Anda di halaman 1dari 7

(Indonesian Tax Review)

www.jurnal.pknstan.ac.id/index.php/JPI

MENGKAJI PRAKTIK PEMBLOKIRAN HARTA KEKAYAAN PENANGGUNG PAJAK


(STUDI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MADIUN)
Nikita Puspa Wisiswa
Politeknik Keuangan Negara STAN

Irwan Aribowo
Politeknik Keuangan Negara STAN

Alamat Korespondensi: 2301190066.nikitapuspa@gmail.com

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK


Diterima Pertama One of the efforts to reduce tax arrears is through tax collection
[20082021] in the form of account blocking. The implementation of Perpu Number
1 of 2017 concerning Access to Financial Information for Tax Purposes
Dinyatakan Diterima also has an impact on the output and outcome of the account blocking
[04112021] process. The obstacles that occurred during the blocking came from
the banking and tax guarantor side, from the bank side mostly caused
KATA KUNCI: by dissimilarity of understanding and policies related to account
Perpajakan, Penagihan, Pemblokiran, Akses blocking between the Directorate General of Taxes and the Bank, while
Informasi Keuangan. from the tax guarantor side generally is in the form of changes in the
deed during the blocking process, bankruptcy and/or death of the tax
bearers. In its efforts to prevent and overcome these obstacles, there
KLASIFIKASI JEL:
is also a Letter from the Director General of Taxes Letter Number 20 of
H20
2018 concerning Confirmation of the implementation of Blocking,
Prevention, and hostage taking.

Salah satu upaya untuk mengurangi tunggakan pajak adalah


melalui tindakan penagihan pajak berupa pemblokiran. Pelaksanaan
Perpu Nomor 1 tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk
Kepentingan Perpajakan juga memberikan dampak bagi output dan
outcome proses pemblokiran. Kendala-kendala yang terjadi selama
pemblokiran berasal dari sisi perbankan dan penanggung pajak, dari sisi
bank sebagian besar disebabkan oleh ketidakseragaman pemahaman
dan kebijakan terkait pemblokiran antara Direktorat Jenderal Pajak
dengan Bank, sedangkan dari sisi penanggung pajak umumnya berupa
perubahan akta selama proses blokir, penanggung pajak pailit,
bangkrut, maupun meninggal dunia. Kemudian dalam rangka
mencegah dan mengatasi kendala yang ada, terdapat juga Surat
Direktur Jenderal Pajak Nomor 20 tahun 2018 tentang Penegasan atas
pelaksanaan Pemblokiran, Pencegahan, dan Penyanderaan.

Halaman 83
Mengkaji Praktik Pemblokiran Harta Kekayaan Penanggung Pajak Jurnal Pajak Indonesia Vol.5, No.2, (2021), Hal.83-89
(Studi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Madiun)
Wisiswa, N. P., & Aribowo, I. Halaman 84

