Disusun oleh :
Oktavia Nyai Sakti
2022-04-14901-052
Mengetahui
Ketua Prodi Sarja Keperawatan
Mengetahui
Ketua Prodi Sarja Keperawatan
Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan anugerah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan
Pendahuluan yang berjudul “Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan
Antenatal Care (ANC) Pada Ny. N Obstetri G1P0A0 Dengan Anemia Usia
Kehamilan 40 minggu Di Ruang KIA/KB Puskesmas Kayon Palangka Raya”.
Laporan Pendahuluan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes selaku Ketua STIKes Eka Harap
Palangka Raya.
2. Ibu Meilitha Carolina, Ners., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ners
STIKes Eka Harap Palangka Raya.
3. Ibu Ayu Puspita, Ners., M. Kep selaku pembimbing akademik yang telah
banyak memberikan arahan, masukkan, dan bimbingan dalam penyelesaian
asuhan keperawatan ini
4. Ibu Kristalili, S.Kep.,Ners selaku pembimbing Klinik yang telah
memberikan izin, informasi dan membantu dalam pelaksanaan praktik
keperawatan di Puskesmas Kayon Palangka Raya.
5. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksaan kegiatan
peraktik keperawatan maternitasini.
Saya menyadari bahwa laporan pendahuluan ini mungkin terdapat kesalahan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca dan mudah-mudahan laporan pendahuluan
ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan sehingga dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Palangka Raya, 10 November 2022
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................2
1.4 Manfaat...........................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................4
2.1 Konsep Penyakit..............................................................................................4
2.1.1 Definisi............................................................................................................4
2.1.2 Etiologi............................................................................................................5
2.1.3 Klasifikasi.......................................................................................................7
2.1.4 Patofisiologi....................................................................................................7
2.1.5 Manifestasi Klinis...........................................................................................9
2.1.6 Komplikasi......................................................................................................9
2.1.7 Pemeriksaan Penunjang................................................................................10
2.1.8 Penatalaksanaan Medis.................................................................................11
2.3 Manajemen Asuhan Keperawatan.................................................................13
2.3.1 Pengkajian Keperawatan...............................................................................13
2.3.2 Diagnosa Keperawatan.................................................................................14
2.3.3 Intervensi Keperawatan.................................................................................15
2.3.4 Implementasi Keperawatan...........................................................................16
2.3.5 Evaluasi Keperawatan...................................................................................16
BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN..................................................................16
3.3.1 Pengkajian Keperawatan..............................................................................17
3.3.2 Diagnosa Keperawatan.................................................................................26
3.3.3 Intervensi keperawatan.................................................................................29
3.3.4 Implementasi................................................................................................32
3.3.5 Evaluasi........................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui bagaimana cara mengatasi ibu hamil dengan kasus anemia
selama kehamilan sehingga dapat menekan terjadinya komplikasi lebih lanjut
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui apa itu anemia dalam kehamilan
2. Mengetahui tanda dan gejala anemia dalam kehamilan
3. Mengetahui epidemiologi anemia dalam kehamilan
4. Mengetahui etiologi anemia dalam kehamilan
5. Mengetahui patofisiologi anemia dalam kehamilan
6. Mengetahui klasifikasi anemi dalam kehamilan
7. Mengetahui penatalaksanaan anemia dalam kehamilan
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Mahasiswa
Diharapkan agar mahasiswa dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan dengan menerapkan proses keperawatan dan memanfaatkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh selama menempuh pendidikan Profesi Ners
Keperawatan Stikes Eka Harap Palangka Raya.
1.4.2 Bagi Klien dan Keluarga
Klien dan keluarga mengerti cara perawatan pada penyakit dengan dianosa
medis Ibu Hamil Dengan Anemia Di Puskesmas Kayon Palangka Raya secara
benar dan bisa melakukan keperawatan di rumah dengan mandiri.
1.4.3 Bagi Institusi
1. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai sumber bacaan tentang Ibu Hamil Dengan Anemia dan Asuhan
Keperawatannya.
2. Bagi Institusi Puskesmas Kayon
Memberikan gambaran pelaksanaan Asuhan Keperawatan dan
Meningkatkan mutu pelayanan perawatan di Puskesma kepada pasien dengan
diagnosa medis Ibu Hamil Dengan Anemia melalui Asuhan Keperawatan yang
dilaksanakan secara komprehensif.
