi, sumber daya air dan 100%
daya air dan listrik listrik yang tersedia (%)
3 Penyediaan jasa peralatan dan Jasa peralatan dan perlangkapan 100%
perlengkapan kantor kantor yang tersedia (%)
4 Penyediaan jasa pemeliharaan dan Jasa pemeliharaan dan perizinan 100%
perizinan kendaraan dinas/ operasional kendaran dinas/operasional yang
tersedia (%)
5 Penyediaan jasa administrasi keuangan Jasa administrasi keuangan yang 100%
tersedia (%)
6 Penyediaan jasa kebersihan kantor Jasa kebersihan kantor yang tersedia 100%
(%)
7 Penyediaan peralatan dan perlengkapan Jasa peralatan dan perlengkapan 100%
kantor kantor yang tersedia (%)
8 Penyediaan makanan dan minuman Jasa makanan dan minuman yang 100%
tersedia (%)
9 Rapat-rapat koordinasi dan konsultansi Koordinasi dan konsultansi ke luar 100%
keluar daerah daerah yang tersedia (%)
B Program Peningkatan Sarana dan Persentase sarana dan prasarana 100%
Prasarana Aparatur kondisi baik
10 Pengadaan perlengkapan kantor Perlengkapan gedung kantor yang 100%
tersedia (%)
C Program Peningkatan Pengembangan Kualitas Capaian Kinerja dan 100%
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Pengelolaan Keuangan Daerah
Keuangan
11 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Jumlah Dokumen Perencanaan dan 3 dok
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD laporan kinerja serta keuangan

18
No. Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Target

E Program Pengembangan dan Luas sawah yang dialiri Irigasi (Ha) 6350
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya
18 Pembangunan Pintu Air Jumlah Pintu Air yang dibangun (Bh) 0 bh

19 Pelaksanaan Normalisasi Saluran Sungai Panjang alur sungai yang 3350 M


Dinormalisasi (m)
20 Rehabilitasi / Pemeliharaan Pintu Air Jumlah pintu air yang direhabilitasi 1 buah

21 Peningkatan Fungsi Jaringan Irigasi yang Panjang Jaringan Irigasi yang 0m


telah dibangun dioptimalkan (m)
22 Rehabilitasi dan Peningkatan Fungsi Luas areal sawah yang di aliri (Ha) 696 Ha
Jaringan Irigasi (DAK)
23 Pembangunan Jaringan Irigasi Panjang jaringan irigasi yang dibangun 212 m
(m)
24 Pemeliharaan saluran irigasi Panjang saluran irigasi yang dipelihara 4700 M
(m)
F Program Pengendalian Banjir Peningkatan pengendali daerah 48%
rawan banjir
25 Mengendalikan bajir pada daerah Panjang dek penahan banjir yang 100 m
tangkapan air dan badan-badan sungai dibangun
G Program peningkatan jalan dan Panjang jalan kabupaten dalam 6.919 Km
Jembatan kondisi baik (Km)
26 Pembangunan Ruas Jalan (DAK) Panjang Jalan Kabupaten Dalam 1,5 Km
kondisi baik
27 Peningkatan Jalan (DID) Panjang Jalan Dalam kondisi baik 2,5 Km

H Program pembangunan jalan Persentase konektivitas antar wilayah 40 %

28 Pembangunan Jalan Panjang Jalan Yang Dibangun 0,1 km


I Program rehabilitasi/ pemeliharaan Persentase panjang jalan dalam 45,74 %
jalan kondisi baik
29 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Panjang Jalan dalam kondisi baik (Km) 26 km

19
No. Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Target

J Program pembangunan Jembatan Persentase konektivitas antar wilayah 40 %

30 Pembangunan Jembatan Panjang Jembatan Yang Dibangun 0m

K Program rehabilitasi/ pemeliharaan Persentase panjang jembatan dalam 45,74 %


jembatan kondisi baik
31 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jembatan Panjang Jembatan Dalam Kondisi Baik 212 m

L Program peningkatan sarana dan Jumlah alat berat yang dipelihara 12 bh


prasarana kebinamargaan (buah)
32 Rehabilitasi / Pemeliharaan Alat-alat Jumlah alat berat yang dipelihara 12 bh
Berat (buah)
M Program Lingkungan Sehat Perumahan Persentase cakupan layanan sanitasi 85,75 %

33 Penyediaan Sarana Penyehatan dan Jumlah sarana dan prasarana dan 645 unit
Sanitasi Lingkungan (DAK) sanitasi yang dibangun
N Program Penyediaan dan Pengelolaan Persentase cakupan layanan air 90,84 %
Air Baku bersih
34 Penyediaan dan pengadaan sarana dan Jumlah sarana air bersih 134 unit
prasarana air minum (DAK) yang dibangun
O Program pengembangan wilayah Persentase infrastruktur yang 100 %
startegis dan cepat tumbuh dibangun / ditingkatkan mutunya
35 Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur yang dibangun/ 35 paket
Infrastruktur ditingkatkan mutunya
37 Pembangunan Jalan Lingkungan Panjang Jalan lingkungan yang 949 m
dibangun
38 Rehabilitasi / pemeliharaan jalan Panjang jalan lingkungan yang di 2251 m
lingkungan rehabilitasi
P Program Pembangunan Gedung Persentase gedung pemerintah yang 80 %
Pemerintah dibangun
39 Pembangunan Gedung Pemerintah Jumlah gedung pemerintah yang 2 unit
dibangun
Q Program Rehabilitasi Gedung Persentase gedung pemerintah yang 80 %
Pemerintah direhab