1. PENDAHULUAN menarik dan ingin penulis angkat, terutama


pelaksanaannya di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Dalam rangka menghimpun penerimaan negara Madiun. Alasan dipilihnya KPP Pratama Madiun adalah
melalui pajak, Pemerintah Indonesia telah adanya tindakan pemblokiran serentak atas harta
memberikan kemudahan dengan memberikan kekayaan beberapa perusahaan oleh KPP Pratama
kepercayaan penuh kepada masyarakat untuk Madiun setelah terbitnya Perpu Nomor 1 tahun 2017
menghitung, memperhitungkan, menyetor, dan tentang Akses Informasi Keuangan Untuk Kepentingan
melaporkan pajaknya sendiri secara self assessment Perpajakan. Pemblokiran serentak ini dilakukan atas
(Susi Zulvina, 2017). Satu hal yang menjadi kunci utama seluruh akses ekonomi penanggung pajak yang
dari self assessment system adalah kepatuhan sukarela memiliki hubungan istimewa secara keluarga, yaitu
para wajib pajak (Harahap, 2004). Sayangnya, hubungan ketergantungan antar wajib pajak yang
ketidakpatuhan wajib pajak di Indonesia masih disebabkan oleh adanya hubungan darah atau
tergolong cukup tinggi. Dilansir dari kemenkeu.go.id perkawinan.
pada Rabu (8/1/2020) realisasi pendapatan negara Alasan selanjutnya dikarenakan jumlah bank di
yang berasal dari perpajakan hanya sebesar Rp1.545 wilayah Madiun cukup banyak. Sebagaimana dikutip
triliun (86,5% dari target Anggaran Pendapatan dan dari website Pemerintah Kota Madiun
Belanja Negara (APBN) Tahun 2019), dan jumlah wajib (madiunkota.go.id) pada Sabtu (17/06/2017), Kepala
pajak yang melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) perwakilan Bank Indonesia Kediri, Joko Raharto
Tahunan dalam laporan tahunan Direktorat Jenderal menjelaskan pertimbangan BI membuka kas titipan di
Pajak (DJP) tahun 2019 hanya sebanyak 13.394.502, Kota Madiun adalah banyaknya kantor cabang di
atau sekitar 73,06% dari total 18.334.683 wajib pajak wilayah Madiun dan pertumbuhan ekonominya yang
terdaftar wajib SPT Ketidakpatuhan penyetoran cukup tinggi dalam 5 tahun terakhir. Namun,
maupun pelaporan yang cukup tinggi ini bisa berasal banyaknya bank di Madiun rupanya tidak sejalan
dari ketidakmampuan wajib pajak untuk melunasi dengan jumlah pemenuhan permintaan blokir. Dari
utang pajaknya, atau bahkan penghindaran pajak, data seksi penagihan KPP Pratama Madiun, persentase
sehingga hal ini yang menyebabkan tingginya pemenuhannya bahkan tidak mencapai 20% selama 3
tunggakan pajak (Nasution & Aliffioni, 2018). tahun terakhir.
Sebagai upaya untuk mengurangi tunggakan pajak
dan mengatasi ketidakpatuhan wajib pajak, maka 2. KERANGKA TEORI
dilakukanlah tindakan penagihan pajak sebagaimana 2.1. Teori
diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 1997 2.1.1. Penagihan Pajak
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Dalam UU PPSP Pasal 1 angka 9 disebutkan bahwa
Undang Nomor 19 tahun 2000 tentang Penagihan
penagihan pajak adalah serangkaian tindakan agar
Pajak dengan Surat Paksa (UU PPSP). Salah satu
penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya
tindakan yang dapat dilakukan dalam penagihan pajak penagihan pajak dengan menegur atau
adalah penjualan terhadap barang yang telah disita.
memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika
Penjualan ini dilakukan melalui penjualan terbuka
dan sekaligus, memberitahukan surat paksa,
(lelang) kecuali untuk harta berupa uang tunai,
mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan,
deposito, tabungan atau bentuk lain yang melaksanakan penyanderaan, dan menjual barang
dipersamakan dengan itu, obligasi, saham atau surat
yang telah disita.
berharga lainnya, piutang, dan penyertaan modal pada
perusahaan lain yang harus dilaksanakan dengan 2.1.2. Pemblokiran
pemblokiran terlebih dahulu. Istilah pemblokiran umumnya digunakan oleh
Kasus terkait pemblokiran yang akhir-akhir ini pengadilan untuk memerintahkan bank atau lembaga
terjadi berkaitan dengan keterbukaan informasi keuangan agar menempatkan suatu rekening yang
keuangan untuk tujuan perpajakan. Dikutip dari berisi dana sebagai akun yang ditangguhkan, yang
news.ddtc.co.id pada Jumat (25/09/2020) bahwa hanya dapat dicairkan atas perintah pengadilan atau
pemenuhan permintaan informasi dan/atau bukti atau lembaga yang diakui oleh pengadilan tersebut (Chloe
keterangan (IBK) dari DJP masih sangat minim, yaitu Norris, 2017). Pemblokiran sendiri menjadi salah satu
sebesar 4,3% dari total 70.000 surat permintaan IBK. tindakan dalam proses penagihan pajak oleh pejabat
Padahal, berdasarkan pasal 2 ayat (1) dan (2) PMK yang bertujuan untuk memindahbukukan saldo
Nomor 70 tahun 2017 sebagaimana telah diubah rekening penanggung pajak ke kas negara
dengan PMK Nomor 19 tahun 2018 tentang Petunjuk (Sulistiriyanto, 2011).
Teknis mengenai Akses Informasi Keuangan untuk
Kepentingan Perpajakan disebutkan bahwa Dirjen 2.1.3. Harta Kekayaan Penanggung Pajak yang
Pajak berwenang mendapatkan akses informasi baik Tersimpan dalam Bank
secara otomatis maupun berdasarkan permintaan. Secara bahasa, harta kekayaan adalah segala
Rendahnya tingkat pemenuhan permintaan sesuatu yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
tersebut kemudian menjadi masalah bagi pelaksanaan seseorang melalui suatu tindakan (Qodri, 2014),
pemblokiran dalam rangka penagihan pajak, karena sedangkan penggunaan istilah harta kekayaan
tindakan ini sangat memerlukan informasi keuangan penanggung pajak yang tersimpan dalam bank
wajib pajak. Permasalahan ini menjadi fenomena yang terdapat pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor
563 tahun 2000 tentang Pemblokiran dan Penyitaan
Mengkaji Praktik Pemblokiran Harta Kekayaan Penanggung Pajak Jurnal Pajak Indonesia Vol.5, No.2, (2021), Hal.83-89
(Studi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Madiun)
Wisiswa, N. P., & Aribowo, I. Halaman 85

