Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

ANTENATAL CARE PADA NY. N OBSTETRI G1P0A0


DENGAN ANEMIA USIA KEHAMILAN 40 MINGGU
(TRIMESTER III) DI RUANG KIA/KB
UPT PUSKESMAS KAYON
PALANGKA RAYA

Disusun oleh :
Oktavia Nyai Sakti
2022-04-14901-052

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROFESI NERS ANGKATAN X
TAHUN 2022-2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan ini di susun oleh :


Nama : Oktavia Nyai Sakti
Nim : 2022.04.14901.052
Program Studi : Profesi Ners
Judul : Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Antenatal
Care (ANC) Pada Ny. N Obstetri G1P0A0 Dengan Anemia
Usia Kehamilan 40 minggu Di Ruang KIA/KB Puskesmas
Kayon Palangka Raya

Telah melakukan asuhan keperawatan sebagai persyaratan untuk


menyelesaikan Praktik Pra Klinik Keparawatan Maternitas Program Studi Profesi
Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangkaraya.

Laporan keperawatan ini telah disetujui oleh :

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Ayu Puspita, Ners., M. Kep Kristalili, S. Kep., Ners

Mengetahui
Ketua Prodi Sarja Keperawatan

Meilitha Carolina, Ners., M. Kep


LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan ini di susun oleh :


Nama : Oktavia Nyai Sakti
Nim : 2022.04.14901.052
Program Studi : Profesi Ners
Judul : Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Antenatal
Care (ANC) Pada Ny. N Obstetri G1P0A0 Dengan Anemia
Usia Kehamilan 40 minggu Di Ruang KIA/KB Puskesmas
Kayon Palangka Raya

Telah melakukan asuhan keperawatan sebagai persyaratan untuk


menyelesaikan Praktik Pra Klinik Keparawatan Maternitas Program Studi Profesi
Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangkaraya.

Laporan keperawatan ini telah disetujui oleh :

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Ayu Puspita, Ners., M. Kep Kristalili, S. Kep., Ners

Mengetahui
Ketua Prodi Sarja Keperawatan

Meilitha Carolina, Ners., M. Kep


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan anugerah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan
Pendahuluan yang berjudul “Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan
Antenatal Care (ANC) Pada Ny. N Obstetri G1P0A0 Dengan Anemia Usia
Kehamilan 40 minggu Di Ruang KIA/KB Puskesmas Kayon Palangka Raya”.
Laporan Pendahuluan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes selaku Ketua STIKes Eka Harap
Palangka Raya.
2. Ibu Meilitha Carolina, Ners., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ners
STIKes Eka Harap Palangka Raya.
3. Ibu Ayu Puspita, Ners., M. Kep selaku pembimbing akademik yang telah
banyak memberikan arahan, masukkan, dan bimbingan dalam penyelesaian
asuhan keperawatan ini
4. Ibu Kristalili, S.Kep.,Ners selaku pembimbing Klinik yang telah
memberikan izin, informasi dan membantu dalam pelaksanaan praktik
keperawatan di Puskesmas Kayon Palangka Raya.
5. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksaan kegiatan
peraktik keperawatan maternitasini.
Saya menyadari bahwa laporan pendahuluan ini mungkin terdapat kesalahan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca dan mudah-mudahan laporan pendahuluan
ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan sehingga dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Palangka Raya, 10 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................2
1.4 Manfaat...........................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................4
2.1 Konsep Penyakit..............................................................................................4
2.1.1 Definisi............................................................................................................4
2.1.2 Etiologi............................................................................................................5
2.1.3 Klasifikasi.......................................................................................................7
2.1.4 Patofisiologi....................................................................................................7
2.1.5 Manifestasi Klinis...........................................................................................9
2.1.6 Komplikasi......................................................................................................9
2.1.7 Pemeriksaan Penunjang................................................................................10
2.1.8 Penatalaksanaan Medis.................................................................................11
2.3 Manajemen Asuhan Keperawatan.................................................................13
2.3.1 Pengkajian Keperawatan...............................................................................13
2.3.2 Diagnosa Keperawatan.................................................................................14
2.3.3 Intervensi Keperawatan.................................................................................15
2.3.4 Implementasi Keperawatan...........................................................................16
2.3.5 Evaluasi Keperawatan...................................................................................16
BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN..................................................................16
3.3.1 Pengkajian Keperawatan..............................................................................17
3.3.2 Diagnosa Keperawatan.................................................................................26
3.3.3 Intervensi keperawatan.................................................................................29
3.3.4 Implementasi................................................................................................32
3.3.5 Evaluasi........................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa kehamilan merupakan masa dimana tubuh sangat membutuhkan
asupan makan yang maksimal baik untuk jasmani maupun rohani (selalu rileks
dan tidak stress). Di masa-masa ini pula, wanita hamil sangat rentan terhadap
menurunnya kemampuan tubuh untuk bekerja secara maksimal. Wanita hamil
biasanya sering mengeluh sering letih, kepala pusing, sesak nafas, wajah pucat
dan berbagai macam keluhan lainnya. Semua keluhan tersebut merupakan indikasi
bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada masa kehamilan.
Penyakit ini terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam tubuh
semasa mengandung. Anemia ini secara sederhana dapat kita artikan dengan
kurangnya sel-sel darah merah di dalam darah daripada biasanya. Anemia pada
kehamilan di Indonesia masih tinggi, dengan angka nasional 65% yang setiap
daerah mempunyai variasi berbeda. Anemia gangguan medis yang paling umum
ditemui pada masa hamil, mempengaruhi sekurang – kurangnya 20% wanita
hamil. Wanita ini memiliki insiden komplikasi puerperal yang lebih tinggi, seperti
infeksi, daripada wanita hamil dengan nilai hematologi normal.
Anemia menyebabkan penurunan kapasitas darah untuk membawa oksigen.
Jantung berupaya mengonpensasi kondisi ini dengan meningkatkan curah jantung.
Upaya ini meningkatkan kebebasan kerja jantung dan menekan fungsi ventricular.
Dengan demikian, anemia yang menyertai komplikasi lain (misalnya,
preeklampsia) dapat mengakibatkan jantung kongestif. Apabila seorang wanita
mengalami anemia selama hamil, kehilangan darah pada saat ia melahirkan,
bahkan kalaupun minimal, tidak ditoleransi dengan baik. Ia berisiko
membutuhkan transfusi darah. Sekitar 80% kasus anemia pada masa hamil
merupakan anemia tipe defisiensi besi). Dua puluh persen (20%) sisanya
mencakup kasus anemia herediter dan berbagai variasi anemia didapat, termasuk
anemia defisiensi asam folat, anemia sel sabit dan talasemia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ditemukan diatas, maka dapat dirumuskan
masalah dalam studi kasus ini adalah :
1. Bagaimana pemberian asuhan keperawatan pada Ny. N Dengan Diagnosa
Medis Ibu Hamil Dengan Anemia di Puskesmas Kayon Palangka Raya?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui bagaimana cara mengatasi ibu hamil dengan kasus anemia
selama kehamilan sehingga dapat menekan terjadinya komplikasi lebih lanjut
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui apa itu anemia dalam kehamilan
2. Mengetahui tanda dan gejala anemia dalam kehamilan
3. Mengetahui epidemiologi anemia dalam kehamilan
4. Mengetahui etiologi anemia dalam kehamilan
5. Mengetahui patofisiologi anemia dalam kehamilan
6. Mengetahui klasifikasi anemi dalam kehamilan
7. Mengetahui penatalaksanaan anemia dalam kehamilan

