Versi ke- 1

Rekapitulasi Pertanyaan Yang Disampaikan Terkait Rencana Implementasi Aplikasi OBOX BPR dan BPRS
A. Versi

Versi ke- Per Tanggal

Versi ke-1 13 Agustus 2021

Versi ke-1 Revisi 1 16 Agustus 2021

B. Keterangan Umum

Versi ke-1

1. Dokumen ini berisi rangkuman pertanyaan yang disampaikan oleh perwakilan BPR dan BPRS selama sosialisasi persiapan
implementasi aplikasi OBOX yang dilaksanakan pada tanggal 24 Juni, 1 Juli 2021 dan 22 Juli 2021 dan pertanyaan yang
disampaikan melalui e-mail.
2. Seluruh pertanyaan yang disampaikan akan dibagi menjadi 11 kategori, yaitu:
a. Implementasi dan Periode Penyampaian OBOX;
b. Cakupan dan Penyediaan Data;
c. Sistem Pelaporan OJK (OBOX dan Apolo);
d. Keamanan dan Kerahasiaan Data;
e. Infrastruktur;
f. PIC OBOX;
g. Keterkaitan OBOX Dengan Proses Pemeriksaan;
h. Ketentuan serta Sanksi Denda Terkait OBOX;
i. Core Banking System;

1

j. Tindak Lanjut Data OBOX; dan
k. Lainnya.
Versi ke-
C. Rincian Pertanyaan Berdasarkan Kategori
1. Implementasi dan Periode Penyampaian Data OBOX
No. Concern/Pertanyaan
(Implementasi dan Periode Penyampaian Data OBOX)
1 Kapan penyampaian data melalui aplikasi OBOX
diimplementasikan bagi seluruh BPR dan BPRS?
2 Apakah periode penyampaian data OBOX bisa dipilah
berdasarkan aset? 2 (dua) mingguan dan bulanan?
Dan yang dimaksud dari 2 (dua) mingguan apakah 14 hari
kerja atau 14 hari kalender?
Versi ke- 1
Respon OJK
Penyampaian data melalui aplikasi OBOX BPR dan BPRS
akan diimplementasikan bagi seluruh BPR dan BPRS pada
Oktober 2021.
Untuk saat ini tidak terdapat perbedaan periode
penyampaian data berdasarkan total aset, baik untuk BPR
maupun BPRS.
Periode penyampaian bersifat rutin untuk seluruh BPR dan
BPRS disampaikan dwimingguan (2 mingguan) atau 14 hari
kalender, sedangkan untuk data nonrutin disampaikan
sewaktu-waktu dalam hal diperlukan oleh Pengawas
(berdasarkan permintaan dari Pengawas), sehingga
diperlukan koordinasi dengan Pengawas terkait waktu
penyampaian data nonrutin dimaksud.
2

1. Implementasi dan Periode Penyampaian Data OBOX
No. Concern/Pertanyaan
(Implementasi dan Periode Penyampaian Data OBOX)
3 Apakah data yang akan di-upload di aplikasi OBOX
merupakan data permintaan OJK atau data yang setiap
hari harus di-upload secara berkala?
4 Untuk periode penyampaian data terkait risiko kredit,
risiko operasional dan risiko likuiditas dilakukan berapa
kali dalam 1 (satu) bulan?
5 Apakah ada kelonggaran hari pada penyampaian data jika
tanggal penyampaian data jatuh pada hari libur atau cuti
bersama nasional?
6 Seperti apa simulasi periode penyampaian dwimingguan
(2 mingguan) tersebut?
Versi ke- 1
Respon OJK
Terdapat 2 (dua) jenis data yang disampaikan melalui OBOX,
yaitu:
1. Data yang bersifat rutin, disampaikan dwimingguan (2
mingguan).
2. Data yang bersifat nonrutin, salah satunya kebutuhan
data untuk keperluan pemeriksaan disampaikan sesuai
kebutuhan Pengawas dengan batas waktu (due date)
berdasarkan koordinasi dengan Pengawas terkait.
Periode penyampaian data pada OBOX yang bersifat rutin
untuk seluruh BPR dan BPRS meliputi data structured dan
unstructured terkait risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko
operasional disampaikan dwimingguan (2 mingguan).
Untuk data nonrutin disampaikan sewaktu-waktu yang
dilakukan melalui koordinasi dan komunikasi dengan
Pengawas terkait (termasuk terkait cakupan dokumen yang
disampaikan serta batas waktu penyampaian data nonrutin
dimaksud).
Untuk saat ini tidak terdapat perbedaan periode
penyampaian antara BPR dan BPRS.
Untuk batas waktu penyampaian data adalah 3 (tiga) hari
kerja setelah periode penyampaian data.
Periode data yang disampaikan selalu 14 hari kalender, yang
selalu dimulai dari hari Senin pada minggu pertama sampai
dengan hari Minggu pada minggu kedua. Data tersebut
3
 Versi ke- 1

1. Implementasi dan Periode Penyampaian Data OBOX

No. Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Implementasi dan Periode Penyampaian Data OBOX)

disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah periode

data.
Simulasi penyampaian data OBOX untuk bulan Juli 2021:

Periode Data 28-Jun sd 11-Jul disampaikan plg lambat tgl 14-Jul

Periode Data 12-Jul sd 25-Jul disampaikan plg lambat tgl 28-Jul

Periode Data 26-Jul sd 8-Aug disampaikan plg lambat tgl 11-Aug

2. Cakupan dan Penyediaan Data OBOX

No Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Cakupan dan Penyediaan Data)
1 Berapakah batasan limit untuk debitur baru dengan plafon Dalam penyampaian data tidak ditentukan threshold nya.
terbesar? Data yang disampaikan bergantung pada nilai transaksi pada
masing-masing BPR dan BPRS, sebagai contoh data Kredit -
Debitur Baru Plafon Terbesar pada BPRS A, yang
disampaikan adalah debitur baru dengan plafon kredit
terbesar pada BPRS A, sehingga nominalnya akan berbeda-
beda pada masing-masing BPR dan BPRS.
2 Berapakah jumlah data pendukung yang harus dilengkapi Jumlah data pendukung yang disampaikan masing-masing
dari jumlah data terbesar? hanya 5 (lima) data terbesar.

