Disusun Oleh :
Tingkat III B/Semester VI
Armeliati
2018.c.10a.0959
i
TAHUN AJARAN 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing Akademik
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui:
Pembimbing Akademik Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan,
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan
Pendahuluan dan Juga Asuhan Keperawatan dengan judul “Laporan pendahuluan
dan asuhan keperawatan pada Ny.M dengan diagnosa medis Anemia pada ibu
hamil G1P0A0 di Rumah Sakit Palangkaraya ” Laporan pendahuluan dan
asuhan keperawatan ini disusun dalam rangka untuk memenuhi ataupun
melengkapi tugas mata kuliah Praktik Praklinik Keperawatan III.
Laporan Pendahuluan dan juga asuhan keperawatan ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak .Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Ibu Maria Adelheid ,S.Pd,.M.Kes Selaku Ketua STIKES Eka Harap Palangka
Raya.
2. Ibu Meilitha Carolina ,Ners., M.Kep Selaku Ketua Program Studi Ners STIKES
Eka Harap Palangka Raya.
3. Ibu Ika Paskaria , S.Kep.,Ners Selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah Praktik
Praklinik Keperawatan III.
4. Rimba Aprianti., S.Kep., Ners Selaku dosen pembimbing Akademik Pada kasus
keperawatan Meternitas ( ANC)
5. Secara Khusus kepada pihak dari Rumah Sakit yang telah memberikan izin
tempat.
Saya menyadari bahwa laporan pendahuluan dan juga asuhan keperawatan
ini mungkin terdapat kesalahan dan jauh dari kata sempurnaa . Oleh karena itu,
saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan mudah-
mudahan laporan pendahuluan dan juga asuhan keperawatan ini dapat mencapai
sasaran yang diharapkan sehingga dapar bermanfaat bagi kita semua.
iv
Armeliati
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan....................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
2.1 Konsep Penyakit ......................................................................................4
2.1.1 Definisi...............................................................................................4
2.1.2 Etiologi...............................................................................................9
2.1.3 Klasifikasi........................................................................................10
2.1.4 Patofisiologi (Pathways)..................................................................11
2.1.5 Manifestasi Klinis (Tanda dan Gejala)............................................14
2.1.6 Komplikasi.......................................................................................15
2.1.7 Pemeriksaan Penunjang...................................................................16
2.1.8 Penatalaksanaan Medis....................................................................17
2.2 Manajemen Asuhan Keperawatan......................................................24
2.2.1 Pengkajian Keperawatan.................................................................24
2.2.2 Diagnosa Keperawatan...................................................................30
2.2.3 Intervensi Keperawatan..................................................................31
2.2.4 Implementasi Keperawatan.............................................................33
2.2.5 Evaluasi Keperawatan.....................................................................33
BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN..................................................................44
3.1 Pengkajian...............................................................................................44
3.2 Diagnosa..................................................................................................45
v
3.3 Intervensi.................................................................................................46
3.4 Implementasi...........................................................................................52
3.5 Evaluasi...................................................................................................52
BAB 4 PENUTUP.................................................................................................53
4.1 Kesimpulan..............................................................................................53
4.2 Saran........................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
LEAFLET
JURNAL TERKAIT
vi
1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ibu hamil dengan anemia.................................................................5
vii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
2010). Hasil Survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Indonesia tahun 2018
menunjukkan persentase anemia pada ibu hamil sebesar 48,9 % . Dampak anemia
pada ibu hamil maupun janinnya dapat mengganggu kesehatan dan menyebabkan
abortus, persalinan prematur, peningkatan angka infeksi, ancaman dekompensasi
jantung jika Hb kurang dari 6,0 g/dl (Pratami, 2016). Menurut Budiastuti dkk
2013 didapatkan sebagian besar (81,8%) ibu hamil dengan anemia ringan pada
trimester III melahirkan bayi BBLR. Sedangkan anemia sedang pada ibu hamil
trimester III yang melahirkan bayi BBLR sebanyak 4 ibu hamil (12,1%), dan yang
melahirkan BBSLR sebanyak 2 ibu hamil dengan persentase 6,1%. Mengingat
besarnya dampak anemia terhadap ibu hamil dan janinnya maka pencegahan
anemia yang dilakukan pada ibu hamil yaitu dengan selalu mengkonsumsi nutrisi
yang baik selama kehamilan. Makan makanan yang tinggi kandungan zat besi
yang dapat membantu tubuh menjaga pasokan besi yang diperlukan untuk tubuh.
Selain itu pemberian vitamin C juga dapat mencukupi zat besi dan folat .
(Proverawati, 2011)
Berdasarkan data-data dan fenomena di atas menunjukkan bahwa Anemia
Pada ibu hamil merupakan kasus yang sangat berbahaya saat ini, Dari latar
belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil
sebuah judul “Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Pada Ny. M
Dengan Diagnosa Medis Anemia pada ibu hamil G1P0A0 di Rumah Sakit
Palangkaraya ”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah
yaitu : Bagaimana cara pemberian Asuhan Keperawatan pada Pada Ny. M Dengan
Diagnosa Medis Anemia pada ibu hamil G1P0A0 di Rumah Sakit Palangkaraya.?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan penulisan ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan pengalaman
langsung tentang bagaimana menerapkan Asuhan Keperawatan pada Pada Ny. M
Dengan Diagnosa Medis Anemia pada ibu hamil G1P0A0 di Rumah Sakit
Palangkaraya.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mahasiswa mampu melengkapi Asuhan Keperawatan pada Ny. M
Dengan Diagnosa Medis Anemia pada ibu hamil G1P0A0 di Rumah Sakit
Palangkaraya.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.3 Klasifikasi
Klasifikasi anemi dalam kehamilan Menurut Prawirohardjo (2010) antara lain
:
2.1.3.1 Defisiensi Besi.
Resiko meningkatnya anemia deesiensi zat besi berkaitan dengan asupan besi
yang tidak adekuat dibandingkan kebutuhan pertumbuhan janin yang cepat.
