ii
ANTIBIOTIK PROFILAKSIS
1
1.2 Indikasi dan Kontraindikasi Antibiotik Profilaksis
Profilaksis antibiotik terutama ditujukan untuk dua situasi klinis: (1) untuk
mencegah bakteremia metastatik dan (2) untuk mencegah infeksi pascaoperasi.
Kontraindikasi antibiotik profilaksis meliputi: (1) kelompok berisiko yang tidak dapat
ditentukan secara memadai untuk mencegah penggunaan antibiotik profilaksis yang
berlebihan dan penyalahgunaan, (2) efektivitas profilaksis terlalu terbatas atau tidak
dapat diandalkan, (3) bakteremia dicegah terlalu jarang menjadi penyebab infeksi, dan
(4) profilaksis diarahkan pada setiap dan semua patogen mikroba potensial, daripada
kolonisasi patogen tunggal.4
2
prosedur
3
OCCLUSAL ADJUSTMENT
a. Trauma oklusi.: kebutuhan akan occlusal adjustment pada trauma oklusi harus
didasarkan pada diagnosis masalah. Jika rencana occlusal adjustment direncanakan
dengan sangat baik, maka terapi ini dapat menjadi terapi pilihan pada kasus-kasus
trauma oklusi.
b. Pergerakan terbatas pada mandibular, beberapa pasien memiliki pergerakan
mandibula terbatas akibat dari menghidari rasa sakit saat melakukan gerakan
pengunyahan. Dalam beberapa kasus hal Ini disebabkan oleh kontak prematur dan
occlusal interferences. Hal ini dapat disebabkan oleh.
- Hilangnya dimensi vertical
- Hilangnya gigi
- Tindakan restoratif dan prosedur koreksi yang kurang tepat (termasuk perawattn
ortodontik, restorasi, pembedahan, alat intra oral dan prosthesa)
- Bruxism dan parafunctional habits
- Kegoyangan gigi akibat hilangnya jaringan periodontal
- Karies
4
- Kegagalan occlusal adjustment
c. Kelainan pada sistem mastikasi.: occlusal adjustment dapat membantukestabilan dan
fungsi mastikasi.
d. Post perawatan ortodontik, pembedahan ortognatik dan koreksi pembedahan.
Terkadang, beberapa dokter gigi merekomendasikan untuk dilakukannya tindakan
occlusal adjustment setelah dilakukan perawatan tersebut di atas. Tujuannya adalah
untuk memperoleh kestabilan danmenghindari terjadinya relaps.
e. Pre restorative dentistry.
f. Selama perawatan periodontal.
5
b. Spheroiding dilakukan untuk menjaga ketinggian dari cups oklusal. Ketika gigi
rata karena keausan, diameter buccolingual dari permukaan oklusal ke dimensi
normal. Spheroiding yaitu mengurangi kontak prematur dan memperbaiki kontur
gigi asli. Mulai 2 atau 3 mm pada bagian mesial atau distal dengan kontak
prematur, gigi dikontur dari margin oklusal dengan jarak 2 atau 3 mm dengan
menandai apikal Hal ini dilakukan dengan light stroke " Paintbrush" secara
bertahap pada daerah kontak prematur dengan permukaan gigi yang berdekatan.
Sebuah upaya khusus yang dilakukan untuk menjaga ketinggian dari cups
oklusal.
Gambar 2. Sheroiding dengan tetap mempertahankan puncak cups (Glickman,1972)
c. Pointing yaitu mengembalikan kontur cups. Hal ini dilakukan untuk membentuk
kembali gigi dengan bur diamond point. Kemudian, pada setiap recall oklusi
harus dianalisis karena oklusi bersifat dinamis dan mungkin memerlukan sedikit
penyesuaian setiap saat. Pointing mengarah pada perbaikan titik kontur cups.
Hal ini dilakukan untuk membentuk kembali gigi dengan bur diamond point.
Gambar 3. A. Gigi yang mengalami atrisi B. Pointing pada gigi tersebut (Glickman,
1972)
6
7
REFERENSI
1. Fouad AF, Chair, Byrne BE, Diogenes AR, Sedgley CM, Cha BY. AAE
Guidance on Antibiotic Prophylaxis for Patients at Risk of Systemic Disease. Am
Assoc Endodontists. 2017;1–6.
2. Bakhsh AA, Shabeeh H, Mannocci F, Niazi SA. A review of guidelines for
antibiotic prophylaxis before invasive dental treatments. Appl Sci. 2021;11(1):1–
11.
3. Ingle, John; Bakland, Leif; Baumgartner JC. Pharmacology and Therapeutics for
Dentistry. 2008. 206 p.
4. NHS Education for Scotland. Antibiotic Prophylaxis against Infective
Endocarditis Implemetation Advice; Scottish Dental Clinical Effectiveness
Programme; NHS Education for Scotland: Edinburgh, UK, 2018
5. Caranza, F.A., Newman, M.G.,Takei, H.H., Klokkevold, P.R., 2019, Carranza’s
Clinical Periodontology, 13th ed, Saunders Elsevier, China
6.
7.
8. Lindhe, J. Clinical Periodontology and Implant Dentistry. 4th ed. Oxford:
Blackwell Publishing Company; 2003.p3–49,81–103,449–457.