Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN TUTORIAL SKENARIO C

BLOK XXII

Kelompok 7
Dosen Pembimbing : dr. Yesi Astri, M.Kes., Sp.N

Anggota :
Khalifah Hasanah Ilham 702018009
Muhammad Kevin Al-Hafidz 702018018
Nabila Tahiyyah 702018035
Shinta Kusuma Putri 702018044
Dinda Putri Kencana Ningrum 702018045
Haura Zatty Alifah 702018051
Irene Regina Agustin 702018059
Maulidiyah Tasya Salsabilla 702018072
Ratu Balkis Romadhona 702018090
Shafa Almira 702018097

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul “Laporan
Tutorial Skenario C Blok 22“ sebagai tugas kompetensi kelompok. Salawat
beriring salam selalu tercurah kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW
beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikutnya sampai akhir zaman.

Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan
di masa mendatang. Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, penulis banyak
mendapat bantuan, bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, penulis ingin
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Allah SWT. yang telah memberi kehidupan dengan sejuknya keimanan.


2. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan materi maupun spiritual.
3. dr. Yesi Astri, M.Kes., Sp.N selaku tutor kelompok 7.
4. Teman-teman sejawat.
5. Semua pihak yang membantu kami.

Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang
diberikan kepada semua orang yang telah mendukung penulis dan semoga laporan
tutorial ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga
kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.

Palembang, 18 November 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Blok Ilmu Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat adalah
Blok XXII pada Semester VII dari sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang. Salah satu strategi pembelajaran sistem
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ini adalah Problem Based
Learning (PBL). Tutorial merupakan pengimplementasian dari metode
Problem Based Learning (PBL). Dalam tutorial mahasiswa dibagi dalam
kelompok-kelompok kecil dan setiap kelompok dibimbing oleh seorang
tutor/dosen sebagai fasilitator untuk memecahkan kasus yang ada. Pada
kesempatan ini dilaksanakan studi kasus skenario C.

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari laporan studi kasus ini, yaitu :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan
metode analisis dan pembelajaran studi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari pembelajaran tutorial berdasarkan langkah-
langkah seven jumps.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Data Tutorial


Tutor : dr. Yesi Astri, M.Kes., Sp.N
Moderator : Haura Zatty Alifah
Sekretaris meja : Shinta Kusuma Putri
Sekretaris papan : Irene Regina Agustin
Hari/Tanggal : Selasa, 16 November 2021
Kamis, 18 November 2021

Peraturan Tutorial :
1. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat.
2. Mengacungkan tangan jika ingin memberi pendapat.
3. Berbicara dengan sopan dan penuh tata krama.
4. Izin bila ingin keluar ruangan.

2.2. Skenario kasus


“Target Yang Tak Tercapai ”

Dokter Nico, kepala Puskesmas Pelangi di Kabupaten Seruni telah


mengikuti rapat evaluasi bulanan di dinas kesehatan kabupaten yang
membahas kinerja puskesmas mengenai pencapaian target program
kesehatan ibu dan anak (KIA), terutama kunjungan Antenatal Care keempat
(K4) dan pemeriksaan laboratorium. Pada rapat tersebut, Bupati menaruh
perhatian terhadap program KIA di wilayah kerja kabupaten. Hasil evaluasi
membuat dokter Nico malu, karena pencapaian target K4 Puskesmas
Pelangi berada pada urutan terendah.
Kepala dinas kesehatan kabupaten bertanya kepada dokter Nico
mengenai keberadaan penggalangan kerjasama lintas program dan lintas
sektoral sebagai salah satu azas penyelenggaraan puskesmas. Hari ini dokter
Nico mengadakan rapat lokakarya mini diluar jadwal yang sudah ditentukan
dengan menghadirkan seluruh staf puskesmas untuk melakukan
perencanaan tingkat puskesmas dan penilaian kinerja puskesmas.

