Bab 8 Keseimbangan Pendapatan Nasional 4 Sektor
Bab 8 Keseimbangan Pendapatan Nasional 4 Sektor
Oleh:
T. Parulian
T.Parulian - E. Makro
Analisis pendapatan nasional empat
sektor terdiri dari empat pelaku ekonomi
yaitu RTK, RTP, RTN dan RTLN.
T.Parulian - E. Makro
RTLN artinya kegiatan ekonomi sudah
dipengaruhi oleh sektor luar negeri
(ekspor dan impor).
T.Parulian - E. Makro
Arus Melingkar Perekonomian 4 sektor
Luar Negeri
Ekspor Impor
Pembelian Barang & Jasa
Pembayaran
Pembelian Barang gaji, bunga,
& Jasa transfer
Pajak Pajak
T.Parulian - E. Makro
Ekspor
Jika sebuah negara mengirimkan
/menjual produk nasionalnya ke luar
negeri.
Impor
Jika sebuah negara menerima atau
membeli produk negara lain.
T.Parulian - E. Makro
Ekspor (secara fisik) :
T.Parulian - E. Makro
Impor (secara fisik) yaitu :
T.Parulian - E. Makro
Alasan Ekspor dilakukan oleh sebuah negara :
T.Parulian - E. Makro
Trade Balance (Neraca Perdagangan)
Atau
Trade Balance = X – M = Ekspor Netto
T.Parulian - E. Makro
Surplus Perdagangan
Defisit Perdagangan
T.Parulian - E. Makro
Perdagangan Seimbang (Balance Tade)
Ekspor = Impor
T.Parulian - E. Makro
Ekspor vs Impor
T.Parulian - E. Makro
Ekspor ditentukan oleh beberapa faktor :
T.Parulian - E. Makro
Kaitan fungsi ekspor dan impor terhadap PN
T.Parulian - E. Makro
Impor ditentukan oleh beberapa faktor :
T.Parulian - E. Makro
Fungsi Impor.
M = Mo + mY
M = Impor
Mo = Impor Otonomi
m = Marginal Propencity To Impor
Y = Produk Nasional
T.Parulian - E. Makro
Keseimbangan ekonomi empat sektor.
atau
AS = AD
T.Parulian - E. Makro
AS merupakan keseluruhan produk
nasional yang siap untuk ditawarkan
kepada masyarakat.
T.Parulian - E. Makro
Yd (Pendapatan Disposible).
Yd=Y-T
T.Parulian - E. Makro
Analisis perekonomian keseimbangan
perekonomian 4 sektor dapat dilakukan dengan
2 pendekatan :
T.Parulian - E. Makro
Angka pengganda 4 sektor pada pajak lumpsum
Y 1 Y 1
kI kX
I 1 c X 1 c
Y 1 Y 1
kG kM
G 1 c M 1 c
Y c kI = angka pengganda Investasi
kTx kG = angka pengganda peng. pemerintah
Tx 1 c
kTx = angka pengganda pajak
kTr = angka pengganda transfer (subsidi)
Y c
kTr kX = angka pengganda ekspor
Tr 1 c kM = angka pengganda impor
T.Parulian - E. Makro
Angka pengganda 4 sektor pada pajak proportional
Y 1 Y 1
kI kX
I 1 c ct m X 1 c ct m
Y 1 Y 1
kG kM
G 1 c ct m M 1 c ct m
Y c kI = angka pengganda Investasi
kTx kG = angka pengganda peng. pemerintah
Tx 1 c ct m
kTx = angka pengganda pajak
kTr = angka pengganda transfer (subsidi)
Y c
kTr kX = angka pengganda ekspor
Tr 1 c ct m kM = angka pengganda impor
T.Parulian - E. Makro
Contoh 1:
Fungsi konsumsi masyarakat suatu negara adalah
C=400+0,75Yd. Pajak 20% dari pendapatan
nasional. Investasi perusahaan 400 dan
pengeluaran pemerintah sebesar 800. Besarnya
ekspor negara tersebut 600 dan impor adalah
10% dari pendapatan nasional.
Tentukan:
a. Fungsi Consumsi
b. Pendapatan nasional keseimbangan
T.Parulian - E. Makro
Penyelesaian :
a. Fungsi Consumsi :
C=400+0,75Yd
C=400+0,75(Y-0,2Y)
C=400+0,6Y
T.Parulian - E. Makro
Contoh 2:
T.Parulian - E. Makro
Penyelesaian :
Y=C+I+G+X-M
Y=100+0,8(Y-250+50)+100+250+300-200
0,2Y=390
Y=1950
T.Parulian - E. Makro
Dengan pendekatan injeksi-kebocoran:
C=100+0,Yd
C=100+0,8(Y-250+50)
C=-60+0,8Y
S=60+0,2Y
S+T+M=I+G+X
60+0,2Y+200=100+250+300 (nilai T sudah masuk pada
fungsi C)
Maka Y=1950.
T.Parulian - E. Makro
3. Andaikan perekonomian suatu negara memiliki informasi
sebagai berikut :
Tentukan :
a. Pendapatan nasional keseimbangan
b. Tabungan keseimbangan.
c. Konsumsi keseimbangan
d. Impor keseimbangan
T.Parulian - E. Makro
4. Dalam suatu perekonomian terbuka diketahui :
C = 500 + 0,8Yd.
Pajak adalah 25% dari pendapatan nasional.
Investasi = 500, Pengeluaran pemerintah = 1000.
Ekspor negara X = 800, sedangkan Impor adalah 10% dari
pendapatan nasional.
T.Parulian - E. Makro
d. Kenaikan pengeluaran pemerintah untuk mencapai full
employment .
e. Budget pemerintah pada keseimbangan awal dan pada
kondisi full employment.
f. Tentukan apakah ekspor selalu melebihi impor pada
kedua keseimbangan tersebut ?
g. Fungsi pajak yang baru.
h. Grafik keseimbangan perekonomian.
T.Parulian - E. Makro
a. Fungsi Konsumsi sebagai fungsi dari Y
C = 500 + 0,8Yd.
C = 500 +0,8 (Y – T)
C = 500 +0,8 (Y – 0,25Y)
C = 500 + 0,8 (0,75Y)
C = 500 + 0,6 Y
b. Y = C + I + G + X – M
Y = 500 + 0,6Y + 500 + 1000 + 800 – 0,1Y
Y = 5600
T.Parulian - E. Makro
c. Misal besar pajak untuk mencapai full employment (Y=6000)
adalah To, maka
Y=C+I+G+X–M
Y = 500 + 0,8Yd + I + G + X – M
Y = 500 + 0,8 (Y – To) + 500 + 1000 + 800 – 0,1Y
Y = 2800 + 0,8Y – 0,8To – 0,1Y
0,3Y = 2800 – 0,8To
0,8To = 2800 – 0,3Y
0,8To = 2800 – 0,3(6000)
0,8To = 1000
To = 1250
T.Parulian - E. Makro
Dengan demikian untuk mencapai kesempatan kerja penuh, pajak
diturunkan sebanyak 1500 – 1250 = 250.
T.Parulian - E. Makro
T.Parulian - E. Makro