20
No. Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Target

40 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Jumlah gedung pemerintah yang 1 unit


Pemerintah direhabilitasi
R Program Penyusunan Perencanaan Persentase penegasan batas wilayah 40 %
Pengembangan Perbatasan kabupaten HSU yang diselesaikan
42 Penegasan batas antar wilayah Pemetaan batas desa di kecamatan 1 paket

43 Penyusunan perencanaan Dokumen Kesepakatan Batas wilayah 1 dok


pengembangan perbatasan
S Program Perencanaan Tata Ruang Jumlah Dokumen Perencanaan Tata 1 dok
Ruang
42 Penyusunan rancangan peraturan Raperda tentang penataan ruang 0 dok
daerah tentang RTRW
45 Rapat koordinasi tentang rencana tata Jumlah Kegiatan Rapat Koordinasi 3 kali
ruang Tentang Rencana Tata Ruang
46 Survey dan Pemetaan Data spasial kegiatan pemanfaatan 5
ruang
T Program Pengendalian Pemanfaatan Persentase Peruntukan , Pemanfaatan 25 %
Ruang dan Pengendalian Ruang Yang Sesuai
Dengan RTRW Kab. HSU (%)
47 Penyusunan kebijakan pengendalian Jumlah dokumen 0 dok
pemanfaatan ruang
U Program Identifikasi Rupabumi Persentase Nama unsur Rupabumi 20 %
(Toponimi) Kab. HSU yang dibakukan
49 Inventerisasi unsur Rupa bumi Pemetaan unsur rupabumi alami dan 1 dok
(Toponimi) Alami dan Buatan buatan
V Program Pembinaan Konstruksi Persentase SDM Jasa Konstruksi yang 100 %
kompeten dan memiliki sertifikat
bidang Jasa Konstruksi pertahun
50 Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Pelaksanaan sosialisasi bidang jasa 50 peserta
Jasa Konstruksi konstruksi
51 Penyelenggaraan pelayanan teknis dan Persentase peserta bimbingan yang 200
administrasi pembinaan konstruksi menjawab soal dengan benar peserta

21
2.2.4 Anggaran

Jumlah anggaran yang dialokasikan pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan


Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp.176.426.481.736,00 (Seratus Tujuh Puluh Enam Milyar Empat Ratus
Dua Puluh Enam Juta Empat Ratus Delapan Puluh Satu Ribu Tujuh Ratus Tiga
Puluh Enam Rupiah), dengan rincian seperti yang terlihat pada tabel 2.2 berikut :

Tabel. 2.4 Rincian Anggaran Belanja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan
Kab. Hulu Sungai Utara

Belanja
Belanja Tidak
Belanja Langsung
Langsung
No. Bidang Kerja Jumlah
Belanja Belanja Belanja
Belanja Modal
Pegawai Pegawai Barang
(Rp.) (Rp.) dan Jasa (Rp.)
(Rp.)
1. Sumber Daya 0 41.500.000 2.357.309.000 6.643.140.000 9.041.949.000
Air
2. Bina Marga 0 48.750.000 987.490.000 127.966.407.000 129.002.647.000

3. Cipta Karya 0 109.700.000 313.810..000 33.075.298.750 33.498.808.750

Pertanahan
4. dan Tata 0 151.900.000 373.773.750 0 525.673.750
Ruang
5. Jasa 0 34.150.000 233.400.000 29.050.000 296.960.000
Konstruksi
6. Sekretariat 3.284.073.000 0 741.169.436 35.560.000 4.060.803.236

Jumlah 3.284.073.000 386.000.000 5.006.952.186 167.749.455.750 176.426.481.736

22
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2020

3.1 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Pengukuran kinerja mencakup pengukuran kinerja pencapaian sasaran dan


pengukuran kinerja kegiatan. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara dilakukan dengan
menggunakan Pengukuran Kinerja Sasaran dan Pengukuran Kinerja Kegiatan.
Berdasarkan pengukuran pencapaian sasaran dan pengukuran kinerja kegiatan,
dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja untuk memberikan
penjelasan keberhasilan/ kegagalan pencapaian sasaran dan pelaksanaan suatu kegiatan.
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui pencapaian realisasi, kemajuan pencapaian visi dan
misi, serta menilai dan mempelajari perbaikan pelaksanaan program/ kegiatan di masa
yang akan datang.
Setelah evaluasi kinerja, selanjutnya dilakukan analisis efisiensi dan efektivitas.
Analisis efisiensi dilakukan dengan membandingkan antara output dengan input baik
untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang
dilakukan dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input
tertentu. Efisiensi terjadi karena : dengan realisasi masukan yang lebih kecil dari target,
realisasi keluaran tetap diperoleh sesuai dengan targetnya, ataupun realisasi masukan
yang sesuai dengan targetnya, diperoleh realisasi keluaran yang lebih besar dari
targetnya. Hal ini juga menunjukkan bahwa realisasi melampaui target.
Analisis efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara sasaran dan
tujuan dengan hasil (outcomes). Selain itu, analisis juga dilakukan terhadap setiap
perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya
gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan.