Sebagian perempuan mengawali kehamilan dengan cadangan besi yang
rendah, maka kebutuhan tambahan ini berakibat pada defesiensi zat besi.
Pencegahan anemia defesiensi zat besi dapat dilakukan dengan suplemen besi
dan asam folat
2.1.3.2 Defisiensi Asam Folat Pada kehamilan
6
Defesiensi asam folat seringa terjadi pada kehamilan sebagai penyebab utama
anemia megabolik pada kehamilan. Anemia tipe megabolik karena defesiensi
asam folat merupakan penyebab kedua terbanyak anemia defesiensi zat gizi.
Penyebabnya oleh gangguan sitesis DNA dan ditandai dengan adanya sel-sel
megaloblastik yang khas untuk anemia jenis ini. Defesiensi asam folat ringan
juga telah dikaitkan dengan anomali kongenital janin, tertama dapat pada
penutupan tabung neural (neural tube defects). Selain itu, defesiensi asam
folat dapat menyebabkan kelainan pada jantung, saluran kemih, alat gerak,
dan organ lainya. Penatalaksanaan defesiensi asam folat adalah pemberian
folat secara oral sebanyak 1 sampai 5 mg per hari. Pada dosis 1 mg, anemia
umumnya dapat dikoreksi meskipun pasien mengalami pula malabsorbsi. Ibu
hamil sebaiknya mendapat sedikitnya 400 ug folat perhari.
2.1.3.3 Anemia Penyakit Sel Sabit Kehamilan
Anemia ini terjadi pada perempuan penderita anemia sel sabit (sickle cell
anemia) disertai dengan peningkatan insidens pielonefritis, infar pulmonal,
pneomonia, perdarahan antepartum, prematuritas, dan kematian janin.
Peningkatan anemia megaloblastik yang responsif dengan asam folat,
terutama pada akhir masa kehamilan, juga meningkat frekuensinya. Beat lahir
bayi dari ibu yang menderita anemia sel sabit dibawah rata-rata, dan kematian
janin tinggi.
2.1.3.4 Anemia Hemolitik
Disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat
dibandingkan pembuatannya. Wanita dengan anemia hemolitik sukat atau
sulit saat hamil, karena ketika hamil anemia yang diderita bisa semakin berat.
Secara umum anemia hemolitik dapat dibagi menjadi 2 golongan besar yakni;
Golongan yang disebabkan oleh factor intrakorpuskuler, seperti pada anemia
hemolitik herediter, thalasemia, anemia sel sabit dan lain- lain.
Golongan yang disebabkan oleh factor ekstrakorpuskuler, seperti pada
infeksi(malaria, sepsis), keracunan arsenikum,leukemia, penyakit Hodgkin,
penyakit hati dan lain- lain.
2.1.4 Patofisiologi (Pathway)
Anemia dalam kehamilan dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain:
kurang zat besi, kehilangan darah yang berlebihan, proses penghancuran eritrosit
dalam tubuh sebelum waktunya, peningkatan kebutuhan zat besi (Pratami, 2016).
Selama kehamilan, kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga memicu peningkatan
produksi eritropenin. Akibatnya, volume plasma bertambah dan sel darah merah
meningkat. Namun, peningkatan volume plasma terjadi dalam proporsi yang lebih
7
Pemeriksaan penunjang:
ini befungsi untuk menegakkan diagnosis Manifestasi klinis: Gejala anemia pada kehamilan
bahwa ibu hamil mengalami anemia, ditandai dengan ibu mengeluh cepat lelah, sering
meliputi pemeriksaan besi serum menurun, feritin pusing, palpitasi, mata berkunang-kunang, malaise,
serum menurun, saturasi menurun, Total Iron lidah luka, nafsu makan turun (anoreksia), konsentrasi
Binding Capacity Page 4 (TIBC) meningkat, ANEMIA hilang, nafas pendek (pada anemia parah) dan keluhan
sediaan apus darah tepi mikrositik hipokromik mual muntah lebih hebat pada hamil muda, perubahan
jaringan epitel kuku
MK : Nyeri Akut
MK : Resiko Cedera
Pada Ibu dan Janin
9
Wajah klien tampak pucat, Uji kekuatan otot ekstermitas atas = 3 (Lemah)
ektermitas bawah = 3 (Lemah)
4. Resiko Cedera Pada Ibu dan Janin Berhubungan dengan Tranfer zat besi ke
janin menurun ditandai dengan Klien mengatakan kurang nafsu makan dan
kurang minat terhadap makanan, Klien juga mengatakan Jarang
mengkonsumsi Buah dan Sayuran, Membran mukosa klien tampak pucat,
Hasil pemeriksaan bising usus klien hiperaktif, Sakit Kepala (+)
5. Defisit Pengetahuan Berhubungan dengan Kurang Terpapar Informasi
ditandai dengan Klien mengatakan khawatir dan cemas mengenai
penyakitnya, Ekspresi wajah klien tampak binggung, Klien dan keluarga
bertanya tentang penyakitnya.