4

2. Cakupan dan Penyediaan Data OBOX
No Concern/Pertanyaan
(Cakupan dan Penyediaan Data)
3 Bagaimana cara menentukan kriteria terbesar?
Berdasarkan rekening atau per transaksi nasabah?
4 Apa saja kriteria standar data untuk penyampaian data?
5 Apa saja dokumen pendukung yang harus disampaikan?
6 Apabila dalam 2 (dua) minggu tidak ada perubahan 10
(sepuluh) data terbesar nasabah, apakah kami harus
mengirimkan ulang atau tidak?
Versi ke- 1
Respon OJK
Penentuan kriteria terbesar untuk tiap tabel berbeda,
sehingga perlu dilihat rincian penjelasan dari masing-masing
tabel pada dokumen Struktur Data BPR dan BPRS.
Contohnya penentuan kriteria terbesar pada tabel Debitur
Baru Plafon Terbesar dilihat berdasarkan nomor rekening.
Untuk penentuan kriteria terbesar pada tabel 10 Nasabah
dengan Dana Masuk Terbesar dilihat berdasarkan total
transaksi setiap nasabah untuk setiap jenis DPK.
Format penyampaian data sebagai berikut:
1. Data structured disampaikan dalam bentuk file text (.txt);
2. Data unstructured disampaikan dalam bentuk file
terkompresi (.zip). Isi dari file terkompresi tersebut dapat
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Pengawas
(dapat berupa format pdf., jpg., dan lain lain).
Untuk dokumen pendukung yang disampaikan bergantung
pada masing-masing jenis data pada risiko kredit dan risiko
operasional.
Contoh: data pendukung untuk tabel Debitur Baru dengan
Plafon Terbesar antara lain dokumen yang berisi informasi
terkait hasil analisis dan dokumen keputusan persetujuan
kredit oleh pejabat berwenang,
Untuk data dana masuk dan dana keluar terbesar, data yang
disampaikan merupakan data akumulasi transaksi 2 (dua)
minggu atas DPK dengan nominal terbesar berdasarkan CIF
dan Produk. Dalam hal nasabah-nasabah tersebut memenuhi
5
 Versi ke- 1

2. Cakupan dan Penyediaan Data OBOX

No Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Cakupan dan Penyediaan Data)
kriteria dana masuk atau dana keluar terbesar tetap
disampaikan pada periode selanjutnya.
7 Apabila aplikasi OBOX direalisasikan, bagaimana untuk Secara umum, proses kerja penyampaian data melalui OBOX
file yang harus disampaikan di OBOX? Apakah ada file yaitu:
khusus yang harus diekspor dari core banking system atau 1. Pegawai BPR dan BPRS dapat menyusun data yang akan
dibuat secara manual? disampaikan melalui OBOX (berupa file .txt dan/atau .zip
file) secara manual (seperti menggunakan MS Excel dan
MS Word) atau dengan menggunakan aplikasi yang
dikembangkan oleh BPR dan BPRS untuk menghasilkan
file terkait.
2. BPR dan BPRS menyimpan data dimaksud pada repository
BPR dan BPRS sehingga dapat diproses oleh OBOX.

8 Bagaimana jika file yang dikirim bersifat besar sehingga
memerlukan space memory yang cukup besar dan
memakan waktu yang relatif lama?
9 Apakah pengiriman data analisis kredit dapat disesuaikan
dengan program analisis kredit di masing-masing BPR dan
BPRS ?
10 Apakah aplikasi OBOX untuk BPR dan BPRS berbasis
web?
Terkait penyampaian data unstructured yang berkapasitas
besar, dapat terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pengawas
untuk mendapatkan solusi/alternatif dalam penyampaian
datanya, antara lain dengan mengirimkan file unstructured
dalam beberapa tahapan.
Data analisis kredit termasuk salah satu data unstructured
yang akan disampaikan dalam format .zip file (isi dari zip file
tersebut dapat berupa .pdf, .jpg, dan lain-lain).
Tidak terdapat format standar dalam penyampaian data
dimaksud, sehingga data yang disampaikan sesuai dengan
data yang terdapat pada masing-masing BPR dan BPRS.
Aplikasi OBOX Agent pada BPR dan BPRS merupakan
aplikasi berbasis desktop.

