Anda di halaman 1dari 16

IMPLEMENTASI IOMKI

DI SEKTOR INDUSTRI KIMIA, FARMASI, DAN TEKSTIL


Disampaikan pada Webinar Nasional Seri II: Sosialisasi Updating IOMKI

Oleh:
Muhammad Khayam
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil
Jakarta, 25 Juli 2021
REGULASI TERKAIT PEMBERLAKUAN IOMKI DAN PPKM

SE Menperin No 4 SE Menperin No 8 Tahun 2020 Instruksi Menperin Instruksi Mendagri Instruksi Mendagri
Tahun 2020 No. 3 Tahun 2020 No 15 Tahun 2021 No 18 Tahun 2021
Kewajiban Pelaporan Bagi
Pelaksanaan Perusahaan Industri dan Penguatan Pemberlakuan Perubahan Kedua
Operasional Pabrik Perusahaan Kawasan Industri Pengawasan dan Pembatasan Instruksi Mendagri
Dalam Masa yang Memiliki Izin Operasional Pengendalian terhadap Kegiatan Masyarakat No 15 Tahun 2021
Kedaruratan Kesehatan dan Mobilitas Kegiatan Industri Perusahaan Industri Darurat Corona Virus
Masyarakat Corona dan Perusahaan Disease 2019 di
Viruse Disease 2019 Kawasan Industri Wilayah Jawa & Bali

SE Mendagri
Undang Undang SE Menperin 7 Tahun 2020 Keputusan Menkes No SE Menperin No. 2 Pemilahan No.440/329/SJ Tahun
6 Tahun 2018 HK.01.07/Menkes/328/2020 Tahun 2021 Pemegang 2021
Pedoman Pengajuan IOMKI
Kekarantinaan Permohonan Perizinan Panduan Pencegahan Dan Partisipasi Industri Penertiban Pelaksanaan
Pengendalian Corona Virus Berdasarkan Pemberlakuan
Kesehatan Pelaksanaan Kegiatan Dalam Upaya Sektor Esensial
Industri Dalam Masa Disease 2019 (Covid-19) Di Percepatan Penanganan Pembatasan Kegiatan
Tempat Kerja Perkantoran Dan dan Kritikal Masyarakat dan
Kedaruratan Kesehatan dan Pengendalian
Masyarakat Corona Viruse Industri Dalam Mendukung Pandemi Corona Virus Percepatan Pemberian
Disease (COVID-19) Keberlangsungan Usaha Pada Disease 2019 (Covid-19) Vaksin Bagi Masyarakat
Situasi Pandemi
SURAT EDARAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 2 TAHUN 2021

Tentang Partisipasi Industri Dalam Upaya Percepatan Penanganan dan Pengendalian


Pandemi Covid-19

1 2 3

Dalam melakukan Kegiatan usaha Laporan pelaksanaan IOMKI serta Perusahaan Industri dan
industri, Perusahaan Industri dan pelaksaan produksi dan/atau Perusahaan KI yang tidak
Perusahaan KI yang telah memiliki IOMKI penyediaan sarana & prasarana menyampaikan laporan akan
wajib: Kesehatan dimaksud disampaikan dikenai sanksi berupa
a. Bekerja sama memprioritaskan melalui SIINAS pencabutan IOMKI
produksi dan/atau penyediaan sarana &
prasarana untuk pemenuhan
penanganan Covid-19 secara Nasional
sperti Oksigen, tabung oksigen,
ventilator, obat-obatan, APD, masker,
bahan dan alkes lainnya
b. Melaporkan pelaksanaan IOMKI serta
pelaksaan produksi dan/atau penyediaan
sarana & prasarana Kesehatan secara
berkala
INSTRUKSI MENTERI PERINDUSTRIAN NO. 1 TAHUN 2021

Optimalisasi kapasitas produksi selama masa kedaruratan


kesehatan sesuai hasil evaluasi dan verifikasi Ditjen IKFT

Perusahaan
Pengalokasian produksi oksigen untuk keperluan medis
Industri (KDAGI)

Pelaporan produksi, distribusi, dan harga produk oksigen

Evaluasi dan verifikasi kemampuan produksi perusahaan, serta


pelaporan kepada Menteri

Instruksi Menperin No. 1 Pemantauan produksi, distribusi, dan harga produk oksigen untuk
Tahun 2021 Ditjen IKFT, medis, serta pelaporan kpd Menteri
ILMATE, IA,
IKMA, KPAII
Inventarisasi perusahaan yang menggunakan oksigen

Setjen

Memastikan industri melaksanakan Instruksi Menteri

Itjen Monev Instruksi Menperin 1/2021


RUANG LINGKUP PENGAWASAN

Memastikan Ditjen Pembina Industri (IKFT) telah mengidentifikasi hal-hal sesuai Instruksi Menteri No.
1 Tahun 2021.

