Disusun oleh :
Kelompok Puskesmas Kayon:
Nia Rahmawati 2022-04-14901-049
Oktavia Nyai Sakti 2022-04-14901-052
Rivaldo Setyo Prakoso 2022-04-14901-057
Sapta 2022-04-14901-059
Thomas Erik Helvin 2022-04-14901-064
Valentino 2022-04-14901-067
Wila Hakiki 2022-04-14901-073
Disusun oleh :
Kelompok Puskesmas Kayon:
Nia Rahmawati 2022-04-14901-049
Oktavia Nyai Sakti 2022-04-14901-052
Rivaldo Setyo Prakoso 2022-04-14901-057
Sapta 2022-04-14901-059
Thomas Erik Helvin 2022-04-14901-064
Valentino 2022-04-14901-067
Wila Hakiki 2022-04-14901-073
Mengetahui :
Tugas Pengorganisasian :
1. Moderator : Valentino dan Sapta
2. Penyaji : Nia Rahmawati dan Thomas Erik Helvin
3. Dokumentasi : Rivaldo Setyo Prakoso
4. Simulator : Wila Hakiki
5. Fasilitator : Oktavia Nyai Sakti
6. Notulen : Wila Hakiki
C. Posisi Menyusui
1. Posisi Dekapan
Posisi klasik dan telah menjadi kegemaran kebanyakan para ibu, posisi ini
membolehkan perut bayi dan perut ibu bertemu supaya tidak perlu memutar
kepalanya untuk menyusu. Kepala bayi berada di dalam dekapan, sokong kepala
badan dan punggung bayi serta lengan bayi perlu berada di bagian sisinya
(Saryono ,2008; h. 34).
2. Posisi Football hold
Posisi ini sangat sesuai jika baru pulih dari pembedahan caesar, memiliki payudara
yang besar, menyusui bayi prematur atau bayi yang kecil ukurannya atau menyusui
anak kembar pada waktu yang bersamaan. Sokong kepala bayi dengan tangan,
menggunakan bantal untuk menyokong belakang badan ibu (Saryono, 2008; h; 35).
3. Posisi Berbaring
Posisi ini apabila ibu dan bayi merasa letih. Jika baru pulih dari pembedahan caesar
ini mungkin satu-satunya posisi yang biasa dicoba pada beberapa hari pertama.
Sokong kepala ibu dengan lengan dan sokong bayi dengan lengan atas (Saryono,
2008;
11) Setelah bayi membuka mulut (anjurkan ibu untuk mendekatkan dengan cepat kepala
bayi ke payudara ibu, kemudian memasukkan puting susu serta sebagian besar areola
ke mulut bayi)
12) Setelah bayi mulai menghisap, menganjurkan ibu untuk tidak memegang atau
menyangga payudara lagi
15) Setelah selesai menyusui, mengajarkan ibu untuk mengoleskan sedikit ASI pada
puting susu dan areola. Biarkan kering dengan sendirinya
16) Mengajari ibu untuk menyendawakan bayi : Bayi digendong tegak dengan bersandar
pada bahu ibu kemudian punggung ditepuk perlahan-lahan sampai bayi bersendawa
(bila tidak bersendawa tunggu 10 – 15 menit) atau bayi ditengkurapkan dipangkuan
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Moderator membuka acara penkes
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Fasilitator saat meminta TTD audience
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Kelompok ikut berbaur bersama audience
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Mebagikan leaflet kepada audience