UTS UTILITAS LANJUT

Sistem Jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah

Pada Kawasan Apartemen Solo Urbana
Residence Di Surakarta

DISUSUN OLEH: YUMNA HANUN ANDIANI (I0218091

DOSEN PENGAMPU: IR. AHMAD FARKHAN, M.T.

 DAFTAR KONTEN

Tinjauan Teori Pembahasan

1 3 5

Pendahuluan 2 Tinjauan Data 4

4 Kesimpulan dan
Saran
1| PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Permasalahan air bersih, air buangan, hingga air hujan menjadi permasalahan yang sering terjadi di kota-kota
besar. Salah satu fenomena permasalahan lingkunga di kota besar yaitu pencemaran air sungai akibat limbah
cair rumah tangga dan industri. Kota Solo merupakan salah satu kota yang memiliki permasalahan pencemaran
air. Pencemaran air di Kota Solo dapat diidentifikasi dari kualitas air Sungai Bengawan Solo yang kia hari kian
menurun. Pencemaran air Sungai Bengawan Solo Sebagian besar disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia
seperti aktivitas pabrik, industry, rumah tangga, dan lain-lain. Oleh karena itu, pengolahan air limbah sangat
diperlukan baik di lingkungan industry, pemukiman, wisata, dan lainnya untuk menekan tingkat pencemaran
air.

