Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ISLAM DAN SENI LUKIS MENGGAMBAR

Disusun Oleh:

Erwin Prabowo

2021011004

Agama Islam A

Fakultas Pisikologi

Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa

2021
BAB 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Islam sebagai agama paripurna merupakan sebuah ajaran yang tidak
hanya mengedepankan aspek hubungan vertikal (habluminallah), namun islam
juga mengatur nilai-nilai dan model perilaku kehidupan manusia baik
hubungan dengan sesama manusia (hablumminannas) mupun hubungan
dengan alam. Atas alasan ini pula, Islam diakui sebagai agama yang
komprehnsif. Sebuah ajaran yang tidak hanya mengatur masalah ibadah
sebagai bekal di akhirat, tapi juga mengatur kehidupan umat manusia di dunia.
Dengan pemahaman ini dapat dikatakan bahwa di dalam islam terdapat aturan
aturan yang mengatur kehidupan manusia.
Di kutip dari Wikipedia, seni adalah keahlian membuat karya yang
bermutu, seperti tari, lukisan, ukiran. Seni meliputi banyak kegiatan manusia
dalam menciptakan karya visual, audio, atau pertunjukan yang
mengungkapkan imajinasi, gagasan, atau keprigelan teknik pembuatnya, untuk
dihargai keindahannya atau kekuatan emosinya. Dalam hal ini penulis akan
lebih fokus membahas seni rupa atau seni lukis. Seni lukis yaitu cabang dari
seni rupa yang berfokus pada kegiatan melukis. Seni lukis adalah
pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan
mengelola medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk
mendapat kesan tertentu. Namun hingga saat ini seni lukis atau seni
menggambar terkadang masih menjadi perdebatan di kalangan para penganut
agama Islam. Dalam hal ini makalah ini dibuat untuk menguraikan
permasalahan tersebut.

B. Problem

Hingga saat ini seni lukis atau seni menggambar seringkali menjadi
perdebatan mengenai aturan yang berlaku.

C. Rumusan Masalah

1. Apa itu seni lukis?


2. Bagaimana hukum seni lukis dalam islam?
3. Bagaimana pendapat para ulama mengenai seni lukis dalam islam?
D. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai sarana pembelajaran dan
wawasan untuk lebih memahami seni lukis dan menggambar dalam islam.

E. Metodologi

Penyusun memakai metode studi literatur. Refrensi makalah ini bersumber


tidak hanya dari buku, juga dari media laininya seperti e-book, web, blog, dan
perangkat media masa yang di ambil dari internet.

F. Hasil yang ingin di capai

Dari penulisan makalah ini saya berharap mampu untuk menambah wawasan
pengetahuan tentang seni lukis dan menggambar dalam islam.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Lukis

Seni lukis merupakan pengembangan dari kegiatan menggambar yang


diwujudkan melalui karya dua dimensi bermediakan kanvas atau media datar lainnya
dari objek tiga dimensi. Lukisan merupakan hasil seni lukis yang berupa tampilan
yang memiliki nilai estetika. Sebuah lukisan harus dapat menerjemahkan apa yang
ada dalam objek lukisanya tersebut. Objek yang sering dipakai untuk melukis yaitu,
seperti flora, fauna, manusia, alam dan lingkungan. Bisa juga berisi ungkapan
ekspresif dari seniman berupa komposisi bentuk nonrepresentatif (tidak menyerupai
apa pun). Ciri khas dari karya seni lukis biasanya didasarkan pada corak, gaya,
teknik, bahan, dan alat pada karya melalui pertimbangan yang estetis. Sederhananya,
seni lukis adalah satu di antara cabang seni rupa tertua yang tercipta dari imajinasi
seniman yang diekspresikan melalui media garis, warna, tekstur, gelap terang,
maupun bidang dan bentuk. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni
lukis merupakan seni mengenai gambar menggambar dan lukis melukis. Menrut para
ahli mereka mempunyai keyakinan pendapat berbeda-beda dan terciptalah sebuah
karya lukis versi mereka sendiri. Berikut beberapa pengertian seni lukis menurut para
seniman yang sudah lama berkecimpung di dunia seni rupa, menurut Jim Supangat
beliau berpendapat Seni lukis adalah suatu upaya yang menegaskan kembali
pengalaman masa lalu pada konteks sekarang, menurut Slamet RiyantoSeni lukis
adalah salah satu bagian dan ilmu desain grafis, dan menurut Seni lukis dalam bahasa
ungkapan pengalaman artistik dan ideologi  seseorang.