23
Adapun hasil capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Pertanahan Tahun 2020 adalah sebagai terlihat pada tabel 3.1 di bawah ini :

Tabel. 3.1 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020

No Sasaran Kinerja Indikator kinerja Utama Target Realisasi %


1 Meningkatnya Desa yang terhubung 70,32 72,60 103,24
aksesibilitas / dengan sarana jalan
konektivitas. dalam kondisi baik (%)

2 Meningkatnya Luas Areal sawah yang 6350 6603 103,89


jangkauan dan terlayani jaringan irigasi
infrastruktur dalam kondisi baik (Ha)
pengairan
3 Meningkatnya Penduduk yang 90,84 90,02 99,10
pemenuhan sarana mengakses Air Bersih (%)
dan prasarana
permukiman
Penduduk yang memiliki 85,72 89,70 104,64
sanitasi layak (%)

4 Meningkatnya kualitas Persentase Sarana 90,00 90,00 100


sarana prasarana prasana aparatur dan
aparatur dan publik publik dalam kondisi baik
dalam kondisi baik

5 Meningkatnya kualitas Persentase peruntukan 99,95 99,75 99,79


dan kelestarian lahan yang sesuai dengan
lingkungan. RTRW (%)

Dilihat dari hasil tabel 3.1 di atas, kinerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang
dan Pertanahan Kabupaten HSU tahun 2020 secara umum menunjukkan hasil yang relatif
telah mencapai keberhasilan sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2020. Namun
demikian, masih terdapat sebagian target sasaran yang realisasinya belum dapat dicapai
dengan sempurna. Analisis capaian indikator kinerja sasaran strategis tahun 2020 Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan dapat di jelaskan sebagai berikut :

24
1. Sasaran Strategis 1: Meningkatnya aksesibilitas / konektivitas.
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan indikator kinerja sasaran. Adapun
pencapaian target dari indikator kinerja tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel. 3.2 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2020

NO Indikator Kinerja Target Realisasi %


1 Desa yang terhubung dengan sarana 70,32 72,60 103,24
jalan dalam kondisi baik (%)

Tabel. 3.3
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2018 dan Tahun 2019

No. Indikator Kinerja 2019 2020 Naik/(turun) %

1. Desa yang terhubung 70,32 72,60 2,24 103,24


dengan sarana jalan dalam
kondisi baik (%)

Tabel. 3.4
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2020 dengan Capaian Akhir
Renstra 2017-2022

No. Indikator Kinerja Tahun 2017 Tahun Tahun Persentase


(tahun awal) 2020 2022 Capaian s.d
Tahun 2020
1. Desa yang terhubung 55,71 72,60 72,61 99,94
dengan sarana jalan
dalam kondisi baik (%)

Tolak ukur capaian sasaran meningkatnya aksesibilitas / konektivitas terdiri indikator


yaitu Desa yang terhubung dengan sarana jalan dalam kondisi baik (%). Infrastruktur
memegang peranan penting sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan seperti
halnya infrastruktur jalan dan jembatan.
25
a. Desa yang terhubung dengan sarana jalan dalam kondisi baik (%).
Pencapaian kinerja pada indikator ini pada tahun 2020 sebesar 72,,60 %.
Pencapaian kinerja ini melampaui target yang ditetapkan pada dokumen
perencanaan tahun 2020 yaitu sebesar 72,61 %. Jadi persentase realisasi kinerja
untuk indikator sasaran ini melebihi 100 % yaitu mencapai 103,24 %.
Jika dibandingkan dengan pencapaian kinerja tahun 2019 sebesar 70,32 % terjadi
kenaikan pencapaian kinerja sebesar 2,24 % di tahun 2020.
Sedangkan jika dilihat secara keseluruhan pencapaian sampai dengan tahun 2020
mencapai 99,94 %. Hal ini terbilang sangat positif karena pencapaian tersebut
masih pada tahun pertama RPJMD, dapat dikatakan bahwa dukungan anggaran
dari DAK tahun 2020

2. Sasaran Strategis 2: Meningkatnya jangkauan dan infrastruktur pengairan.


Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja sasaran.
Adapun pencapaian target dari indikator kinerja tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut :
Tabel. 3.5 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Tahun 2020