6
 Versi ke- 1

2. Cakupan dan Penyediaan Data OBOX

No Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Cakupan dan Penyediaan Data)
11 Bagaimana cara BPR dan BPRS mengetahui jika pihak Permintaan khusus (data nonrutin) dari OJK akan dikirim ke
OJK meminta data ? e-mail PIC BPR dan BPRS, sedangkan data rutin wajib
disampaikan oleh BPR dan BPRS dengan periode 2 (dua)
mingguan.
12 Apakah ada template pengiriman data? Kami telah menyediakan dokumen Struktur Data BPR dan
BPRS yang dapat dijadikan pedoman untuk penyampaian
data OBOX.
13 Apakah ada log error ketika pengiriman data tersebut Iya, apabila data yang disampaikan tidak sesuai dengan
terjadi kesalahan? struktur data dan/atau tabel referensi maka akan terdapat
log error yang menunjukkan informasi kesalahan (error) pada
data yang disampaikan pada OBOX Agent.
14 Apakah pada aplikasi OBOX Agent terdapat informasi Untuk melihat apakah data yang dikirim sudah ter-upload
laporan yang telah sukses dikirim? atau belum pada OBOX Agent, BPR dan BPRS dapat
mengakses menu repository dan masukkan tanggal waktu
pengiriman. Apabila data yang telah disampaikan berhasil di-
upload maka akan muncul pada tabel hasil pencarian di
menu repository.
15 Berapa batas maksimal ukuran file data unstructured yang Tidak terdapat batasan ukuran data unstructured yang dapat
dapat di-upload? dikirimkan melalui OBOX. Namun, terdapat beberapa hal
yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Kuota repository OJK yang memiliki kapasitas maksimal
5GB untuk masing-masing BPR dan BPRS; dan
2. Kondisi jaringan internet di BPR dan BPRS, karena jika
data yang disampaikan berukuran besar maka OBOX
Agent membutuhkan waktu online lebih lama untuk
memproses pengiriman data ke repository OJK.

7
 Versi ke- 1

2. Cakupan dan Penyediaan Data OBOX

No Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Cakupan dan Penyediaan Data)
Apabila akan mengirimkan data unstructured berukuran
besar dapat terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pengawas
terkait.
16 Siapa yang akan menentukan primary key pada aplikasi Primary key akan ditentukan dalam pengembangan aplikasi,
OBOX? Pihak BPR dan BPRS atau otomatis aplikasi OBOX informasi terkait primary key dapat dilihat pada dokumen
itu sendiri? Struktur Data BPR dan BPRS.
17 Apakah mutasi transaksi ATM termasuk mutasi kas? Yang termasuk dalam mutasi kas adalah transaksi melalui
ATM yang pengelolaan layanannya dilaksanakan oleh BPR
dan BPRS secara mandiri.
Dalam hal layanan ATM merupakan kerjasama dengan bank
umum/pihak ketiga lainnya (cobranding), transaksi melalui
ATM tersebut tidak dilaporkan dalam mutasi kas BPR dan
BPRS.
18 Apakah dana masuk terbesar termasuk dana tabungan Yang dilaporkan sebagai dana masuk terbesar adalah
debitur? transaksi dana masuk yang berasal dari luar BPR dan BPRS.
Pemindahbukuan ke rekening tabungan/deposito tidak
termasuk sebagai dana masuk.
Contoh :
1. Setoran tunai atau transfer dari bank lain ke rekening
tabungan nasabah adalah dana masuk.
2. Pencairan kredit ke rekening tabungan debitur
(pemindahbukuan) tidak dilaporkan sebagai dana masuk.
19 Apakah sektor ekonomi pada OBOX juga berubah Sektor ekonomi pada OBOX sudah mengacu ke Sektor
mengikuti SLIK tahun 2022? Ekonomi pada SLIK.
20 Untuk seluruh data sebenarnya sudah ada dalam SLIK dan Informasi yang disampaikan melalui OBOX merupakan
Lapbul, apakah nanti tidak terjadi duplikasi pada data? informasi transaksional dalam periode dwimingguan, dengan

8
 Versi ke- 1

2. Cakupan dan Penyediaan Data OBOX

No Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Cakupan dan Penyediaan Data)
disertai data pendukung (data unstructured). Data yang
disampaikan melalui SLIK atau APOLO (Laporan Bulanan)
merupakan data posisi/agregat (keseluruhan) dalam bulan
pelaporan yang hanya bersifat structured.
21 Apa itu debitur baru plafon terbesar? Penjelasan rinci mengenai definisi tabel debitur baru plafon
terbesar dapat dilihat pada Struktur Data BPR dan BPRS.
Secara umum, debitur baru dengan plafon terbesar
merupakan debitur baru yang mendapatkan plafon terbesar
dalam kurun waktu 2 (dua) minggu. Yang termasuk dalam
debitur baru adalah:
1. Debitur yang belum pernah tercatat dalam administrasi
BPR dan BPRS;
2. Debitur lama namun telah melunasi seluruh kreditnya
dan kemudian mendapatkan kredit baru dari BPR dan
BPRS pada periode penyampaian data; atau
3. Debitur baru yang mendapatkan penambahan atau
pengurangan kreditnya selama periode penyampaian
data.
22 Apa itu debitur top-up plafon terbesar? Penjelasan rinci mengenai definisi tabel debitur top-up plafon
terbesar dapat dilihat pada Struktur Data BPR dan BPRS.
Secara umum, debitur top-up plafon terbesar merupakan
rincian informasi debitur dengan selisih kenaikan terbesar
antara plafon sesudah dan plafon sebelum pada debitur
existing BPR selama periode penyampaian data.
23 Dalam struktur data BPR CR009-A, ada jenis agunan dan Tabel CR009-A merupakan rincian informasi debitur dengan
nilai agunan. perubahan kualitas kredit, baik penurunan maupun