13
14
makan dan Kurang minat dihabiskan meningkat (5) 6. Berikan makanan tinggi kalori dan jenis nutrien
dan tinggi protein
terhadap makanan, ,Wajah Perasaan cepat kenyang 7. Anjurkan posisi duduk, jika yang diberikan
klien tampak pucat, menurun (5) mampu kepada klien
8. Kolaborasi dengan ahli gizi 3. Memantau asupan
Membran mukosa Mulut BB membaik (5) untuk menentukan jumlah makan klien
dan Bibir tampak pucat, IMT membaik (5) kalori dan jenis nutrien yang 4. Untuk mengetahui
dibutuhkan, jika perlu berat badan klien
Muntah (+) 2 Kali, Bising
meningkat atau
Usus (+)IMT : 17,4 kg
menurun
5. Untuk menjaga
mulut klien bersih
dan nyaman
sebelum dan
sesudah makan
6. Untuk mengisi
kalori dan protein
yang hilang
7. Agar klien merasa
nyaman saat
makan
8. Untuk menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrien
Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi gangguan fungsi 1. Untuk mengetahui gangguan
16
Berhubungan dengan keperawatan 3x7 jam, masalah tubuh yang mengakibatkan tubuh yang mengakibatkan
Penurunan Suplai O2 ke Intolerasi Aktivitas klien dapat kelelahan klien kelelahan
Jaringan ditandai dengan teratasi, dengan kriteria hasil : 2. Monitor kelelahan fisik dan 2. Untuk mengetahui kelelahan
Klien mengatakan badan Kemudahan dalam melakukan emosional fisik dan emosional klien
terasa lemah saat aktivitas sehari-hari 3. Sediakan lingkungan nyaman 3. Agar klien merasa nyaman
melakukan aktivitas seperti meningkat (5) dan rendah stimulus (mis. 4. Agar memberikan rasanya
mencuci dan Kekuatan tubuh bagian atas Cahaya, suara, kunjungan) nyaman pada klien
membersihkan Rumah, meningkat (5) 4. Berikan aktivitas distraksi 5. Agar klien dapat kembali
Klien terlihat
keletihan, Kekuatan tubuh bagian bawah yang menenangkan melakukan aktivitas secara
Wajah klien tampak pucat, meningkat (5) 5. Anjurkan melakukan aktivitas bertahap
Uji kekuatan otot Keluhan lelah menurun (5) secara bertahap 6. Untuk diberikan terapi yang
ekstermitas atas = 3 6. Kolaborasi dengan ahli gizi tepat pada klien
(Lemah) ektermitas bawah tentang cara meningkatkan
= 3 (Lemah) asupan makanan
Resiko Cedera Pada Ibu Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi area lingkungan 1. Untuk mengetahui area yang
dan Janin Berhubungan keperawatan 3x7 jam, masalah yang berpotensi menyebabkan bisa membahayakan klien
dengan Tranfer zat besi ke Resiko Cedera pada Ibu dan cedera 2. Untuk mengetahui obat yang
janin menurun ditandai Janin dapat teratasi, dengan 2. Identifikasi obat yang dapat membahayakan klien
dengan Klien mengatakan kriteria hasil : berpotensi menyebabkan dan janin
17
kurang nafsu makan dan - Toleransi Aktivitas Meningkat cedera 3. Agar klien mampu melihat
kurang minat terhadap (5) 3. Sediakan pencahayaan yang area sekitar dengan jelas
makanan, Klien juga - Nafsu Makan Meningkat (5) memadai 4. Untuk mencegah klien agar
mengatakan Jarang - Toleransi Makanan Meningkat 4. Gunakan pengaman tempat tidak jatuh dari tempat tidur
mengkonsumsi Buah dan (5) tidur sesuai dengan kebijakan 5. Untuk meningkatkan
Sayuran, Membran - TTV Membaik (5) fasilitas layanan kesehatan kesehatan klien dan janin
mukosa klien tampak 5. Diskusikan mengenai latihan
pucat, Hasil pemeriksaan dan terapi fisik yang di
bising usus klien perlukan
hiperaktif, Sakit Kepala
(+)
Defisit Pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat pengetahuan klien 1. Mengetahui seberapa jauh
Berhubungan dengan keperawatan 1x2 jam, masalah dan keluarga tentang pengalaman dan pengetahuan
klien dan keluarga tentang
Kurang Terpapar Defisit Pengetahuan klien dapat penyakitnya.
penyakitnya.
Informasi ditandai dengan teratasi, dengan kriteria hasil : 2. Berikan penjelasan pada klien 2. Dengan mengetahui penyakit
Klien mengatakan Pasien dan keluarga tentang kondisinya sekarang dan kondisinya sekarang, klien
dan keluarganya akan merasa
khawatir dan cemas mengatakan sudah mengerti 3. Minta klien dan keluarga
tenang dan mengurangi rasa
mengenai penyakitnya, tentang penyakit Anemia mengulang kembali materi cemas.
Ekspresi wajah klien Pasien dan keluarga mampu yang di sampaikan 3. Pengetahuan pasien dan
keluarga membantu
18
tampak binggung, Klien menjelaskan kembali tentang 4. Berikan informasi tentang mempercepat pemulihan
dan keluarga bertanya penyakit Anemia penyakit Anemia pasien.
4. Mengetahui seberapa jauh
tentang penyakitnya., 5. Berikan pasien dan keluarga
pemahaman klien dan keluarga
TTV TD :110/70 mmHg kesempatan untuk bertanya serta menilai keberhasilan dari
N : 80x/menit S : 360C tindakan yang dilakukan
5. Agar informasi yang di
RR : 20 x/menit
sampaikan diterima dengan
baik
47
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN
cepat Lelah terutama pada saat melakukan aktivitas seperti mencuci dan
membersihkan rumah, Ny.M juga mengatakan bahwa dirinya jarang
mengkonsumsi buah dan sayur , dan pada Saat keluhanya muncul Ny.M
meminum Paracetamol yang sudah di beli di apotek terdekat, pada hari
rabu 04 mei 2021 Pukul 08:00 WIB Ny.M mengatakan penyakitnya atau
keluhan yang dirasakan tidak kunjung sembuh lantas Ny.M dan Suaminya
memutuskan untuk pergi berobat ke Rumah Sakit terdekat, Ny.M datang
kerumah sakit pukul 09:00 WIB, kemudian dilakukan pemeriksaan dan di
dapatkan hasil TTV Nadi : 80x/menit, RR : 18x/menit, TD : 110/70
mmHg, Suhu : 37°C, tinggi badan 159 cm, berat badan 54 kg, Infus RL 20
tetes/menit. dan untuk kadar hemoglobin pada pasien yaitu 6 g/dl.
