1. Pendahuluan ......................................................................................................... 1
1.1. Data Umum Bangunan Gedung ....................................................................... 1
1.2. Gambaran Umum PT. Eben Haezer Trimegah Sukses .................................... 2
1.3. Informasi Lokasi Bangunan ............................................................................. 2
2. Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung ............................................... 4
2.1. Dokumen untuk Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung ................ 4
2.2. Lingkup Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung ............................. 4
2.3. Komponen dan Metodologi Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan 4
Gedung .............................................................................................................
3. Hasil Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung ..................................... 5
4. Kesimpulan .......................................................................................................... 5
5. Rekomendasi ........................................................................................................ 6
LAMPIRAN
Lampiran 1 Dokumen untuk Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung
Lampiran 2 Hasil Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung
Lampiran 3 1. Surat Pernyataan Menggunakan Perencana Konstruksi Bersertifikat
2. Surat Pernyataan Menggunakan Pelaksana Konstruksi Bersertifikat
3. Surat Pernyataan Menggunakan Pengawas Konstruksi Bersertifikat
4. Surat Pernyataan bahwa IMB sesuai Dokumen Rencana Teknis
5. Surat Pernyataan bahwa As Built Drawings sesuai Dokumen
Rencana Teknis
6. Surat Pernyataan bahwa Kondisi Aktual Bangunan Gedung sesuai
dengan As Built Drawings
i
LAPORAN PEMERIKSAAN KELAIKAN FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
BIDANG ARSITEKTUR
1. Pendahuluan
Data umum bangunan gedung yang menjadi obyek pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan
gedung bidang arsitektur sebagai berikut::
1. Nama bangunan gedung : Bangunan Gedung PT. Eben Haezer
Trimegah Sukses
2. Jenis bangunan gedung :
a. Sistem struktur atas : Bangunan gedung beton bertulang
konvensional
b. Sistem struktur bawah : Sistem pondasi menggunakan tiang
pancang
3. Lokasi bangunan gedung : Taman Tekno BSD Sektor XI H.06 No.01,
Kel. Setu, Kec. Setu, Kota Tangerang
Selatan
4. Koordinat bangunan gedung : 6°19'46.8"S 106°40'42.4"E
5. Fungsi bangunan gedung : Usaha (industri)
6. Jumlah lapis bangunan gedung :
a. Lantai : 3 lantai
b. Basement : -
7. Riwayat bangunan gedung :
a. Tahun direncanakan : 2017
b. Tahun konstruksi : 2018
c. No & Tanggal IMB : Nomor 647/307-DPMPTSP/OL/2018, Tgl.
17 April 2018
d. Mulai dimanfaatkan : 2019
8. Perencana struktur atas :
a. Nama : ..........
b. No & Tanggal SKA : ..........
1
9. Perencana struktur bawah :
a. Nama : ..........
b. No & Tanggal SKA : ..........
PT. Eben Haezer Trimegah Sukses merupakan produsen, importir dan eksportir obat dan
suplemen ternak yang berusaha keras menyediakan produk berkualitas tinggi untuk
memastikan kesehatan ternak dan berkomitmen untuk melayani dan memberikan yang
terbaik kepada pelanggan. PT. Eben Haezer Trimegah Sukses bercitacita untuk menjadi
yang terdepan dalam industri obat-obatan dan suplemen ternak.
PT. Eben Haezer Trimegah telah mendapatkan sertifikasi Good Manufacturing Practices
(GMP) dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Bangunan gedung PT. Eben
Haezer Trimegah Sukses dimanfaatkan menghasilkan produk sebagai berikut:
1. Eh-Hepa Plus (Supllemen Unggas)
2. Eh-Cyro (Antelmintik)
3. Eh-Des (Antidiuretik)
4. Eh-Des (Penghambat Jamur)
5. Eh-Grow (Mulitvitamin, Elemen Jejak dan Asam Amino)
6. Vomisit (Antemintik spektrum luas)
7. Cuat (Disinfektan)
8. PSe-300 (Vitamin-Mineral Premix)
Bangunan gedung PT. Eben Haezer Trimegah Sukses beralamat di Taman Tekno BSD
Sektor XI H.06 No.01, Kel. Setu, Kec. Setu, Kota Tangerang Selatan, dengan koordinat
6°19'46.8"S 106°40'42.4"E. Sketsa lokasi bangunan gedung PT. Eben Haezer Trimegah
Sukses sebagaiman tercantum dalam Gambar 1.
2
Gambar 1 Sketsa lokasi Bangunan Gedung PT. Eben Haezer Trimegah
3
2. Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung
Dokumen yang diperlukan untuk pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan bidang struktur
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 laporan ini meliputi:
1. Laporan hasil penyelidikan tanah;
2. Gambar terbangun (as built drawings) struktur;
3. Perhitungan struktur;
4. Laporan hasil pengujian rebar scanning;
5. Dokumentasi pelaksanaan konstruksi;
6. Hasil uji mutu beton; dan
7. Katalog mutu baja profil.
Lingkup Pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung PT. Eben Haezer Trimegah
Sukses berupa pemeriksaan pemenuhan persyaratan teknis bangunan gedung yaitu
pemeriksaan pemenuhan persyaratan sistem struktur bangunan gedung.
Komponen pemeriksaan sistem struktur bangunan gedung PT. Eben Haezer Trimegah
Sukses yaitu komponen struktur utama, meliputi:
1. Pondasi;
2. Kolom;
3. Balok; dan
4. Pelat lantai.
4
Selain metode tersebut, pengkaji teknis dapat menambahkan metode:
1. penggunaan peralatan destruktif;
2. pengujian kekuatan material, kemampuan struktur mendukung beban, dan/atau daya
dukung tanah; dan/atau
3. analisis pemodelan struktur BG.
Hasil pemeriksaan sistem struktur bangunan gedung PT. Eben Haezer Trimegah Sukses
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 2 laporan ini meliputi:
1. Pemeriksaan kesesuaian kondisi aktual dengan gambar terbangun;
2. Pemeriksaan tingkat kerusakan komponen struktur;
3. Pemeriksaan pemenuhan persyaratan teknis; dan
4. Dokumentasi kondisi sistem struktur bangunan gedung.
4. Kesimpulan
2. Kondisi aktul sistem struktur bangunan gedung sesuai dengan as built drawing
struktur.
6. Seluruh komponen struktur meliputi pondasi, kolom, balok dan pelat lantai mampu
memikul gaya-gaya yang bekerja akibat pembebanan sehingga kondisi struktur
bangunan gedung kuat/kokoh dan stabil.
5. Rekomendasi
Rekomendasi hasil Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung bidang struktur yaitu
pemilik dan/atau pengguna bangunan gedung PT. Eben Haezer Trimegah Sukses harus:
1. melakukan pemeriksaan berkala bangunan gedung terhadap seluruh komponen
struktur agar sistem struktur bangunan gedung selalu dalam kondisi laik fungsi dengan
jadwal pemeriksaan berkala sebagai berikut:
a. Hammer Test, yaitu untuk mengetahui nilai kuat tekan beton terpasang
berdasarkan pada kekerasan permukaan beton pada seluruh komponen struktur;
atau
b. Ultra Sonic Pundit (UPV), yaitu untuk mengetahui kualitas beton terpasang
dengan cara menghantarkan gelombang (pulse velocity) ultrasonic ke dalam
beton, di mana kualitas beton dapat diketahui dari kecepatan hantaran gelombang.
