Program Tindak Lanjut Supervisi KS
Program Tindak Lanjut Supervisi KS
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 KENDAL
NSS : 201050922033 NIS : 200330 NPSN : 20508547
ALAMAT : Jl. Raya Kendal NgawiTelp. (0351)730032 Kode Pos. 63261
e-mail: smpn1kendalngawi@gmail.com
TAHUN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan bimbingan
kepada kami, sehingga telah dapat melaksanakan kegiatan supervisi di SMP NEGERI 1
KENDAL dengan baik. Karena supervisi merupakan bagian dari pengawasan yang harus
dilaksanakan oleh Kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai manajer dan
supervisor. Perencanaan program supervisi akademik adalah penyusunan dokumen
perencanaan pemantauan yang merupakan rangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Setelah supervisi akademik dilaksanakan, maka perlu menyusun rencana tindak lanjut
hasil supervisi akademik. Kegiatan ini akan berhasil apabila mempunyai program. Maka
kami menyusun program dengan data tersebut yang berasal dari hasil supervisi akademik
yang telah kami lakukan.
Selanjutnya dalam kesempatan ini, tak lupa disampaikan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga
program tindak lanjut supervisi SMP NEGERI 1 KENDAL Tahun 2015/2016 telah
selesai tersusun, terutama kepada :
1. Semua Guru kelas SMP NEGERI 1 KENDAL
2. Ketua Komite SMP NEGERI 1 KENDAL
3. Semua warga pegawai, siswa dan guru di SMP NEGERI 1 KENDAL
4. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Kritik dan saran demi perbaikan program ini sangat kami harapkan.
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
C. Sasaran 1
BAB IV PENUTUP 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah melakukan supervisi akademik, kepala sekolah akan mendapatkan
gambaran terkait dengan profil kompetensi guru. Gambaran ini diperoleh berdasarkan
hasil analisis dari instrumen yang digunakan pada saat melakukan supervisi akademik.
Berdasar pada profil kompetensi guru tersebut kepala sekolah melaksanakan tindak
lanjut hasil supervisi akademik. Hasil analisis serta catatan kepala sekolah,
dimanfaatkan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan guru. Berdasarkan kondisi
tersebut kepala sekolah dapat menyusun program pembinaan pengembangan
keterampilan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru.
Salah satu prinsip supervisi pembelajaran adalah obyektif, artinya dalam
penyusunan program tindak lanjut supervisi akademik harus didasarkan pada
kebutuhan nyata pengembangan keprofesian berkelanjutan guru.
B. Tujuan
Tindak lanjut hasil supervisi akademik dilaksanakan dengan tujuan:
1. Mengumpulkan informasi yang obyektif, akurat, dan valid mengenai pelaksanaan
program tindak lanjut hasil supervisi
2. Mengidentifikasi tingkat ketercapaian program tindak lanjut, meliputi:
a. Teridentifikasinya hambatan, kelemahan dan keberhasilan keterlaksanaan
program
b. Tersusunnya program tindak lanjut hasil supervisi sekolah untuk
menindaklanjuti permasalahan yang ada.
C. Sasaran
Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut supervisi akademik sasaran utamanya
adalah kegiatan belajar mengajar. Sasaran tindak lanjut hasil Supervisi di SMPN 1
Kendal adalah hasil / temuan pada saat pelaksanaan supervisi akademik, yaitu
pelaksanan pembelajaran oleh guru di kelasnya.
1
BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN SUPERVISI
2
BAB III
PROGRAM TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI
3
pertemuan ini kepala sekolah memberi balikanuntuk membantu
mengembangkan perilaku guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana komunikasi yang tidak
menimbulkan ketegangan, tidak menonjolkan otoritas, memberi kesempatan
untuk mendorong guru memperbaiki penampilan dan kinerjanya.
Pada kegiatan ini kepala sekolah dapat melakukan lima langkah pembinaan
kemampuan guru yaitu:
1) menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis,
2) analisis kebutuhan,
3) mengembangkan strategi dan media,
4) menilai, dan
5) revisi
4
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 tahun 2007 mengatur tentang
pengawasan proses pembelajaran yang meliputi pemantauan dan supervisi.
Berdasarkan peraturan tersebut kegiatan tindak lanjut supervisi akademik dapat
dilakukan kepala sekolah dengan pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
Kepala sekolah dapat memilih alternatif kegiatan tindak lanjut tersebut di atas sesuai
dengan analisis hasil supervisi akademik terhadap komponen-komponen tersebut di
atas.
Kepala sekolah menentukan kelompok guru dengan permasalahan yang seperti apa,
pada komponen yang mana, dapat diberikan tindak lanjut dengan pemberian contoh,
diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Pada setiap kegiatan tindak lanjut yang dipilih kepala
sekolah harus merumuskan latar belakang dan tujuan pemilihan kegiatan, serta target
yang harus dicapai.
5
BAB IV
PENUTUP