3.1.2.3 Riwayat Penyakit Sebelumnya (riwayat penyakit dan riwayat operasi)
Ny.M mengatakan bahwa dirinya tidak mempunyai Riwayat operasi
sebelumnya.
Riwayat Penyakit Keluarga
Ny.M mengatakan ada beberapa anggota keluarga yang menderita
penyakit sepertinya , demikian juga yang menderita penyakit keturunan
seperti hipertensi dan diabetes mellitus.
Genogram Keluarga
Keterangan :
1. Meninggal Dunia
2. Klien
3. Perempuan
4. Laki-laki
50
1.1.3.5 Riwayat KB
Klien mengatakan tidak pernah mengikuti KB sebelumnya dan ada
rencana untuk ikut KB Sekarang karena ingin membesarkan anak terlebih dahulu.
1.1.4 Pemerikasaan Fisik
3.1.4.1 Keadaan Umum :
Klien tampak pucat, lemah dan letih, kesadaran compos mentis, posisi
berbaring semi fowler, Berat badan sebelum hamil 50 Kg, Tugor Kulit Kering, S
= 36°C tempat pemeriksaan axilla, nadi/N = 80 x/menit dan pernapasan/ RR = 18
x/menit, tekanan darah TD = 110/70 mmhg.
3.1.4.2 Status Mental :
Tingkat kesadaran klien compos mentis, klien tampak pucat, bentuk badan
klien simetris, posisi berbaring semi fowler, klien berbicara cukup jelas, suasana
hati klien sedih, penampilan klien rapi, klien mengetahui waktu pagi, siang dan
malam dapat membedakan antara perawat dan keluarga serta mengetahui dirinya
sedang dirawat di rumah sakit, insigt klien baik, dan mekanisme pertahanan diri
klien adaptif.
3.1.4.3 Kepala :
Bentuk Kepala Simetris, Keadaan Rambut Bersih tidak ada ketombe, tidak
ada rambut rontok, warna rambut hitam,tidak ada nyeri tekan
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah
3.1.4.4 Muka
Wajah tampak pucat, Tidak tampak bintik-bintik hitam pada wajah, Tidak
ada merasakan bengkak pada wajah, tidak ada Hyperpigmentasi, tidak ada
Cloasma Gravidarum, tidak ada Edema, bentuk wajah Simetris ,tidak ada kelainan
lainnya.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah
3.1.4.5 Mulut
Mukosa Mulut & Bibir lembab dan tampak Pucat, Keadaan Gigi Lengkap
tidak ada caries, Fungsi Pengecapan Baik, Keadaan Mulut bersih, Fungsi
Menelan Baik
Keluhan lainnya : Tidak ada keluhan
52
Masalah keperawatan :
3.1.4.6 Mata
Ukuran Pupil Isokor, Konjungtiva Anemis, Sklera tidak ikterik, Fungsi
Penglihatan berkunang-kunang
Keluhan lainnya : Tidak ada
Masalah keperawatatan : Perfusi Perifer Tidak Efektif
3.1.4.7 Hidung
Tidak ada Reaksi alergi, Bentuk Hidung Simetris, tidak ada pernapasan
cuping hidung, tidak ada pendarahan/peradangan, Kebersihan Baik
Keluhan Lainnya : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
3.1.4.8 Telinga
Keadaan Telingan Baik tidak ada keluar cairan pada telinga, Fungsi
Pendengaran Baik
Keluhan Lainnya : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah
3.1.4.9 Leher
Tidak ada Pembengkakan pada leher, tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening dan vena jugu laris
Keluhan Lainnya : Tidak Ada
Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah
3.1.4.10 Daerah Dada
Jantung dan Paru-Paru baik, tidak ada sesak napas, tidak mengelami batuk,
tidak ada sakit dada, type pernapasanan klien tampak menggunakan dada dan
perut, irama pernapasan teratur dan suara nafas klien vesikuler, tidak ada
tambahan suara nafas, suara jantung klien (S1-S2) ireguler dan tidak ada
mengalami kelainan, tidak ada palpasi, Payudara : simetris kiri kanan, papilla
mamae menonjol, tidak ada lecet, tidak ada pembengkakan dan tampak bersih.
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
3.1.4.11 Abdomen
53
- Leopold I : TFU pertengahan pusat dan px, teraba bundar, keras, tidak
rata dan tidak melenting kemungkinan bokong janin
- Leopold II: pada perut ibu sebelah kanan teraba panjang dan keras
seperti papan kemungkinan punggung janin dan bagian kiri perut ibu
teraba tonjolan-tonjolan kecil kemungkinan ekstremitas janin.
- Leopold III : pada perut ibu bagian bawah teraba bulat, keras, dan masih
bias digoyangkan, kepala janin belum masuk PAP.
- Leopold IV: pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, melenting dan
belum masuk PAP.
