365 510 1 SM
365 510 1 SM
Amiral
UIN Sumatera Utara,
Email: amiral34@gmail.com
Abstrak
Ekonomi Islam adalah suatu ekonomi berdasar pada ketuhanan. Ada suatu perbedaan pokok di dalam
paradigma antara Ekonomi Islam dan ekonomi konvensional. Ekonomi yang konvensional memandang
suatu ilmu pengetahuan sebagai sesuatu yang sekuler sementara Ekonomi Islam dibangun didasarkan pada
prinsip religius. Sistem Ekonomi Islam membedakan antara diskusi ekonomi dari sudut pandang produksi
barang-barang dan jasa tercakup di diskusi ekonomi" dan diskusi ekonomi dari sudut pandang cara untuk
mendapatkan, untuk menggunakan, dan untuk mendistribusikan barang-barang dan jasa tercakup di diskusi
sistem ekonomi". Sistem ekonomi yang konvensional membuat diskusi ekonomi" dan " sistem ekonomi" sebagai
suatu unit tidak dapat dipisahkan.
Kata Kunci: Ekonomi, Konvensional, Islam
148 Turãst: Jurnal Penelitian & Pengabdian Vol. 5, No. 2, Juli-Desember 2017
dipelopori oleh Karl Mark, sistem ini berupaya negara tersebut, sehingga negara-negara dunia
menghilangkan perbedaan pemodal dari kaum ketiga tidak akan pernah dapat menyelesaikan
bawah dengan Sistem Ekonomi tersentral, dimana permasalahan yang ada.
negara memiliki otoritas penuh dalam menjalankan Posisi negara Muslim setelah berakhirnya
roda perekonomian. Namun, dalam perjalanannya Perang Dunia kedua menjadi objek tarik
sistem ini pun tidak dapat memberikan jalan keluar menarik dari dua kekuatan ideologi tersebut,
untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat hal itu disebabkan tidak adanya visi rekonstruksi
dunia sehingga pada akhir dasawarsa 1980-an dan pembangunan ekonomi oleh para pemimpin
awal dekade 1990-an, Sistem Ekonomi tersebut negara muslim dari sumber Islami orisinil pasca
mulai hancur ditandai dengan runtuhnya tembok kemerdekaan sebagai akibat dari pengaruh
Berlin dan terpecahnya Negara Uni Soviet menjadi penjajahan dan kolonialisme barat.
beberapa bagian.
Tentang Sistem Ekonomi Islam
Pada awal tahun 1990-an, dunia seakan
Sejarah ekonomi Islam berawal dari di
hanya memiliki satu Sistem Ekonomi yaitu
angkatnya Muhammad sebagai utusan Allah pada
Ekonomi Orientasi Pasar dengan perangkat
usia ke 40. Rasulullah mengeluarkan berbagai
bunga sebagai penopang utama, negara-negara
kebijakan yang selanjutnya diikuti dan diteruskan
Sosialis-pun bergerak searah dengan trend yang
oleh pengganti-penggantinya yaitu Khulafaur
ada sehingga muncullah istilah Neososialis
Rasyidin. Pemikiran ekonomi Islam didasarkan
yang sebenarnya hanyalah modifikasi dari
atas Al-Qur’an dan al-hadits.
Sistem Sosialis dan perubahannya kearah sistem
Mekanisme Pasar. Rasulullah membentuk majelis syura yang
sebagian bertugas mencatat wahyu, kemudian
Pasca Perang Dunia kedua, meskipun
pada 6 H sekretaris telah terbentuk. Demikian
modifikasi dari Ekonomi Orientasi Pasar dan
juga delegasi ke negara-negara lain. Masalah
Neososialis banyak dijalankan oleh negara-negara
kerumahtanggaan diurus oleh Bilal. Orang-orang
di dunia, kesua Sistem Ekonomi tersebut tetap
ini mengerjakan tugas dengan sukarela tanpa gaji.
belum mampu untuk mencari solusi dari krisis
Tentara formal tidak ada di masa ini, tentara tidak
dan problematika ekonomi dunia[[1]] diantaranya
mendapat gaji tetap, Mereka mendapat ghanimah
adalah inflasi, krisis moneter Internasional,
sebelum turunnya Surat Al-Anfal ayat 41 yang
problematika pangan, problematika hutang negara
menjelaskan orang-orang yang berhak mendapat
yang terus berkembang dan lain-lain. Disaat
bagian ghanimah.