NO Indikator Kinerja Target Realisasi %


1 Luas Areal sawah yang terlayani 6.350 6.603 103,89
jaringan irigasi dalam kondisi baik (Ha)

Tabel. 3.6
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Tahun 2019 dan Tahun 2020

No. Indikator Kinerja 2019 2020 Naik/(turun) %

1. Luas Areal sawah yang 6.250 6.603 353 105,65


terlayani jaringan irigasi
dalam kondisi baik (Ha)

26
Tabel. 3.7
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Tahun 2020 dengan Capaian Akhir
Renstra 2017-2022

No. Indikator Kinerja Tahun 2017 Tahun Tahun Persentase


Tahun Awal 2020 2022 Capaian s.d
Tahun 2020
1. Luas Areal sawah yang 6.050 6.603 6.500 122,89
terlayani jaringan irigasi
dalam kondisi baik (Ha)

Tolak ukur capaian sasaran meningkatnya jangkauan dan infrastruktur pengairan


terdiri dari 1 (satu) indikator yaitu Luas Areal sawah yang terlayani jaringan irigasi
dalam kondisi baik(%). Infrastruktur pengairan memiliki peranan yang sangat penting
dalam pembangunan yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Hal ini dikarenakan
mayoritas mata pencaharian masyarakat mengandalkan sektor pertanian.
Infrastruktur ini memiliki pengaruh yang sangat besar dalam menentukan angka
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
a. Rasio Jaringan Irigasi (M/Ha)
Luas areal sawah yang terlayani jaringan irigasi dalam kondisi baik (Ha)
Pencapaian kinerja pada indikator rasio jaringan irigasi pada tahun 2020 sebesar
6603 Ha. Pencapaian kinerja ini melampaui target yang ditetapkan pada dokumen
perencanaan tahun 2020 yaitu sebesar 6350 Ha. Jadi persentase realisasi kinerja
untuk indikator sasaran ini mencapai 103,89 %.
Jika dibandingkan dengan pencapaian kinerja tahun 2019 sebesar 6250 Ha, maka
terjadi kenaikan pencapaian kinerja sebesar 353 Ha atau sekitar 105,65 % di tahun
2020. Sedangkan jika dilihat secara keseluruhan pencapaian kinerja sampai
dengan tahun 2020 mencapai 122,89 %.
Pencapaian indikator luas areal sawah yang teerlayani jarngan irigasi ini melebihi
sesuai dengan target yang ditetapkan.

27
3. Sasaran Strategis 3: Meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana permukiman.
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja sasaran.
Adapun pencapaian target dari indikator kinerja tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut :

Tabel. 3.8
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Tahun 2020

NO Indikator Kinerja Target Realisasi %


1 Penduduk yang memiliki air bersih (%) 90,84 90,02 99,10

2 Penduduk yang memiliki sanitasi layak 85,72 89,70 104,64


(%)

Tabel. 3.9
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Tahun 2019 dan Tahun 2020

No. Indikator Kinerja 2019 2020 Naik/(turun) %

1. Penduduk yang memiliki air 88,27 90,02 1,75 101,98


bersih (%)
2. Penduduk yang memiliki 88,96 89,70 0,74 100,83
sanitasi layak (%)

Tabel. 3.10
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Tahun 2020 dengan Capaian Akhir
Renstra 2017-2022

No. Indikator Kinerja Tahun 2017 Tahun Tahun Persentase


(Tahun Awal) 2020 2022 Capaian s.d
Tahun 2019
1. Penduduk yang memiliki 72,31 90,02 100 63,95
air bersih (%)
2. Penduduk yang memiliki 65,24 89,70 100 70,36
sanitasi layak (%)

Pencapaian sasaran strategis pemenuhan sarana dan prasarana permukiman


terdiri dari 2 (dua) indikator utama yaitu 1) Penduduk yang memiliki air bersih dan 2)
Penduduk yang memiliki sanitasi layak. Kedua indikator ini kerupakan salah satu kunci

28
pembenahan permasalahan dalam hal pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
permukiman.

a. Penduduk yang memiliki air bersih (%)


Pencapaian target indikator kinerja air bersih hamper mencapai target yang
dicanang di tahun 2020 sebesar 90,84% dan tercapai sebesar 90,02 %. Pencapaian
kinerja indikator hanya mencapai 99,26%. Jika dilihat dengan kinerja tahun lalu dapat
dilihat terjadi kenaikan sekitar 1,75 %.
Target yang direncanakan untuk cakupan pelayanan air bersih bagi
masyarakat diharapkan mampu memperluas akses masyarakat terhadap kebutuhan
akan air bersih.
Penentuan pelaksana pekerjaan sangat menentukan hasil akhir pekerjaan bahkan
pencapaian indikator outcome. Dalam pelaksanaan kegiatan perlu persiapan yang
sangat matang sehingga kedepan mulai dari proses perencanaan, proses pengadaan
lelang, dan pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan lancar. Jika semua proses ini
dapat terkendali dengan baik maka akan menghasilkan kinerja sesuai indikator kinerja
yang ditetapkan.