Harta Kekayaan Penanggung Pajak yang Tersimpan DJP memperoleh informasi keuangan tentang
pada Bank dalam rangka Penagihan Pajak dengan penyimpanan dana oleh Warga Negara Asing (WNA)
Surat Paksa dan peraturan pelaksanaannya yaitu di Indonesia untuk diberikan ke negara asalnya, yang
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 24 tahun kedua adalah agar Pemerintah dapat memperoleh
2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemblokiran informasi keuangan dari rekening wajib pajak dalam
dan Penyitaan Harta Kekayaan Penanggung Pajak negeri (Santoso, 2020).
yang Tersimpan pada Bank dalam rangka Penagihan 2.2. Penelitian Terdahulu
Pajak dengan Surat Paksa. Dalam KMK ini, harta Judul, Penulis, Perbedaan dengan
Fokus Studi
kekayaan penanggung pajak yang tersimpan pada Penerbit, Tahun Penelitian ini
bank meliputi rekening, simpanan, dan bentuk Implementasi Implementasi Lebih memfokuskan
simpanan lain yang lazim dalam praktek perbankan Penagihan Pajak penagihan pajak, pada salah satu upaya
2.1.4. Rahasia Bank Sesuai Undang- kendala, dan solusi penagihan pajak
Bank adalah lembaga keuangan yang Undang Nomor 19 dalam menghadapi berupa pemblokiran
keberadaannya bergantung penuh pada kepercayaan Tahun 1997 Jo. kendala di KPP rekening, kendala
para nasabah yang memercayakan dana dan jasa Undang-Undang Pratama Mojokerto dalam
lainnya melalui bank (Sjamsuddin, 2015). Nomor 19 Tahun sebelum pelaksanaannya,
Kepercayaan masyarakat terhadap bank akan terjaga 2000 (Studi Pada diterbitkannya Perpu serta upaya untuk
dan terus meningkat jika bank patuh terhadap Kantor Pelayanan Nomor 1 tahun 2017 mencegah dan
Pajak Pratama tentang Akses menghadapi kendala
kewajiban rahasia bank (Usman, 2010 dikutip dalam
Mojokerto), Rachman Informasi Keuangan terkait pemblokiran di
Jailani, 2019)
Bawono Sidiq untuk Kepentingan KPP Pratama Madiun
Rahasia bank menurut Pasal 1 angka 28 Undang-
Saputra; Heru Susilo; Perpajakan setelah
Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan Arik Prasetya, Jurnal diterbitkannya Perpu
atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perpajakan (JEJAK), Nomor 1 tahun 2017
Perbankan (UU Perbankan) adalah segala sesuatu 2016 tentang Akses
yang berhubungan dengan keterangan mengenai Informasi Keuangan
nasabah penyimpanan dan simpanannya. untuk Kepentingan
Selanjutnya, kewajiban bank terhadap rahasia bank Perpajakan
diatur dalam Pasal 40 ayat (1), kewajiban ini juga Analisa Kinerja Efektivitas Lebih memfokuskan
dipertegas dengan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Bank Pelaksanaan Pelaksanaan pada salah satu upaya
Indonesia Nomor 2 tahun 2000 (Peraturan BI) yang Penagihan Pajak Pada penagihan aktif di KPP penagihan pajak
menyatakan bank wajib merahasiakan segala sesuatu KPP Pratama Kayu Pratama Kayu Agung berupa pemblokiran
yang berhubungan dengan keterangan mengenai Agung, Rusmida JH pada tahun 2010 di KPP Pratama
nasabah penyimpan dan simpanan nasabah. Namun, Hutabarat, Jurnal dengan cara Madiun dari tahun
ketentuan rahasia bank tidak berlaku untuk Kompetitif, 2014 membandingkan rasio 2018 hingga 2020 dan
kepentingan perpajakan sebagaimana disebutkan realisasi terhadap meninjau
dalam Pasal 2 ayat (4) huruf a Peraturan BI, dan target pelaksanaannya pada
pelaksanaannya diatur dalam Pasal 3 ayat (1) tahun tersebut
Peraturan BI, yaitu harus terlebih dahulu memperoleh
perintah atau izin tertulis untuk membuka rahasia 3. METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN
bank dari pimpinan Bank Indonesia.
DATA
2.1.5. Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode
Perpajakan kualitatif, yaitu mengkonstruksi realitas dan
Istilah “akses” digunakan untuk mendefinisikan memahami maknanya dengan memperhatikan
langkah pengumpulan dan/atau pengambilan proses, peristiwa dan otentisitas (Somantri, 2005).
informasi di lingkup digital (Astini, 2019). Istilah ini Sedangkan dalam mengumpulkan data, penulis
digunakan pula dalam bidang perpajakan, menggunakan teknik yang meliputi:
berdasarkan Pasal 1 Perpu Nomor 1 tahun 2017,
3.1. Studi Pustaka
Akses informasi keuangan untuk kepentingan
Penulis mengumpulkan data melalui sumber
perpajakan meliputi akses untuk menerima dan
tertulis dengan cara membaca dan mempelajari buku,
memperoleh informasi keuangan dalam rangka
literatur, serta berbagai laporan yang berkaitan
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-
dengan masalah pemblokiran dan akses informasi
undangan di bidang perpajakan dan pelaksanaan
keuangan untuk kepentingan perpajakan. Teknik ini
perjanjian internasional di bidang perpajakan.
bertujuan untuk memperoleh landasan teori terkait
Berlakunya Perpu Nomor 1 tahun 2017 yang
masalah yang akan penulis bahas
ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 9 tahun
2017 sekaligus memperbaharui kewenangan DJP 3.2. Penelitian Lapangan
untuk dapat langsung meminta informasi keuangan Pengumpulan data dan informasi dalam metode
wajib pajak dari lembaga jasa keuangan tanpa ini dilakukan cara sebagai berikut:
mekanisme izin dari Menteri Keuangan dan Otoritas 1. Wawancara
Jasa Keuangan (Bandiyono & Karimah, 2021). Penulis melakukan wawancara langsung dengan
Kewenangan DJP ini memiliki 2 tujuan, pertama agar jurusita pajak dan kepala seksi penagihan KPP Pratama
Mengkaji Praktik Pemblokiran Harta Kekayaan Penanggung Pajak Jurnal Pajak Indonesia Vol.5, No.2, (2021), Hal.83-89
(Studi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Madiun)
Wisiswa, N. P., & Aribowo, I. Halaman 86