9

2. Cakupan dan Penyediaan Data OBOX
No Concern/Pertanyaan
(Cakupan dan Penyediaan Data)
1. Bagaimana jika agunan lebih dari satu?
2. Apakah data yang dikirim adalah data dengan agunan
terbesar saja?
24 Dalam tabel pemantauan mutasi kas harian (OP001-A),
periode data dwimingguan, terdapat nama kolom saldo
awal hari.
Apakah yang dimaksud dengan saldo awal hari? Apakah
saldo awal tanggal pertama pada periode dua minggu
tersebut?
25 Apa saja yang termasuk data risiko kredit?
26 Untuk data penurunan baki debet terbesar, apabila telah
disampaikan 10 penurunan baki debet terbesar pada
minggu kemarin, apabila tidak terdapat pembayaran
Versi ke- 1
Respon OJK
peningkatan, berdasarkan baki debet terbesar. Dalam hal
agunan lebih dari satu, untuk kolom jenis agunan yang
disampaikan adalah jenis agunan dengan nilai agunan
terbesar, sedangkan untuk nilai agunan yang disampaikan
adalah akumulasi nilai agunan (yang diperhitungkan sebagai
pengurang). Selanjutnya apabila nilai agunan lebih dari satu
dengan nilai yang sama namun jenis yang berbeda, maka
jenis agunan dapat dipilih salah satunya.
Tabel Pemantauan Mutasi Kasi Harian (OP001-A) merupakan
rincian dari penerimaan dan pengeluaran kas pada BPR
secara harian untuk masing-masing sandi kantor. Oleh
karena itu, yang dimaksud dengan saldo awal hari pada tabel
tersebut merupakan saldo awal masing-masing hari selama
periode data dwimingguan.
Yang termasuk data risiko kredit adalah:
1. Debitur baru berdasarkan plafon terbesar;
2. Debitur dengan top-up plafon terbesar;
3. Debitur dengan penurunan baki debet terbesar; dan
4. Debitur dengan perubahan kualitas berdasarkan baki
debet terbesar.
Penjelasan rinci data tersebut dapat dilihat pada Struktur
Data BPR dan BPRS.
Untuk data penurunan baki debet terbesar, yang
disampaikan adalah rekening dengan penurunan baki debet
pada minggu penyampaian data. Apabila pada minggu
10

2. Cakupan dan Penyediaan Data OBOX
No Concern/Pertanyaan
(Cakupan dan Penyediaan Data)
lainnya pada minggu berjalan, apakah tetap 10 debitur
sebelumnya yang disampaikan?
27 Pada CR009UN-A: Data ini berisi data pendukung dari
data yang diberikan pada Tabel CR009-A dan disampaikan
berdasarkan nomor rekening. Dokumen pendukung yang
disampaikan antara lain bukti penyebab penurunan
kualitas kredit. Misalnya persetujuan penurunan kualitas
kredit, dan lain-lain. Yang dimaksud dengan bukti
pendukung penurunan kualitas kredit itu rinciannya
seperti apa?
28 Apakah perubahan baki debet karena restrukturisasi
termasuk Data Risiko Kredit?
29 Untuk data dengan kategori “Debitur Penurunan Baki
Debet Terbesar”, apakah dapat termasuk debitur dengan
pinjaman rekening koran, dimana setiap hari apabila
terdapat saldo tabungan akan didebet untuk mengurangi
pokok dan dapat dipakai kembali kelonggaran tariknya
selama belum jatuh tempo?
30 Apakah terdapat data dummy yang akan digunakan
sebelum penerapan implementasi OBOX?
Versi ke- 1
Respon OJK
penyampaian data tidak terdapat data baru, maka BPR dan
BPRS cukup menyampaikan header tabelnya.
Dalam hal penurunan disebabkan oleh tunggakan
pembayaran, dokumen pendukung yang disampaikan adalah
bukti mutasi pembayaran angsuran kredit.
Dalam hal penurunan ditetapkan melalui adjustment
(internal dan eksternal), dokumen keputusan penurunan
kualitas yang disampaikan.
Perubahan baki debet yang disebabkan oleh restrukturisasi
menjadi bagian dalam penyampaian data risko kredit.
Restrukturisasi yang menyebabkan perubahan baki debet
(penurunan) dilaporkan pada tabel debitur dengan
penurunan baki debet dalam hal debitur tersebut tegolong
penurunan baki debet terbesar sesuai periode pelaporan.
Debitur yang memperoleh pinjaman rekening koran juga
dilaporkan dalam tabel ini dalam hal penurunan baki debet
temasuk penurunan terbesar pada periode pelaporan.
Data OBOX yang disampaikan baik dalam proses pilot project
maupun full implementasi merupakan data riil.
11

