Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7. No.

3 Agustus 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

Penerapan Metode Masase Tradisional “ESAM” terhadap Tingkat Kepuasan


Pasien

Era Sapitra Alifiana Manjayati 1, Nurkholis2, Fransisca Januarumi Marhaendra Wijaya 3


123
Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya
Email : era.19015@mhs.unesa.ac.id1, nurkholisnurkholis@unesa.ac.id2,
fransiscajanuarumi@unesa.ac.id3

Abstract. Traditional massage is a type of relaxation massage that has special characteristics of
massage using hands or without using tools. The benefits of applying traditional massage to the body include
relaxing muscles, reducing anxiety, restoring muscle function, and traditional medicine. ESAM traditional
massage is a massage method developed in such a way by researchers to provide a different sensation from
traditional massage methods in general. The purpose of this study was to determine how big the level of patient
satisfaction with traditional "ESAM" massage. The research method used is Action Research which is
descriptive analysis of the responses of 30 ESAM Beauty Care patients. On product quality indicators, 59.7%
answered satisfied, service quality indicators 53.7% answered satisfied, emotional quality indicators 62.3%
answered satisfied, and price indicators 64% answered satisfied. The conclusion is that from 30 respondents
the answers are dominated by satisfied and very satisfied answers

Keywords: traditional massage, massage method, patient satisfaction.

Abstrak. Masase tradisional merupakan salah satu jenis pijat relaksasi yang memiliki ciri khusus
pemijatan dengan menggunakan tangan atau tanpa menggunakan alat bantu. Manfaat penerapan masase
tradisional pada tubuh antara lain merelaksasi otot, menurunkan kegelisahan, mengembalikan fungsi gerak
otot, dan pengobatan tradisional. Masase tradisional ESAM merupakan metode masase yang dikembangkan
sedemikian rupa oleh peneliti untuk memberikan sensasi yang berbeda dari metode masase tradisional pada
umumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pasien terhadap
masase tradisional “ESAM”. Metode penelitian yang digunakan adalah Action Research yang bersifat
deskriptif analisis dari hasil tanggapan 30 pasien ESAM Beauty Care. Pada indikator kualitas produk sebesar
59,7% menjawab puas, indikator kualitas pelayanan sebesar 53,7% menjawab puas, indikator kualitas
emosional sebesar 62,3% menjawab puas, dan indikator harga sebesar64% menjawab puas. Kesimpulannya
adalah dari 30 responden jawaban didominasi oleh jawaban puas dan sangat puas.

Kata Kunci: masase tradisional,metode masase, kepuasan pasien.

PENDAHULUAN masase tradisional (traditional massage), hygine


Masase merupakan keterampilan yang massage, masase relaksasi, masase aromaterapi,
melibatkan unsur – unsur pengetahuan yang masase refleksi, dan masase oriental. Teknik
ilmiah, naluri, dan seni merawat tubuh.hal memijat dalam masase disebut dengan
tersebut diperoleh melalui jalur pendidikan manipulasi. Manipulasi masase terdiri dari
formal (bersertifikat) dan non formal memijat, menekan, memlurut, menggerus,
(pengalaman). Seorang masseur atau pemijat mengguncang, memukul, dan lain – lain
laki – laki dan masseusatau pemijat perempuan Reopajadi, Joesoef., dkk. (2014).
haruslah memiliki pengalaman dan pengetahuan Salah satu jenis masase yang berkembang
tentang masase, dikarenakan pada saat saat ini adalah masase tradisional atau yang biasa
menangani pasien seorang terapis harus mampu kita kenal dengan pijat tradisional. Banyak sekali
mendiagnosa, memberikan solusi, dan masyarakat terutama di pedesaan yang
mengeksekusi atau memberikan treatment. memanfaatkan jenis masase atau pijat ini sebagai
Ilmu massase memiliki berbagai jenis, metode untuk pengobatan, seperti badan pegal
yaitu masase pengobatan (therapeutis massage), linu, masuk angin, terkilir, dan lain – lain. Selain
masase kecantikan (beauty or cosmetic itu para terapis pijat tradisional ini atau sering
massage), masase olahraga (sport massage), disebut dengan istilah dukun pijat,