3. Bagi IPTEK
Sebagai sumber ilmu pengetahuan teknologi, apa saja alat-alat yang dapat
membantu serta menunjang pelayanan perawatan yang berguna bagi status
kesembuhan klien.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Anemia adalah suatu keadaan di mana jumlah eritrosit yang beredar atau
konsentraisi hemoglobin menurun. Sabagai akibat,ada penurunan trasportasi
oksigan dari paru-paru ke jaringan perifer. Selama kehamilan, anemia lazim
terjadi dan biasanya disebabkan oleh difesiensi besi, sekunder terhadap
kehilangan darah sebalumnya atau asupan besi yang tidak a jarang dekuat.
Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya
kurang dari 12 gr% (Wiknjosastro, 2002). Sedangkan anemia dalam kehamilan
adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I
dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II (Saifuddin, 2002). Anemia dalam
kehamilan yang disebabkan karena kekurangan zat besi, jenis pengobatannya
relatif mudah, bahkan murah.
Anemia diindikasikan bila hemoglobin ( Hb) kurang dari 12 g/dl pada
wanita yang tidak hamil atau kurang dari 10 g/dl pada wanita hamil.
2.2 Etiologi
Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan
perdarahan akut bahkan tidak jarang keduannya saling berinteraksi (Safuddin,
2002). Menurut Mochtar (1998) penyebab anemia pada umumnya adalah sebagai
berikut:
1. Kurang gizi (malnutrisi)
2. Kurang zat besi dalam diit
3. Malabsorpsi
4. Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-lain
5. Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria dan lain-lain
2.3 Klasifikasi Anemia Pada Kehamilan
Klasifikasi anemia dalam kehamilan menurut Mochtar (1998), adalah
sebagai berikut:
2.3.1 Anemia Defisiensi Zat Besi
Anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah.
Pengobatannya yaitu, keperluan zat besi untuk wanita hamil, tidak hamil dan
dalam laktasi yang dianjurkan adalah pemberian tablet besi.
1. Terapi Oral
Memberikan preparat besi yaitu fero sulfat, fero glukonat atau Na-fero bisirat.
Pemberian preparat 60 mg/ hari dapat menaikan kadar Hb sebanyak 1 gr%/ bulan.
Saat ini program nasional menganjurkan kombinasi 60 mg besi dan 50 nanogram
asam folat untuk profilaksis anemia (Saifuddin, 2002).
2. Terapi Parenteral
Baru diperlukan apabila penderita tidak tahan akan zat besi per oral, dan
adanya gangguan penyerapan, penyakit saluran pencernaan atau masa
kehamilannya tua (Wiknjosastro, 2002). Pemberian preparat parenteral dengan
ferum dextran sebanyak 1000 mg (20 mg) intravena atau 2 x 10 ml/ IM pada
gluteus, dapat meningkatkan Hb lebih cepat yaitu 2 gr% (Manuaba, 2001).
Untuk menegakan diagnosa Anemia defisiensi besi dapat dilakukan dengan
anamnesa. Hasil anamnesa didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata
berkunang-kunang dan keluhan mual muntah pada hamil muda. Pada pemeriksaan
dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat sachli, dilakukan
minimal 2 kali selama kehamilan yaitu trimester I dan III. Hasil pemeriksaan Hb
dengan sachli dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Hb 11 gr% : Tidak anemia
b. Hb 9-10 gr% : Anemia ringan
c. Hb 7 – 8 gr%: Anemia sedang
d. Hb < 7 gr% : Anemia berat
Kebutuhan zat besi pada wanita hamil yaitu rata-rata mendekatai 800 mg.
Kebutuhan ini terdiri dari, sekitar 300 mg diperlukan untuk janin dan plasenta
serta 500 mg lagi digunakan untuk meningkatkan massa haemoglobin maternal.
Kurang lebih 200 mg lebih akan dieksresikan lewat usus, urin dan kulit. Makanan
ibu hamil setiap 100 kalori akan menghasilkan sekitar 8–10 mg zat besi.
Perhitungan makan 3 kali dengan 2500 kalori akan menghasilkan sekitar 20–25
mg zat besi perhari. Selama kehamilan dengan perhitungan 288 hari, ibu hamil
akan menghasilkan zat besi sebanyak 100 mg sehingga kebutuhan zat besi masih
kekurangan untuk wanita hamil (Manuaba, 2001).