yang sama, negara-negara pada masa dunia
ketiga mengalami masalah keterbelakangan dan Pada masa Rasulullah, sistem ekonomi yang
ketertinggalan dalam seluruh aspek, penyebab diberlakukan adalah sistem ekonomi yang telah
utamanya adalah negara tersebut memakai model disyariatkan dalam Islam. Sistem ekonomi di
pembangunan negara barat yang tidak selalu zaman rasulullah sangat kompleks dan sempurna
sesuai dengan kondisi ekonomi, sosial dan politik meskipun pada masa setelahnya tetap dilakukan
perbaikan. Jenis-jenis kebijakan baik pendapatan
150 Turãst: Jurnal Penelitian & Pengabdian Vol. 5, No. 2, Juli-Desember 2017
negara yang mayoritas penduduknya beragama individu dan kolektif inilah menjadi pendorong
islam. Negara-negara yang berpendudukkan bagi bergeraknya roda perekonomian tanpa
masyarakat muslim mencoba untuk mewujudkan merusak sistem sosial yang ada.
suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada Al-
Perbedaan Sistem Ekonomi Konvensional
quran dan hadits yaitu sistem ekonomi syariah. Dengan Sistem Ekonomi Islam
Pada awalnya, keraguan masih menyelimuti Sistem ekonomi konvensional atau juga
banyak pihak tentang keberadaan Sistem Ekonomi dikenal dengan sistem ekonomi klasik atau
Islam sebagai sebuah alternatif. Beberapa pakar tradisional, diawali dengan terbitnya buku The
juga mengatakan bahwa Sistem Ekonomi Islam Wealth of Nation karangan Adam Smith pada
hanyalah akomodasi dari Sistem Kapitalis dan tahun 1776. Pemikiran Adam Smith memberikan
Sosialis. Pada kenyataanya, terlepas dari beberapa inspirasi dan pengaruh besar terhadap pemikiran
kesamaan dengan sistem ekonomi lainnya, terdapat para ekonom sesudahnya dan juga pengambil
karakteristik khusus bagi Sistem Ekonomi Islam kebijakan negara.
sebagai landasan bagi terbentuknya suatu sistem
Sistem ekonomi klasik adalah suatu
yang berorientasi terhadap kesejahteraan masyarakat.
filosofi ekonomi dan politis. Awalnya ditemukan
Sistem Ekonomi Islam tidak terlepas dari pada suatu tradisi keringanan yang bersifat
seluruh sistem ajaran Islam secara integral dan memberi batasan dari kekuasaan tenaga politis,
komprehensif. Sehingga prinsip-prinsip dasar yang memberi gambaran tentang pendukungan
ekonomi Islam mengacu pada saripati ajaran kebebasan setiap individu. Teori itu juga bersifat
Islam. Kesesuaian sistem tersebut dengan sifat membebaskan setiap individu untuk mengatur
asal manusia menjadi membentuk sebuah nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya.
keselarasan sehingga tidak terjadi benturan- Semua orang bebas bersaing dalam bisnis
benturan dalam implementasinya. Kebebasan untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, serta
berekonomi yag tetap terkendali menjadi ciri melakukan kompetisi untuk memenangkan
dan prinsip Sistem Ekonomi Islam, kebebasan persaingan bebas dengan berbagai cara. Hal ini
memiliki unsur produksi dalam menjalankan mengakibatkan terbentuknya sekelompok orang
roda perekonomian merupakan bagian penting yang kaya dan sekelompok orang yang miskin.
dengan tidak merugikan kepentingan kolektif. Kaum kaya akan semakin kaya dan kaum miskin
Kepentingan individu dibuka lebar, tidak adanya akan semakin miskin. Di dalam sejarah dunia,
batasan pendapatan bagi seseorang mendorong terdapat beberapa sistem ekonomi konvensional
manusia untuk aktif berkarya dengan segala yang begitu berpengaruh diantaranya:
potensi yang dimilikinya, kecenderungan manusia
Sistem Ekonomi Kapitalis
untuk terus menerus memenuhi kebutuhan
pribadinya yang tak terbatas di kendalikan dengan Munculnya kapitalime dapat ditelusuri
adanya kewajiban setiap indivudu terhadap semenjak abad ke-16 bahkan semenjak ide-ide awal
masyarakatnya, keseimbangan antara kepentingan pencerahan Eropa. Pemikiran-pemikiran mengenai
indivisualisme, Humanisme, Protestanisme,
152 Turãst: Jurnal Penelitian & Pengabdian Vol. 5, No. 2, Juli-Desember 2017
Kedua, Perekonomian diatur oleh mekanisme pemilikan semua alat-alat produksi, termasuk di
pasar dimana Pasar berfungsi memberikan dalamnya tanah-tanah pertanian oleh negara, dan
sinyal kepada produsen dan konsumen dalam menghilangkan milik swasta. Dalam masyarakat
bentuk harga-harga. Campur tangan pemerintah sosialis hal yang menonjol adalah kolektivisme
diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” atau rasa kerbersamaan. Untuk mewujudkan
yang mengatur perekonomian menjadi efisien rasa kebersamaan ini, alokasi produksi dan cara
serta motif yang menggerakkan perekonomian pendistribusian semua sumber-sumber ekonomi
mencari laba. Ketiga, Manusia dipandang sebagai diatur oleh negara.
mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar Dengan demikian sistem ekonomi sosialis
kepentingan sendiri. merupakan suatu sistem yang memberikan
Kelebihan Ekonomi Kapitalis: kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi
Pertama, Lebih efisien dalam memanfaatkan
dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah
sumber-sumber daya dan distribusi barang-
mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk
barang. Kedua, Kreativitas masyarakat menjadi
menjamin kesejahteraan masyarakat
tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala
hal yang terbaik. Ketiga, Pengawasan politik dan Prinsip Dasar Ekonomi Sosialis:
sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya Seluruh bentuk produksi dan sumber
yang diperlukan lebih kecil. pendapatan menjadi milik masyarakat secara
Kelemahan-kelemahan Kapitalis: keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta
atau memanfaatkan produksi tidak diperbolehkan.
Pertama, Tidak ada persaingan sempurna.
Yang ada persaingan tidak sempurna dan Sistem ekonomi sosialis menyatakan,
persaingan monopolistik. (walaupun sulit ditemui disemua Negara komunis)
bahwa hak-hak individu dalam suatu bidang
Kedua, Sistem harga gagal mengalokasikan
ekonomi ditentukan oleh prinsip kesamaan.
sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-
Setiap individu disediakan kebutuhan hidup
faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang
menurut keperluan masing-masing.
menekan upah buruh dan lain-lain).
Untuk mencapai tujuan diatas, keseluruhan
Sistem Ekonomi Sosialis Negara diletakkan dibawah peraturan kaum
Ekonomi Sosialis adalah gerakan ekonomi buruh, yang mengambil alih semua aturan
yang muncul sebagai perlawanan terhadap produksi dan distribusi. Kebebasan ekonomi
ketidak-adilan yang timbul dari sistem serta hak kepemilikan harta dihapus. Aturan
kapitalisme. Sebutan sosialisme menunjukkan yang diperlakukan sangat ketat untuk lebih
kegiatan untuk menolong orang-orang yang menggefektifkan praktek sosialisme. Hal ini
tidak beruntung dan tertindas dengan sedikit yang menunjukkan tanpa adanya upaya yang
tergantung dari bantuan pemerintah. Dalam lebih ketat mengatur kehidupan rakyat, maka
bentuk yang paling lengkap sosialisme melibatkan keberlangsungan system sosialis ini tidak akan
154 Turãst: Jurnal Penelitian & Pengabdian Vol. 5, No. 2, Juli-Desember 2017
yang di dasarkan pada ajaran dan nilai- nilai islam yang islami dalam masyarakat secara langsung.
yang bersumber dari Al- Quran, Sunnah, Ijma, Sistem ekonomi islam di bangun berdasarkan atas
Qiyas atau sumber lainnya. Nilai – nilai sistem sumber islam yakni Al-Quran dan Hadist.
ekonomi Islam ini merupakan bagian integral Secara konseptual, terdapat perbedaan
dari keseluruhan ajaran Islam yang komprehensif. mendasar antara ekonomi konvensional dan
Secara umum, lahirnya ide tentang sistem ekonomi ekonomi Islam dalam memandang manusia.
