Anda di halaman 1dari 75

STASE METERNITAS (ANC)

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN


PADA Ny.M DENGAN DIAGNOSA MEDIS ANEMIA
PADA IBU HAMIL G1P0A0 DI RUMAH SAKIT
PALANGKARAYA

Dosen : Rimba Aprianti , S.Kep., Ners

Disusun Oleh :
Tingkat III B/Semester VI

Armeliati
2018.c.10a.0959

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI SARJANA KEPERAWATAN

i
TAHUN AJARAN 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan ini di susun oleh :


Nama : Armeliati
Nim : 2018.C.10a.0959
Program Studi : S-1 Keperawatan
Judul : “Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada Ny.M
dengan diagnosa medis Anemia pada ibu hamil G1P0A0 di
Rumah Sakit Palangkaraya ”

Telah melakukan asuhan keperawatan sebagai persyaratan untuk menyelesaikan


Praktik Pra Klinik Keperawatan III Program Studi S-1 Keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangkaraya.

Laporan keperawatan ini telah disetujui oleh :

Pembimbing Akademik

Rimba Aprianti , S.Kep., Ners

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan ini di susun oleh :


Nama : Armeliati
Nim : 2018.C.10a.0959
Program Studi : S-1 Keperawatan
Judul : “Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada Ny.M
dengan diagnosa medis Anemia pada ibu hamil G1P0A0 di
Rumah Sakit Palangkaraya ”

Telah melakukan asuhan keperawatan sebagai persyaratan untuk menyelesaikan


Praktik Pra Klinik Keperawatan III Program Studi S-1 Keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangkaraya.

Laporan keperawatan ini telah disetujui oleh :

Mengetahui:
Pembimbing Akademik Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan,

Rimba Aprianti , S.Kep., Ners Meilitha Carolina, Ners., M.Kep

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan
Pendahuluan dan Juga Asuhan Keperawatan dengan judul “Laporan pendahuluan
dan asuhan keperawatan pada Ny.M dengan diagnosa medis Anemia pada ibu
hamil G1P0A0 di Rumah Sakit Palangkaraya ” Laporan pendahuluan dan
asuhan keperawatan ini disusun dalam rangka untuk memenuhi ataupun
melengkapi tugas mata kuliah Praktik Praklinik Keperawatan III.
Laporan Pendahuluan dan juga asuhan keperawatan ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak .Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Ibu Maria Adelheid ,S.Pd,.M.Kes Selaku Ketua STIKES Eka Harap Palangka
Raya.
2. Ibu Meilitha Carolina ,Ners., M.Kep Selaku Ketua Program Studi Ners STIKES
Eka Harap Palangka Raya.
3. Ibu Ika Paskaria , S.Kep.,Ners Selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah Praktik
Praklinik Keperawatan III.
4. Rimba Aprianti., S.Kep., Ners Selaku dosen pembimbing Akademik Pada kasus
keperawatan Meternitas ( ANC)
5. Secara Khusus kepada pihak dari Rumah Sakit yang telah memberikan izin
tempat.
Saya menyadari bahwa laporan pendahuluan dan juga asuhan keperawatan
ini mungkin terdapat kesalahan dan jauh dari kata sempurnaa . Oleh karena itu,
saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan mudah-
mudahan laporan pendahuluan dan juga asuhan keperawatan ini dapat mencapai
sasaran yang diharapkan sehingga dapar bermanfaat bagi kita semua.

Palangka Raya, 05 Mei 2021


Penyusun

iv
Armeliati

DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan....................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
2.1 Konsep Penyakit ......................................................................................4
2.1.1 Definisi...............................................................................................4
2.1.2 Etiologi...............................................................................................9
2.1.3 Klasifikasi........................................................................................10
2.1.4 Patofisiologi (Pathways)..................................................................11
2.1.5 Manifestasi Klinis (Tanda dan Gejala)............................................14
2.1.6 Komplikasi.......................................................................................15
2.1.7 Pemeriksaan Penunjang...................................................................16
2.1.8 Penatalaksanaan Medis....................................................................17
2.2 Manajemen Asuhan Keperawatan......................................................24
2.2.1 Pengkajian Keperawatan.................................................................24
2.2.2 Diagnosa Keperawatan...................................................................30
2.2.3 Intervensi Keperawatan..................................................................31
2.2.4 Implementasi Keperawatan.............................................................33
2.2.5 Evaluasi Keperawatan.....................................................................33
BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN..................................................................44
3.1 Pengkajian...............................................................................................44
3.2 Diagnosa..................................................................................................45

v
3.3 Intervensi.................................................................................................46
3.4 Implementasi...........................................................................................52
3.5 Evaluasi...................................................................................................52
BAB 4 PENUTUP.................................................................................................53
4.1 Kesimpulan..............................................................................................53
4.2 Saran........................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
LEAFLET
JURNAL TERKAIT

vi
1

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ibu hamil dengan anemia.................................................................5

vii
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan merupakan peristiwa alamiah dimana terdapat pertumbuhan dan
perkembangan janin intrauterine sejak konsepsi sampai permulaan persalinan.
Dalam proses kehamilan ibu memerlukan pemeriksaan kehamilan secara rutin
untuk mendeteksi adanya komplikasi dalam kehamilan. Pemerikasaan kehamilan
minimal empat kali selama hamil yaitu satu kali pada trimester I ( usia kehamilan
0-13 minggu ), satu kali pada trimester II ( usia kehamilan 14-27 minggu), dua
kali padatrimester III (usia kehamilan 28-40 minggu). (Rukiyah 2010) Pada masa
kehamilan volume darah akan bersikulasi secara bertahap dan progresif dari umur
kehamilan 6 minggu akan terus meningkat pada umur kehamilan 14-27 minggu
dan puncaknya pada umur kehamila 32-34 minggu. Peningkatan volume darah ini
terjadi untuk menyuplai darah keuterus, payudara, ginjal, kulit dan sejumlah kecil
organ lainnya, serta memfasilitas pertukaran gas dan gizi pada ibu dan janin.
(Wylie dan Bryce, 2010).
Anemia dalam kehamilan merupakan komplikasi akibat berbagai perubahan
anatomik serta fisiologik dalam tubuh ibu yang dapat menyebabkan ekspansi
volume plasma sehingga kebutuhan oksigen lebih tinggi dan memicu peningkatan
produksi eritropenin. Ekspansi volume plasma mulai pada minggu ke enam
kehamilan dan mencapai maksimum pada minggu ke 24 kehamilan, dan terus
meningkat sampai minggu ke 37. Pada titik puncaknya volume plasma sekitar
40% lebih tinggi pada ibu hamil dibandingkan dengan perempuan yang tidak
hamil. Akibatnya, volume plasma bertambah dan sel darah merah meningkat.
Peningkatan volume plasma terjadi dalam proporsi yang lebih besar jika
dibandingkan dengan peningkatan eritrosit sehingga terjadi penurunan konsentrasi
hemoglobin (hemodilusa). (Prawirohardjo, 2010). Penyebab utama anemia pada
ibu hamil tersebut berkaitan dengan kemiskinan, sehingga tidak mampu
memenuhi standar makanan empat sehat lima sempurna (Manuaba, 2007).
Sedangkan 51% penyebab anemia yang lain di seluruh dunia adalah defisiensi zat
besi yang terjadi pada wanita usia subur dan ibu hamil. (Robson &Waung, 2013).
World Health Organization (WHO) memperkirakan 35 - 75 % ibu hamil di
negara berkembang dan 18% ibu hamil di negara maju mengalami anemia.
Namun, banyak diantara ibu hamil yang telah mengalami anemia pada saat
konsepsi, dengan perkiraan prevalensi sebesar 43% pada perempuan yang tidak
hamil di negara berkembang dan 12% di negara yang lebih maju (Prawirohardjo,

1
2

2010). Hasil Survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Indonesia tahun 2018
menunjukkan persentase anemia pada ibu hamil sebesar 48,9 % . Dampak anemia
pada ibu hamil maupun janinnya dapat mengganggu kesehatan dan menyebabkan
abortus, persalinan prematur, peningkatan angka infeksi, ancaman dekompensasi
jantung jika Hb kurang dari 6,0 g/dl (Pratami, 2016). Menurut Budiastuti dkk
2013 didapatkan sebagian besar (81,8%) ibu hamil dengan anemia ringan pada
trimester III melahirkan bayi BBLR. Sedangkan anemia sedang pada ibu hamil
trimester III yang melahirkan bayi BBLR sebanyak 4 ibu hamil (12,1%), dan yang
melahirkan BBSLR sebanyak 2 ibu hamil dengan persentase 6,1%. Mengingat
besarnya dampak anemia terhadap ibu hamil dan janinnya maka pencegahan
anemia yang dilakukan pada ibu hamil yaitu dengan selalu mengkonsumsi nutrisi
yang baik selama kehamilan. Makan makanan yang tinggi kandungan zat besi
yang dapat membantu tubuh menjaga pasokan besi yang diperlukan untuk tubuh.
Selain itu pemberian vitamin C juga dapat mencukupi zat besi dan folat .
(Proverawati, 2011)
Berdasarkan data-data dan fenomena di atas menunjukkan bahwa Anemia
Pada ibu hamil merupakan kasus yang sangat berbahaya saat ini, Dari latar
belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil
sebuah judul “Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Pada Ny. M
Dengan Diagnosa Medis Anemia pada ibu hamil G1P0A0 di Rumah Sakit
Palangkaraya ”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah
yaitu : Bagaimana cara pemberian Asuhan Keperawatan pada Pada Ny. M Dengan
Diagnosa Medis Anemia pada ibu hamil G1P0A0 di Rumah Sakit Palangkaraya.?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan penulisan ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan pengalaman
langsung tentang bagaimana menerapkan Asuhan Keperawatan pada Pada Ny. M
Dengan Diagnosa Medis Anemia pada ibu hamil G1P0A0 di Rumah Sakit
Palangkaraya.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mahasiswa mampu melengkapi Asuhan Keperawatan pada Ny. M
Dengan Diagnosa Medis Anemia pada ibu hamil G1P0A0 di Rumah Sakit
Palangkaraya.
3