b. Penduduk yang memiliki sanitasi layak (%)


Peningkatan layanan terhadap akses sanitasi sudah menjadi prioritas nasional
bahkan merupakan universal akses (SDG’S) dengan target akses sanitasi 100% pada
tahun 2020. Secara target, Kabupaten Hulu Sungai Utara telah mendapat target yang
100% seperti halnya yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat. Dalam upaya pencapaian
target tersebut Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan berupaya
memberikan andil sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh Pemerintah
Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Dari target yang dicanang di tahun 2020 sebesar 85,72 % dapat tercapai sebesar
89,70 %. Hal ini menggambarkan upaya maksimal Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang dan Pertanahan dalam hal pencapaian target kinerja tahun 2020. Pencapaian
kinerja indikator mencapai 104,64%. Jika dilihat dengan kinerja tahun lalu dapat dilihat
terjadi kenaikan sekitar 0,74 %.
29
Realisasi capaian kinerja yang melebihi target disebabkan oleh adanya peran
program dana desa yang besar dalam melaksanakan kegiatan sanitasi di perdesaan.
Sehingga hal tersebut membantu Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Pertanahan dalam memenuhi pencapaian kinerja utama.
Sosialisasi pemahaman tentang koordinasi, kerjasama, sharing cost tentang
pembangunan desa dengan aparat pemerintah desa sangat menentukan keberhasilan
pencapaian indikator sasaran ini sehingga kedepan akan lebih dimantapkan.

4. Sasaran Strategis 4: Meningkatnya kualitas sarana prasarana aparatur dan publik


dalam kondisi baik
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja sasaran.
Adapun pencapaian target dari indikator kinerja tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut :
Tabel. 3.11 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Tahun 2020

NO Indikator Kinerja Target Realisasi %


1 Persentase Sarana prasana aparatur 90,00 90,00 100,00
dan publik dalam kondisi baik (%)

Tabel. 3.12
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Tahun 2019 dan Tahun 2020

No. Indikator Kinerja 2019 2020 Naik/(turun) %

1. Persentase Sarana prasana NA 90 NA NA


aparatur dan publik dalam
kondisi baik (%)

Tabel. 3.13
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Tahun 2020 dengan Capaian Akhir
Renstra 2017-2022

No. Indikator Kinerja Tahun 2017 Tahun Tahun Persentase


(Tahun Awal) 2020 2022 Capaian
1. Persentase Sarana NA 90,00 90,00 (100,00)
prasana aparatur dan
publik dalam kondisi
baik (%)

30
Penambahan sasaran strategis meningkatnya kualitas sarana prasarana aparatur
dan publik dalam kondisi baik merupakan hasil dari reviu renstra Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan ruang dan Pertanahan. Pencapaian sasaran strategis meningkatnya
kualitas sarana prasarana aparatur dan publik dalam kondisi baik dimana salah satu
indikator yang menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Pertanahan adalah persentase sarana prasana aparatur dan publik dalam kondisi baik (%). Dari
capaian target yang ditetapkan di tahu 2020 sebesar 90,00 % terlaksana sebesar 90,00
%.

5. Sasaran Strategis 5: Meningkatnya kualitas dan kelestarian lingkungan


Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja
sasaran. Adapun pencapaian target dari indikator kinerja tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut :
Tabel. 3.11 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Tahun 2020

NO Indikator Kinerja Target Realisasi %


1 Persentase peruntukan lahan yang 99,95 99,75 99,79
sesuai dengan RTRW (%)

Tabel. 3.12
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Tahun 2019 dan Tahun 2020

No. Indikator Kinerja 2019 2020 Naik/(turun) %

1. Persentase peruntukan 99,75 99,75 0,00 0,00


lahan yang sesuai dengan
RTRW (%)

31
Tabel. 3.13
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Tahun 2019 dengan Capaian Akhir
Renstra 2017-2022

No. Indikator Kinerja Tahun 2017 Tahun Tahun Persentase


(Tahun Awal) 2020 2022 Capaian
1. Persentase peruntukan 99,71 99,75 99,95 (16,88)
lahan yang sesuai
dengan RTRW (%)

Pencapaian sasaran strategis meningkatnya kualitas dan kelestarian lingkungan


dimana salah satu indikator yang menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang dan Pertanahan adalah persentase peruntukan lahan yang sesuai
dengan RTRW (%). Dari capaian target yang ditetapkan di tahu 2020 sebesar 99,95 %
terlaksana sebesar 99,75 %.
Penetapan besaran target persentase peruntukan lahan yang sesuai dengan RTRW
Kab. HSU Tahun 2020 yang diasumsikan bahwa pada kegiatan Revisi RTRW Kabupaten
Hulu Sungai Utara sudah di sahkan sebagai Peraturan Daerah sehingga pemanfaatan
lahan diharapkan sudah sesuai dengan peruntukannya di rencana tata ruang. Adapun
menurunnya angka capaian target pada tahun 2020 dikarenakan terdapatnya
pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya di Peraturan Daerah
RTRW Kabupaten Hulu Sungai Utara yang saat ini masih belum dilakukan revisi.
Dalam pencapaian target kinerja pemanfaatan lahan ini maka kedepan diusahakan
agar mempercepat proses revisi dan penetapan Perda RTRW. Dengan adanya perda
RTRW yang baru diharapkan nantinya pencapaian indikator kinerja utama dapat sejalan
dengan target yang ditentukan dalam dokumen perencanaan.