1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Mahasiswa
Diharapkan agar mahasiswa dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan dengan menerapkan proses keperawatan dan memanfaatkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh selama menempuh pendidikan Profesi Ners
Keperawatan Stikes Eka Harap Palangka Raya.
1.4.2 Bagi Klien dan Keluarga
Klien dan keluarga mengerti cara perawatan pada penyakit dengan dianosa
medis Ibu Hamil Dengan Anemia Di Puskesmas Kayon Palangka Raya secara
benar dan bisa melakukan keperawatan di rumah dengan mandiri.
1.4.3 Bagi Institusi
1. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai sumber bacaan tentang Ibu Hamil Dengan Anemia dan Asuhan
Keperawatannya.
2. Bagi Institusi Puskesmas Kayon
Memberikan gambaran pelaksanaan Asuhan Keperawatan dan
Meningkatkan mutu pelayanan perawatan di Puskesma kepada pasien dengan
diagnosa medis Ibu Hamil Dengan Anemia melalui Asuhan Keperawatan yang
dilaksanakan secara komprehensif.
3. Bagi IPTEK
Sebagai sumber ilmu pengetahuan teknologi, apa saja alat-alat yang dapat
membantu serta menunjang pelayanan perawatan yang berguna bagi status
kesembuhan klien.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Anemia adalah suatu keadaan di mana jumlah eritrosit yang beredar atau
konsentraisi hemoglobin menurun. Sabagai akibat,ada penurunan trasportasi
oksigan dari paru-paru ke jaringan perifer. Selama kehamilan, anemia lazim
terjadi dan biasanya disebabkan oleh difesiensi besi, sekunder terhadap
kehilangan darah sebalumnya atau asupan besi yang tidak a jarang dekuat.
Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya
kurang dari 12 gr% (Wiknjosastro, 2002). Sedangkan anemia dalam kehamilan
adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I
dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II (Saifuddin, 2002). Anemia dalam
kehamilan yang disebabkan karena kekurangan zat besi, jenis pengobatannya
relatif mudah, bahkan murah.
Anemia diindikasikan bila hemoglobin ( Hb) kurang dari 12 g/dl pada
wanita yang tidak hamil atau kurang dari 10 g/dl pada wanita hamil.

2.2 Etiologi
Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan
perdarahan akut bahkan tidak jarang keduannya saling berinteraksi (Safuddin,
2002). Menurut Mochtar (1998) penyebab anemia pada umumnya adalah sebagai
berikut:
1. Kurang gizi (malnutrisi)
2. Kurang zat besi dalam diit
3. Malabsorpsi
4. Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-lain
5. Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria dan lain-lain
2.3 Klasifikasi Anemia Pada Kehamilan
Klasifikasi anemia dalam kehamilan menurut Mochtar (1998), adalah
sebagai berikut:
2.3.1 Anemia Defisiensi Zat Besi
Anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah.
Pengobatannya yaitu, keperluan zat besi untuk wanita hamil, tidak hamil dan
dalam laktasi yang dianjurkan adalah pemberian tablet besi.
1. Terapi Oral
Memberikan preparat besi yaitu fero sulfat, fero glukonat atau Na-fero bisirat.
Pemberian preparat 60 mg/ hari dapat menaikan kadar Hb sebanyak 1 gr%/ bulan.
Saat ini program nasional menganjurkan kombinasi 60 mg besi dan 50 nanogram
asam folat untuk profilaksis anemia (Saifuddin, 2002).
2. Terapi Parenteral
Baru diperlukan apabila penderita tidak tahan akan zat besi per oral, dan
adanya gangguan penyerapan, penyakit saluran pencernaan atau masa
kehamilannya tua (Wiknjosastro, 2002). Pemberian preparat parenteral dengan
ferum dextran sebanyak 1000 mg (20 mg) intravena atau 2 x 10 ml/ IM pada
gluteus, dapat meningkatkan Hb lebih cepat yaitu 2 gr% (Manuaba, 2001).
Untuk menegakan diagnosa Anemia defisiensi besi dapat dilakukan dengan
anamnesa. Hasil anamnesa didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata
berkunang-kunang dan keluhan mual muntah pada hamil muda. Pada pemeriksaan
dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat sachli, dilakukan
minimal 2 kali selama kehamilan yaitu trimester I dan III. Hasil pemeriksaan Hb
dengan sachli dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Hb 11 gr% : Tidak anemia
b. Hb 9-10 gr% : Anemia ringan
c. Hb 7 – 8 gr%: Anemia sedang
d. Hb < 7 gr% : Anemia berat
Kebutuhan zat besi pada wanita hamil yaitu rata-rata mendekatai 800 mg.
Kebutuhan ini terdiri dari, sekitar 300 mg diperlukan untuk janin dan plasenta
serta 500 mg lagi digunakan untuk meningkatkan massa haemoglobin maternal.
Kurang lebih 200 mg lebih akan dieksresikan lewat usus, urin dan kulit. Makanan
ibu hamil setiap 100 kalori akan menghasilkan sekitar 8–10 mg zat besi.
Perhitungan makan 3 kali dengan 2500 kalori akan menghasilkan sekitar 20–25
mg zat besi perhari. Selama kehamilan dengan perhitungan 288 hari, ibu hamil
akan menghasilkan zat besi sebanyak 100 mg sehingga kebutuhan zat besi masih
kekurangan untuk wanita hamil (Manuaba, 2001).
2.3.2 Anemia Megaloblastik
Anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan asam folik, jarang sekali
karena kekurangan vitamin B12.
Pengobatannya :
1. Asam folik 15 – 30 mg per hari
2. Vitamin B12 3 X 1 tablet per hari
3. Sulfas ferosus 3 X 1 tablet per hari
4. Pada kasus berat dan pengobatan per oral hasilnya lamban sehingga dapat
diberikan transfusi darah.
2.3.3 Anemia Hipoplastik
Anemia yang disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk sel
darah merah baru. Untuk diagnostik diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan
diantaranya adalah darah tepi lengkap, pemeriksaan pungsi ekternal dan
pemeriksaan retikulosi.
2.3.4 Anemia Hemolitik
Anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah merah
yang lebih cepat dari pembuatannya. Gejala utama adalah anemia dengan
kelainan-kelainan gambaran darah, kelelahan, kelemahan, serta gejala komplikasi
bila terjadi kelainan pada organ-organ vital.
Pengobatannya tergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya.
Bila disebabkan oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan diberikan obat-obat
penambah darah. Namun pada beberapa jenis obat-obatan, hal ini tidak memberi
hasil. Sehingga transfusi darah berulang dapat membantu penderita ini.
2.4    Gejala Anemia Pada Ibu Hamil
Gejala anemia pada kehamilan yaitu:
1. Ibu mengeluh cepat lelah,
2. Sering pusing,
3. Mata berkunang-kunang,
4. Malaise,
5. Lidah luka,
6. Nafsu makan turun (anoreksia),
7. Konsentrasi hilang,
8. Nafas pendek (pada anemia parah); dan
9. Keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.