1.3.2.2 Mahasiswa mampu melakukan pengkajian Asuhan Keperawatan pada Ny.


M Dengan Diagnosa Medis Anemia pada ibu hamil G1P0A0 di Rumah
Sakit Palangkaraya.
1.3.2.3 Mahasiswa mampu menganalisa kasus dan merumuskan masalah
keperawatan pada Asuhan Keperawatan pada Ny. M Dengan Diagnosa
Medis Anemia pada ibu hamil G1P0A0 di Rumah Sakit Palangkaraya.
1.3.2.4 Mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan yang mencakup
intervensi Asuhan Keperawatan Ny. M Dengan Diagnosa Medis Anemia
pada ibu hamil G1P0A0 di Rumah Sakit Palangkaraya.
1.3.2.5 Mahasiswa mampu melakukan implementasi atau pelaksanaan tindakan
Asuhan Keperawatan Ny. M Dengan Diagnosa Medis Anemia pada ibu
hamil G1P0A0 di Rumah Sakit Palangkaraya.
1.3.2.6 Mahasiswa mampu mengevaluasi hasil dari Asuhan Keperawatan Ny.
M Dengan Diagnosa Medis Anemia pada ibu hamil G1P0A0 di Rumah
Sakit Palangkaraya.
1.3.2.7 Mahasiswa mampu mendokumentasikan hasil dari Asuhan Keperawatan
pada Ny. M Dengan Diagnosa Medis Anemia pada ibu hamil G1P0A0 di
Rumah Sakit Palangkaraya.
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Bagi Mahasiswa
Diharapkan agar mahasiswa dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
dengan menerapkan proses keperawatan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan yang
diperoleh selama menempuh pendidikan di Program Studi S1 Keperawatan STIKes
Eka Harap Palangka Raya.
1.4.2 Bagi Institusi
1.4.2.1 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai sumber bacaan dan referensi tentang anemia pada ibu hamil dan
Asuhan Keperawatannya.
1.4.2.2 Bagi Institusi Rumah Sakit
Memberikan gambaran pelaksanaan Asuhan Keperawatan dan Meningkatkan
mutu pelayanan perawatan di Rumah Sakit kepada pasien dengan amenia pada ibu
hamil melalui Asuhan Keperawatan yang dilaksanakan secara komprehensif.
1.4.3 Bagi IPTEK
Sebagai sumber ilmu pengetahuan teknologi, apa saja alat-alat yang dapat
membantu serta menunjang pelayanan perawatan yang berguna bagii status
kesembuhan klien
4

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Kehamilan Dan Penyakit


2.1.1 Definisi
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa
dan ovum dilamjutkan dengan nidasi atau implementasi. Bila dihitung dari saat
fertilisasi hingga bayi lahir, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40
minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional (Prawirohardjo,
2008). Kehamilan yaitu pertumbuhan dan perkembangan dari intrauterin mulai sejak
konsepsi sampai permulaan persalinan. Setiap bulan wanita melepaskan satu sampai
dua sel telur dari induk telur (ovulasi) yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbrae)
dan masuk kedalam sel telur. Saat melakukan hubungan seksual, cairan sperma
masuk ke dalam vagina dan berjuta-juta sel sperma bergerak memasuki rongga rahim
lalu masuk ke dalam sel telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasa terjadi dibagian
yang mengembang dari tuba falopii. Pada sekeliling sel telur banyak berkumpul
sperma kemudian pada tempat yang paling mudah untuk dimasuki, masuklah satu sel
sperma dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut fertilisasi. Ovum
yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak oleh rambut getar tuba
menuju ruang rahim kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya
bersarang diruang rahim, Peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan
sampai nidasi diperlukan waktu kira-kira 6-7 hari (Restyana, 2012 dalam Sumarmi,
2015). Proses kehamilan dimulai dengan terjadinya konsepsi. Konsepsi adalah
bersatunya sel telur (ovum) dan sperma. Proses kehamilan atau (gestasi) berlangsung
selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia
kehamilan sendiri adalah 38 minggu, karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi
(tanggal bersatunya sperma dengan telur) yang terjadi dua minggu setelahnya.
(Kamariyah dkk, 2014).
Anemia adalah suatu keadaan kurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam
sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya
sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringan (Tarwono, dkk 2007).
Anemia dalam kehamilan didefenisikan sebagai suatu kondisi kadar
hemoglobin kurang dari 11,0 g/dl pada trimester I dan III, atau kadar hemoglobin
5

kurang dari 10,5 g/dl pada trimester II . (Pratami 2016)


Nilai normal yang akurat untuk ibu hamil sulit dipastikan karena ketiga
parameter laboratorium tersebut bervariasi selama periode kehamilan. Umumnya ibu
hamil dianggap anemia jika kadar hemoglobinnya dibawah 11 g/dl atau hematokrit
kurang dari 33%. Konsentrasi Hb kurang dari 11 g/dl pada akhir trimester pertama
dan <10 g/dl pada trimester kedua dan ketiga sebagai penyebab anemia dalam
kehamilan. Nilai ini kurang lebih sama nilai Hb terendah pada ibu hamil yang
mendapat suplementasi besi, yaitu 11,0 g/dl pada trimester pertama dan 10,5 g/dl
pada trimester kedua dan ketiga (Prawirohardjo,2010).

Gambar 2.1 Anemia Pada Ibu Hamil


2.1.2 Etiologi
Menurut Mochtar penyebab anemia pada umunya adalah :
2.1.2.1 Perdarahan
2.1.2.2    Kekurangan gizi seperti : zat besi, vitamin B 12dan asam folat.
2.1.2.3 Penyakit kronik, seperti gagal ginjal, abses paru, bronkiektasis, empiema, dll.
2.1.2.4 Kelainan darah
2.1.2.5 Ketidaksanggupan sum-sum tulang membentuk sel-sel darah.
2.1.2.6 Malabsorpsi

2.1.3 Klasifikasi
Klasifikasi anemi dalam kehamilan Menurut Prawirohardjo (2010) antara lain
:
2.1.3.1 Defisiensi Besi.
Resiko meningkatnya anemia deesiensi zat besi berkaitan dengan asupan besi
yang tidak adekuat dibandingkan kebutuhan pertumbuhan janin yang cepat.
Sebagian perempuan mengawali kehamilan dengan cadangan besi yang
rendah, maka kebutuhan tambahan ini berakibat pada defesiensi zat besi.
Pencegahan anemia defesiensi zat besi dapat dilakukan dengan suplemen besi
dan asam folat
2.1.3.2 Defisiensi Asam Folat Pada kehamilan
6

Defesiensi asam folat seringa terjadi pada kehamilan sebagai penyebab utama
anemia megabolik pada kehamilan. Anemia tipe megabolik karena defesiensi
asam folat merupakan penyebab kedua terbanyak anemia defesiensi zat gizi.
Penyebabnya oleh gangguan sitesis DNA dan ditandai dengan adanya sel-sel
megaloblastik yang khas untuk anemia jenis ini. Defesiensi asam folat ringan
juga telah dikaitkan dengan anomali kongenital janin, tertama dapat pada
penutupan tabung neural (neural tube defects). Selain itu, defesiensi asam
folat dapat menyebabkan kelainan pada jantung, saluran kemih, alat gerak,
dan organ lainya. Penatalaksanaan defesiensi asam folat adalah pemberian
folat secara oral sebanyak 1 sampai 5 mg per hari. Pada dosis 1 mg, anemia
umumnya dapat dikoreksi meskipun pasien mengalami pula malabsorbsi. Ibu
hamil sebaiknya mendapat sedikitnya 400 ug folat perhari.
2.1.3.3 Anemia Penyakit Sel Sabit Kehamilan
Anemia ini terjadi pada perempuan penderita anemia sel sabit (sickle cell
anemia) disertai dengan peningkatan insidens pielonefritis, infar pulmonal,
pneomonia, perdarahan antepartum, prematuritas, dan kematian janin.
Peningkatan anemia megaloblastik yang responsif dengan asam folat,
terutama pada akhir masa kehamilan, juga meningkat frekuensinya. Beat lahir
bayi dari ibu yang menderita anemia sel sabit dibawah rata-rata, dan kematian
janin tinggi.
2.1.3.4 Anemia Hemolitik
Disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat
dibandingkan pembuatannya. Wanita dengan anemia hemolitik sukat atau
sulit saat hamil, karena ketika hamil anemia yang diderita bisa semakin berat.
Secara umum anemia hemolitik dapat dibagi menjadi 2 golongan besar yakni;
 Golongan yang disebabkan oleh factor intrakorpuskuler, seperti pada anemia
hemolitik herediter, thalasemia, anemia sel sabit dan lain- lain.
 Golongan yang disebabkan oleh factor ekstrakorpuskuler, seperti pada
infeksi(malaria, sepsis), keracunan arsenikum,leukemia, penyakit Hodgkin,
penyakit hati dan lain- lain.
2.1.4 Patofisiologi (Pathway)
Anemia dalam kehamilan dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain:
kurang zat besi, kehilangan darah yang berlebihan, proses penghancuran eritrosit
dalam tubuh sebelum waktunya, peningkatan kebutuhan zat besi (Pratami, 2016).
Selama kehamilan, kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga memicu peningkatan
produksi eritropenin. Akibatnya, volume plasma bertambah dan sel darah merah
meningkat. Namun, peningkatan volume plasma terjadi dalam proporsi yang lebih
7

besar jika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit sehingga terjadi penurunan


konsentrasi Hb (Prawirohardjo, 2010). Sedangkan volume plasma yang terekspansi
menurunkan hematokrit (Ht), konsentrasi hemoglobin darah (Hb) dan hitung
eritrosit, tetapi tidak menurunkan jumlah Hb atau eritrosit dalam sirkulasi. Ada
spekulasi bahwa anemia fisiologik dalam kehamilan bertujuan untuk viskositas darah
maternal sehingga meningkatkan perfusi plasenta dan membantu penghantaran
oksigen serta nutrisi ke janin (Prawirohardjo, 2010). Ekspansi volume plasma mulai
pada minggu ke 6 kehamilan dan mencapai maksimum pada minggu ke 24
kehamilan, tetapi dapat terus meningkat sampai minggu ke 37. Pada titik puncaknya,
volume plasma sekitar 40% lebih tinggi pada ibu hamil. Penurunan hematokrit,
konsentrasi hemoglobin, dan hitung eritrosit biasanya tampak pada minggu ke 7
sampai ke 8 kehamilan dan terus menurun sampai minggu ke 16 sampai 22 ketika
titik keseimbangan tercapai (Prawirohardjo, 2010). Jumlah eritrosit dalam sirkulasi
darah meningkat sebanyak 450 ml. Volume plasma meningkat 45-65 %, yaitu sekitar
1.000 ml. Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya pengenceran darah karena
jumlah eritrosit tidak sebanding dengan peningkatan plasma darah. Pada akhirnya,
volume plasma akan sedikit menurun menjelang usia kehamilan cukup bulan dan
kembali normal tiga bulan postpartum. Persentase peningkatan volume plasma yang
terjadi selama kehamilan, antara lain plasma darah 30%, sel darah 18%, dan
hemoglobin 19%. Pada awal kehamilan, volume plasma meningkat pesat sejak usia
gestasi 6 minggu dan selanjutnya laju peningkatan melaambaat. Jumlah eritrosit
mulai meningkat pada trimester II dan memuncak pada trimester III (Pratami, 2016).
Etiologi :  Yaitu
kurang gizi atau tidak adekuatnya WOC ANEMIA PADA IBU HAMIL ANEMIA : Adalah suatu keadaan kurangnya sel darah
intake besi (malnutrisi) yang berhubungan merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah atau massa
dengan peningkatan kebutuhan kadar hemoglobin sehingga tidak mampu 8 memenuhi
besi saat kehamilan, malabsorsi besi, fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruh
pendarahan uterus dan menorrhagi (Octavia, jaringan, dimana kondisi kadar hemoglobin kurang
2016). dari 11,0 g/dl pada trimester I dan III, atau kadar
Penurunan Zat Besi (Darah Merah) hemoglobin kurang dari 10,5 g/dl pada trimester II .