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 471


Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7. No. 3 Agustus 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

menambahkan ramuan atau obat – obatan yang (terlentang), dan tahapan ketiga (duduk). Hal
berasal dari tumbuhan yang ada disekitar. seperti ini tidak terlihat dalam masase tradisional
Kemampuan dan pengetahuan mereka diperoleh pada umumnya. Dimana yang sering terjadi
turuntemurun dari keluarga. Hal ini yang menjadi adalah terapis melakukan pemijatan secara
ciri khusus yang dimiliki oleh masase atau pijat berurutan namun tidak teratur,dan berfokus pada
tradisional. area yang didiagnosis atau area keluhan pasien.
Peneliti mengembangkan jenis masase Perbedaan yang keempat adalah
tradisional ini dengan penambahan dan perlengkapan yang digunakan. Masase
manipulasi yang disesuaikan kondisi di era tradisional pada umumnya, seorang terapis
modern ini. Dalam penelitian ini disebut dengan atau dukun pijat hanya menggunakan beberapa
“Masase Tradisional ESAM”. Masase perlengkapan saja, seperti kain jarik, selimut,
Tradisional ESAM merupakan pengembangan atau kain sarung sebagai media penutup bagian
dari masase tradisional dengan manipulasi serta tubuh pasien serta menggunakan minyak
urutan yang disesuaikan oleh kemampuan tradisional atau balsem. Sedangkan padamasase
peneliti untuk memberikan sensasi berbeda dari tradisional ESAM menggabungkan antara
masase tradisional pada umumnya, sehingga tradisional dan modern,contohnya seperti : baju
dapat diterima oleh masyarakat modern. batik, kain jarik, bathok kelapa, tensi meter,
Perbedaan yang terdapat pada masase tradisional inflared, krim wajah, minyak aromaterapi,
ESAM dengan masase tradisional pada handuk kecil, tisu, kotak musik, dan semua
umumnya yang pertama adalah penggunaan dikemas dalam sebuah mini box yang
minyak aromaterapi atau aromatherapy oil. memudahkan seorang terapis membawa segala
Prasadja (2009) mengatakan bahwa aromaterapi perlengkapan, sehingga terkesan lebih rapi dan
merupakan salah satu terapi nonfarmakologis elegan.
yang dapat mengatasi masalah insomnia. Selain Manfaat dari terapi masase tradisional