islam didasarkan pada pemikiran bahwa sebagai Ekonomi konvensional mengasumsikan mansusia
agama yang lengkap dan sempurna, islam tentulah sebagai Rational economic man atau manusia
tidak hanya memberikan penganutnya aturan- ekonomi yang rasional, sedangkan ekonomi
aturan soal ketentuan dan iman, melainkan juga Islam hendak membentuk manusia ekonomi
jawaban atas berbagai masalah yang dihadapai yang berkarakter Islami atau Islamic economic
oleh manusia, termasuk ekonomi. man. Islamic economic man dianggap perilakunya
Sistem ekonomi Islam hadir jauh lebih rasional jika konsisten dengan prinsip-prinsip Islam
dahulu dari kedua sistem yang dimaksud di atas, yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat
yaitu pada abad ke 6, sedangkan kapitalis abad 17, yang seimbang. Tauhidnya mendorong untuk
dan sosialis abad 18. Dalam sistem ekonomi Islam, senantiasa yakin bahwa Allah lah yang berhak
yang ditekankan adalah terciptanya pemerataan membuat rules untuk mengantarkan kesuksesan
distribusi pendapatan, seperti tercantum dalam hidup di dunia dan di akhirat.
surat Al-Hasyr ayat 7, berikut terjemahan ayat Dalam mengkonsumsi suatu barang, Islamic
tersebut: economic man tidaklah dilandasi niatan hanya
Artinya: Apa saja harta rampasan (fai’i) yang untuk mencari kepuasaan belaka. Namun lebih
diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta
benda) yang berasal dari penduduk kota-kota
dari pada itu, seorang Islamic economic man
Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum akan lebih mempertimbangkan tentang status
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin
dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya
barang tersebut, apakah halal atau haram dan
harta itu jangan beredar di antara orang-orang bagaimana cara barang tersebut didapatkan,
Kaya saja di antara kamu. apa yang diberikan
Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang
apakah merugikan orang lain atau tidak.
dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan Tindakan tersebut merupakan pertimbangan-
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
amat keras hukumannya.
pertimbangan yang harus diperhitungkan oleh
seorang Islamic economic man. Oleh karena itu,
Islam telah mengatur kehidupan manusia Islamic economic man tidaklah materialistik. Ia
dengan ketentuan-ketentuan yang telah di selalu memegang prinsip syariah yang selalu
syariahkan. Keberadaan aturan itu semata-mata menekankan pentingnya berbuat kebajikan
untuk menunjukkan jalan bagi manusia dalam terhadap semua orang. Tolong menolong,
memperoleh kemuliaan. Perilaku orang muslim peduli terhadap sesama merupakan salah satu
dalam bidang ekonomi selalu diorientasikan pada diantara karakterisik Islamic economic man yang
peningkatan keimanan, karena implementasi dari berkecimpung di dalam aktivitas perekonomian.
pemahaman islam akan membentuk kehidupan
156 Turãst: Jurnal Penelitian & Pengabdian Vol. 5, No. 2, Juli-Desember 2017
atas kemaslahatan sehingga keberadaan harta Sistem ekonomi Islam melarang individu
akan menimbulkan sikap saling menghargai dan mengumpulkan harta kekayaan secara berlebihan.
menghormati. Hal ini terjadi karena bagi seorang Seorang muslim berkewajiban untuk mencegah
muslim harta sekedar titipan Allah. dirinya dan masyarakat supaya tidak berlebihan
Islam mengakui adanya ketidaksamaan dalam pemilikan harta. Seorang muslim dilarang
ekonomi antar orang perorangan. Salah satu beranggapan terlalu berlebihan terhadap harta
penghalang yang menjadikan banyaknya sehingga menyebabkan ia mengunakan cara-cara
ketidakadilan bukan disebabkan karena Allah, yang tidak benar untuk mendapatkannya.
tetapi ketidakadilan yang terjadi dikarenakan Islam mengakui kehidupan individu
sistem—yang dibuat manusia sendiri—. Misalnya, dan masyarakat saling berkaitan antara satu
masyarakat lebih hormat kepada orang yang dengan yang lain. Masyarakat akan menjadi
mempunyai jabatan tinggi dan lebih banyak aktor yang dominan dalam membentuk sikap
mempunyai harta, hingga masyarakat terkondisikan individu sehingga karakter individu banyak
bahwa orang-orang yang mempunyai jabatan dipengaruhi oleh karakter masyarakat. Demikian
dan harta mempunyai kedudukan lebih tinggi juga sebaliknya, tidak akan terbentuk karakter
dibanding yang lainnya. Akhirnya, sebagian orang masyarakat khas tanpa keterlibatan dari individu-
yang tidak mempunyai harta dan jabatan merasa individu.
bahwa, "Allah itu tidak adil".