3.1.4.12 Genitalia Eksterna
Bagian reproduksi klien tidak tampak adanya kemerahan, tidak ada gatal-
gatal, tidak ada perdarahan, tidak ada flour albus, clitoris tidak menonjol, labia
lengkap, uretra baik/normal, kebersihan baik, dan tidak ada keluhan lainnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3.1.4.13 Anus
Bagian anus klien tampak tidak ada kemerahan, tidak ada hemoroid, bersih,
integritas kulit baik, tidak ada edema, dan tanda-tanda infeksi (pengeluaran
pus/bau)
3.1.4.14 Ekstremitas atas dan bawah
Kemampuan pergerakan sendi klien tampak bebas, tidak ada parase,
tidak ada paralise, tidak ada hemiparese, tidak ada krepitasi, tidak ada nyeri, tidak
ada bengkak, tidak ada kekakuan, tidak ada flasiditas, tidak ada spastisitas,
ukuran otot klien teraba simetris. Uji kekuatan otot ekstermitas atas = 3 dan
ektermitas bawah = 3, Tidak ada rerdapat peradangan, dan tidak ada perlukaan,
tidak ada patah tulang, serta tulang belakang klien tampak teraba normal, DJJ
145x/menit, Lingkar LILA 25cm.
Keluhan lainnya : Tidak ada.
Masalah keperawatan : Intoleransi Aktivitas
3.1.4.15 Pemeriksaan Panggul
1. Ukuran Panggul Luar : Distansia spinarum 24 cm pada kanan dan kiri
2. Ukuran Panggul Dalam : Tidak Dilakukan (Jika Perlu)
54
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan pola istirahat dan tidur.
Sebelum sakit tidur malam klien sekitar 7-8 jam dan tidur siang sekitar 1-2 jam,
sesudah sakit tidur malam klien sekitar 8-9 jam dan tidur siang 1-2 jam.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah
3.1.5.4 Kognitif
Klien tampak khawatir dan cemas mengenai penyakitnya dikarenakan
pengetahuan klien yang kurang mengenai penyakit anemia pada ibu hamil
Masalah Keperawatan : Defisit Pengetahuan
3.1.5.5 Konsep diri (Gambaran diri, ideal diri, identitas diri, harga diri, peran)
Klien mengatakan tidak senang dengan keadaan yang dialaminya saat ini,
klien ingin cepat sembuh dari penyakitnya. Klien adalah seorang Istri muda, klien
orang yang ramah”.
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
3.1.5.6 Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit klien dapat berktivitas secara bebas, namun sesudah sakit
klien tidak dapat beraktivitas secara bebas akibat gerakan terbatas dan didampingi
oleh suaminya.
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
3.1.5.7 Koping –Toleransi terhadap Stress
Suami klien mengatakan bila ada masalah Ny. M selalu bercerita dan
meminta bantuan kepada keluarga, dan keluarga selalu menolong Ny.M
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
3.1.5.8 Nilai-Pola Keyakinan
Suami klien mengatakan bahwa tidak ada tindakan medis yang bertentangan
dengan keyakinan yang di anut.
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah.
3.1.5.9 Personal Hygiene
Kulit : 2x Sehari
Rambut : 3x Seminggu
Mulut & Gigi : 2x Sehari
Pakaian : 3x Sehari
Kuku : 1x Seminggu
56
3.1.6.4 Hubungan/Komunitas
- Bicara : Jelas/Relevan/Mampu Mengekspresikan/Mampu Mengerti orang
lain ? Klien mampu berbicara dengan jelas, mampu mengekspresikan
keadaan klien saat ini, dan mampu mengerti orang lain.
- Bahasa Utama : Indonesia , Bahasa daerah : Dayak
- Yang tinggal serumah : Klien dan Suami
- Adat istiadat yang di anut : Dayak
- Yang Memegang peranan penting dalam keluarga : Suami
- Motivasi dari Suami : Klien selalu di motivasi untuk menjaga kehamilan
dan tidak beraktivitas secara berlebihan, serta meningkatkan nutrisi agar
janin yang di kandung sehat.
- Apakah Suami Perokok : Klien mengatakan suaminya bukan perokok aktif
- Kesulitan dalam Keluarga : Klien mengatakan Tidak mengalami kesulitan
ekonomi dalam keluarga
3.1.6.5 Kebiasan Seksual
- Gangguan hubungan seksual : Klien mengatakan tidak pernah mengalami
gangguan saat hubungan seksual
- Pemahaman terhadap fungsi seksual : Klien mengatakan paham terhadap
fungsi seksual.
3.1.6.6 Sistem Nilai – Kepercayaan
- Siapa dan apa sumber kekuatan : Klien mengatakan tidak ada hal maupun
siapa sumber kekuatan, selain dari Tuhan
- Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda : Klien
mengatakan Tuhan dan Agama yang dianutnya sekarang adalah penting.
- Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi) :
Sebutkan kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama
di RS : Klien mengatakan berdoa dan beribadah untuk menguatkan
spiritualnya.
3.1.6.7 Kegiatan beribadah :
58
Sebelum sakit klien selalu menjalani ibadah di gereja yang didampingi oleh
suaminya di saat sakit klien hanya dapat berdoa
3.1.7 Data Penunjang (Radiologis, Laboratorium, Penunjang Lainnya)
Data penunjang : 04 Mei 2021
Tabel pemeriksaan laboratorium
Hari/Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
04/05/2021 HB 6 gr% 12 – 16
Leukosit 9.000/mm3 4.500 – 11.000
Trombosit 260.000/mm3 140.000 - 450.000
Ht 47vol% 38,8 - 50%
Natrium (Na) 1.38 mmol/L 135 – 148 mmol/L
Kalium (K) 3,4 mmol/L 3,5 – 5,3 mmol/L
Calcium (Ca) 1,13 mmol/L 0,98 – 1,2 mmol/L
3.1.8 Pengobatan
No Terapi Medis Dosis Rute Indikasi
.