3.2 AKUNTABILITAS KEUANGAN


Akuntabilitas Keuangan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan
Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam Tahun Anggaran 2020 dengan keseluruhan Dana
sebesar Rp. 176.333.481.736,00 (Seratus Tujuh Puluh Enam Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh
Tiga Juta Empat Ratus Delapan Puluh Satu Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Enam Rupiah)
terealisasi sebesar Rp.170.100.126.315,00 (Seratus Tujuh Puluh Milyar Seratus Juta
32
Seratus Dua Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Lima Belas Rupiah) dan Sisa anggaran sebesar
Rp. 6.233.355.421,00 (Enam Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Lima Puluh
Lima Ribu Empat Ratus Dua Puluh Satu Rupiah) atau 96,47 %.

Adapun realisasi anggaran Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan


Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara dapat dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini :

Tabel 3.14
Realisasi Anggaran Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan
Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2020

Belanja
Belanja Tidak
Bidang Belanja Langsung
No. Langsung Jumlah
Kerja
Belanja Belanja Belanja
Belanja Modal
Pegawai Pegawai Barang dan
(Rp.)
(Rp.) (Rp.) Jasa (Rp.)
1. Sumber 0 24.000.000 2.238.386.000 6.370.358.350 8.632.744.350
Daya Air
2. Bina Marga 0 44.250.000 850.622.000 124.536.888.850 125.431.760.850

3. Cipta Karya 0 101.300.000 249.906.000 31.884.108.000 32.235.341.000

4. Penataan 0 35.150.000 327.360.000 0 362.510.000


Ruang &
Pertanahan
5. Jasa 0 28.050.000 192.905.700 24.930.000 245.885.700
Konstruksi
6. Sekretariat 2.703.958.501 0 548.112.914 33.650.000 3.285.721.415

Jumlah 2.703.958.501 232.750.000 4.407.292.614 162.849.935.200 170.193.936.315

Sedangkan realisasi anggaran per program kegiatan dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 3.15
Realisasi Anggaran Per Program Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang
dan Pertanahan Tahun Anggaran 2020

No Program dan Kegiatan Fisik (%) Keuangan (Rp)


T R T R %
A Program Pelayanan Administrasi 100 70,39 654.729.436,00 471.397.914,00 72,00
Perkantoran

33
No Program dan Kegiatan Fisik (%) Keuangan (Rp)
T R T R %
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100 73,34 96.837.000,00 67.049.000,00 69,24
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, 100 61,19 125.310.000,00 99.427.893,00 65,28
Sumber Daya Air dan Listrik
3 Penyediaan Jasa Peralatan dan 100 86,39 88.550.000,00 77.000,00 86,96
Perlengkapan Kantor
4 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan 100 44,91 64.600.000,00 29.114.355,00 45,07
Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
5 Penyediaan Jasa Administrasi 100 80,22 76.000.000,00 62.341.750,00 82,03
Keuangan
6 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100 78,13 28.977.500,00 22.640.500,00 78,13
7 Penyediaan Peralatan Dan 100 39,64 60.060.000,00 43.100.000,00 71,76
Perlengkapan Kantor
8 Penyediaan Makanan dan 100 63,81 41.875.000,00 26.722.500,00 63,81
Minuman
9 Rapat-Rapat Koordinasi dan 100 96,67 45.519.936,00 44.001.936,00 96,67
Konsultasi Ke Luar Daerah
B Program Peningkatan Sarana dan 100 98,92 21.500.000,00 15.680.000,00 72,93
Prasarana Aparatur
10 Pengadaan Perlengkapan Gedung 100 98,49 21.500.000,00 15.680..000,00 72,93
Kantor
11 Pemeliharaan Rutin/Berkala 100 99,25 0,00 0,00 0,00
Gedung Kantor
C Program Peningkatan Kapasitas 100 30,82 0,00 0,00 0,00
Sumber daya Aparatur
12 Bimbingan Teknis Implementasi 100 30,81 0,00 0,00 30,81
Peraturan Perundang-Undangan
D Program Peningkatan 100 94,21 100.500.000,00 94.685.000,00 94,21
pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
13 Penyusunan Laporan Capaian 100 94,21 100.500.000,00 94.685.000,00 94,21
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
E Program Peningkatan Jalan dan 100 100 21.484.127.000,00 21.354.659.000,00 99,77%
Jembatan