6
PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN
BAGIAN- 1
PERATURAN DAN STANDAR
PERENCANAAN STUKTUR BANGUNAN
I. IDENTITAS BANGUNAN
1. Peruntukan Bangunan : FACTORY & WAREHOUSE
2. Nama Pemilik Bangunan : PT. EBEN HAEZER-TRIMEGAH SUKSES
3. Alamat Bangunan : Taman Tekno Blok H6- No.1 Serpong Kota Tangsel
Hasil Analisis
PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN
d. Beban Gempa
Beban gempa yang dipakai berdasarkan SNI 1726 -2012:
- Kategori Risiko : II (Bangunan Industri)
- Faktor Keutamaan ( I ) : 1,0
- Faktor Penahan Gaya Gempa (R) : Nilai = 8
Rangka beton bertulang pemikul momen (Tabel 9 Faktor R , Cd , dan ῼ0 untuk
Khusus) sistem penahan gaya gempa)SNI 1726
f. Nilai SDS dan SD1 dapat ditentukan berdasarkan web desain spektra Indonesia. Dimana
lokasi PT.Eden Haezer berada pada :
- Wilayah Gempa : (-6.324450532429334;106.68401424437059)
- Jenis Tanah (SD) : Tanah Sedang (D)
- Nilai Ss : 0,8939
- Nilai S1 : 0,4250
- Nilai TL : 20
- T0 : 0,16 Detik
- SDs : 0,68
- SD1 : 0,53
- Tmax : 0,58
g. Kombinasi Pembebanan
a. Kombinasi Dasar
- 1.4 D
- 1.2 D + 1.6 L + 0.5 SDL
- 1.2 D + 1.6 SDL + L
- 1.2 D + 1.0 W + L + 0.5 SDL
- 1.2 D + 1.0 E + L
- 0.9 D + 1.0 W
- 0.9 D + 1.0 E
b. Kombinasi Beban Gempa
Kombinasi dasar untuk desain kekuatan dengan faktor lebih
- 1.4 D + 1,4 SDL
- 1.2 D + 1.2 SDL + 1,6 L
- 1.37 D + 1.37 SDL + 1 L+ 1 Edx + 0,3 Edy
- 1.37 D + 1.37 SDL + 1 L+ 1 Edx - 0,3 Edy
- 1.37 D + 1.37 SDL + 1 L-1 Edx + 0,3 Edy
- 1.37 D + 1.37 SDL + 1 L- 1 Edx - 0,3 Edy
- 1.37 D + 1.37 SDL + 1 L + 1Edy + 0,3 Edy
- 1.37 D + 1.37 SDL + 1 L + 1Edy - 0,3 Edy
- 1.37 D + 1.37 SDL + 1 L - 1Edy + 0,3 Edy
- 1.37 D + 1.37 SDL + 1 L - 1Edy - 0,3 Edy
- 0,76 D + 0,76 SDL + 1 Edx + 0,3 Edy
- 0,76 D + 0,76 SDL + 1 Edx - 0,3 Edy
PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN
BAGIAN- 2
PEMODELAN STRUKTUR, PEMBEBANAN DAN ANALISIS
SAP 2000 Ver.22
I. PEMODELAN STRUKTUR
Struktur Bangunan, dimodelkan sebagai struktur Open Frame (Struktur Rangka Pemikul Momen).
Dimana struktur terdiri atas rangka yang tersusun atas balok dan kolom serta portal baja yang
menyangga beban dinding, pelat lantai dan beban dari atap. Pemodelan struktur bangunan PT. EBEN
HAEZER-TRIMEGAH SUKSES di modelkan menjadi 2 bagian yaitu :
- Pemodelan struktur beton 2 lt
Gambar – Frame Section Kolom dan Rafter Gambar – Frame Section Purlin
V. PEMODELAN PEMBEBANAN
Pemodelan Beban Plat Lantai, Beban Dinding dan Beban Atap
Nilai beban plat yang didistribusikan ke seluruh plat lantai dalam bentuk beban merata (shell load),
sedangkan untuk beban atap didistribusikan seperti tampak pada diagram grafis berikut ini :
VI. ANALISIS
Kontrol Beban Gempa Dinamis
PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN
ACI 318-14 BEAM SECTION DESIGN Type:Sway Special Units: KN, m, C (Summary)
Phi(Bending): 0,9
Phi(Shear): 0,75
Phi(Seis Shear): 0,6
Phi(Torsion): 0,75
Design Moments, M3
Positive Negative Special Special
Moment Moment +Moment -Moment
17,718 -35,436 17,718 -35,436
ACI 318-14 BEAM SECTION DESIGN Type:Sway Special Units: KN, m, C (Summary)
Phi(Bending): 0,9
Phi(Shear): 0,75
Phi(Seis Shear): 0,6
Phi(Torsion): 0,75
Design Moments, M3
Positive Negative Special Special
Moment Moment +Moment -Moment
7,462 -14,923 7,462 -14,923
ACI 318-14 COLUMN SECTION DESIGN Type: Sway Special Units: Kgf, m, C (Summary)
Jarak dari
serat tekan Tulangan Jarak
Dimensi Balok Tinggi Efektif Tulangan As Syarat As Syarat As Syarat Md
Daerah Mu terjauh ke As min 1 As min 2 As max As Perlu yang Spasi Bersih >= Mn Md
Nama Balok (mm) Balok Pokok Terpasang terpasang terpasang terpasang
pusat (mm2) (mm2) (mm2) (mm2) diperlukan db dan 25 2 x 10 6 (Nmm) (kNm)
(mm ) >= As min >= As Perlu >= Mu
tulangan mm?
B x H d (mm) (KN) ds (mm) Ø (mm) n (buah) s (mm)
250 x 600 532 Tumpuan -35,44 68 415,63 465,50 3325 -187,46 16 2 98 OK 850,16 OK OK 166,59 149,93 OK
BALOK INDUK
615
250 x 600 532 Lapangan 17,72 68 415,63 465,50 3325 95,48 16 2 98 OK 567,29 OK OK 19,69 17,72 OK
DESAIN
`Kontrol TULANGAN UTAMA KOLOM LENTUR SRPMK
Tulangan Kolom
Syarat Gaya dan Geometri
Cek Rasio Tulangan
Ukuran Kolom SNI 2847 -2013
Syarat As
As Syarat Rasio
As Perlu Luas Jumlah terpasang Syarat Sisi
Nama Ø mm Terpasang DIPASANG Syarat Gaya Dimensi
mm2 mm2 Tulangan >= As Terpendek Cek ρ min & ρ max
(b x h ) mm2 Axial Pasal Penampang
Perlu Pasal Pasal 18.7.4.1
21.6.1 Pasal
18.7.2.1
18.7.2.1
K 583 400 x 400 599,35 16 200,96 16 3215,36 OK 16 D 16 OK OK OK 2,62% OK
PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN
KONTROL JOINT
PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN
499 3,71429 COMB10 Combination Min -1,26 -14,969 -0,13 -2,1362 -0,1524 12,3279
499 4,17857 COMB10 Combination Min -1,26 -12,353 -0,13 -2,1362 -0,0934 -4,2548
499 4,64286 COMB10 Combination Min -1,26 -9,737 -0,13 -2,1362 -0,0376 -22,0665
499 5,10714 COMB10 Combination Min -1,26 -7,121 -0,13 -2,1362 -0,0354 -41,1078
499 5,57143 COMB10 Combination Min -1,26 -4,505 -0,13 -2,1362 -0,1144 -61,3756
499 6,03571 COMB10 Combination Min -1,26 -1,889 -0,13 -2,1362 -0,1999 -82,8651
499 6,5 COMB10 Combination Min -1,26 0,727 -0,13 -2,1362 -0,2863 -105,573
534 0 COMB10 Combination Max 0,25 -2,815 0,004067 0,0001817 0,0105 -3,5709