1. Sulfate Ferrous (Sf) 300mg Oral untuk mengobati atau
mencegah kadar zat besi
rendah dalam darah
(misalnya, untuk anemia
atau selama kehamilan)
2. Kalk 2 Tablet Oral untuk membantu
memenuhi kebutuhan
kalsium pada anak-anak,
wanita hamil dan
menyusui
3. Vitamin C Oral Membantu penyerapan zat
besi di dalam tubuh
Armeliati
59
ANALISIS DATA
KEMUNGKINAN MASALAH
Data PENYEBAB
DS : Defisiensi Zat Besi Perfusi Perifer Tidak Efektif
Klien mengatakan sering terasa
pusing dan pandangan mata HB Menurun
berkunang-kunang
DO :
Suplai O2 Kejaringan
• Hb 6 gr/dl Berkurang
• konjungtiva anemis
• TD 110/70 mmHg
• Suhu 360C Aliran Darah Kejaringan
Menurun
• Nadi 80x/menit
• RR 20x/menit
Trombosit Menurun
Prioritas Masalah
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. M
Ruang Rawat : -
Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria hasil) Intervensi Rasional
Diagnosa 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor Tanda dan Gejala 1. Mengetahui tanda gejala
Pendarahan pendarahan
Perfusi Perifer Tidak keperawatan 3x7 jam masalah
2. Monitor nilai hemoglobin 2. Agar mengetahui nilai
Efektif berhubungan Resiko Pendarahan klien dapat sebelum dan setelah hemoglobin
kehilangan darah 3. Agar tidak terjadi
dengan Defisiensi Zat teratasi dengan kriteria hasil :
3. Pertahankan bed rest selama komplikasi
Besi ditandai dengan Ny. Hemoglobin Membaik (5) pendarahan 4. Agar klien memahami
4. Jelaskan tanda dan gejala tanda gejala pendarahan
M mengatakan sering Tekanan Darah Membaik (5)
pendarahan 5. Untuk meningkatkan nilai
Suhu Membaik (5)
terasa pusing dan 5. Anjurkan meningkatkan hemoglobin yang hilang
asupan makanan dan 6. Agar dapat memberikan
pandangan mata
vitamin K terapi obat
berkunang-kunang, Hb 6 6. Kolaborasi pemberian obat
mengontrol pendarahan
gr/dl, konjungtiva anemis,
TD 110/70 mmHg, Suhu
360C, Nadi 80x/menit, RR
20x/menit
Defisit Nutrisi keperawatan 3x7 jam, masalah 2. Identifikasi kebutuhan perkembangan status
kalori dan jenis nutrien
berhubungan dengan Defisit Nutrisi dapat teratasi, nutrisi klien
3. Monitor asupan makanan
Nafsu Makan Menurun dengan kriteria hasil : 4. Monitor berat badan 2. Untuk mengetahui
5. Lakukan oral hygiene
ditandai dengan Ny. M Porsi makan yang kebutuhan kalori dan
sebelum makan, jika perlu
mengatakan tidak nafsu dihabiskan meningkat (5) 6. Berikan makanan tinggi jenis nutrien yang
kalori dan tinggi protein
makan dan Kurang minat Perasaan cepat kenyang diberikan kepada klien
7. Anjurkan posisi duduk,
terhadap makanan, ,Wajah menurun (5) jika mampu 3. Memantau asupan makan
8. Kolaborasi dengan ahli
klien tampak
pucat, BB membaik (5) klien
gizi untuk menentukan
Membran mukosa Mulut IMT membaik (5) jumlah kalori dan jenis 4. Untuk mengetahui berat
nutrien yang dibutuhkan,
dan Bibir tampak pucat, badan klien meningkat
jika perlu
Muntah (+) 2 Kali, Bising atau menurun
Usus (+)IMT : 17,4 kg 5. Untuk menjaga mulut
klien bersih dan nyaman
sebelum dan sesudah
makan
6. Untuk mengisi kalori dan
protein yang hilang
7. Agar klien merasa
nyaman saat makan
64
8. Untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient
Diagnosa 3 Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi gangguan 1. Untuk mengetahui
Intoleransi Aktivitas keperawatan 3x7 jam, masalah fungsi tubuh yang gangguan tubuh yang
Berhubungan dengan Intolerasi Aktivitas klien dapat mengakibatkan kelelahan mengakibatkan klien
Penurunan Suplai O2 ke teratasi, dengan kriteria hasil : 2. Monitor kelelahan fisik kelelahan
Jaringan ditandai dengan Kemudahan dalam melakukan dan emosional 2. Untuk mengetahui
Ny. M mengatakan badan aktivitas sehari-hari 3. Sediakan lingkungan kelelahan fisik dan
terasa lemah saat meningkat (5) nyaman dan rendah emosional klien
melakukan aktivitas seperti Kekuatan tubuh bagian atas stimulus (mis. Cahaya, 3. Agar klien merasa
mencuci dan meningkat (5) suara, kunjungan) nyaman
membersihkan Rumah, Kekuatan tubuh bagian bawah 4. Berikan aktivitas distraksi 4. Agar memberikan
Klien terlihat keletihan, meningkat (5) yang menenangkan rasanya nyaman pada
Wajah klien tampak pucat, Keluhan lelah menurun (5) 5. Anjurkan melakukan klien
Uji kekuatan otot aktivitas secara bertahap 5. Agar klien dapat kembali
ekstermitas atas = 3 6. Kolaborasi dengan ahli melakukan aktivitas
(Lemah) ektermitas bawah gizi tentang cara secara bertahap
= 3 (Lemah) meningkatkan asupan 6. Untuk diberikan terapi
65
Berhubungan dengan Defisit Pengetahuan klien dapat penyakitnya. pengetahuan klien dan
Kurang Terpapar teratasi, dengan kriteria hasil : 2. Berikan penjelasan pada keluarga tentang
Informasi ditandai dengan Pasien dan keluarga klien tentang kondisinya penyakitnya.
Ny. M mengatakan mengatakan sudah mengerti sekarang 2. Dengan mengetahui
khawatir dan cemas tentang penyakit Anemia 3. Minta klien dan keluarga penyakit dan kondisinya
mengenai penyakitnya, Pasien dan keluarga mampu mengulang kembali sekarang, klien dan
Ekspresi wajah klien menjelaskan kembali tentang materi yang di sampaikan keluarganya akan merasa
tampak binggung, Klien penyakit Anemia 4. Berikan informasi tentang tenang dan mengurangi
dan keluarga bertanya penyakit Anemia rasa cemas.
tentang penyakitnya., 5. Berikan pasien dan 3. Pengetahuan pasien dan
TTV TD :110/70 mmHg keluarga kesempatan keluarga membantu
N : 80x/menit S : 360C untuk bertanya mempercepat pemulihan
RR : 20 x/menit pasien.
4. Mengetahui seberapa
jauh pemahaman klien
dan keluarga serta
menilai keberhasilan dari
tindakan yang dilakukan
5. Agar informasi yang di
67
sampaikan diterima
dengan baik
P:
Pertahankan Intervensi
Diagnosa 5 S:
- Klien mengatakan sudah tau apa yang
Sabtu 08 mei
itu penyakit Anemia pada ibu hamil
2021 1. Mengkaji tingkat pengetahuan klien dan - Klien dan keluarga mengatakan tau
09 : 00 Wib keluarga tentang penyakitnya. dan mampu melakukan cara
mengurangi Anemia pada ibu hamil Armeliati
2. Memberikan penjelasan pada klien tentang
kondisinya sekarang O:
3. Meberikan Pasien dan keluarga kesempatan -
Pasien dan keluarga kooperatif
mendengarkan
untuk bertanya
- Keluarga tampak menjaga kebersihan
4. Meminta klien dan keluarga mengulang dilingkungan pasien agar tetap bersih
kembali materi yang di sampaikan - Pasien mampu mengulang kembali
5. Memberikan informasi tentang penyakit materi yang di sampaikan
- Pasien mampu memahami faktor
Anemia resiko yang dapat mempengaruhi
kesehatan
- A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
72
73
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kehamilan merupakan peristiwa alamiah dimana terdapat pertumbuhan dan
perkembangan janin intrauterine sejak konsepsi sampai permulaan persalinan. Dalam proses
kehamilan ibu memerlukan pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk mendeteksi adanya
komplikasi dalam kehamilan. Pemerikasaan kehamilan minimal empat kali selama hamil yaitu
satu kali pada trimester I ( usia kehamilan 0-13 minggu ), satu kali pada trimester II ( usia
kehamilan 14-27 minggu), dua kali padatrimester III (usia kehamilan 28-40 minggu).
(Rukiyah 2010) Pada masa kehamilan volume darah akan bersikulasi secara bertahap dan
progresif dari umur kehamilan 6 minggu akan terus meningkat pada umur kehamilan 14-27
minggu dan puncaknya pada umur kehamila 32-34 minggu. Peningkatan volume darah ini
terjadi untuk menyuplai darah keuterus, payudara, ginjal, kulit dan sejumlah kecil organ
lainnya, serta memfasilitas pertukaran gas dan gizi pada ibu dan janin .Anemia dalam
kehamilan merupakan komplikasi akibat berbagai perubahan anatomik serta fisiologik dalam
tubuh ibu yang dapat menyebabkan ekspansi volume plasma sehingga kebutuhan oksigen
lebih tinggi dan memicu peningkatan produksi eritropenin. Ekspansi volume plasma mulai
pada minggu ke enam kehamilan dan mencapai maksimum pada minggu ke 24 kehamilan,
dan terus meningkat sampai minggu ke 37. Pada titik puncaknya volume plasma sekitar 40%
lebih tinggi pada ibu hamil dibandingkan dengan perempuan yang tidak hamil. Akibatnya,
volume plasma bertambah dan sel darah merah meningkat. Peningkatan volume plasma terjadi
dalam proporsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit sehingga
terjadi penurunan konsentrasi hemoglobin (hemodilusa). (Prawirohardjo, 2010). Penyebab
utama anemia pada ibu hamil tersebut berkaitan dengan kemiskinan, sehingga tidak mampu
memenuhi standar makanan empat sehat lima sempurna (Manuaba, 2007). Sedangkan 51%
penyebab anemia yang lain di seluruh dunia adalah defisiensi zat besi yang terjadi pada wanita
usia subur dan ibu hamil.
1.2 Saran
4.2.1 Bagi Mahasiswa
Diharapkan untuk menambah ilmu dan pengetahuan bagi mahasiswa dalam mempelajari
asuhan keperawatan pada pasien dengan anemia Serta sebagai acuan atau referensi mahasiswa
dalam penulisan laporan pendahuluan selanjutnya.