2.5    Patofisiologi Pada Ibu Hamil


Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sum-sum tulang atau
kehilangan sel darah merah berlebihan atau keduanya. Kegagalan sum-sum tulang
dapt terjadi akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik, inuasi tumor, atau
kebanyakan akibat penyebab yang tidak diketahui. Sel darah merah dapat hilang
melalui perdarahan atau hemolisis (destruksi) pada kasus yang disebut terakhir,
masalah dapat akibat efek sel darah merah yang tidak sesuai dengan ketahanan sel
darah merah normal atau akibat beberapa factor diluar sel darah merah yang
menyebabkan destruksi sel darah merah.
Lisis sel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam system fagositik atau
dalam system retikuloendotelial terutama dalam hati dan limpa. Sebagai hasil
samping proses ini bilirubin yang sedang terbentuk dalam fagosit akan masuk
dalam aliran darah. Setiap kenaikan destruksi sel darah merah (hemolisis) segera
direpleksikan dengan meningkatkan bilirubin plasma (konsentrasi normalnya 1
mg/dl atau kurang ; kadar 1,5 mg/dl mengakibatkan ikterik pada sclera.
Anemia merupakan penyakit kurang darah yang ditandai rendahnya kadar
hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit). Fungsi darah adalah membawa
makanan dan oksigen ke seluruh organ tubuh. Jika suplai ini kurang, maka asupan
oksigen pun akan kurang. Akibatnya dapat menghambat kerja organ-organ
penting,
2.6   Pemeriksaan Penunjang Anemia Pada Kehamilan
1. Jumlah darah lengkap (JDL) : hemoglobin dan hemalokrit menurun
2. Jumlah eritrosit : menurun (AP), menurun berat (aplastik); MCV (molume 2.6.3
korpuskular rerata) dan MCH (hemoglobin korpuskular rerata) menurun dan
mikrositik dengan eritrosit hipokronik (DB), peningkatan (AP). Pansitopenia
(aplastik).
3. Jumlah retikulosit : bervariasi, misal : menurun (AP), meningkat (respons sumsum
tulang terhadap kehilangan darah/hemolisis).
4. Pewarna sel darah merah : mendeteksi perubahan warna dan bentuk (dapat
mengindikasikan tipe khusus anemia).
5. LED : Peningkatan menunjukkan adanya reaksi inflamasi, misal : peningkatan
kerusakan sel darah merah : atau penyakit malignasi.
6. Masa hidup sel darah merah : berguna dalam membedakan diagnosa anemia, misal :
pada tipe anemia tertentu, sel darah merah mempunyai waktu hidup lebih pendek.
7. Tes kerapuhan eritrosit : menurun (DB).
8. SDP : jumlah sel total sama dengan sel darah merah (diferensial) mungkin
meningkat (hemolitik) atau menurun (aplastik).
9. Jumlah trombosit : menurun caplastik; meningkat (DB); normal atau tinggi
(hemolitik)
10. Hemoglobin elektroforesis : mengidentifikasi tipe struktur hemoglobin.
11. Bilirubin serum (tak terkonjugasi): meningkat (AP, hemolitik).
12. Folat serum dan vitamin B12 membantu mendiagnosa anemia sehubungan dengan
defisiensi masukan/absorpsi
13. Besi serum : tak ada (DB); tinggi (hemolitik)
14. TBC serum : meningkat (DB)
15. Feritin serum : meningkat (DB)
16. Masa perdarahan : memanjang (aplastik)
17. LDH serum : menurun (DB)
18. Tes schilling : penurunan eksresi vitamin B12 urine (AP)
19. Guaiak : mungkin positif untuk darah pada urine, feses, dan isi gaster, menunjukkan
perdarahan akut / kronis (DB).
20. Analisa gaster : penurunan sekresi dengan peningkatan pH dan tak adanya asam
hidroklorik bebas (AP).
21. Aspirasi sumsum tulang/pemeriksaan/biopsi : sel mungkin tampak berubah dalam
jumlah, ukuran, dan bentuk, membentuk, membedakan tipe anemia, misal:
peningkatan megaloblas (AP), lemak sumsum dengan penurunan sel darah
(aplastik).
22. Pemeriksaan andoskopik dan radiografik : memeriksa sisi perdarahan : perdarahan
GI.

2.7   Penatalaksanaan Medis


2.7.1 Tindakan umum :
1. Transpalasi sel darah merah.
2. Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi.
3. Suplemen asam folat dapat merangsang pembentukan sel darah merah.
4. Menghindari situasi kekurangan oksigen atau aktivitas yang membutuhkan oksigen
5. Obati penyebab perdarahan abnormal bila ada.
6. Diet kaya besi yang mengandung daging dan sayuran hijau.
2.7.2 Pengobatan (untuk pengobatan tergantung dari penyebabnya) :
1. Anemia defisiensi besi
Penatalaksanaan :
a. Mengatur makanan yang mengandung zat besi, usahakan makanan yang diberikan
seperti ikan, daging, telur dan sayur.
b. Pemberian preparat fe
c. pemberian vitamin B12
d. Anemia asam folat : asam folat 5 mg/hari/oral
e. Anemia karena perdarahan : mengatasi perdarahan dan syok dengan pemberian
cairan dan transfusi darah.
2.8    Penatalaksanaan
2.8.1 Pada saat kunjungan awal, kaji riwayat pasien
1. Telusuri riwayat anemia, masalah pembekuan darah, penyakit sel sabit, anemia
glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD), atau peyakit hemolitik herediter lain.
2. Kaji riwayat keluarga
2.8.2 Lakukan hitungan darah lengkap pada kunjungan  awal.
1.      Morfologi
a. Morfologi normal menunjukkan sel darah merah (SDM) yang sehat dan
matang
b. SDM mikrositik hipokrom menunjukkan anemia defisiensi zat  besi
c. SDM makrositik hipokrom menunjukkan anemia pernisiosa
2.      Kadar hemoglobin (Hb) dan hematokrin (Ht) pada kehamilan
a. Kadar Hb lebih dari 13 g/dl dengan Ht lebih dari 40% dapat menunjukkan
hipovolemia. Waspada dehidrasi dan preklamsi
b. Kadar Hb 11,5-13 g/dl dengan Ht 34%-40% menunjukkan keadaan yang
normal dan sehat.
c. Kadar Hb 10,5-11,5 g/dl dengan Ht 31%-32% menunjukkan kadar  yang
rendah, namun masih normal.
d. Kadar Hb 10 g/dl disertai Ht 30% menunjukkan anemia
e. Kadar Hb < 9-10 g/dl dengan  Ht 27%-30% dapat menunjukkan anemia
megaloblastik.
f. Kadar Hb <9g/dl dengan  Ht <27% atau anemia yang tidak berespon terhadap
pengobatan  di atas, diperlukan langkah-langkah berikut:
3. Hb dan Ht (untuk meyingkirkan  kesalahan laboratorium)
a. Kadar kosentrasizat besi serum
b. Kapasitas pegikat zat besi
c. Hitung jenis sel (SDP dan SDM)
d. Hitung retikulosit (untuk megukur produksi eritrosit)
e. Hitung trombosit
f. uji guaiac pada feses untuk medeteksi pendarahan samar
g. Kultur feses untuk memeriksa telur dan parasit
h. Skrining G6PD (lahat panduan untuk anemia: Hemolitik didapat) bila klien
keturunan Afika-Amerika.
4. Konsultasikan dengan dokter
5. Rujuk pasien ke ahli gizi atau konseling gizi.
Bila pasien hamil, periksa kadar hematokrin pda awal kunjungan , yaitu 28 minggu
kehamilan dan 4 minggu setelah memulai terapi.
a. Atasi tanda-tanda anemia (sesuai informasi sebelumnya pada poin IV-
Penatalaksanaan B2).
b. Konsultasikan ke dokter bila:
 Terdapat penurunan Ht yang menetap  walaupun sudah mendapat terapi
 Terdapat penurunan yang signifikan, dibandingkan dengan hasil
sebelumnya (singkirkan kesalahan labotaturium).
 Tidak berespons trhadap terapi setelah 4-6 minggu
 Kadar Hb <9,0 g/dl atau Ht <27%.