2.3.2 Anemia Megaloblastik
Anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan asam folik, jarang sekali
karena kekurangan vitamin B12.
Pengobatannya :
1. Asam folik 15 – 30 mg per hari
2. Vitamin B12 3 X 1 tablet per hari
3. Sulfas ferosus 3 X 1 tablet per hari
4. Pada kasus berat dan pengobatan per oral hasilnya lamban sehingga dapat
diberikan transfusi darah.
2.3.3 Anemia Hipoplastik
Anemia yang disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk sel
darah merah baru. Untuk diagnostik diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan
diantaranya adalah darah tepi lengkap, pemeriksaan pungsi ekternal dan
pemeriksaan retikulosi.
2.3.4 Anemia Hemolitik
Anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah merah
yang lebih cepat dari pembuatannya. Gejala utama adalah anemia dengan
kelainan-kelainan gambaran darah, kelelahan, kelemahan, serta gejala komplikasi
bila terjadi kelainan pada organ-organ vital.
Pengobatannya tergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya.
Bila disebabkan oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan diberikan obat-obat
penambah darah. Namun pada beberapa jenis obat-obatan, hal ini tidak memberi
hasil. Sehingga transfusi darah berulang dapat membantu penderita ini.
2.4 Gejala Anemia Pada Ibu Hamil
Gejala anemia pada kehamilan yaitu:
1. Ibu mengeluh cepat lelah,
2. Sering pusing,
3. Mata berkunang-kunang,
4. Malaise,
5. Lidah luka,
6. Nafsu makan turun (anoreksia),
7. Konsentrasi hilang,
8. Nafas pendek (pada anemia parah); dan
9. Keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.
.
2.9 Manajemen Asuhan Keperawatan
2.9.1 Pengkajian
Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses keperawatan secara
menyeluru.
Pengkajian pasien dengan anemia meliputi :
1. Aktivitas / istirahat
Gejala : keletihan, kelemahan, malaise umum. Kehilangan produktivitas ; penurunan
semangat untuk bekerja. Toleransi terhadap latihan rendah. Kebutuhan untuk tidur dan
istirahat lebih banyak.
Tanda : takikardia/ takipnae ; dispnea pada waktu bekerja atau istirahat. Letargi,
menarik diri, apatis, lesu, dan kurang tertarik pada sekitarnya. Kelemahan otot, dan
penurunan kekuatan. Ataksia, tubuh tidak tegak. Bahu menurun, postur lunglai, berjalan
lambat, dan tanda-tanda lain yang menunujukkan keletihan.
2. Sirkulasi
Gejala : riwayat kehilangan darah kronik, misalnya perdarahan GI kronis,
menstruasi berat (DB), angina, CHF (akibat kerja jantung berlebihan). Riwayat
endokarditis infektif kronis. Palpitasi (takikardia kompensasi).
Tanda : TD : peningkatan sistolik dengan diastolik stabil dan tekanan nadi melebar,
hipotensi postural. Disritmia : abnormalitas EKG, depresi segmen ST dan pendataran
atau depresi gelombang T; takikardia. Bunyi jantung : murmur sistolik (DB).
Ekstremitas (warna) : pucat pada kulit dan membrane mukosa (konjuntiva, mulut,
faring, bibir) dan dasar kuku. (catatan: pada pasien kulit hitam, pucat dapat tampak
sebagai keabu-abuan). Kulit seperti berlilin, pucat (aplastik, AP) atau kuning lemon
terang (AP). Sklera : biru atau putih seperti mutiara (DB). Pengisian kapiler melambat
(penurunan aliran darah ke kapiler dan vasokontriksi kompensasi) kuku : mudah patah,
berbentuk seperti sendok (koilonikia) (DB). Rambut : kering, mudah putus, menipis,
tumbuh uban secara premature (AP).
3. Integritas ego
Gejala : keyakinanan agama/budaya mempengaruhi pilihan pengobatan, misalnya
penolakan transfusi darah. Tanda : depresi.
4. Eleminasi
Gejala : riwayat pielonefritis, gagal ginjal. Flatulen, sindrom malabsorpsi (DB).
Hematemesis, feses dengan darah segar, melena. Diare atau konstipasi. Penurunan
haluaran urine Tanda : distensi abdomen.