534 0,5 COMB10 Combination Max 0,25 -1,25 0,004067 0,0001817 0,0085 -2,5122
534 1 COMB10 Combination Max 0,25 0,315 0,004067 0,0001817 0,0065 -2,22
534 1,5 COMB10 Combination Max 0,25 1,88 0,004067 0,0001817 0,0045 -2,6877
534 2 COMB10 Combination Max 0,25 3,446 0,004067 0,0001817 0,0026 -3,709
534 2,5 COMB10 Combination Max 0,25 5,011 0,004067 0,0001817 0,0018 -5,466
534 3 COMB10 Combination Max 0,25 6,576 0,004067 0,0001817 0,0036 -7,9817
534 3,5 COMB10 Combination Max 0,25 8,141 0,004067 0,0001817 0,0061 -11,2618
534 4 COMB10 Combination Max 0,25 9,706 0,004067 0,0001817 0,0086 -15,3116
534 4,5 COMB10 Combination Max 0,25 11,271 0,004067 0,0001817 0,0111 -20,1351
534 5 COMB10 Combination Max 0,25 12,836 0,004067 0,0001817 0,0136 -25,735
534 0 COMB10 Combination Min -0,552 -3,708 -0,005097 -0,0678 -0,0119 -5,4737
534 0,5 COMB10 Combination Min -0,552 -2,143 -0,005097 -0,0678 -0,0094 -4,0532
534 1 COMB10 Combination Min -0,552 -0,578 -0,005097 -0,0678 -0,0069 -3,4315
534 1,5 COMB10 Combination Min -0,552 0,987 -0,005097 -0,0678 -0,0044 -3,615
534 2 COMB10 Combination Min -0,552 2,552 -0,005097 -0,0678 -0,002 -4,81
534 2,5 COMB10 Combination Min -0,552 4,117 -0,005097 -0,0678 -0,0006988 -6,8344
534 3 COMB10 Combination Min -0,552 5,682 -0,005097 -0,0678 -0,0019 -9,6653
534 3,5 COMB10 Combination Min -0,552 7,248 -0,005097 -0,0678 -0,0039 -13,297
534 4 COMB10 Combination Min -0,552 8,813 -0,005097 -0,0678 -0,0059 -17,7241
534 4,5 COMB10 Combination Min -0,552 10,378 -0,005097 -0,0678 -0,0079 -22,9427
534 5 COMB10 Combination Min -0,552 11,943 -0,005097 -0,0678 -0,0099 -28,9499
PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN
Station Output P V2 V3 T M2 M3
Frame Case Type
mm Case N N N N-mm N-mm N-mm
52 0 COMB2 Combination -33553,45 44502,38 -3849,13 3750,78 -2554392,88 56135950,3
52 1000 COMB2 Combination -33217,01 44502,38 -3849,13 3750,78 1294737,42 11633575,19
52 2000 COMB2 Combination -32880,56 44502,38 -3849,13 3750,78 5143867,72 -32868800
98 0 COMB2 Combination -90121,05 -115546,64 42,22 364,19 24207,58 -129332819
98 1000 COMB2 Combination -89784,6 -115546,64 42,22 364,19 -18007,45 -13786183,5
98 2000 COMB2 Combination -89448,16 -115546,64 42,22 364,19 -60222,49 101760452,3
132 0 COMB2 Combination -34039,88 -46798,29 106,76 6788,1 -70208,95 -58043219
132 1000 COMB2 Combination -33703,44 -46798,29 106,76 6788,1 -176971,02 -11244931
132 2000 COMB2 Combination -33367 -46798,29 106,76 6788,1 -283733,1 35553356,5
133 0 COMB2 Combination -35361,76 46948,65 4338,37 -4778,24 2810467,19 59233478,39
133 1000 COMB2 Combination -35025,32 46948,65 4338,37 -4778,24 -1527905 12284825,04
133 2000 COMB2 Combination -34688,87 46948,65 4338,37 -4778,24 -5866277,2 -34663828
141 0 COMB2 Combination -47970,1 6774,72 -269,07 -782,98 332603,68 8590506,62
141 735,16 COMB2 Combination -47925 6946,28 -269,07 -782,98 530409,59 3546952,13
141 1470,32 COMB2 Combination -47879,9 7117,84 -269,07 -782,98 728215,5 -1622725,61
144 0 COMB2 Combination -47959,76 -6792,42 574,17 1477,77 1088165,15 -1664267,13
144 754,87 COMB2 Combination -48006,13 -6616,28 574,17 1477,77 654744,64 3396644,46
144 1509,74 COMB2 Combination -48052,5 -6440,13 574,17 1477,77 221324,13 8324590,33
PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN
Pemilik :
PT. EBEN HAEZER-TRIMEGAH SUKSES
Komplek TCI Cluster Catalonia Blok F8 No.14
Taman Tekno Blok H6- No.1 Serpong Kota
Tangerang Selatan - Banten
PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN
Penentuan Spesifikasi
V1 = 80% × 1000 = 0,785 D3 ; diameter tangki D = 100 cm
Tinggi elepsoidal:
te = 1/6 D = 1/6 × 100 = 16 cm
Tinggi cairan dalam tangki H adalah tinggi silinder ditambah 2 kali tinggi elepsoidal :
H = D + 2. te = 100 + 2 × 16 = 132 cm
Tekanan yang bekerja pada tangki dihitung:
p = H. / 10 = 1,32 x 1 / 10 = 0,312 Kg/cm2
Pelat tangki dari baja SS 304 tegangan tarik b = 40 kg / mm2
Tebal pelat t =
t = (P . D x / 2. Z.b)+ 1
= (0,132 x 1000 x 4,5) / 2 x 60 x 40)+ 1 = 1,2 mm
Luas dinding silinder A1 :
A1 = D2 = 3,14 X (10)2 = 314 dm2
Luas dinding elepsoidal A2 ditafsir 0,6 kali luas setengah bola
A2 = 0,6 × 0,5 × × D2 = 0,95 × (10)2 = 95 dm2
Luas dinding tangki A adalah luas silinder tangki ditambah 2 luas dinding elepsoidal
A = A1 + 2 A2 = 314 + 2 (95) = 504 dm2
Volume pelat tangki adalah luas dinding tangki V dikalikan tebal pelat tangki
V = A × a = 504 × 0,03 = 15,12 dm3
Berat pelat tangki G1 adalah volume pelat tangki dikalikan dengan berat jenis SS 304,
berat jenis SS304 adalah = 7,6kg/dm2 :
G1 = V × = 156,12 × 7,6 = 115 kg
Volume elepsoidal
V2 = 0,1309 D3 = 0,1309 (10)3 = 130,9 dm3
Volume isi tangki Vadalah volume silinder ditambah dua kali volume elepsoidal :
V = V1 + 2 V2 = 800+2 × 130,9 = 1062 dm3
Berat air dalam tangki G2 adalah volume cairan dikalikan berat jenis air,berat jenis air
=1kg/dm3:
G2 = V. =1062 × 1= 1062 kg
Berat peralatan tangki meliputi : flendes, tutup lubang kontrol, katup, saluran, ditaksir
beratnya G3 = 75 kg
Berat tangki dan isi G adalah :
G = G1 + G2 + G3 = 115 + 1062 + 75 = 1252 kg
Jumlah kaki penyangga tangki 4 buah, maka gaya pada tiap kaki F adalah:
F = G / 4 = 1252 / 4 = 313 Kg.