.
2.9 Manajemen Asuhan Keperawatan
2.9.1  Pengkajian
Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses keperawatan secara
menyeluru.
Pengkajian pasien dengan anemia meliputi :
1. Aktivitas / istirahat
Gejala : keletihan, kelemahan, malaise umum. Kehilangan produktivitas ; penurunan
semangat untuk bekerja. Toleransi terhadap latihan rendah. Kebutuhan untuk tidur dan
istirahat lebih banyak.
Tanda : takikardia/ takipnae ; dispnea pada waktu bekerja atau istirahat. Letargi,
menarik diri, apatis, lesu, dan kurang tertarik pada sekitarnya. Kelemahan otot, dan
penurunan kekuatan. Ataksia, tubuh tidak tegak. Bahu menurun, postur lunglai, berjalan
lambat, dan tanda-tanda lain yang menunujukkan keletihan.
2. Sirkulasi
Gejala : riwayat kehilangan darah kronik, misalnya perdarahan GI kronis,
menstruasi berat (DB), angina, CHF (akibat kerja jantung berlebihan). Riwayat
endokarditis infektif kronis. Palpitasi (takikardia kompensasi).
Tanda : TD : peningkatan sistolik dengan diastolik stabil dan tekanan nadi melebar,
hipotensi postural. Disritmia : abnormalitas EKG, depresi segmen ST dan pendataran
atau depresi gelombang T; takikardia. Bunyi jantung : murmur sistolik (DB).
Ekstremitas (warna) : pucat pada kulit dan membrane mukosa (konjuntiva, mulut,
faring, bibir) dan dasar kuku. (catatan: pada pasien kulit hitam, pucat dapat tampak
sebagai keabu-abuan). Kulit seperti berlilin, pucat (aplastik, AP) atau kuning lemon
terang (AP). Sklera : biru atau putih seperti mutiara (DB). Pengisian kapiler melambat
(penurunan aliran darah ke kapiler dan vasokontriksi kompensasi) kuku : mudah patah,
berbentuk seperti sendok (koilonikia) (DB). Rambut : kering, mudah putus, menipis,
tumbuh uban secara premature (AP).
3. Integritas ego
Gejala : keyakinanan agama/budaya mempengaruhi pilihan pengobatan, misalnya
penolakan transfusi darah. Tanda : depresi.
4. Eleminasi
Gejala : riwayat pielonefritis, gagal ginjal. Flatulen, sindrom malabsorpsi (DB).
Hematemesis, feses dengan darah segar, melena. Diare atau konstipasi. Penurunan
haluaran urine Tanda : distensi abdomen.
5.     Makanan/cairan
Gejala : penurunan masukan diet, masukan diet protein hewani rendah/masukan
produk sereal tinggi (DB). Nyeri mulut atau lidah, kesulitan menelan (ulkus pada
faring). Mual/muntah, dyspepsia, anoreksia. Adanya penurunan berat badan. Tidak
pernah puas mengunyah atau peka terhadap es, kotoran, tepung jagung, cat, tanah liat,
dan sebagainya (DB).Tanda : lidah tampak merah daging/halus (AP; defisiensi asam
folat dan vitamin B12). Membrane mukosa kering, pucat. Turgor kulit : buruk, kering,
tampak kisut/hilang elastisitas (DB). Stomatitis dan glositis (status defisiensi). Bibir :
selitis, misalnya inflamasi bibir dengan sudut mulut pecah. (DB).
6.     Neurosensori
Gejala : sakit kepala, berdenyut, pusing, vertigo, tinnitus, ketidak mampuan
berkonsentrasi. Insomnia, penurunan penglihatan, dan bayangan pada mata. Kelemahan,
keseimbangan buruk, kaki goyah ; parestesia tangan/kaki (AP) ; klaudikasi. Sensasi
manjadi dingin.
Tanda : peka rangsang, gelisah, depresi cenderung tidur, apatis. Mental : tak
mampu berespons, lambat dan dangkal. Oftalmik : hemoragis retina (aplastik, AP).
Epitaksis : perdarahan dari lubang-lubang (aplastik). Gangguan koordinasi, ataksia,
penurunan rasa getar, dan posisi, tanda Romberg positif, paralysis (AP).
7.   Nyeri/kenyamanan
Gejala : nyeri abdomen samara : sakit kepala (DB)
8.     Pernapasan
Gejala : riwayat TB, abses paru. Napas pendek pada istirahat dan aktivitas.
Tanda : takipnea, ortopnea, dan dispnea.
9.     Keamanan
Gejala : riwayat pekerjaan terpajan terhadap bahan kimia,. Riwayat terpajan pada
radiasi; baik terhadap pengobatan atau kecelekaan. Riwayat kanker, terapi kanker.
Tidak toleran terhadap dingin dan panas. Transfusi darah sebelumnya. Gangguan
penglihatan, penyembuhan luka buruk, sering infeksi.
Tanda : demam rendah, menggigil, berkeringat malam, limfadenopati umum. Ptekie
dan ekimosis (aplastik).
10. Seksualitas
Gejala : perubahan aliran menstruasi, misalnya menoragia atau amenore (DB).
Hilang libido (pria dan wanita). Imppoten.
Tanda : serviks dan dinding vagina pucat.

2.9.2 Diagnosa Keperawatan


1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan untuk mencerna makanan
3. Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh sekunder yang tidak adekuat
(mis: penurunan hemoglobin, eukopenia, supresi/penurunan respon inflamasi)
4. Konstipasi berhubungan dengan perubahan pada pola makan
5. Keletihan berhubungan dengan anemia
6. Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan adaptasi kehamilan
7. Kesiapan persalinan berhubungan dengan memperkuat proses kehamilan dan proses
persalinan
2.9.3 Implementasi
Implementasi merupakan pelaksanaan rencana keperawatan oleh perawat
terhadap pasien. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan rencana
keperawatan diantaranya : Implementasi dilaksanakan sesuai dengan rencana setelah
dilakukan validasi ; keterampilan interpersonal, teknikal dan intelektual dilakukan
dengan cermat dan efisien pada situasi yang tepat, keamanan fisik dan psikologis klien
dilindungi serta dokumentasi intervensi dan respon pasien. Pada tahap implementasi ini
merupakan aplikasi secara kongkrit dari rencana intervensi yang telah dibuat untuk
mengatasi masalah kesehatan dan perawatan yang muncul pada pasien (Budianna,
2016).