itu dalam Meylana (2015), Suranto mengatakan ESAM memiiki banyak kebaikan dalam tubuh
bahwa aromaterapi merupakan salah satu baik secara fisilogis (kulit, otot, dan syaraf)
komplementer yang memiliki efek menenangkan maupun psikologis (emosi, pola pikir, dan lain-
untuk mengurangi kecemasan, insomnia, dan lain). Manfaat secara fisiologis contohnya adalah
ketegangan. memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh,
Penggunaan minyak aromaterapi ini merelaksasikan otot yang tegang, perawatan
bertujuan untuk memberikan sensasi berbeda – kulit, mengembalikan fungsi otot dan syaraf,
beda sesuai dengan pilihan aroma oleh pasien. serta menigkatkan sistem kekebalan tubuh.
Artinya pasien dapat memilih aroma yang Menurut Graha, Ali S. (2008) Masase sangat
disukai, sehinga dalam proses pelaksanaannya bermanfaat untuk merawat kulitdan mencegah
pasien merasa lebih nyaman. Selain itu dengan penuaan, terlebih digabungkan dengan
kelebihan ini masase tradisional ESAM dapat pemberian vitamin E untuk mempercepat
diterima oleh semua kalangan masyarakat, baik pemulihan otot.
masyarakat di pedesaan atau perkotaan. Manfaat secara psikologis contohnya
Perbedaan yang kedua adalah Teknik atau adalah meningkatkan rasa percaya diri,
manipulasi pijatan. Dalam masase tradisional memperbaiki kesehatan mental, memberikan
ESAM menggunakan banyak jenis manipulasi susasan emosional yang positif, menambak
antara lain: menggosok, memijat, menggerus, kualitas tidur. Penelitian oleh Yuliana, N., Fauzi,
menggoncang, memukul dan mengurut. Hal ini Muhammad. & Hastuti, S. (2019: 87)
bertujuan untuk memberikan dampak fisiologis mengatakan bahwa tindakan masase atomaterapi
dan psikologis kepada pasien. Sehingga manfaat lavender dapat menjadi masukan yang posiif
dari masase atau pijat tradisional menjadi lebih dalam mengatasi keluhan insomnia pada lansia.
kompleks. Perbedaan yang ketiga adalah Dalam Prasetyo (2021: 2) Kotler
tahapan melakukan pemijatan. Pada masase mengemukakan bahwa kepuasan adalah
tradisional ESAM dibagimenjadi 3 tahapan yaitu perasaan senang atau kecewa seseorang yang
: tahapan awal (tengkurap), tahapan kedua muncul setelah membandingkan antara persepsi/