Untuk Perhitungan dibuat F = 320 Kg
PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN
Penentuan Spesifikasi
V1 = 80% × 2300 = 0,785 D3 ; diameter tangki D = 150 cm
Tinggi elepsoidal:
te = 1/6 D = 1/6 × 150 = 25 cm
Tinggi cairan dalam tangki H adalah tinggi silinder ditambah 2 kali tinggi elepsoidal :
H = D + 2. te = 150+ 2 × 16 = 182 cm
Tekanan yang bekerja pada tangki dihitung:
p = H. / 10 = 1,82 x 1 / 10 = 0,1,82 Kg/cm2
Pelat tangki tegangan tarik b = 20 kg / mm2
Tebal pelat t =
t = (P . D x / 2. Z.b)+ 1
= (0,132 x 1000 x 4,5) / 2 x 60 x 20)+ 1 = 2,5 mm
Luas dinding silinder A1 :
A1 = D2 = 3,14 X (10)2 = 314 dm2
Luas dinding elepsoidal A2 ditafsir 0,6 kali luas setengah bola
A2 = 0,6 × 0,5 × × D2 = 0,95 × (15)2 = 213,75 cm2
Luas dinding tangki A adalah luas silinder tangki ditambah 2 luas dinding elepsoidal
A = A1 + 2 A2 = 314 + 2 (213) = 741,5 cm2
Volume pelat tangki adalah luas dinding tangki V dikalikan tebal pelat tangki
V = A × a = 741,5 × 0,03 = 22,25 cm3
Berat pelat tangki G1 adalah volume pelat tangki dikalikan dengan berat jenis fiber,
berat jenis adalah = 2,3 kg/dm2 :
G1 = V × = 22,25 × 2,3 = 51,16 kg
Volume elepsoidal
V2 = 0,1309 D3 = 0,1309 (15)3 = 441,78 cm3
Volume isi tangki Vadalah volume silinder ditambah dua kali volume elepsoidal :
V = V1 + 2 V2 = 1840+2 × 441,78 = 2723,58 cm3
Berat air dalam tangki G2 adalah volume cairan dikalikan berat jenis air,berat jenis air
=1kg/dm3:
G2 = V. =2723,58 × 1= 2723,58 kg
Berat peralatan tangki meliputi : flendes, tutup lubang kontrol, katup, saluran, ditaksir
beratnya G3 = 75 kg
Berat tangki dan isi G adalah :
G = G1 + G2 + G3 = 51,16 + 2723,58 + 75 = 2849,74 kg
PERHITUNGAN BALOK LANTAI (BEAM )
FRAME 615
BAHAN STRUKTUR
Kuat tekan beton, fc' = 25,0 MPa
Tegangan leleh baja (deform) untuk tulangan lentur, fy = 400 MPa
Tegangan leleh baja (polos) untuk tulangan geser, fy = 240 MPa
DIMENSI BALOK
Lebar balok b= 250 mm
Tinggi balok h= 600 mm
Diameter tulangan (deform) yang digunakan, D= 16 mm
Diameter sengkang (polos) yang digunakan, P= 10 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 50 mm
MOMEN DAN GAYA GESER RENCANA
+
Momen rencana positif akibat beban terfaktor, Mu = 17,718 kNm
Momen rencana negatif akibat beban terfaktor, Mu - = 35,436 kNm
Gaya geser rencana akibat beban terfaktor, Vu = 38,475 kN
B. PERHITUNGAN TULANGAN
Mn = M u / f =
+
Momen positif nominal rencana, 19,687 kNm
Diperkirakan jarak pusat tulangan lentur ke sisi beton, d' = 68 mm
Tinggi efektif balok, d = h - d' = 532,00 mm
6 2
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 0,2782
Rn < Rmax (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - * [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] = 0,00070
Rasio tulangan minimum, rmin = fc' / ( 4 * fy ) = 0,00313
Rasio tulangan minimum, rmin = 1.4 / fy = 0,00350
Rasio tulangan yang digunakan, r= 0,00350
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 466 mm2
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = A s / ( p / 4 * D2 ) = 2,315
Digunakan tulangan, 2 D 16
Luas tulangan terpakai, As = n * p / 4 * D =
2
402 mm2
Jumlah baris tulangan, nb = n / ns = 1,00
nb < 3 (OK)
Baris Jumlah Jarak Juml. Jarak
ke ni yi ni * yi
1 2 68,00 136,00
2 0 0,00 0,00
3 0 0,00 0,00
n= 2 S [ ni * yi ] = 136
Letak titik berat tulangan, d' = S [ ni * yi ] / n = 68,00 mm
68,00 < 68 perkiraan d' (OK)
Tinggi efektif balok, d = h - d' = 532,00 mm
a = As * fy / ( 0.85 * fc' * b ) = 30,278 mm
-6
Momen nominal, Mn = As * fy * ( d - a / 2 ) * 10 = 83,137 kNm
Tahanan momen balok, f * Mn = 74,823 kNm
Syarat : f * Mn ≥ Mu
+
Mn = M u / f =
-
Momen negatif nominal rencana, 39,373 kNm
Diperkirakan jarak pusat tulangan lentur ke sisi beton, d' = 68 mm
Tinggi efektif balok, d = h - d' = 532,00 mm
6 2
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 0,5565
Rn < Rmax (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - * [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] = 0,00141
Rasio tulangan minimum, rmin = fc' / ( 4 * fy ) = 0,00313
Rasio tulangan minimum, r min = 1.4 / fy = 0,00350
Rasio tulangan yang digunakan, r= 0,00350
As = r * b * d =
2
Luas tulangan yang diperlukan, 466 mm
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = A s / ( p / 4 * D2 ) = 2,315
Digunakan tulangan, 2 D 16
Luas tulangan terpakai, As = n * p / 4 * D =
2
402 mm2
Jumlah baris tulangan, nb = n / ns = 1,00
nb < 3 (OK)
3. TULANGAN GESER
FRAME 651
BAHAN STRUKTUR
Kuat tekan beton, fc' = 25,0 MPa
Tegangan leleh baja (deform) untuk tulangan lentur, fy = 400 MPa
Tegangan leleh baja (polos) untuk tulangan geser, fy = 240 MPa
DIMENSI BALOK
Lebar balok b= 200 mm
Tinggi balok h= 500 mm
Diameter tulangan (deform) yang digunakan, D= 16 mm
Diameter sengkang (polos) yang digunakan, P= 10 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 40 mm
MOMEN DAN GAYA GESER RENCANA
+
Momen rencana positif akibat beban terfaktor, Mu = 7,462 kNm
Momen rencana negatif akibat beban terfaktor, Mu - = 14,923 kNm
Gaya geser rencana akibat beban terfaktor, Vu = 16,871 kN
B. PERHITUNGAN TULANGAN
Mn = M u / f =
+
Momen positif nominal rencana, 8,291 kNm
Diperkirakan jarak pusat tulangan lentur ke sisi beton, d' = 60 mm
Tinggi efektif balok, d = h - d' = 440,00 mm
6 2
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 0,2141
Rn < Rmax (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - * [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] = 0,00054
Rasio tulangan minimum, rmin = fc' / ( 4 * fy ) = 0,00313
Rasio tulangan minimum, rmin = 1.4 / fy = 0,00350
Rasio tulangan yang digunakan, r= 0,00350
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 308 mm2
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = A s / ( p / 4 * D2 ) = 1,532
Digunakan tulangan, 2 D 16
Luas tulangan terpakai, As = n * p / 4 * D =
2
402 mm2
Jumlah baris tulangan, nb = n / ns = 1,00
nb < 3 (OK)
Baris Jumlah Jarak Juml. Jarak
ke ni yi ni * yi
1 2 58,00 116,00
2 0 0,00 0,00
3 0 0,00 0,00
n= 2 S [ ni * yi ] = 116
Letak titik berat tulangan, d' = S [ ni * yi ] / n = 58,00 mm
58,00 < 60 perkiraan d' (OK)
Tinggi efektif balok, d = h - d' = 442,00 mm
a = As * fy / ( 0.85 * fc' * b ) = 37,847 mm
-6
Momen nominal, Mn = As * fy * ( d - a / 2 ) * 10 = 68,052 kNm
Tahanan momen balok, f * Mn = 61,246 kNm
Syarat : f * Mn ≥ Mu
+
Mn = M u / f =
-
Momen negatif nominal rencana, 16,581 kNm
Diperkirakan jarak pusat tulangan lentur ke sisi beton, d' = 60 mm
Tinggi efektif balok, d = h - d' = 440,00 mm
6 2
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 0,4282
Rn < Rmax (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - * [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] = 0,00108
Rasio tulangan minimum, rmin = fc' / ( 4 * fy ) = 0,00313