Madiun untuk memperoleh data mengenai tata cara sehingga surat permintaan blokir hanya dikirim ke
dan kendala pelaksanaan pemblokiran, serta upaya bank tersebut. Namun, dengan ditetapkannya Surat
mencegah dan mengatasi kendala yang timbul selama Edaran Menteri Keuangan Nomor 16 tahun 2017
proses pelaksanaan pemblokiran. tentang Permintaan Informasi dan/atau Bukti atau
2. Observasi Keterangan terkait Akses Informasi Keuangan untuk
Penulis mengumpulkan, mempelajari, dan Kepentingan Perpajakan tanggal 14 Juli 2017,
mengolah data-data historis meliputi data pencairan permintaan IBK melalui Akasia yang belum diberi izin
tunggakan pajak dan data pemenuhan permintaan tertulis oleh Ketua Dewan Komisioner OJK dinyatakan
blokir dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2020 tidak berlaku karena hendak menyeseuaikan dengan
serta memahami dokumen-dokumen penting yang Perpu Nomor 1 tahun 2017, sehingga penerbitan surat
erat hubungannya dengan objek penelitian. permintaan IBK kembali dilakukan secara manual.
Pengumpulan data di KPP Pratama Madiun Terbitnya Perpu tentang akses informasi keuangan
dilakukan dari Bulan Maret hingga Bulan Mei 2021. untuk kepentingan perpajakan ini disebut
4. HASIL PENELITIAN mempermudah administrasi penegakan hukum
4.1.Meninjau Pelaksanaan Pemblokiran di KPP perpajakan. Menurut Kasi Penagihan, Perpu ini
Pratama Madiun memberikan dampak bagi output maupun outcome
KPP Pratama Madiun melaksanakan tindakan seksi penagihan. Dari segi output berupa surat-surat
pemblokiran atas harta kekayaan yang tersimpan yang diperlukan menjadi lebih mudah karena hanya
dalam bank berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 memerlukan tandatangan kepala kantor, sayangnya
tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat dari segi outcome berupa penyelesaian proses dan
Paksa, Keputusan Menteri Keuangan Nomor 563 terjadi pembayaran rupanya kurang memberikan
tahun 2000 tentang Pemblokiran dan Penyitaan Harta dampak yang signifikan.
Kekayaan Penanggung Pajak yang Tersimpan pada Kemudian pada tahun 2020, tepatnya tanggal 27
Bank dalam rangka Penagihan Pajak dengan Surat November pemerintah melalui Kementerian
Paksa, Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 24 Keuangan menerbitkan PMK Nomor 189 tahun 2020
tahun 2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan Pajak atas
Pemblokiran dan Penyitaan Harta Kekayaan Jumlah Pajak yang Masih Harus Dibayar yang sekaligus
Penanggung Pajak yang Tersimpan pada Bank dalam mencabut KMK nomor 563 tahun 2000. PMK ini
rangka Penagihan Pajak dengan Surat Paksa. mengakomodir seluruh tindakan penagihan pajak
Sedangkan terkait tata cara pelaksanaan pemblokiran, aktif, termasuk tindakan pemblokiran dan
KPP Pratama Madiun berpedoman pada Peraturan menyederhanakan proses administrasinya
Direktur Jenderal Pajak Nomor 24 tahun 2014.
4.2. Mengidentifikasi Kendala yang Timbul selama
Pada tahun 2017, diterbitkan Keputusan Menteri Proses Pemblokiran
Keuangan Nomor 12 tahun 2017 tentang penetapan Menurut hasil wawancara, proses
Aplikasi, Prosedur Pengajuan, Tata Naskah Dinas, pemblokiran dan penyitaan harta kekayaan
Usulan Pembukaan Rahasia Bank Secara Elektronik. penanggung pajak yang tersimpan di bank dalam
Aplikasi ini disebut dengan Akasia (Aplikasi Usulan rangka penagihan pajak di KPP Pratama Madiun
Pembukaan Rahasia Bank), yaitu perangkat lunak mengalami beberapa kendala, diantaranya:
sistem informasi pengelolaan usulan pembukaan a. Penanggung Pajak meninggal dunia
rahasia bank yang berbasis jaringan untuk merekam, b. Penanggung pajak bangkrut/pailit sehingga atas
mengunggah dokumen pendukung, memberikan utang pajak yang diterbitkan kesulitan untuk
persetujuan, dan mencetak surat permintaan dilakukan tindakan penagihan pajak
pembukaan rahasia bank, serta sebagai sarana c. Terjadi perubahan akta pada saat proses
informasi dan pemantauan permintaan pembukaan pemeriksaan maupun penagihan pajak.
rahasia bank. Akasia terdiri dari modul pengajuan d. Bank memenuhi pemblokiran rekening tetapi
usulan pembukaan rahasia bank, modul pemrosesan dilakukan tidak seketika
usulan pembukaan rahasia bank di kantor pusat DJP, e. Ketidaktahuan ketentuan pemblokiran oleh Bank
dan modul penyelesaian usulan pembukaan rahasia f. Adanya ketidakseragaman pemahaman terkait
bank di sekretariat jenderal kementerian keuangan. prosedur pemblokiran oleh bank atas permintaan
Akasia dinilai sangat bermanfaat bagi jurusita yang DJP
memerlukan permintaan IBK dalam proses g. Adanya perbedaan ketentuan administrasi antara
pelaksanaan pemblokiran rekening wajib pajak, DJP dan perbankan
bahkan berdasarkan Nota Kesepahaman SP Dalam pelaksanaan pemblokiran, jurusita
22/DKNS/OJK/III/2017 antara OJK dengan DJP menyatakan bahwa perekaman realisasi tindakan
menyatakan bahwa waktu pemrosesan perintah blokir dilakukan apabila penanggung pajak terdaftar
pembukaan rahasia bank dipersingkat dari semula 6 sebagai nasabah bank dan terdapat saldo di
bulan menjadi 2 minggu. Kasi Penagihan KPP Pratama rekeningnya sehingga bank membuat Berita Acara
Madiun juga menyebutkan bahwa aplikasi ini (BA) Pemblokiran. Secara sederhana, data
mempermudah jurusita untuk menentukan sasaran, permintaan blokir dan realisasinya (dibuktikan
karena dapat dengan cepat mengetahui seorang dengan adanya BA Blokir) di KPP Pratama Madiun
penanggung pajak memiliki rekening di bank apa, disajikan dalam grafik berikut:
Mengkaji Praktik Pemblokiran Harta Kekayaan Penanggung Pajak Jurnal Pajak Indonesia Vol.5, No.2, (2021), Hal.83-89
(Studi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Madiun)
Wisiswa, N. P., & Aribowo, I. Halaman 87

