Anda di halaman 1dari 4

Nama : Bonny Rose Amarawati

NIM/Gol : D41191142/C

Prodi : MID

Praktikum Kewirausahaan (Etika Bisnis)

Soal:

1. Buat profil usaha yang telah ada

2. Tinjaulah berdasarkan penerapan etika bisnis

3. Temukan dan identifikasi penyimpangan dalam usaha tersebut ( pilih salah


satu)

a. Kegiatan Produksi
b. Produk
c. Perilaku Karyawan/Perusahaan

Jawab:

1. Ledre Super adalah oleh-oleh khas Bojonegoro yang berlokasi dijalur selatan
rel kereta api Padangan tepat berada di depan Gereja Padangan adalah lokasi
lahirnya Ledre. Dari keterangan Ny. Seger, Ledre mulai hadir pada 1929-1930.
Selama ini ledre paling sohor adalah ledre asal Padangan, Bojonegoro. Akan
tetapi meskipun sekarang banyak sekali merk produksi ledre, tetap saja ledre
yang paling banyak diminati adalah ledre super asli khas Bojonegoro. Kendati
sama-sama ledre, keduanya dijamin berbeda. Bukan saja dari citarasanya,
namun juga ukuran. Lokasi Ledre Super terletak sangat strategis dilalui
kendaraan pribadi maupun umum yang mengarah ke Bojonegoro atau Blora
dan sebaliknya mengarah ke kota Bojonegoro sendiri. Dinamakan Ledre Super
karena Pusat dari pembuatan jajanan khas ini dari sebuah kecamatan yang ada
di depan Gereja Padangan (perempatan). Dengan lokasi yang sangat strategis,
Ledre Super mengukuhkannya dengan membuat promosi ke seluruh daerah,
tak terkecuali dengan menggunakan sarana internet.Warna ledre kuning
kecoklatan karena panas bakar/oven yang dapat menggugah selera untuk
segera mencicipi kue khas itu. Tidak seperti makanan lainnya, ledre dibentuk
lonjong panjang gulung dan cruncy dipegangnya. Ledre super yang terbuat dari
tepung sangat lembut digigit dan kulit luarnya langsung rontok. Isi pisangnya
sangat terasa. Terdapat berbagai varian rasa dari Ledre Super yaitu varian
seperti durian, keju, waluh, nangka, nanas, cokelat, dan stroberi. Kendati
begitu, varian pisang tetaplah menjadi primadona hingga sekarang. . Untuk
harga, Ledre Super ini di jual Rp 23.000/kotak (30 biji).
2. Tinjaulah berdasarkan penerapan etika bisnis. Ledre Super menerapkan etika
bisnis dengan memperhatikan prinsip berikut :
Menerapkan Good Manufacture Product (GMP). Penerapan Good Manufacture
Product digunakan oleh pengusaha Ledre Super untuk membuat keputusan dan
menjaga tentang persyaratan minimum dan pengolahan umum yang harus
dipenuhi dalam penanganan bahan pangan di seluruh mata rantai pengolahan
dari mulai bahan baku sampai produk akhir agar aman bermutu, dan layak
untuk dikonsumsi. Penerapan GMP akan dapat membantu jajaran manajemen
untuk membangun suatu sistem jaminan mutu yang baik. Jaminan mutu sendiri
tidak hanya berkaitan dengan masalah pemeriksaan (inspection) dan
pengendalian (control) namun juga menetapkan standar mutu produk yang
sudah harus dilaksanakan sejak tahap perancagan produk (product design)
sampai produk tersebut didistribusikan kepada konsumen. Dalam UU pangan
No.7 Tahun 1996, Bab II tentang Keamanan Pangan secara tegas telah diatur
bahwa produsen produk pangan harus mampu untuk memenuhi berbagai
persyaratan produksi sehingga dapat memberikan jaminan dihasilkannya
produk pangan yang aman dan bermutu bagi konsumen. Maka dari itu adanya
implementasi GMP ini sangat penting untuk perusahaan pangan. Jaminan mutu
bukan hanya menyangkut masalah metode tetapi juga merupakan sikap
tindakan pencegahan terjadinya kesalahan dengan cara bertindak tepat sedini
mungkin oleh setiap orang baik yang berada di dalam maupun di luar bidang
produksi Manfaat dari penerapan Good Manufacturing .