Rasio tulangan minimum, r min = 1.4 / fy = 0,00350
Rasio tulangan yang digunakan, r= 0,00350
As = r * b * d =
2
Luas tulangan yang diperlukan, 308 mm
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = A s / ( p / 4 * D2 ) = 1,532
Digunakan tulangan, 2 D 16
Luas tulangan terpakai, As = n * p / 4 * D =
2
402 mm2
Jumlah baris tulangan, nb = n / ns = 1,00
nb < 3 (OK)
3. TULANGAN GESER
Lebar Penampang b = 40 cm
Tinggi Penampang ht = 40 cm
M 3.368,92
eo1 = = = 0,30 = 29,63 cm
P 11.370,87
1 40
eo2 = ht = = 1,333 cm
30 30
eo 30,96
= = 0,77402 cm
ht 40
C2 = 7,66 7,66
C1 = 1 (1 kolom segi empat, 1.15 kolom bulat)
2
e1 = C1 C2 ( lk / 100.ht ) . ht
2
= 1 7,664 ( 440 / 100 40 ) 40
= 3,709 cm
e2 = 0.15 ht = 6,00 cm
eu = eo + e1 + e2
= 30,96 + 3,709 + 6 = 40,67 cm
eau = eu + ( 1/2 ht )
= 40,67 + 20,0
= 60,67 cm
m = fc / (0,85 .fy)
= 400 / (0.85 . 25)
= 18,82
2
Rn = M / (f b d )
= 68.987.484/(0.85.400.360,360)
= 1,566
= 0,00407
16 D16
D10 - 250
D10
250
400
400
D. PENULANGAN PLAT
ht
h
Pu
f f
Mu
Vu
1. DATA TUMPUAN
2. EKSENTRISITAS BEBAN
Eksentrisitas beban,
ht e = Mu / Pu = 1675,07 mm
h
L/6= 83,33 mm
Pu
e >L/6 (OK)
f e
ec h = h t - tf = 241 mm
et = f + h / 2 = 421 mm
ec = f - h / 2 = 179,5 mm
t
et Y/3
Pu + Pt
Y
Pt
L
1. DATA SAMBUNGAN
1.1. BAUT
`
KONTROL KEKUATAN PROFIL KOLOM
Dari hasil Output SAP-2000 didapat :
Momen max terjadi pada element no. : 22431
- Momen max (M) = 6.062,70 kg.m
- Gaya Tekan (P) = - 3.604,88 kg
- panjang tekuk (lk) = 923,00 cm
- WF.250.125.6.9 A = 37,66 cm2
w = = 324 cm3
ix = 10,4 cm
iy = 2,79 cm
Cek tekuk :
terhadap sumbu x : lx= lk / ix
923,00
= = 88,8
10,4
terhadap sumbu x : lx= lk / ix
923,00
= = 330,8
2,79
Cek terhadap syarat PPBBI ps 4.9.1 utk portal dimana ujungnya bergoyang
P M nx
(1) s = wx + 0.85 q < s
A w nx - 1
P M nx
(2) s = wy + 0.85 q < s
A w nx - 1
P M
(3) s = + q < s
A w
karena sumbu lentur (sb x) tegak lurus thd sumbu tekuk (sb y) maka
faktor amplifikasi nx
=1
nx - 1
q = ambil 1
lx= 88,8 ---> wx = 1,13
ly= 330,8 ---> wy = 4,01
syarat PPBBI :
3.604,88 606.270
(1) s = 1,13 + 0.85 1
37,66 324
= 108,17 + 1.590,52
= 1.698,69 kg/cm2 < 1600 kg/cm2 (ok)
3.604,88 606.270
(2) s = 4,01 + 0.85 1
37,66 324
= 383,84 + 1.590,52
= 1.974,37 kg/cm2 < 1600 kg/cm2 (ok)
3.604,88 606.270
(3) s = + 1
37,66 324
= 95,72 + 1.871,20
= 1.966,93 kg/cm2 < 1600 kg/cm2 (OK)
KONTROL KEKUATAN RAFTER
Dari hasil Output SAP-2000 didapat :
Momen max terjadi pada element no. 22716 :
- Momen max (M) = 1.175,61 kg.m
- Gaya Tekan (P) = - 5.266,83 kg
- WF.200.100.5,5.8 = luas (A) = 27,16 cm2
w = = 184 cm3
P M
s = +
A w
5.266,83 117.561
+
27,16 184
= 193,92 + 638,92
= 832,84 kg/cm2
Beban gording :
- Berat sendiri gording = 4,51 kg/m'
- Berat atap = = 10,00 kg/m'
- Berat lain-lain 10% = = 0,45 kg/m'
- Berat air hujan = = 20 kg/m'
34,96 kg/m'
- Beban pekerja P = 150 kg ditengah bentang
qy = q sin a
α qy = q sin a
Cek Tegangan
Mx My
s = +
Wx Wy
= 30063,01372 3734,098785
+
219 6,22
= 137,27 + 600,34
= 270.232.705.312,91 + 23.783.222.651,43
110.476.800.000,00 13.809.600.000,00
= 2,4461 + 1,7222
= 4,1683 cm
5 qy l4 1 Py l3
dy = +
384 EIy 48 EIy
= 1.926.159.569,83 + 508.564.814,81
16.611.840.000,00 2.076.480.000,00
= 0,1160 + 0,2449
= 0,3609 cm
d = dx + dy
= ( 4,1683 + 0,3609 )
= 2,128 cm
A. DATA TANAH
B. DATA BAHAN
b. Tahanan gesek
Tahanan gesek nominal menurut Skempton dihitung dg rumus : Ps = S [ As * qf ]
A f = Luas permukaan segmen dinding tiang (m2) As = p * D * L1
q f = tahanan gesek kerucut statis rata-rata (kN/m)
Kedalaman L1 As qf Ps
No
z1 (m) z2 (m) (m) (m2) (kN/m ) 2
(kN)
1 0,00 2,00 2,0 2,5133 1645,45 4135,48
2 2,00 4,00 2,0 2,5133 1781,82 4478,20
3 4,00 6,00 2,0 2,5133 1181,82 2970,23
4 6,00 8,00 2,0 2,5133 1300,00 3267,26
5 8,00 10,00 2,0 2,5133 2472,73 6214,64
6 10,00 12,00 2,0 2,5133 2972,73 7471,28
Ps = S [ As * qf ] = 28537,09
3. Tulangan Susut
DISIAPKAN
DIPERIKSA
DIKETAHUI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Lingkup
Prosedur ini menjelaskan teknik yang digunakan untuk pengujian titik pembesian pada
beton bertulang. Teknik pengujian posisi pembesian yang dimaksud meliputi :
a. Teknik pengambilan data, dilakukan pada struktur beton bertulang yang terpasang
pada bangunan.
b. Teknik analisis, dilakukan untuk mendapatkan titik pembesian pada struktur beton
bertulang.
c. Teknik profoscope umumnya digunakan untuk menentukan titik pembesian pada beton
bertulang yang kemudian hasilnya digambar dalam bentuk sketsa titik pembesian.
2. Tujuan Pengujian
a. Pengujian ini dilakukan untuk menginspeksi titik pembesian pada bangunan gedung
yang telah terpasang baik itu kolom ataupun balok..
3. Faktor yang Mempengaruhi Pengujian
a. Permukaan beton yang tidak rata.
b. Proses pengecoran yang tidak baik, sehingga mengakibatkan pergeseran pembesian
pada strultur beton.
4. Acuan
a. BS 1881 Part 204, Testing Concrete. Recommendation on the use of electromagnetic
Covermeters.
b. SN 505 262, Structure of Swiss Standars for Concrete.
c. DIN EN 1045, as Basis for Design of Durable Constructions.
5. Personil
a. Inspektur yang melakukan pengujian/pemeriksaan harus mempunyai sertifikat ET
(Eddy Current Testing) for Concrete Level II SNT-TC-1A.
b. Inspektur yang memiliki sertifikat ET (Eddy Current Testing) for Concrete Level I ASNT
yang diawasi oleh inspektur Level II II SNT-TC-1A.
6. Peralatan dan Bahan
Satu set perlengkapan alat uji titik pembesian adalah sebagai berikut :
Profoscope Specification
Sleep mode ~ 10 mA
Backlight on > 15 h
Sleep mode 90 s
IP Classification IP54
Conformity CE, RoHS and WEEE
Gambar 1. Profoscope
BAB II
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
1. Teknik Pengabilan data menggunakan metode elektromagnetic testing;
Pengukuran ini dilakukan di berbagai struktur bangunan dengan ketentuan dilakukan
pengambilan data minimal 5 titik pengambilan di setiap bangunan. Proses pengambilan data
disetiap kolom/balok adalah sebagai berikut :
a. Dipersiapkan alat Profoscope dan alat pendukung lainya.
b. Dilakukan setting alat (corection jarak antar tulangan, selimut beton maksimum dan
standar diameter besi).
c. Kemudian dilakukan proses kalibrasi untuk mendapatkan hasil yang optimal.
d. Alat didekatkan ke permukaan beton untuk dilakukan penetuan posisi pembesian. Posisi
pembesian dapat terdeteksi bila penunjuk posisi sudah berada pada garis horizontal yang
terdapat pada display profoscope.
e. Pengambilan posisi pembesian pada poin D dilakukan pada posisi horizontal dan vertikal
beton sehingga didapat posisi pembesian dan sengkangan.
f. Dibuat sketsa sesuai dengan titik titik pembesian dan sengkang yang telah ditentukan
pada poin E.
g. Prosedur poin D s/d F dilakukan pada tiga permukaan Kolom yang sama, sehingga akan
didapat sketsa pembesian dan sengkang pada kolom tersebut.