Pemeriksaan penunjang:
ini befungsi untuk menegakkan diagnosis Manifestasi klinis: Gejala anemia pada kehamilan
bahwa ibu hamil mengalami anemia, ditandai dengan ibu mengeluh cepat lelah, sering
meliputi pemeriksaan besi serum menurun, feritin pusing, palpitasi, mata berkunang-kunang, malaise,
serum menurun, saturasi menurun, Total Iron lidah luka, nafsu makan turun (anoreksia), konsentrasi
Binding Capacity Page 4 (TIBC) meningkat, ANEMIA hilang, nafas pendek (pada anemia parah) dan keluhan
sediaan apus darah tepi mikrositik hipokromik mual muntah lebih hebat pada hamil muda, perubahan
jaringan epitel kuku

B1 (Breathing) B2 (Blood) B3 (Brain) B4 (Bladder) B5 (Bowel) B6 (Bone)

Defisiensi Zat Besi Penurunan Suplai O2


HB Menurun O2 dan Nutrisi Aliran Darah Nafsu Makan
Menurun Menurun ke Jaringan
Menurun
Suplai O2 ke jaringan Aliran darah Transfer zat besi
berkurang kejaringan menurun Asam Laknat kejanin menurun
GFR Menurun Kurangnya Asupan Aliran Darah ke
Meningkat Jaringan Menurun
Makanan

Kerja jantung Trombosit Nyeri Abdomen Produksi Urin


meningkat Menurun dan Kepala Menurun Mual,Muntah Hipoksia, Pucat,
Lemah Nutrisi janin
berkurang
TTV Meningkat MK : Perfusi
Perifer Tidak Persepsi Nyeri MK : Gangguan MK : Defisit Nutrisi
Efektif Eliminasi Urine MK : Intoleransi
MK : Pola Nafas
Aktivitas
Tidak Efektif

MK : Nyeri Akut
MK : Resiko Cedera
Pada Ibu dan Janin
9

2.1.5 Manifestasi Klinis


Menurut (Proverawati 2011) tanda dan gejala anemia seperti:
2.1.5.1 Kelelahan
2.1.5.2 Penurunan energi
2.1.5.3 Sesak nafas
2.1.5.4 Tampak pucat dan kulit dingin
2.1.5.5 Tekanan darah rendah
2.1.5.6 Frekuensi pernapasan cepat
2.1.5.7 Kulit kuning disebut jaundice jika anemia karena kerusakan sel darah
merah
2.1.5.8 Sakit kepala
2.1.5.9 Susah berkonsentrasi
2.1.6 Komplikasi
2.1.6.1 Kesulitan melakukan aktivitas akibat kelelahan.
2.1.6.2 Masalah pada jantung, seperti gangguan irama jantung (aritmia) dan gagal
jantung.
2.1.6.3 Gangguan pada paru-paru, misalnya hipertensi pulmonal.
2.1.6.4 Komplikasi kehamilan, antara lain melahirkan prematur atau bayi terlahir
dengan berat badan rendah.
2.1.6.5 Gangguan proses tumbuh kembang jika anemia terjadi pada anak-
anak atau bayi.
2.1.6.6 Rentan terkena infeksi.
2.1.6.7 Anemia yang terjadi saat ibu hamil Trimester I akan dapat
mengakibatkan : abortus, missed abortus dan kelainan kongenital.
2.1.6.8 Anemia pada kehamilan trimester II dapat menyebabkan : persalinan
prematur, perdarahan antepartum, gangguan pertumbuhan janin dalam
rahim, asfiksia aintrauterin sampai kematian, BBLR, gestosis dan mudah
terkena infeksi, IQ rendah dan bahkan bisa mengakibatkan kematian.
2.1.6.9 Saat Inpartu, anemia dapat menimbulkan gangguan his baik primer
maupun sekunder, janin akan lahir dengan anemia, dan persalinan dengan
tindakan yang disebabkan karena ibu cepat lelah. Saat post partum anemia
10

dapat menyebabkan : tonia uteri, rtensio placenta, pelukaan sukar sembuh,


mudah terjadi febris puerpuralis dan gangguan involusio uteri.
2.1.7 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium dasar ditemui
2.1.7.1 Pemeriksaan Hb sahli, kadar Hb < 10 mg/%
2.1.7.2 Kadar Ht menurun (normal 37%- 41%)
2.1.7.3 Peningkatan bilirubin total (pada anemia hemolitik)
2.1.7.4 Terlihat retikulositosis dan sferositosis pada apusan darah tepi.
2.1.7.5 Terdapat pansitopenia, sum- sum tulang kosong diganti lemak.
2.1.8 Penatalaksanaan Medis
2..1.8.1Medis
2.1.8.1.1Terapi oral
- Pemberian tablet zat besi mengandung ferosulat, besi glukonat
- Asam folik 15- 30 mg perhari
- Vitamin B12 3x1 tablet perhari
- Sulfas ferosus 3x1 tablet perhari
2.8.1.8.2 Terapi parenteral
- Secara intramuscular di injeksikandextran besi(imferon) atau sorbitol
besi (jectofer)
2.1.8.2 Keperawatan
2.1.8.2.1Memberikan penyuluhan klien dan keluarga mengenai supplement besi
dan peningkatan sumber- sumber besi dalam makanan sesuai indikasi.
2.1.8.2.2Pada klien yang menderita thalasemia atau pembawa sifat tersebut, beri
dukungan khususnya jika wanita tersebut telah mengetahui bahwa ia
pembawa. Juka kaji apakah ada tanda- tanda infeksi selama kehamilan.
2.1.8.2.3Pada klien yang menderita sel sabit, kaji simpanan besi dan folat, dan
hitung retikulosit; skrining lengkap untuk hemolisis; berikan konseling
diet dan supplement asam folat; dan observasi apakah ada tanda- tanda
infeksi.
2.1.8.2.4Pada klien yang menderita G-6-PD, berikan supplement besi dan asam
folat dan konseling nutrisi, dan jelaskan kebutuhan menghindari obat-
obatan oksidasi.
11

2.3 Manajemen Asuhan Keperawatan


2.3.1 Pengkajian Keperawatan
2.3.1.1 Pengkajian
Identitas Pasien
Pada tahap ini perlu mengetahui tentang nama, umur, jenis kelamin,
suku/bangsa, agama, pekerjaan, pendidikan, status perkawinan, alamat, dan
tanggal masuk rumah sakit.
2.3.1.2 Riwayat Kesehatan/Perawatan
1. Keluhan Utama
2. Riwayat Penyakit Sekarang
2.3.1.3 Pemeriksaan B1-B6
1) B1 (Breathing)
2) B2 (Blood)
3) B3 (Brain)
4) B4 (Bladder)
5) B5 (Bowel)
6) B6 (Bone)

2.2.2 Diagnosa Keperawatan


1. Perfusi Perifer Tidak Efektif berhubungan dengan Defisiensi Zat Besi
ditandai dengan Klien mengatakan sering terasa pusing dan pandangan mata
berkunang-kunang, Hb 6 gr/dl, konjungtiva anemis, TD 110/70 mmHg, Suhu
360C, Nadi 80x/menit, RR 20x/menit
2. Defisit Nutrisi berhubungan dengan Nafsu Makan Menurun ditandai dengan
Klien mengatakan tidak nafsu makan dan Kurang minat terhadap
makanan, ,Wajah klien tampak pucat, Membran mukosa Mulut dan Bibir
tampak pucat, Muntah (+) 2 Kali, Bising Usus (+)IMT : 17,4 kg.
3. Intoleransi Aktivitas Berhubungan dengan Penurunan Suplai O2 ke Jaringan
ditandai dengan Klien mengatakan badan terasa lemah saat melakukan
aktivitas seperti mencuci dan membersihkan Rumah, Klien terlihat keletihan,
12

Wajah klien tampak pucat, Uji kekuatan otot ekstermitas atas = 3 (Lemah)
ektermitas bawah = 3 (Lemah)
4. Resiko Cedera Pada Ibu dan Janin Berhubungan dengan Tranfer zat besi ke
janin menurun ditandai dengan Klien mengatakan kurang nafsu makan dan
kurang minat terhadap makanan, Klien juga mengatakan Jarang
mengkonsumsi Buah dan Sayuran, Membran mukosa klien tampak pucat,
Hasil pemeriksaan bising usus klien hiperaktif, Sakit Kepala (+)
5. Defisit Pengetahuan Berhubungan dengan Kurang Terpapar Informasi
ditandai dengan Klien mengatakan khawatir dan cemas mengenai
penyakitnya, Ekspresi wajah klien tampak binggung, Klien dan keluarga
bertanya tentang penyakitnya.
13
14

2.2.3 Intervensi Keperawatan


Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria hasil) Intervensi Rasional
Perfusi Perifer Tidak Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor Tanda dan Gejala 1. Mengetahui tanda gejala
Pendarahan pendarahan
Efektif berhubungan keperawatan 3x7 jam masalah
2. Monitor nilai hemoglobin 2. Agar mengetahui nilai
dengan Defisiensi Zat Resiko Pendarahan klien dapat sebelum dan setelah hemoglobin
kehilangan darah 3. Agar tidak terjadi
Besi ditandai dengan teratasi dengan kriteria hasil :
3. Pertahankan bed rest selama komplikasi
Klien mengatakan sering  Hemoglobin Membaik (5) pendarahan 4. Agar klien memahami
4. Jelaskan tanda dan gejala tanda gejala pendarahan
terasa pusing dan  Tekanan Darah Membaik (5)
pendarahan 5. Untuk meningkatkan
 Suhu Membaik (5)
pandangan mata 5. Anjurkan meningkatkan nilai hemoglobin yang
asupan makanan dan vitamin K hilang
berkunang-kunang, Hb 6
6. Kolaborasi pemberian obat 6. Agar dapat memberikan
gr/dl, konjungtiva anemis, mengontrol pendarahan terapi obat
TD 110/70 mmHg, Suhu
360C, Nadi 80x/menit, RR
20x/menit

Defisit Nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi status nutrisi 1. Memantau


2. Identifikasi kebutuhan kalori
berhubungan dengan keperawatan 3x7 jam, masalah perkembangan
dan jenis nutrien
Nafsu Makan Menurun Defisit Nutrisi dapat teratasi, 3. Monitor asupan makanan status nutrisi klien
4. Monitor berat badan 2. Untuk mengetahui
ditandai dengan Klien dengan kriteria hasil :
5. Lakukan oral hygiene sebelum kebutuhan kalori
mengatakan tidak nafsu  Porsi makan yang makan, jika perlu
15

makan dan Kurang minat dihabiskan meningkat (5) 6. Berikan makanan tinggi kalori dan jenis nutrien
dan tinggi protein
terhadap makanan, ,Wajah  Perasaan cepat kenyang 7. Anjurkan posisi duduk, jika yang diberikan
klien tampak pucat, menurun (5) mampu kepada klien
8. Kolaborasi dengan ahli gizi 3. Memantau asupan
Membran mukosa Mulut  BB membaik (5) untuk menentukan jumlah makan klien
dan Bibir tampak pucat,  IMT membaik (5) kalori dan jenis nutrien yang 4. Untuk mengetahui
dibutuhkan, jika perlu berat badan klien
Muntah (+) 2 Kali, Bising
meningkat atau
Usus (+)IMT : 17,4 kg
menurun
5. Untuk menjaga
mulut klien bersih
dan nyaman
sebelum dan
sesudah makan
6. Untuk mengisi
kalori dan protein
yang hilang
7. Agar klien merasa
nyaman saat
makan
8. Untuk menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrien
Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi gangguan fungsi 1. Untuk mengetahui gangguan
16