Proyek pembangunan Solo Urbana Residence merupakan proyek pembangunan kompleks apartemen yang
menghimpun 7 tower apartemen dengan jumlah hunian mencapai 1440 unit. Dengan jumlah hunian yang
besar, maka tiap harinya kompleks apartemen Solo Urbana Residence akan turut menyumbang limbah cair
rumah tangga dengan kuantitas yang besar pula. Untuk itu, dalam menekan tingkat pencemaran air kota,
proyek pembangunan Solo Urbana Residence merencanakan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah yang
terpadu secara mandiri untuk mengelola limbah cair yang dihasilkan oleh 7 tower apartemen yang terdapat
dalam Kawasan.
PERMASALAHAN
Bagaimana penerapan sistem Instalasi
Pengolahan Air Limbah di kompleks
apartemen Solo Urbana Residence di
Surakarta?
TUJUAN
Memahami penerapan sistem Instalasi
Pengolahan Air Limbah di kompleks
apartemen Solo Urbana Residence di
Surakarta.
METODE PENELITIAN
Metode pembahasan meliputi cara,
prosedur/mekanisme yang digunakan dalam
menyusun penelitian terhadap pengelolaan air
limbah di kompleks apartemen Solo Urbana
Residence. Metode yang digunakan antara lain
yaitu tahap persiapan, pencarian data,
penyusunan data, hingga penulisan laporan.
Tahap persiapan dilakukan dengan studi
literasi, sedangkan pencarian data dilakukan
dengan cara obersevasi dan survey sasaran
serta wawancara dengan pihak teknisi
plumbing kompleks apartemen Solo Urbana
Residence.
2| TINJAUAN TEORI
DEFINISI AIR LIMBAH
Air limbah padat atau black
water merupakan air limbah
yang berasal dari kloset dan
urinoar, sedangkan air bekas
atau grey water adalah air
limbah yang berasal dari
aktivitas domestik seperti
binatu, cuci piring, dan mandi
yang dapat didaur di tempat
untuk kegunaan seperti irigasi
lanskap dan tanah rawa buatan.
PERSYARATAN PENGALIRAN AIR
LIMBAH
Saluran yang ada merupakan saluran tertutup.
Kedalaman saluran ini saat bersilangan dengan
saluran drainage air hujan adalah berada dibawah
level saluran air hujan.
Pada jarak-jarak tertentu dibuat mainhole sebagai
tempat pemeliharaan saluran tersebut. Terminal
akhir dari buangan air limbah adalah Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL), dimana hasil akhir
berupa sampah akan dibuang sedangkan air yang
telah diolah dapat dimasukkan ke dalam danau.
Letak IPAL diusahakan berada di tengah, namun
harus memperhatikan efek countour tanah agar air
limbah tersebut dapat mengalir dengan baik.
 JENIS-JENIS SISTEM PEMBUANGAN AIR LIMBAH
BERDASARKAN PEMISAHAN SALURAN
Sistem terpisah: Sistem pengaliran air
limbah menggunakan saluran terpisah
untuk pembuangan air limbah berdasarkan
jenisnya. Contoh pemisahan saluran yang
dapat dilakukan yaitu dengan memisahkan
aliran air limbah padat dan air bekas.
Sistem gabungan: Sistem pengaliran air
limbah yang menggabungkan beberapa air
limbah dalam satu sistem saluran pengairan.
Contoh penggabungan saluran pengairan
ini ialah dengan menggabungkan air limbah
dari grey water dengan air hujan.
BERDASARKAN TEMPAT PENGOLAHANNYA
Sistem offsite: Sistem Sanitasi Terpusat (off site
sanitation) merupakan sistem pembuangan air buangan
rumah tangga (mandi, cuci, dapur, dan limbah kotoran)
yang disalurkan keluar dari lokasi pekarangan masing-
masing rumah ke saluran pengumpul air buangan dan
selanjutnya disalurkan secara terpusat ke bangunan
pengolahan air buangan sebelum dibuang ke badan
perairan (Ayi Fajarwati, 2008).
Sistem onsite: Sistem sanitasi setempat (on-site
sanitation) adalah sistem pembuangan air limbah
dimana air limbah tidak dikumpulkan serta disalurkan
ke dalam suatu jaringan saluran yang akan
membawanya ke suatu tempat pengolahan air buangan
atau badan air penerima, melainkan dibuang di tempat
(Ayi Fajarwati, 2008) .
 SISTEM DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN IPAL KOMUNAL
SISTEM PERPIPAAN KOMUNAL
Merupakan sistem yang mengalirkan air limbah
dari rumah-rumah melalui jaringan perpipaan ke
bangunan bawah (IPAL Komunal). Pipa yang
dipergunakan adalah pipa berbahan PVC kelas
AW dengan diameter 4-8 inchi dan dilengkapi
dengan manhole (80 cm x 80 cm) disetiap ujung
gang dan belokan. Setiap Sambungan Rumah
(SR) dilengkapi dengan perangkap lemak dan
bak kontrol. Lokasi pengolahan ditempatkan
pada lahan yang disepakati secara bersama, dan
dapat dijangkau oleh masing-masing rumah
yang berdekatan namun harus berada pada
jarak aman terhadap sumber air terdekat serta
memiliki akses untuk truk tinja.
TEKNOLOGI PENGOLAHAN IPAL KOMUNAL
·Anaerobic Baffled Reactor (ABR): pengembangan
tangki septik konvensional. ABR terdiri dari kompartemen
pengendap yang diikuti oleh beberapa reaktor baffle.
Anaerobic Filter: Berupa bak dengan beberapa
kompartemen yang dilengkapi dengan filter (batu
vulkano, bioball, atau media lain). Air limbah akan diolah
secara anaerob.
Aerobic Reactor: Berupa bak dilengkapi dengan
pasokan oksigen. Lokasi IPAL Komunal dapat
ditempatkan didaerah terbuka dan mudah dijangkau
oleh truk tinja/ penyedot lumpur.
3| TINJAUAN DATA
TINJAUN UMUM OBJEK
Nama proyek: Pembangunan Gedung
Apartemen Solo Urbana Residence
Lokasi: Jl. Mojo, Jebres, Surakarta,
Jawa Tengah.
Luas lahan: ± 2,7 ha
Luas bangunan: ± 5157.185 m2.
Jumlah tower: 7
Jumlah lantai: 7 lantai (Tower A,B,
dan C), 13 lantai (Tower D,E,F, dan G).