2.9.4 Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam proses keperawatan, dimana evaluasi
adalah kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dengan melibatkan pasien,
perawat dan anggota tim kesehatan lainnya. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk
menilai apakah tujuan dalam rencana keperawatan tercapai dengan baik atau tidak dan
untuk melakukan pengkajian ulang (US. Midar H, dkk, 2016).
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

Nama Mahasiswa : Oktavia Nyai Sakti


NIM : 2022-04-14901-052
Ruangan Praktik : Puskesmas Kayon, Ruang KIA/KB
Tanggal & Jam Pengkajian : Senin,10/11/2022 & 08.00 WIB

PENGKAJIAN

I. IDENTITAS KLIEN & PENANGGUNGJAWAB


A. Identitas Klien
Nama : Ny. N
Tempat / tanggal lahir : 21/11/1997 (25 thn)
Agama : Kristen
Suku Bangsa : Dayak
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan :-
Golongan Darah :O
Alamat : Jln. Tjilik Riwut Km 2,5
Diagnosa Medis : G1P0A0
Penghasilan Per Bulan :-
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Umur : 07/10/1997 (25 thn)
Jenis Kelamin :L
Agama : Kristen
Suku Bangsa : Dayak
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan : PNS
Golongan Darah :B
Alamat : Jln. Tjilik Riwut Km 2,5
Hubungan dengan Klien : Suami
II. STATUS KESEHATAN
1. Alasan Kunjungan / Keluhan Utama :
Klien mengatakan “kram dibagian perut” kurang lebih 1 minggu dengan skala
nyeri 2 dengan durasi waktu hilang timbul dan kontrol ulang kehamilan
2. Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST) :
Klien mengatakan pada tanggal 10 November 2022 klien mengatakan kram
dibagian perut. hasil pengkajian menunjukkan keadaan umum baik, kesadaran
compos menthis, TD: 110/75 mmHg, N: 85x/m, RR: 18 x/m, S: 36,6oC, BB: 62
kg, TB: 155 cm, LILA 26,5 cm. hasil palpasi abdomen teraba tegang, leopold 1
TFU: 3 jari di bawah klien ( 28 cm ), leopold 2 teraba punggung janin sebelah
kanan, leopold 3 pada bagian bawah perut teraba bagian bulat, keras dan tidak
bias digoyangkan , leopold 4 teraba kepala janin sudah masuk ke rongga pinggul
dengan usia kehamilan 40 mgg, dan pemeriksaan DDJ 138 x/ menit.
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu / Yang Pernah Dialami :
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat operasi apapun
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Klien mengatakan didalam anggota keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit
keturunan apapun.

III. RIWAYAT OBSTETRIC DAN GINEKOLOGI


Riwayat Ginekologi:
a. Riwayat Menstruasi :
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya Haid : 5 hari
Banyaknya : 2 x/hari ganti pembalut
Sifat Darah (warna, bau, cair/gumpalan, dysmenorhoe) : merah tua, bau
amis, dan cair
Gangguan sewaktu menstruasi : tidak ada
Gejala pre menstruasi : nyeri bagian pinggang, payudara terasa kencang
HPHT : 03/02/2022
Taksiran Persalinan : 10/11/2022

b. Riwayat Perkawinan (suami dan isteri) :


Usia Pernikahan : 1 bulan
Lamanya Pernikahan : 1 bulan
Pernikahan Ke :1
c. Riwayat Keluarga Berencana :
Jenis kontrasepsi apa yang digunakan sebelum hamil : Tidak ada
Waktu dan lamanya penggunaan : -
Apakah ada masalah dengan cara tersebut :tidak ada
Jenis, kontrasepsi yang direncanakan setelah persalinan sekarang : KB
Suntik 3 bulan
Berapa jumlah anak yang direncanakan oleh keluarga : 2
Riwayat Obstetri :
a. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : G1 P0 A0

Tgl Umur Jenis Tempat/ Jenis Masalah Keadaan


No BB
partus hamil partus Penolong kelamin Hamil Lahir Nifas Bayi Anak
1 - - - -
2 - - - -
3 - - - -

 Masa hamil : tidak ada (tekanan darah tinggi, bengkak, infeksi


saluran perkemahan, perdarahan, premature, dll)
 Masalah Lahir/persalinan :tidak ada, kejang-kejang, dll
 Masalah Nifas : tidak ada (perdarahan, infeksi, anemia, dll)
 Masalah bayi : (pernapasan, makanan, ikterus, cacat, meninggal dalam
kandungan, meninggal setelah lahir, dll)
 Keadaan Anak : hidup / mati, sebab kematian :
b. Riwayat Kehamilan Sekarang
 Amenorhoe : tidak ada
 Keluhan waktu hamil : Kram perut bagian bawah
 Gerakan anak pertama di rasakan : 14 minggu, bayi bergerak aktif 4-5
kali sehari
 Penambahan BB selama hamil : 14 kg
 Pemeriksaan kehamilan : teratur / tidak
 Tempat pemeriksaan dan hasil pemeriksaan : Puskesmas Kayon
dengan hasil baik
2) PEMERIKSAAN FISIK
Subjektif Objektif
1. Keadaan Umum Suhu 36,6 0
C
BB sebelum hamil 48 kg Nadi 85 x/menit
Tekanan Darah 110/75 x/menit
BB 62 kg
Tinggi Badan 155 cm
Kesadaran : compos menthis
Turgor Kulit < 2 detik

2. Kepala Warna rambut hitam, bentuk kepala


simetris, oedema tidak ada, keadaan bersih

3. Muka Hyperpigmentasi tidak ada


Rasa bengkak? Tidak ada Cloasma gravidarum tidak ada
Edema tidak ada
Simetris ya

4. Mulut Mukosa mulut & bibir kering


Keluhan Tidak ada Keadaan gigi lengkap, bersih
Fungsi Pengecapan baik
Keadaan Mulut bersih
Fungsi menelan baik

5. Mata Ukuran pupil 4 mm


Penglihatan kadang Konjungtiva Anemis
berkunang- kunang Sklera putih
Fungsi Penglihatan baik
6. Hidung Reaksi alergi tidak ada
Keluhan Tidak ada Tidak pernah flu
Frekuensinya dalam 1 tahun -
Perdarahan/peradangan -
Keadaan/kebersihan ya
Keadaan bersih

7. Telinga Fungsi pendengaran baik


Keluhan Tidak ada Pembesaran kel.Tyroid tidak ada

8. Leher Distensi vena jugularis tidak ada


Pembengkakan Tidak ada Pembesaran KGB tidak ada

9. Daerah dada Sesak napas tidak ada


Jantung dan paru-paru Tidak Batuk tidak ada
ada Sakit dada tidak ada
Payudara keluhan tidak ada Suara napas normal vesikuler
Bunyi jantung S1, S2 tunggal

10. Abdomen Palpitasi


 Leopold 1 : Tinggi TFU 3 jari dibawah
klien
 Leopold 2 : Punggung janin teraba
disebelah kanan.
 Leopold 3 : pada bagian bawah perut
teraba bagian bulat, keras dan tidak bias
digoyangkan
 Leopold 4 : Teraba kepala janin sudah
masuk rongga pinggul, DDJ : 138 x /
menit
11. Genitalia Eksterna Oedema tidak ada
12. Anus Hemoroid tidak ada
Oedema tidak ada