34
No Program dan Kegiatan Fisik (%) Keuangan (Rp)
T R T R %
14 Peningkatan Ruas Jalan (DAK) 100 100 8.038.268.000,00 7.939.210.000,00 99,74%
15 Pembangunan Jalan (DID) 100 100 13.445.859.000,00 13.415.449.000,00 99,77%
F Program Pembangunan Jalan 100 100,00 13.445.859.000,00 13.415.449.000,00 96,11%
16 Pembangunan Jalan 100 100,00 1.370.645.000,00 1.317.288.000,00 96,11%
G Program Pemeliharaan Jalan 100 100,00 102.784.160.000,00 99.513.445.850,00 96,82%
17 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan 100 100,00 102.784.160.000,00 99.513.445.850,00 96,82%
H Program Pembangunan Jembatan 100 100,00 101.950.000,00 100.200.000,00 98,28%

18 Pembangunan Jembatan 100 100,00 101.590.000,00 100.200.000,00 98,28%


I Program Rehabilitasi / 100 100,00 3.161.765.000,00 3.146.168.000,00 99,51%
Pemeliharaan Jembatan
19 Rehabilitasi / Pemeliharaan 100 100,00 3.161.765.000,00 3.146.168.000,00 99,51%
Jembatan
J Program peningkatan sarana 100 0,00 100.000.000,00 0,00 7,11%
kebinamargaan
20 Rehabilitasi / Pemeliharaan Alat- 100 0,00 100.000.000,00 0,00 7,11%
alat Berat
K Program Pengembangan dan 100 99,00 8.586.709.000,00 8.180.808.350,00 95,27%
Pengelo laan Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan Pengairan
Lainnya
21 Pembangunan Pintu Air 100 100,00 51.600.000,00 50.863.000,00 98,57%
22 Pelaksanaan Normalisasi Saluran 100 100,00 1.387.070.000,00 1.317.142.000,00 94,96%
Sungai
23 Rehabilitasi/Pemeliharaan pintu air 100 100,00 228.220.000,00 226.531.000,00 99,26
24 Peningkatan fungsi jaringan irigasi 100 100,00 236.969.000,00 167.800.000,00 74,61
yang telah dibangun
25 Rehabilitasi dan Peningkatan 100 5.698.450.000,00 5.438.164.350,00 95,43
Fungsi Jaringan Irigasi (DAK) 100,00
26 Pembangunan Jaringan Irigasi 100 100,00 251.600.000,00 248.644.000,00 98,83

27 Pemeliharaan saluran irigasi 100 100,00 732.800.000,00 722.664.000,00 98,62%

L Program Pengendalian Banjir 100 455.240.000,00 451.936.000,00 99,27%


100,00
28 Mengendalikan banjir pada daerah 100 455.240.000,00 451.936.000,00 99,27%
tangkapan air dan badan-badan 100,00

35
No Program dan Kegiatan Fisik (%) Keuangan (Rp)
T R T R %
sungai

M Program Penyediaan dan 100 3.595.230.000,00 3.576.466.000,00 99,48%


Pengelolaan Air Baku 100,00
29 Penyediaan dan Pengadaan Sarana 100 3.595.230.000,00 3.576.466.000,00 99,48%
dan Prasarana Air Minum (DAK) 100,00
N Program Lingkungan Sehat 100 5.054.665.000 4.992.963.200 99,78%
Perumahan 100,00
30 Penyediaan Sarana Penyehatan 100 100 5.054.665.000 4.992.963.200 99,78%
dan Sanitasi Lingkungan (DAK)
O Program Pengembangan wilayah 100 100,00 17.963.511.750,00 17.780.616.000,00 98,98%
Strategis dan Cepat Tumbuh
31 Pembangunan/Peningkatan 100 100,00 14.407.620.000,00 14.239.56.000,00 98.83%
Infrastruktur
32 Pembangunan Jalan Lingkungan 100 100,00 1.398.483.000,00 1.392.939.000,00 99,60%
33 Rehabilitasi /pemeliharaan jalan 100 100,00 2.157.408.750,00 2.148.121.000,00 99,57%
lingkungan
P Program Pembangunan Gedung 100 100,00 463.340.000,00 461.065.000,00 99,51%
Pemerintah
34 Pembangunan Gedung Pemerintah 100 100,00 463.340.000,00 461.065.000,00 99,51%
Q Program Rehabilitasi Gedung 100 100,00 260.145.000,00 258.667.000,00 99,43%
Pemerintah
35 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung 100 100,00 260.145.000,00 258.667.000,00 99,43%
Pemerintah
R Program Penyusunan 100 100,00 186.285.000,00 124.905.000,00 67,05%
Perencanaan Pengembangan
Perbatasan
36 Penegasan batas antar wilayah 100 61,46 81.280.000,00 49.955.000,00 61,46%
37 Penyusunan perencanaan 100 71,38 105.005.000,00 74.950.000,00 71,72
pengembangan perbatasan
S Program Perencanaan Tata Ruang 100 62,56 221.558.750,00 138.605.000,00 62,56%
38 Penyusunan Rancangan Peraturan 0 0 0 0 0
daerah tentang RTRW
39 Survey dan Pemetaan 100 87,88 113.860.000,00 100.005.000,00 87,88%