Nomer Pengujian : 1
Lokasi Proyek : GEDUNG EBEN HAEZER
Nama Alat Uji NDT : Profoscope
Struktur : KOLOM Lt.1 K-F3
Nomer Pengujian : 2
Lokasi Proyek : GEDUNG EBEN HAEZER
Nama Alat Uji NDT : Profoscope
Struktur : KOLOM Lt.1 K-E3
Nomer Pengujian : 3
Lokasi Proyek : GEDUNG EBEN HAEZER
Nama Alat Uji NDT : Profoscope
Struktur : KOLOM Lt.1 K-E3
Nomer Pengujian : 4
Lokasi Proyek : GEDUNG EBEN HAEZER
Nama Alat Uji NDT : Profoscope
Struktur : KOLOM Lt.1 K-F3
Nomer Pengujian : 5
Lokasi Proyek : GEDUNG EBEN HAEZER
Nama Alat Uji NDT : Profoscope
Struktur : KOLOM Lt. Basment K.B8
Nomer Pengujian : 6
Lokasi Proyek : GEDUNG EBEN HAEZER
Nama Alat Uji NDT : Profoscope
Struktur : KOLOM Lt. Basment K.B8
Nomer Pengujian : 7
Lokasi Proyek : GEDUNG EBEN HAEZER
Nama Alat Uji NDT : Profoscope
Struktur : KOLOM Lt. Basment K.B8
Nomer Pengujian : 8
Lokasi Proyek : GEDUNG EBEN HAEZER
Nama Alat Uji NDT : Profoscope
Struktur : KOLOM Lt. Basment K.B8
Nomer Pengujian : 9
Lokasi Proyek : GEDUNG EBEN HAEZER
Nama Alat Uji NDT : Profoscope
Struktur : KOLOM Lt. Basment K.B8
Nomer Pengujian : 10
Lokasi Proyek : GEDUNG EBEN HAEZER
Nama Alat Uji NDT : Profoscope
Struktur : KOLOM Lt. Basment K.B8
Nomer Pengujian : 11
Lokasi Proyek : GEDUNG EBEN HAEZER
Nama Alat Uji NDT : Profoscope
Struktur : KOLOM Lt. Basment K.B8
Nomer Pengujian : 12
Lokasi Proyek : GEDUNG EBEN HAEZER
Nama Alat Uji NDT : Profoscope
Struktur : KOLOM Lt. Basment K.B8
Nomer Pengujian : 13
Lokasi Proyek : GEDUNG EBEN HAEZER
Nama Alat Uji NDT : Profoscope
Struktur : KOLOM Lt. Basment K.B8
Nomer Pengujian : 14
Lokasi Proyek : GEDUNG EBEN HAEZER
Nama Alat Uji NDT : Profoscope
Struktur : KOLOM Lt. Basment K.B8
2D
Hasil Uji Titik Pembesian Beton Bertulang
Nomer Pengujian : 15
Lokasi Proyek : GEDUNG EBEN HAEZER
Nama Alat Uji NDT : Profoscope
Struktur : KOLOM Lt. Basment K.B8
Nomer Pengujian : 16
Lokasi Proyek : GEDUNG EBEN HAEZER
Nama Alat Uji NDT : Profoscope
Struktur : KOLOM Lt. Basment K.B8
PEKERJAAN BEKISTING PILE CAP & TIE BEAM PEKERJAAN PEMBESIAN PILE CAP & TIE BEAM
PEKERJAAN PENGECORAN PILE CAP & TIE BEAM PEKERJAAN TES SLUMP
PEMBUATAN BENDA UJI PEKERJAAN PENGECORAN PILE CAP & TIE BEAM
PROGRESS PEKERJAAN
PROYEK FACTORY PT. EBEN HAEZER TRIMEGAH SUKSES
Periode: 7 OKT - 17 NOP 2018
PEKERJAAN BEKISTING KOLOM LT. DASAR PEKERJAAN BEKISTING KOLOM LT. DASAR
PEKERJAAN KOLOM LT. DASAR PEMASANGAN BEKISTING BALOK & PELAT LT. 2
PEKERJAAN PENGECORAN BALOK & PELAT LT. 2 PEKERJAAN PENGECORAN BALOK & PELAT LT. 2
PEKERJAAN BEKISTING BALOK & PELAT LT. 3 PEKERJAAN BEKISTING BALOK & PELAT LT. 3
PEKERJAAN PERANCAH BALOK & PELAT LT. 3 PEKERJAAN BEKISTING BALOK & PELAT LT. 3
PEKERJAAN PENGECORAN BALOK & PELAT LT. 3 PEKERJAAN PENGECORAN BALOK & PELAT LT. 3
PEKERJAAN PENGECORAN PELAT & BALOK LT. 3 PEKERJAAN PENGECORAN BALOK & PELAT LT. 3
PEKERJAAN PEMBESIAN PELAT LT. DASAR PEKERJAAN PENGECORAN PELAT LT. DASAR
PROGRESS PEKERJAAN
PROYEK FACTORY PT. EBEN HAEZER TRIMEGAH SUKSES
Periode: 16 DEC 2018 - 16 FEB 2019
PEKERJAAN ERECTION KONSTRUKSI BAJA ATAP PEKERJAAN ERECTION KONSTRUKSI BAJA ATAP
PEKERJAAN ERECTION KONSTRUKSI BAJA ATAP PEKERJAAN ERECTION KONSTRUKSI BAJA ATAP
1 1 Pondasi
Sampel
Kondisi Aktual Gambar Terbangun Kesesuaian Mutu Material Keterangan
Tipe Sampel
Tiang PC2A 1 Tiang pancang Denah titik pancang √ Sesuai Material beton: Kapasitas tiang
pancang a Jumlah 2 buah Detail pile cap 1 Tidak sesuai yaitu ..... Mutu beton K-450 pancang:
b Dimensi 200x200 mm Mutu baja tulangan: SQ 20 cm 30 ton
c Kedalaman 14 m' 1 D > 10 mm BJTD 40 SQ 25 cm 40 ton
2 Dimensi pilecap PxLxT 1200x600x600 fy = 400 Mpa
mm 2 D < 10 mm BJTP 24
PC 2B 1 Tiang pancang √ Sesuai fy = 240 Mpa
a Jumlah 2 buah Tidak sesuai yaitu .....
b Dimensi 250x250 mm
c Kedalaman 14 m'
2 Dimensi pilecap PxLxT 1500x750x700
mm
PC 3A 1 Tiang pancang √ Sesuai
a Jumlah 3 buah Tidak sesuai yaitu .....
b Dimensi 200x200 mm
c Kedalaman 14 m'
2 Dimensi pilecap PxLxT 1200x1120x600
mm
PC 3B 1 Tiang pancang Denah titik pancang √ Sesuai
a Jumlah 3 buah Detail pile cap 2 Tidak sesuai yaitu .....
b Dimensi 250x250 mm
c Kedalaman 14 m'
2 Dimensi pilecap PxLxT 1500x1400x700
mm
Sampel
Kondisi Aktual Gambar Terbangun Kesesuaian Mutu Material Keterangan
Tipe Sampel
PC 4A 1 Tiang pancang √ Sesuai
a Jumlah 4 buah Tidak sesuai yaitu .....
b Dimensi 200x200 mm
c Kedalaman 14 m'
2 Dimensi pilecap PxLxT 1200x1200x600
mm
PC 4B 1 Tiang pancang √ Sesuai
a Jumlah 4 buah Tidak sesuai yaitu .....
b Dimensi 250x250 mm
c Kedalaman 14 m'
2 Dimensi pilecap PxLxT 1500x1500x700
mm
1 2 Kolom
Sampel
Kondisi Aktual Gambar Terbangun Kesesuaian Mutu Material Keterangan
Type Lokasi
K1 Lt.1 (El. - Dimensi 400x400 mm Denah kolom √ Sesuai Material beton:
0,55) Tulangan vertikal 16D16 Penulangan kolom Tidak sesuai yaitu ..... Mutu beton K-450
Sengkang: Mutu baja tulangan:
1 Tumpuan D10-150 1 D > 10 mm BJTD 40
2 Lapangan D10-200 fy = 400 Mpa
Tulangan pengikat D10-200 2 D < 10 mm BJTP 24
Lt.1 (El. - Dimensi 400x400 mm √ Sesuai fy = 240 Mpa
0,05) Tulangan vertikal 16D16 Tidak sesuai yaitu .....