13. Ekstremitas atas dan bawah Ukuran panggul luar :


- Distantia spinarum 20 cm

- Distantia cristarum 25 cm

- Conjugata externa 20 cm

- Lingkar panggul 80 cm

14. Pemeriksaan Panggul


Ukuran panggul dalam : tidak ada
dilakukan
- Promonotorium -
- Linea inominata -
- Dinding samping -
- Spina Ischiadika -
- Sacrum -…
- CV ………….…...…. CD

3) POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI


1. Pola Nutrisi :
Frekuensi makan: 3 x / hari, Jenis makanan: buah ,sayur, lauk, dan nasi,
Makanan yang disukai: Sop, Makanan yang tidak disukai: tidak ada,
Makanan pantang / alergi: tidak ada, Nafsu makan: baik, Porsi makan: 1
porsi, Minum (jumlah dan jenis): 1500 cc air putih
2. Pola Eliminasi
a. Buang Air Kecil (BAK) :
Frekuensi: 4-5 x/hari, Warna: kuning jernih, Bau: khas amoniak, Masalah/
Keluhan: tidak ada masalah
b. Buang Air Besar (BAB) :
Frekuensi: 1-2x/ hari, Warna: coklat, Bau: khas, Konsistensi: lunak,
Masalah / Keluhan: tidak ada masalah
3. Pola tidur dan istirahat :
Waktu tidur: siang dan malam, Lama tidur/hari: siang 1-2 jam, malam 7-8
jam, Kebiasaan pengantar tidur: tidak ada, kebiasaan saat tidur: tidak ada,
Kesulitan dalam tidur: tidak ada
4. Pola aktivitas dan latihan :
Kegiatan dalam pekerjaan: hanya menyapu rumah, mencuci pakaian dan
memasak, olah raga: jalan- jalan di sekitar rumah, Mobilisasi dini: -,
Kegiatan di waktu luang: berkunjung ke rumah keluarga
5. Personal Hygiene :
Kulit : bersih
Rambut : bersih , tidak kusam
Mulut & Gigi : bersih
Pakaian : bersih dan rapi
Kuku : bersih
Vulva Hygiene :-
6. Ketergantungan fisik :
Merokok : tidak ada
Minuman Keras : tidak ada
Obat-obatan : tidak ada
Lain-lain : tidak ada

4) ASPEK PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL


1. Pola pikir dan persepsi
1. Apakah ibu telah mengetahui cara memberi ASI dan merawat bayi : Ya
2. Apakah klien merencanakan pemberian ASI pada bayinya : Ya
3. Jenis kelamin yang diharapkan: Perempuan
4. Siapa yang membantu merawat bayi di rumah : Suami
5. Apakah hamil ini diharapkan: Ya, klien mengatakan ingin tau tentang
bagaimana cara perawatan kehamilan, tanda bahaya kehamilan dan
persiapan persalinan.
2. Persepsi diri
 Hal yang amat dipikirkan saat ini : Memikirkan janinnya lahir dengan
selamat dan sehat, klien tampak antusias saat ditanya terkait persalinan.
 Harapan setelah menjalani perawatan : Agar cepat pulih dan kembali
beraktivitas seperti biasanya
 Perubahan yang dirasa setelah hamil: Terasa perut semakin membesar,
berat badan bertambah, emosi, dan mudah capek.
Masalah keperawatan: Kesiapan Persalinan
3. Konsep diri
 Body Image : Klien dapat menerima proses persalinannya
 Peran : Klien sebagai istri dan ibu untuk anak-anaknya
 Ideal Diri : Klien ingin cepat pulih dan beraktifitas lagi
 Identitas Diri : Klien seorang perempuan dan ibu rumah tangga
 Harga Diri : Klien menghargai dirinya dan orang sekitarnya
4. Hubungan/komunikasi
 Bicara : jelas/relevan/mampu mengekspresikan/mampu mengerti orang
lain
 Bahasa utama : Indonesia Bahasa daerah: Dayak
 Yang tinggal serumah : Suami dan anak
 Adat istiadat yang di anut : Adat dayak
 Yang memegang peranan penting dalam keluarga : Suami
 Motivasi dari suami : Tetap semangat dan semoga kehamilannya terjaga
dengan baik
 Apakah suami perokok : -
 Kesulitan dalam keluarga: Tidak ada
5. Kebiasaan seksual
 Gangguan hubungan seksual : Tidak ada gangguan
 Pemahaman terhadap fungsi seksual : Ya klien mengerti
6. Sistem Nilai – Kepercayaan
 Siapa dan apa sumber kekuatan : Tuhan Yang Maha Esa.
 Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda : Ya sangat
penting
 Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi) :
Sebutkan kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama di
RS : -

5) PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Hematologi
Hasil pemeriksaan Hematologi

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

L : 14.0 - 16.0 gr/dl

Hemoglobin ( Hb) 9,3 P : 12.0 – 14.0 gr/dl

2. Pemeriksaan tambahan
 TTT/NST …………………………… TTO/OCT
………………………………………
 USG ………………………………… Amnioscopy
……………………………………
 TORCH …………………………….. Rontgent
………………………………………..

6) PENGOBATAN
Pemberian terapi yang di berikan :
No Nama Obat Dosis Indikasi
.
1. Tablet Fe 2x1 Tablet mineral yang diperlukan oleh tubuh
untuk pembentukan sel darah merah atau
hemoglobin.
2. B12 3x1 Dalam masa kehamilan, karena membantu
menjaga kesehatan saraf tubuh dan juga
membantu pembentukan DNA, serta sel-sel
darah.

Palangka Raya, 10 November 2022


Mahasiswa,

Oktavia Nyai Sakti


NIM. 2022-04-14901-052
ANALISIS DATA

KEMUNGKINAN
DATA SUBYEKTIF DAN DATA OBYEKTIF MASALAH
PENYEBAB
DS:
1. Klien mengatakan kram perut bagian bawah
kurang lebih 1 minggu.
DO:
1. Klien tampak sering memegang perut bawah
2. Hasil palpasi : perut teraba tegang Kehamilan anak pertama
3. Pemeriksaan leopold 1-4 ↓
 Leopold 1 : Tinggi TFU 3 jari dibawah Peningkatan massa
klien abdomen Gangguan
 Leopold 2 : Punggung janin teraba ↓ Rasa
Penekanan syaraf lumbal Nyaman
disebelah kanan.