Berhubungan dengan keperawatan 3x7 jam, masalah tubuh yang mengakibatkan tubuh yang mengakibatkan
Penurunan Suplai O2 ke Intolerasi Aktivitas klien dapat kelelahan klien kelelahan
Jaringan ditandai dengan teratasi, dengan kriteria hasil : 2. Monitor kelelahan fisik dan 2. Untuk mengetahui kelelahan
Klien mengatakan badan  Kemudahan dalam melakukan emosional fisik dan emosional klien
terasa lemah saat aktivitas sehari-hari 3. Sediakan lingkungan nyaman 3. Agar klien merasa nyaman
melakukan aktivitas seperti meningkat (5) dan rendah stimulus (mis. 4. Agar memberikan rasanya
mencuci dan  Kekuatan tubuh bagian atas Cahaya, suara, kunjungan) nyaman pada klien
membersihkan Rumah, meningkat (5) 4. Berikan aktivitas distraksi 5. Agar klien dapat kembali
Klien terlihat
keletihan,  Kekuatan tubuh bagian bawah yang menenangkan melakukan aktivitas secara
Wajah klien tampak pucat, meningkat (5) 5. Anjurkan melakukan aktivitas bertahap
Uji kekuatan otot  Keluhan lelah menurun (5) secara bertahap 6. Untuk diberikan terapi yang
ekstermitas atas = 3 6. Kolaborasi dengan ahli gizi tepat pada klien
(Lemah) ektermitas bawah tentang cara meningkatkan
= 3 (Lemah) asupan makanan
Resiko Cedera Pada Ibu Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi area lingkungan 1. Untuk mengetahui area yang
dan Janin Berhubungan keperawatan 3x7 jam, masalah yang berpotensi menyebabkan bisa membahayakan klien
dengan Tranfer zat besi ke Resiko Cedera pada Ibu dan cedera 2. Untuk mengetahui obat yang
janin menurun ditandai Janin dapat teratasi, dengan 2. Identifikasi obat yang dapat membahayakan klien
dengan Klien mengatakan kriteria hasil : berpotensi menyebabkan dan janin
17

kurang nafsu makan dan - Toleransi Aktivitas Meningkat cedera 3. Agar klien mampu melihat
kurang minat terhadap (5) 3. Sediakan pencahayaan yang area sekitar dengan jelas
makanan, Klien juga - Nafsu Makan Meningkat (5) memadai 4. Untuk mencegah klien agar
mengatakan Jarang - Toleransi Makanan Meningkat 4. Gunakan pengaman tempat tidak jatuh dari tempat tidur
mengkonsumsi Buah dan (5) tidur sesuai dengan kebijakan 5. Untuk meningkatkan
Sayuran, Membran - TTV Membaik (5) fasilitas layanan kesehatan kesehatan klien dan janin
mukosa klien tampak 5. Diskusikan mengenai latihan
pucat, Hasil pemeriksaan dan terapi fisik yang di
bising usus klien perlukan
hiperaktif, Sakit Kepala
(+)
Defisit Pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat pengetahuan klien 1. Mengetahui seberapa jauh
Berhubungan dengan keperawatan 1x2 jam, masalah dan keluarga tentang pengalaman dan pengetahuan
klien dan keluarga tentang
Kurang Terpapar Defisit Pengetahuan klien dapat penyakitnya.
penyakitnya.
Informasi ditandai dengan teratasi, dengan kriteria hasil : 2. Berikan penjelasan pada klien 2. Dengan mengetahui penyakit
Klien mengatakan  Pasien dan keluarga tentang kondisinya sekarang dan kondisinya sekarang, klien
dan keluarganya akan merasa
khawatir dan cemas mengatakan sudah mengerti 3. Minta klien dan keluarga
tenang dan mengurangi rasa
mengenai penyakitnya, tentang penyakit Anemia mengulang kembali materi cemas.
Ekspresi wajah klien  Pasien dan keluarga mampu yang di sampaikan 3. Pengetahuan pasien dan
keluarga membantu
18

tampak binggung, Klien menjelaskan kembali tentang 4. Berikan informasi tentang mempercepat pemulihan
dan keluarga bertanya penyakit Anemia penyakit Anemia pasien.
4. Mengetahui seberapa jauh
tentang penyakitnya., 5. Berikan pasien dan keluarga
pemahaman klien dan keluarga
TTV TD :110/70 mmHg kesempatan untuk bertanya serta menilai keberhasilan dari
N : 80x/menit S : 360C tindakan yang dilakukan
5. Agar informasi yang di
RR : 20 x/menit
sampaikan diterima dengan
baik
47

2.3.4 Implementasi Keperawatan


Implementasi merupakan pelaksanaan rencana keperawatan oleh perawat
terhadap pasien. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
rencana keperawatan diantaranya : Intervensi dilaksanakan sesuai dengan rencana
setelah dilakukan validasi, ketrampilan interpersonal, teknikal dan intelektual
dilakukan dengan cermat dan efisien pada situasi yang tepat, keamanan fisik dan
psikologis klien dilindungi serta dokumentasi intervensi dan respon pasien.
Pada tahap implementasi ini merupakan aplikasi secara kongkrit dari
rencana intervensi yang telah dibuat untuk mengatasi masalah kesehatan dan
perawatan yang muncul pada pasien (Budianna Keliat, 2005).
2.3.5 Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam proses keperawatan, dimana
evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dengan melibatkan
pasien, perawat dan anggota tim kesehatan lainnya.
Tujuan dari evaluasi adalah untuk menilai apakah tujuan dalam rencana
keperawatan tercapai dengan baik atau tidak dan untuk melakukan pengkajian
ulang pada asuhan keperawatan. (Budianna Keliat, 2010).
48

BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN

Tanggal Praktek : Rabu, 05 Mei 2021


Tanggal & Jam Pengkajian : Rabu, 05 Mei 2021 & Pukul 08 :00 WIB-
3.1 Pengkajian
3.1.1 Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 25 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Dayak / Indonesia
Agama : Kristen
Pekerjaan : Wiraswasta
Golongan Darah : AB
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Rajawali km.5
Tgl MRS : Rabu ,05 Mei 2021
Diagnosa Medis : Anemia
3.1.1.1 Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. R
Umur : 29 Tahun
Hub. Dengan Pasien : Suami Pasien
Pekerjaan                   : Wiraswasta
Pendidikan Terakhir : SMA
Golongan Darah : AB
Alamat                       : Jl. Rajawali Km.5

3.1.2 Riwayat Kesehatan /Perawatan


3.1.2.1 Keluhan Utama :
Ny. M mengatakan kepalanya terasa pusing yang disertai dengan mual,
muntah pada waktu pagi sebelum makan dan juga di sore hari.
3.1.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang :
Pada hari rabu 04 mei 2021, Ny.M mengatakan bahwa dirinya sering
merasakan sakit pada pinggang dan sering merasa pusing, badan terasa
49

cepat Lelah terutama pada saat melakukan aktivitas seperti mencuci dan
membersihkan rumah, Ny.M juga mengatakan bahwa dirinya jarang
mengkonsumsi buah dan sayur , dan pada Saat keluhanya muncul Ny.M
meminum Paracetamol yang sudah di beli di apotek terdekat, pada hari
rabu 04 mei 2021 Pukul 08:00 WIB Ny.M mengatakan penyakitnya atau
keluhan yang dirasakan tidak kunjung sembuh lantas Ny.M dan Suaminya
memutuskan untuk pergi berobat ke Rumah Sakit terdekat, Ny.M datang
kerumah sakit pukul 09:00 WIB, kemudian dilakukan pemeriksaan dan di
dapatkan hasil TTV Nadi : 80x/menit, RR : 18x/menit, TD : 110/70
mmHg, Suhu : 37°C, tinggi badan 159 cm, berat badan 54 kg, Infus RL 20
tetes/menit. dan untuk kadar hemoglobin pada pasien yaitu 6 g/dl.
3.1.2.3 Riwayat Penyakit Sebelumnya (riwayat penyakit dan riwayat operasi)
Ny.M mengatakan bahwa dirinya tidak mempunyai Riwayat operasi
sebelumnya.
Riwayat Penyakit Keluarga
Ny.M mengatakan ada beberapa anggota keluarga yang menderita
penyakit sepertinya , demikian juga yang menderita penyakit keturunan
seperti hipertensi dan diabetes mellitus.

Genogram Keluarga

Keterangan :
1. Meninggal Dunia
2. Klien
3. Perempuan
4. Laki-laki
50

3.1.3 RIWAYAT OBSTETRIC DAN GINEKOLOGI


3.1.3.1 Riwayat menstruasi
Menarce : 11 tahun
Siklus : Teratur 28 hari
Lamanya : 3-5 hari
Banyaknya : 3x ganti pembalut dalam sehari
Warnanya : Merah Encer
Baunya : Anyir
Disminore : Sakit Perut dan pinggang
Flour albus : Tidak
HPHT : 11 Oktober 2020
Taksiran Persalinan : 18 Juli 2021
1.1.3.2 Status perkawinan
Kawin ke :1
Lama kawin : 1 Tahun 5 Bulan
Umur kawin : 17 Bulan
1.1.3.3 Riwayat kehamilan sekarang
Hamil ke :1
Usia Kehamilan : 24 minggu
ANC TM1 + keluhan : 1-2x mual+muntah dalam 1 hari
TM II+ keluhan :-
TM III+ keluhan : 1-2x mual+muntah dalam 1 hari
Obat-obatan yang pernah didapat : Fe suplemen
Gerakan pertama kali dirasakan : Klien mengatakan sudah mulai
merasakan pergerakan janinnya ± 8x dalam sehari
Imunisasi TT : 2x(sebelum menikah dan saat
hamil)
Penyuluhan yang pernah didapat :-
1.1.3.4 Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu
Pasien mengatakan ini kehamilan pertama
51

1.1.3.5 Riwayat KB
Klien mengatakan tidak pernah mengikuti KB sebelumnya dan ada
rencana untuk ikut KB Sekarang karena ingin membesarkan anak terlebih dahulu.
1.1.4 Pemerikasaan Fisik
3.1.4.1 Keadaan Umum :
Klien tampak pucat, lemah dan letih, kesadaran compos mentis, posisi
berbaring semi fowler, Berat badan sebelum hamil 50 Kg, Tugor Kulit Kering, S
= 36°C tempat pemeriksaan axilla, nadi/N = 80 x/menit dan pernapasan/ RR = 18
x/menit, tekanan darah TD = 110/70 mmhg.
3.1.4.2 Status Mental :
Tingkat kesadaran klien compos mentis, klien tampak pucat, bentuk badan
klien simetris, posisi berbaring semi fowler, klien berbicara cukup jelas, suasana
hati klien sedih, penampilan klien rapi, klien mengetahui waktu pagi, siang dan
malam dapat membedakan antara perawat dan keluarga serta mengetahui dirinya
sedang dirawat di rumah sakit, insigt klien baik, dan mekanisme pertahanan diri
klien adaptif.
3.1.4.3 Kepala :
Bentuk Kepala Simetris, Keadaan Rambut Bersih tidak ada ketombe, tidak
ada rambut rontok, warna rambut hitam,tidak ada nyeri tekan
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah
3.1.4.4 Muka
Wajah tampak pucat, Tidak tampak bintik-bintik hitam pada wajah, Tidak
ada merasakan bengkak pada wajah, tidak ada Hyperpigmentasi, tidak ada
Cloasma Gravidarum, tidak ada Edema, bentuk wajah Simetris ,tidak ada kelainan
lainnya.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah
3.1.4.5 Mulut
Mukosa Mulut & Bibir lembab dan tampak Pucat, Keadaan Gigi Lengkap
tidak ada caries, Fungsi Pengecapan Baik, Keadaan Mulut bersih, Fungsi
Menelan Baik
Keluhan lainnya : Tidak ada keluhan
52