Sengkang:
1 Tumpuan D10-150
2 Lapangan D10-200
Tulangan pengikat D10-200
Lt.2 (El. Dimensi 400x400 mm √ Sesuai
+4.15) Tulangan vertikal 16D16 Tidak sesuai yaitu .....
Sengkang:
1 Tumpuan D10-150
2 Lapangan D10-200
Tulangan pengikat D10-200
Sampel
Kondisi Aktual Gambar Terbangun Kesesuaian Mutu Material Keterangan
Type Lokasi
K1A Lt.1 (El. - Dimensi 400x400 mm √ Sesuai
0,05) Tulangan vertikal 20D16 Tidak sesuai yaitu .....
Sengkang:
1 Tumpuan D10-150
2 Lapangan D10-200
Tulangan pengikat D10-200
Lt.2 (El. Dimensi 400x400 mm √ Sesuai
+4.15) Tulangan vertikal 16D16 Tidak sesuai yaitu .....
Sengkang:
1 Tumpuan D10-150
2 Lapangan D10-200
Tulangan pengikat D10-200
K2 Lt.1 (El. - Dimensi 450x450 mm √ Sesuai
0,55) Tulangan vertikal 20D16 Tidak sesuai yaitu .....
Sengkang:
1 Tumpuan D10-150
2 Lapangan D10-200
Tulangan pengikat D10-200
Lt.1 (El. - Dimensi 400x400 mm √ Sesuai
0,05) Tulangan vertikal 16D16 Tidak sesuai yaitu .....
Sengkang:
1 Tumpuan D10-150
2 Lapangan D10-200
Tulangan pengikat D10-200
Lt.2 (El. Dimensi 400x400 mm √ Sesuai
+4.15) Tulangan vertikal 16D16 Tidak sesuai yaitu .....
Sengkang:
1 Tumpuan D10-150
2 Lapangan D10-200
Tulangan pengikat D10-200
Sampel
Kondisi Aktual Gambar Terbangun Kesesuaian Mutu Material Keterangan
Type Lokasi
K3 Lt.1 (El. - Dimensi 500x500 mm √ Sesuai
0,05) Tulangan vertikal 24D16 Tidak sesuai yaitu .....
Sengkang:
1 Tumpuan D10-150
2 Lapangan D10-200
Tulangan pengikat D10-200
Lt.2 (El. Dimensi 400x400 mm √ Sesuai
+4.15) Tulangan vertikal 16D16 Tidak sesuai yaitu .....
Sengkang:
1 Tumpuan D10-150
2 Lapangan D10-200
Tulangan pengikat D10-200
PD1 Lt.3 PL.200x300x10 mm Denah balok dan pelat Lt.3 √ Sesuai Material baja profil:
Lubang 4D18 mm Detail kontruksi baja kolom LT.3 Tidak sesuai yaitu ..... fy = 240 Mpa
Angkur 4D16 mm fu = 370 Mpa
Pedestal T=500 mm
Kolom WF 250x125x6x9
PD2 PL.200x300x10 mm √ Sesuai
Lubang 4D18 mm Tidak sesuai yaitu .....
Angkur 4D16 mm
Pedestal T=500 mm
Kolom WF 250x125x6x9
1 3 Balok
Sampel
Kondisi Aktual Gambar Terbangun Kesesuaian Mutu Material Keterangan
Type Lokasi
Tie beam Lt.1 (arah 1 Dimensi 250x500 mm 1 Denah pile cap, tie beam, √ Sesuai Material beton
x) 2 Tulangan & pelat lantai dasar Tidak sesuai yaitu ..... Mutu beton K-300
1 Tumpuan kiri Mutu baja tulangan:
1 Tul. Utama atas 5D16 2 Penulangan tie beam arah 1 D > 10 mm BJTD 40
2 Tul. Utama bawah 3D16 x 2 D < 10 mm BJTP 24
3 Sengkang D10-150
2 Tumpuan kanan
1 Tul. Utama atas 3D16
2 Tul. Utama bawah 2D16
3 Sengkang D10-150
3 Lapangan
1 Tul. Utama atas 2D16
2 Tul. Utama bawah 3D16
3 Sengkang D10-200
Sampel
Kondisi Aktual Gambar Terbangun Kesesuaian Mutu Material Keterangan
Type Lokasi
1 Dimensi 250x1000 mm √ Sesuai
2 Tulangan Tidak sesuai yaitu .....
1 Tumpuan kiri
1 Tul. Utama atas 4D16
2 Tul. Utama bawah 4D16
3 Sengkang D10-150
2 Tumpuan kanan
1 Tul. Utama atas 5D16
2 Tul. Utama bawah 4D16
3 Sengkang D10-150
3 Lapangan
1 Tul. Utama atas 4D16
2 Tul. Utama bawah 5D16
3 Sengkang D10-200
1 Dimensi 250x600 mm √ Sesuai
2 Tulangan Tidak sesuai yaitu .....
1 Tumpuan kiri
1 Tul. Utama atas 5D16
2 Tul. Utama bawah 4D16
3 Sengkang D10-150
2 Tumpuan kanan
1 Tul. Utama atas 6D16
2 Tul. Utama bawah 3D16
3 Sengkang D10-150
3 Lapangan
1 Tul. Utama atas 2D16
2 Tul. Utama bawah 5D16
3 Sengkang D10-200
Sampel
Kondisi Aktual Gambar Terbangun Kesesuaian Mutu Material Keterangan
Type Lokasi
Lt.1 (arah 1 Dimensi 250x600 mm 1 Denah pile cap, tie beam, √ Sesuai
y) 2 Tulangan & pelat lantai dasar Tidak sesuai yaitu .....
1 Tumpuan kiri
1 Tul. Utama atas 6D16 2 Penulangan tie beam arah
2 Tul. Utama bawah 3D16 y
3 Sengkang D10-150
2 Tumpuan kanan
1 Tul. Utama atas 7D16
2 Tul. Utama bawah 4D16
3 Sengkang D10-150
3 Lapangan
1 Tul. Utama atas 3D16
2 Tul. Utama bawah 8D16
3 Sengkang D10-200
1 Dimensi 300x600 mm √ Sesuai
2 Tulangan Tidak sesuai yaitu .....
1 Tumpuan kiri
1 Tul. Utama atas 10D16
2 Tul. Utama bawah 5D16
3 Sengkang D10-150
2 Tumpuan kanan
1 Tul. Utama atas 10D16
2 Tul. Utama bawah 5D16
3 Sengkang D10-150
3 Lapangan
1 Tul. Utama atas 4D16
2 Tul. Utama bawah 14D16
3 Sengkang D10-200
Sampel
Kondisi Aktual Gambar Terbangun Kesesuaian Mutu Material Keterangan
Type Lokasi
Balok Lt.2 (arah 1 Dimensi 250x500 mm 1 Denah balok & pelat Lt.2 √ Sesuai
x) 2 Tulangan Tidak sesuai yaitu .....
1 Tumpuan kiri 2 Penulangan balok lantai 2
1 Tul. Utama atas 4D16 arah x
2 Tul. Utama bawah 2D16
3 Sengkang D10-150
2 Tumpuan kanan
1 Tul. Utama atas 4D16
2 Tul. Utama bawah 2D16
3 Sengkang D10-150
3 Lapangan
1 Tul. Utama atas 2D16
2 Tul. Utama bawah 3D16
3 Sengkang D10-200
1 Dimensi 250x600 mm √ Sesuai
2 Tulangan Tidak sesuai yaitu .....
1 Tumpuan kiri
1 Tul. Utama atas 5D16
2 Tul. Utama bawah 3D16
3 Sengkang D10-150
2 Tumpuan kanan
1 Tul. Utama atas 5D16
2 Tul. Utama bawah 3D16
3 Sengkang D10-150
3 Lapangan
1 Tul. Utama atas 2D16
2 Tul. Utama bawah 4D16
3 Sengkang D10-200
Sampel
Kondisi Aktual Gambar Terbangun Kesesuaian Mutu Material Keterangan
Type Lokasi
Lt.2 (arah 1 Dimensi 300x600 mm 1 Denah balok & pelat Lt.2 √ Sesuai
y) 2 Tulangan Tidak sesuai yaitu .....