Memastikan unit kerja terkait telah terdapat Tim dan Prosedur dalam mengimplementasikan Instruksi
Menteri No. 1 Tahun 2021

Memastikan bahwa telah dilakukan inventarisasi perusahaan yang menggunakan oksigen dalam
produksi.

Memastikan telah dilakukan sosialisasi Instruksi Menteri tersebut ke perusahaan-perusahaan terkait.

Memastikan telah dilakukan evaluasi dan verifikasi terkait kapasitas produksi dan kebutuhan oksigen
pada perusahaan

Memastikan bahwa telah dilakukan pemantauan produksi, distribusi dan harga oksigen untuk
keperluan medis.

Melakukan uji fisik ke perusahaan untuk memastikan dan mengkonfirmasi bahwa produksi, distribusi
dan harga oksigen telah sesuai dengan yang dilaporkan.
PENCABUTAN IOMKI SEKTOR IKFT

Alasan umum pencabutan IOMKI sektor IKFT antara lain :


✓ Tidak melaporkan IOMKI selama 3 periode
✓ KBLI tidak sesuai dengan kegiatan usaha industrinya
✓ Ada beberapa Perusahaan yang tidak mengupload IUI
✓ Pengajuan IOMKI bukan pemilik IUI
✓ IUI yang dilaporkan belum berlaku efektif
✓ Tidak mencantumkan detail produksinya
✓ Tidak menginput nomor kontak perusahaan
SEKTOR KRITIKAL DAN ESSENSIAL IKFT

JUMLAH KBLI KRITIKAL ESSENSIAL PER


JUMLAH KBLI SEKTOR IKFT DIREKTORAT

12
17
55
31
51

111
24
19

10
2
KRITIKAL ESENSIAL IKHU IKHF ISKBGN ITKAK
KRITIKAL ESENSIAL
KONDISI INDUSTRI PADA SAAT PEMBERLAKUAN PPKM

Sektor lndustri TPT dan Alas kaki termasuk kelompok net eksportir, karena nilai ekspornya lebih tinggi dari nilai pasar
01 domestic, sektor industri TPT dan Alas kaki adalah penyumbang devisa nasional dengan neraca perdagangan positif

lndustri TPT dan Alas kaki orientasi ekspor bekerja berdasar kontrak yang memiliki jadwal ketat.
02
Terikat harga pengiriman dan sewa kontainer, dikuatirkan akan dikenakan pinalti dari pihak pemilik kontainer dan
03 transportasi jika tidak sesuai jadwal.

Operasional pada industri TPT dan alas kaki yang merupakan sektor padat karya umumnya didominasi oleh pekerjaan-
04 pekerjaan teknikal dengan proses ban berjalan (line)

Selama ini penularan covid yang terjadi banyak disebabkan karena aktivitas diluar pekerjaan, aktivitas setelah diluar pabrik
05 dan pada hari libur.

Pada pabrik yang bekerja berdasarkan pada deadline yang ketat maka kesinambungan operasional menjadi hal utama.
06 Sehingga penerapan protokol Kesehatan pada masa pandemi menjadi syarat mutlak.

Penurunan kapasitas kerja pada industri sebagai amanat instruksi Menteri dalam negeri nomor 15 Tahun 2021 tidak diikuti
07 dengan pengurangan kewajlban dunia usaha,khususnya terhadap kewajiban gaji bagi 50% karyawan yang tidak bekerja.

Meminta peran serta BPJS untuk all out program vaksinasi untuk pekerja dan keluarga yang merupakan anggota BPJS agar
08 terlindungi dengan baik, termasuk pendampingan BPJS di poliklinik perusahaan untuk vitamin dan upaya pencegahan
untuk peningkatan imunitas dan antibodi pekerja aktif.
USULAN PERUBAHAN SEKTOR KRITIKAL DAN ESSENSIAL IKFT (1)

1. Untuk Industri TPT dan Alas Kaki Nasional bisa dimasukan ke Kritikal karena saat ini Ekspor sedang Full
Sekali dan tidak bisa delay, karena faktor komitmen kepada kustomer dan geopolitik yang baik terhadap
Indonesia, serta banyak Industri yang sedang full operation walaupun bukan sebagai direct exportir
2. Supplier-suplier yang termasuk Industri Essential atau UKM diperbolehkan untuk dikriteriakan Kritikal
sepanjang merupakan Rekanan Industri Kritikal/supply chain.
USULAN PERUBAHAN SEKTOR KRITIKAL DAN ESSENSIAL IKFT (2)