Masalah keperawatan :

3.1.4.6 Mata
Ukuran Pupil Isokor, Konjungtiva Anemis, Sklera tidak ikterik, Fungsi
Penglihatan berkunang-kunang
Keluhan lainnya : Tidak ada
Masalah keperawatatan : Perfusi Perifer Tidak Efektif
3.1.4.7 Hidung
Tidak ada Reaksi alergi, Bentuk Hidung Simetris, tidak ada pernapasan
cuping hidung, tidak ada pendarahan/peradangan, Kebersihan Baik
Keluhan Lainnya : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
3.1.4.8 Telinga
Keadaan Telingan Baik tidak ada keluar cairan pada telinga, Fungsi
Pendengaran Baik
Keluhan Lainnya : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah
3.1.4.9 Leher
Tidak ada Pembengkakan pada leher, tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening dan vena jugu laris
Keluhan Lainnya : Tidak Ada
Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah
3.1.4.10 Daerah Dada
Jantung dan Paru-Paru baik, tidak ada sesak napas, tidak mengelami batuk,
tidak ada sakit dada, type pernapasanan klien tampak menggunakan dada dan
perut, irama pernapasan teratur dan suara nafas klien vesikuler, tidak ada
tambahan suara nafas, suara jantung klien (S1-S2) ireguler dan tidak ada
mengalami kelainan, tidak ada palpasi, Payudara : simetris kiri kanan, papilla
mamae menonjol, tidak ada lecet, tidak ada pembengkakan dan tampak bersih.
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
3.1.4.11 Abdomen
53

- Leopold I : TFU pertengahan pusat dan px, teraba bundar, keras, tidak
rata dan tidak melenting kemungkinan bokong janin
- Leopold II: pada perut ibu sebelah kanan teraba panjang dan keras
seperti papan kemungkinan punggung janin dan bagian kiri perut ibu
teraba tonjolan-tonjolan kecil kemungkinan ekstremitas janin.
- Leopold III : pada perut ibu bagian bawah teraba bulat, keras, dan masih
bias digoyangkan, kepala janin belum masuk PAP.
- Leopold IV: pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, melenting dan
belum masuk PAP.
3.1.4.12 Genitalia Eksterna
Bagian reproduksi klien tidak tampak adanya kemerahan, tidak ada gatal-
gatal, tidak ada perdarahan, tidak ada flour albus, clitoris tidak menonjol, labia
lengkap, uretra baik/normal, kebersihan baik, dan tidak ada keluhan lainnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3.1.4.13 Anus
Bagian anus klien tampak tidak ada kemerahan, tidak ada hemoroid, bersih,
integritas kulit baik, tidak ada edema, dan tanda-tanda infeksi (pengeluaran
pus/bau)
3.1.4.14 Ekstremitas atas dan bawah
Kemampuan pergerakan sendi klien tampak bebas, tidak ada parase,
tidak ada paralise, tidak ada hemiparese, tidak ada krepitasi, tidak ada nyeri, tidak
ada bengkak, tidak ada kekakuan, tidak ada flasiditas, tidak ada spastisitas,
ukuran otot klien teraba simetris. Uji kekuatan otot ekstermitas atas = 3 dan
ektermitas bawah = 3, Tidak ada rerdapat peradangan, dan tidak ada perlukaan,
tidak ada patah tulang, serta tulang belakang klien tampak teraba normal, DJJ
145x/menit, Lingkar LILA 25cm.
Keluhan lainnya : Tidak ada.
Masalah keperawatan : Intoleransi Aktivitas
3.1.4.15 Pemeriksaan Panggul
1. Ukuran Panggul Luar : Distansia spinarum 24 cm pada kanan dan kiri
2. Ukuran Panggul Dalam : Tidak Dilakukan (Jika Perlu)
54

3.1.5 Pola Aktivitas Sehari-hari


3.1.5.1 Persepsi Terhadap Kesehatan dan Penyakit :
Klien mengatakan ”saya ingin cepat sembuh dan ingin segera pulang
kerumah”.
3.1.5.2 Pola Eliminasi
a. Buang Air Kecil (BAK) : Frekuensi 1x Sehari, Warna Kuning, Konsitensi
Lembek, Tidak ada keluhan lainnya.
b. Buang Air Besar (BAB) : Frekuensi 8-9x Sehari, Warna Kuning, Konsitensi
Cair, Tidak ada keluhan lainnya
3.1.5.3 Nutrisi dan Metabolisme
Klien tidak ada program diet, merasa mual, ada muntah 2x/hari, tidak
mengalami kesukaran menelan dan tidak ada merasa haus, Hasil
pemeriksaan bising usus klien hiperaktif
TB : 166 cm
BB sekarang : 48 Kg IMT : 17,4 (Kurang)
BB sebelum sakit: 53 Kg IMT : 19,2 (Normal)
Pola Makan Sehari-hari Sesudah Sakit Sebelum Sakit
Frekuensi/hari 2x/hari 3x/ hari
Porsi 2 sedang 3 sedang

Nafsu makan Menurun Baik


Jenis Makanan Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur
Jenis Minuman Air putih Air putih
Jumlah minuman/cc/24 jam 1500 cc 1600 cc
Kebiasaan makan Pagi, siang atau Pagi, siang, sore
sore
Keluhan/masalah Mual Tidak ada
Keluhan lainnya : Klien mengatakan tidak nafsu makan dan kurang minat
terhadap makanan
Masalah keperawatan : Defisit nutrisi dan Resiko Cedera pada Ibu dan
Janin
3.1.5.3 Pola istirahat dan tidur
55

Klien mengatakan tidak ada masalah dengan pola istirahat dan tidur.
Sebelum sakit tidur malam klien sekitar 7-8 jam dan tidur siang sekitar 1-2 jam,
sesudah sakit tidur malam klien sekitar 8-9 jam dan tidur siang 1-2 jam.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah
3.1.5.4 Kognitif
Klien tampak khawatir dan cemas mengenai penyakitnya dikarenakan
pengetahuan klien yang kurang mengenai penyakit anemia pada ibu hamil
Masalah Keperawatan : Defisit Pengetahuan
3.1.5.5 Konsep diri (Gambaran diri, ideal diri, identitas diri, harga diri, peran)
Klien mengatakan tidak senang dengan keadaan yang dialaminya saat ini,
klien ingin cepat sembuh dari penyakitnya. Klien adalah seorang Istri muda, klien
orang yang ramah”.
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
3.1.5.6 Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit klien dapat berktivitas secara bebas, namun sesudah sakit
klien tidak dapat beraktivitas secara bebas akibat gerakan terbatas dan didampingi
oleh suaminya.
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
3.1.5.7 Koping –Toleransi terhadap Stress
Suami klien mengatakan bila ada masalah Ny. M selalu bercerita dan
meminta bantuan kepada keluarga, dan keluarga selalu menolong Ny.M
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
3.1.5.8 Nilai-Pola Keyakinan
Suami klien mengatakan bahwa tidak ada tindakan medis yang bertentangan
dengan keyakinan yang di anut.
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah.
3.1.5.9 Personal Hygiene
 Kulit : 2x Sehari
 Rambut : 3x Seminggu
 Mulut & Gigi : 2x Sehari
 Pakaian : 3x Sehari
 Kuku : 1x Seminggu
56

 Vulva Hygiene : 2x Sehari


3.1.5.10 Keterangan Fisik
Klien mengatakan baik sebelum maupun saat hamil tidak ada kebiasaan
yang mengganggu kesehatan seperti merokok, minum jamu, minuman
beralkohol.
3.1.6 ASPEK PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
3.1.6.1 Pola Pikir dan Persepsi
a. Apakah ibu telah mengetahui cara memberi ASI dan Merawat Bayinya?
Iya, Klien mengatakan sudah mengetahui cara memberikan ASI dan
Merawat Bayi yang baik dan benar
b. Apakah Klien merencanakan pemberian ASI pada Bayinya? Iya, Klien dan
Suami merencankan pemberian ASI pada bayi agar bayi bisa tumbuh sehat
dan kuat
c. Jenis Kelamin yang diharapkan? Klien, Suami dan Keluarga
mengharapkan bayi dengan jenis kelamin Laki-laki
d. Siapa yang membantu merawat bayi di rumah? Klien dan Suami
e. Apakah Hamil ini diharapkan? Ibu mengatakan dirinya/suami/keluarga
menerima dan menginginkan kehamilan ini
3.1.6.2 Persepsi Diri
- Hal yang amat di pikirkan saat ini : Klien mengatakan merasakan
kecemasan terhadap persalinan.
- Harapan setelah menjalani perawatan : Klien mengatakan ingin membaik
setelah dirawat.
- Perubahan yang dirasakan setelah hamil : Klien mengatakan sering merasa
mual, dan ada nya perubahan pada postur tubuh, serta akitivitas klien yang
dibatasi oleh suami klien pada masa kehamilan.
3.1.6.3 Konsep Diri ( Gambaran Diri, Ideal Diri, Identitas Diri, Harga Diri,
Peran)
Klien mengatakan tidak senang dengan keadaan yang dialaminya saat ini,
klien ingin cepat sembuh dari penyakitnya, klien adalah seorang istri muda, klien
orang yang ramah.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
57

3.1.6.4 Hubungan/Komunitas
- Bicara : Jelas/Relevan/Mampu Mengekspresikan/Mampu Mengerti orang
lain ? Klien mampu berbicara dengan jelas, mampu mengekspresikan
keadaan klien saat ini, dan mampu mengerti orang lain.
- Bahasa Utama : Indonesia , Bahasa daerah : Dayak
- Yang tinggal serumah : Klien dan Suami
- Adat istiadat yang di anut : Dayak
- Yang Memegang peranan penting dalam keluarga : Suami
- Motivasi dari Suami : Klien selalu di motivasi untuk menjaga kehamilan
dan tidak beraktivitas secara berlebihan, serta meningkatkan nutrisi agar
janin yang di kandung sehat.
- Apakah Suami Perokok : Klien mengatakan suaminya bukan perokok aktif
- Kesulitan dalam Keluarga : Klien mengatakan Tidak mengalami kesulitan
ekonomi dalam keluarga
3.1.6.5 Kebiasan Seksual
- Gangguan hubungan seksual : Klien mengatakan tidak pernah mengalami
gangguan saat hubungan seksual
- Pemahaman terhadap fungsi seksual : Klien mengatakan paham terhadap
fungsi seksual.
3.1.6.6 Sistem Nilai – Kepercayaan
- Siapa dan apa sumber kekuatan : Klien mengatakan tidak ada hal maupun
siapa sumber kekuatan, selain dari Tuhan
- Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda : Klien
mengatakan Tuhan dan Agama yang dianutnya sekarang adalah penting.
- Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi) :
Sebutkan kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama
di RS : Klien mengatakan berdoa dan beribadah untuk menguatkan
spiritualnya.
3.1.6.7 Kegiatan beribadah :
58