1 Tumpuan kiri 2 Penulangan balok lantai 2
1 Tul. Utama atas 6D16 arah y
2 Tul. Utama bawah 3D16
3 Sengkang D10-150
2 Tumpuan kanan
1 Tul. Utama atas 6D16
2 Tul. Utama bawah 3D16
3 Sengkang D10-150
3 Lapangan
1 Tul. Utama atas 3D16
2 Tul. Utama bawah 7D16
3 Sengkang D10-200
1 Dimensi 250x600 mm √ Sesuai
2 Tulangan Tidak sesuai yaitu .....
1 Tumpuan kiri
1 Tul. Utama atas 5D16
2 Tul. Utama bawah 3D16
3 Sengkang D10-150
2 Tumpuan kanan
1 Tul. Utama atas 5D16
2 Tul. Utama bawah 3D16
3 Sengkang D10-150
3 Lapangan
1 Tul. Utama atas 2D16
2 Tul. Utama bawah 4D16
3 Sengkang D10-200
Sampel
Kondisi Aktual Gambar Terbangun Kesesuaian Mutu Material Keterangan
Type Lokasi
Lt.3 (arah 1 Dimensi 250x500 mm 1 Denah balok & pelat Lt.3 √ Sesuai
x) 2 Tulangan Tidak sesuai yaitu .....
1 Tumpuan kiri 2 Penulangan balok lantai 3
1 Tul. Utama atas 5D16 arah x
2 Tul. Utama bawah 3D16
3 Sengkang D10-150
2 Tumpuan kanan
1 Tul. Utama atas 5D16
2 Tul. Utama bawah 3D16
3 Sengkang D10-150
3 Lapangan
1 Tul. Utama atas 3D16
2 Tul. Utama bawah 6D16
3 Sengkang D10-200
1 Dimensi 250x600 mm √ Sesuai
2 Tulangan Tidak sesuai yaitu .....
1 Tumpuan kiri
1 Tul. Utama atas 4D16
2 Tul. Utama bawah 3D16
3 Sengkang D10-150
2 Tumpuan kanan
1 Tul. Utama atas 6D16
2 Tul. Utama bawah 3D16
3 Sengkang D10-150
3 Lapangan
1 Tul. Utama atas 2D16
2 Tul. Utama bawah 4D16
3 Sengkang D10-200
Sampel
Kondisi Aktual Gambar Terbangun Kesesuaian Mutu Material Keterangan
Type Lokasi
Lt.3 (arah 1 Dimensi 300x600 mm 1 Denah balok & pelat Lt.3 √ Sesuai
y) 2 Tulangan Tidak sesuai yaitu .....
1 Tumpuan kiri 2 Penulangan balok lantai 3
1 Tul. Utama atas 7D16 arah y
2 Tul. Utama bawah 3D16
3 Sengkang D10-150
2 Tumpuan kanan
1 Tul. Utama atas 7D16
2 Tul. Utama bawah 4D16
3 Sengkang D10-150
3 Lapangan
1 Tul. Utama atas 3D16
2 Tul. Utama bawah 9D16
3 Sengkang D10-200
1 Dimensi 250x600 mm √ Sesuai
2 Tulangan Tidak sesuai yaitu .....
1 Tumpuan kiri
1 Tul. Utama atas 4D16
2 Tul. Utama bawah 3D16
3 Sengkang D10-150
2 Tumpuan kanan
1 Tul. Utama atas 4D16
2 Tul. Utama bawah 3D16
3 Sengkang D10-150
3 Lapangan
1 Tul. Utama atas 3D16
2 Tul. Utama bawah 5D16
3 Sengkang D10-200
1 4 Pelat
Sampel
Kondisi Aktual Gambar Terbangun Kesesuaian Mutu Material Keterangan
Type Lokasi
P1 Lt. 2 TP 12 cm 1 Denah balok & pelat Lt.2 √ Sesuai Material beton
Tulangan D10-200 (arah x & y) 2 Penulangan balok Lt. 2(arah x) Tidak sesuai yaitu ..... Mutu beton K-300
3 Penulangan balok Lt. 2(arah y) Mutu baja tulangan:
P2 Lt. 3 TP 12 cm 1 Denah balok & pelat Lt.3 √ Sesuai 1 D > 10 mm BJTD 40
Tulangan D10-200 (arah x & y) 2 Penulangan balok Lt. 3(arah x) Tidak sesuai yaitu ..... 2 D < 10 mm BJTP 24
3 Penulangan balok Lt. 3(arah y)
1 5 Rangka Atap
Sampel
Kondisi Aktual Gambar Terbangun Kesesuaian Mutu Material Keterangan
Type Lokasi
Rafter Lt.3 WF 200x200x5.5x8 mm 1 Denah atap √ Sesuai Material baja profil:
2 Rafter baja lt.3 Tidak sesuai yaitu ..... fy = 240 Mpa
Gording CNP 125x50x20x2.3 mm √ Sesuai fu = 370 Mpa
Tidak sesuai yaitu .....
Ikatan D16 mm √ Sesuai
angin Tidak sesuai yaitu .....
Trek-stang D12 mm √ Sesuai
Tidak sesuai yaitu .....
2 1 Kolom
2 2 Balok
2 3 Pelat
2 3 Rangka Atap
Aspek Komponen
Persyaratan Teknis Kondisi Aktual Pemenuhan Persyaratan Keterangan
Pemeriksaan Struktur
Pedoman & Pembebanan, ketahanan terhadap Pedoman & sandar teknis yang digunakan: √ Memenuhi syarat
standar teknis gempa bumi, & perhitungan struktur 1 Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI-03- Tidak memenuhi
BG mengikuti pedoman & standar 2847-2002 syarat yaitu .....
teknis berlaku 2 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung, SNI
03-1726-2002
3 Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung, SNI-03-
1729-2002
4 Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung,
SNI.1727.1989-F
5 The ACI Building Code Requirements for Structural Concrete and
Commentary”, (ACI 318-08)
6 Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 ( PBI 1971)
Aspek Komponen
Persyaratan Teknis Kondisi Aktual Pemenuhan Persyaratan Keterangan
Pemeriksaan Struktur
Pembeba-nan Kemampuan struktur memikul beban Pembebanan yang bekerja pada struktur BG terdiri dari: √ Memenuhi syarat
struktur diperhitungkan terhadap: 1 Beban mati Tidak memenuhi
1 Beban tetap: 1 Beban lt.2 - lt.3 (pelat, finishing, ME, plafond & rangka) syarat yaitu .....
1 Beban mati (berat sendiri BG) 2 Beban lt. Dasar
3 Tangga
2 Beban hidup 2 Beban hidup (gudang, office & laboratorium, ruang produksi, tangga)
2 Beban sementara (beban gempa)
3 Beban dinding
4 Beban khusus (lift)
5 Beban sendiri balok & kolom
6 Beban dinamis/beban gempa
7 Kombinasi beban
Kemampuan Pondasi Struktur BG harus: Kapasitas pondasi/tiang pancang mampu memikul gaya aksial yang bekerja √ Memenuhi syarat Uraian lebih
struktur 1 Kuat/kokoh yaitu kondisi struktur akibat pembebanan Tidak memenuhi lanjut ten-tang
memikul yang kemungkinan terjadinya syarat yaitu ..... kemam-puan
beban Kolom kegagalan struktur sangat kecil, Kapasitas seluruh kolom mampu memikul gaya geser, gaya aksial & momen √ Memenuhi syarat kom-ponen
yang kerusakan strukturnya masih biaksial akibat pembebanan Tidak memenuhi struk-tur
dalam batas-batas persyaratan syarat yaitu ..... memikul
Balok teknis yang masih dapat diterima Seluruh balok mampu memikul momen lentur & gaya geser yang bekerja √ Memenuhi syarat beban dapat
akibat pembebanan Tidak memenuhi dilihat dalam
2 Stabil yaitu kondisi struktur BG syarat yaitu ..... Bab III perhitu-
Pelat yang tidak mudah terguling, Seluruh pelat mampu memikul momen lentur & gaya geser yang bekerja √ Memenuhi syarat
ngan struktur
miring, atau tergeser akibat pembebanan Tidak memenuhi
syarat yaitu .....
DOKUMENTASI PEMERIKSAAN KELAIKAN FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
BIDANG STRUKTUR
Pondasi
Kolom
Balok
Pelat
Rangka Atap