Grafik 1 Data jumlah permintaan blokir dan yang dijawab oleh mengenai pencairan utang pajak dari tindakan blokir
Bank yang telah terealisasi dapat dilihat di tabel berikut:
800 613 671
Tabel 1 Data pencairan pajak dari tindakan pemblokiran
600
Lembar

400 Permintaan Pencairan Persentase


184 Tahun
200 105 Blokir (Rp) (Rp) (%)
28 33
0 2018 2.128.037.081 346.233.865 16,27
2018 2019 2020 2019 4.541.199.549 874.561.520 19,25
Tahun 2020 4.134.163.278 802.381.458 19,41
Jumlah Permintaan Dikirim
Sumber : Seksi Penagihan KPP Pratama Madiun (2021)
Realisasi
Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa pencairan pajak
Sumber: Seksi Penagihan KPP Pratama Madiun (2021) dari tindakan pemblokiran oleh KPP Pratama Madiun
Perhitungan permintaan blokir dilakukan untuk mengalami peningkatan signifikan di tahun 2019,
tiap surat permintaan yang dikirimkan ke Bank. namun menurun di tahun 2020 baik dari nominal
Berdasarkan wawancara dengan kasi penagihan, permintaan maupun pencairannya. Berdasarkan
pengiriman permintaan blokir dilakukan dengan cara hasil wawancara dengan jurusita pajak, meskipun
“jala ikan”, yaitu untuk setiap satu wajib pajak yang secara persentase sedikit meningkat, penerimaan
diblokir maka akan dikirimkan surat permintaan pajak dari tindakan blokir turun sebesar
blokir ke seluruh perbankan di wilayah kerja KPP Rp72.180.062 ini disebabkan oleh banyaknya wajib
Pratama Madiun. Dari Grafik 1 dapat dilihat bahwa pajak yang membuat komitmen penyelesaian
dalam rentang waktu tiga tahun tersebut di tahun sebelum dilakukan blokir, dan adanya pandemi
2018 dan 2019 jumlah permintaan blokir yang Covid-19 yang melatarbelakangi diterbitkannya
dikirim sangat banyak dan menurun di tahun 2020. beberapa peraturan oleh pemerintah mengenai
Hal ini disebabkan oleh jumlah wajib pajak layak relaksasi terkait perpajakan yang menyebabkan
blokir di tahun 2018 dan 2019 lebih banyak tertangguhnya tindakan penagihan aktif termasuk
dibandingkan tahun 2020. Namun ternyata realisasi pemblokiran.
blokir tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah
4.3. Upaya Mencegah dan Mengatasi Kendala yang
permintaan yang dikirim. Persentase pemenuhan
Timbul selama Proses Pemblokiran
permintaan blokir ini secara ringkas dapat
Dalam upaya untuk mencegah dan mengatasi
digambarkan melalui grafik berikut:
kendala yang timbul selama proses pemblokiran, KPP
Grafik 2 Persentase pemenuhan permintaan blokir oleh Bank
Pratama Madiun berpedoman pada Surat Direktur
20 15,65 17,93 Jenderal Pajak Nomor 20 tahun 2018 tanggal 12
dalam persen (%)