2.3. Klarifikasi Istilah


1. Puskesmas : Unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatu wilayah (Kemenkes, 2019).
2. Lokakarya mini : Pertemuan yang diselenggarakan setiap bulan di
puskesmas yang dihadiri oleh staf puskesmas pembantu dengan dibantu
oleh bidan desa serta dipimpin oleh kepala puskesmas.
3. KIA : (Kesehatan Ibu dan Anak ) Upaya dalam bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu menyusui, ibu
bersalin, bayi dan anak balita serta anak pra sekolah.
4. Lintas program : Keterpaduan internal puskeskmas yang bertujuan agar
seluruh petugas mempunyai rasa memiliki dan motivasi yang tinggi
dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh
puskesmas secara terintegrasi.
5. ANC : (Antenatal Care) pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil secara optimal
hingga mampu menghadapi masa persalinan, nifas, dan menghadapi
persiapan menghadapi pemberian ASI eksklusif.
6. Rapat evaluasi bulanan : Sebagai upaya pemantauan penilaian, dan
pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan, agar pencapaian target
kinerja terealisasi dengan baik.
7. K4 : (Kunjungan antenatal 4 x) Pelayanan selama masa kehamilan untuk
mendapatkan pelayanan antenatal yang terdiri atas minimal 1 x kontak
pada trimester pertama, 1 x pada trimester kedua, dan 2 x pada trimester
ketiga.
8. Lintas sektoral : Program yang melibatkan suatu institusi atau instansi
negeri atau swasta.
9. Penilaian kinerja puskesmas : Suatu upaya untuk melakukan penilaian
hasil kerja atau prestasi puskesmas.
10. Dinas kesehatan : Unsur pelaksanan yang berwenang dalam melakukan
pelaksanaan kesehatan pada setiap tingkat daerah (Provinsi/ Kabupaten/
Kota).
11. Azas : Dasar atau suatu hal yang menjadi dasar tumpuan berpikir atau
berpendapat.
12. Perencanaan tingkat puskesmas : proses penyusunan rencana kegiatan
tingkat puskesmas untuk tahun yang akan datang, dilakukan secara
sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya.

2.4 Identifikasi Masalah


1. Dokter Nico, kepala Puskesmas Pelangi di Kabupaten Seruni telah
mengikuti rapat evaluasi bulanan di dinas kesehatan kabupaten yang
membahas kinerja puskesmas mengenai pencapaian target program
kesehatan ibu dan anak (KIA), terutama kunjungan Antenatal Care
keempat (K4) dan pemeriksaan laboratorium. Pada rapat tersebut, Bupati
menaruh perhatian terhadap program KIA di wilayah kerja kabupaten.
Hasil evaluasi membuat dokter Nico malu, karena pencapaian target K4
Puskesmas Pelangi berada pada urutan terendah.
2. Kepala dinas kesehatan kabupaten bertanya kepada dokter Nico mengenai
keberadaan penggalangan kerjasama lintas program dan lintas sektoral
sebagai salah satu azas penyelenggaraan puskesmas. Hari ini dokter Nico
mengadakan rapat lokakarya mini di luar jadwal yang sudah ditentukan
dengan menghadirkan seluruh staf puskesmas untuk melakukan
perencanaan tingkat puskesmas dan penilaian kinerja puskesmas.

2.5 Priotitas Masalah


Nomor 1. Dokter Nico, kepala Puskesmas Pelangi di Kabupaten Seruni
telah mengikuti rapat evaluasi bulanan di dinas kesehatan kabupaten yang
membahas kinerja puskesmas mengenai pencapaian target program kesehatan
ibu dan anak (KIA), terutama kunjungan Antenatal Care keempat (K4) dan
pemeriksaan laboratorium. Pada rapat tersebut, Bupati menaruh perhatian
terhadap program KIA di wilayah kerja kabupaten. Hasil evaluasi membuat
dokter Nico malu, karena pencapaian target K4 Puskesmas Pelangi berada
pada urutan terendah.

Alasan : karena terdapat masalah utama yaitu rendahnya cakupan program


KIA pada puskesmas pelangi sehingga harus segera di lakukan rapat penilaian
guna meningkatkan penilaian kinerja puskesmas.