40 Rapat Koordinasi tentang Rencana 100 35,79 107.689.750,00 38.550.000,00 35,79%

36
No Program dan Kegiatan Fisik (%) Keuangan (Rp)
T R T R %
Tata Ruang
T Program Pengendalian 0 - 0,00 0,00 0%
Pemanfaatan Ruang
41 Penyusunan Kebijakan 0 0 0,00 0,00 0%
Pengendalian Pemanfaatan Ruang

U Program Identifikasi Rupabumi 100 95,00 117.830.000,00 99.020.000,00 84,04%

42 Inveterisasi Unsur Rupa Bumi 100 84,04 117.830.000,00 99.020.000,00 84,04%


(Toponimi) Alami dan Buatan
V Program Pembinaan Konstruksi 100 100,00 296.600.000,00 245.885.700,00 82,90%
43 Penyelenggaraan Pelayanan Teknis 100 100,00 165.600.000,00 148.703.700,00 89,80%
dan Administrasi Pembinaan
Konstruksi
44 Pembinaan Kompetensi dan 100 100,00 131.000.000,00 97.182.000,00 74,18%
Pelatihan Jasa Konstruksi

BAB IV
37
PENUTUP

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa program kerja Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara untuk tahun 2020 dititik
beratkan pada beberapa sasaran strategis yaitu :
1. Meningkatnya aksesibilitas / konektivitas.
2. Meningkatnya jangkauan dan infrastruktur pengairan
3. Meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana permukiman
4. Meningkatnya kualitas dan kelestarian lingkungan

Adapun dari segi akuntabilitas, kinerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Pertanahan, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara untuk tahun 2020
secara umum bisa dikatakan memenuhi target. Namun ada beberapa kegiatan fisik Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan, Penataan Ruang dan Pertanahan Kab.
HSU untuk tahun 2020 yang tidak bisa dilaksanakan sepenuhnya, selain itu juga perubahan
SOTK dinas yang selalu berubah dalam 2 (dua) tahun terakhir yang tidak diimbangi dengan
jumlah aparatur yang tidak mencukupi semakin berimbas pada berkurangnya kemampuan
SKPD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di lapangan.

Terlepas dari itu semua, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan untuk
tahun 2020 tetap mengupayakan penyelesaian hasil pembangunan konstruksi yang maksimal
sesuai dengan anggaran yang tersedia dalam usaha mencapai target kinerja yang ditetapkan.
Pencapaian target Tahun 2020 ini tidak lepas dari dukungan masyarakat Kabupaten Hulu
Sungai Utara secara umum, peran serta dari aparatur desa yang membantu dalam hal
pencapaian target tersebut dan lebih khusus lagi dukungan dari para rekanan
kontraktor/mitra kerja yang secara profesional, bersungguh-sungguh dalam melaksanakan
kegiatan yang dipercayakan kepada mereka ditambah dengan para aparatur/penyelenggara
kegiatan yang berdisiplin dan sabar dalam mengawasi jalannya pelaksanaan kegiatan.

Namun tidak dapat dipungkiri dalam pelaksanaannya juga terdapat kendala-kendala,


antara lain :

38
 Masih kurangnya sumber daya aparatur yang berpengalaman dan mempunyai keahlian
yang memadai di bidang teknis,
 Perubahan Nomenklatur SKPD di tahun 2018, yang menyebabkan penyesuaian tupoksi
dengan kebijakan SOTK Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan yang
baru;
 Masuknya bidang-bidang baru ke lingkup Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Pertanahan, Penataan Ruang dan Pertanahan yang tidak diimbangi dengan ketersediaan
aparatur yang cukup,
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai
media akuntabilitas yang juga berfungsi sebagai alat komunikasi pertanggungjawaban dan
peningkatan kinerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu
Sungai Utara. Disamping sebagai alat perbaikan governance dan manajemen di lingkungan
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara, LAKIP
ini diharapkan juga berfungsi sebagai alat belajar untuk mengelola sumber daya dan
melaksanakan mandat secara lebih akuntabel.

Dalam menjalankan fungsi kontrol dan pengawasan mengenai pencapaian kinerja SKPD,
Kepala Dinas selaku Stakeholder tertinggi dalam Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Pertanahan di setiap rapat internal bulanan, selalu meminta laporan capaian kinerja program-
program dan kegiatan-kegiatan dari setiap bidang di lingkup Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara, terutama untuk program dan
kegiatan yang sifatnya prioritas, beserta kendala-kendala yang dihadapi untuk dicari solusinya
bersama.

Untuk tahap selanjutnya dengan LAKIP ini diharapkan kepada pihak-pihak terkait dan
pengambil keputusan dapat memberikan umpan balik (feed back) kepada Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara, baik untuk perbaikan
penyusunan LAKIP ini sendiri di masa yang akan datang maupun untuk perbaikan kinerja
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara
sendiri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

39

Anda mungkin juga menyukai