15 Januari 2018 tentang Penegasan atas Pelaksanaan


10 4,56 Pemblokiran, Pencegahan, dan Penyanderaan, serta
5 melakukan tindakan-tindakan lain yang diperlukan.
0 Adapun upaya pencegahan kendala yang dilakukan
2018 2019 2020 adalah:
Tahun a. Melakukan validasi untuk memastikan bahwa
Persentase Pemenuhan ketetapan pajak yang menjadi dasar timbulnya
piutang pajak adalah benar
Sumber: Diolah Penulis (2021) b. Melakukan validasi untuk memastikan bahwa
Dari Grafik 2 dapat dilihat bahwa persentase ketetapan pajak yang menjadi dasar timbulnya
realisasi blokir dari tahun 2018 hingga tahun 2020 piutang pajak sudah memiliki kekuatan hukum
mengalami peningkatan, padahal di tahun 2020 tetap (inkracht) dan telah diterbitkan dan
jumlah permintaan yang dikirim justru sangat sedikit disampaikan surat paksa
jika dibandingkan tahun 2018 dan 2019. c. Memastikan bahwa tindakan penagihan aktif telah
Perbandingan terbalik ini dapat terjadi karena dilakukan sesuai dengan prosedur dan langkah-
banyaknya variabel yang mempengaruhi pemenuhan langkah yang diatur dalam ketentuan yang berlaku.
permintaan blokir, jurusita menyatakan bahwa Upaya pada huruf a, b, dan c ini dilakukan untuk
adanya variabel itikad baik penanggung pajak untuk mencegah adanya sengketa pajak di kemudian
membuat komitmen penyelesaian utang pajak, yaitu hari.
komitmen yang menyatakan bahwa wajib pajak d. Memastikan bahwa upaya friendly collection
mempunyai utang pajak dan bersedia menyelesaikan secara persuasif kepada wajib pajak atau
sebelum jatuh tempo, dan kooperatif atau tidaknya penanggung pajak telah dilakukan
bank dalam merespon permintaan. Hal yang sama e. Melakukan konsinyering atau harmonisasi
dapat terjadi pula dalam pencairan piutang pajak, ketentuan dengan perbankan. Upaya ini dilakukan
realisasi blokir yang tinggi belum tentu untuk mencegah adanya ketidakseragaman
menggambarkan pencairan pajak yang lebih besar, pemahaman, perbedaan ketentuan administrasi,
hal ini bergantung pada nominal pada surat paksa hingga ketidaktahuan ketentuan mengenai
yang menjadi dasar pelaksanaan pemblokiran. Data pemblokiran
Mengkaji Praktik Pemblokiran Harta Kekayaan Penanggung Pajak Jurnal Pajak Indonesia Vol.5, No.2, (2021), Hal.83-89
(Studi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Madiun)
Wisiswa, N. P., & Aribowo, I. Halaman 88