Kelemahan Ekonomi Islam
Setiap individu mempunyai hak untuk
hidup dalam sebuah negara: dan setiap warga Literatur ekonomi Islam yang sebagian
negara dijamin untuk memperoleh kebutuhan besar berasal dari teks-teks arab mau tidak mau
pokoknya masing-masing. Memang menjadi diakuinya mengalami perkembangan yang kurang
tugas dan tanggungjawab utama bagi sebuah signifikan. Sehingga menyebabkan munculnya
negara untuk menjamin setiap negara, dalam dominasi literature ekonomi konvensional yang
memenuhi kebutuhan sesuai dengan prinsip saat ini mempengaruhi masyarakat bahwa tidak
“hak untuk hidup". Dalam sistem ekonomi ada ilmu ekonomi yang mampu menjawab
Islam negara mempunyai tangj jawab untuk masalah-masalah aktual kecuali ekonomi
mengalokasikan sumberdaya alam guna konvensional. Hal ini menjadikan justifikasi bagi
meningkatkan kesejahteraan rakyat secara umum. masyarakat untuk mengesampingkan ide dari
pengetahuan lain, seperti ekonomi Islam. Hal ini
Islam mencegah penumpukan kekayaan pada
diakibatkan adanya hegemoni literature ekonomi
sekelompok kecil masyarakat dan menganjurkan
konvensional terhadap ekonomi Islam, sehingga
distribusi kekayaan kepada semua lapisan
setiap prilaku kita tidak lepas dari pengaruh
masyarakat. Sumberdaya alam adalah hak
ekonomi konvensional.
manusia untuk dipergunakan manusia untuk
kemaslahatannya, upaya ini tidak menjadi masalah Praktek ekonomi konvensional lebih dahulu
bila tidak ada usaha untuk mengoptimalkan dikenal oleh masyarakat. Masyarakat bersentuhan
melalui ketentuan-ketentuan syariah. langsung dengan konsep ekonomi konvensional,
158 Turãst: Jurnal Penelitian & Pengabdian Vol. 5, No. 2, Juli-Desember 2017
sedangkan ekonomi konvensional semata-mata Rational economic man
kesejahteraan duniawi. Ilmu ekonomi konvensional sangat
Ketiga, Islam lebih menekankan pada konsep memegang teguh asumsi bahwa tindakan
need daripada want dalam menuju maslahah, individu adalah rasional. Berdasarkan paham ini,
karena need lebih bisa diukur daripada want. tindakan individu dianggap rasional jika tertumpu
Menurut Islam, manusia mesti megendalikan kepada kepentingan diri sendiri (self interest)
dan mengarahkan want dan need sehingga dapat yang menjadi satu-satunya tujuan bagi seluruh
membawa maslahah dan bukan mudharat untuk aktivitas. Dalam implementasinya, rasionalitas
kehidupan dunia dan akhirat. ini dianggap dapat diterapkan hanya jika individu
Keempat, Orientasi dari keseimbangan diberikan kebebasan dalam arti yang seluas-
konsumen dan produsen dalam ekonomi luasnya, sehingga dengan sendirinya di dalamnya
konvensional adalah semata-mata untuk terkandung individualisme dan liberalisme.
keuntungan. Semua tindakan ekonominya Adam Smith menyatakan bahwa tindakan
diarahkan untuk mendapatkan keuntungan yang individu yang mementingkan kepentingan diri
maksimal. Jika tidak demikian justru dianggap sendiri pada akhirnya akan membawa kebaikan
tidak rasional. Lain halnya dengan ekonomi Islam masyarakat seluruhnya karena tangan tak tampak
yang tidak hanya ingin mencapai keuntungan (invisible hand) yang bekerja melalui proses
ekonomi tetapi juga mengharapkan keuntungan kompetisi dalam mekanisme pasar. Oleh karena
rohani dan al-falah. Keseimbangan antara itu, konvensional sangat menjunjung tinggi pasar
konsumen dan produsen dapat diukur melalui yang bebas dan menganggap tidak perlu ada
asumsi-asumsi secara keluk. campur tangan pemerintah.
Dalam dunia ekonomi, konvensional tidak Positivisme
memiliki bentuk yang tunggal. Ia memiliki ragam Kapitalisme berusaha mewujudkan suatu
yang tidak selalu sama di antara negara-negara yang ilmu ekonomi yang bersifat objektif, bebas
menerapkannya, dan seringkali berubah-ubah dari dari petimbangan moralitas dan nilai, dan
waktu ke waktu. Hal ini paling tidak disebabkan oleh karenanya berlaku universal. Ilmu ekonomi telah
dua hal, yaitu: pertama, ada banyak ragam pendapat dideklarasikan sebagai kenetralan yang maksimal
dari para pemikir. Kedua, definisi konvensional selalu di antara hasil akhir dan independensi setiap
berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kondisi kedudukan etika atau pertimbangan normatif.