2. Cakupan dan Penyediaan Data OBOX
No Concern/Pertanyaan
(Cakupan dan Penyediaan Data)
31 Dalam rincian informasi debitur terdapat perubahan
kualitas kredit, baik penurunan maupun peningkatan,
berdasarkan baki debet terbesar berdasarkan nomor
rekening.
Adapun proses yang dilakukan sebagai berikut:
1. BPR melakukan sorting terhadap seluruh debitur
dengan kriteria debitur yang mengalami penurunan
dan perbaikan kualitas kredit; dan
2. BPR menetapkan debitur dengan penurunan dan
perbaikan kualitas berdasarkan baki debet terbesar.
Dalam hal perbaikan kualitas kredit, debitur tersebut
melakukan pelunasan apakah masuk dalam kategori ini
sedangkan baki debetnya sudah 0 (nol)?
32 Untuk Form CR008-A dan CR007-A, pada form tersebut
terdapat kolom jumlah rekening sebelum dan sesudah.
Apakah jumlah rekening tersebut dihitung yang aktif saja
atau yang tidak aktif juga?
33 Terkait risiko likuiditas salah satunya cash ratio itu
datanya per minggu, apakah data tersebut dikirimkan
perminggu atau sesuai permintaan Pengawas?
Versi ke- 1
Respon OJK
Dalam hal perbaikan kualitas kredit dan debitur melakukan
pelunasan sehingga baki debetnya nol, debitur tersebut tidak
masuk dalam kategori data debitur yang disampaikan. Hal ini
mengingat kriteria baki debet yang disampaikan adalah yang
termasuk dalam baki debet terbesar.
Jumlah rekening sebelum dan sesudah pada form CR008-A
dan CR007-A merupakan jumlah seluruh rekening kredit
yang dimiliki debitur (sesuai CIF) berupa rekening aktif yang
memiliki saldo baki debet.
Data cash ratio merupakan bagian dari data yang
disampaikan secara rutin setiap dwimingguan. Namun
demikian data yang dilaporkan adalah data pemantauan
secara mingguan (posisi akhir minggu), sehingga setiap
periode penyampaian akan terdapat dua baris data cash ratio.
Khusus untuk data cash ratio BPRS, periode data yg
dilaporkan adalah tanggal 7, 15, 23, dan tanggal akhir bulan
12

2. Cakupan dan Penyediaan Data OBOX
No Concern/Pertanyaan
(Cakupan dan Penyediaan Data)
34 Terkait tidak adanya validasi data antarform, bagaimana
jika terdapat debitur top-up yang dimasukkan menjadi
data debitur baru? Apakah hal tersebut tidak masalah?
35 Apabila terdapat debitur baru dengan plafon terbesar dan
terdapat lebih dari 10 debitur plafon terbesar dengan
jumlah plafon yang sama, debitur manakah yang harus
disampaikan?
36 Untuk risiko kredit yang termasuk debitur baru
berdasarkan plafon terbesar, apabila nasabah memiliki 2
(dua) pinjaman apakah yang disampaikan kedua pinjaman
tersebut atau hanya 1 (satu) pinjaman jika nasabah
tersebut hanya memiliki 1 (satu) CIF?
Pada risiko likuiditas untuk 10 (sepuluh) dana masuk
terbesar, jika nasabah memiliki 2 (dua) rekening dan
termasuk dalam 10 (sepuluh) dana masuk terbesar apakah
2 (dua) rekening tersebut disampaikan, atau hanya 1 (satu)
rekening saja?
Versi ke- 1
Respon OJK
sesuai tanggal yang masuk ke dalam periode penyampaian
dwimingguan.
Terkait contoh penyampaian data tersebut dapat terjadi
karena tidak adanya validasi antar form. Namun diharapkan
BPR dan BPRS menyampaikan data sesuai dengan cakupan
data yang ditentukan.
Data debitur baru plafon terbesar merupakan rincian
informasi debitur baru dengan plafon terbesar (plafon awal)
dalam kurun waktu 2 (dua) minggu yang diberikan
berdasarkan nomor rekening.
Dalam hal terdapat lebih dari 10 (sepuluh) debitur dengan
jumlah plafon yang sama, data yang disampaikan dapat
diputuskan oleh internal BPR dan BPRS.
Untuk Data Debitur Baru Plafon Terbesar, data yang
disampaikan mengacu pada nomor rekening. Oleh karena itu,
jika terdapat 1 (satu) CIF yang memiliki 2 (dua) pinjaman
dengan nomor rekening yang berbeda dan keduanya
memenuhi kriteria Plafon Terbesar, maka kedua pinjaman
tersebut harus disampaikan.
Untuk risiko likuiditas pendekatannya berdasarkan
kesamaan CIF namun dibedakan berdasarkan jenis DPK-nya.
Sebagai contoh, jika terdapat 1 (satu) CIF dengan 2 (dua)
rekening tabungan yang masuk ke dalam kriteria dana
masuk/keluar terbesar, maka cukup disampaikan dalam 1
(satu) baris penyampaian data.
13
 Versi ke- 1

2. Cakupan dan Penyediaan Data OBOX

No Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Cakupan dan Penyediaan Data)
Selanjutnya, jika CIF yang sama juga memiliki 1 (satu)
rekening deposito yang juga memenuhi kriteria dana
masuk/keluar terbesar, maka deposito tersebut disampaikan
pada 1 (satu) baris yang terpisah.

3. Sistem Pelaporan OJK (OBOX dan APOLO)

No. Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Sistem Pelaporan OJK (OBOX dan APOLO))
1 Apakah aplikasi OBOX akan menjadi pengganti atau Aplikasi OBOX memiliki fungsi yang berbeda dengan APOLO.
pelengkap dari aplikasi APOLO? Aplikasi OBOX ditujukan untuk memantau data yang
bersifat transaksional berdasarkan risiko, sedangkan
aplikasi APOLO merupakan penyampaian data posisi yang
bersifat agregat.
2 Apakah tampilan OBOX sama dengan tampilan pada
portal Lapbul, dimana kita dapat melihat data yang pernah ● Tampilan OBOX berbeda dengan tampilan aplikasi Lapbul.
dikirim per periode? Tidak ada portal OBOX untuk BPR dan BPRS.
● Apabila BPR dan BPRS ingin melihat history pengiriman
data dapat menggunakan menu repository pada aplikasi
OBOX Agent
● Untuk data yang pernah dikirim dapat dilihat pada
direktori folder “selesai-raw” untuk data yang berhasil
dikirim dan folder “proses” untuk data yang error.
3 Apakah penyampaian data OBOX bersifat konsolidasi Data yang disampaikan merupakan data konsolidasi dan
semua kantor atau masing-masing kantor cabang? data per kantor.