f. Membuat Surat Pernyataan atau Berita Acara berada diluar kuasa penanggung pajak, bank, maupun
Penyelesaian utang pajak bermeterai untuk jurusita, yaitu adanya pandemi Covid-19 yang
merekam seluruh itikad baik dan kesanggupan mendasari terbitnya peraturan yang menangguhkan
wajib pajak dalam menyelesaikan utang pajak pelaksanaan pemblokiran.
g. Melakukan pemblokiran di Sistem Administrasi Dalam upaya mencegah dan mengatasi kendala
Badan Hukum (SABH) untuk mencegah adanya selama proses pemblokiran, telah dilakukan upaya
perubahan kepengurusan selama proses sesuai Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor 20 tahun
penagihan 2018 tanggal 12 Januari 2018 tentang Penegasan atas
Sedangkan upaya yang dilakukan oleh KPP Pelaksanaan Pemblokiran, Pencegahan, dan
Pratama Madiun untuk mengatasi kendala yang Penyanderaan, yang secara umum menekankan
timbul adalah: pentingnya melakukan validasi dan profiling terhadap
a. Melakukan identifikasi dan profiling ulang atas wajib pajak dengan tepat. Selain itu, juga dilakukan
penanggung pajak yang bertanggung jawab atas upaya lain yang dianggap perlu sesuai diskresi Seksi
pembayaran seluruh piutang pajak yang telah Penagihan dan Jurusita Pajak seperti konsinyering
divalidasi sebelumnya sesuai ketentuan dalam ketentuan dengan perbankan.
Pasal 32 UU KUP. Selain untuk mencegah adanya Berkaitan dengan pelaksanaan pemblokiran dan
sengketa, upaya ini juga dilakukan ketika penyitaan harta kekayaan yang tersimpan di Bank,
penanggung pajak meninggal dunia, beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk
bangjrut/pailit. lembaga keuangan adalah agar bersikap kooperatif
b. Melibatkan intelijen yang ada di Kanwil DJP dan dengan jurusita pajak terkait pelaksanaan pemblokiran
jika diperlukan dapat berkoordinasi dengan dengan memberikan respon yang cepat dan terbuka
Direktorat Intelijen Perpajakan dalam rangka sesuai Perpu Nomor 1 tahun 2017 tentang Akses
melakukan identifikasi dan profiling atas Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan,
penanggung pajak untuk Direktorat Jenderal Pajak adalah agar lebih
c. Melakukan pemeriksaan tujuan lain dalam rangka menegaskan mengenai aturan pemblokiran dan
penagihan pajak dalam rangka melaksanakan penyitaan harta kekayaan yang tersimpan di bank agar
ketentuan dalam Pasal 32 UU KUP pelaksanaannya menjadi selaras antara DJP dan bank,
d. Melakukan penelusuran asset bekerjasama serta saran untuk penelitian selanjutnya adalah agar
dengan intelijen pada Kanwil DJP untuk membahas lebih lanjut mengenai prosedur
memastikan bahwa wajib pajak dan penanggung keterbukaan informasi keuangan dari sisi lembaga jasa
pajak yang diusulkan memiliki potensi asset yang keuangan.
dapat digunakan untuk pelunasan utang pajak
e. Membuat laporan testimonial kronologis kejadian 6. IMPLIKASI DAN KETERBATASAN
yang menjelaskan ketidak-kooperatif-an bank dan
dikirimkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Upaya Implikasi dari penelitian ini adalah untuk
ini dilakukan jika bank tidak memenuhi ketentuan menambah pengetahuan secara teori maupun
pemblokiran, termasuk tidak memblokir secara implementasi mengenai pelaksanaan pemblokiran
seketika atau tidak kooperatif selama proses dalam rangka penagihan pajak sesuai peraturan
pemblokiran. perundang-undangan, menjadi pertimbangan bagi KPP
Pratama Madiun dalam mendiskresi kebijakan yang
5. KESIMPULAN DAN SARAN diperlukan dalam berbagai kondisi di lapangan, serta
menjadi bahan evaluasi bagi perbankan mengenai
Tindakan pemblokiran dalam rangka penagihan
pentingnya pemenuhan permintaan informasi
pajak oleh KPP Pratama Madiun telah dilaksanakan
keuangan untuk kepentingan perpajakan. Penelitian ini
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
juga memiliki keterbatasan, yaitu hanya dilakukan di
berlaku. KPP Pratama Madiun melaksanakan
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Madiun dengan ruang
pemblokiran sesuai KMK Nomor 563 tahun 2000
lingkup tahun 2018-2020, sehingga hasil penelitian
tentang Pemblokiran dan Penyitaan Harta Kekayaan
hanya mencerminkan kondisi yang ada di wilayah kerja
Penanggung Pajak yang Tersimpan pada Bank dalam
KPP Pratama Madiun yang terjadi pada tahun tersebut.
rangka Penagihan Pajak dengan Surat Paksa, Peraturan
Direktur Jenderal Pajak Nomor 24 tahun 2014 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Pemblokiran dan Penyitaan DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES)
Harta Kekayaan Penanggung Pajak yang Tersimpan Astini, N. K. (2019). Pentingnya Literasi Teknologi
pada Bank dalam rangka Penagihan Pajak dengan Surat Informasi Dan Komunikasi Bagi Guru Sekolah Dasar
Paksa. Selain itu juga melaksanakan ketentuan yang Untuk Menyiapkan Generasi Milenial. Prosiding
terdapat dalam PMK Nomor 189 tahun 2020 tentang Seminar Nasional Dharma Acarya ke-1: Tantangan
Tata Cara Pelaksanaan Penagihan Pajak atas Jumlah dan Peluang Dunia Pendidikan di Era 4.0, 1(1), 113-
Pajak yang Masih Harus Dibayar yang sekaligus 120. Diambil dari https://stahnmpukuturan.ac.id
mencabut KMK Nomor 563 tahun 2000. /jurnal/index.php/dharmaacarya/article/view/194
Kendala yang timbul selama proses pemblokiran /187
dalam rangka penagihan pajak secara umum berasal Bandiyono, A., & Karimah, D. A. (2021). Implementasi
dari sisi penanggung pajak dan dari sisi perbankan. atas Pemberian Informasi dan Bukti/Keterangan
Selain itu, di tahun 2020 terjadi kendala lain yang dalam Hal Akses Informasi Keuangan untuk
Mengkaji Praktik Pemblokiran Harta Kekayaan Penanggung Pajak Jurnal Pajak Indonesia Vol.5, No.2, (2021), Hal.83-89
(Studi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Madiun)
Wisiswa, N. P., & Aribowo, I. Halaman 89