2.6 Analisis Masalah


1. Dokter Nico, kepala Puskesmas Pelangi di Kabupaten Seruni telah
mengikuti rapat evaluasi bulanan di dinas kesehatan kabupaten yang
membahas kinerja puskesmas mengenai pencapaian target program
kesehatan ibu dan anak (KIA), terutama kunjungan Antenatal Care keempat
(K4) dan pemeriksaan laboratorium. Pada rapat tersebut, Bupati menaruh
perhatian terhadap program KIA di wilayah kerja kabupaten. Hasil evaluasi
membuat dokter Nico malu, karena pencapaian target K4 Puskesmas
Pelangi berada pada urutan terendah.
a. Bagaimana struktur organisasi dalam puskesmas ?
b. Apa saja tugas pokok dan fungsi dari kepala puskesmas ?
c. Apa saja upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan perorangan yang
dilakukan puskesmas ?
d. Apa saja fungsi dari puskesmas ?
e. Apa saja dasar hukum yang menjadi landasan puskesmas ?
f. Apa saja ruang lingkup dari manajemen puskesmas ?
g. Apa fungsi dari rapat evaluasi bulanan ?
h. Apa saja yang dilakukan saat rapat evaluasi bulanan ?
i. Bagaimana ketentuan penyelenggaraan rapat evaluasi bulanan di
tingkat kabupaten ?
j. Apa saja ruang lingkup penilaian kinerja puskesmas ?
k. Bagaimana cara penilaian kinerja puskesmas ?
l. Siapa saja yang dapat melakukan penilaian kinerja puskesmas ?
m. Apa tujuan dari program KIA ?
n. Apa tujuan dari program K4 ?
o. Apa saja faktor yang mempengaruhi rendahnya pencapaian target
K4 ?
p. Apa saja upaya atau intervensi yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan pencapaian target K4 ?
q. Bagaimana standar minimal dari pemeriksaan ANC ?
r. Bagaimana struktur administrasi dinas kesehatan kabupaten ?

2. Kepala dinas kesehatan kabupaten bertanya kepada dokter Nico mengenai


keberadaan penggalangan kerjasama lintas program dan lintas sektoral
sebagai salah satu azas penyelenggaraan puskesmas. Hari ini dokter Nico
mengadakan rapat lokakarya mini di luar jadwal yang sudah ditentukan
dengan menghadirkan seluruh staf puskesmas untuk melakukan perencanaan
tingkat puskesmas dan penilaian kinerja puskesmas.
a. Apa saja tujuan dari kerjasama lintas program dan lintas sektoral ?
b. Apa saja bentuk kerja sama lintas sektoral dan lintas program yang
dapat dilaksanakan oleh puskesmas ?
c. Apa saja azas penyelenggaraan puskesmas ?
d. Apa tugas dan fungsi dari dinas kesehatan baik provinsi maupun
kabupaten ?
e. Apakah tindakan dokter Nico yaitu mengadakan rapat lokakarya mini di
luar jadwal yang sudah ditentukan, sudah benar ?
f. Kapan waktu dilakukannya lokakarya mini ?
g. Apa tujuan dari penyelenggaraan lokakarya mini ?
h. Apa saja jenis dari lokakarya mini ?
i. Siapa saja yang terlibat dalam rapat lokakarya mini ?
j. Apa saja topik dan bahasan dalam lokakarya mini ?
k. Apa saja persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan lokakarya
mini bulanan ?
l. Apa tujuan dan manfaat perencanaan tingkat puskesmas ?
m. Apa saja macam-macam perencanaan tingkat puskesmas ?
n. Apa saja ruang lingkup perencanaan tingkat puskesmas ?
o. Bagaimana tahapan penyusunan perencanaan tingkat puskesmas ?
p. Apa tujuan dan manfaat dari penilaian kinerja puskesmas ?
q. Apa saja nilai-nilai Islam terkait kasus ?

2.7 Hipotesis
Dokter Nico mengadakan rapat lokakarya mini diluar jadwal yang sudah
ditentukan untuk melakukan PTP dan PKP karena pencapaian target program
KIA (K4) puskesmas pelangi rendah pada rapat evaluasi bulanan di dinkes
kabupaten.

2.8 Kerangka Konsep

Rapat evaluasi bulanan di Dinkes


Kabupaten

Pencapaian target KIA


(khususnya K4 terendah)

Rapat lokakarya mini di luar


jadawal

Perencanaan Tingkat Puskesmas Penilaian Kinerja Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai