Anda di halaman 1dari 6

TABEL LEMBAR KERJA WORKSHOP P3A 6 Bentang Lebar;

Semester Gasal 2021/2022

PEMROGRAMAN TAPAK
Referensi :
White, Edward T., (1997). Site Analysis

No Faktor yang Mempengaruhi Deskripsi Analisis Rekomendasi / Desain Skematik (Penjelasan


Tapak (Site Influences) (Beri gambaran dan penjelasan terhadap kondisi (Penjelasan dilengkapi dengan gambar dilengkapi dengan gambar/sketsa)
eksisting) skematik/sketsa)
1. Faktor Fisik Alami
(Natural Physical Features) - Kemiringan kontur pada tapak perlu - Melakukan cut and fill pada tapak yang
- Kontur diratakan sehingga fungsi bangunan pabrik hendak di ratakan sehingga lebih
- Pola Drainase lebih maksimal, meski kemiringannya tidak memaksimalkan fungsi bangunan
- Pepohonan terlalu - Melakukan pembersihan vegetasi namun
- Batas Tapak - Vegetasi yang masih terlalu banyak perlu tidak secara membabi buta sehingga masih
- dll. dibersihkan ada vegetasi yang dapat digunakan untuk
area hijau

Alamat Tapak : Jl. Raya Magelang - Semarang, Kec. Pringsurat,


Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah

- Tapak memiliki kontur yang miring namun tidak terlalu


terjal
- Di posisi tapak dan sekitar tapak masih banyak vegetasi
alami
- Batas tapak
Utara : Pabrik Tanjung Kreasi Parquet
Timur : Jl. Raya Magelang - Semarang
Selatan : Pemukiman warga
Barat : Hutan
2. Faktor Fisik Buatan - Pabrik perlu membuat jaringan drainase
- Paving block sendiri untuk mengelola limbah pabrik yang
- Drainase perkotaan masih perlu di olah, sehingga ketika dibuang
- dll. ke drainase kota akan lebih ramah lingkungan

- Jalan Raya Magelang - Semarang memiliki ukuran 8


meter dan menggunakan material aspal
- Di sisi bahu jalan masih berupa tanah
- Terdapat drainase buatan berupa selokan di area tapak
- Di sekitar tapak memiliki saluran listrik, jaringan
internet, jaringan telpon, jaringan air bersih.
- Ukuran drainase di area tapak dinilai masih
tidak mencukupi kebutuhan untuk
mengelola limbah pabrik
3. Sirkulasi
- Lalu lintas kendaraan di
sekitar tapak
- Jalur Pedestrian
- Pola pergerakan
- dll.

Lalu lintas pada area tapak dapat dilewati kendaraan besar Berdasarkan analisis, meskipun lalu lintas pada Untuk mengurangi hambatan pada jalan, kami
maupun kecil, sehingga kendaraan berat pabrik juga dapat jalan di area tapak sering kali lancer namun bila merencanakan 2 pintu keluar masuk pada area
lewat. Lebar jalan pada tapak yaitu 8 meter dan kondisi jalan terdapat kendaraan berat atau kendaraan pabrik pabrik sehingga antara kendaraan umum dan
sangat baik. Pada bahu jalan dapat digunakan oleh pejalan kaki, yang keluar masuk akan memberikan hambatan kendaraan pabrik memiliki jalur yang berbeda.
namun masih berupa tanah. pada lalu lintas jalan.
Kendaraan yang sering lewat :
- Bus
- Truck
- Mobil
- Motor
4. Utilitas - Kebutuhan listrik dari pemerintah tidak bisa - Pabrik harus memiliki sumber daya cadangan
- Saluran Drainase dijagakan karena bisa saja terjadi sendiri berupa genset, sehingga ketika terjadi
- Sumber electrical pemadaman oleh PLN pemadaman pabrik tetap dapat
- dll. - Kebutuhan air tidak bisa mengandalkan beroperasional
- PDAM saja mengingat fungsi bangunan ada - Pabrik dapat membuat tampungan air hujan
pabrik yang airnya dapat digunakan untuk
- Pabrik harus membuat saluran drainase kebutuhan-kebutuhan pabrik sehingga akan
sendiri untuk mengelola limbah sehingga lebih menghemat biaya operasional
akan lebih ramah lingkungan ketika dibuang - Pembuatan drainase sendiri untuk digunakan
ke drainase kota mengelola limbah pabrik yang masih jelek,
kemudian jika sudah aman untuk lingkungan
Terdapat beberapa saluran utilitas di sekitar area tapak, yaitu barulah disalurkan ke drainase kota
ada
- saluran drainase yang mengalir di depan tapak
- Jaringan listrik yang berada di depan tapak
- Jaringan telepon
- Saluran air dari pemerintah
5. Lokasi (Neighborhood) - Lingkungan tapak pada bagian selatan - Bangunan yang berfungsi untuk pabrik
- Peta lingkungan sekitar adalah permukiman warga sehingga diletakan di sisi tapak yang belakang(Barat)
tapak kegiatan pabrik dapat mengganggu sehingga meminimalisir kebisingan yang
- pencapaian menuju kenyamanan mereka ditimbulkan dan mengganggu kenyamanan
tapak - Pencapaian menuju tapak sangat mudah, permukiman warga
- dll. karena melalui jalan utama dan merupakan
jalan primer yang sering dilalui

Pencapaian menuju tapak melalui Jalan Raya


Magelang-Semarang.
1. Sisi utara bersebelahan dengan PT. Tanjung Kreasi
Parquet Industri
2. Sisi selatan bersebelahan dengan area hijau dan
pemukiman
3. Sisi barat bersebalahan dengan area hijau
4. Sisi timur bersebelahan dengan Jalan Raya Magelang
Semarang
6. Site & Zoning
- Faktor Bentuk Tapak
- Lebar jalan
- KDB
- KLB
- dll

Lebar jalan : 8 meter


KDB : 70 %
KLB : 2,4 Jalan yang ada di area tapak adalah jalan utama,
GSB : 13 meter sehingga lokasi tapak yang berada di pinggir jalan
memudahkan akses masuk ke lokasi tapak. Dengan
lebar jalan yang cukup membuat zoning kawasan
menjadi kondusif meski ketika ada kendaraan berat
keluar masuk area pabrik akan sedikit terjadi
hambatan - Bentuk tapak yang seperti itu membuat
konsep bangunan menjadi terkoordinat,
dengan zoning bangunan produktif berada di
bagian belakang tapak, sehingga operasional
pabrik tidak terlalu mengganggu
kenyamanan permukiman
7. Sensory - Tidak adanya visual view dan tactile yang menarik di - Elemen kebisingan dan visual pada tapak
- Visual / view sekitaran view. tidak menjadi hal utama dari fungsi pabrik
- Noise / kebisingan - Lalu lintas sekitaran tapak cukup bising dikarenakan itu sendiri masih termasuk wajar dan tidak
- Tactile jalan pada tapak merupakan jalan primer, aktivitas mengganggu karena tidak terlalu
- dll. kendaraan cukup padat karena banyaknya lalu lalang berpengaruh
truk dan kendaraan pribadi

Menata zoning dan penempatan produksi yang


menghasilkan kebisingan supaya tidak mengganggu
sekitar dengan cara melakukan penataan vegetasi
sekitar, atau pagar untuk mendukung meredam
suara
8. Human & Cultural - Fungsi bangunan yang merupakan Modern
- Pelaku utama Industry Rokok dengan Wisata Tembakau
- Pendukung menunjukkan bahwa pabrik tersebut bisa
- Pengunjung dibuka untuk umum dan juga terdapat area
- dll. yang tidak boleh dikunjungi oleh umum
supaya tidak mengganggu proses
produksi/memasuki area produksi yang
berbahaya

Lokasi site tersebut terletak juga di sekitar


Kawasan daerah berikut juga merupakan daerah industri yang pemukiman warga, jarak letak pemukiman warga
pelaku utamanya yang terlibat yaitu hanya orang yang terlibat sudah disesuaikan dengan peraturan industri
dalam proses produksi atau staff yang berada di produksi supaya proses produksi tidak mengganggu
tersebut. Pelaku utama yaitu karyawan pabrik dan staff-staf kenyamanan. Maka dari itu untuk
lainnya, pelaku pendukung seperti orang luar/kerabat kerja pengunjung/masyarakat umum tidak bisa masuk,
dalam sebuah perusahaan, pengunjung ditujukan untuk umum kecuali tempat atau fungsi yang sudah di tentukan
dengan area yang ditentukan oleh pihak pabrik.
9. Climate - Berdasarkan data yang di dapat, kondisi
- Matahari (saran : pakai curah hujan, angin, dan matahari termasuk
sun-diagram) wajar untuk area tersebut
- Angin
- Curah hujan
- dll.

Karena tapak yang berhadapan langsung dengan


arah datang matahari yang akan menyebabkan area
Curah hujan : Rata-rata jumlah hari hujan 64 hari dan tapak menjadi lebih panas, nantinya desain akan
banyaknya curah hujan 22 mm/th menerapkan sun shading agar panas dari matahari
Angin : Angin bergerak dari arah timur ke barat seperti pada tidak langsung masuk ke dalam bangunan dan
gambar banguna menjadi lebih teduh.
Matahari : Arah orientasi dijelaskan pada gambar

Anda mungkin juga menyukai