4.2.2 Bagi Rumah sakit RSUD dr. Doris Sylvanus
Diharapkan RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya penulisan laporan pendahuluan ini di
dapat sebagai referensi bagi perawat dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan
anemia,serta sebagai masukan untuk meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik, khususnya
pada pasien dengan anemia
5.2.3 Bagi Institusi Pendidikan
74
Diharapkan sebagai sumber bacaan di perpustakaan STIKes Eka Harap Palangka Raya
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan perawatan di masa yang akan datang serta sebagai
tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam penguasaan terhadap ilmu keperawatan mulai dari
proses keperawatan sampai pendokumentasiaan
75
DAFTAR PUSTAKA
Aisyrah, S.( 2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu
Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Tahun 2012. Jakarta. FKM UI
Gibremedhin, S, Samuel, A, Mamo, G, Moges, T & Assefa, T. 2014. Coverage Complaince
and Factor Associated With Utilizationof Iron Suplementation During In Eight Rural
Districth of Ethophia. BMC public health 2014 , 14:607 Doi : 10.1186/1471-2458-14-
67
Hastono, S.P. 2006. Analisis Data. Jakarta. Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.
Hendrayani, M.D. 2013. Perilaku Pemeriksaan Antenatal Sebagai Faktor Risiko Anemia Gizi
Ibu Hamil Di Puskesmas II Denpasar Selatan. Thesis, Public Health and Preventive
Medicine Archive, Volume 1, Nomor 1, Juli 2013
Inayah, M, Kartasurya & Irene, M. 2014. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap
Kepatuhan Bidan Desa dalam Pelayanan Pemberian Tablet Besi pada Ibu Hamil Di
Kabupaten Pekalongan. Indonesi.Thesis, jurnal indonesia 2014.
Iswanto, B. 2012. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Defisiensi Besi dengan
Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Besi di Puskesmas Karang Dowo Klaten. Klaten
76
Disusun Oleh :
Tingkat III B/Semester VI
Armeliati
2018.c.10a.0959
5. Media
1) Leaflet
78
Leaflet yang digunakan dalam media pendidikan kesehatan ini dalam bentuk
selebaran mengenai informasi pentingnya mengenai penanganan dan pencegahan
Anemia
6. Kegiatan Penyuluhan
Hari/Tanggal : Kamis,06 Mei 2021
Pukul : 10.00-10.20 WIB
Alokasi Waktu : 20 menit
No Tahapan
Kegiatan Kegiatan Peserta Waktu
Kegiatan
1. Pembukaan/ 1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam 2
Pendahuluan mengucapkan salam 2. Mendengarkan menit
2. Memperkenalkan diri dan 3. Menyimak
menjelaskan tujuan dari 4. Peserta
tujuan penyuluhan meyampaikan
3. Menyebutkan materi yang pendapatnya
akan diberikan.
4. Kontrak waktu
penyampaian materi
5. Mengkondisikan peserta
untuk berkonsentrasi
7. Tugas Perorganisasian
1) Moderator : Armeliati
a. Membuka acara penyuluhan
b. Memperkenalkan dosen pembimbing dan anggota kelompok
c. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
d. Mengatur jalannya acara.
2) Penyaji : Armeliati
1 Menyampaikan materi penyuluhan
2 Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
79
8. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Kamera
9. Rencana Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
Tempat dan alat sesuai rencana.
Peran dan tugas sesuai rencana.
Setting tempat sesuai dengan rencana.
2) Evaluasi Proses
Selama kegiatan semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan.
Selama kegiatan semua peserta aktif.
Bagaimana berlangsungnya proses penyuluhan, ada hambatan atau tidak ada
hambatan, keaktifan keluarga Pasien dalam proses pembelajaran, tanya jawab bisa
hidup atau tidak.
3) Evaluasi Hasil
Keluarga pasien mampu mengetahui tentang penyakit anemia dan cara mengatasi
Armeliati
NIM :2018.C.10a.0959
81
Pengertian Anemia
Anemia merupakan gangguan darah atau kelainan hematologi yang terjadi ketika
kadar hemoglobin (bagian utama dari sel darah merah yang mengikat oksigen) berada di bawah
normal. Orang dewasa dikatakan menderita anemia bila kadar hemoglobinnya di bawah 14 gram
per desiliter untuk laki-laki, dan di bawah 12 gram per desiliter untuk wanita. Apabila kadar
hemoglobin di bawah 8 gram per desiliter, anemia sudah tergolong berat dan disebut
dengan anemia gravis. Untuk mengatasi anemia tergantung kepada penyebab yang
mendasarinya, mulai dari konsumsi suplemen zat besi, transfusi darah, sampai operasi.
Penyebab Anemia
Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin. Akibatnya, sel-
sel dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan tidak berfungsi secara normal (hipoksemia).
Secara garis besar, anemia terjadi akibat tiga kondisi berikut ini:
Gejala Anemia
Gejala anemia sangat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Penderita anemia bisa
mengalami gejala berupa:
Gejala di atas awalnya sering tidak disadari oleh penderita, namun akan makin terasa seiring
bertambah parahnya kondisi anemia.
82
Pencegahan Anemia
Beberapa jenis anemia, seperti anemia pada masa kehamilan dan anemia akibat kekurangan zat
besi, dapat dicegah dengan pola makan kaya nutrisi, terutama:
Makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti daging, sereal, kacang-kacangan, sayuran
berdaun hijau gelap, roti, dan buah-buahan
Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produk turunannya, serta makanan berbahan
dasar kacang kedelai, seperti tempe dan tahu.
Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya jeruk, melon, tomat, dan stroberi.
Untuk mengetahui apakah asupan nutrisi Anda sudah cukup, berkonsultasilah dengan dokter
spesialis gizi. Bila Anda memiliki keluarga penderita anemia akibat kelainan genetik, seperti
anemia sel sabit atau thalasemia, konsultasikan dengan dokter sebelum merencanakan
kehamilan, agar kondisi ini tidak terjadi pada anak.
83
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
LEMBAR KONSULTASI
UlV1OEYwMHF3dz09
Meeting ID: 876 9504 5716
Passcode: 215475
Passcode: ekaharap