5. Makanan/cairan
Gejala : penurunan masukan diet, masukan diet protein hewani rendah/masukan
produk sereal tinggi (DB). Nyeri mulut atau lidah, kesulitan menelan (ulkus pada
faring). Mual/muntah, dyspepsia, anoreksia. Adanya penurunan berat badan. Tidak
pernah puas mengunyah atau peka terhadap es, kotoran, tepung jagung, cat, tanah liat,
dan sebagainya (DB).Tanda : lidah tampak merah daging/halus (AP; defisiensi asam
folat dan vitamin B12). Membrane mukosa kering, pucat. Turgor kulit : buruk, kering,
tampak kisut/hilang elastisitas (DB). Stomatitis dan glositis (status defisiensi). Bibir :
selitis, misalnya inflamasi bibir dengan sudut mulut pecah. (DB).
6. Neurosensori
Gejala : sakit kepala, berdenyut, pusing, vertigo, tinnitus, ketidak mampuan
berkonsentrasi. Insomnia, penurunan penglihatan, dan bayangan pada mata. Kelemahan,
keseimbangan buruk, kaki goyah ; parestesia tangan/kaki (AP) ; klaudikasi. Sensasi
manjadi dingin.
Tanda : peka rangsang, gelisah, depresi cenderung tidur, apatis. Mental : tak
mampu berespons, lambat dan dangkal. Oftalmik : hemoragis retina (aplastik, AP).
Epitaksis : perdarahan dari lubang-lubang (aplastik). Gangguan koordinasi, ataksia,
penurunan rasa getar, dan posisi, tanda Romberg positif, paralysis (AP).
7. Nyeri/kenyamanan
Gejala : nyeri abdomen samara : sakit kepala (DB)
8. Pernapasan
Gejala : riwayat TB, abses paru. Napas pendek pada istirahat dan aktivitas.
Tanda : takipnea, ortopnea, dan dispnea.
9. Keamanan
Gejala : riwayat pekerjaan terpajan terhadap bahan kimia,. Riwayat terpajan pada
radiasi; baik terhadap pengobatan atau kecelekaan. Riwayat kanker, terapi kanker.
Tidak toleran terhadap dingin dan panas. Transfusi darah sebelumnya. Gangguan
penglihatan, penyembuhan luka buruk, sering infeksi.
Tanda : demam rendah, menggigil, berkeringat malam, limfadenopati umum. Ptekie
dan ekimosis (aplastik).
10. Seksualitas
Gejala : perubahan aliran menstruasi, misalnya menoragia atau amenore (DB).
Hilang libido (pria dan wanita). Imppoten.
Tanda : serviks dan dinding vagina pucat.
2.9.4 Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam proses keperawatan, dimana evaluasi
adalah kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dengan melibatkan pasien,
perawat dan anggota tim kesehatan lainnya. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk
menilai apakah tujuan dalam rencana keperawatan tercapai dengan baik atau tidak dan
untuk melakukan pengkajian ulang (US. Midar H, dkk, 2016).
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL
PENGKAJIAN
- Distantia cristarum 25 cm
- Conjugata externa 20 cm
- Lingkar panggul 80 cm
5) PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Hematologi
Hasil pemeriksaan Hematologi
2. Pemeriksaan tambahan
TTT/NST …………………………… TTO/OCT
………………………………………
USG ………………………………… Amnioscopy
……………………………………
TORCH …………………………….. Rontgent
………………………………………..
6) PENGOBATAN
Pemberian terapi yang di berikan :
No Nama Obat Dosis Indikasi
.
1. Tablet Fe 2x1 Tablet mineral yang diperlukan oleh tubuh
untuk pembentukan sel darah merah atau
hemoglobin.
2. B12 3x1 Dalam masa kehamilan, karena membantu
menjaga kesehatan saraf tubuh dan juga
membantu pembentukan DNA, serta sel-sel
darah.
KEMUNGKINAN
DATA SUBYEKTIF DAN DATA OBYEKTIF MASALAH
PENYEBAB
DS:
1. Klien mengatakan kram perut bagian bawah
kurang lebih 1 minggu.
DO:
1. Klien tampak sering memegang perut bawah
2. Hasil palpasi : perut teraba tegang Kehamilan anak pertama
3. Pemeriksaan leopold 1-4 ↓
Leopold 1 : Tinggi TFU 3 jari dibawah Peningkatan massa
klien abdomen Gangguan
Leopold 2 : Punggung janin teraba ↓ Rasa
Penekanan syaraf lumbal Nyaman
disebelah kanan.
