Anda di halaman 1dari 8

SISTEM KONTROL STARTING MOTOR

INDUKSI DENGAN TEKNOLOGI

INVERTER

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II

CHARLES SIMANULLANG : 1714210248

RIZAL SUFRIADI MARBUN : 1714210155

DESMON SAING : 1714210179

LUKMAN HAKIM : 1714210140

RINTO SITANGGANG : 1714210285

FIKRY ANDREANSYAH : 1724210187

MHD.FAKHRURROZI : 1714210232

JOSUA FRANSEDA : 1714210177

Dosen : M. ERPANDI DALIMUNTHE, ST.,MT.,MKKK

KELAS VII REG II A2 TE J/S


TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN
2020
Universitas Pembangunan Panca Budi
Kelas VII Reg II A2 TE J/S
Kelompok II

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : SISTEM KONTROL STARTING MOTOR


INDUKSI DENGAN TEKNOLOGI
INVERTER

KELAS : VII REG II A2 TE J/S (T-1)

MATA KULIAH : PENERAPAN SISTEM KENDALI


KELISTRIKAN INDUSTRI

KELOMPOK : II

CHARLES SIMANULLANG : 1714210248

RIZAL SUFRIADI MARBUN : 1714210155

DESMON SAING : 1714210179

LUKMAN HAKIM : 1714210140

RINTO SITANGGANG : 1714210285

FIKRY ANDREANSYAH : 1724210187

MHD.FAKHRURROZI : 1714210232

JOSUA FRANSEDA : 1714210177

Mengetahui,

Dosen
Penerapan Sistem Kendali Kelistrikan Industri

M. Erpandi Dalimunthe ST.,MT.,MKKK

i
PENERAPAN SISTEM KENDALI KELISTRIKAN INDUSTRI
Universitas Pembangunan Panca Budi
Kelas VII Reg II A2 TE J/S
Kelompok II

Kata Pengantar

Alhamdulillah Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-
Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini mengenai Sistem kontrol starting
motor induksi dengan teknologi inverter Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan olehnya itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah yang akan penulis susun selanjutnya.

Penulis berharap agar makalah ini dapat berguna bagi para pembaca serta dapat
dijadikan sebagai bahan pembelajaran mengenai Sistem kontrol starting motor induksi dengan
teknologi inverter
Demikian sepatah kata dari penulis tentang pengantar makalah ini dan semoga
bermanfaat. Terimakasih.

Medan, 30 November 2020


Penulis

Kelompok II

ii
PENERAPAN SISTEM KENDALI KELISTRIKAN INDUSTRI
Universitas Pembangunan Panca Budi
Kelas VII Reg II A2 TE J/S
Kelompok II

DAFTAR ISI

1. Lembar Pengesahan ..................................................................................... i


2. Kata Pengantar............................................................................................. ii
3. Daftar Isi...................................................................................................... iii
4. Bagian Pokok
BAB I : Pendahuluan ....................................................................... 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................... 1

BAB II : Pembahasan ....................................................................... 2


1. Sistem Kontrol Starting Motor Induksi dengan Teknologi Inverter………….2
A. Sistem Kerja ................................................................ 2

BAB III : Penutup ............................................................................. 4


A. Kesimpulan 4
B. Saran 4

iii
PENERAPAN SISTEM KENDALI KELISTRIKAN INDUSTRI
Universitas Pembangunan Panca Budi
Kelas VII Reg II A2 TE J/S
Kelompok II

BAB I
PENDAHULUAN

B. LATAR BELAKANG
Dalam dunia industri, pengendalian motor sangat diperlukan sebagai tenaga penggerak
mekanik. Penggunaannya sebagai penggerak diantaranya untuk pengaturan posisi pada robot,
sebagai pengatur aliran dalam pompa, kompresor dan blower memerlukan elektronika daya
sebagai perantara sumber daya motor.
Salah satu cara pengendalian kecepatan motor induksi adalah dengan inverter PWM
pulsa tunggal. Proses pembangkitan sinyal PWM (Pulse Width Modulation) menjadi salah
satu faktor penentu unjuk kerja sistem secara keseluruhan. Sinyal PWM dapat dibangkitkan
secara analog atau digital. Pembangkitan secara analog lebih sederhana tetapi sangat rentan
terhadap derau. Pembangkitan secara digital dapat menghasilkan sinyal PWM lebih baik
karena tidak terpengaruh oleh derau tetapi mempunyai tingkat kerumitan lebih tinggi
dibanding cara analog.
Mikrokontroler adalah sistem mikroprosesor dengan jumlah pengingat yang terbatas dan
jumlah piranti penunjang (peripheral) tergabung dengan CPU (Central Processing Unit)
dalam sebuah rangkaian terintegral. Mikrokontroler AT89S51dirancang khusus
untuk sistem pengaturan dan mempunyai banyak cara untuk kendali inverter elektronika
daya. Pemakaian mikrokontroler dalam sistem memberikan keuntungan pada ketelitian
sistem dan memungkinkan melakukan modifikasi atas sistem yang sudah ada hanya
dengan mengganti atau mengubah perangkat lunaknya.