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 472


Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7. No. 3 Agustus 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu 35 pernyataan. Analisis data yang digunakan
produkdan harapan – harapannya. Setiap adalah descriptive analysis. Teknik analisis data
konsumen memiliki selera masing – masing bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
sehingga penyedia produk harus mampu tingkat kepuasan pasien. Data dati hasil skor
menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan kuisioner diolah menggunakan aplikasi SPSS.
konsumen. Asmoro, D. & Maftukhah,I. (2018:
77) mengatakan bahwa apabila seorang HASIL DAN PEMBAHASAN
konsumen merasa puas, besar kemungkinan Hasil penelitian ini diperoleh dari
akan kembali untuk menggunakan jasa tersebut. pemberian nilai pada jawaban kuisioner dengan
Namun sebaliknya apabila merasa tidak puas, berdasar skala likert. Dimana jawaban sangat
maka pasienakan enggan untuk kembali dan tidak puas bernilai 1, tidak puas bernilai 2, tidak
pasien akan membagikan cerita pengalamannya berpendapat bernilai 3, puas bernilai 4, dan
kepada orang lain yang dapat menurunkan sangat puas bernilai 5. Kemudian dijumlahkan
tingkat kualitas produk. untuk menentukan rata-rata jawaban masing-
Hasil penelitian terdahulu oleh Kristina, masing indikator keberhasilan. Hasilnya sebagai
Dian (2014) mendapatkan hasil bahwa ada berikut :
pengaruh antara kualitas produk terhadap Tabel 1. Prosentase rata-rata jawaban
kepuasan pelanggan. Hasil Penelitian lainnya responden
oleh Anam, A., & Kusnia, I. (2012) mengatakan Skala Kualitas Kualitas Kualitas
Harga
Likert Produk Pelayanan Emosional
bahwa pelayanan yang dilakukan tidak hanya STP 0% 0,3 % 0% 0%
kepada pasien melainkan juga pada keluarga TP 1% 2,3 % 0% 0%
pasien, sehingga semuanya merasakan kepuasan TB 4% 6% 4% 3,3 %
dan dapat meningkatkan kualitas RS DKT P 59 % 53,7 % 62,3 % 64 %
SP 35,3 % 37,7 % 33,7 % 32,7 %
Mojokerto di mata masyarakat luas. Total 100 % 100 % 100 % 100 %
Melihat perkembangan jasa masase yang Pada tabel diatas menunjukkan bahwa
ada di masyarakat, tentunya kualitas masase seluruh indikator rata – rata jawaban responden
perlu ditingkatkan dan dievaluasi. Oleh karena tertinggi pada jawaban puas. Dimana lebih dari
itu peneliti melakukan penelitian ini untuk 50% responden menjawab puas. Indikator
mengetahui tingkat kepuasan pasien ESAM kualitas produk mendapatkan rata – rata
Beauty Care for Women Massag sehingga jawaban sangat tidak puas sebesar 0%, tidak
hasilnya dapat dijadikan bahan referensi puas 1%, tidak berpendapat 4%, puas sebesar
pelaksanaan treatment dan perkembangan usaha 59,7%, dan sangat puas sebesar 35,3%.
jasa masase. Indikator kualitas pelayanan mendapatkan rata
– rata jawaban sangat tidak puas sebesar 0,3%,
METODE tidak setuju 2,3%, tidak berpendapat 6%, puas
Jenis penelitian yang digunakan adalah sebesar 53,7%, dan sangat puas sebesar 37,7%.
penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif Indikator kualitas emosional mendapatkan rata–
analisis untuk menggambarkan respon dari rata jawaban sangat tidak puas sebesar 0%,
pasien. Desain penelitian ini menggunakan tidak puas 0%, tidak berpendapat 4%, puas
desain non eksperimen korelasional. Penelitian sebesar 52,3%, dan sangat puas sebesar 33,7%.
ini dilakukan di rumah pasien ESAM Beauty Indikator harga mendapatkan rata – rata
Care for Women Massage sejumlah 30 pasien jawaban sangat tidak puas sebesar 0%, tidak
yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan ibu puas 0%, tidak berpendapat 3,3%, puas sebesar
rumah tangga. Penelitian ini dilaksanakan pada 64%, dan sangat puas sebesar 32,7%.
bulan April sampai dengan bulan Mei tahun Kualitas produk masase tradisional
2021. Instrumen pengambilan data “ESAM” mendapatkan respon positif dari
menggunakan kuisioner. Terdapat 4 indikator, responden dengan dibuktikan jawaban
yaitu kualitas produk, kualitas pelayanan, terbanyak pada opsi puas dan diikuti oleh
kualitas emosional,dan harga (Lupiyoadi, 2001 : jawaban sangat puas. Dilihat dari hasil rata –
158). Dari ke empat indikator tersebut terdiri dari rata jawaban responden dapat dikatakan bahwa