↓
Leopold 3 : pada bagian bawah perut
Merangsang reseptor nyeri
teraba bagian bulat, keras dan tidak bias perifer
digoyangkan ↓
Leopold 4 : Teraba kepala janin sudah Implus nyeri ke otak
masuk rongga pinggul, DDJ : 138 x / ↓
menit Gangguan Rasa Nyaman
4. Nyeri hilang timbul
5. Skala nyeri 2
6. Nyeri abdomen bagian bawah
7. TTV :
TD : 110 / 75 mmHg
N : 85 x / mnt
S : 36,6oC,
RR : 18 x / mnt
DS : Anemia
1. Klien mengatakan penglihatan kadang berku- ↓
nang – kunang Suplai O2 ke ibu menurun
↓
DO : Kebutuhan O2 tidak
1. Ny.N tampak lesu terpenuhi
2. Ny. tampak Pucat ↓
3. TTV Aliran darah ke jaringan
TD : 110 / 75 mmHg Keletihan
menurun
N : 85 x / mnt ↓
S : 36,6oC, Hipoksi, lemah, pucat
RR : 18 x / mnt ↓
4. Konjungtiva anemis Keletihan
5. Turgor kulit < 2 detik
6. Mukosa mulut kering
7. G1P0A0 Usia kehamilan 40 minggu
8. Pemeriksaan Hb : 9,3 gr/dl
DS:
1. Klien mengatakan ingin tahu tentang
bagimana cara perawatan kehamilan dan
persiapan persalinan.
Kehamilan anak pertama
DO: ↓
1. Klien tampak antusias saat ditanya terkait Kehamilan TM II Kesiapan
persalinan ↓ Persalinan
2. Klien mengungkapkan ingin meningkatkan Persiapan Persalinan
pengetahuan tentang bagaimana cara ↓
perawatan kehamilan. Terlebih mengenai Kesiapan Persalinan
bagaimana tanda bahaya kehamilan
3. Klien sudah mempersiapkan sebagian
persiapan persalinan
4. Riwayat Ginekologi:
HPHT: 03 Februari 2022
TP: 10 November 2022
Riwayat Obstetri : G1P3A0
TTV :
TD: 110/75 mmHg,
N:85 x/menit,
S:36,6oC,
RR: 18x/menit
PRIORITAS MASALAH
1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan adaptasi kehamilan ditandai dengan
klien tampak sering memegang perut bawah, hasil palpasi : perut teraba tegang,
leopold 1 TFU: 3 jari di bawah klien ( 28 cm ), leopold 2 teraba punggung janin
sebelah kanan, leopold 3 pada bagian bawah perut teraba bagian bulat, keras dan
tidak bias digoyangkan , leopold 4 teraba kepala janin sudah masuk ke rongga
pinggul pemeriksaan DDJ 138 x/ menit. nyeri hilang timbul, skala nyeri 2, nyeri
abdomen bagian bawah, ttv TD : 110 / 75 mmHg, N : 85 x / mnt, S : 36,6oC, RR :
18 x / mnt ( SDKI D.0074 Hal. 166).
2. Keletihan berhubungan dengan anemia di tandai dengan klien mengatakan sering
mengatuk, pandaangan sedikit kabur, lemas dan cepat lelah. Klien mengatakan
penglihatan kadang berkunang – kunang, Ny.N tampak lesu, Ny. tampak pucat, TD :
110 / 75 mmHg, N : 85 x / mnt, S : 36,6oC, RR : 18 x / mnt, konjungtiva anemis,
turgor kulit < 2 detik, mukosa mulut kering, G1P0A0 Usia kehamilan 40 minggu,
pemeriksaan Lab Hb : 9,3 gr / dl.
3. Kesiapan persalinan berhubungan dengan memperkuat proses kehamilan dan proses
persalinan ditandai dengan klien tampak antusias saat ditanya terkait persalinan,
klien mengungkapkan ingin meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana cara
perawatan kehamilan. terlebih mengenai bagaimana tanda bahaya kehamilan, klien
sudah mempersiapkan sebagian persiapan persalinan (SDKI D.0070 hal. 158).