GAMBARAN UMUM PENGOLAHAN AIR LIMBAH PADA OBJEK

pengolahan air limbah pada kompleks apartemen berfungsi untuk mengolah air limbah padat dan air
bekas yang berasal dari ruang-ruang unit dan ruang-ruang penunjang dari 7 tower sehingga residu air
yang dihasilkan dapat memenuhi standar keamanan kualitas air sebelum dibuang ke riool kota.
4| PEMBAHASAN
DESKRIPSI SISTEM JARINGAN AIR LIMBAH YANG DIGUNAKAN

Sistem pengolahan: sistem IPAL offsite dimana air limbah dari masing-masing tower yang terdiri
dari grey water dan black water disalurkan ke ruang STP komunal/ terpusat melalui pipa-pipa
mainland.

Sistem pengairan: sistem terpisah dimana antara air limbah padat, air bekas, dan air hujan
dipisah dalam saluran pipa yang berbeda-beda. Black water dan grey water yang dialirkan
melalui pipa mainland selanjutnya akan disaring dan diolah secara terpusat di ruang STP.
Sementara itu, air hujan dialirkan langsung melalui selokan-selokan pada kawasan apartemen
menuju sungai dan roil kota tanpa adanya pengolahan lebih lanjut.

Black water dan Grey water yang dialirkan ke sistem pengolahan IPAL di ruang Sewage
Treatment Plant akan diolah hingga berubah menjadi air yang yang lebih jernih dan endapan
lumpur. Air limbah yang telah jernih dan memenuhi standar keamanan lingkungan kemudian
disalurkan ke riool kota, sedangkan endapan lumpur yang menjadi residu akan dipompa
menggunakan pompa tinja dan dibuang ke tempat pembuangan akhir.
SKEMA JARINGAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