C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan Sistem Kontrol Starting Motor Induksi dengan Teknologi
Inverter
2. Sistem kerja dari Sistem Kontrol Starting Motor Induksi dengan Teknologi Inverter
3.
D. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui arti pengertian dari Sistem Kontrol Starting Motor Induksi dengan
Teknologi Inverter
2. Untuk mengetahui sistem kerja dari Sistem Kontrol Starting Motor Induksi dengan Teknologi
Inverter

1
PENERAPAN SISTEM KENDALI KELISTRIKAN INDUSTRI
Universitas Pembangunan Panca Budi
Kelas VII Reg II A2 TE J/S
Kelompok II

BAB II
PEMBAHASAN

A. PERANCANGAN PERANGKAT KERAS


Susunan perangkat keras sistem kendali kecepatan motor induksi pada penelitian ini
terdiri atas 7 bagian utama rangkaian, yaitu (Rangkaian sistem minimum Mikrokontroler AT89S51),
(Power supply), (Keypad 3x4), (LCD 16x2 karakte), (Driver motor/rangkaian penggerak
inverter), (Inverter), (Motor induksi satu fasa). Secara umum blok diagram perangkat keras dari
sistem kendali kecepatan motor induksi satu fasa dengan inverter PWM pulsa tunggal berbasis

mikrokontroler .

B. RANGKAIAN MIKROKONTROLER AT89S51


Pada perancangan mikrokontroler ini menggunakan mikrokontroler dari keluarga ATMEL.
Mikrokontroler ini memiliki memori sebesar 8 Kbyte dan 4 port kontrol utama. Berikut gambar 2
menunjukkan gambar rangkaian mikrokontroler AT89S51 yang telah dirancang sesuai dengan
kebutuhan.
Sistem minimum mikrokontroler yang digunakan berjenis AT89S51 menggunakan mode
single chip sehingga rangkaian mikrokontroler hanya terdiri dari chip mikrokontroler
AT89S51, rangkaian osilator dan rangkaian Reset. Komponen kristal yang digunakan pada osilator
bernilai 12 MHz

C. PERANCANGAN CATU DAYA


Catu daya yang digunakan untuk rangkaian driver sebesar
5 Volt menggunakan IC 7805 dan 15 Volt menggunakan IC 7815. Catu daya untuk driver ini tidak perlu stabil
dan harus terisolasi dari rangkain mikrokontroler dan pembangkit sinyal PWM. Masing-masing driver/rangkaian
penggerak lengan atas inverter membutuhkan catu daya tersendiri sehingga membutuhkan dua buah catu daya.
Sedangkan driver lengan bawah inverter cukup membutuhkan sebuah catu daya bersama untuk dua buah driver
bagian bawah.

2
PENERAPAN SISTEM KENDALI KELISTRIKAN INDUSTRI
Universitas Pembangunan Panca Budi
Kelas VII Reg II A2 TE J/S
Kelompok II

a. Pemasangan matriks LCD pada Mikrokontroler AT89S51


b. Rangkaian Inverter Jembatan Penuh

3
PENERAPAN SISTEM KENDALI KELISTRIKAN INDUSTRI
Universitas Pembangunan Panca Budi
Kelas VII Reg II A2 TE J/S
Kelompok II

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Rentanng pengaturan kecepat
an putaran motor induksi dapat dibuat leluasa menyamai motor DC. Analisis kerja inverter diperlukan, sebab
frekuensi berbanding lurus dengan kecepatan putar motor induksi. Kemudian dari perhitungan kita dapat
membatasi putaran motor agar tidak terlalu tinggi dari putaran nominalnya.

B. SARAN
Dari penulisan ini saran yang ingin di sampaikan adalah:
A. Sebagai mahasiswa hendaklah kita senantiasa tinggkatkan kualitas diri untuk dapat
mengetahui tentang ilmu kelistrikan.
B. Dengan makalah ini di harapkan dapat menambah pengetahuan tentang Sistem kontrol starting
motor induksi dengan teknologi inverter.

4
PENERAPAN SISTEM KENDALI KELISTRIKAN INDUSTRI

Anda mungkin juga menyukai