RENCANA KEPERAWATAN
Tanda tangan
Hari/Tanggal dan
Implementasi Evaluasi (SOAP)
Jam Nama
Perawat
Diagnosa 1: S:
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 1. Klien mengatakan kram bagian perut bagia
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri bawah kurang lebih 1 minggu
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk O:
mengurangi rasa nyeri. 1. Klien tampak sering memegang perut bawah
Relaksasi napas dalam dengan cara menarik 2. Hasil palpasi : perut teraba tegang
napas lewat hidung kemudian tahan 3-5 Pemeriksaan leopold 1-4
Kamis, 10 Oktavia N
detik dan hembuskan lewat mulut secara Leopold 1 : Tinggi TFU 3 jari dibawah
November 2022 Sakti
perlahan dan stimulasi kulit dengan cara klien ( 28 cm)
08.00 WIB
mengosok pada punggung dan bahu Leopold 2 : Punggung janin teraba
4. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa disebelah kanan.
nyeri. Leopold 3 : pada bagian bawah perut
Mengurangi factor pencahayaan, menga-tur teraba bagian bulat, keras dan tidak bias
suhu ruang dan kebisingan. digoyangkan
5. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri Leopold 4 : Teraba kepala janin sudah
Melakukan penkes tentang nyeri masuk rongga pinggul, DDJ : 138 x /
6. Kolaborasi pemberian : menit
Tablet Fe 2x1 tablet, B12 3x1 tablet 3. Nyeri hilang timbul
4. Skala nyeri yang dirasakan 2
5. Nyeri abdomen bagian bawah
6. TTV :
TD : 110 / 75 mmHg
N : 85 x / mnt
S : 36,6oC,
RR : 18 x / mnt
7. Klien tampak kooperatif saat dijelaskan
tentang rasa dan penyebab nyeri
8. Klien telah diberikan resep terapi oral
9. Klien rutin memeriksa kehamilan ke
Puskesmas terdekat
P: Lanjutkan Intervensi
Kamis , 10 Diagnosa 2: S:
November 2022 1. Mengidentifkasi gangguan fungsi tubuh yang 1. Klien mengatakan penglihatan kadang berku-
08.00 WIB mengakibatkan kelelahan nang – kunang
2. Memonitor kelelahan fisik dan emosional
3. Memonitor pola dan jam tidur O:
4. Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan
1. Ny.N tampak lesu
selama melakukan aktivitas
5. Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah 2. Ny. tampak Pucat
stimulus (mis. cahaya, suara, kunjungan) 3. Ny. N mengatakan pola tidur lama tidur/hari:
6. Berkolaborasi pemberian siang 1-2 jam, malam 7-8 jam
Tablet Fe 2x1 tablet, B12 3x1 tablet. 4. TTV
TD : 110 / 75 mmHg Oktavia N
N : 85 x / mnt Sakti
S : 36,6oC,
RR : 18 x / mnt
5. Konjungtiva anemis
6. Turgor kulit < 2 detik
7. Mukosa mulut tampak kering
8. Kehamilan G1P0A0 dengan UK 40 minggu
9. Klien sudah diberikan resep terapi oral
P: Lanjutkan Intervensi
Diagnosa 3: S:
1. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan 1. Klien mengatakan ingin mengetahui tentang
2. Mengidentifikasi pemahaman ibu tentang bagimana cara perawatan kehamilan dan
persalinan persiapan persalinan.
3. Menyediakan materi dan media pendidikan
kesehatan O:
4. Menjadwalkan pendidikam kesehatan sesuai 1. Klien tampak siap untuk menerima informasi
Kamis, 10 2. Klien tampak mulai memahami saat ditanya Oktavia N
kesepakatan
November 2022 persiapan lahiran Sakti
08.00 WIB 5. Menjelaskan metode persalinan yang ibu
3. Klien mulai memahami tentang penjelasan
inginkan perubahan fisik dan psikologis masa
6. Menjelaskan persiapan dan tempat persalinan kehamilan
7. Mengajarkan ibu mengenali tanda-tanda 4. Klien mulai memahami bagaimana persipan
persalinan kehamilan dan persiapan menyusui dengan
8. Mengajarkan ibu mengenali tanda bahaya memberikan asi ekslusif
persalinan 5. Klien rutin memeriksa kehamilan ke
Puskesmas terdekat
9. Menganjurkan ibu rutin memeriksa
6. Pasien koperatif
kehamilannya
A: Masalah sebagian teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
DAFTAR PUSTAKA