Sebelum sakit klien selalu menjalani ibadah di gereja yang didampingi oleh
suaminya di saat sakit klien hanya dapat berdoa
3.1.7 Data Penunjang (Radiologis, Laboratorium, Penunjang Lainnya)
Data penunjang : 04 Mei 2021
Tabel pemeriksaan laboratorium
Hari/Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
04/05/2021 HB 6 gr% 12 – 16
Leukosit 9.000/mm3 4.500 – 11.000
Trombosit 260.000/mm3 140.000 - 450.000
Ht 47vol% 38,8 - 50%
Natrium (Na) 1.38 mmol/L 135 – 148 mmol/L
Kalium (K) 3,4 mmol/L 3,5 – 5,3 mmol/L
Calcium (Ca) 1,13 mmol/L 0,98 – 1,2 mmol/L

3.1.8 Pengobatan
No Terapi Medis Dosis Rute Indikasi
.
1. Sulfate Ferrous (Sf) 300mg Oral untuk mengobati atau
mencegah kadar zat besi
rendah dalam darah
(misalnya, untuk anemia
atau selama kehamilan)
2. Kalk 2 Tablet Oral untuk membantu
memenuhi kebutuhan
kalsium pada anak-anak,
wanita hamil dan
menyusui
3. Vitamin C Oral Membantu penyerapan zat
besi di dalam tubuh

Palangka Raya, 06 Mei 2021


Mahasiswa

Armeliati
59

ANALISIS DATA

KEMUNGKINAN MASALAH
Data PENYEBAB
DS : Defisiensi Zat Besi Perfusi Perifer Tidak Efektif
 Klien mengatakan sering terasa
pusing dan pandangan mata HB Menurun
berkunang-kunang
DO :
Suplai O2 Kejaringan
• Hb 6 gr/dl Berkurang
• konjungtiva anemis
• TD 110/70 mmHg
• Suhu 360C Aliran Darah Kejaringan
Menurun
• Nadi 80x/menit
• RR 20x/menit
Trombosit Menurun

Perfusi Perifer Tidak


Efektif

DS : Penurunan Suplai O2 Resiko Cedera Pada Ibu dan


Kejaringan Janin
 Klien mengatakan kurang nafsu
makan dan kurang minat terhadap
makanan Transfer Zat Besi
 Klien mengatakan Jarang Kejanin Menurun
mengkonsumsi Buah dan Sayuran

DO : Nutrisi Janin Berkurang


 Membran mukosa klien tampak
pucat
 Hasil pemeriksaan bising usus klien
Resiko Cedera Pada Ibu
hiperaktif dan Janin
 Sakit Kepala (+)
DS : Penurunan Suplai 02 ke Intolerasi Aktivitas
60

 Klien mengatakan badan terasa Jaringan


lemah saat melakukan aktivitas
seperti mencuci dan membersihkan
Aliran Darah Ke Jaringan
Rumah Menurun
DO :
 Klien terlihat keletihan
 Wajah klien tampak pucat Hipoksia, Pucat, Lemah

 Uji Kekuatan Otot :


Ekstremitas Atas : 3 (Lemah)
Intoleransi Aktivitas
Ekstremitas Bawah : 3 (Lemah)
DO : Nafsu Makan Menurun Defisit Nutrisi
 Klien mengatakan tidak nafsu makan
dan Kurang minat terhadap makanan Kurangnya Nafsu Makan
DS :
 Wajah klien tampak pucat Mual/Muntah
 Membran mukosa Mulut dan Bibir Defisit Nutrisi
tampak pucat
 Muntah (+) 2 Kali
 Bising Usus (+)
 IMT : 17,4 kg
DO : Perubahan status Defisit Pengetahuan
kesehatan
 Klien mengatakan khawatir dan
cemas mengenai penyakitnya.
Kurang terpapar
DS : informasi
 Ekspresi wajah klien tampak
binggung Defisit pengetahuan
 Klien dan keluarga bertanya tentang
penyakitnya.
61

Prioritas Masalah

1. Perfusi Perifer Tidak Efektif berhubungan dengan Defisiensi Zat Besi


ditandai dengan Ny. M mengatakan sering terasa pusing dan pandangan
mata berkunang-kunang, Hb 6 gr/dl, konjungtiva anemis, TD 110/70
mmHg, Suhu 360C, Nadi 80x/menit, RR 20x/menit
2. Defisit Nutrisi berhubungan dengan Nafsu Makan Menurun ditandai
dengan Ny. M mengatakan tidak nafsu makan dan Kurang minat terhadap
makanan, ,Wajah klien tampak pucat, Membran mukosa Mulut dan Bibir
tampak pucat, Muntah (+) 2 Kali, Bising Usus (+)IMT : 17,4 kg.
3. Intoleransi Aktivitas Berhubungan dengan Penurunan Suplai O2 ke
Jaringan ditandai dengan Ny. M mengatakan badan terasa lemah saat
melakukan aktivitas seperti mencuci dan membersihkan Rumah, Klien
terlihat keletihan, Wajah klien tampak pucat, Uji kekuatan otot ekstermitas
atas = 3 (Lemah) ektermitas bawah = 3 (Lemah)
4. Resiko Cedera Pada Ibu dan Janin Berhubungan dengan Tranfer zat besi ke
janin menurun ditandai dengan Ny. M mengatakan kurang nafsu makan
dan kurang minat terhadap makanan, Klien juga mengatakan Jarang
mengkonsumsi Buah dan Sayuran, Membran mukosa klien tampak pucat,
Hasil pemeriksaan bising usus klien hiperaktif, Sakit Kepala (+)
5. Defisit Pengetahuan Berhubungan dengan Kurang Terpapar Informasi
ditandai dengan Ny. M mengatakan khawatir dan cemas mengenai
penyakitnya, Ekspresi wajah klien tampak binggung, Klien dan keluarga
bertanya tentang penyakitnya.
62

RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. M
Ruang Rawat : -
Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria hasil) Intervensi Rasional
Diagnosa 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor Tanda dan Gejala 1. Mengetahui tanda gejala
Pendarahan pendarahan
Perfusi Perifer Tidak keperawatan 3x7 jam masalah
2. Monitor nilai hemoglobin 2. Agar mengetahui nilai
Efektif berhubungan Resiko Pendarahan klien dapat sebelum dan setelah hemoglobin
kehilangan darah 3. Agar tidak terjadi
dengan Defisiensi Zat teratasi dengan kriteria hasil :
3. Pertahankan bed rest selama komplikasi
Besi ditandai dengan Ny.  Hemoglobin Membaik (5) pendarahan 4. Agar klien memahami
4. Jelaskan tanda dan gejala tanda gejala pendarahan
M mengatakan sering  Tekanan Darah Membaik (5)
pendarahan 5. Untuk meningkatkan nilai
 Suhu Membaik (5)
terasa pusing dan 5. Anjurkan meningkatkan hemoglobin yang hilang
asupan makanan dan 6. Agar dapat memberikan
pandangan mata
vitamin K terapi obat
berkunang-kunang, Hb 6 6. Kolaborasi pemberian obat
mengontrol pendarahan
gr/dl, konjungtiva anemis,
TD 110/70 mmHg, Suhu
360C, Nadi 80x/menit, RR
20x/menit

Diagnosa 2 Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi status nutrisi 1. Memantau


63

Defisit Nutrisi keperawatan 3x7 jam, masalah 2. Identifikasi kebutuhan perkembangan status
kalori dan jenis nutrien
berhubungan dengan Defisit Nutrisi dapat teratasi, nutrisi klien
3. Monitor asupan makanan
Nafsu Makan Menurun dengan kriteria hasil : 4. Monitor berat badan 2. Untuk mengetahui
5. Lakukan oral hygiene
ditandai dengan Ny. M  Porsi makan yang kebutuhan kalori dan
sebelum makan, jika perlu
mengatakan tidak nafsu dihabiskan meningkat (5) 6. Berikan makanan tinggi jenis nutrien yang
kalori dan tinggi protein
makan dan Kurang minat  Perasaan cepat kenyang diberikan kepada klien
7. Anjurkan posisi duduk,
terhadap makanan, ,Wajah menurun (5) jika mampu 3. Memantau asupan makan
8. Kolaborasi dengan ahli
klien tampak
pucat,  BB membaik (5) klien
gizi untuk menentukan
Membran mukosa Mulut  IMT membaik (5) jumlah kalori dan jenis 4. Untuk mengetahui berat
nutrien yang dibutuhkan,
dan Bibir tampak pucat, badan klien meningkat
jika perlu
Muntah (+) 2 Kali, Bising atau menurun
Usus (+)IMT : 17,4 kg 5. Untuk menjaga mulut
klien bersih dan nyaman
sebelum dan sesudah
makan
6. Untuk mengisi kalori dan
protein yang hilang
7. Agar klien merasa
nyaman saat makan
64

8. Untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient
Diagnosa 3 Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi gangguan 1. Untuk mengetahui
Intoleransi Aktivitas keperawatan 3x7 jam, masalah fungsi tubuh yang gangguan tubuh yang
Berhubungan dengan Intolerasi Aktivitas klien dapat mengakibatkan kelelahan mengakibatkan klien
Penurunan Suplai O2 ke teratasi, dengan kriteria hasil : 2. Monitor kelelahan fisik kelelahan
Jaringan ditandai dengan  Kemudahan dalam melakukan dan emosional 2. Untuk mengetahui
Ny. M mengatakan badan aktivitas sehari-hari 3. Sediakan lingkungan kelelahan fisik dan
terasa lemah saat meningkat (5) nyaman dan rendah emosional klien
melakukan aktivitas seperti  Kekuatan tubuh bagian atas stimulus (mis. Cahaya, 3. Agar klien merasa
mencuci dan meningkat (5) suara, kunjungan) nyaman
membersihkan Rumah,  Kekuatan tubuh bagian bawah 4. Berikan aktivitas distraksi 4. Agar memberikan
Klien terlihat keletihan, meningkat (5) yang menenangkan rasanya nyaman pada
Wajah klien tampak pucat,  Keluhan lelah menurun (5) 5. Anjurkan melakukan klien
Uji kekuatan otot aktivitas secara bertahap 5. Agar klien dapat kembali
ekstermitas atas = 3 6. Kolaborasi dengan ahli melakukan aktivitas
(Lemah) ektermitas bawah gizi tentang cara secara bertahap
= 3 (Lemah) meningkatkan asupan 6. Untuk diberikan terapi
65

makanan yang tepat pada klien


Diagnosa 4 Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi area 1. Untuk mengetahui area
Resiko Cedera Pada Ibu keperawatan 3x7 jam, masalah lingkungan yang yang bisa membahayakan
dan Janin Berhubungan Resiko Cedera pada Ibu dan berpotensi menyebabkan klien
dengan Tranfer zat besi ke Janin dapat teratasi, dengan cedera 2. Untuk mengetahui obat
janin menurun ditandai kriteria hasil : 2. Identifikasi obat yang yang dapat
dengan Ny.M mengatakan - Toleransi Aktivitas Meningkat berpotensi menyebabkan membahayakan klien dan
kurang nafsu makan dan (5) cedera janin
kurang minat terhadap - Nafsu Makan Meningkat (5) 3. Sediakan pencahayaan 3. Agar klien mampu
makanan, Klien juga - Toleransi Makanan Meningkat yang memadai melihat area sekitar
mengatakan Jarang (5) 4. Gunakan pengaman dengan jelas
mengkonsumsi Buah dan - TTV Membaik (5) tempat tidur sesuai 4. Untuk mencegah klien
Sayuran, Membran dengan kebijakan fasilitas agar tidak jatuh dari
mukosa klien tampak layanan kesehatan tempat tidur
pucat, Hasil pemeriksaan 5. Diskusikan mengenai 5. Untuk meningkatkan
bising usus klien latihan dan terapi fisik kesehatan klien dan janin
hiperaktif, Sakit Kepala yang di perlukan
(+)
Diagnosa 5 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat pengetahuan 1. Mengetahui seberapa
Defisit Pengetahuan keperawatan 1x2 jam, masalah klien dan keluarga tentang jauh pengalaman dan
66

