Anda di halaman 1dari 4

A photovoice Instrument

 The themes of the photographs are A Traumatic Experience of Child Abused by Parents
 Participants are requested to take/ to select their photographs that meet the themes of
Traumatic Experience of Child Abused by Parents
 Participants are requested to write their reflections (SHOWeD) on Traumatic Experience
of Child Abused by completing the form below:

A Traumatic Experience of Child Abused by Parents: the Narrative of Mental Impact through a
Photovoice
Demography of participant:
Name : Rely (pseudonym)
Age : 19
Profession: Pelajar (SMA)

Please attach your 1st photograph based on the referred theme: A Traumatic Experience of
Child Abused by Parents
Photo 1:
Please write your reflective narration based on the referred theme (A traumatic experience
of child abused)
SHOWED Voice:
1. S= What do you want to say about this Foto ini menggambarkan seseorang yang
picture? sedang depresi atau merasa mempunyai
tekanan kesehatan mental dalam hidupnya
karena suatu tragedy kejadian yang
membuatnya trauma. Dan foto ini
mengingatkan saya akan kejadian masa lalu
saya ketika berumur sekitar 8-9 tahun.yang
menurut saya adalah pengalaman child
abuse oleh orang tua saya dan membuat
saya mengalami trauma hingga dewasa.

2. H=What kind of abused is happening to you Kejadian ini terjadi ketika saya berumur
so that you are traumatic? sekitar 8-9 tahun dimana saya bisa dibilang
belum cukup dewasa untuk mengalami hal
hal yang bisa membuat trauma. Beberapa
perlakuan yang membuat saya trauma
hingga saat ini adalah cacian atau hinaan,
ancaman dan direndahkan hingga pernah
ketika dulu bebrapa perlakuan yang
menjerumus ke fisik saya alami. Mungkin
pelaku child abuse bermaksud untuk
menegur tetapi yang saya rasakan ia bukan
menegur dengan baik tetapi lebih ke
melampiaskan emotional nya dengan
memarahinya hingga berulang ulang kali
hingga menjerumus ke hal hal yang buruk
lainnya.
3. O=How could your traumatic in the past be Saya merasa trauma trauma itu muncul
returning to your present life? kembali ketika saya tidak sengaja melihat
beberapa anak yang sedang dimarahi oleh
kedua orang tua nya. Tiba tiba saja saya
merasa ingatan masa lalu itu muncul
kembali, kemudian persaan cemas, takut,
rendah diri juga bisa tiba tiba saya rasakan.
Seakan akan saya bisa merasakan apa yang
anak itu rasakan karena saya pun pernah
mengalami nya.

4. W= Why can’t you get rid of your trauma in Kadang yang saya rasakan trauma itu
the past? muncul bukan pada saat saya melihat
kejadian yang saya alami saja. Tetapi saat
saya mengalami kejadian yang lain juga.
Misalnya dibeberapa waktu saya mendapat
teguran dari guru, atau orang lain mungkin
karena saya salah atau hal lainnya dan tiba
tiba saya merasa takut dan cemas. Nah
pada waktu itu ingatan masa lalu saya bisa
muncul karena perasaan perasaan itulah
yang membuat saya trauma hingga saat ini.
Jadinya perasaan masa takut pada masa
lalu becampur dengan takut yang saya
alami pada saat itu padahal teguran itu
sudah beda konsep.

5. E= How is your traumatic experience Menurut saya sangat penting dan dibaca
important to share with other people? oleh orang orang dewasa suapaya ter-
educate agar nantinya tidak menegur
anaknya dengan berlebihan apalagi jika
anak itu masih diusia rentan. Harus bisa
membedakan antara marah biasa dengan
pelecehan emosional terhadap anak.
Jangan sampai maksud dia untuk mendidik
anaknya suapaya menjadikannya lebih baik
malah berujung emotional child abuse.

6. D= What can you personally do to inspire Mungkin saya hanya bisa berbagi cerita
other people in order to avoid this trauma? dengan teman teman dekat saya saja
tentang kejadian kejadian yang saya alami.
Dan memberi pesan “selagi kita bisa dan
mampu untuk menjalankan apa yang
diminta orang tua jalanilah karena sejatinya
kita hidup didunia juga untuk berbakti
kepada mereka, jika saja mereka menuntut
mu diluar ekspetasi berusahalah untuk
berbicara baik baik kepada mereka sampai
mereka mengertimu. Karena juga tidak
semua orang tua memahami anaknya
tanpa pemahaman dari anaknya itu
sendiri”. Semoga kejadian ini bisa
menjadikan pelajaran bagi orang orang
diluar sana supaya tidak terjadi dan
terulang hal dan trauma trauma yang sama
untuk kesekian kalinya.

Anda mungkin juga menyukai