14

3. Sistem Pelaporan OJK (OBOX dan APOLO)
No. Concern/Pertanyaan
(Sistem Pelaporan OJK (OBOX dan APOLO))
4 Bagaimana jika terdapat koreksi data yang sudah dikirim?
5 Dalam APOLO dan SLIK terdapat sandi kantor, apakah
OBOX ini juga terdapat sandi kantor?
6 Sehubungan dengan penyampaian data maksimal 2 (dua)
minggu (Jum’at terakhir), bagaimana jika terdapat
transaksi pada Jum’at malam, apakah tidak terdapat
kendala penyampaian data nantinya karena akan berbeda
data structured dan unstructured (Scan Mutasi ABA)?
7 Bagaimana cara kerja metode Push & Pull pada OBOX?
8 Apakah terdapat contoh jika penyampaian data berhasil
dikirim?
Versi ke- 1
Respon OJK
Untuk risiko kredit dan risiko likuiditas menggunakan data
konsolidasi, sedangkan untuk risiko operasional
menggunakan data per kantor.
Jika terdapat koreksi pada data yang sudah dikirim, BPR
dan BPRS harus mengirim kembali data tersebut melalui
OBOX.
Pengawas akan mendapatkan informasi pada aplikasi OBOX
apabila terdapat penyampaian koreksi.
Ya, pada OBOX juga terdapat sandi kantor.
Batas waktu penyampaian data OBOX BPR dan BPRS adalah
pada hari ketiga setelah periode penyampaian data di mana
periode penyampaian data tersebut selalu jatuh pada hari
Minggu. Diharapkan seluruh data pada 2 (dua) minggu
tersebut termasuk Jum’at sore hingga Minggu dapat
disampaikan.
Untuk aplikasi OBOX, metode penyampaian data
menggunakan OBOX Agent yang berfungsi untuk
memvalidasi penyampaian data. Jika data sudah sesuai atau
sudah tervalidasi akan langsung terkirim ke repository OJK
dan Pengawas akan menarik data tersebut dari repository
OJK melalui website OBOX.
Jika penyampaian data berhasil dikirim, halaman utama
aplikasi OBOX Agent akan menampilkan status “finish” pada
kolom status seperti gambar berikut:
15
 Versi ke- 1

3. Sistem Pelaporan OJK (OBOX dan APOLO)

No. Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Sistem Pelaporan OJK (OBOX dan APOLO))

4. Keamanan dan Kerahasiaan Data OBOX

No. Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Keamanan dan Kerahasiaan Data)
1 Bagaimana dengan kerahasiaan data yang dikirim
melalui OBOX terutama yang terkait risiko likuiditas?
File yang divalidasi menggunakan OBOX Agent sudah
terenkripsi, baik menggunakan public key maupun private
key dan hanya apilkasi OJK yang dapat membukanya.
Untuk file yang sudah berada di repository OJK hanya dapat
diakses oleh Pengawas terkait.

16
 Versi ke- 1

4. Keamanan dan Kerahasiaan Data OBOX

No. Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Keamanan dan Kerahasiaan Data)
2 Apakah sandi referensi pada OBOX sama dengan Secara garis besar sandi referensi telah mengacu pada SLIK
referensi pada SLIK/APOLO? dan APOLO.
3 Apakah user login OBOX Agent untuk petugas Ya, user login OBOX Agent digunakan untuk penyampaian
penyampaian data pada BPR dan BPRS? data dari BPR dan BPRS.

5. Infrastruktur

No. Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Infrastruktur)
1 Apakah aplikasi OBOX tersedia untuk sistem operasi Untuk saat ini sistem operasi yang dipakai oleh aplikasi
Linux? OBOX adalah sistem operasi berbasis Windows.
2 Apakah aplikasi OBOX dapat diinstal pada komputer Perangkat komputer yang digunakan/terhubung dengan
yang sama yang terdapat aplikasi APOLO? OBOX dapat digunakan bersamaan dengan aplikasi
penyampaian data lain (seperti APOLO).
3 Apakah terdapat aplikasi client OBOX yang harus diinstal Ada, OBOX Agent nanti akan diinstal pada PC/laptop BPR
untuk proses validasi? dan BPRS.
4 Terkait file upload untuk OBOX, apakah bisa disimpan File upload OBOX dapat disimpan pada media penyimpanan
pada media penyimpanan lain selain penyimpanan lain lain seperti harddisk eksternal.
untuk aplikasi OBOX?
5 Apakah perangkat atau PC yang harus disediakan PC/Laptop yang digunakan dapat menggunakan PC/Laptop
dikhususkan untuk aplikasi OBOX dan harus selalu untuk penyampaian data lain seperti APOLO, namun harus
online pada jam kerja? memiliki storage yang cukup untuk menyimpan file OBOX.
Jaringan internet diperlukan hanya ketika menggunakan
OBOX Agent.
6 Apakah spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk Untuk spesifikasi hardware yang dibutuhkan aplikasi
aplikasi OBOX? OBOX adalah sebagai berikut :

17
 Versi ke- 1

5. Infrastruktur

No. Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Infrastruktur)
1. i3 Gen 6, CPU 2.3 GHz, Cache 3 MB
2. 4 GB RAM
3. HDD 512 GB
4. Windows 7 SP 1 atau di atasnya
5. Minimum kecepatan upload – uplink 2048(kbps)
Namun kebutuhan perangkat dan jaringan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan pada masing masing BPR
dan BPRS.