Kepentingan Perpajakan. Jurnal Ilmiah MEA, 5(1), PPID Kominfo. (2017, Juni 17). Madiun Kota Pendekar.
563. Dipetik Desember 24, 2020, dari
Chloe Norris, N. W. (2017). Guardianship Manual. https://madiunkota.go.id/2017/06/17/kota-
Pengadilan Tinggi Daerah Shonomish. Diambil madiun-terpilih-sebagai-wilayah-ke-4-pilihan-bi-
kembali dari https://www.pdfdrive.com/ peresmian-kas-titipan-bi-di-wilayah-madiun/
guardianship-manual-e43810111.html Qodri, A. (2014). Harta Benda dalam Perspektif Hukum
Direktorat Jenderal Pajak. (2019). Peningkatan Islam. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri
Kapasitas secara Berkesinambungan melalui Humaniora, 16(1), 11-18. Diambil kembali dari
Penguatan Tata Kelola Data dan Teknologi https://media.neliti.com/media/publications/434
Informasi Perpajakan. Laporan Tahunan DIrektorat 55-ID-harta-benda-dalam-perspektif-hukum-
Jenderal Pajak, Jakarta Selatan. Diambil dari islam.pdf
https://www.pajak.go.id/sites/ default/files/2020- Santoso, B. C. (2020). Akibat Adanya Keterbukaan
12/Laporan%20Tahunan% 20DJP%202019%20- Informasi Pajak Pasca Dikeluarkannya Perppu
%20INDONESIA.pdf Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Akses Informasi
Frida, C. V. (2020). Hukum Pajak di Indonesia: Pengantar Keuangan Untuk Kepentingan Perpajakan. Mimbar
atau Dasar-Dasar Perpajakan. Garudhawacana. Keadilan, 13(1), 13.
Diambil dari https://books.google.co.id/ Sjamsuddin, R. M. (2015, Oktober). Perlindungan
books?id=2Gr-DwAAQBAJ&pg=PA214&dq= Hukum Bagi Nasabah Dalam Bentuk Rahasia Bank.
penagihan+pajak+adalah&hl=en&sa=X&ved= Lex Privatum, Iii(4).
2ahUKEwiop6TEroTvAhUCXSsKHcIWBvcQ6AEwA3 Somantri, G. R. (2005). Memahami Metode Kualitatif.
oECAUQAg#v=onepage&q=penagihan%20pajak% MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, 9(2), 57-65.
20adalah&f=false Diambil dari https://scholarhub.ui.ac.id/
Kemenkeu. (2020, Januari 8). Kementerian Keuangan cgi/viewcontent.cgi?article=1255&context=hubsa
Republik Indonesia. Diambil Desember 9, 2020, sia
dari https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/ Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor 20 tahun 2018
berita/ini-realisasi-penerimaan-negara-di- tentang Penegasan atas Pelaksanaan
penghujung-2019/ Pemblokiran, Pencegahan, dan Penyanderaan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2019). Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor 16 tahun 2017
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Pajak. Jakarta tentang Permintaan Informasi dan/atau Bukti atau
Selatan. Keterangan terkait Akses Informasi Keuangan
Nasution, H., & Aliffioni, A. (2018). Analisis Efektivitas untuk Kepentingan Perpajakan
Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa Dan Sulistiriyanto, H. (2011). Penafsiran dan Prosedur Sita
Penyitaan Untuk Meningkatkan Penerimaan Pajak atas Harta Kekayaan Wajib Pajak menurut
Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Peraturan Perbankan di Indonesia. Perspektif,
Utara. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 13(2), XVI(1). Diambil kembali dari
129-142. https://ejournal.uwks.ac.id/myfiles/20120753092
Nota Kesepahaman SP 22/DKNS/OJK/III/2017 antara 1134643/3.pdf
Otoritas Jasa Keuangan dengan Direktorat Susi Zulvina, I. A. (2017). Pengantar Hukum Pajak.
Jenderal Pajak tentang Kerja Sama dalam Bidang Tangerang Selatan: PKN STAN.
Pengaturan, Pengawasan dan Penegakan Hukum Wildan, M. (2020, September 25). DDTC News: Trusted
serta Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa Indonesian Tax News Portal. Dipetik Desember 12,
Keuangan 2020, dari https://news.ddtc.co.id/hanya-43-
Peraturan Bank Indonesia Nomor 2 tahun 2000 tentang permintaan-data-dari-ditjen-pajak-yang-dipenuhi-
Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Perintah perbankan-24228?page_y=888. 888916015625
atau Izin Tertulis Membuka Rahasia Bank
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 24 tahun 2014
tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemblokiran dan
Penyitaan Harta Kekayaan Penanggung Pajak
yang Tersimpan pada Bank dalam rangka
Penagihan Pajak dengan Surat Paksa
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70 tahun 2017
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 19 tahun 2018 tentang
Petunjuk Teknis mengenai Akses Informasi
Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 189 tahun 2020
tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan Pajak
atas Jumlah Pajak yang Masih Harus Dibayar
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 tahun 2017 tentang Akses Informasi
Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan

Anda mungkin juga menyukai