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 473


Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7. No. 3 Agustus 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

pasien merasa puas dengan kualitas produk jasa Pelayanan yang baik akan berpengaruh besar
masase tradisional “ESAM”. Kotler & terhadap kepuasan pasien, dimana dampaknya
Armstrong ( 2012: 283) mengemukakan akan menciptakan keuntungan baik dari segi
kualitas produk adalah “the ability of a product pemasukan atau pun jumlah pelanggan.
to perform it’s functions, it includes the Semakin baik kualitas pelayanan maka akan
product’s overall durability, reability, semakin tinggi tingkat kepuasan pasien
precision, ease of operation and repair, and (Panjaitan, J. E., & Yuiati, A., 2016). Hal ini
other valued attributes” yang artinya juga dikuatkan dengan hasil penelitian oleh
kemampuan sebuah produk untuk menunjukkan Handoko (2017) yang menyatakan bahwa
fungsinya, termasuk keseluruhan durabilitas, terdapat pengaruh yang signifikan antara
reabilitas, ketepatan, kemudahan penggunaan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
dan perawatan, dan nilai kelengkapan lainnya. konsumen dengan besaran sebesar 63,3%.
Ketika kualitas produk suatu barang atau Kualitas emosional pasien merupakan
jasa itu diniali baik oleh konsumen, maka besar perasaan bahagia atau kecewa seseorang yang
kemungkinan konsumen akan kembali untuk merupakan kemampuan seseorang untuk
membeli atau menggunakan jasa tersebut. menilai, nenerima, mengelola, serta mengontrol
Dalam penelitian ini kualitas produk dari emosi yang mengacu pada sebuah harapan
masase tradisional “ESAM” mendapatkan positif. Efendi (2005: 177) mengungkapkan
respon yang positif, artinya pasien merasakan bahwa terdapat enam jenis emosi dasar yang
kepuasan terhadap jasa ini. Dengan adanya dapat dijadikan indikator pengukuran
tanggapan positif ini, dapat menjadikan usaha emosional. Indikator tersebut antara lain :
jasa masase ini menigkat dan berkembang. marah (anger),takut (fear), kejutan (surprise),
Artinya kualitas produk sangatlah penting jengkel (disgust), kebahagiaan (happiness),dan
dalam peningkatan sebuah produksi barang atau kesedihan (sadness).
penyedia jasa. Hal ini juga sesuai dengan hasil Ketika pasien merasakan kenyamanan
penelitian oleh Saidani, B., & Arifin, S. (2012) pada saat perlakuan sehingga harapannya
bahwa secara empiris kualitas produk terpenuhi, maka disitulah emosional positif dari
berpengaruh terhadap minat konsumen untuk pasien muncul. Begitu sebaliknya, apabila yang
membeli ulang. dirasakan tidak sesuai dengan yang diharapkan
Kualitas pelayanan mendapatkan rata – maka perasaan negatif akan muncul. hasil
rata jawaban sangat puas paling tinggi diantara penelitian menunjukkan bahwa kualitas
indikator yang lainnya, walaupun dalam emosional pasien Sangat baik, dengan tidak
jawaban puas paling rendah dibandingkan adanya responden yang menjawab sangat tidak
indikator yang lainnya, hal ini membuktikan puas dan tidak puas. Lebih dari 60% responden
bahwa responden puas terhadap kualitas menjawab puas dan lebiih dari 30% lainnya
pelayanan masase tradisional ESAM. menjawab sangat puas. Artinya 90% menjawab
Pengalaman seorang terapis sangatlah dengan tanggapan positif, yang dapa
diperlukan dalam menjalankan usaha jasa disimpulkan responden puas.
masase. Pengalaman akan membawa kualitas Hasil penelitian ini juga didukung
pelayanan kepada pasien terasa lebih dengan beberapa penelitain terdahulu, salah
profesional, sehingga menjadikan pasien satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh
semakin yakin dengan kompetensi yang Kusuma (2015: 14) bahwa semakin positif
dimiliki oleh terapis tersebut. emosional para tamu maka semakin nyaman
Kemampuan berkomunikasi, ketelitian, pula jiwa dan pemikiran para tamu/ pelanggan
serta disiplin menjadi beberapa faktor yang untuk menginap di perusahaan tersebut. Hal
menggambarkan kualitas pelayanan. Apabila tersebut juga sependapat dengan teori yang di
pada saat perlakuan, seorang terapis mampu kemukakan oleh Irawan dalam Oktaviani
mendiagnosa, memberikan solusi dan (2014:142) bahwa faktoremosional merupakan
mengeksekusi dengan baik, maka pasien pun faktor yang sangat penting dalam
akan semakin yakin terhadap pelayanannya. mempengaruhi kepuasan. Emosional berasal

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 474


Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7. No. 3 Agustus 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