1. Industri Pelumas (KBLI 19212 dan KBLI 19213) merupakan kritikal karena penunjang seluruh kegiatan kritikal,
baik pelumas industri maupun otomotif untuk distribusi oksigen, sarana prasaranan lainnya, ambulance, dll
2. Industri cat (KBLI 20221) diusulkan masuk kritikal karena sebagai bahan bangunan selain semen dan baja,
sekaligus sebagai pendukung sektor konstruksi
3. Industri Tinta cetak (KBLI 20221) : penunjang sektor kritikal untuk kemasan makanan, minuman dan farmasi
4. Industri Ban (KBLI 22111) merupakan penunjang industri otomotif yang ditetapkan sebagai sektor kritikal.
Permintaan ekspor yang mulai meningkat terutama untuk negara Asia Tenggara, Amerika, dan Timur Tengah.
a. Proses produksi industri ban yang sebagian besar masih manual dengan sisten one man one machine.
Dengan jumlah man power produksi hanya 50%, produksi otomatis berkurang.
b. Dikhawatirkan tidak dapat memenuhi permintaan ekspor dan OEM, dengan konsekuensi
wanprestasi/penalty apabila tidak memenuhi kontrak OEM dan ekspor.
c. Industri ban memproduksi ban untuk mendukung kelancaran logistik dan transportasi yang sangat
diperlukan mobilitas barang dan keperluan di masa pandemi.
5. Industri barang dan peralatan teknik/industri dari plastic (KBLI 22293). Cakupan industri pada KBLI ini
termasuk industri alat kesehatan seperti Pump Infusion, Cardiolife, Oxygen Concentrator.
6. Industri Barang Plastik Lembaran (KBLI 22291) merupakan penunjang sektor industri makanan dan minuman
dan menjadi supply chain dan just in time delivery kepada perusahaan besar
USULAN PERUBAHAN SEKTOR KRITIKAL DAN ESSENSIAL IKFT (3)

▪ Instruksi Menteri Dalam Negeri No 19 tahun 2021 tentang perubahan kedua Instruksi
Menteri Dalam Negeri No 15 tahun 2021 yang semula sektor kritikal diantaranya adalah
industri semen menjadi industri semen dan bahan bangunan.
▪ Sehingga perlu dilakukan penyesuaian sektor yang menjadi kritikala
USULAN PERUBAHAN KBLI INDUSTRI TPT DAN ALAS KAKI
(INDUSTRI KRITIKAL)

KBLI URAIAN
14112 INDUSTRI PAKAIAN JADI (KONVEKSI) DARI KULIT
14131 INDUSTRI PERLENGKAPAN PAKAIAN DARI TEKSTIL

14132 INDUSTRI PERLENGKAPAN PAKAIAN DARI KULIT

14200 INDUSTRI PAKAIAN JADI DAN BARANG DARI KULIT BERBULU

14301 INDUSTRI PAKAIAN JADI RAJUTAN

14302 INDUSTRI PAKAIAN JADI SULAMAN/BORDIR

14303 INDUSTRI RAJUTAN KAOS KAKI DAN SEJENISNYA

15201 INDUSTRI ALAS KAKI UNTUK KEPERLUAN SEHARI-HARI

15202 INDUSTRI SEPATU OLAHRAGA

15203 INDUSTRI SEPATU TEKNIK LAPANGAN/KEPERLUAN INDUSTRI

15209 INDUSTRI ALAS KAKI LAINNYA


KBLI INDUSTRI PENUNJANG TPT DAN ALAS KAKI
(INDUSTRI KRITIKAL)

KBLI URAIAN
13132 INDUSTRI PENYEMPURNAAN KAIN
13133 INDUSTRI PENCETAKAN KAIN

13911 INDUSTRI KAIN RAJUTAN

13991 INDUSTRI KAIN PITA (NARROW FABRIC)

13996 INDUSTRI KAIN TULLE DAN KAIN JARING


USULAN PERUBAHAN KBLI INDUSTRI KIMIA HILIR DAN FARMASI
(INDUSTRI KRITIKAL)

KBLI URAIAN
19212 INDUSTRI PEMBUATAN MINYAK PELUMAS
19213 INDUSTRI PENGOLAHAN KEMBALI MINYAK PELUMAS BEKAS

20221 INDUSTRI CAT DAN INDSUTRI TINTA CETAK

22111 INDUSTRI BAN LUAR DAN BAN DALAM

22291 INDUSTRI BARANG PLASTIK LEMBARAN

22293 INDUSTRI BARANG DAN PERALATAN TEKNIK/INDUSTRI DARI PLASTIC


USULAN PERUBAHAN KBLI ISKPBGNL
(INDUSTRI KRITIKAL)

KBLI URAIAN
23921 INDUSTRI BATU BATA DARI TANAH LIAT/KERAMIK

23942 INDUSTRI KAPUR

23952 INDUSTRI BARANG DARI KAPUR

23955 INDUSTRI BARANG DARI ASBES UNTUK KEPERLUAN BAHAN BANGUNAN

23959 INDUSTRI BARANG DARI SEMEN, KAPUR, GIPS, DAN ASBES LAINNYA

23962 INDUSTRI BARANG DARI MARMER DAN GRANIT UNTUK KEPERLUAN BAHAN BANGUNAN

23963 INDUSTRI BARANG DARI BATU UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA, PAJANGAN, DAN BAHAN BANGUNAN
TERIMA KASIH
www.kemenperin.go.id

(021) 5255509

@kemenperin_ri

Anda mungkin juga menyukai