Berhubungan dengan Defisit Pengetahuan klien dapat penyakitnya. pengetahuan klien dan
Kurang Terpapar teratasi, dengan kriteria hasil : 2. Berikan penjelasan pada keluarga tentang
Informasi ditandai dengan  Pasien dan keluarga klien tentang kondisinya penyakitnya.
Ny. M mengatakan mengatakan sudah mengerti sekarang 2. Dengan mengetahui
khawatir dan cemas tentang penyakit Anemia 3. Minta klien dan keluarga penyakit dan kondisinya
mengenai penyakitnya,  Pasien dan keluarga mampu mengulang kembali sekarang, klien dan
Ekspresi wajah klien menjelaskan kembali tentang materi yang di sampaikan keluarganya akan merasa
tampak binggung, Klien penyakit Anemia 4. Berikan informasi tentang tenang dan mengurangi
dan keluarga bertanya penyakit Anemia rasa cemas.
tentang penyakitnya., 5. Berikan pasien dan 3. Pengetahuan pasien dan
TTV TD :110/70 mmHg keluarga kesempatan keluarga membantu
N : 80x/menit S : 360C untuk bertanya mempercepat pemulihan
RR : 20 x/menit pasien.
4. Mengetahui seberapa
jauh pemahaman klien
dan keluarga serta
menilai keberhasilan dari
tindakan yang dilakukan
5. Agar informasi yang di
67

sampaikan diterima
dengan baik

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Hari/Tanggal, Tanda tangan dan
Implementasi Evaluasi (SOAP)
Jam Nama Perawat
Diagnosa 1 S:
- Klien mengatakan pusingnya
Rabu 05 Mei 1. Memonitor Tanda dan Gejala Pendarahan
2. Memonitor nilai hemoglobin sebelum dan berkurang
2021 - Klien mengatakan sudah paham tanda
setelah kehilangan darah
11:00 Wib 3. Mepertahankan bed rest selama pendarahan dan gejala pendarahan
68

13 :00 Wib 4. Menjelaskan tanda dan gejala pendarahan O: Armeliati


5. Menganjurkan meningkatkan asupan - Hb : 10 gr/dl
15 :00 Wib
makanan dan vitamin K - Klien tampak rileks
6. Mengkolaborasi pemberian obat mengontrol - Klien tampak memahami tanda dan
pendarahan
gejala pendarahan
- Klien mau makan makanan kaya
vitamin K
- Klien di berikan terapi injeksi Vit 12
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Pertahankan Intervensi

Kamis 06 mei Diagnosa 2 S:


- Klien mengatakan nafsu makannya
2021 1. Mengidentifikasi status nutrisi
2. Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan jenis mulai meningkat
12 : 00 Wib - Klien mengatakan sesudah makan
nutrien
14 : 00 Wib 3. Memonitor asupan makanan melakuan oral hygiene
4. Memonitor berat badan O:
16 : 00 Wib Armeliati
5. Melakukan oral hygiene sebelum makan, jika - IMT : 19,2 (Normal)
perlu - BB : 53 Kg
6. Memberikan makanan tinggi kalori dan - Klien tampak melakukan oral
tinggi protein
hygien sesudah makan
7. Menganjurkan posisi duduk, jika mampu
8. Mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk - Klien makan dengan posisi duduk
69

menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien - Mual/Muntah (-)


yang dibutuhkan, jika perlu A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Pertahankan Intervensi

Jumat/ 07 Mei Diagnosa 3 S:


2021 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh Klien mengatakan badannya sudah mulai
10 : 00 Wib yang mengakibatkan kelelahan membaik tidak lemah lagi
2. Memonitor kelelahan fisik dan emosional
13 : 00 Wib O:
3. Menyediakan lingkungan nyaman dan
15 : 00 Wib rendah stimulus (mis. Cahaya, suara, - Kekuatan tubuh bagian atas dan Armeliati
kunjungan) bawah klien meningkat
4. Memberikan aktivitas distraksi yang
- Klien tidak mengeluh kelelahan
menenangkan
5. Menganjurkan melakukan aktivitas secara - Klien tampak nyaman dengan
bertahap ruangnnya
6. Mengkolaborasi dengan ahli gizi tentang
- Klien mampu melakukan aktivitas
cara meningkatkan asupan makanan
70

secara bertahap seperti makan secara


mandiri, memakai pakaian
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Pertahankan Intervensi
Jumat/ 07 Mei Diagnosa 4 S:
2021 1. Mengidentifikasi area lingkungan yang Klien mengatakan senang karena perawat
14 : 00 Wib berpotensi menyebabkan cedera selalu memperhatikan keadaan klien
17 : 00 Wib 2. Mengidentifikasi obat yang berpotensi O :
menyebabkan cedera - Pecahayan di kamar klien sudah
3. Menyediakan pencahayaan yang memadai diganti dengan yang baru
4. Menggunakan pengaman tempat tidur sesuai - Saat klien ingin istirahat selalu di
dengan kebijakan fasilitas layanan kesehatan perhatikan pengaman agar klien tidak
Armeliati
5. Mendiskusikan mengenai latihan dan terapi jatuh
fisik yang di perlukan - Klien tampak senang saat melakukan
latihan atau terapi pada ibu hamil
A:
Masalah teratasi sebagian
71

P:
Pertahankan Intervensi

Diagnosa 5 S:
- Klien mengatakan sudah tau apa yang
Sabtu 08 mei
itu penyakit Anemia pada ibu hamil
2021 1. Mengkaji tingkat pengetahuan klien dan - Klien dan keluarga mengatakan tau
09 : 00 Wib keluarga tentang penyakitnya. dan mampu melakukan cara
mengurangi Anemia pada ibu hamil Armeliati
2. Memberikan penjelasan pada klien tentang
kondisinya sekarang O:
3. Meberikan Pasien dan keluarga kesempatan -
Pasien dan keluarga kooperatif
mendengarkan
untuk bertanya
- Keluarga tampak menjaga kebersihan
4. Meminta klien dan keluarga mengulang dilingkungan pasien agar tetap bersih
kembali materi yang di sampaikan - Pasien mampu mengulang kembali
5. Memberikan informasi tentang penyakit materi yang di sampaikan
- Pasien mampu memahami faktor
Anemia resiko yang dapat mempengaruhi
kesehatan
- A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
72
73

BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kehamilan merupakan peristiwa alamiah dimana terdapat pertumbuhan dan
perkembangan janin intrauterine sejak konsepsi sampai permulaan persalinan. Dalam proses
kehamilan ibu memerlukan pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk mendeteksi adanya
komplikasi dalam kehamilan. Pemerikasaan kehamilan minimal empat kali selama hamil yaitu
satu kali pada trimester I ( usia kehamilan 0-13 minggu ), satu kali pada trimester II ( usia
kehamilan 14-27 minggu), dua kali padatrimester III (usia kehamilan 28-40 minggu).
(Rukiyah 2010) Pada masa kehamilan volume darah akan bersikulasi secara bertahap dan
progresif dari umur kehamilan 6 minggu akan terus meningkat pada umur kehamilan 14-27
minggu dan puncaknya pada umur kehamila 32-34 minggu. Peningkatan volume darah ini
terjadi untuk menyuplai darah keuterus, payudara, ginjal, kulit dan sejumlah kecil organ
lainnya, serta memfasilitas pertukaran gas dan gizi pada ibu dan janin .Anemia dalam
kehamilan merupakan komplikasi akibat berbagai perubahan anatomik serta fisiologik dalam
tubuh ibu yang dapat menyebabkan ekspansi volume plasma sehingga kebutuhan oksigen
lebih tinggi dan memicu peningkatan produksi eritropenin. Ekspansi volume plasma mulai
pada minggu ke enam kehamilan dan mencapai maksimum pada minggu ke 24 kehamilan,
dan terus meningkat sampai minggu ke 37. Pada titik puncaknya volume plasma sekitar 40%
lebih tinggi pada ibu hamil dibandingkan dengan perempuan yang tidak hamil. Akibatnya,
volume plasma bertambah dan sel darah merah meningkat. Peningkatan volume plasma terjadi
dalam proporsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit sehingga
terjadi penurunan konsentrasi hemoglobin (hemodilusa). (Prawirohardjo, 2010). Penyebab
utama anemia pada ibu hamil tersebut berkaitan dengan kemiskinan, sehingga tidak mampu
memenuhi standar makanan empat sehat lima sempurna (Manuaba, 2007). Sedangkan 51%
penyebab anemia yang lain di seluruh dunia adalah defisiensi zat besi yang terjadi pada wanita
usia subur dan ibu hamil.
1.2 Saran
4.2.1 Bagi Mahasiswa
Diharapkan untuk menambah ilmu dan pengetahuan bagi mahasiswa dalam mempelajari
asuhan keperawatan pada pasien dengan anemia Serta sebagai acuan atau referensi mahasiswa
dalam penulisan laporan pendahuluan selanjutnya.
4.2.2 Bagi Rumah sakit RSUD dr. Doris Sylvanus
Diharapkan RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya penulisan laporan pendahuluan ini di
dapat sebagai referensi bagi perawat dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan
anemia,serta sebagai masukan untuk meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik, khususnya
pada pasien dengan anemia
5.2.3 Bagi Institusi Pendidikan
74

Diharapkan sebagai sumber bacaan di perpustakaan STIKes Eka Harap Palangka Raya
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan perawatan di masa yang akan datang serta sebagai
tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam penguasaan terhadap ilmu keperawatan mulai dari
proses keperawatan sampai pendokumentasiaan
75

DAFTAR PUSTAKA

Aisyrah, S.( 2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu
Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Tahun 2012. Jakarta. FKM UI
Gibremedhin, S, Samuel, A, Mamo, G, Moges, T & Assefa, T. 2014. Coverage Complaince
and Factor Associated With Utilizationof Iron Suplementation During In Eight Rural
Districth of Ethophia. BMC public health 2014 , 14:607 Doi : 10.1186/1471-2458-14-
67
Hastono, S.P. 2006. Analisis Data. Jakarta. Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

Hendrayani, M.D. 2013. Perilaku Pemeriksaan Antenatal Sebagai Faktor Risiko Anemia Gizi
Ibu Hamil Di Puskesmas II Denpasar Selatan. Thesis, Public Health and Preventive
Medicine Archive, Volume 1, Nomor 1, Juli 2013
Inayah, M, Kartasurya & Irene, M. 2014. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap
Kepatuhan Bidan Desa dalam Pelayanan Pemberian Tablet Besi pada Ibu Hamil Di
Kabupaten Pekalongan. Indonesi.Thesis, jurnal indonesia 2014.
Iswanto, B. 2012. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Defisiensi Besi dengan
Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Besi di Puskesmas Karang Dowo Klaten. Klaten
76

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Dosen : Rimba Aprianti , S.Kep., Ners

Disusun Oleh :
Tingkat III B/Semester VI

Armeliati
2018.c.10a.0959

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
77

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan tentang Anemia pada ibu hamil


Hari, tanggal : Kamis,06 Mei 2021
Waktu : 20 Menit
Sasaran : Klien dan Keluarga
Tempat : Rumah Sakit
Penyuluh : Armeliati, Mahasiswa Prodi Sarjana Keperawatan STIKes
Eka Harap Palangka Raya.

1. Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit keluarga Pasien dapat
menambah pengetahuan keluarga yang menunggu/menemani klien di Ruang NICU dan
keluarga klien dapat memahami tentang penyakit Ascariasis dan tindakan yang dialami
pasien agar dapat melakukan tindakan secara mandiri.
2. Tujuan Insruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit klien dan keluarga dapat memahami dan
mengetahui :
1. Pengertian Anemia
2. Penyebab Anemia
3. Tanda dan Gejala Anemia
4. Penanganan Pertama Pasien dengan Anemia
5. Komplikasi Anemia
6. Pencegahan Anemia
3. Materi Penyuluhan (Terlampir)
1. Pengertian Anemia
2. Penyebab Anemia
3. Tanda dan Gejala Anemia
4. Penanganan Pertama Pasien dengan Anemia
5. Komplikasi Anemia
6. Pencegahan Anemia
4. Matode
1) Ceramah
2) Tanya Jawab
Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu dengan
memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga. Keluarga dapat mengajukan
pertanyaan setelah penyampain materi selesai.

5. Media
1) Leaflet
78

Leaflet yang digunakan dalam media pendidikan kesehatan ini dalam bentuk
selebaran mengenai informasi pentingnya mengenai penanganan dan pencegahan
Anemia
6. Kegiatan Penyuluhan
Hari/Tanggal : Kamis,06 Mei 2021
Pukul : 10.00-10.20 WIB
Alokasi Waktu : 20 menit
No Tahapan
Kegiatan Kegiatan Peserta Waktu
Kegiatan
1. Pembukaan/ 1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam 2
Pendahuluan mengucapkan salam 2. Mendengarkan menit
2. Memperkenalkan diri dan 3. Menyimak
menjelaskan tujuan dari 4. Peserta
tujuan penyuluhan meyampaikan
3. Menyebutkan materi yang pendapatnya
akan diberikan.
4. Kontrak waktu
penyampaian materi
5. Mengkondisikan peserta
untuk berkonsentrasi

2. Pelaksanaan 1. Pengertian anemia Menyimak seluruh 10


/ penyajian 2. Penyebab anemia materi yang menit
3. Tanda dan Gejala Ascariasis diberikan
4. Penanganan Pertama Pasien
dengan anemia
5. Komplikasi anemia
6. Pencegahan anemia
3. Evaluasi/ 1. Menyimpulkan 1. Menyimpulkan 6
penutup 2. Menjawab pertanyaan 2. Memberi menit
3. Menanyakan pada peserta pertanyaan
tentang materi yang telah 3. Menjawab salam
diberikan, dan meminta
kembali peserta untuk
mengulang materi yang telah
disampaikan.
4. Memberi salam

7. Tugas Perorganisasian
1) Moderator : Armeliati
a. Membuka acara penyuluhan
b. Memperkenalkan dosen pembimbing dan anggota kelompok
c. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
d. Mengatur jalannya acara.
2) Penyaji : Armeliati
1 Menyampaikan materi penyuluhan
2 Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
79

3 Mengucapkan salam penutup


3) Simulator : Armeliati Simulator adalah sebagai simulasi atau objek fisik benda nyata
yang didemonstrasikan
4) Fasilitator : Armeliati
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang, memahami tujuan
bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna mencapai tujuan tersebut
tanpa mengambil posisi tertentu dalamdiskusi.
Tugas :
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan
5) Dokumentasi : Armeliati
Dokumentator adalah orang yang mendokumentasikan suatu kegiatan yang berkaitan
dengan foto, pengumpulan data, dan menyimpan kumpulan dokumen pada saat kegiatan
berlangsung agar dapat disimpan sebagai arsip.
Tugas :
Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan pendidikan kesehatan.
6) Notulen : Armeliati
Notulen adalah sebutan tentang perjalanan suatu kegiatan penyuluhan, seminar, diskusi,
atau sidang yang dimulai dari awal sampai akhir acara. Ditulis oleh seorang Notulis yang
mencatat seperti mencatat hal-hal penting.Dan mencatat segala pertanyaan dari peserta
kegiatan.
Tugas :
1. Mencatat poin-poin penting pada saat penyuluhan berlangsung.
2. Mencatat pertanyaan-pertanyaan dari audience dalam kegiatan penyuluhan

8. SETTING TEMPAT

Keterangan :
: Kamera

: Moderator,Penyaji,Simulator, Fasilitator, Dokumentator dan Notulen


: Pasien dan Keluarga
80

9. Rencana Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
Tempat dan alat sesuai rencana.
Peran dan tugas sesuai rencana.
Setting tempat sesuai dengan rencana.
2) Evaluasi Proses
Selama kegiatan semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan.
Selama kegiatan semua peserta aktif.
Bagaimana berlangsungnya proses penyuluhan, ada hambatan atau tidak ada
hambatan, keaktifan keluarga Pasien dalam proses pembelajaran, tanya jawab bisa
hidup atau tidak.
3) Evaluasi Hasil
Keluarga pasien mampu mengetahui tentang penyakit anemia dan cara mengatasi

Palangka Raya, 06 Mei 2021


Mahasiswa,

Armeliati
NIM :2018.C.10a.0959
81

MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA

Pengertian Anemia
Anemia merupakan gangguan darah atau kelainan hematologi yang terjadi ketika
kadar hemoglobin (bagian utama dari sel darah merah yang mengikat oksigen) berada di bawah
normal. Orang dewasa dikatakan menderita anemia bila kadar hemoglobinnya di bawah 14 gram
per desiliter untuk laki-laki, dan di bawah 12 gram per desiliter untuk wanita. Apabila kadar
hemoglobin di bawah 8 gram per desiliter, anemia sudah tergolong berat dan disebut
dengan anemia gravis. Untuk mengatasi anemia tergantung kepada penyebab yang
mendasarinya, mulai dari konsumsi suplemen zat besi, transfusi darah, sampai operasi.

Penyebab Anemia

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin. Akibatnya, sel-
sel dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan tidak berfungsi secara normal (hipoksemia).

Secara garis besar, anemia terjadi akibat tiga kondisi berikut ini:

 Produksi sel darah merah yang kurang.

 Kehilangan darah secara berlebihan.

 Hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat.

Gejala Anemia

Gejala anemia sangat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Penderita anemia bisa
mengalami gejala berupa:

 Lemas dan cepat lelah


 Sakit kepala dan pusing
 Sering mengantuk, misalnya mengantuk setelah makan
 Kulit terlihat pucat atau kekuningan
 Detak jantung tidak teratur
 Napas pendek
 Nyeri dada
 Dingin di tangan dan kaki

Gejala di atas awalnya sering tidak disadari oleh penderita, namun akan makin terasa seiring
bertambah parahnya kondisi anemia.
82

Pencegahan Anemia

Beberapa jenis anemia, seperti anemia pada masa kehamilan dan anemia akibat kekurangan zat
besi, dapat dicegah dengan pola makan kaya nutrisi, terutama:

 Makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti daging, sereal, kacang-kacangan, sayuran
berdaun hijau gelap, roti, dan buah-buahan
 Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produk turunannya, serta makanan berbahan
dasar kacang kedelai, seperti tempe dan tahu.
 Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya jeruk, melon, tomat, dan stroberi.

Untuk mengetahui apakah asupan nutrisi Anda sudah cukup, berkonsultasilah dengan dokter
spesialis gizi. Bila Anda memiliki keluarga penderita anemia akibat kelainan genetik, seperti
anemia sel sabit atau thalasemia, konsultasikan dengan dokter sebelum merencanakan
kehamilan, agar kondisi ini tidak terjadi pada anak.
83
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94

Nama Mahasiswa : YAYASAN


Armeliati EKA HARAP PALANGKA RAYA
NIM SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
: 2018.C.10a.0959
Tingkat / Prodi Jalan Beliang
: III-B / No.110 Palangka Raya Telp/Fax. (0536) 3227707
S1 Keperawatan
Pembimbing E-Mail : stikesekaharap110@yahoo.com
: Rimba Aprianti,S.Kep.,
Ners

LEMBAR KONSULTASI

No Hari/Tanggal Catatan Bimbingan Tanda tangan


1 Kamis, 06 Mei Sarjana Keperawatan Tingkat Mahasiswa Pembimbing
2021 3B is inviting you to a
scheduled Zoom meeting.

Topic: Konsul PPK 3


Kelompok 4
Time: May 06, 2021 01:00 Armeliati
PM Jakarta

Join Zoom Meeting


https://us02web.zoom.us/j/87
695045716?
pwd=MmRWeS9vVWhCSlB
BUlV1OEYwMHF3dz09
Meeting ID: 876 9504 5716
Passcode: 215475

2 Jumat, 07 Mei Sarjana Keperawatan Tingkat


2021 3B is inviting you to a
scheduled Zoom meeting.
Armeliati
Topic: Konsul PPK 3
Kelompok 4
Time: May 07, 2021 01:00 PM
Jakarta

Join Zoom Meeting


https://us02web.zoom.us/j/8769
5045716?
pwd=MmRWeS9vVWhCSlBB
95

UlV1OEYwMHF3dz09
Meeting ID: 876 9504 5716
Passcode: 215475

3 Selasa, 11 Mei Sarjana Keperawatan Tingkat


2021 3B is inviting you to a
scheduled Zoom meeting.
Armeliati
Topic: Konsul PPK 3 kelompok
4
Time: May 11, 2021 01:00 PM
Jakarta
Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/8708
1708608?
pwd=KzFFeC92SHFxNy9BY
WdPdjZqK2R1dz09
Meeting ID: 870 8170 8608

Passcode: ekaharap

Anda mungkin juga menyukai