dari perasaan atau emosi yang ditimbukan pembelian, artinya semakin harga naik maka
setelah mengkonsumsi suatu produk atau keputusan untuk membeli semakin berkurang.
layanan tertentu (Ridwan & Palupiningdyah, Sebaliknya apabila harga turun maka keputusan
2014:1). membeli semakin bertambah.
Indikator harga dalam penelitian ini
mendapatkan respon jawaban puas yang paling KESIMPULAN
banyak dari tiga indikator lainnya. Serta tidak Besar prosentasi tingkat kepuasan pasien
ada responden yang menjawab tidak puas ESAM Beauty Care for Women Massage dengan
maupun sangat puas. Artinya responden melihat rata – rata hasil dari empat indikator
merasakan kepuasan terhadap harga yang penentu tingkat kepuasan, dengan rincian
ditentukan oleh peneliti. Pada pernyataan ke- sebagai berikut : sangat tidak puas sebesar 0,1%,
dua yang berbunyi “adanya tarif paket hemat” tidak puas sebesar 0,8%, tidak berpendapat
mendapatkan respon tertinggi yaitu sebesar sebesar 4,3%, puas sebesar 59,9%, sangat puas
70% responden menjawab puas. Melihat hal ini sebesar 34,8%.
berarti pelanggan akan lebih tertarik apabila
jasa masase tradisional ESAM memiliki SARAN
kelebihan adanya tarif paket hemat. Disarankan untuk melakukan persiapan
Menurut Ghofur (2019: 39) Harga yang lebih matang, baik itu dalam hal teknis
adalah indikator yang dijadikan konsumen maupun non teknis. Dalam penelitian selanjutnya
sebagai tolak ukur antara manfaat yang dapat dilakukan pengisian angket sebelum dan
dirasakan dengan harga suatu jasa atau barang. sesudah terapi masase tradisional “ESAM”. Dan
Apabila penentuan harga tidak sesuai dengan juga perlu dikembangkan lagi penelitian yang
manfaat atau tidak sesuai harapan konsumen, sejenis, sehingga produk masase tradisional
maka tingkat kepuasan pasien akan menurun. “ESAM” dapat dimasalkan kemasyarakat luas.
Sebaliknya, apabila harga yang ditentukan
memberkan kualitas, manfaat serta harapan DAFTAR PUSTAKA
kosumen terpenuhi, maka tingkat kepuasan Anam, A., & Khusnia, I. (2014). Tingkat
konsumen akan meningkat. Terlebih apabila Kepuasan Pasien Rawat Inap Dan
sebuah barang memiliki harga yang murah Keluarga Pada Pelayanan Keperawatan
namun memberikan manfaat yang besar. Di Rumah Sakit DKT Mojokerto. Jurnal
Harga yang ditentukan oleh peneliti Imiah Kesehatan Politeknik Kesehatan
sebesar Rp. 65.000,00 belum termasuk biaya Majapahit.4(2), 60 – 80.
tambahan transportasi apabila jarak rumah Anwar, I. & Satrio, B. (2015). Pengaruh Harga
pasien lebih dari 5 km. Pada kuisioner tentang Dan Kualitas Produk Terhadap
nominal harga, nilai yang ditentukan diatas Keputusan Pembelian. Jurnal Ilmu dan
mendapatkan tanggapan jawaban sangat puas Riset Manajemen (JIRM). 4(12), 1 – 15.
yang terbanyak dari pada 4 pernyataan lainnya Asmoro, D., & Maftukhah, I. (2018). Pengaruh
pada indikator harga. Artinya dengan harga Kualitas Layanan, Citra Merk dan
yang tertera pasien merasakan kepuasan sesuai Inovasi Layanan terhadap Kepuasan
dengan yang diharapkan. Pasien Rawat Inap pada RS Keluarga
Harga yang stabil, namun akan Sehat di Kab Pati. Management
meningkat seiring peningkatan kualitas dan Analysis Journal, 6(1), 76-82.
fasilitas akan membantu mempertahankan https://doi.org/10.15294/maj.v6i1.1596
keingingan konsumen untuk berlangganan 0.
kembali. Namun apabila harga tidak stabil, Efendi, A. (2005). Revolusi Kecerdasan Abad
konsumen akan ragu – ragu untuk kembali 21. Bandung: Alfabeta. Gofur, A.
menggunakan jasa atau produk tersebut. Hal ini (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan
sesuai dengan hasil penelitian oleh Anwar, I., & Dan Harga Terhadap Kepuasan
Satrio, B (2015: 14) bahwa harga berpengaruh Pelanggan. Jurnal Riset Manajemen
signifikan dan negatif terhadap keputusan Dan Bisnis (JRMB) Fakultas

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 475


Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7. No. 3 Agustus 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