 Leopold 3 : pada bagian bawah perut
Merangsang reseptor nyeri
teraba bagian bulat, keras dan tidak bias perifer
digoyangkan ↓
 Leopold 4 : Teraba kepala janin sudah Implus nyeri ke otak
masuk rongga pinggul, DDJ : 138 x / ↓
menit Gangguan Rasa Nyaman
4. Nyeri hilang timbul
5. Skala nyeri 2
6. Nyeri abdomen bagian bawah
7. TTV :
 TD : 110 / 75 mmHg
 N : 85 x / mnt
 S : 36,6oC,
 RR : 18 x / mnt

DS : Anemia
1. Klien mengatakan penglihatan kadang berku- ↓
nang – kunang Suplai O2 ke ibu menurun

DO : Kebutuhan O2 tidak
1. Ny.N tampak lesu terpenuhi
2. Ny. tampak Pucat ↓
3. TTV Aliran darah ke jaringan
 TD : 110 / 75 mmHg Keletihan
menurun
 N : 85 x / mnt ↓
 S : 36,6oC, Hipoksi, lemah, pucat
 RR : 18 x / mnt ↓
4. Konjungtiva anemis Keletihan
5. Turgor kulit < 2 detik
6. Mukosa mulut kering
7. G1P0A0 Usia kehamilan 40 minggu
8. Pemeriksaan Hb : 9,3 gr/dl
DS:
1. Klien mengatakan ingin tahu tentang
bagimana cara perawatan kehamilan dan
persiapan persalinan.
Kehamilan anak pertama
DO: ↓
1. Klien tampak antusias saat ditanya terkait Kehamilan TM II Kesiapan
persalinan ↓ Persalinan
2. Klien mengungkapkan ingin meningkatkan Persiapan Persalinan
pengetahuan tentang bagaimana cara ↓
perawatan kehamilan. Terlebih mengenai Kesiapan Persalinan
bagaimana tanda bahaya kehamilan
3. Klien sudah mempersiapkan sebagian
persiapan persalinan
4. Riwayat Ginekologi:
HPHT: 03 Februari 2022
TP: 10 November 2022
Riwayat Obstetri : G1P3A0
TTV :
 TD: 110/75 mmHg,
 N:85 x/menit,
 S:36,6oC,
 RR: 18x/menit
PRIORITAS MASALAH
1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan adaptasi kehamilan ditandai dengan
klien tampak sering memegang perut bawah, hasil palpasi : perut teraba tegang,
leopold 1 TFU: 3 jari di bawah klien ( 28 cm ), leopold 2 teraba punggung janin
sebelah kanan, leopold 3 pada bagian bawah perut teraba bagian bulat, keras dan
tidak bias digoyangkan , leopold 4 teraba kepala janin sudah masuk ke rongga
pinggul pemeriksaan DDJ 138 x/ menit. nyeri hilang timbul, skala nyeri 2, nyeri
abdomen bagian bawah, ttv TD : 110 / 75 mmHg, N : 85 x / mnt, S : 36,6oC, RR :
18 x / mnt ( SDKI D.0074 Hal. 166).
2. Keletihan berhubungan dengan anemia di tandai dengan klien mengatakan sering
mengatuk, pandaangan sedikit kabur, lemas dan cepat lelah. Klien mengatakan
penglihatan kadang berkunang – kunang, Ny.N tampak lesu, Ny. tampak pucat, TD :
110 / 75 mmHg, N : 85 x / mnt, S : 36,6oC, RR : 18 x / mnt, konjungtiva anemis,
turgor kulit < 2 detik, mukosa mulut kering, G1P0A0 Usia kehamilan 40 minggu,
pemeriksaan Lab Hb : 9,3 gr / dl.
3. Kesiapan persalinan berhubungan dengan memperkuat proses kehamilan dan proses
persalinan ditandai dengan klien tampak antusias saat ditanya terkait persalinan,
klien mengungkapkan ingin meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana cara
perawatan kehamilan. terlebih mengenai bagaimana tanda bahaya kehamilan, klien
sudah mempersiapkan sebagian persiapan persalinan (SDKI D.0070 hal. 158).
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. N


Ruang Rawat : Puskesmas Kayon, Ruang KIA/KB

Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria hasil) Intervensi Rasional


2. Gangguan rasa nyaman berhubu Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri SIKI (I.08238 1. Identifikasi karakteristik nyeri
hal 201)
ngan dengan adaptasi kehami- keperawatan 1x4 jam diharapkan dan faktor yang berhubungan
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
lan. ( SDKI D. 0074 ). status kenyaman meningkat, durasi, frekuensi, kualitas, inten- merupakan suatu hal yang amat
dengan kriteria hasil : sitas nyeri penting untuk memilih intervensi
2. Identifikasi skala nyeri
1. Klien memahami penyebab yang cocok dan untuk mengeva-
3. Berikan teknik nonfarmakologis
nyeri yang dirasakan (5) untuk mengurangi rasa nyeri luasi keefektifan dari terapi yang
2. Klien memahami teknik  Relaksasi napas dalam diberikan.
relaksasi yang di berikan dengan cara menarik napas 2. Untuk mengetahui nyeri yang
lewat hidung kemudian tahan
untuk mengurangi nyeri yang dirasakan pasien.
3-5 detik dan hembuskan
dirasakan (5) lewat mulut secara perlahan 3. Agen-agen ini secara sistematik
3. Klien mampu mempraktikkan dan stimulasi kulit dengan menghasilkan relaksasi umum
teknik relaksasi yang telah di cara mengosok pada dan menurunkan inflamasi.
punggung dan bahu
ajarkan (%) 4. Menurunkan stimulasi yang
4. Kontrol lingkungan yang
4. Keluhan kebisingin menu-run memperberat rasa nyeri. berlebihan dapat mengurangi
(1)  Mengurangi factor pencaha- nyeri.
yaan, mengatur suhu ruang 
5. Tanda-tanda vital dalam 5. Memberikan pengetahuan untuk
dan kebisingan.
rentang (5) 5. Jelaskan penyebab, periode, dan pasien.
pemicu nyeri
 Melakukan penkes tentang
nyeri
6. Kolaborasi pemberian 6. Pemberian analgetik untuk me-
 Tablet Fe 2x1 tablet, B12
ngurangi/menghilangkan nyeri.
3x1 tablet.
2. Keletihan berhubungan dengan keperawatan 1x4 jam diharapkan 1. Identifkasi gangguan fungsi 1. Untuk mengetahui gangguan
keletihn pada pasien menurun, tubuh yang mengakibatkan yang menyebabkan keletihan.
anemia
dengan kriteria hasil : kelelahan 2. Untuk mengetahui penyebab
1. Verbalisasi kepulihan energi 2. Monitor kelelahan fisik dan
terjadinya keletihan
meningkat emosional
2. Tenaga meningkat 3. Monitor pola dan jam tidur 3. Untuk mengetahui tercukupinya
3. Kemampuan melakukan 4. Monitor lokasi dan ketidaknya- kebutuhan tidur klien
aktivitas rutin meningkat manan selama melakukan akti- 4. Agar mengetahui lokasi dan akti-
4. Verbalisasi Lelah menurun vitas vitas klien yang menyebabkan kel
5. Lesu menurun 5. Sediakan lingkungan nyaman etihan
dan rendah stimulus (mis. 5. Menurunkan stimulasi yang
cahaya, suara, kunjungan)
berlebihan dapat mengurangi
6. Kolaborasi pemberian
nyeri.
 Tablet Fe 2x1 tablet, B12
3x1 tablet.
3. Kesiapan persalinan berhubu- Status Antepartum SLKI Edukasi Persalinan SIKI (I. 1243 1. Untuk mengetahui sejauh mana
ngan memperkuat proses ke- (L.07062) 7) tingkat pengetahuan ibu.
hamilan dan proses  persali- Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi tingkat pengetahuan 2. Membantu mempermudah klien
nan (SDKI D.0070 hal. 158). keperawatan selama 1x4 jam 2. Identifikasi pemahaman ibu memahami penjelasan yang di
diharapkan tingkat pengetahuan tentang persalinan berikan.
membaik dengan kriteria hasil: 3. Sediakan materi dan media 3. Untuk menentukan kesepakatan
1. Keluhan tidak nyaman pendidikan kesehatan antara perawat dan pasien dalam
menurun (5) 4. Jadwalkan pendidikan kesehatan memberikan pendidikan keseha-
2. Gelisah menurun (5) sesuai kesepakatan tan
3. Mual menurun (5) 5. Jelaskan metode persalinan yang 4. Agar klien mengetahui dan
4. Lelah menurun (5) ibu inginkan memahami apa yang terjadi saat
5. Merintih menurun (5) 6. Jelaskan persiapan dan tempat masa kehamilan
persalinan 5. Agar klien mengetahui bagaiman
7. Ajarkan ibu mengenali tanda- persiapan pada masa kehamilan.
tanda persalinan 6. Sesuaikan dengan kebutuhan dan
8. Ajarkan ibu mengenali tanda kemampuan. Pertimbangkan juga
bahaya persalinan segi resiko dan efek yang terjadi
9. Anjurkan ibu rutin memeriksa setelahnya. Misalnya dengan me-
kehamilannya lahirkan normal, operasi Caesar
7. Tempat melahirkan hendaknya
disesuaikan dengan jarak tempuh
dari rumah untuk memperkirakan
waktu sampai ke rumah sakit atau
BPS.
8. Agar dapat memantau perkem-
bangan janin.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Tanda tangan
Hari/Tanggal dan
Implementasi Evaluasi (SOAP)
Jam Nama
Perawat
Diagnosa 1: S:
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 1. Klien mengatakan kram bagian perut bagia
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri bawah kurang lebih 1 minggu
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk O:
mengurangi rasa nyeri. 1. Klien tampak sering memegang perut bawah
 Relaksasi napas dalam dengan cara menarik 2. Hasil palpasi : perut teraba tegang
napas lewat hidung kemudian tahan 3-5 Pemeriksaan leopold 1-4
Kamis, 10 Oktavia N
detik dan hembuskan lewat mulut secara  Leopold 1 : Tinggi TFU 3 jari dibawah
November 2022 Sakti
perlahan dan stimulasi kulit dengan cara klien ( 28 cm)
08.00 WIB
mengosok pada punggung dan bahu  Leopold 2 : Punggung janin teraba
4. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa disebelah kanan.
nyeri.  Leopold 3 : pada bagian bawah perut
 Mengurangi factor pencahayaan, menga-tur teraba bagian bulat, keras dan tidak bias
suhu ruang dan kebisingan. digoyangkan
5. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri  Leopold 4 : Teraba kepala janin sudah
 Melakukan penkes tentang nyeri masuk rongga pinggul, DDJ : 138 x /
6. Kolaborasi pemberian : menit
 Tablet Fe 2x1 tablet, B12 3x1 tablet 3. Nyeri hilang timbul
4. Skala nyeri yang dirasakan 2
5. Nyeri abdomen bagian bawah
6. TTV :
 TD : 110 / 75 mmHg
 N : 85 x / mnt
 S : 36,6oC,
 RR : 18 x / mnt
7. Klien tampak kooperatif saat dijelaskan
tentang rasa dan penyebab nyeri
8. Klien telah diberikan resep terapi oral
9. Klien rutin memeriksa kehamilan ke
Puskesmas terdekat