6. PIC OBOX

No. Concern/Pertanyaan Respon OJK

(PIC OBOX)
1 Terkait PIC untuk penyampaian data OBOX, apakah
sebaiknya dari Operasional, Internal Auditor, atau
Manajemen Risiko?
Pelaksana penyampaian data pada aplikasi OBOX
ditetapkan oleh masing-masing BPR dan BPRS sesuai
dengan kondisi organisasi dan kecukupan SDM. Petugas
yang telah ditunjuk akan melakukan verifikasi atas
kebenaran data yang akan disampaikan pada aplikasi
OBOX.

Hal yang perlu dipertimbangkan oleh BPR dan BPRS adalah

petugas yang ditunjuk untuk proses mengumpulkan data
OBOX agar disesuaikan dengan tugas pokok setiap bagian.
Contoh :
Data risiko kredit akan disiapkan oleh petugas bagian
administrasi kredit, untuk data risiko likuiditas dan

18
 Versi ke- 1

6. PIC OBOX

No. Concern/Pertanyaan Respon OJK

(PIC OBOX)
opersional disiapkan oleh bagian pembukuan atau
pendukung lainnya.
2 Apakah boleh lebih dari 1 (satu) orang untuk PIC OBOX BPR dan BPRS hanya akan diberikan 1 (satu) user untuk
dan apakah seluruh PIC tersebut memperoleh user OBOX mengakses aplikasi OBOX Agent.
Agent? Dalam hal BPR dan BPRS menunjuk lebih dari 1 (satu) PIC,
PIC yang tidak mendapat user dapat ditugaskan untuk
mengumpulkan data yang diperlukan dalam aplikasi OBOX.
3 Apakah bisa mengganti data PIC yang sudah Untuk mengganti PIC, BPR dan BPRS dapat menyampaikan
didaftarkan? data PIC yang sebelumnya telah didaftarkan beserta data PIC
pengganti melalui email oboxbprbprs@ojk.go.id.
Data PIC mencakup: Nama BPR dan BPRS, Nama PIC,
Jabatan PIC, Alamat email PIC, Nomor HP PIC, wilayah
KR/KOJK.

7. Keterkaitan OBOX Pada Proses Pemeriksaan

No. Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Keterkaitan OBOX Pada Proses Pemeriksaan)
1 Apakah data yang telah dikirimkan pada OBOX akan
diperiksa kembali pada saat pemeriksaan OJK?
OJK telah menetapkan tindak lanjut atas seluruh laporan
dan informasi yang diterima dalam ketentuan internal.
Selanjutnya ketentuan internal tersebut menjadi panduan
bagi Pengawas untuk melakukan tindakan pengawasan.
Dalam hal terdapat informasi dari laporan OBOX yang perlu
dilakukan pendalaman/tindak lanjut, Pengawas akan
melakukan langkah pengawasan sesuai ketentuan internal
yang berlaku di OJK.

19
 Versi ke- 1

7. Keterkaitan OBOX Pada Proses Pemeriksaan

No. Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Keterkaitan OBOX Pada Proses Pemeriksaan)
2 Apakah dengan adanya OBOX, pemeriksaan umum Aplikasi OBOX tidak menghilangkan kewajiban Pengawas
tahunan melalui kunjungan langsung atau on site ke BPR OJK untuk melakukan pemeriksaan umum (on site). Dalam
dan BPRS tidak ada lagi? kondisi tertentu bila Pengawas OJK menilai perlu melakukan
pemeriksaan, hal itu akan dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi yang terjadi.
Terkait pemeriksaan umum tahunan, untuk kunjungan
langsung ke BPR dan BPRS masih dilakukan untuk
melakukan konfirmasi dan verifikasi dokumen yang telah
disampaikan.

8. Ketentuan serta Sanksi Denda terkait OBOX

No. Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Ketentuan serta Sanksi Denda terkait OBOX)
1 Apakah OBOX diatur dalam POJK atau SEOJK?
2 1. Apakah terdapat kewajiban sanksi denda?
2. Apakah BPR dan BPRS dapat menyampaikan
koreksi data pada OBOX? Jika ada, apakah
terdapat batas waktu penyampaian koreksi?
3 Bagaimana terkait sanksi terhadap pengiriman data Terkait keterlambatan pengiriman atau kesalahan dalam
(kesalahan dan keterlambatan) dalam pengiriman?
Untuk saat ini Aplikasi OBOX belum diatur dalam POJK atau
SEOJK.
1. Untuk saat ini belum ada sanksi denda karena belum
ada POJK yang mengatur.
2. Untuk koreksi pada penyampaian data, BPR dan
BPRS dapat mengirimkan kembali file data yang telah
dikoreksi melalui OBOX Agent. Tidak terdapat batas
waktu penyampaian koreksi, namun perlu
dikoordinasikan dengan Pengawas.
pengiriman data belum ada sanksi denda karena belum ada

20
 Versi ke- 1

8. Ketentuan serta Sanksi Denda terkait OBOX

No. Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Ketentuan serta Sanksi Denda terkait OBOX)
POJK yang mengatur. Kesalahan dalam pengiriman data
atau penambahan data dapat diperbaiki oleh BPR dan BPRS.
4 Apakah penyampaian data melalui aplikasi OBOX wajib Penyampaian data melalui aplikasi OBOX adalah wajib
untuk BPR dan BPRS? untuk seluruh BPR dan BPRS .
5 Apabila penyampaian data pada OBOX Agent dinyatakan Sampai dengan saat ini belum ada rencana pengenaan
berhasil dikirim sedangkan OJK tidak menerima data sanksi denda.
tersebut, apakah dikenakan denda dan bagaimana cara
membuktikannya?