B. Seni Lukis Dalam Hukum Islam


Pada asalnya tashwir (menggambar) segala hal yang memiliki nyawa, baik
manusia maupun hewan, hukumnya haram. Baik itu dalam bentuk ukiran patung (3
dimensi) maupun yang digambar di kertas, kain, dinding atau semisalnya (2 dimensi).
Ataupun juga gambar foto. Berdasarkan hadits-hadits yang shahih tentang larangan
perbuatan tersebut dan adanya ancaman bagi pelakunya dengan azab yang keras.
Selain itu juga pada jenis gambar tertentu, dikhawatirkan menjadi sarana menuju
kesyirikan terhadap Allah. Yaitu seseorang merendahkan diri di depan gambar
tersebut, dan bert-taqarrub kepadanya, dan mengagungkan gambar tersebut dengan
pengagungan yang tidak layak kecuali kepada Allah Ta’ala. Selain itu juga, terdapat
unsur menandingi ciptaan Allah. Selain itu juga sebagian gambar dapat
menimbulkan fitnah (keburukan), seperti gambar selebriti, gambar wanita yang tidak
berpakaian, model terkenal, atau semacam itu.Dan hadits-hadits yang menyatakan
tentang keharaman hal ini menunjukkan bahwa perbuatan ini adalah dosa besar.
Diantaranya hadits Ibnu Umar radhiallahu’anhuma, bahwa
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “orang yang menggambar
gambar-gambar ini (gambar makhluk bernyawa), akan diadzab di hari kiamat, dan
akan dikatakan kepada mereka: ‘hidupkanlah apa yang kalian buat ini’” (HR.
Bukhari dan Muslim). Hadis Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu, beliau berkata:
“orang yang paling keras adzabnya di hari kiamat, di sisi Allah, adalah tukang
gambar” (HR. Bukhari dan Muslim). Juga hadits lainnya dari Nabi Shallallahu’alaihi
Wasallam: “semua tukang gambar (makhluk bernyawa) di neraka, setiap gambar
yang ia buat akan diberikan jiwa dan akan mengadzabnya di neraka Jahannam” (HR.
Bukhari dan Muslim). Semua hadits-hadits ini melarang menggambar semua yang
memiliki ruh secara mutlak. Adapun gambar yang tidak memiliki ruh, seperti pohon,
laut, gunung, dan semisalnya boleh untuk digambar, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu
Abbas radhiallahu’anhuma.

C. Pandangan Para ulama Mengenai Seni Lukis Dalam Islam


Menurut ulama sebenarnya tidak menjadi masalah dalam seni lukis, yang
menjadi masalah adalah dalam menentukan objek atau konsep membuat seni lukis,
sesuatu hal yang menjadi perdebatan hanya sekitar 20% dalam pembuatanya, hanya
gambar-gambar tertntu yang menjadi perdebatan. Dalam seni lukis, objek-objek
tertentu seperti makhluk hidup dan seluruh ciptaan tuhan banyak terjadi perdebatan
dikarenakan meniru atau menjiplak apa yang telah tuhan ciptakan. Mungkin ada juga
ulama yang mengatakan bahwa membuat seni lukis itu tergantung dalam
kegunaannya.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan, kesenian bisa menjadi
sarana mengantarkan pelakunya kepada kebenaran, bahkan kepada Allah. Ia
menyandarkan pernyataannya kepada Syekh Dzunun Al-Mishri yang mengatakan,
seni adalah suara kebenaraan yang bisa mengantar kita menuju hakikat, mendongkrak
kita menuju Allah. Menurutnya, melukis manusia dan binatang diharamkan ketika
Islam sedang tumbuh di zaman masyarakat Arab menyembah berhala. Diharamkan
demi menjaga akidah masyarakat yang baru masuk Islam dari ingatan dan kebiasaan
masa sebelumnya yang menyembah berhala. 

Yusuf Qardhawi dalam bukunya ”al-Halal wa al- Haram fi al- Islam”


mengatakan gambar dan lukisan seni yang dibuat di lembaran-lembaran seperti kertas,
pakaian, dinding, lantai, atau uang bahwa hukumnya tidak jelas, kecuali kita harus
melihat gambar itu sendiri untuk tujuan apa, dimana gambar atau lukisan itu
diletakkan, bagaimana diperbuatnya, dan apa tujuan pelukisnya itu.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Seni lukis merupakan pengembangan dari kegiatan menggambar yang diwujudkan


melalui karya dua dimensi bermediakan kanvas atau media datar lainnya dari objek tiga
dimensi. Lukisan merupakan hasil seni lukis yang berupa tampilan yang memiliki nilai
estetika.

Seni lukis menggambar dalam islam masih menjadi perdebatan dalam menentukan
objek yang diperbolehkan atau tidaknya. Para ulama memperbolehkan atau tidak nya untuk
menentukan objek yang akan dilukis atau digambar tergantung dalam kegunaanya.
DAFTAR PUSTAKA

Hadis HR. Bukhari dan Muslim

https://muslim.or.id/55328-kupas-tuntas-hukum-gambar-makhluk-bernyawa-bag-
1.html

https://www.nu.or.id/post/read/99322/begini-pendapat-kiai-ketika-berbicara-tentang-
lukisan

https://www.dictio.id/t/apakah-pengertian-seni-lukis-menurut-para-ahli/18795

https://id.wikipedia.org/

https://id.berita.yahoo.com/pengertian-seni-lukis-jenis-teknik-012036275.html?
guccounter=1&guce_referrer=aHR0cHM6Ly93d3cuZ29vZ2xlLmNvbS8&guce_referre
r_sig=AQAAADIFwV9LwfE5pAEEPzsh1r2KnYcRNTIpL4AGvU7fyOsTb3yhpFg0Ap
T1V7spFXk96Oka_mL4rfYFAh_UufKO_DMZ3zJ-
ooooJhYTPqFMax0HbAILulryWKAKV-z1F-YoLt1XO96J-
WC2r_gY9REHaALaDnOhjRAQkZDnsWmiWRt_

Muhammad Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram dalam Islam, terj; Muammal Hamidy,
(Surabaya: PT Bina Ilmu , 2007),

Anda mungkin juga menyukai