A: Masalah sebagian teratasi

P: Lanjutkan Intervensi
Kamis , 10 Diagnosa 2: S:
November 2022 1. Mengidentifkasi gangguan fungsi tubuh yang 1. Klien mengatakan penglihatan kadang berku-
08.00 WIB mengakibatkan kelelahan nang – kunang
2. Memonitor kelelahan fisik dan emosional
3. Memonitor pola dan jam tidur O:
4. Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan
1. Ny.N tampak lesu
selama melakukan aktivitas
5. Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah 2. Ny. tampak Pucat
stimulus (mis. cahaya, suara, kunjungan) 3. Ny. N mengatakan pola tidur lama tidur/hari:
6. Berkolaborasi pemberian siang 1-2 jam, malam 7-8 jam
 Tablet Fe 2x1 tablet, B12 3x1 tablet. 4. TTV
 TD : 110 / 75 mmHg Oktavia N
 N : 85 x / mnt Sakti
 S : 36,6oC,
 RR : 18 x / mnt
5. Konjungtiva anemis
6. Turgor kulit < 2 detik
7. Mukosa mulut tampak kering
8. Kehamilan G1P0A0 dengan UK 40 minggu
9. Klien sudah diberikan resep terapi oral

A: Masalah sebagian teratasi

P: Lanjutkan Intervensi
Diagnosa 3: S:
1. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan 1. Klien mengatakan ingin mengetahui tentang
2. Mengidentifikasi pemahaman ibu tentang bagimana cara perawatan kehamilan dan
persalinan persiapan persalinan.
3. Menyediakan materi dan media pendidikan
kesehatan O:
4. Menjadwalkan pendidikam kesehatan sesuai 1. Klien tampak siap untuk menerima informasi
Kamis, 10 2. Klien tampak mulai memahami saat ditanya Oktavia N
kesepakatan
November 2022 persiapan lahiran Sakti
08.00 WIB 5. Menjelaskan metode persalinan yang ibu
3. Klien mulai memahami tentang penjelasan
inginkan perubahan fisik dan psikologis masa
6. Menjelaskan persiapan dan tempat persalinan kehamilan
7. Mengajarkan ibu mengenali tanda-tanda 4. Klien mulai memahami bagaimana persipan
persalinan kehamilan dan persiapan menyusui dengan
8. Mengajarkan ibu mengenali tanda bahaya memberikan asi ekslusif
persalinan 5. Klien rutin memeriksa kehamilan ke
Puskesmas terdekat
9. Menganjurkan ibu rutin memeriksa
6. Pasien koperatif
kehamilannya
A: Masalah sebagian teratasi

P: Lanjutkan Intervensi
DAFTAR PUSTAKA

Kusmiati, yuni. Dkk.2012. Perawatan ibu hamil (asuhan Ibu Hamil).Jakarta:


Fitramaya
Manjoer,Arif dkk. 2012. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta : media
Aeusculapious
Manuaba, Ida Bagus Gede. 2012. Memahami kesehatan reproduksi Wanita.
Jakarta :EGC
Pantikawati, Ika .S.SiT dan Saryono, S.Kp. M. Kes. 2013. Asuhan Kebidanan I
(Kehamilan). Yogyakarta : Nuha Medika
Prawirohardjo, Sarwono. 2013. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayayasan Bina
Pustaka
Syaifudin, Abdul Bari, dkk.2014. Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal.Jakarta: JNPKKR – POGI
Astuti,Sri, dkk. 2017. Asuhan Ibu Dalam Masa Kehamilan Buku Ajar Kebidanan
Antenatal Care. Yogyakarta: Erlangga
Dewi, dkk. 2011. Asuhan kehamilan untuk kebidanan. Jakarta: Salemba medika.
Dewi. 2012. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Jakarta : Salemba Medika.
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas, Dan Bayi
Baru Lahir Selama Social Distancing. Jakarta: Kemenkes RI
Romauli, S. 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan I Konsep Dasar Asuhan
Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika
Saifuddin, AB 2016. Ilmu Kebidanan. Edisi Keempat, Cetakan Kelima. Jakarta:
PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Edisi 1. Jakarta Selatan : DPP PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Edisi 1 Cetakan II. Jakarta Selatan : DPP PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Edisi
1 Cetakan II. Jakarta Selatan : DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai