modul 2
Modul II
MANAJEMEN KESEHATAN MASYARAKAT
Skenario 2
Drg. Sabar bingung......
8. fungsi puskesmas
• Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya.
• Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
kemampuan untuk hidup sehat.
• Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
masyarakat di wilayah kerjanya.
9. Tahapan perencanaan Tingkat
Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu:
• Tahap persiapan
• Tahap Analisa Situasi
• Tahap penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan
• Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan
10. program-program puskesmas
A. Program Pokok Puskesmas :
1. Promosi Kesehatan (Promkes)
2. Pencegahan Penyakit Menular (P2M) :
3. Program Pengobatan :
4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
5. Upaya Peningkatan Gizi
7. Pencatatan dan Pelaporan
B. Program Tambahan/Penunjang Puskesmas :
1. Kesehatan Mata
2. Kesehatan Jiwa
3. Kesehatan Lansia (Lanjut Usia)
4. Kesehatan Reproduksi Remaja
5. Kesehatan Sekolah
6. Kesehatan Olahraga
11. Apa saja program kesehatan gigi dan mulut
puskesmas?
• Memberikan penyuluhan kesehatan gigi sederhana
• Pemeriksaan gigi anak dan ibu hamil secara sederhana
• Cara merujuk pasien yang mempunyai masalah
kesehatan gigi
• Cara mengisi KMGS dan Kasih
• Memberikan pertolongan pertama pada sakit gigi
• Pelaporan sederhana
12. Ruang lingkup kesehatan masyarakat
• Manajemen kesehatan
• Manajemen keuangan
• Manajemen linguistik
• Manajemen pelayanan kesehatan
• Manajemen sistem informasi
13. Apa saja kendala dari perencanaan
puskesmas?
• Prioritas kesehatan yang tidak memadai
• Mobilisasi dana tidak memadai
• Tidak disiplinnya tenaga kesehatan
puskesmas
• SDM yang terbatas
• Dana terbatas
SKEMA
drg. Sabar
• Pengertian
manajemen (latin):
manus -->tangan, egere-->melakukan.
manajemen (inggris): management
Kendala
masalah di puskesmas
• visi,misi dan fungsi puskesmas belum dirumuskan secara jelas
• beban kerja puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten atau Kota terlalu berat.
• sistem manajemen puskesmas dengan berlakunya prinsip
otonomi perlu disesuaikan
• puskesmas dan daerah tidak mempunyai keleluasaan
menetapkan kebijakan program yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat setempat,dinilai tidak sesuai lagi dengan era
desentralisasi
Pemecahan masalah :
Ada beberapa teknik atau pendekatan yang dapat digunakan untuk membantu dalam
memilih prioritas masalah secara sederhana, antara lain adalah: histogram, pareto
diagram, MCUA, delbecq, Delphi, hanlon, voting atau voting terbobot, dsb.
C. Perumusan Masalah Kesehatan Masyarakat
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menguraikan gejala – gejala dan penyebab –
penyebab masalah. Teknik yang dapat digunakan antara lain adalah brain storming dan
diagram sebab akibat (fishbone diagram, why – why diagram, mind map, dst).
E. Prioritasi Penyebab Utama atau Faktor Risiko dalam Masalah Kesehatan Masyarakat
Perlu adanya penetapan dari berbagai penyebab masalah kesehatan masyarakat
maupun faktor risiko untuk menghindari “meloncat/mengalih” dalam solusi yang
sesungguhnya tidak menyelesaikan masalah pokoknya. Metode yang digunakan antara
lain dengan voting terbobot, matrika MCUA.
F. Identifikasi Alternatif Solusi Potensial dan Prioritasi Sosial
Tiap alternatif yang ada dapat diperhitungkan hal-hal berikut untuk memilihnya:
· Relevansi: hubungan antara hasil (output) dengan tujuan pemecahan masalah.
· Efektivitas: Sejauh mana alternatif dapat menghasilkan output yang diharapkan.
· Relative Cost: biaya yang dikeluarkan
· Technical Feasibility: apakah alternatif layak dan dapat dijalankan secara teknis
· Personil: tersedianya sumber daya manusia yang melaksanakan alternatif
· Keuntungan: penjelasan keuntungan alternatif
· Kerugian: penjelasan kerugian yang ditimbulkan dari alternatif