Practices (GMP) sebagai berikut:

1. Menjamin kualitas dan keamanan pangan


2. Meningkatkan kepercayaan dalam keamanan produk
3. Mengurangi kerugian dan pemborosan
4. Menjamin efisiensi penerapan HACCP
5. Memenuhi persyaratan peraturan
6. Meningkatkan image dan kompetensi perusahaan
7. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan terhadap produk8. Menjadi
pendukung dari penerapan sistem manajemen mutu

Selain itu Ledre Super juga menerapkan beberapa prinsip sebagai berikut:

a. Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran seharusnya menjadi dasar penting dalam menjalankan usaha
seperti halnya Ledre Super. Sebagian besar pemilik dan karyawan, baik
pengusaha modern maupun pengusaha konvensional, mengaku bahwa
kejujuran adalah salah satu kunci keberhasilan dalam bisnis apapun. Prinsip
kejujuran ini sangat penting untuk dilakukan oleh para pengusaha. Pada
umumnya bisnis yang berjalan tanpa mengedapankan prinsip kejujuran tidak
akan bertahan lama. Ledre Super menerapkan prinsip kejujuran dengan kaidah
etika bisnis yang ada. Yang artinya bahwa Ledre Super telah terbukti
menerapkan prinsip tersebut dengan tepat, sehingga Ledre Super dapat
berkembang karena telah menerapkan prinsip tersebut.
b. Prinsip Saling Menguntungkan
Dalam hal penerapan prinsip saling menguntungkan Ledre Super tetap
memperoleh keuntungan dari hasil usaha yang dijalankan dan konsumen tetap
mendapatkan nilai manfaat dari produk yang dibeli dengan harga yang sesuai.
Produk yang disediakan oleh Ledre Super adalah produk yang tidak
membahayakan konsumen, dengan sesuai dengan aturan yang diatur oleh
Dinas Kesehatan yaitu dengan tidak menggunakan bahan pengawet dan bahan
pewarna yang berbahaya serta menyediakan produk yang halal.
c. Prinsip Integritas Moral
Dalam menerapkan integritas moral Ledre Super berusaha menerapkan prinsip
integritas moral diantaranya dengan selalu berusaha untuk tidak
mengecewakan konsumen, memberikan pelayanan yang ramah dan cepat,
membalas dengan cepat telepon maupun pesan yang masuk untuk memesan
Ledre Super. Ledre Super juga berusaha selalu menjaga nama baik dengan
tetap menjaga kualitas produk dan tidak menjual produk yang melewati batas
kadaluarsa dan yang tidak layak, misal menjamur atau berbau tengik. Untuk
tetap menjadi UKM yang unggul, Ledre Super berusaha tertib secara
administratif dengan melengkapi dan memperpanjang izin dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan produk. Dokumen UKM yang dimiliki oleh Ledre
Super adalah Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga dari Dinas
Kesehatan PIRT dengan masa berlaku 5 tahun.
3. Identifikasi penyimpangan dalam usaha Ledre Super yaitu terdapat pada
produk yang dihasilkan. Penjelasan penyimpangannya ialah sebagai berikut :
 Permasalahan penyimpangan :
Produk yang dihasilkan oleh Ledre Super sudah menerapkan etika
berbisnis yang baik tetapi terdapat sebuah penyimpangan pada produk
usaha tersebut, lebih tepatnya yaitu pada bahan varian rasa Ledre seperti
pisang, durian, keju, waluh, nangka, nanas, cokelat, dan stroberi. Hal
tersebut mengakibatkan kerugian yang ditanggung oleh konsumen untuk
mendapatkan produk tidak sesuai dengan seharusnya. Dengan demikian
maka prinsip kejujuran dalam hal isi varian rasa Ledre berpotensi
menyalahi prinsip kejujuran.
 Solusi :
Memang untuk menggunakan variasi isi Ledre yang asli harganya lebih
mahal jika dibandingkan dengan isi rasa Ledre yang tidak asli, sehingga
untuk penyimpangan ini lebih baik menyertakan keterangan pada kemasan
jika isinya memakai perasa makanan. Bukan menggunakan isi varian rasa
yang asli.

Anda mungkin juga menyukai