Ekonomi UNIAT, 4(1), 37 Panjaitan, E. A., & Yuliati, A. (2016). Pengaruh


- 44. Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
https://doi.org/10.36226/jrmb.v4i1.240 Pelanggan Pada JNE Cabang Bandung.
Graha, Ali S. (2008). Manfaat Masase Wajah DeReMa Jurmal Manajemen. 11(2), 265
dan Vitamin E Pada Atlet. MEDIKORA – 289.
Jurmal Ilmiah Kesehatan https://dx.doi.org/10.19166/derema.v11
Olahraga. i2.197.
4(1), 123-149. Prasadja, A. (2009). Ayo Bangun Dengan
https://doi.org/10.21831/medikora.v0i1. Bugar Karena Tidur Yang Benar.
4705. Jakarta: Penerbit Hikmah
Handoko, Bagus. (2017). Pengaruh Promosi, Prasetio, A. (2012). Pengaruh Kualitas
Harga, Dan Kualitas Pelayanan Pelayanan Dan Harga Terhadap
Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Kepuasan Pelanggan. Management
Titipan Kilat JNE Medan. Jurnal Analysis Journal, 1(1).
Ilmiah Manajemen & Bisnis. 18(1), 61 https://doi.org/10.15294/maj.v1i1.497.
– 72. Ridwan, M. & Palupiningdyah. (2014).
http://dx.doi.org/10.30596%2Fjimb.v18 Pengaruh Nilai Emosional, Nilai Sosial,
i1.1098. dan Nilai Kualitas Terhadap Kepuasan
Kotler, P., & Amstrong, G. (2012). Principles Pelanggan Manajemen. Analisys
of Marketing. New Jersey : Pearson Journal. 3(1), 1 – 6.
Education Limited. Roepajadi, Joesoef., dkk. (2014). Masase
Kristina, Dian. (2014). Pengaruh Kualitas Olahraga. Surabaya: Unesa University
Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan Press.
Di Rumah Makan “Lesehan 88” Saidani, B., & Arifin, S. (2012). Pengaruh
Madiun. Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan
Pembelajarannya. 2(1), 1 - 14. Terhadap Kepuasan Konsumen Dan
https://doi.org/10.25273/equilibrium.v2 Minat Beli Pada Ranch Market. JRMSI -
i1.612. Jurnal Riset Manajemen Sains
Kusuma, R.,W. (2015). Pengaruh Kualitas Indonesia, 3(1), 1-22.
Produk, Harga, Dan Emosional Yuliana,N., Fauzi,M., & Hastuti, S. (2019).
Terhadap Kepuasan Pelanggan. Jurnal Pengaruh Masase Aromaterapi Lavender
Ilmu dan Riset Manajemen. 4(12), 1 – Terhadap Penurunan Tingkat Insomnia
17. Pada Lansia Di Balai Sosial Lanjut Usia
Lupiyoadi, Rambat.(2001). Manajemen Jasa, Mandalika Mataram. Jurnal Riset Kajian
Teori, dan Praktik, edisi pertama. Teknologi Dan Lingkungan, 2(2), 84–88.
Jakarta: Salemba Empat. Retrieved from http://e-
Maksum, A. (2018). Metodologi Penelitian journallppmunsa.ac.id/index.php/jrktl/art
dalam Olahraga. Surabaya: Unesa icle/view/73
Univesity Press.
Meylana, N. (2015). Efektivitas Akupresure
dan Aromaterapi Lavender Terhadap
Insomnia Pada Wanita Perimenopause
di Desa Pancuranmas Magelang.
Journal of Holistic Nursing Science.
2(2), 28-37.
Oktaviani, W. (2014). Pengaruh Kualitas
Layanan, Emosional Pelanggan, dan
Kemudahan Terhadap Loyalitas Melalui
Kepuasan Pelanggan. Jurnal Ilmu
Manajemen. 2(1), 140 – 152.

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 476

Anda mungkin juga menyukai