9. Core Banking System

No. Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Core Banking System)
1 1. Apakah Aplikasi OBOX terhubung langsung dengan
Core Banking System masing-masing BPR dan
BPRS?
2. Apakah yang dimaksud menggunakan sistem data
ekspor atau impor?
Tidak, OBOX BPR dan BPRS tidak secara langsung
terhubung pada core banking system masing-masing BPR
dan BPRS. Secara umum, proses kerja penyampaian data
melalui OBOX yaitu:
1. Pegawai BPR dan BPRS dapat menyusun data yang akan
disampaikan melalui OBOX (berupa file .txt dan/atau
.zip file) secara manual (seperti menggunakan MS Excel
dan MS Word) atau dengan menggunakan aplikasi yang
dikembangkan oleh BPR dan BPRS untuk menghasilkan
file terkait.

21
 Versi ke- 1

9. Core Banking System

No. Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Core Banking System)
2. BPR dan BPRS menyimpan data dimaksud pada
repository BPR dan BPRS sehingga dapat diproses oleh
OBOX.

2 Apakah terdapat alternatif offline jika ada force majeur Tidak terdapat alternatif penyampaian data secara offline
penyampaian data? pada aplikasi OBOX.
3 Apakah aplikasi OBOX menggunakan jalur internet biasa Aplikasi OBOX Agent menggunakan internet.
atau VPN?

10. Tindak Lanjut data OBOX

No. Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Tindak Lanjut data OBOX)
1 Apakah jika BPR dan BPRS sudah mengirimkan data
kredit terbesar beserta dokumen pendukungnya,
tanggapan tersebut akan diterima secepatnya oleh BPR
dan BPRS jika terdapat indikasi fraud?
Seluruh data yang disampaikan melalui OBOX telah
ditetapkan tindak lanjut yang wajib dilaksanakan oleh
Pengawas.
Dalam hal berdasarkan analisis Pengawas terdapat hal-hal
yang perlu menjadi bahan tindak lanjut pengawasan,
tanggapan akan ditindaklanjuti kepada BPR dan BPRS
secara tersendiri dan/atau bersamaan dengan tindakan
pengawasan lainnya.

22

11. Lainnya
No. Concern/Pertanyaan
(Lainnya)
1 Apakah aplikasi OBOX terintegrasi dengan lembaga lain?
2 Apakah terdapat contoh data structured dan unstructured
dari OJK, atau tutorial video untuk pembuatan datanya?
3 Apakah terdapat sesi uji coba bagi BPR dan BPRS untuk
aplikasi OBOX?
4 Berapa lama maksimal waktu untuk validasi OBOX Agent
dan validasi server?
5 Apakah yang biasanya menyebabkan error pada saat
penyampaian data?
6 Untuk kendala-kendala teknis OBOX, apakah terdapat
contact person yang bisa dihubungi?
Versi ke- 1
Respon OJK
Pengguna aplikasi OBOX BPR dan BPRS sampai saat ini
hanya untuk OJK dan BPR dan BPRS.
Untuk data structured terdapat format data yang digunakan
untuk disampaikan yaitu file (.txt), sedangkan untuk format
data unstructured berupa file pendukung, dapat disesuaikan
dengan ketersediaan data pada masing-masing BPR dan
BPRS. Sebagai informasi lebih lanjut, data unstructured
yang disampaikan melalui OBOX adalah berupa .zip file,
sehingga dapat dalam format yang bervariasi antara lain
.pdf, .jpg, dan lain-lain.
Kami akan mempertimbangkan untuk pembuatan tutorial
video.
Untuk masa uji coba bagi BPR dan BPRS akan dilakukan
melalui Pilot Project terhadap 44 BPR dan BPRS yang akan
dilaksanakan pada bulan Agustus 2021.
Validasi hanya tersedia pada OBOX Agent, tidak ada validasi
server, untuk validasi OBOX Agent tidak membutuhkan
waktu lama, namun waktu untuk pengiriman secara
otomatis ke repository OJK setelah validasi OBOX Agent
sukses, serta tergantung besarnya file.
Salah satu penyebab error adalah apabila data yang
disampaikan tidak sesuai dengan validasi yang terdapat
pada struktur data BPR dan BPRS.
Kontak helpdesk untuk penyampaian data OBOX dapat
melalui oboxbprbprs@ojk.go.id.
23
 Versi ke- 1

11. Lainnya

No. Concern/Pertanyaan Respon OJK

(Lainnya)
7 Berapa lama data tersebut disimpan di dalam komputer Data wajib disimpan minimal 6 bulan hingga 1 tahun.
BPR dan BPRS? Apakah BPR dan BPRS diperbolehkan
menghapus data yang sudah dikirim?
8 Apakah dengan adanya program OBOX, BPR dan BPRS Untuk mempermudah koordinasi, BPR dan BPRS sebaiknya
memerlukan tenaga baru yang khusus menangani menunjuk pejabat/pegawai level teknis sebagai PIC. Adapun
penyampaian data? Apakah akan tetap dilakukan audit pegawai level teknis dimaksud dapat diwakili oleh bagian TI,
kepada BPR dan BPRS karena data yang dikirimkan Audit Intern, atau Operasional.
sudah lengkap?

24