dan modifikasi ini telah berlangsung berabad- Untuk mewujudkan obyektivitas ini, maka
abad. Dengan demikian, pengertian konvensional positivisme telah menjadi bagian integral dari
sebagaimana dimaksud dalam pemikiran para ahli paradigma ilmu ekonomi. Positivisme menjadi
mungkin tidak lagi dijumpai secara murni. sebuah keyakinan bahwa setiap pernyataan
Adapun konsep-konsep pemikiran penting ekonomi yang timbul harus mempunyai
dalam sistem ekonomi konvensional adalah pembenaran dari fakta empiris. Paham ini
sebagai berikut: secara otomatis mengabaikan peran agama
160 Turãst: Jurnal Penelitian & Pengabdian Vol. 5, No. 2, Juli-Desember 2017
Kekayaan dalam konsep Islam adalah rules Allah). Ketiga, Memperhatikan faktor
amanah dari Allah SWT dan sebagai alat bagi eksternal seperti kebaikan hati (altruism) yang
individu untuk mencapai kesuksesan di hari sesungguhnya, interaksi sosial yang mesra.
akhirat nanti, sedangkan menurut pandangan Menurut Siddiqi, perilaku rasional dalam
konvensional kekayaan adalah hak individu dan ekonomi Islam tidak selalu mengindikasikan
merupakan pengukur tahap pencapaian mereka pemaksimuman.
di dunia.
Konsep barang dalam pandangan Islam PENUTUP
selalu berkaitan dengan nilai-nilai moral. Dalam Pertama, terdapat beberapa sistem ekonomi
Al-Quran dinyatakan dua bentuk barang yaitu: konvensional yang begitu berpengaruh diantaranya:
al-tayyibat (barangan yang baik, bersih, dan suci sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi
serta berfaedah) dan barangan al-rizq (pemberian sosialis. Kedua, Ekonomi kapitalis berkembang
Allah, hadiah, atau anugerah dari langit) yang bisa karena adanya politik kolonialisme dan imprealisme
mengandung halal dan haram. Menurut ekonomi yang melanda negara-negara Asia dan Afrika. Ketiga,
Islam, barang bisa dibagi pada tiga kategori Dalam sistem ekonomi kapitalis berlaku "Free Fight
yaitu: barang keperluan primer (daruriyyat) dan Liberalism" (sistem persaingan bebas). Keempat,
barang sekunder (hajiyyah) dan barang tersier Ekonomi Sosialis adalah gerakan ekonomi yang
(tahsiniyyat). Barang haram tidak diakui sebagai muncul sebagai perlawanan terhadap ketidak-adilan
barang dalam konsep Islam. Dalam menggunakan yang timbul dari sistem kapitalisme. Kelima, Sistem
barang senantiasa memperhatikan maqasid syariah ekonomi sosialis merupakan suatu sistem yang
(tujuan syariah). Oleh karena itu konsep barang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada
yang tiga macam tersebut tidak berada dalam setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi
satu level akan tetapi sifatnya bertingkat dari tetapi dengan campur tangan pemerintah. Keenam,
daruriyyat, hajiyyat dan tahsiniyyat. Sistem ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi
Islam tidak melarang individu dalam solutif atas berbagai permasalahan yang selama ini
menggunakan barang untuk mencapai kepuasan muncul. Ketujuh, Secara konseptual, Ekonomi
selama individu tersebut tidak mengkonsumsi konvensional mengasumsikan mansusia sebagai
barang yang haram dan berbahaya atau merusak. Rational economic man atau manusia ekonomi
Islam melarang mengkonsumsi barang untuk israf yang rasional, sedangkan ekonomi Islam hendak
(pembaziran) dan tabzir (spending in the wrong membentuk manusia ekonomi yang berkarakter
way) seperti suap, berjudi dan lainnya. Islami atau Islamic economic man.
Dengan demikian economic rationality from
Islamic view bermakna: Pertama, konsisten dalam DAFTAR PUSTAKA
pilihan ekonomi. Kedua, Content pilihan tidak
Ali, M. Sulthon Abu. (2006). Problematik
mengandungi haram, israf, tabdzir, mudarat
Ekonomi Dunia Modern dan Solusi Islam.
kepada masyarakat (jadi senantiasa taat kepada
Universitas Jeddah: Malik Abdul Aziz 1401.
162 Turãst: Jurnal Penelitian & Pengabdian Vol. 5, No. 2, Juli-Desember 2017