AIR KOTOR
Air kotor pada proyek Apartemen Solo Urbana merupakan
limbah padat yang berasal dari closet kamar mandi yang
disalurkan menuju shaft. Setelah dari saluran shaft air
kotor mengalir ke saluran mainland gedung yang
menggunakan pipa pvc ukuran 8inc lalu mengalir ke
mainland bawah tanah yang menggunakan pipa pvc
ukuran 10inc
AIR BEKAS
Air bekas merupakan limbah cair
yang berasal dari kitchen sink, floor
drain dan air hujan. Dibawah saluran
kitchen sink terdapat grease trape
yang berfungsi sebagai penyaring
lemak dan di lantai kamar mandi
terdapat Floor Clean Out /FCO yang
berfungsi sebagai maintenance dan
di plafon terdapat Ceiling Clean Out /
CCO yang berfungsi sebagai
maintenance saluran apabila terjadi
sumbat. Air bekas dialirkan ke shaft
menuju ruang STP melalui pipa
mainland.
BAK GREASE TRAP
Air bekas merupakan limbah cair yang berasal
dari kitchen sink, floor drain dan air hujan.
Dibawah saluran kitchen sink terdapat grease
trape yang berfungsi sebagai penyaring lemak
dan di lantai kamar mandi terdapat Floor Clean
Out /FCO yang berfungsi sebagai maintenance
dan di plafon terdapat Ceiling Clean Out / CCO
yang berfungsi sebagai maintenance saluran
apabila terjadi sumbat.
BAK EQUILIZINC
Setelah dari grease trape air
masuk secara over flow ke dalam
equalizinc. Fungsi equalizinc
sebagai penampungan untuk
meratakan kualitas air. Didalam
bak ini terdapat diffuser air (di
aerasi)
BAK AERATOR
Aerator berfungsi untuk penguraian zat-zat pencemar
(Senyawa Organic). Di dalam Aeration Tank ini, air
limbah di hembus dengan udara, sehingga mikro
organisme "aerob" yang ada akan menguraikan zat
organic dalam air limbah.
BAK SEDIMENTASI
Sistem untuk pengendapan partikel -
partikel floc (Activated Sludge / lumpur
aktif). Sebagian lumpur aktif akan
dimasukkan kedalam sludge tank yang
akan di buang melalui pompa tinja dan
sebagian lagi lumpur yang kadar airnya
sangat banyak akan di buang kedalam
bak klorin untuk di filtrasi lagi lalu akan
dimasukan ke dalam bak effluent.
SLUDGE TANK
Merupakan bak penampungan produk air
akhir yang telah difiltrasi oleh klorin.
Berikutnya, air dari bak effluent akan
disalurkan ke riool kota karena sudah
memenuhi standar kualitas air yang
diperbolehkan dialirkan ke riool kota.
BAK EFLUENT
Merupakan bak penampungan produk air
akhir yang telah difiltrasi oleh klorin.
Berikutnya, air dari bak effluent akan
disalurkan ke riool kota karena sudah
memenuhi standar kualitas air yang
diperbolehkan dialirkan ke riool kota.
5| KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi di
lapangan, didapatkan data bahwa sistem
pengolahan air limbah di Solo Urbana
Residence telah memenuhi kebutuhan dan
persyaratan bangunan dgedung. Sistem
pengolahan air limbah yang digunakan
menggunakan sistem offsite (domestic terpusat)
dengan pusat pengolahan terletak di ruang STP.
Hasil pengolahan air limbah yang terdiri dari
black water dan grey water ialah berupa air
jernih yang telah difiltrasi dengan klorin yang
kemudian akan disalurkan langsung menuju roil
kota. Selain menghasilkan air yang telah
terfiltrasi, hasil pengolahan juga menghasilkan
residu endapan lumpur yang kemudian
diangkat menggunakan pompa tinja.
SARAN
Sebaiknya jenis pipa mainland bawah tanah yang
digunakan untuk menyalurkan air limbah dari 7
tower pada kawasan apartemen menggunakan
jenis pipa minimal kualitas AW dengan diameter
8-10 inchi. Hal ini karena kualitas pipa AW lebih
kuat dan tahan lama dibandingkan dengan
kualitas pipa PVC. Kualitas pipa yang baik dan
kuat bertujuan untuk meminimalisir terjadinya
kebocoran pipa akibat kuantitas dan tekanan air
yang berlebih sehingga dapat mengefisiensikan
biaya maintenance saluran pipa. Selain itu,
sebaiknya air hujan dan hasil air limbah yang
telah di filtrasi menggunakan khlorin kemudian
dapat diolah kembali hingga mencapai kualitas air
bersih yang dapat di gunakan sebagai sumber air
bersih kawasan.
DAFTAR PUSTAKA
Ayi, Fajarwati (2008). Perencanaan Sistem Penyaluran Air Buangan Domestik
Kota Palembang. ITB : Bandung
Grivinrobiotekno (N.D). Bioflow-STP Extended Aeration.
https://grinvirobiotekno.com/Grinvirobiotekno/detail_product/2/22/bioflow-stp-
extended-aeration-pt-grinviro-water-wastewater-tank-waste-to-energy-
anaerobic-biogas-high-cod
Ismail (2010). Sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Komunal.
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/206/05.2%20bab%202.pdf
?
sequence=8&isAllowed=y#:~:text=Instalasi%20Pengolahan%20Air%20Limbah%2
0(IPAL,pada%20saat%20dibuang%20ke%20lingkungan%2C
Mutuinstitut.com (2020). Mengenal Lebih Jauh tentang IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah), Jenis dan Manfaatnya.
https://mutuinstitute.com/post/mengenal-lebih-jauh-tentang-ipal-instalasi-
pengolahan-air-limbah-jenis-dan-manfaatnya/
Wulandari, Puji Retno (2014). Perencanaan Pengolahan Air limbah Sistem
Terpusat (Studi Kasus di Perumahan PT. Pertamina Unit Pelayanan III Plaju –
Sumatera Selatan). https://media.neliti.com/media/publications/212028-
perencanaan-pengolahan-air-limbah-sistem.pdf